Anda di halaman 1dari 22

Wedding Center

A. Defenisi
Pengertian Convention Menurut Para Ahli
Menurut Fred Lawson (1981) "Convention" atau konvensi adalah pertemuan
sekelompok orang untuk suatu tujuan yang sama atau untuk bertukar pikiran, pendapat
dan informasi tentang suatu hal yang menjadi perhatian bersama.
Istilah "Convention" digunakan secara luas untuk menggambarkan suatu bentuk
pertemuan tradisional atau pertemuan seluruh anggota kelompok (Lawson,Fred,
Conference, Convention and Exhibition Facilities, The Architecture Press, London,
1981, hal. 2).

Sedangkan menurut Dirjen Pariwisata, convention merupakan suatu kegiatan


berupa pertemuan antara sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan dan
sebagainya) untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan
bersama atau bertukar informasi tentang hal-hal baru yang menarik untuk dibahas
(Keputusan Dirjen Pariwisata Nomor : Kep-06/U/IV/1992; Pasal 1 : Pelaksanaan usaha
jasa konvensi, perjalanan intensif dan pameran). Pengertian Hall adalah Ruangan, Ruang
depan, Aula, Balai ruang (John M Echols and Hasan shadily, Kamus Bahasa Inggris-
Indonesia).

Dengan begitu dapat diambil kesimpulan mengenai “convention hall” yaitu suatu
ruangan yang digunakan oleh sekelompok orang sebagai tempat untuk pertemuan untuk
saling bertukar informasi dan hal-hal lain untuk kepentingan bersama. Convention hall
juga sering digunakan oleh beberapa individu maupun komunitas untuk mengadakan
acara-acara tertentu seperti pameran dan acara pernikahan.
Pengertian Pernikahan Menurut Para Ahli
Menurut Prof. Subekti, SH , pernikahan adalah pertalian sah antara seseorang
lakilaki dan seorang untuk waktu yang lama. Pernikahan adalah salah satu perintah
peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat kita, sebab pernikahan itu
tidak hanya menyangkut pria dan wanita calon mempelai saja, tetapi juga orang tua
kedua belah pihak, saudara- saudaranya, bahkan keluarga-keluarga mereka masing-
masing”.
Dalam tinjauan psikologi, pernikahan merupakan tugas perkembangan seseorang
yang memasuki tahap dewasa atau perkembangan sosio-emosional pada masa dewasa
awal, seperti yang diungkapkan oleh Santrock (2002) ialah tergabung menjadi keluarga
melalui perkawinan.Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 pasal 1
tujuan pernikahan adalah “untuk membentuk keluarga rumah tangga. Yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa”.
Pengertian Vendor Pernikahan
Vendor adalah lembaga, perorangan, atau pihak ketiga yang menyediakan bahan,
jasa, atau produk untuk diolah dan dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan (Hidayanto dan Astuti, 2016). Jadi vendor
pernikahan adalah lembaga atau pihak ketiga yang menyediakan jasa atau produk utnuk
disewakan maupun dijual kepada para pengantin konsumen lainnya.
Jenis- jenis vendor pernikahan :
1. Vendor penyedia barang
 Venue (lokasi pernikahan)
Tempat yang digunakan untuk melangsungkan sebuah pesta pernikahan, baik
acara yang berupa akad .
 Dekorasi
Jasa yang menawarkan produk untuk acara pernikahan seperti pelaminan, hiasan
dll.
 Gaun dan jas pengantin
 Catering
Menyediakan menu hidangan makanan dan minuman dengan porsi yang lebih
banyak.
2. Vendor penyedia jasa
 Wedding organizer
Menurut Sutan Malenggang Di Langik didalam blognya 9/10/2016 Wedding
Organizer (WO) merupakan ”bisnis jasa yang memberikan pelayanan jasa
pengorganisasian segala aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan dalam suatu
pesta pernikahan. Bisnis ini muncul karena adanya peluang dalam kehidupan
modern yang menginginkan kecepatan, kemudahan, dan kepraktisan untuk
mengatasi masalah time deficiency masyarakat perkotaan”.
Wedding Organizer menurut ( Sumarsono, 2007 ) adalah sebuah lembaga
atau badan yang khusus melayani jasa dibidang pernikahan, yang secara pribadi
membantu calon pengantin mempersiapkan segalanya yang berhubungan dengan
acara sakral pernikahannya agar berjalan lancar sesuai dengan yang diinginkan .
Adapun fungsi dan tugas Wo yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Melakukan persiapam acara pernikahan dari segi pemilihan konsep, anggaran
biaya, waktu, dan pemilihan vendor pendukung acara pernikahan. Draft
rencana akan didiskusikan dan disepakati bersama klien atau calon
pengantin. Tahap ini idelanya dilakukam antara 8-12 bulan sebelum waktu
pelaksanaan acara pernikahan.
2. Koordinasi (coordinating)
Melakukan pendekatan dan kesepakatan dengan para vendor yangsudah
dipilih serta berkoordinasi dengan para vendor tersebut dalam melakukan
proses persiapan hingga menjelang pelaksanaan acara pernikahan. Tahap ini
idealnya membutuhkan waktu antara 4-6 bulan sampai dengan waktu
pelaksanaan acara pernikahan.
3. Eksekusi (executing)
Melakukan persiapan terakhir berupa technical meeting dengan seluruh
vendor dank lien atau calon pengantin. Dilanjutkan dengan GR (jika
diperlukan) dan pelaksanaan acara pernikahan baik seremoni maupun
resepsi. Memastikan pelaksanaan acara sesuai dengan rencana dan
mengantisipasi setiap hal yang berpotensi bergeser dari rencana.
 Makeup artist (MUA)
 Foto dan video
B. Beberapa contoh prosesi pernikahan adat di Indonesia yang dilakukan di dalam
gedung pernikahan :
1. Adat Betawi
 Akad Nikah
Barang-barang yang wajib dibawa saat akad nikah adalah sirih nanas lamaran, sirih
nanas hiasan, mas kawin, miniatur masjid yang berisi uang belanja, sepasang roti
buaya, sie atau kotak berornamen Cina untuk tempat sayur dan telur asin, jung atau
perahu Cina yang menggambarkan arungan bahtera rumah tangga, hadiah pelengkap,
kue penganten dan kekudang yaitu suatu barang atau makanan atau apa saja yang
sangat disenangi oleh calon pengantin perempuan sejak kecil sampai dewasa.
 Palang Pintu & Resepsi
Sebelum menemui calon pengantin perempuan, ada prosesi yang harus dilalui oleh
pihak calon pengantin laki-laki, yaitu tradisi Palang Pintu, sang calon mempelai laki-
laki ini harus bisa melewati palang pintu yang dijaga oleh jawara Betawi.
2. Adat Jawa
 Ditemokan
Ditemokan artinya ditemukan. Setelah prosesi ijab Kabul dilakukan, pasangan
pengantin tidak diperbolehkan berada di satu tempat. Maka pengantin pria dan wanita
di rias di tempat yang berbeda.
 Balang gantal
Balang gantal merupakan prosesi upacara yang dilakukan oleh pengantin yang saling
melempar sirih yang diisi dengan bunga pisang, kapur sirih, gambir dan tembakau
hitam.
 Ngindak endhog (menginjak telur)
Prosesi dimana sang suami menginjak telur mentah, lalu sang istri membersihkan
kaki suaminya dalam posisi berlutut. Ini mengartikan kesopanan istri kepada suami
 Sindur
Kain sindur akan dibentakan kepada pengantin oleh ibu dan bersama-sama dituntun
sang ayah berjalan menuju pekaminan.
 Kacar kucur
Pada prosesi ini pengantin pria dan wanita akan melakukan prosesi timbangan
terlebih dahulu dipangkuan ayah mempelai wanita. Kemudian mempelai pria akan
mengucurkan biji-bijian dan uang receh yang disimbolkan sebagai penghasilan yang
merupakan tanggung jawab pria untuk memberi nafkah kepada keluarganya.
 Dulangan atau suap-suapan
Pengantin pria dan wanita saling suap-suapan yang mengandung arti kiasan pasangan
tersebut selalu rukun dan pengertian.
 Bubak kawah
Prosesi ini biasanya dilakukan saat mantu pertama yang merupakan rasa syukur
kedua orang tua. Prosesi ini dilakukan dengan mengarak peralatan dapur yang
dipikul.
3. Adat Sunda
 Ngabageakeun 
Sesampainya di tempat acara pernikahan, calon mempelai pria disambut dengan ibu
dari calon mempelai wanita dengan mengalungkan bunga melati. Kemudian, calon
mempelai wanita berjalan menuju pelaminan diapit oleh kedua orang tua. 
 Akad Nikah 
Prosesi Ngabageakeun menjadi rangkaian prosesi pra-nikah, sekarang saatnya
melangsungkan akad nikah untuk meresmikan hubungan kedua pasangan. Kini, akad
nikah tak harus dilakukan di rumah atau tempat ibadah, akad nikah juga banyak
diselenggarakan di tempat resepsi pernikahan. 
 Sungkeman
Setelah akad berjalan dengan lancar, kedua mempelai pun melakukan sungkeman
kepada kedua orang tua untuk meminta maaf akan kesalahan-kesalahan. 
 Saweran 
Dengan posisi duduk di kursi sambil dipayungi, upacara penyaweran dilakukan pada
pengantin dengan cara pelemparan uang logam, beras, kunyit yang diiris tipis-tipis,
dan permen. 
 Meuleum Harupat (Membakar Harupat) 
Mempelai wanita bangun batang harupat yang dipegang mempelai pria dengan lilin
sampai menyala. Sesudah itu, batang harupat dimasukkan ke dalam kendi berisi udara
yang dipegang mempelai wanita. Batang harupat diangkat kembali dan dipatahkan
lalu dibuang. Prosesi ini memiliki makna bahwa kedua mempelai diharapkan
senantiasa memecahkan masalah rumah tangga bersama-sama.
 Nincak Endog (Menginjak Telur)
Berikutnya, prosesi yang satu ini juga dilakukan dalam prosesi pernikahan adat Jawa,
yaitu Nincak Endog. Mempelai pria menginjak telur hingga pecah, kemudian sang
istri akan membersihkan kaki sang suami. 
 Ngaleupas Japati (Melepas Merpati)
Ritual melepas merpati pada adat Sunda ini berarti orang tua melepas tanggung jawab
karena kedua pasangan sekarang sudah mampu hidup mandiri. Namun saat ini ritual
ini tidak wajib dilakukan.
 Huap Lingkup 
Prosesi ini dilakukan dengan menyuapi pasangan pengantin oleh kedua pasang orang
tua. 
 Pabetot Bakakak Hayam
Kedua pengantin saling tarik-menarik ayam bakar utuh.Yang mendapat bagian lebih
besar harus berbagi dengan pasangannya. 

C. Kegiatan
Berdasarkan kesimpulan dari convention hall dan pernikahan serta kebutuhan pernikahan
maka wedding center memiliki beberapa program dan fungsi seperti :
1. Sebagai tempat untuk pernikahan
Menjadi tempat yang menampung berbagai kegiatan pernikahan seperti akad nikah dan
resepsi.

2. Informasi
Sarana untuk memberitahukan informasi seperti seputar pernikahan baik pra-nikah
ataupun sesudahnya. Tak hanya itu informasi lain uga terdapat didalamnya seperti
catering, bisnis pernikahan dan trend dekorasi, maupun makeup dan busana pengantin
yang sedang trendy dikalangan masyarakat.
3. Promosi
Sarana untuk memperkenalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan untuk
acara pernikahan yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat akan kebutuhan
pernikahan.
4. Edukasi
Sarana untuk memberikan pengetahuan dan skill dengan memberikan kegiatan informal
berupa pelatihan atau penerangan yang bersangkutan dengan kebutuhan pernikahan.
5. Komersial penunjang
Memberikan berbagai fasilitas penunjang yang mendukung kegiatan yang terjadi dalam
Wedding Center.
6. Pengelola
Mengelola dan merawat fasilitas maupun bisnis yang ada didalamnya. Pengelola dibagi
menjadi 2 yaitu pengelola gedung yang bertugas untuk mengelola dan merawat gedung
wedding center dan pengelola bisnis yang bertugas untuk mengelola bisnis dan kegiatan
yang terjadi di dalam wedding center.
Kesimpulan Wedding Center
Wedding Center adalah suatu tempat yang mewadahi kegiatan pernikahan dan kegiatan
lainnya yang dilakukan di suatu ruangan yang dapat menampung khalayak dalam jumlah
yang cukup besar untuk mencapai kepentingan bersama. Adapun tujuan wedding center ini
yaitu untuk memfasilitasi dan mendukung kegiatan pernikahan agar tercapai kepentingan
bersama.
 STUDI BANDING
1. Wedding Hall (Indoor)

