Essay ini bersumber dari dari video IEA-COP 26 Net Zero Summit.
COP 26 Net Zero Summit yang dilaksanakan secaara online membawa 40 menteri dari
berbagai negara dan representatif dari berbagai organisasi dan sektor swasta. Semua negara
ini memiliki komitmen membuat zero emission pada 2050, yang berarti akan menurunkan
sekitar 70% global emission. Dibutuhkan kolaborasi internasional dan inovasi new energy
clean technology (seperti carbon capture, baterai, hidrogen, dll) untuk merealisasikan ini.
Jika tidak ada perubahan, kondisi saat ini diproyeksikan akan meningkatkan global
temperature hingga 3 derajat, yang dapat menjadi katalis dari apocalyptic future. Untuk
memenuhi target temperatur paris agreement 2015, tahun 2030 emisi global harus diturunkan
hingga 50% dari jumlah emisi saat ini. Salah satu hal yang utama adalah mengganti batubara
ke renewable resources. Dan juga penjualan zero emission vehicle perlu diprioritaskan.
Dengan kolaborasi dengan seluruh pihak, maka transisi bisa terjadi lebih cepat di
setidaknya 4 hal :
2) Innovate faster
alternatives
Ada juga masalah deforestasi yang diakibatan oleh beef, soya, palm oil, dan cocoa,
dimana kontribusi terhadap deforestasi ini sangat besar di seluruh dunia. Akhirnya dibuat the
bold move dengan mendukung implementasi offshore wind dan membuat clean energy
infrastructure bill. Mr John Kerry (Presidential Special Envoy for Climate, USA) selanjutnya
seluruh pihak, serta pentingnya untuk mengeksekusi dan mencapai target dari Paris
Agreement. 10 tahun kedepan (hingga 2030) merupakan titik krusial, dimana jika tidak ada
perubahan yang signifikan, maka target net zero emission tahun 2050 tidak mungkin tercapai.
voltaic and wind power telah menjadi sumber listrik termurah di berbagai pasar. Harga listrik
dari solar telah menurun hingga 80% dari 2010, dan pekerjaan di renewable energy sector
yang di tahun 2018 mencapai 11 juta pekerja, pada tahun 2050 diproyeksikan akan meningkat
hingga 4x lipat, dimana perdagangan telah men-turbo boosting perubahan ini. WTO juga
sudah memulai inisiatif terhadap plastic pollution. 4 – 5% global annual oil consumption
berasal dari produksi plastik, dan dapat meningkat hingga 20% pada tahun 2050 jika tidak
ada perubahan. Trade policy and mobilizing clean investment will play a big role to counter
the problem of climate change and help lower the carbon emission for greening the earth.
Presiden Xi Jinping mengatakan akan membuat china menjadi carbon neutral country
pada tahun 2060. Menurut Mr. Zhang Jianhua (Minister of Energy, China), tahun 2030 china
akan peak their carbon dioxide emission, dan pada 2060, china akan merealisasikan carbon
neutrality. China dari beberapa tahun yang lalu sudah mulai berinvestasi dan shifting ke
renewable technology energy. Dan menurut beliau, pergerakan china sudah menjadi salah
satu yang paling cepat dan paling maju dalam implementasi renewable energy untuk
pengerangan carbon emission, berdasarkan statisik yang diberikan beliau. Transisi yang
penduduknya yang belum mendapatkan akses listrik. Mr. Raj Kumar Singh (Minister of
Power, New and Renewable Energy, India) mengatakan bahwa pada 2030 60% established
capacity India akan berasal dari non-fossil fuel sources, dan saat ini sudah mencapai 38,5%.
