Anda di halaman 1dari 21

LINGKUNGAN UDARA DAN PENCEMARANNYA

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika lingkungan)

Dosen Pengampu : Welly Anggraini M.Si.

Disusun Oleh :

Jihan Marista (1811090110)

Novelia Nur Dianah (1811090010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul
lingkungan udara dan pencemarannya dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini kami selesaikan atas bimbingan dari ibu welly anggraini M.Si dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran pembuatan makalah
ini.untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kelancaran pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik
dari segi bahasa maupun susunan dalam kalimatnya.oleh karena itu, kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun dengan tangan terbuka
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah lingkungan
udara dan pencemarannya dapat memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.

Menggala, 24 Maret 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..............................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Udara ..............................................................................3
B. Karakteristik Udara ..........................................................................4
C. Sifat Udara .......................................................................................4
D. Manfaat Udara .................................................................................5
E. Komponen Udara .............................................................................5
F. Jenis-Jenis Udara .............................................................................7
G. Pencemaran Udara ...........................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................17

B. Saran ......................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran udara merupakan salah satu masalah yang menyebabkan dampak
buruk bagi lingkungan.pencemaran udara adalah kehairan satu atau lebih substansi fisik,
kimia, dan biologi diatmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
makhluk hidup,menggangu eksetika dan merusak property. Indonesia merupakan negara
di dunia yang paling banyak memiliki gunung berapi ( sekitar 137 gunung dan 30%
masih dinyatakan aktif ).Oleh sebab itu Indonesia cepat mengalami pencemaran secara
alami. Selain itu adanya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang ataupun
pembakaran hutan yang disengaja atau memahami kebuthan seperti terjadi di kaimantan
dan di sumatera dalam tahun1997 dan tahun 1998 menyebabkan terjadinya pencemaran
yang cukup mengkhawatirkan , karena asap tebal akibat kebakaran tersebut dalam
beberapa tahun terakhir.
Pencemaran udara di kota-kota besar di Indonesia merupakan masalah yang serius
, beberapasumber pencemaran udara untuk Indonesia antara lain : emisi gas buang
kendaraan bermotor ,emisi dari pabrik, rumah tangga dan kebakaran hutan , data
penelitian menunjukan bhawa lebih dari 80% pencemaran udara yang terjadi di kota-kota
besar di Indonesia disebabkan oleh kendaraan bermotor,kendaraan bermotor merupakan
sumber pencemaran udara yaitu dengan dihasilkan gas CO, HC,NOx yang merupakan
bahan logam timah yang ditambah kedalam bensin berkualitas rendah untuk
meningkatkan nilai oktan guna mencegah letupan pada bensin .peningkatan polusi udara
yang signifikan dari tahun ketahun disebabkan oleh naiknya angka pertumbuhan
pemakaian kendaraan. Kondisi ini diperparah dengan angka pertambahan jalan yang
tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang hanya 2% pertahun,
semakin memburuk kondisi udara diberbagai kota. Sector transportasi telah dikenal
sebagai salah satu sector yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang
menyeluruh. Pengguanakan bahan bakar minyak secara intensif dalam sector ini menjadi
penyebab utama timbulnya dampak pada lingkungan udara terutama di lingkungan kota.
Hal tersebut yang seharusnya menjadi prihatin kita sebagai makhluk hidup yang
memanfaatkan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah adalah :
1. Bagaimanakah pencemaran udara dapat terjadi ?
2. Bagaimanakah pengaruhnya terhadap lingkungan ?
3. Bagaimanakan cara untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran udara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pencemaran udara dapat terjadi.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan.

1
3. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran
udara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Udara
Udara adalah campuran gas yang terdapat di permukaan bumi dan mengelilingi bumi.
Udara tersusun dari campuran dari banyak gas, antara lain nitrogen 78%, oksigen 20%,
argon 0,93% dan karbon dioksida 0,30% kemudian sisanya adalah dalam bentuk gas-gas
lain.Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat
dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu
jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi mahluk hidup.Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari
permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian.
Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati
batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.Apabila makhluk hidup
bernafas, kandungan oksigen berkurang,sementara kandungan karbon dioksida
bertambah.krtiks tumbuhsn mrnjaalani sistem fotosintesis oksigen kembali dibebaskanp .
ayat yang berkaitan dengan udara, antara lain :
Udara atau angin juga berfungsi membantu penyerbukan tumbuh-tumbuhan sehingga
menghasilkan buah. Jika tidak pastilah jumlah buah di bumi ini tidak akan banyak dan tak
akan mencukupi kebutuhan manusia. Allah swt berfirman:

‫َوأَرْ َس ْلنَا الرِّ يَا َح لَ َواقِ َح‬

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-


tumbuhan).” (QS. Al-Hijr [15]: 22).