Smasco Convention Hall Smasco Nareswara hall BKOW hall


Lokasi

Gedung Smeco Convention Jl. Raden Inten II No.90-91,


Gedung Smasco C Hall lantai 4, Jl. Gatot RT.5/RW.7, Duren Sawit,
onvention Hall lantai 2, Jl. Subroto No.Kav. 94, Kec. Duren Sawit, Kota
Gatot Subroto No.Kav. 94, RT.11/RW.3, Pancoran, Kec. Jakarta Timur, Daerah
RT.11/RW.3, Pancoran, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Khusus Ibukota Jakarta
Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Selatan, Daerah Khusus 13340
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ibukota Jakarta 12780
12780
Luas 2.746 m2 2.408 m2 1.935 m2
Kapasitas Hall : 2.500 orang Hall : 2000 orang Hall : 1500 orang
Balkon : 500 orang
Kegiatan 1. Akad Nikah 1. Akad nikah 1. Akad nikah
2. Resepsi pernikahan 2. Resepsi pernikahan 2. Resepsi pernikahan
3. Festival musik 3. Konferensi / conference 3. Conference
4. Konser artis 4. Rapat 4. Gathering perusahaan
lokal/internasional 5. Seminar 5. Workshop
5. Penghargaan 6. Workshop
6. Peragaan busana 7. Pertemuan
7. Pertemuan 8. Shooting
8. Konfensi 9. Gathering
nasional/internasional
Fasilitas 1. 5 ruang rias 1. R. Rias 1. R. pengelola
2. 2 ruang ganti 2. R.Rias VIP 2. R. tata rias
3. Balkon 3. 3 R. meeting 3. R. keluarga pengantin
4. Bride Room 4. Bussines center
5. Musholla 5. Musholla
6. Catering kitchen

Galery

Convention hall Wedding hall Hall 1


Hall 2
Lobby ballroom Area akad nikah

Lobby
R.rias pria Lobby ballroom

R.rias wanita R. Rias Wanita R. keluarga pengantin

R.rias keluarga R.Keluarga


R.Ganti & rias pengantin

A. PERSAMAAN STUDI BANDING WEDDING HALL


Dari ketiga studi banding wedding hall terdapat beberapa persamaan yaitu :
Smasco Convention Hall Smasco Nareswara hall BKOW hall
Kegiatan Kegiatan yang dilakukan pada ketiga wedding hall memiliki persamaan yaitu :
1. Sebagai tempat melakukan akad
2. Resepsi pernikahan
3. Sebagai gedung serbaguna
4. Wadah untuk event bagi para komunitas
5. Wadah untuk mengembangkan bisnis bagi para vendor
Fasilitas Dari ketiga wedding hall ini memiliki persamaan fasilitas yaitu:
1. Terdapat ruang rias pengantin disetiap hall
2. Terdapat ruang rias untuk keluarga mempelai
3. Terdapat pengelola
4. Terdapat komersial penunjang

B. PERBEDAAN STUDI BANDING WEDDING HALL


Dari ketiga studi banding wedding hall terdapat perbedaan didalam cakupan kegiatannya.
Salah satu faktor yang terkait yaitu berada pada luasan ruang serta ruang-ruang yang terdapat
pada masing-masing hall. Dikarenakan luasan ruang juga dapat mempengaruhi kegiatan apa
saja yang ada didalamnya.

2. Wedding Out Door

Amaryllis Boutique Gedung Arsip Nasional K'Seena House


Resort Bogor Jakarta Malaysia
Lokasi

Jl. Raya Taman Safari, Tugu Jl. Gajah Mada No.111, Lot 3035, Lorong Teratai,
Sel., Kec. Cisarua, Bogor, RT.1/RW.1, Krukut, Kec. Kampung Damai, 48050
Jawa Barat 16750 Taman Sari, Kota Jakarta Kuang, Selangor, Malaysia
Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11140
Luas Paviliun : 284 m 2 Luas halaman : 1.033 m 2 Luas taman : 914 m 2
Area outdoor : 77,9 m 2
Kapasita 100-150 orang 1000 orang 600 orang
s
Kegiatan 1. Akad nikah / pemberkatan 1. Akad nikah / pemberkatan 1. Akad nikah / pemberkatan
2. Resepsi pernikahan semi 2. Resepsi pernikahan outdoor 2. Resepsi pernikahan out
outdoor 3. Rekreasi door
3. Rekreasi 4. Olahraga 3. Rekreasi
4. Gala dinner 4. Kegiatan shooting film
5. Gathering 5. Event perusahaan
Galery

Paviliun kaca Area outdoor malam hari


Area Pelaminan

Area semi out door Area tamu Area outdoor pada pagi/sore
hari

Area outdoor
Area makan
Red carpet
A. PERSAMAAN STUDI BANDING WEDDING OUT DOOR
Terdapat beberapa persamaan dari ketiga wedding out door yaitu :
1. Sebagai tempat untuk mengadakan akad/pemberkatan dan resepsi
2. Sebagai tempat rekreasi
3. Pada Amaryllis Boutique Resort Bogor dan K’Seena House Malaysia dijadikan
tempat untuk perayaan event.
4. Biasanya wedding outdoor bersifat private wedding.

B. PERBEDAAN STUDI BANDING WEDDING OUT DOOR


Ada beberapa perbedaan dari ketiga wedding out door dari studi banding ini yaitu berada
pada lokasi wedding yang digunakan. Wedding outdoor bisa dilakukan full di tempat
terbuka maupun ditempat yang semi outdoor.

 Kesimpulan studi banding

Aspek Kesimpulan
Fungsi dan 1. Sebagai tempat untuk mengadakan acara pernikahan
Tujuan 2. Sebagai tempat dan sarana untuk mengadakan event-event
3. Sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis
Kegiatan Terbagi menjadi beberapa kelompok kegiatan :
Kegiatan pernikahan
1. Akad / pemberkatan
2. Resepsi
3. Merias pengantin dan keluarga
4. Meeting antar vendor dan pengantin
Kegiatan event
1. Workshop
2. Seminar
3. Konferensi
4. Peragaan busana
5. Gathering
Kegiatan kantor
1. Bekerja (mengelola gedung)
2. Mengelola bisnis pernkahan
Sifat Wedding 1. Pernikahan Indoor bersifat umum (ruang lingkupnya besar)
2. Pernikahan Outdoor bersifat private (ruang lingkupnya kecil)
Ruang Terdapat beberapa ruangan :
1. Ballroom
2. R. ganti/rias pengantin wanita
3. R. ganti/rias pengantin pria
4. R. rias keluarga mempelai
5. Catering kitchen
6. Exhibition hall
7. R. meeting
8. R. kantor pengelola gedung
9. R. kantor pengelola bisnis
10. Musholla
11. Area outdoor