Sekarang salah satu fokusnya adalah untuk mengurangi emisi dari karbon, dan target pada
tahun 2020 telah berhasil direalisasikan, bahkan melebihi targetnya. Menurut India, fokus
kita seharusnya bukan ke net zero emission, tetapi bagaimana mengurangi jumlah carbon di
atmosphere saat ini, karena emisi akan tetap banyak dihasilkan terutama dari developing
country, terutama di benua afrika, dimana sedang ada pembangunan besar-besaran untuk
meningkatkan kualitas hidup di negara-negara yang berada di benua afrika. Sehingga pasti
benua tersebut akan memberikan emisi karbon yang besar. Dan kita harus menyiapkan
Ms. Amani Abou-Zeid (Commisioner for Infrastructuree and Energy, African Union)
bergabung dengan COP 26 untuk memitigasi future impacts dan mengurangi biaya adaptasi
dan ikut serta dalam implementasi renewable energy resources yang melimpah di Afrika.
Saat ini, 600 juta rakyat afrika tidak memiliki akses ke energi. Afrika memiliki dua solar
power plants terbesar di dunia. Dan di afrika timur terdapat geothermal energy yang
melimpah yang menjadi 40% sumber energi di region tersebut. Digitalization and
modernization telah meningkatkan efisiensi dan keefektifan telah membantu banyak benua
afrika.
bahwa kita sedang berada di waktu yang krisis, sehingga kita harus bergerak dengan sense of
urgency dalam aspek climate crisis. Kita harus membuat investasi terhadap sustainable
society. Beliau berkata ke menteri india bahwa ada untuk industrializing countries untuk
Ada opsi yang lebih baik daripada dengan meningkatkan emisi karbon. Hidrogen saat ini
mahal, tapi jika berhasil mencapai the right economies of scale, hidrogen akan menjadi
murah dan bisa menjadi salah satu sumber energi utama untuk berbagai negara.
SECTORS
Pada awal sesi ini, alok sharma dan representatif dari australia memberikan kalimat
sambutannya. Menurut menteri dari australia, australia memiliki stastistik paling besar di
dunia dalam aspek penggunaan solar panel per person. Australia memiliki untuk mencapai
hydrogen goal yang dimana juga bisa memberikan keuntungan untuk negara tetangganya dan
Australia akan mendonasikan jutaan australian dollar untuk untuk clean energy transition
program.
Menurut Alok, kunci perubahan hanya akan datang jika kita melakukan aksi secara
bersama-sama dan progress bisa menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah jika kita
melakukan aksi ini secara bersama-sama. Hal ini sangat bergantung pada targeting
collaboration pada masing-masing sektor yang meng-emisikan karbon, dimana setiap sektor
Czech republic berkomitmen untuk mencapai climate neutrality pada tahun 2050 dan
mendukung cost-effective decarbonization pada berbagai sektor, dan juga fokus untuk
yang merupakan member aktif dari hydrogen europe. Karna kemungkinan peningkatan
penggunaan hidrogen di masa depan, Czech fokus dalam membuat hydrogen strategy dalam
mengimplementasikan energi tersebut untuk mengurangi greenhouse gas emission dan juga
mempertahankan performa dan potensi eksport dari industri-industri di Czech. Czech juga
sedang berfokus dalam mengimplementasikan energi nuklir. Dan terakhir, yaitu carbon
capture storage dan energy storage. CCS yang dilakukan Czech dengan kolaborasi dengan
berbagai pihak akan menjadi project pertama CCS yang dilakukan di central and eastern
europe. Untuk energy storage, Czech bekerja sama di European Battery Alliance.
