Anda di halaman 1dari 14

Back Analysis & Rekomendasi

Pondasi 02 pada Conveyor CP03


PT. BORNEO INDOBARA
TEAM GEOTECHNICAL
PT. BORNEO INDOBARA
No.024/SGE_GTC-L/IV-21

Survey, Geotech, and Exploration PT BIB


Back Analysis & Rekomendasi Pondasi 02 pada Conveyor CP03
- Sign Off -

VERSION 01
OPTION -
Prepared 1st by, Review by,

Seno Maris Utomo Barno JP


Geotech Engineer Sect. Head Geotech

Approved by, Knowed by,

Joko Santoso Hasan Asari


SGE Dept. Head MDC Div. Head
Lokasi Titik Bor
N SPT
BH-18 dan BH-08
Sondir dan Driven Pile 25x25
Analisa Reaksi Tumpuan Pada
Struktur Conveyor CP03
Tiang 05

Tiang 04

Tiang 03
Tiang 02

Tiang 01
Fokus Analisa
Photo Aktual Pondasi 02
CP03
Section A-A
Safety Factor & Deformasi RW CP03

Catatan:
• Pada section A-A didapatkan FK 1.019 Failure dengan deformasi lateral tanah pada kepala struktur
retaining wall sebesar 40 cm.
• Berdasarkan Grafik Running Safety Factor disimpulkan bahwa struktru tersebut tidak stabil dikarenakan
pola grafik terus menurun setelah terkena beban.
• Pola deformasi terbesar berada pada area timbunan struktur Retaining wall.
• Pada Pondasi Tiang Conveyor 02 masuk kedalam zona deformasi biru yaitu sekitar 1 cm.
Section A-A
Tegangan Tanah

Catatan:
• Tegangan tanah pada section A-A yang terbesar berada pada area sekitaran retaining wall.
• Besaran tegangan vertikal yang terjadi sekitar retaining wall adalah 213 kPa pada kedalaman 6 - 9 m.
Tegangan vertikal akibat retaining wall tersebut didistribusi sesuai sudutnya yang mengarah ke Pondasi 02.
• Besaran tegangan horizontal yang terjadi sekitar retaining wall adalah 163 kPa pada kedalaman 1 m. Pada
area Timbunan Retaining Wall.
Section A-A
Deformasi Pondasi Slab CP03

With out Dump Truck

With Dump Truck


Catatan:
• Subsidence section A-A pada beban akibat conveyor didapatkan subsidence sebesar 1.5 cm
• Subsidence section A-A pada beban akibat dump truck didapatkan subsidence sebesar 2,7 cm. Pada Bagian
jalur dump truck perlu dilakukan perkerasan menggunakan basecourse setebal min. 40 cm. Serta diberikan
jarak buffer antara pondasi tiang conveyor dengan jalan sebesar 2-3 m.
• Deformasi Subsidence terbesar berada pada area Retaining Wall dan Trestel Utama.
• Pada Pondasi Tiang Conveyor 02 masuk kedalam zona deformasi kuning yaitu sekitar 1 cm.
Section B-B
Safety Factor & Deformasi T02

Kondisi Pile Free Head Kondisi Pile Fix Head


Catatan:
• Terjadi pemburukan material akibat genangan air pada area sekitar pondasi.
• Pada asumsi Kondisi Free Head didapatkan FK 0,99 < 1,0  Failure. Dengan deformasi sebesar 14 cm.
Kondisi Free Head diasumsikan pada sambungan Pile Cap dan Pile telah mengalami leleh sehingga PHT
tersebut tidak mampu menahan geser akibat beban.
• Pada Asumsi Kondisi Fix Head didapatkan FK 1,48  Low Risk. Dengan deformasi sebesar 4 cm. Kondisi Fix
Head diasumsikan pada sambungan pile cap dan pile tidak mengalami leleh sehingga PHT tersebut mampu
menahan geser akibat beban.
• Pengaruh beban akibat sliding Retaining Wall telah diperhitungankan sesuai dengan distribusi sudutnya.
Section B-B _Rekomendasi
Safety Factor & Deformasi T02

Catatan:
• Agar tidak terjadi pemburukan material akibat genangan air perlu dilakukan pengalihan aliran air pada area
sekitar pondasi.
• Berdasarkan rekomendasi didapatkan FK 1,33  Low Risk. Dengan nilai deformasi sebesar 3,17 cm.
• Dilakukan perkuatan tambahan menggunakan Mini Pile 25x25 kedalaman 6-7 m dengan sambungan PHT
menggunakan Rebar 6D13 sehingga mampu menahan geser akibat beban.
• Pelebaran 40 cm pada dudukan pilecap agar dapat mengcover kepala tiang tambahan.
Gaya Dalam Pile Rekomendasi

Deformasi = 3,1 cm Aksial = 0.35 kN Shear = 0.17 kN Moment = 0.56 kNm

Catatan:
• Gaya Aksial Pile maksimal pada Pile Rekomendasi sebesar 0,35 kN < Kapasitas Tiang 137 kN  Aman
• Gaya Shear Pile maksimal pada Pile Rekomendasi sebesar 0,17 kN < Kapasitas Tiang 28 kN  Aman
• Gaya Moment Pile maksimal pada Pile Rekomendasi sebesar 0,56 kNm < Kapasitas Tiang 22.9 kNm 
Aman
• Rekomendasi menggunakan mini pile 25 x 25 dengan Class A
KESIMPULAN

1. Data tanah terdekat dengan lokasi CP03 adalah BH-18 dan BH-08
2. Terjadi Pemburukan material akibat genangan air pada sekitaran pondasi tiang 02
3. Analisa telah memperhitungankan Beban Sliding yang disebabkan oleh Retaining Wall
dengan pendistribusian beban sesuai dengan sudut distribusinya.
4. Terjadinya Kemiringan pada Tiang 02 di CP03 dengan asumsikan Kondisi pile Free Head
sehingga didapatkan FK 0,99 < 1,0  Failure. Dengan deformasi sebesar 14 cm. Kondisi
Free Head diasumsikan pada sambungan Pile Cap dan Pile telah mengalami leleh
sehingga PHT tersebut tidak mampu menahan geser akibat beban.
5. Berdasarkan rekomendasi didapatkan FK 1,33  Low Risk. Dengan nilai deformasi
sebesar 3,17 cm. Dilakukan perkuatan tambahan menggunakan Mini Pile 25x25
kedalaman 6-7 m dengan sambungan PHT menggunakan Rebar 6D13 sehingga mampu
menahan geser akibat beban.

Anda mungkin juga menyukai