Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SMA NEGERI 1 PANGANDARAN
Jalan Raya Babakan Nomor 129 Pangandaran Telepon (0265) 639355
Laman: www.sman1pangandaran.sch.id ; e-mail: smansapnd@gmail.com
Pangandaran – 46396

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


KONSELING INDIVIDU
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1. NAMA KONSELI : DN
2. KELAS / SEMESTER : XI IPA 1 / 2
3. HARI, TANGGAL : Jumat, 25 Juni 2021
4. PERTEMUAN KE- :1
5. WAKTU : 45 menit
6. TEMPAT : Virtual meeting melalui Zoom
7. GEJALA YANG NAMPAK /KELUHAN :
Berdasarkan informasi dari konseli diketahui bahwa konseli memiliki cita-cita untuk
menjadi seorang dokter seperti ayahnya dan ibunya. Menjadi seorang dokter adalah
profesi yang membanggakan dan bergengsi menurut konseli, oleh karena itu konseli
harus bisa mewujudkan cita-cita tersebut.
Berdasarkan informasi dari beberapa guru mapel, konseli tidak memiliki nilai yang
cukup mendukung untuk masuk ke jurusan kedokteran. Hasil rapot semester gasal
menunjukkan prestasi akademik konseli berada di peringkat ke lima belas dari tiga puluh
enam peserta didik. Hal tersebut membuat konseli merasa kecewa karena untuk masuk ke
jurusan kedokteran konseli harus memiliki nilai yang bagus. Konseli khawatir, cemas
apabila dia tidak berhasil masuk jurusan kedokteran maka orang tuanya tidak akan
bangga
kepada dirinya. Akhir-akhir ini konseli sering mengeluh materi pelajaran yang
diikuti sangat sulit terutama pelajaran biologi dan kimia. Konseli juga sering merasa
cemas saat mengerjakan tugas atau ujian konseli merasa takut akan hasilnya. Teman-
teman konseli juga sering melihat konseli melamun,tidak semangat mengikuti pelajaran,
8. Masalah : Konseli memiliki pemikiran irrasional yaitu
konseli harus menjadi dokter
9. Perilaku nampak yang akan dirubah : Konseli kecewa dengan hasil belajar di semester
gasal. Konseli khawatir, cemas apabila dia tidak berhasil masuk jurusan kedokteran maka
orang tuanya tidak akan bangga kepada dirinya.
10. Akibat yang muncul : konseli tidak memiliki semangat mengikuti
pelajaran
11. Rencana Pendekatan dan Teknik pada konseli:
 Pendekatan Rational Emotive Behavior menggunakan Teknik Kognitif

Pangandaran, 25 Juni 2021


Guru BK

Keterangan : Erlian Widya Nursanthi, S.Pd


Dokumen ini bersifat rahasia NIP. 198811062015032001
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SMA NEGERI 1 PANGANDARAN
Jalan Raya Babakan Nomor 129 Pangandaran Telepon (0265) 639355
Laman: www.sman1pangandaran.sch.id ; e-mail: smansapnd@gmail.com
Pangandaran – 46396

KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES KONSELING INDIVIDUAL

Nama Konseli : DN
Kelas : XI MIPA 1
Nama Konselor : Erlian Widya Nursanthi, S. Pd
Petunjuk :
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
No Aspek Yang Dinilai Sangat Memuaskan Kurang
Memuaska Memuaskan
n
1 Penerimaan guru bimbingan dan konseling atau V
konselor terhadap kehadiran Anda
2 Kemudahan guru bimbingan dan konseling atau V
konselor untuk diajak curhat
3 Kepercayaan Anda terhadap guru bimbingan dan V
konseling atau konselor dalam layanan konseling
4 Pelayanan pemecahan masalah tercapai melalui V
konseling individual