European Commission) mengatakan dia setuju jika kita semua bekerja sama secara efektif,
dimana kita dapat merealisasikan target paris agreement. Produksi dan penggunaan energy
mengkontribusikan lebih dari 75% europeans greenhouse gas emission. Oleh karena itu EU
sedang melakukan inisiatif pada sistem energi mereka untuk mengintegrasikan hidrogen,
offshore renewable resources, renovasi gedung, dan baterai. Funding untuk research and
innovation difokuskan ke permasalahan ini. Saat ini EU sedang fokus dalam menilai
proposal-proposal yang diterima untuk horizon 2020 european green deal call. Ide tersebut
digunakan untuk membangun green port, green airport, atau untuk membangun hydrogen
capacity production. Target R&D mereka untuk 7 tahun kedepan akan fokus ke green
transtition. Investasi dan kolaborasi dari berbagai pihak secara proaktif akan sangat
membantu dalam mengejar target 2050. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan
kolaborasi public-private collaboration. Sinergi antara technologies push and demand pull,
dan meningkatan pengertian terhadap teknologi terbaru di antara policy makers, infrastucture
Mr. Francesco Starace Enel berkata bahwa 50% populasi dunia tinggal di metropolitan
area dan large cities. Daerah ini memberikan kontribusi hingga 70% dari world’s carbon
emission, dan 78% of global energy demand. Large cities and metropolitan adalah daerah
yang harus diatasi permasalahan emisi karbonnya. Di menawarkan suatu project yang disebut
Ms. Monica Araya (UN High-Level Champions for Climate Action) mengarahkan kita
untuk fokus ke kolaborasi. Dan Champions telah melakukan sesuatu yaitu fokus ke
stakeholder activation. 3 hal yang sangat membantu dalam pekerjaan mereka yaitu :
mengatakan bahwa building material sector butuh pemerintah untuk mengembangkan CO2
Transports Infrastructure dan sektor ini membutuhkan industrial partners untuk membantu
menentukan geological storage yang paling tepat, dan menunjukkan bagaimana cara
mentransformasi CO2 menjadi mineral. Mereka juga butuh customer untuk menginsentifkan
Ms. Damilola Ogunbiyi (CEO, Sustainability Energy for All) mengatakan sebelum
goals, dimana dengan menggarisbawahi SDG dan Paris Agreement, hal itu menunjukkan
bagaimana kita semua ini terinterkoneksi dan bagaimana kita harus berkolaborasi untuk
mencapai global goals. Saat ini ada 800 juta orang yang tidak memiliki akses ke listrik, 2.8
milyar orang yang tidak memiliki akses ke clean cooking. In a nutshell, kira-kira ada 3 milyar
orang di pandemi ini yang tidak bisa stay at home. Itulah mengapa energy transition juga
merupakan energy access story. Karena corona, kita bisa memilih antara menggunakan fossil
fuels dan menjalani bisnis seperti biasanya dan mencoba memperbaiki ekonomi, atau recover
dari keadaan ini dengan keadaan yang lebih baik dengan mengimplementasikan clean energy
yang bersangkutan. Kita juga harus memikirkan aspek waktu karna saat ini renewable deals
future adalah ambitious and aligned action. Dari perspektif WEF, ada 3 opportunities dimana
stakeholder bisa mengambil aksi terkoordinasi di seluruh major areas dari global energy
consumption, yaitu :
3) The Hard to Abate sectors such as steel, cement, aluminium, shipping, and aviation
representing today around 30 percent of global greenhouse gas emissions. Net zero
Mr. Hiroshi Kajiyama, Minister of Energy, Trade, and Industry of Japan, mengatakan
bahwa oktober tahun lalu jepang telah berkomitmen untuk mencapai carbon neutrality pada
tahun 2050. Jepang telah mengformulasikan the green and the growth strategy di 14 area
kritis dari the hydrogen ammonia, the vehicles, the batteries, the nuclear energy, carbon
recyling, dan lain-lain. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk mencapai target ini,
dan tidak ada solusi yang paling optimum, sehingga setiap negara harus memiliki cara terbaik
mereka dalam menggunakan seluruh energy resources dan teknologi untuk membawa
perubahan yang realistic and diverse. Energy security sangatlah penting menurut beliau,
terutama di area sumber listrik. Kita harus mulai fokus menggunakan clean, renewable
energy, tapi di sisi lain juga harus berhati-hati dan siap dalam menghadapi natural disaster,
cyber-attack, dan lain-lain, yang dapat mempengaruhi penggunaan clean energy tersebut.
Mr. Dan Jørgensen, Minister for Climate, Energy and Utilities of Denmark,
1) Jobs, a key priority when putting the people at the center of clean energy transition.
