Infrastruktur Berkembangnya
Pendukung Solidaritas Sosial
Pengelolaan
Berkelanjutan
untuk
Kesejahteraan
Masyarakat
Kemampuan
Menyuarakan Hak Kelembagaan
& Kepentingan
Berkembangnya
Sumber Mata
Pencaharian
Perhutanan Sosial sebagai alat untuk Kesejahteraan :
4 Bagian dalam Pengelolaan Areal Perhutanan Sosial
Tata Kuasa
Tata Usaha
Pengembangan Usaha
Komunitas pada Desa
Rantau Kermas dan Jorong
Simancuang : Pembelajaran
Lapang Warsi
Prakondisi yang Perlu Disiapkan...
Kelembagaan
Usaha • Peningkatan
• Memastikan kualitas produk
keberlimpahan • Membangun “Nilai”
• Modal sosial untuk dari produk
• Kesesuaian kelembagaan
pengembangan dg konteks lokal • Menghubungkan
usaha • Pemetaan Kemampuan dengan konsumen
• Pengetahuan & • Kemampuan menyusun • Konsistensi kualitas
Teknologi rencana usaha sederhana & produksi
Juni
April
juli
Mei
Oktober
Maret
Maret
Agustus
September
Total
Februari
Juli
Februari
Desember
Tantangannya ada pada “Mengisi Pasca Izin” terutama membangun usaha berbasis potensi
Pada desa – desa di hulu, konsentrasi pengelolaan hutan adalah menjaga hutan karena itu
pengembangan usaha pada potensi diluar areal izin Perhutanan Sosial
Sinergi lintas sektoral dibutuhkan untuk mendukung upaya – upaya masyarakat mengelola
potensi hutan perizinan, permodalan, kapasitas dan promosi
Sinergi lintas sektoral terutama pada tingkat daerah menjadi konsentrasi untuk
pengembangan Perhutanan Sosial terutama Pasca Izin
Perhutanan Sosial & Usaha Komunitas
Tata Kuasa (221.634 ha di lima Provinsi,
Jambi, Sumbar, Bengkulu Kalimantan
Timur dan Kaltara)
Tata Kelola (147 kelompok pengelola)
Tata Usaha (33 kelompok usaha)
Tata Niaga (Beranda Sumatera)
Terimakasih