Pangandaran 25 Juni 2021


Peserta Didik/Konseli

DN

Keterangan: Dokumen ini bersifat rahasia


1. ATTENDING
Ko : “ Assalamualaikum dinda Senang sekali berjumpa dengan dinda bagaimana
kabar dinda?” (Ramah, senyum, kontak mata, dan badan agak membungkuk ke
arah klien)
Kl : “alhamdulillah baik bu” (Diam menyimpan perasaan tertentu, melihat ke
bawah tidak menatap konselor) 
Ko : “Tampaknya dinda ada yang mau disampaikan ?”
Kl : “iya bu, sebenarnya saya dari kemarin mau bertemu dengan ibu untuk
berkonsultasi, namun saya masih ragu untuk bercerita kepada ibu ”
Ko : “Oh seperti itu ya, tapi apakah sekarang dinda sudah tidak ragu lagi untuk
bercerita?”
Kl : “Iya bu, untuk sekarang  saya sudah merasa yakin untuk menceritakannya
karena masalah yang saya hadapi semakin rumit”
Ko :”Baiklah dinda sekarang coba dinda atur posisi duduk dulu ya senyaman
mungkin, rileks kan pikiran, lalu tarik nafas sejenak.”
Kl : “Ya bu”
Ko : “Dinda baru ya melakukan hal ini bersama ibu ? kita disini melakukan
namanya konseling individu di dalam konseling individu ini ada namanya asas
kerahasiaan yang di jaga oleh ibu dan Dinda, jadi Dinda ga usah khawatir nanti
akan masalah yang Dinda ceritakan akan terjaga kerahasiaannya. Lalu di kegiatan
ini juga ada batasan waktunya selama 30-45 menit kalau misal masalah Dinda
belum bisa selesai nanti bisa kita lanjutkan dipertemuan berikutnya ya..Baiklah
Dinda.. sekarang Dinda bisa cerita kan apa yang Dinda rasakan “
2. RESPONDING
KI : “Begini Bu.. saya memiliki keinginan untuk menjadi seorang dokter karena
menjadi dokter adalah profesi yang membanggakan dan bergengsi, terlebih lagi
ayah dan ibu saya juga seorang dokter Jika saya gagal masuk jurusan kedokteran
saya akan membuat orang tua saya malu dan kecewa.”
Ko : “owh begitu, ibu memahami apa yang Dinda rasakan” (Sambil
menganggukan kepala)” “Nampaknya permasalahan yang Dinda hadapi sangat
rumit.”
Kl : “Iya bu, saya bingung terlebih akhir-akhir ini saya sering merasa cemas saat
mengerjakan tugas atau ujian saya juga merasa takut akan hasilnya. entah saya
harus gimana”
Ko : ”Oh jadi Dinda sekarang merasa cemas dan takut, lalu apa yang membuat
Dinda merasa takut dan cemas?”
Kl : “Iya bu saya merasa cemas pada saat mengerjakan tugas dan saat
mengerjakan ujian, saya takut akan hasilnya bu yang tidak sesuai dengan harapan
saya.”
Ko : “Baik jadi Dinda merasa takut akan hasil dari tugas atau ujian yang Dinda
kerja kan ya ?”
Kl : “iya bu”
Ko : “Lalu bagaiman hasil rapot semester gasal Dinda?”
Kl : “Hasil rapot semester kemarin, Dinda berada diperingkat lima belas bu. Hal
ini yang membuat Dinda merasa kecewa karena nilai Dinda tidak sesuai dengan
harapan Dinda untuk masuk ke jurusan kedokteran. Kalau Dinda mau masuk ke
jurusan kedokteran nilai Dinda harus memiliki nilai yang bagus dan tinggi bu.”
Ko : “Jadi Dinda merasa kecewa karena nilai Dinda tidak sesuai dengan harapan
Dinda untuk masuk ke jurusan kedokteran ? “
KI : “Iya bu. Saya kecewa sehingga membuat saya menjadi sering cemas dan
takut setiap mengerjakan tugas dan ujian bu. Saya seperti itu karena saya khawatir
jika saya tidak berhasil masuk jurusan kedokteran maka orang tua saya tidak akan
bangga kepada saya.”
3. PERSONALIZING
Ko : “Jadi Dinda merasa kecewa dan khawatir jika Dinda tidak berhasil masuk
jurusan kedokteran maka orang tua Dinda tidak akan bangga kepada Dinda?”