Education, training, and re-schooling tenaga kerja dari fossil fuels industry adalah
kunci untuk memastikan tidak ada tenaga kerja yang tertinggal. Basically make the
exact same people that gets a new job in the same region, seperti shifting ke carbon
capture storage.
2) People who are affected to the transition are given a voice and included in the
dialogue.
kelompok yang terpinggirkan, dan juga generasi muda menjadi aspek penting yang
Mr. Arifin Tasrif, Minister for Energy and Mineral Resources of Indonesia,
mengatakan bahwa energy transtition harus accelerate untuk mencapai global goals, dimana
transisi ini harus menjadi bagian dari kunci dalam recovery dari pandemi ini. Kerjasama
bilateral dan multilateral adalah hal yang esensial dalam mengubah goals ini menjadi action.
Energy security juga harus menjadi bagian dari transisi untuk memastikan keselarasan
foster country ownership. Presiden Joko Widodo memberikan inisiatif yaitu untuk
Alliance. Kerjasama ini akan membantu dalam memastikan ketercapaian Indoneisa Energy
Objective.
Ms. Anne-Marie Trevelyan, Minister of Energy of United Kingdom, mengatakan
oleh seluruh sektor sangatlah critical jika kita mau mencapai Net Zero. Seluruh energy use
sectors seperti building industry, power, and transport, mereka harus melakukan
dekarbonisasi dengan sangat cepat. Dan kita harus mengurangi 50% emisi di dekade ini untuk
untuk mencapai Net Zero, dibutuhkan massive investment di clean energy. Menurut beliau,
investor di seluruh dunia memilih untuk menyimpan dana mereka ke business industries and
jurisdictions yang menutup jalan untuk climate action. Menurut beliau, kuncinya untuk bisnis
bisa tetap kompetitif dan menciptakan lapangan kerja adalah dengan menempatkan orang-
orang dan pekerja pada pusat dari transisi energi. Pemerintah perlu meng-outline clear goal
untuk decarbonizing pada berbagai sektor. Regulatory frameworks yang dibuat pemerintah
harus menyediakan insentif yang tepat untuk investments in clean energy, termasuk
Ms. Teresa Ribera Rodriguez, Fourth Vice President of the Government and Minister
for the Ecological Transition and the Demographic Challenge of Spain, mengatakan kita
harus menyiapkan juga short-term goals dan mid-term goals selain long-term goals. Political
consistency juga dapat meningkatkan alur informasi mengenai additional updates, additional
pledges yang datang dari seluruh player di multilateral action. Philantropist sudah banyak
membantu, tapi mereka ingin inklusivitas yang lebih dimana mereka bisa ikut berdiskusi dan
Di sesi akhir ini, masing-masing pembicara dari berbagai negara membawa pemikiran-
pemikiran dan inisiatifnya ke presentasi mereka, seperti Mr. Roberto Cingolani dari Itali yang
akan mengadakan “yeah for climate” yang akan mengundang 400 generasi muda dari
berbagai negara. Beliau juga menjelaskan, sebagai tuan rumah dari G20, dia menjelaskan
target dan topik yang akan dibawa dan dibahas pada G20. Itali juga menyiapkan berbagai
macam project yang bertujuan untuk meningkatkan investment untuk clean energy. Itali juga
melakukan international collaboration dengan berbagai pihak. Itali juga tertarik untuk terjun
ke penggunaan hidrogen. Selain itu, Ms. Barbara Pompili dari Prancis juga melakukan
berbagai macam inisiatif, seperti involved in 47 coalitions across the teams of the marrakesh
partnership. Di Glasgow, beliau mengatakan kita tidak boleh berada di titik kebuntuan seperti
di Madrid. Founding Partner dari Global Optimism, Ms. Christina Figueres mengatakan ada 1
golden key, yaitu untuk menaruh IEA’s Roadmap to Net Zero untuk menjadi central scenario
dari WEO 2021. Mr. Jual Carlos Jobet, Minister of Energy of Chile menargetkan untuk
menjadi the largest and cheapest hydrogen exporter by 2030, dan menghilangkan seluruh coal
Terima kasih.