Anda di halaman 1dari 1

Indonesia dan Korea Selatan Dalam Perbandingan Budaya Politik Pada Studi Kasus

Pemilihan Umum Masa Pandemi

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang bentuk pemerintahannya berbentuk demokrasi, yang mana
dalam pengambilan keputusan setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan termasuk dalam memilih pemimpin negara melalui pemilihan umum. Dalam
memilih pemimpin negara, setiap warga negaranya diberikan hak untuk memilih pemimpin yang
dirasa pantas dalam memimpin di periode selanjutnya. Dalam pemilihan umum ada beberapa asas
dalam pelaksanaannya yakni umum, langsung, bebas, jujur, adil dan rahasia.
Sama seperti Indonesia dalam pemilihan pemimpin negara, Korea Selatan juga dalam
pelaksanaan pemilihannya melalui suara warga negaranya dalam memilih calon pemimpin tersebut.
Namun pada masa pandemi seperti ini, apakah sistem pelaksanaannya juga berlangsung sama? Karena
seperti yang kita tahu bahwa dalam mengurangi penyebaran covid ini setiap warga yang memilih
harus mematuhi protokol kesehatan.
Di indonesia sendiri pada masa pemilu 9 desember 2020 lalu, dinilai cukup beresiko untuk
dilaksanakan karena angka positif covid-19 mencapai 7.418 jiwa dengan jumlah meninggal 635 orang
dan 913 dinyatakan sembuh. Namun seketika pembicaraan mengenai pelaksanaan pemilu ini menjadi
sebuah harapan setelah mendapatkan kabar bahwa Korea Selatan berhasil melaksanakan pemilu
dengan menjalankan protokol pengamanan covid-19. Dalam keberhasilannya ini dalam
menyelenggarakan pemilu, awalnya banyak yang beranggapan bahwa pemilu serentak ini akan gagal
di tahun 2020 dikarenakan maraknya pandemik covid-19 yang tidak bisa dikendalikan bagi beberapa
negara di dunia sehingga dilakukanlah penundaan dalam pemilu tersebut. Bagi Korea Selatan sendiri
hal ini bukanlah masalah, karena kemampuannya sendiri dalam menerapkan situasi yang terkendali
dan berhasil membangun kepercayaan publik sehingga dapat melaksanakan pemilu di negaranya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai