KEVIN AHMAD ELFANDI

11180850000074
PSY 4B
STUDY KASUS PRODUK PERBANKAN SYARIAH
NO KASUS PRODUK/AKAD/FIQIH
9 Seorang kontraktor jalan mendatangi Kafalah, yaitu jaminan yang diberikan
anda dan mengkonfirmasi anda bahwa penanggung (kafi’il) kepada pihak ketiga
tender pembuatan jalan propinsi untuk memenuhi kewajiban pihak kedua
sepanjang 20 km telah dimenangkannya. atau yang ditanggung. Dasar hukum
Ia ingin mendapatkan pembiayaan dari untuk akad ini dapat dilihat dari Q.S
anda untuk modal pembuatan jalan Yusuf ayat 72 yang berbunyi “penyeru-
tersebut. Akad yang anda sediakan? penyeru itu berkata “kami kehilangan
piala raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan memperoleh
bahan makanan (seberat) beban unta,
dan aku menjamin terhadapnya”.
10 Sebuah perusahaan BUMN yang Musyarakah, yaitu pembiayaan
menyisihkan 2,5% keuntungannya ingin berdasarkan akad kerja sama antara dua
menyalurkan keuntungan itu lewat bank pihak atau lebih untuk suatu usaha
anda, tapi dengan syarat untuk usaha tertentu, di mana masing-masing pihak
kecil dan modal itu harus bergulir. Akad memberikan kontribusi dana dengan
apa yang anda fikirkan? ketentuan bahwa keuntungan dan risiko
akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan. Landasan hukum dari akad
ini terdapat dalam Q.S ash-shad ayat 24
yang berbunyi “dan sesungguhnya
kebanyakan dari orang-orang yang
berserikat itu sebagian mereka berbuat
zalim kepada sebagian yang lain, kecuali
orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, dan amat
sedikitlah mereka ini”.
11 Para nelayan di kalibaru mengeluhkan Hawalah, yaitu pengalihan hutang dari
para tengkulak yang meminjamkan uang satu perjanjian kepada perjanjian yang
dengan bunga tinggi dan dengan lain atau pengalihan hutang dari satu
jaminan ikan-ikan yang akan mereka pihak ke pihak yang lain dengan tidak
tangkap. Jika mereka tidak mampu menaikkan ataupun menurunkan jumlah
mendapatkan ikan, giliran perahu- hutang yang harus dibayarkan oleh pihak
perahu mereka yang akan diambil. yang akan menanggungnya. Landasan
Mereka datang ke bank anda untuk hukum akad ini terdapat dalam Q.S Al-
meminta pembiayaan agar dapat Maidah ayat 2, di mana dalam ayat ini
menggantikan kewajiban mereka kepada menjelaskan bahwa kita sesama manusia
para tengkulak itu. Apa yang anda harus saling membantu atau tolong-
tawarkan? menolong dalam melakukan sesuatu yang
bermanfaat dan membawa keberkahan
bagi kehidupan.
12 Para ibu disekitar perumahan anda
mendatangi anda di bank dan
mengeluhkan ketiadaan biaya untuk
uang muka kuliah anak-anak mereka
yang baru diterima di universitas
masing-masing. Menurut anda mereka
mampu membayar dalam jangka waktu
3-6 bulan dan mereka memiliki berbagai
simpanan barang berharga yang dapat
dijaminkan. Produk apa yang anda
tawarkan?
13 Para pengusaha perkebunan sawit di
Riau dan Sumatera Utara mendatangi
bank anda agar mendapatkan
pembiayaan untuk penanaman kembali
(replanting) kebun sawit seluas ratusan
hektar, yang diperkirakan baru akan
menghasilkan pada tahun ke 5. Produk
pembiayaan apa yang terpikirkan oleh
anda?
14 Sebuah travel ingin bekerjasama dengan
bank anda dalam penjualan paket
umroh. Caranya apabila bank anda bias
merekrut nasabahnya untuk jadi peserta
umrah, bank mendapat porsi tertentu
dari penjualan paket tersebut. Produk
apa yang anda tawarkan?
15 Sekelompok pedagang pasar induk
mengajuka pembiayaan kepada bank
anda dimana pembiayaan bersifat batas
maksimum dan mengambil keuntungan
apabila dananya dipakai saja. Sementara
Rahn, yaitu menahan salah satu harta
milik si peminjam atas pinjaman yang
diterimanya atau dapat juga kita sebut
sebagai gadai. Landasan hukum akad ini
terdapat dalam hadits Bukhari no 2513
dan Muslim no 1603 yang berbunyi
“sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam membeli dari seorang yahudi
bahan makanan dengan cara hutang dan
menggadaikan baju besinya”
Mudharabah, yaitu akad kerja sama
bisnis antara 2 pihak, yaitu pihak yang
mengelola usaha/pemilik bisnis yang
disebut sebagai mudharib dan pihak yang
memiliki modal disebut sebagai shahibul
maal. Landasan hukum dari akad ini
terdapat dalam Q.S Al-Maidah ayat 1
yang artinya “wahai orang-orang yang
beriman!, tunaikanlah akad-akad itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak,
kecuali yang akan dibacakan kepadamu.
(Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu
sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya
Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendakinya”.
Wakalah, yaitu akad pelimpahan
kekuasaan dari satu pihak kepada pihak
lainnya, untuk melakukan suatu kegiatan
tertentu. Landasan hukum dari akad ini
terdapat dalam Q.S Al-Kahfi ayat 19, di
mana dalam ayat ini menjelaskan tentang
perwakilan atau wakalah yang dilakukan
oleh anggota ashabul kahfi, di mana
salah satu anggotanya diwakilkan oleh
yang lainnya untuk pergi ke pasar dengan
membawa uang perak yang dimilikinya
untuk mencari makanan yang baik agar
bisa dikonsumsi oleh anggota yang
lainnya.
Qardh, itu akad pinjaman yang wajib
dikembalikan pada jumlah yang sama
pada waktu yang disekepakati. Adapun
syarat dan rukun dalam akad qardh yaitu
adanya peminjam (muqtaridh), pemberi
 dana yang tidak digunakan tidak pinjaman (muqridh), barang/utang
dikenakan keuntungan. Produk apa yang (mauqud ‘alaih), dan ijab qabul (sighat).
anda tawarkan? Landasan hukum dari akad ini terdapat
dalam Q.S Al-Baqarah ayat 245 yang
artinya “siapakah yang mau memberi
pinjaman kepada Allah, pinjaman yang
baik (menafkahkan hartanya di jalan
Allah), maka Allah akan memperlipat
gandakan pembayaran kepadanya
dengan lipat ganda yang banyak. Dan
Allah menyempitkan dan melapangkan
(rezeki) dan kepada-Nya lah kamu
dikembalikan”
16 Divisi SDM pabrik di dekat bank anda Mudharabah, yaitu akad kerja sama
menghubungi anda dan ingin melakukan bisnis antara 2 pihak, yaitu pihak yang
kerjasama untuk pembiayaan pengadaan mengelola usaha/pemilik bisnis yang
kendaraan bermotor bagi karyawannya. disebut sebagai mudharib dan pihak yang
Produk apa yang anda tawarkan? memiliki modal disebut sebagai shahibul
maal. Landasan hukum dari akad ini
terdapat dalam Q.S Al-Maidah ayat 1
yang artinya “wahai orang-orang yang
beriman!, tunaikanlah akad-akad itu.
Dihalalkan bagimu binatang ternak,
kecuali yang akan dibacakan kepadamu.
(Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu
sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya
Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendakinya”.