Dengan udara, burung dan pesawat udara dapat terbang. Udara yang kita
berenang di dalamnya ini memiliki tekanan tertentu pada tubuh kita mengimbangi
tekanan air dan darah yang berada dalam tubuh kita. Kalau tidak ada tekanan yang
seimbang ini pembuluh darah kita akan pecah. Dengan tekanan udara dan darah yang
seimbang ini kita tidak merasakan kesulitan dengan keduanya.

Udara atau angin secara gratis mengirimkan hujan kepada kita. Angin pula yang
memudahkan perahu layar bergerak sejak dahulu. Firman Allah swt:
﴿‫ير‬
ٍ ِ ‫ث‬(‫ك‬ ‫﴾أَوْ يُوبِ ْقه َُّن بِ َما َك َسبُوا َويَعْفُ ع‬٣٣﴿‫ور‬
‫َن‬ ٍ ‫َّار َش ُك‬
ٍ ‫صب‬ َ ‫ت لِّ ُك ِّل‬ َ ِ‫ظلَ ْلنَ َر َوا ِك َد َعلَ ٰى ظَه ِْر ِه ۚ إِ َّن فِي ٰ َذل‬
ٍ ‫ك آَل يَا‬ ْ َ‫إِن يَ َشأْ يُ ْس ِك ِن الرِّي َح فَي‬
)٣٤

“Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal
itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur.

3
Atau kapal-kapal itu dibinasakan-Nya karena perbuatan mereka atau dia memberi maaf
sebagian besar (dari mereka).” (QS. Asy-Syura [42]: 33-34).
‫ف‬ِ ‫اختِاَل‬ ْ ‫﴾و‬َ ٤﴿ َ‫ات لِّقَوْ ٍم يُوقِنُون‬ ُّ ‫﴾ َوفِي خَ ْلقِ ُك ْم َو َما يَب‬٣•﴿ َ‫ت لِّ ْل ُم ْؤ ِمنِين‬
ٌ َ‫ُث ِمن دَابَّ ٍة آي‬ ٍ ‫ض آَل يَا‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ ِ ‫إِ َّن فِي ال َّس َما َوا‬
ْ ُ َ ِّ ٌ
َ‫﴾تِلك‬٥﴿ َ‫اح آيَات لقوْ ٍم يَ ْعقِلون‬ ِ ‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَا َوتَصْ ِر‬ َ ‫أْل‬
َ ْ‫ق فأحْ يَا بِ ِه ا ر‬ َ َ ْ ‫هَّللا‬
ٍ ‫ار َو َما أن َز َل ُ ِمنَ ال َّس َما ِء ِمن ِّرز‬ َ ِ َ‫اللَّي ِْل َوالنَّه‬
ِ َ‫يف ال ِّري‬
)٦﴿ َ‫ث بَ ْع َد هَّللا ِ َوآيَاتِ ِه ي ُْؤ ِمنُون‬
ٍ ‫ي َح ِدي‬ َ
ِّ ‫ق ۖ فَبِأ‬ ْ
ِّ ‫ك (ال َح‬ َ ‫ات هَّللا ِ نَ ْتلُوهَا َعلَ ْي‬
ُ َ‫آي‬

“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda


(kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan pada
binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. Dan pada pergantian malam dan siang dan
hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi
sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan
sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam)
Allah dan keterangan-keterangan-Nya.” (QS. Al-Jatsiyah [45]: 3-6).

B. Karakteristik Udara
Menurut Triyatno (2013) karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut
1. Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
2. Volume udara tidak tetap
3. Udara dapat dikompresi (dipadatkan)
4. Berat jenis udara 1,3 kg/m3
5. Udara tidak berwarna
6. Mudah bergerak
7. Dapat ditekan
8. Dapat berkembang dan menghasilkan tekanan

C. Sifat-Sifat Udara
Sifat-sifat atau cirri-ciri udara adalah sebagai berikut :

1. Ada di mana-mana, tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan


2. Menempati ruang.
3. Mempunyai massa (berat).
4. Bentuk, volum, dan berat jenisnya selalu berubah
5. Memberikan tekanan
6. Mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan
7. Udara panas mempunyai tekanan yang lebih rendah daripada udara dingin
8. Udara yang bergerak memiliki tekanan yang lebih rendah daripada udara diam.