 Kesimpulan Akhir
Berdasarkan kesimpulan studi banding dan kajian literature, maka dapat ditarik
kesimpulan akhir sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan Wedding Center Di
Jakarta, sebagai berikut :
1. Aspek Fungsi dan Kegiatan
Berikut beberapa fungsi dan kegiatan yang terdapat pada Wedding Center di Jakarta
yaitu :
a. Sebagai tempat pernikahan, yaitu tempat yang dapat menampung berbagai kegiatan
pernikahan seperti akad nikah dan resepsi pernikahan. Terdapat berbagai kegiatan
juga didalamnya seperti kegiatan merias pengantin, dekorasi sampai kegiatan
catering.
b. Fungsi informasi, sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada para calon
pengantin, para vendor, dan pebisnis yang bergerak dibidang usaha pernikahan.
Pada fungsi ini kegiatan berupa seminar, presentasi dan berdiskusi.
c. Fungsi promosi, sebagai sarana untuk memperkenalkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan kebutuhan untuk acara pernikahan dengan tujuan untuk menarik
minat konsumen. Pada fungsi ini kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan
workshop, expo, pameran dan catwalk.
d. Fungsi edukasi, sebagai sarana yang memberikan informasi yang bersangkutan
dengan segala kebutuhan pernikahan dalam bentuk pelatihan atau penerangan.
Kegiatan yang diadakan berupa kursus/praktek yang akan diadakan di kelas – kelas
tertentu.
e. Komersial penunjang adalah fungsi yang mendukung terlaksananya setiap kegiatan
yang terjadi dalam Wedding Center di Jakarta. Pada fungsi ini kegiatan yang
dilakukan adalah menyediakan penginapan, retail, mencetak undangan, mencetak
foto, menarik/mentransfer uang, beribadah dll.
f. Fungsi pengelola, dalam hal ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengelola gedung
dan pengelola bisnis. Fungsi pengelola gedung adalah untuk mengelola segala
fasiitas serta kegiatan di gedung. Sementara pengelola bisnis berfungsi untuk
mengelola bisnis yang ada di dalam gedung.
2. Aspek Fasilitas
Berikut beberapa fasilitas yang terdapat pada Wedding Center di Jakarta, yaitu :
a. Fasilitas fungsi utama Non-Komersil yaitu berupa wedding hall (ballroom) untuk
kegiatan pernikahan indoor, area outdoor untuk pernikahan outdoor, ruang rias
pengantin dan keluarga, ruang penyimpanan perlengkapan dekorasi, dan catering
kitchen.
b. Fasilitas utama Komersil yaitu berupa ruang seminar/auditorium, exhibition hall,
dan ruang-ruang kelas.
c. Fasilitas fungsi komersial penunjang wedding center yaitu berupa penginapan,
retail, foodcourt, toko cetak undangan, atm center dll.
d. Fasilitas service berupa musholla, maintanance gedung, toilet dll.

Analisis aktivitas dan program ruang :

1. Sebagai tempat pernikahan

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Pengantin  Indoor  Akad nikah  Ballroom
 Resepsi
 Outdoor  Akad nikah  Area outdoor
 Resepsi
 Tamu  indoor  Registrasi  Area ballroom
undangan  Penyerahan bagian pintu masuk
amplop atau
kado
 Outdoor  Registrasi  Area outdoor
 Penyerahan  ( bagian depan
amplop atau lokasi resepsi )
kado
 Mua (make-up  Indoor  Merias  R. rias pengantin
artist) : perias pengantin dan keluarga
wajah dan keluarga mempelai
pengantin dan mempelai
keluarga  Outdoor  -  -
mempelai
 Hair do :  Indoor  Menata R. rias pengantin
Penata rambut rambut dan keluarga
pengantin dan pengantin mempelai
keluarga dan keluarga (dilakukan
mempelai mempelai bersamaan dengan
rias wajah)
 Outdoor - -
 Panitia acara  Indoor  Persiapan  R. penyimpanan
(wo) dekorasi perlengkapan
dekorasi
 Sound system  R. sound system
 Makanan  Catering kitchen
 Out door  Persiapan  Area resepsi
dekorasi
 Soundsystem  R. sound system
(didalam gedung)
 Makanan  Catering Kitchen

2. Wadah Informasi

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Penyelenggara  Seminar tentang pra-nikah
 Calon
pengantin
 Penyelenggara  Seminar  R. seminar / auditorium
 Vendor wo,
dekorasi,
MUA, dan
vendor busana
 Pebisnis

3. Wadah promosi

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Penyelenggara  Workshop / exhibition  Exhibiton hall
 Gabungan para
vendor (dalam
lingkup yang
lebih besar)

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Coach desain  Praktek mendesain busana  R. kelas desain busana
busana pengantin pengantin pengantin
 Peserta  Menjahit pola

 Coach Make-up  Praktek makeup secara  R. kelas makeup


artist langsung dengan membawa
 Peserta model masing-masing (1
mua 1 model)
 Coach fotografi  Kursus fotografi  R. kelas fotografi
 Peserta
 Coach tataboga Kursus tataboga dengan  R. kelas tataboga
 Peserta praktek memasak secara
langsung
4. Wadah edukasi

