KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Keterampilan
a. Pengertian Keterampilan
Menurut Bambang Wahyudi keterampilan adalah kecakapan
atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang hanya
diperoleh dalam praktek. Keterampilan kerja ini dikelompokan
menjadi tiga kategori yaitu :
1) Keterampilan mental seperti analisa, membuat keputusan,
menghitung dan menghafal.
2) Keterampilan fisik seperti keterampilan yang berhubungan
dengan anggota tubuh dan pekerjaan.
3) Keterampilan sosial seperti dapat mempengaruhi orang lain,
berpidato, menawarkan barang dan lain-lain.1
Menurut Soemarjadi keterampilan merupakan perilaku yang
diperoleh melalui tahap-tahap belajar, keterampilan berasal dari
gerakan-gerakan yang kasar atau tidak terkoordinasi melalui
pelatihan bertahap gerakan tidak teratur itu berangsur-angsur
berubah menjadi gerakan-gerakan yang lebih halus, melalui proses
koordinasi diskriminasi (perbedaan) dan integrasi (perpaduan)
sehingga diperoleh suatu keterampilan yang diperlukan untuk
tujuan tertentu.2
Keterampilan menurut Davis Gordon adalah kemampuan
untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.3
Menurut Nadler keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan
praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.4
1
Bambang Wahyudi, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, (Bandung : Sulita, 2002), 33
2
Soemarjadi, “Pendidikan Keterampilan” (Jakarta : Depdikbud, 1992), 2
3
Davis Gordon, “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen”, (Jakarta : PT. Pustaka
Binaman Presindo, 1999), 55
4
Nadler, “Keterampilan dan Jenisnya”, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 1986), 73
8
9
5
Dunnette, “Keterampilan Pembukuan”, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 1976), 33
10
6
Robbins, “Keterampilan Dasar”, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2000), 494
7
Sutoto, “Dimensi Tingkat Kompetensi” Artikel, (http://www.petra.ac.id/-
pusllt/journalis/dlr.php, 2004) di unduh pada tanggal 27 juli 2016 pukul 08.00
11
2. Motivasi
a. Pengertian motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang artinya dorongan.
Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani
untuk berbuat.10 Dalam pemberian motivasi instansi mempunyai
kesamaan tujuan, ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh antara
lain meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai,
meningkatkan prestasi kerja pegawai, menciptakan suasana dan
hubungan kerja yang baik meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan
partisipasi, meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai dan
meningkatkan rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas.11
10
Khaerul Umam, “Perilaku Organisasi”, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2010), 159
11
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Bumi Aksara,2003),92
14
12
Khaerul Umam, “Perilaku Organisasi”,...., 161
13
Sondang P. Siagian, “Manajemen Abad 21”, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005)
14
Mangkunegara A.A. Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”
(Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 2004)
15
T Hani handoko, “Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia”
(Yogyakarta : BPFE, 2001)
15
16
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 2011), 94
17
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan”,...., 95
16
18
A.A. Anwar Prabu, Mangkunegara, “Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan”,....,101
19
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Bumi Aksara,1996), 100
18
3) Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan tertentu dan akan
berusaha melakukan kegiatan apapun asal kegiatan tersebut
memenuhi kebutuhannya.
Ada dua faktor utama didalam organisasi (faktor eksternal)
yang membuat karyawan merasa puas terhadap pekerjaan yang
dilakukan, dan kepuasan tersebut akan mendorong mereka untuk
bekerja lebih baik, kedua faktor tersebut antara lain:
1) Motivator
Motivator adalah prestasi kerja, penghargaan, tanggung
jawab yang diberikan, kesempatan untuk mengembangkan diri
dan pekerjaannya itu sendiri.
2) Faktor kesehatan kerja
19
20
Khaerul Umam, “Perilaku Organisasi”,...., 169
23
21
Khaerul Umam, “Perilaku Organisasi”,...., 170
24
a. Pengertian produktivitas
Produktivitas berasal dari produktif artinya segala
kegiatan yang menimbulkan kegunaan (utility). 22 Produktivitas
secara umum diartikan sebagai ukuran sampai sejauhmana sebuah
kegiatan mampu mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah
ditetapkan.23
Produktivitas dapat diartikan sebagai tingkat perbandingan
antara hasil keturunan (output) dengan masukan (input). John
soeriphanto berpendapat bahwa produktivitas dapat diartikan
sebagai perbandingan antara hasil-hasil yang dicapai dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan atau perbandingan
jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang digunakan
(input).24
Menurut Tohardi, produktivitas merupakan sikap mental.
Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang
telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan
pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari esok
lebih baik dari hari ini.25
Menurut L. Gereenberg yang dikutip oleh Muchdarsyah
Sinungan menyatakan bahwa produktivitas sebagai perbandingan
antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas
masukan selama priode tersebut.26 Produktivitas dapat juga
diartikan sebagai kemampuan untuk memproduksi lebih banyak
barang dan jasa dengan lebih sedikit sumber daya manusia serta
input lainnya.27
22
Buchari Alma & Donni Juni Priansa, “Manajemen Bisnis Syariah”, (Bandung :
Alfabeta, 2009), 171
23
Erni Tisnawati & Kuriniawan Saefullah, “Pengantar Manajemen”, (Jakarta : Kencana,
2005), 369
24
Ayon Triyono, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, (Jakarta : PT. Suka Buku, 2012),
61
25
Edy Sutrisno, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, (Jakarta : Kencana, 2010), 107
26
Muchdarsyah Sinungan, “Produktivitas Apa dan Bagaimana”, (Jakarta : Bumi Aksara,
2003), 12
27
J. Winardi, “Enterpreneur dan Enterpreneurship”, (Jakarta : Prenada Media, 2003), 81
25
28
Muchdarsyah Sinungan, “Produktivitas Apa dan Bagaimana”,..., 56
27
29
Edy Sutrisno, “Manajemen Sumber Daya Manusia”,..., 104
30
M. N. Nasution, “Manajemen Jasa Terpadu”, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2005), 285.
28
31
M. N. Nasution, “Manajemen Jasa Terpadu”,..., 288
29
Artinya : “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Fatir : 1)
B. Penelitian Terdahulu
1. Ruwaidah, Pengaruh Pelatihan (Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap)
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Wira Mustika Indah
(pabrik paku dan kawat Indonesia). Berdasarkan hasil penelitian,
secara parsial variabel pelatihan (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
berpengaruh positif secara signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan.32
2. Dadang H. Mecky, Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin dan
Keterampilan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Smart
THR Sriwedari Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian, ada pengaruh
yang signifikan variabel motivasi kerja, kedisiplinan dan keterampilan
kerja terhadap variabel produktivitas kerja karyawan secara simultan.33
3. Purnama Joko, Pengaruh Motivasi dan Disisplin Kerja Terhadap
Kinerja pegawai Bappeda Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian,
terdapat pengaruh yang signifikan variabel motivasi dan disiplin kerja
terhadap variabel kinerja pegawai Bappeda Kota Malang. 34
4. Rosyana Putri Emila, pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, adanya faktor-faktor motivasi
seperti gaji, lingkungan kerja, hubungan interpersonal dan keamanan
kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.35
C. Kerangka Pemikiran
Di era globalisasi saat ini sumber daya manusia dituntut agar
memiliki kompetensi diri yang tinggi guna mengembangkan perusahaan
dan membuat perusahaan agar mampu bertahan dalam dunia persaingan
32
Ruwaidah, “Pengaruh Pelatihan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. Wira Mustika Indah (pabrik paku dan kawat Indonesia”,
skripsi, abstrak
33
Dadang H. Mecky, “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin dan Keterampilan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Smart THR Sriwerdi Surakarta”, (Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2008), abstrak.
34
Purnama Joko, “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan”
2008, Abstrak
35
Rosyana Putri Emilia, “pengaruh faktor-faktor motivasi terhadap Kinerja Karyawan”
2001, Abstrak
31
yang cukup tinggi. Sumber daya manusia diharapkan untuk terus menerus
mampu mengembangkan diri secara proaktif, mau belejar, bekerja keras
dan penuh semangat.
Pada diri setiap sumber daya manusia atau dalam hal ini karyawan
terdapat beberapa faktor selain faktor yang telah disebutkan diatas yang
dapat mempengaruhi produktivitas karyawan ketika bekerja. Menurut
Sjahmien Moellfi menyatakan ada 3 faktor yang mempengaruhi
produktivitas yaitu :
1. Beban kerja berhubungan langsung dengan beban fisik, mental
maupun sosial yang mempengaruhi tenaga kerja sehingga upaya
penempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu
diperhatikan.
2. Kapasitas kerja adalah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan
pekerjaannya pada waktu tertentu. Kapasitas kerja sangat bergantung
pada jenis kelamin, pendidikan, keterampilan, usia, dan status gizi.
3. Beban tambahan akibat lingkungan kerja.
36
Ayuningtyas Chandradewi, 2008, “Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja”,
(http://www.scribd.com/doc/56524013/15/faktor-yang-mempengaruhi-produktivitas-kerja,
diunduh pada tanggal 15 Januari 2016)
37
Moeheriono, “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi” Edisi Revisi, (Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada, 2012). 5
33
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
X1= Keterampilan
Y= Produktivitas
Karyawan
X2= Motivasi
D. Hipotesis
Hipotesis, berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan).
Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah, maka perlu dibuktikan
untuk menegaskan apakah hipotesis dapat diterima atau harus ditolak
berdasarkan fakta atau data empirik yang lebih dikumpulkan dalam
penelitian. Dan berikut ini adalah beberapa hipotesis yang diajukan oleh
peneliti:
Ho𝜌𝑦𝑥 1 = 0, : Keterampilan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
peningkatan produktivitas karyawan di PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton
Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Ha𝜌𝑦𝑥 1 ≠ 0 : Keterampilan berpengaruh positif signifikan peningkatan
terhadap produktivitas karyawan di PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton
Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Ho𝜌𝑦𝑥 2 = 0, : Motivasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
peningkatan produktivitas karyawan di PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton
Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Ha𝜌𝑦𝑥 2 ≠ 0 : Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan
produktivitas karyawan di PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton Jatiwangi
Kabupaten Majalengka.
Ho𝜌𝑦𝑥 1+𝑥2 = 0, : Keterampilan dan Motivasi tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap peningkatan produktivitas karyawan di PT. Wijaya
Karya (WIKA) Beton Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
34