D. Manfaat Udara
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari udara diantaranya yaitu:

4
1. Pada udara terdapat oksigen yang berguna untuk bernafas.
2. Udara dapat mempengaruhi denyut jantung makhluk hidup.
3. Udara yang bersih terbebas dari polusi akan menghilangkan rasa stress, membuat
lebih santai dan terasa segar bagi tubuh.
4. Udara yang bersih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Udara yang bersih dapat meningkatkan daya fikir atau dapat meningkatkan
konsenterasi.
6. Udara dapat menentukan klasifikasi iklim, cuaca maupun musim pada suatu tempat.
7. Udara berguna untuk berkomunikasi misalnya menghantarkan gelombang suara dan
untuk menghantarkan gelombang radio.
8. Udara bermanfaat untuk menyebarkan spora, pada tumbuhan tertentu udara berguna
untuk menyebarkan spora atau benih-benihnya.
9. Pada udara terdapat karbondioksida yang berguna untuk tumbuhan berfotosintesis.
10. Udara melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa, jika ada benda ruang
angkasa yang jatuh kebumi maka akan terkikis dan hancur di atmosfear sehingga
tidak jatuh ke bumi atau bisa juga jatuh ke bumi tapi dengan ukuran yang lebih kecil.

E. Komponen Yang Menyusun Udara


Menurut Wikipedia (2013) yang menjadi komponen-komponen penyusun udara adalah
sebagai berikut :
1. Helium

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada
golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.Helium adalah
unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya, mencakupi 24% massa
keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat
lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat ditemukan pada Matahari dan
Yupiter. Hal ini dikarenakan tingginya energi pengikatan inti (per nukleon) helium-4
berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium. Energi pengikatan
helium-4 ini juga bertanggung jawab atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk
fusi nuklir maupun peluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini
berupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa
helium baru juga terbentuk lewat fusi nuklir hidrogen dalam bintang semesta.

2. Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa
warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil,
sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas
karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.Nitrogen
mengisi 78,08 persen atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat
lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat,

5
dan sianida

3. Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen
dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan
menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O 2 yang tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.Oksigen merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.
Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok
molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat,
dan lemak, mengandung oksigen.

Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan
tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua
makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk
kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian
mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula
alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer membantu
melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah
polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

4. Karbondioksida

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa
kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah
atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan
hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-
kira 387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung
pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena
ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.Karbon dioksida dihasilkan oleh
semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi
dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon
dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga
dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil.Karbon dioksida
anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada
mata air panas. Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah
5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam
bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

5. Argon (Ar)

6
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan
nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer
bumi

6. Karbon monoksida (CO)

Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, CO berbahaya
karena bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-
Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel-sel tubuh terhalangi, sehingga
gejala keracunan, sesak nafas dan penderita pucat

7. Gas lain dalam udara


Kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit
bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi
bohlam (lampu pijar. Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat
ringan. Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi
reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut
dihasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi
bagi kehidupan di bumi.Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen.
Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat
tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.

F. Jenis-Jenis Udara
1. Udara bersih
Udara yang bersih adalah udara yang belum tercampur dengan gas-gas yang
berbahaya,ciri-ciri udara bersih yaitu :tidak bewarna ,tidak berbau,terasa segar,ringan saat
dihirup.
2. Udara kotor

Udara kotor adalah udara yang sudah terpapar atau tercampur dengan gas-gas
berbahaya.Ciri-cirinya yaitu : berbau (biasanya tidak enak) ,bewarna (seperti asap
kendaraan bermotor).

