Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT TINGGI

Disusun untuk memenuhi tugas :

Mata Kuliah : Biologi Umum

Dosen pengampu : De Budi Irwan Taofik., M.Pd

Oleh :

Ranti Cantika Rahayu (20826014)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA (IPI) GARUT

2020
KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT TINGGI

1. Tumbuhan Tingkat Rendah


Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang struktur
tubuhnya sederhana. Sebagian tumbuhan tingkat rendah ada yang memiliki organ
seperti batang, akar, dan daun namun bukan merupakan organ sejati. Tumbuhan yang
tidak memiliki bunga dan jaringan pembuluh bukan termasuk organ sejati. Tumbuhan
tingkat rendah diantaranya yaitu:

A. Schizophyta
Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri
khusus yaitu berkembangbiak dengan membelah diri (Lukitasari et al, 2013).
Schizophyta berasaldari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah
tumbuhan. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat
perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan
kelompok tumbuhan yang paling tuadan paling primitif.
1. Contoh tumbuhan Schizophyta yaitu ganggang biru (Cyanobacteria)

B. Thallophyta
Menurut Sinyo dan Somadayo (2013), Thallophyta (tumbuhan talus) adalah
tumbuhan yang belum dapat dibedakan akar, batang dan daun sehingga dikatakan
dengan tumbuhan talus.
Contoh tumbuhan Thallophyta yaitu lumut kerak (Lichenes)
C. Bryophyta
Lumut ( Bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang
umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan
lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm.

Contoh tumbuhan Bryophyta yaitu lumut tanduk (Anthocerotaceae)

D. Pterydophyta
Tumbuhan paku disebut juga pterydophyta. Tumbuhan paku memiliki
tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati
sehingga disebut kormofita. Tumbuhan paku memiliki habitat utama ditempat yang
lembab, namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air,
permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon. Tumbuhan
paku merupakan organisme multiseluler dan eukariotik.
Contoh tumbuhan Pterydophyta yaitu tanaman suplir (Adiantum)

2. KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI

Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi
(Phanerogamae), dimasukkan dalam satu divisio, Spermatophyta yang terbagi atas dua
takson :
a. Gymnospermae
Gymnospermae ini berasal dari bahasa yunani yakni gymnos yang memiliki
arti telanjang dan sperma yang artinya adalah biji atau tumbuhan berbiji terbuka
yang masuk didalam kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya itu tidak terlindungi
dalam ovarium (bakal buah).
Contoh tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan pinus (Casuarina
equisetifolia)
b. Angiospermae
Angiospermae berasal dari dua kata yaitu angios yang mempunyai arti
tertutup, sedangkan spermae yang artinya biji. Sehingga dapat kita simpulkan
bahwa angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang dapat menghasilkan
biji. Serta dilindungi dengan karpel atauj daun buahnya serta pembuahannya
ganda.

Contoh tumbuhan angiospermae berbiji satu yaitu tumbuhan palem


(Arecaceae)

Contoh tumbuhan angiospermae berbiji dua yaitu bunga sepatu (Hibiscus


rosa-sinensis)
KESIMPULAN

1. Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang struktur tubuhnya


sederhana. Hanya memiliki batang, akar, dan daun namun bukan merupakan organ
sejati.
2. Ditumbuhan tingkat rendah ada Schizophyta ( contoh : ganggang biru ), Thallophyta
(contoh: lumut kerak), Bryophyta (contoh: lumut tanduk), dan Pterydophyta (contoh:
Suplir).
3. Tumbuhan tingkat tinggi yaitu tumbuhan yang mempunyai akar, daun, dan juga
memiliki batang sejati.
4. Ditumbuhan tingkat tinggi ada Gymnospermae (contoh: pinus) dan angiospermae
(contoh: palem (tumbuhan monokotil), bunga sepatu (tumbuhan dikotil)).

Anda mungkin juga menyukai