5. Komersial penunjang

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Staff penginapan  Menyediakan tempat untuk  Penginapan (guest room)
menginap untuk pengantin
atau tamu
 Pedagang makanan dan  Menjajakan dagangan siap  Food court
minuman saji
 Memasak makanan
 Membuat minuman
 Pedagang aksesoris /  Menjajakan produk  Retail
souvenir / segala
sesuatu yang berkaitan
dengan kebutuhan
pernikahan
 Jasa cetak undangan  Memproduksi undangan  Toko cetak undangan
 Fotocopy
 Printing

Pelaku Aktivitas Kebutuhan ruang


 Pengelola gedung  Meeting  Kantor pengelola gedung
 Bekerja
 Pengelola bisnis  Bertemu klien  Kantor pengelola bisnis
 Meeting antar pegawai
 Meeting dengan klien
6. Pengelola

KESIMPULAN :

Fungsi Aktivitas Kebutuhan ruang


1. Sebagai tempat pernikahan  Akad nikah/resepsi  Ballroom (wedding hall)
 Area outdoor
 Ruang rias pengantin dan
keluarga
 Ruang penyimpanan dekorasi
 Catering kitchen
2. Wadah informasi  Seminar  R.Seminar /auditorium
3. Wadah promosi  Workshop , expo,  Exhibition hall
catwalk, pameran dll
4. Wadah edukasi  Pelatihan  R.kelas desain busana
pengantin
 R.Kelas makeup
 R.Kelas Fotografi
 R.kelas tataboga
5. Komersial penunjang  Penginapan
-  Foodcourt
 Retail
 Toko cetak undangan
6. Pengelola -  R. pengelola gedung
 R.pengelola bisnis

Lokasi : Jalan raya Jl. Letjen M.T. Haryono No.kav 10, RT.6/RW.12, Bidara Cina, Kecamatan
Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330
Sub zona : K.1 Sub Zona perkantoran
Zona : perkantoran, perdagangan, jasa

Luas lahan : 22571 m 2

KDB : 50 %
KLB : 3,5
KB : 16
KDH : 30 %
KTB : 55

Bangunan bersyarat : Rumah Sangat Kecil, Rumah Kecil, Rumah Sedang, Rumah Besar,
Rumah Susun Umum, Asrama, Rumah Kos, Guest House, Masjid,
Gereja, Pura, Kelenteng, Vihara, PKL, Pendaratan Helikopter,
Multifungsi (mix-used), Pertambangan Strategis, Pendidikan Tinggi,
Pesantren, Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Balai Pengobatan

Bangunan di izinkan : Panti Jompo, Panti Asuhan dan Yatim Piatu, Musholla, Perkantoran dan
Bisnis Profesional Lain, Lembaga Keuangan, Warung Telekomunikasi,
SPBU dan SPBG, Ruang Pertemuan, Katering, Biro Perjalanan,
Transport Shuttle, Warnet dan Game Center, Pangkas Rambut dan
Salon, Penitipan Anak, Pencucian Kendaraan Bermotor, ATM Drive-
thru, Hotel, Losmen, Kondominium Hotel (Kondotel), Tempat Bermain
Lingkungan, Taman Rekreasi, Lapangan Olahraga, Gelanggang Remaja,
Gedung Olahraga, Gedung Olah Seni, Pusat Olahraga dan Kesehatan
Jasmani, Bola Gelinding (Bowling) dan Bola Sodok (Billiard),
Gelanggang Renang, Taman Hiburan, Studio Keterampilan, Panti Mandi
Uap, Griya Pijat, Spa dan Fitnes, Klab malam, Diskotek dan Bar, Teater
Terbuka, Bioskop, Musik Hidup dan Karaoke, Restoran, Pusat Jajan,
Jasa Boga dan Bakeri, Cafe dan Kedai Kopi, Perkantoran Pemerintahan
Nasional, Perkantoran Pemerintahan Daerah, Perkantoran Perwakilan
Negara Asing, Parkir Sepeda, Parkir Kendaraan, Pool Bus, Pool Taxi,
Pool Mikrolet, Reklame, Pusat Transmisi dan Pemancar Jaringan
Telekomunikasi, Puskesmas, Praktek Dokter Umum dan Praktek Dokter
Spesialis, Klinik dan Poliklinik, Apotek, Laboratorium Kesehatan,
Klinik dan Rumah Sakit Hewan, Museum, Kantor Lembaga Sosial dan
Organisasi Kemasyarakatan, TPS-3R, Instalasi Pengolahan Air Limbah,
Instalasi Pengolahan Air Kotor dan Tempat Pengolahan Lumpur Tinja,
Hutan Kota, Taman Kota, Kolam Retensi, Kegiatan Kepentingan
Pertahanan