G. Cara Menjaga Kebersihan Udara


Saat ini banyak tempat-tempat yang udaranya sudah mulai tercemar, karena ulah
segelintir manusia yang kurang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan
karena yang merusak lingkungan itu umumnya manusia, jarang sekali atau tidak mungkin
misalnya hewan sampai merusak lingkungan hidup. Perlu di ingat bumi ini bukan hanya
tempat hidup bagi manusia saja, tapi untuk semua makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Berikut ini beberapa cara menjaga udara tetap bersih diantaranya:

7
a) Melakukan penanaman kembali hutan yang sudah gundul.
b) Buatlah taman-taman atau hutan buatan di kota, tujuannya supaya polusi udara dari
kendaraan bermotor dan pabrik bisa berkurang.
c) Utamakan gunakan kendaraan umum untuk berpergian, sekarang sudah banyak
kendaraan umum yang memadai, kalau kendaraan pribadi misalnya gunakan sepeda
karena tidak menggunakan bahan bakar fosil.
d) Lakukan tebang pilih pada pohon dan jangan lupa tanami kembali, sehingga tidak
menebang hutan sembarangan.
e) Selalu jaga kebersihan lingkungan, buang sampah pada tempatnya.
f) Gunakan bahan bakar fosil secukupnya atau jangan terlalu boros menggunakannya.

G. Pencemaran Udara

1. Pengertian pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,


atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti.Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.Pencemaran udara di dalam ruangan dapat
mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang
terbuka.
Adapun para ahli yang mengemukakan pendapatnya, antaranya :
Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran
Udara
Menurut Peraturan Pemerintah No.41 tahun 1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran Udara, Pencemaran Udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga
mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya

a) Soemarno (1999)
Menurut Soemarno, Pencemaran udara merupakan masuknya zat
pencemar (gas beracun dan aerosol) ke dalam atmosfer sehingga melampaui batas
ambangnya dan mengganggu kehidupan, hewan, dan tumbuhan.

b) Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman


Pengendalian Dampak Pencemaran Udara
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002
tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, Pencemaran Udara
adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke

8
dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia.

c) Wardhana
Menurut wardhana, pencemaran udara adalah adanya bahan-bahan atau
zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan terjadinya perubahan susunan
komposisi udara dari susunan atau keadaan normalnya.

2. Penyebab pencemaran udara

Penyebab pencemaran udara di indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan hasil
emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang
dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap
lingkungan. Zat berbahaya tersebut seperti timbal/timah hitam (pb), suspended
particulate matter (spm), oksida nitrogen (nox), hidrokarbon (hc), karbon monoksida
(co), dan oksida fotokimia (ox).Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100 persen
timbal, 13-44% suspended particulate matter (spm), 71-89% hidrokarbon, 34-73% nox,
dan hampir seluruh karbon monoksida (co) ke udara. Sumber utama debu berasal dari
pembakaran sampah rumah tangga mencakup 41% dari sumber debu jakarta. Sektor
industri juga merupakan sumber utama dari sulfur dioksida. Di tempat-tempat padat di
jakarta konsentrasi timbal bisa 100 kali dari ambang batas.m

Tingkat pencemaran udara di dunia sungguh mengkhawatirkan. Menurut


organisasi kesehatan dunia (who), sekitar 98 persen kota berpenduduk di atas 100.000
orang yang ada di negara penghasilan rendah dan menengah tidak memenuhi standar
kualitas udara who. Sedangkan bagi negara berpenghasilan tinggi, jumlahnya menurun
menjadi 52 persen. Tingkat pencemaran udara untuk setiap wilayah, menurut badan
kesehatan dunia (who), seperti ditunjukan oleh gambar di bawah ini.

3. Sumber pencemaran udara

Sumber pencemaran udara terdiri dari dua sumber, yaitu:

Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa juga
berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.
a. Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber
pencemaran jenis ini misalnya dari transportasi, emisi pabrik. Zat penyebab pencemaran
udara yang bersumber dari kegiatan manusia antara lain karbon monoksida (co), oksida
sulfur (sox), oksida nitrogen (nox), partikulat, hidrokarbon (hc), dan oksida fotokimia,
termasuk ozon.
4. Macam macam pencemaran udara

Terdapat dua macam pencemaran udara yaitu:

9
a. Pencemaran udara primer yaitu substansi pencemar ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer karena
ia merupakan hasil dari pembakaran.
b. Pencemaran udara sekunder yaitu substansi pencemar terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam proses fotokimia adalah contoh
pencemaran sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan
rapuh. Belakangan ini, perhatian pada efek emisi polusi udara terhadap perubahan
iklim global dan penipisan lapisan ozon semakin meningkat.

