Anda di halaman 1dari 14

02/06/2021

POPULASI DAN SAMPEL


Teknik • Populasi adalah seluruh unit/ subyek yang

Pengambilan diteliti.
 Subyek/unit berupa individu, keluarga,

Sampel
puskesmas, RS, buku (cth: populasi buku)

• Sampel adalah bagian dari populasi


& yangkarakteristiknya mewakili populasi.
 Pada populasi dengan jumlah sedikit, sampel di

Ukuran random.

Sampel
BioStatistik

1
02/06/2021

ALASAN MENGGUNAKAN SAMPEL SYARAT SAMPEL YANG REPRESENTATIF

1.Adanya populasi yang sangat besar dan tidak terbatas, • Dapat menghasilkan gambaran karakter populasi
sehingga tidak mungkin seluruh populasi diperiksa atau yang tepat
diukur karena akan memerlukanwaktu yang lama.
• Dapat menentukan presisi (ketepatan) hasil
2. Homogenitas, tidak perlu semua unit populasi yang penelitian dengan menentukan simpangan baku
homogen diperiksa karena akan membuang waktu serta dari taksiran yang diperoleh.
tidak ada gunanya karena variabel yang akan diteliti telah • Sederhana, mudah dilaksanakan
terwakili oleh sebagian populasi tersebut.
• Dapat memberikan keterangan sebanyak
mungkin dengan biaya serendah mungkin Kalau
3. Penarikan sampel menghemat biaya dan waktu.
syarat-syarat di atas tidak dapatdipenuhi,
4. Ketelitian/ketepatan pengukuran, meneliti yang sedikit
(sampel) tentu akan lebih teliti jika dibandingkan dengan kesimpulan yang digeneralisasikan untuk
meneliti jumlah yang banyak (populasi) populasi akan bias (bias conclusion).

2
02/06/2021

ERROR DALAM SAMPLING Pengambilan Sampel


1.Sampling Error, sebenarnya hal ini bukan merupakan
kesalahan yang sebenarnya, tetapi merupakan variasi • Pengambilan sampel dibagi menjadi dua,
dari konsekuensi pengambilan sampel. Maksudnya
bahwa setiap sampel yang akan diambil dari suatu
yaitu:
populasi akan berdistribusi sekitar nilai populasi.
1. Secara acak (probability sampling)
2.Non Sampling Error, yaitu error yang tidak disebabkan oleh 2. Secara tidak acak (non probability sampling)
sampel, tetapi disebabkan pelaksanaan dalam pengambilan
sampel sampai pada analisisnya, seperti:
- pada saat perencanaan
- pelaksanaan
- pengolahan
- analisis dan interpretasi

BioStatistik
2

3
02/06/2021

Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel


secara Acak (Random) secara Acak (Random)
• Pengambilan sampel secara acak (random) • Terdiri dari:
 semua unsur yang ada di populasi 1. Acak sederhana (simple random sampling)
mempunyai peluang yang sama untuk 2. Sistematis (systematic random sampling)
terambil sebagai sampel mewakili
populasinya. 3. Strata (stratified random sampling)
4. Klaster (cluster sampling)

BioStatistik BioStatistik
3 4

4
02/06/2021

Pengambilan Sampel 1.a.Acak Sederhana (Simple


secara Tidak Acak Random Sampling )
Tidak semua unsur didalam populasi • Dapat dilaksanakan apabila populasi tidak begitu
mempunyai peluang yang sama untuk banyak variasinya dan secara geografis tidak
tertarik sebagai sampel. terlalu menyebar.
• Harus ada daftar populasi (sampling frame)
 Terdiri dari:
• Caranya adalah:
1. Purposive sampling 1. Dengan melakukan undian
2. Incidental sampling 2. Memakai tabel bilangan random
3. Quota sampling 3. Memakai paket komputer (kalau sudah
mempunyai kerangka sampel)

BioStatistik BioStatistik
5 6

5
02/06/2021

1.b.Sistematis (Sytematic
Contoh Sistematis
Random Sampling)
• Sampel yang diambil secara acak hanya unsur • Dari 500 orang pasien yang dirawat di suatu
pertama, selanjutnya diambil secara sistematik rumah sakit akan diambil 25 orang untuk
sesuai langkah yang sudah ditetapkan. penelitian tentang kepuasan pelayanan di
• Syaratnya: rumah sakit tersebut. Cara pengambilan
1. Tersedianya kerangka sampling sampel akan dilakukan secara sistematis, di
2. Populasinya mempunyai pola beraturan seperti mana probabilitas untuk terambil sebagai
blok-blok rumah; nomor urut pasien sampel adalah 25/500 = 1/20.
3. Populasi sedikit homogen

BioStatistik BioStatistik
7 8

6
02/06/2021

1.c. Sampel Strata (Stratified


Contoh Sistematis Random Sampling)
• Untuk mengambil unsur I dilakukan secara Untuk populasi yang bersifat heterogen
acak sederhana dari nomor pertama sampai Agar semua sifat dapat terwakili, terlebih dahulu
dua puluh. Misalnya, sudah tertarik nomor populasi tersebut dibagi menjadi beberapa strata,
15, untuk selanjutnya diambil setiap jarak 20 misalnya pendidikan (tinggi, sedang, kurang),
ekonomi (kaya, sedang, miskin)
satu sampel. Dalam hal ini akan diambil
Kelebihannya adalah semua ciri yang heterogen di
nomor 35, 55, 75, … dan seterusnya sampai
dalam populasi dapat terwakili dan memungkinkan
didapatkan 25 orang. mencari hubungan antarstrata atau
membandingkannya.