Bangunan terbatas : Rumah Susun, Toko, Pertokoan, Pusat Perbelanjaan, Mall dan Plaza,
Supermarket, Mini Market, Laundry, Penjahit (Tailor), Penitipan Hewan,
Gudang Tertutup

Lokasi : Jl. Garuda I No.6, RW.6, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10610
Sub zona : K.1 Sub Zona perkantoran
Zona : perkantoran, perdagangan, jasa

Luas lahan : 32748 m 2

KDB : 40 %
KLB : 5
KB : 48
KDH : 30 %
KTB : 55

Bangunan bersyarat : Rumah Sangat Kecil, Rumah Kecil, Rumah Sedang, Rumah Besar,
Rumah Susun Umum, Asrama, Rumah Kos, Guest House, Masjid,
Gereja, Pura, Kelenteng, Vihara, PKL, Pendaratan Helikopter,
Multifungsi (mix-used), Pertambangan Strategis, Pendidikan Tinggi,
Pesantren, Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Balai Pengobatan

Bangunan di izinkan : Panti Jompo, Panti Asuhan dan Yatim Piatu, Musholla, Perkantoran dan
Bisnis Profesional Lain, Toko, Pertokoan, Pasar Tradisional, Pasar
Induk, Pasar/Penyaluran Grosir, Pusat Perbelanjaan, Mall, dan Plaza,
Hypermarket, Supermarket, Mini Market, Toserba, Jasa Bangunan,
Lembaga Keuangan, Warung Telekomunikasi, Perawatan, Perbaikan,
dan Renovasi Barang, Bengkel, SPBU dan SPBG, Ruang Pertemuan,
Katering, Biro Perjalanan, Transport Shuttle, Ekspedisi Pengiriman
Barang, Warnet dan Game Center, Pangkas Rambut dan Salon, Laundry,
Penjahit (Tailor), Penitipan Hewan, Penitipan Anak, Pencucian
Kendaraan Bermotor, ATM Drive-thru, Hotel, Losmen, Cottage,
Kondominium Hotel (Kondotel), Tempat Bermain Lingkungan, Taman
Rekreasi, Lapangan Olahraga, Gelanggang Remaja, Gedung Olahraga,
Gedung Olah Seni, Pusat Olahraga dan Kesehatan Jasmani, Bola
Gelinding (Bowling) dan Bola Sodok (Billiard), Gelanggang Renang,
Taman Hiburan, Studio Keterampilan, Panti Mandi Uap, Griya Pijat,
Spa dan Fitnes, Klab malam, Diskotek dan Bar, Teater Terbuka,
Bioskop, Musik Hidup dan Karaoke, Resort, Restoran, Pusat Jajan, Jasa
Boga dan Bakeri, Cafe dan Kedai Kopi, Perkantoran Pemerintahan
Nasional, Perkantoran Pemerintahan Daerah, Perkantoran Perwakilan
Negara Asing, Parkir Sepeda, Parkir Kendaraan, Pool Bus, Pool Taxi,
Pool Mikrolet, Penjualan Tanaman dan Bunga, Reklame, Pusat
Transmisi dan Pemancar Jaringan Telekomunikasi, Tempat Kursus dan
Pelatihan, Puskesmas, Praktek Dokter Umum dan Praktek Dokter
Spesialis, Pengobatan Alternatif, Praktek Bidan dan Rumah Bersalin,
Klinik dan Poliklinik, Apotek, Laboratorium Kesehatan, Klinik dan
Rumah Sakit Hewan, Sanggar Seni, Museum, Gedung Serba Guna,
Gedung Pertemuan, Balai Pertemuan dan Pameran, TPS-3R, Instalasi
Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Air Kotor dan Tempat
Pengolahan Lumpur Tinja, Hutan Kota, Taman Kota, Kolam Retensi,
Kegiatan Kepentingan Pertahanan

Bangunan terbatas : Rumah Susun, gudang tertutup

Anda mungkin juga menyukai