5. Dampak pencemaran udara

Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan


makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara terhadap
kehidupan manusia dan lingkungan.

a. Dampak kesehatan

Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru


(bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak
pencemaran oleh zat kimia seperti karbon monoksida dapat menyebabkan
gangguan kesehatan pada hemoglobin . Hemoglobin
adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel
darah merah.Menurut organisasi kesehatan dunia (who), setiap tahun terdapat
sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh pencemaran udara di
dunia.Dalamnya penetrasi polutan polusi udara ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis zat pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas. Sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Di indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama


pencemaran udara di perkotaan. Menurut world bank, dalam kurun waktu 6
tahun sejak 1995 hingga 2001, terdapat pertumbuhan jumlah kendaraan
bermotor di indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar kendaraan
bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Hal ini akibat
perawatan kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar kualitas
buruk, misalnya kadar timbal/pb yang tinggi.World bank menempatkan
jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah beijing,
new delhi, mexico. Pencemaran yang terjadi sangat menggangu kesehatan.
Menurut perhitungan kasar dari world bank tahun 1994, dengan mengambil
contoh kasus kota jakarta. Jika konsentrasi partikulat (pm) diturunkan sesuai
standar who, maka akan terjadi berbagai penurunan kasus kesehatan.

b. Dampak ekonomi

10
Hasil kajian bank dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat
pencemaran udara di indonesia sebesar rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan
meningkat mencapai 4,3 trilyun pada tahun 2015.

c. Dampak sosial

Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara


sehat. Setiap hari harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas
sosial menjadi terhambat.

d. Dampak pada pendidikan

Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi


tingkat belajar para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat
pula dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

e. Dampak terhadap pertanian

Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian.


Kurangnya lahan hijau tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat
mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman juga akan rawan penyakit.
Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan sirkulasi
udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik untuk
dihirup.

f. Hujan asam

Tingkat keasaman (ph) normal air hujan adalah 5,6. Polusi udara
akibat so2 dan no2 yang bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam dan
menurunkan ph air hujan. Dampak dari hujan asam ini mempengaruhi kualitas
air permukaan. Hujan asam juga melarutkan logam-logam berat yang terdapat
dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.

g. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan co2, cfc, metana, ozon,
dan n2o di lapisan troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya, panas
terperangkap dalam lapisan troposfer sehingga menimbulkan
fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebut antara
lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim,
perubahan siklus hidup flora fauna.

h. Kerusakan lapisan ozon

11
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi. Lapisan ini berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet b dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul
ozon (o3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi cfc yang mencapai stratosfer
dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon
lebih cepat dari pembentukannya. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang-
lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar uv-b
matahari tidak terfilter. Akhirnya, dapat mengakibatkan kanker kulit serta
penyakit pada tanaman.

Berikut dampak pencemaran udara berupa gas :

N BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA


O PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT
1. Sulfur Batu bara atau bahan Menimbulkan efek iritasi pada
Dioksida (SO2) bakar minyak yang saluran nafas sehingga
mengandung Sulfur. menimbulkan gejala batuk dan
Pembakaran limbah sesak nafas.
pertanah. Proses   
dalam industri.   
2. Hidrogen Sulfa Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak
(H2S) yang masih aktif. sedap, dapat merusak indera
penciuman (nervus olfactory)
3. ·   Nitrogen ·   Berbagai jenis ·   Menggangu sistem
Oksida pembakaran. pernapasan.
(N2O) ·   Gas buang ·   Melemahkan sistem
·   Nitrogen kendaran pernapasan paru dan saluran
Monoksida bermotor. nafas sehingga paru mudah
(NO) ·   Peledak, pabrik terserang infeksi.
·   Nitrogen pupuk.
Dioksida
(NO2)
4. Amoniak Proses Industri ·   Menimbulkan bau yang tidak
(NH3) sedap/menyengat.
·   Menyebabkan sistem
pernapasan, Bronchitis,
merusak indera penciuman.
5. ·   Karbon ·   Semua hasil ·   Menimbulkan efek sistematik,
Dioksida pembakaran. karena meracuni tubuh dengan
(CO2) ·   Proses Industri cara pengikatan hemoglobin
·   Karbon . yang amat vital bagi oksigenasi
Monoksida jaringan tubuh akaibatnya
(CO) apabila otak kekurangan
·   Hidrokarbon oksigen dapat menimbulkan
kematian.
·   Dalam jumlah kecil dapat

12
menimbulkan gangguan
berfikir, gerakan otot,
gangguan jantung.

i. zat pencemaran udara (polutan)

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat pencemar atau polutan.