BioStatistik BioStatistik
9 10

7
02/06/2021

1.d. Klaster
Sampel Strata
(Cluster Sampling)
• Di dalam melakukan stratifikasi dan pengambilan sampel • Di dalam praktik kadang-kadang kerangka sampel
perlu diperhatikan hal-hal berikut: juga sulit diperoleh sehingga seharusnya peneliti
1. Unsur populasi di dalam strata tersebut diusahakan se- membuatnya sebelum turun mengumpulkan data.
homogen mungkin.
Hal ini seringkali sulit/tidak mungkin dilakukan, atau
2. Antarstrata diusahaka seheterogen mungkin. kalau dilakukan membutuhkan waktu serta biaya
3. Sampel diambil proporsional menurut besarnya unit yang yang cukup banyak.
ada di dalam masing-masing strata dan antarstrata.
4. Di dalam masing-masing strata unit sampel diambil secara
• Sehingga populasi dibagi ke dalam gugus/kelas
acak. yang diasumsikan di dalam setiap kelas/gugus
sudah terdapat semua sifat/variasi yang akan
diteliti.
BioStatistik BioStatistik
11 12

8
02/06/2021

1.e. Sampel Bertingkat/Bertahap


(Multistage Sampling)
2.a. Purposive Sampling
Dilakukan kalau secara geografis populasi sangat • Sampel ditentukan oleh orang yang telah
menyebar dan meliputi area yang sangat luas. mengenal betul populasi yang akan diteliti
 Misalnya, kita akan meneliti puskesmas di (seorang ahli di bidang yang akan diteliti)
Indonesia yang terdiri dari 27 provinsi.
• Berdasarkan pertimbangan peneliti (kriteria
 Tahap pertama diacak dulu 5 provinsi dari 27 inklusi dan kriteria eksklusi
provinsi itu, selanjutnya masing-masing provinsi
diacak lagi kabupaten mana yang akan ditarik
sebagai sampel (tahap II). Setelah Kabupaten
ditarik, tahap III diacak lagi puskesmas mana yang
akan menjadi sampel dari penelitian itu.
BioStatistik BioStatistik
13 14

9
02/06/2021

2.b. Insidental Sampling 2.c. Quota Sampling


• Sampel tersebut tidak terencana dan • Sampel yang akan diambil ditentukan oleh
penggambaran hasil dari pengumpulan data pengumpul data dan sebelumnya telah
tersebut tidak didasarkan pada suatu metode ditentukan jumlah yang akan diambil.
yang baku. • Kalau jumlah tersebut sudah dicapai, si
• Misalnya, terjadi suatu keadaan luar biasa, pengumpul data berhenti, selanjutnya hasil
data yang sudah terkumpul disajikan secara itu dipresentasikan.
deskriptif dan hasil tersebut tidak dapat
digeneralisasi.

BioStatistik BioStatistik
15 16

10
02/06/2021

Contoh Latihan
• Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju • Buatlah contoh penelitian untuk masing-
akan adanya program KB. Sebelum mengumpulkan data
ditentukan bahwa dia akan mewawancarai sebanyak 500 masing tehnik pengambilan sampel!
orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap pasien yang
datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau
tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya
mungkin hanya menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan
tersebut akan berhenti setelah dia menanyai sebanyak 500
orang dan akan menulis hasil temuannya.

BioStatistik BioStatistik
17 18

11
02/06/2021

PERHITUNGAN BESAR SAMPEL Metode Penetapan Sampel


Pendapat Slovin
Penentuan besar sampel akan tergantung dari desain
penelitian yang akan dilaksanakannya, antara lain:
 Besar sampel untuk penelitian cross sectional. Kita ingin mewawancarai pekerja PT. Bleguk Rejo mengenai
-Menggunakan rumus besar sampel untuk estimasi kelayakan upah yang mereka terima selama bekerja di
proporsi perusahaan tersebut, jumlah pekerja keseluruhan 130 orang,
-Estimasi adalah perkiraan karakteristik populasi melalui bila tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 5% maka berapa
data sampel. jumlah sampel ideal yang harus dipilih ?
-Presisi adalah ketepatan sampel terhadap populasi

Contoh: ingin mengetahui proporsi suatu kejadian, N 130


seperti cakupan pemberian Hb, cakupan imunisasi, n n  98,11
cakupan KB, prevalensi ANEMIA ibu hamil 1  Ne 2 1  130(0,05) 2

12
02/06/2021

Metode Penetapan Sampel Metode Penetapan Sampel


Interval Penaksiran (µ) Interval Proporsi
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Kita akan memperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan angkutan kota waktu
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unnar adalah 2,7 dari 30 sampel percobaan dapat pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan
diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?
menguji hipotesis ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan
tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

 Z2 / 2 pq  1, 96 2 
2 n    n     96 , 04
Z  
2
 (1,96)(0,25)   e 
2
 4 ( 0 ,10 )
2

n   /2  n     96,04
 e   (0,05) 

13
02/06/2021

Metode Penetapan Sampel


Penaksiran parameter proporsi
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unnar yang
berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data
proporsi mahasiswa manajemen unnar yang menggunakan angkutan kota waktu
pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

NZ 2 pq (175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n n  60,38
Nd 2  Z 2 pq (175)(0,1) 2  (1,96) 2 (0,4)(0,6)

14

Anda mungkin juga menyukai