Kl : “iya bu saya merasa seperti itu bu ”
Ko : ” baik Dinda ibu mau bertanya apakah menjadi seorang dokter adalah suatu
keharusan ? “
Kl : “Sebenarnya sih kalo dipikir-pikir tidak harus bu”
Ko : “Nah sekarang Dinda sudah mengerti bahwa menjadi seorang dokter bukan
lah suatu keharusan. Masih banyak profesi lainnya yang lebih sesuai dengan
bakat dan kemampuan Dinda. “
KI : “owh iya ya bu .”
Ko :”Selanjutnya ibu mau bertanya lagi Apakah hanya profesi dokter yang bisa
membuat seseorang bangga ? dan Apakah profesi yang lain tidak bisa membuat
seseorang menjadi bangga terhadap dirinya ? ”
Kl : “Mmm…tidak bu masih banyak profesi lain yang mulia, membanggakan.”
Ko : “Baik Dinda sudah mulai mengerti dan memahaminya…sekarang pertanyaan
yang berikutnya coba sebutkan satu kejadian yang membuat orang tuamu bangga
terhadap diri Dinda.”
Kl : “Apa ya bu...Owh ya bu orang tua saya bangga saat saya berhasil masuk
SMA ini lewat jalur prestasi”
Ko : “Nah Itu..membuat ortu Dinda bangga tidak harus untuk menjadi dokter
kan?”
KI ; “ Iya bu”
4. INITIATING
Ko : “sekarang bagaimana perasaannya Dinda setelah mengutarakan masalah
Dinda kepada ibu?”
Kl : “Iya bu sekarang saya sudah merasa lega”.
Ko : “Oke baik lah.. setelah tadi ibu berikan beberapa pertanyaan apakah Dinda
masih tetap ingin menjadi dokter untuk membuat bangga orang tua Dinda? ”
Kl : “Mmmm…Tidak bu, saya sekarang sudah mengerti untuk merubah cara
pandang saya terhadap profesi dokter. Saya tidak akan memaksakan diri saya
untuk masuk ke jurusan kedokteran melainkan akan lebih menggali potensi yang
ada dalam dirinya sehingga saya bisa menempuh pendidikan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuan saya.”
Ko :” Oke yg dikatakan Dinda tadi sudah sangat baik, Dinda sudah mulai
mengubah pemikiran Dinda yang menganggap menjadi seorang dokter adalah
profesi yang membanggakan dan bergengsi. Sekarang apa yang akan Dinda
lakukan dalam waktu dekat-dekat ini?”
KI : “Yang pertama Dinda akan focus belajar bu dan lebih bersemangat bu dalam
mengikuti pelajaran. Kedua Dinda akan lebih menggali bakat dan kemampuan
Dinda agar Dinda tidak salah dalam mengambil jurusan kelak saat kuliah. Ketiga
saya akan berusaha membuat orang tua saya bangga terhadap saya walaupun tidak
harus menjadi dokter.“
KO: “Bagus deh kalo gitu, ibu seneng dengernya walupun baru sekedar rencana,
tapi Dinda sudah nunjukin kalo Dinda ada keinginan untuk merubah pemikiran
Dinda.”
KI : “ Iya bu Insya Allah Dinda akan merubah pemikiran Dinda.”
Ko : ““Oke baiklah, kira-kira apa ada pertanyaan lagi berkaitan dengan masalah
yang Dinda hadapi saat ini?”
Ki : “Sepertinya cukup bu”
Ko : “Baiklah, jika nanti Dinda menemukan kesulitan tentang apa yang akan
Dinda lakukan setelah ini, beritau ibu dan kita akan melakukan pelaksanan
layanan lagi di siklus selanjutnya.”
Ki : “Siap bu (menyutujui)”
Ko : “Ok deh, sekarang ibu minta tolong, sebelum mengakhiri kegiatan layanan
ini, tolong Dinda mengisi kuisioner yang ibu kasih melalui googleform ya. Ibu
tunggu”
Ki : “Ok bu, sudah ya bu. Makasih banyak bu atas perhatian dan bantuan yang bu
kasih ke DInda.”
Ko : “Sama-sama Dinda, tetap semangat ya, jangan lupa, berdoa dan terus
berusaha sampai apa yang dicita citakan Dinda dapat terwujud.”
Ki : “Baik bu.. Dinda pamit ya bu.. Assalamu’alaikum bu.”
Ko : “Wa’alaikumsalam.”

Anda mungkin juga menyukai