Amerika serikat,misalnya, memiliki  daftar 187 polutan berbahaya (hazardous list
pollutants) bagi kualitas udara. Jenis polutan ini ditetapkan dan dipantau oleh
environmental protection agency. Tiap jenis polutan memiliki bahaya yang dapat
berujung pada kematian. Bahaya dari masing-masing zat pencemaran udara
adalah:
a) Karbon monoksida

Asap kendaraan merupakan sumber utama karbon monoksida di


perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% polusi udara di jakarta
disebabkan karena benda bergerak atau transportasi berbahan bakar solar.
Terutama berasal dari angkutan umum. Formasi co merupakan fungsi dari
rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam
ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan
bakar terutama terjadi pada mesin yang menggunakan turbocharge. Ini
merupakan salah satu strategi meminimalkan emisi co.Karbon monoksida
yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat
janin. Berpotensi meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak.

Karena itu, strategi penurunan kadar karbon monoksida akan


tergantung pada pengendalian. Pengendalian emisi seperti penggunaan bahan
katalis yang mengubah bahan co menjadi karbon dioksida. Penggunaan bahan
bakar terbarukan rendah polusi juga dapat menjadi solusi mengatasi masalah
pencemaran udara.Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh
makhluk hidup, termasuk manusia. Gas co akan mengganggu pengikatan
oksigen (o2) pada darah karena co lebih mudah terikat oleh darah
dibandingkan oksigen. Darah yang tercemar oleh co pada kadar 70% hingga
80% dapat menyebabkan kematian.

b) Gas karbon dioksida

Karbon dioksida adalah gas sumber pencemaran udara yang mampu


meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar. Fenomena ini dikenal
sebagai efek rumah kaca. Temperatur udara di daerah yang tercemar co2 akan
naik. Dengan demikian, suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu
seperti dialami dki jakarta.

13
Hal ini disebabkan karena co2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik,
debu, dan titik-titik air. Percampuran ini membentuk awan yang dapat
ditembus cahaya matahari namun tidak dapat dilepaskan kembali melewati
awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa
fentilasi udara.

c) Gas no dan no2

Hingga tahun 1999, nox yang berasal dari alat transportasi laut di
jepang menyumbangkan 38% dari total emisi nox (25.000 ton/tahun). Nox
terbentuk atas tiga fungsi yaitu suhu (t), waktu reaksi (t), dan konsentrasi
oksigen (o2) atau nox.

a. Secara teoritis terdapat 3 teori yang mengemukakan terbentuknya nox,


yaitu:
thermal nox (extended zeldovich mechanism). Proses ini disebabkan gas
nitrogen beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar (>1800 k).
Thermal nox ini didominasi oleh emisi no (nox = no + no2).
b. Prompt nox. Formasi nox ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.
c. Fuel nox. Formasi nox ini terbentuk karena kandungan n dalam bahan
bakar. Kira-kira 90 persen emisi nox disebabkan oleh proses thermal nox.
Tercatat pula bahwa penggunaan hfo (heavy fuel oil) – bahan bakar kapal
– menyumbangkan emisi nox sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada
di udara dan kemudian dihirup manusia akan menyebabkan kerusakan
paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir, gas ini membentuk partikel-
partikel nitrat yang amat halus sehingga dapat menembus bagian terdalam
paru-paru. Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada
saluran pernapasan, dari ringan hingga berat.
6. Cara Mencegah Pencemaran Udara
Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan
melakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada
manusia. Dalam melakukan pencegahan secara tepat tergantung pada sifat dan
sumber polutan udara. Pada dasarnya caranya dibedakan menjadi mengurangi
polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan
mendispersikan polutan.
Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam
mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas.
a. Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas
dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi
kadang-kadang dapat juga tidak menggunakan air (dry absorben).
b. Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan
dan zat adsorben. Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang
dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif
dan Silikat.

14
c. Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan
mencapai titik kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang
bertitik kondensasi tinggi dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan
gas organik lain).
d. Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk
menghancurkan gas Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil
pembakaran berupa Karbon Dioksida dan air. Adapun proses
pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan proses
pembakaran secara kimia.
e. Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan
Belerang. Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan
diinjeksikan Amoniak yang akan bereaksi kimia dengan NOx dan
membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan
Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur dicampur arang.

Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat


dilakukan melalui enam konsep;

1. “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk memisahkan


polutan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif,
fibrous, dan spray.
2. Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada
permukaan filter. Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter
bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan, kadang-kadang
dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
3. Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara
mekanis lainnya, sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di
antara pelat yang diberi aliran listrik sehingga presipitator yang akan
mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di dalam kolektor. Pada
bagian lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.
4. Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga gravitasi
dan tenaga kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan partikel.
Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai siklon.
5. Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara,
baik pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada
tiga tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi
yaitu: Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan
premium pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang
berbahaya. Dalam program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian
bahan bakar ke arah bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran
lebih baik. Kedua, mengubah mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar
disel diganti dengan mesin bahan bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat
pembersihan polutan pada kendaraan bermotor.
6. Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota dengan
memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai
penangkal pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran

15
udara (CO2) dan melepaskan oksigen sehingga mengisap polutan dan
mengurangi polutan dengan kehadiran oksigen.
7. Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi
makanan mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat menetralkan zat
pencemar udara dan mengurangi penyerapan logam berat melalui sistem
pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah hendaknya komitmen
terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.

7. Penanggulangan pecemaran udara

Penanggulangan pencemaran udara yang dapat dilakukan apabila


sudah terjadi pencemaran udara antaranya dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Solusi tersebut yaitu:

a. Gunakan moda angkutan umum. Mendorong diri sendiri dan masyarakat


untuk menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat
polusi udara.

b. Hemat energi. Matikan kipas angina, lampu, penyejuk udara saat anda
bepergian keluar. Sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk
menghasilkan listrik. Dengan mengurangi pemakaian listrik, berarti kita
turut mengurangi penggunaaan bahan bakar fosil dan menyelamatkan
udara.

c. Pahami dan praktek konsep reduce, reuse dan recycle. Jangan membuang
barang-barang yang tidak berguna bagi anda. Anda mungkin saja dapat
menggunakan barang-barang tersebut untuk hal lain, misalnya
menghasilkan kerajinan. Bahkan, anda bisa menghasilkan uang dari
sampah didaur ulang.

d. Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Teknologi


energi terbarukan ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas
bumi semakin mutakhir. Pemerintah berbagai negara telah memberikan
hibah kepada konsumen yang tertarik untuk memasang panel surya untuk
rumah mereka.

e. Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi.

BAB III

PENUTUP

16
A. Kesimpulan

Dari paparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa Pencemaran udara


merupakan salah satu ancaman bagi makhluk hidp terutama manusia yang
memanfaatkannya .dampak yang terjadi bukan hanya kita rasakan saat ini namun
bisa hingga jangka panjang. Penyabab pencemaran banyak sekali antara nya emisi
bahan bakar kendaraan hingga limbah pabrik. Perilaku manusia bahkan alam sendiri
dapat menyebabkan pencemaran udara.

Hal ini lah yang harus kita perhatikan guna menjaga diri sendiri serta alam
agar tetap sehat dan nyaman untuk ditinggali. Penecegahan itu bisa dilakukan melalui
nbanyk cara seperti tidak membakar sampar yang akan menyebabkan timbulnya
karbon monoksida sebagai gas yang ditimbulkan dan juga mengurangi pemakaian
bahan bakar yang mengandung zat zat yang berbahaya bagi udara.

B. Saran

Kita sebagai penerus bangsa khususnya warga negara yang baik memang
harusprihatin dan mengetahui apa hal-hal yang dapat menjaga lingkungan terutama
lingkungan udara yang kita hirup setiap saat tetap baik untuk di hirup dan nikmati.

DAFTAR PUSTAKA

17
Indah kastiyowati, st.  Staf puslitbang tek balitbang dephan.  “Dampak dan upaya
penanggulangan pencemaran udara”
Pencemaran Alam Sekitar, Siri Pencemaran Alam, Jasiman Ahmad, Eddiplex Sdn. Bhd. 1996
Pencemaran Udara dan Bunyi, Siri Utamakan Alam Sekitar Anda, Jasman Ahmad & Siti
Razmah Idris, Penerbit Mikamas, 1996
www.miqra.blogspot.com

18

Anda mungkin juga menyukai