............................................................. ....................................................
NIP. NIP.
A. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Peserta Nilai Indikator yang Belum Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Keterangan
Didik Ulangan Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
ds
t
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Titik
Sebuah hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak memiliki ukuran (besaran) sehingga dapat dikatakan titik tidak
berdimensi. Sebuah titik dilukiskan dengan tanda noktah dan diberi huruf kapital..
Garis
Garis hanya mempunyai ukuran panjang tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Garis merupakan himpunan titik - titik yang hanya
memiliki ukuran panjang, sehingga dikatakan garis berdimensi satu..
Bidang
Bidang merupakan himpunan titik - titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dapat dikatakan bidang berdimensi
dua..
Melalui sebuah titik sebarang yang tidak berimpit hanya dapat dibuat sebuah garis lurus
Jika sebuah garis dan sebuah bidang memiliki dua titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang.
Melalui tiga buah titik sebarang tidak segaris hanya dapat dibuat sebuah bidang
Berdasarkan aksioma - aksioma ini dapat diturunkan dalil - dalil untuk menentukan sebuah bidang :
Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang yang tidak segaris
Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik terletak di luar garis)
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan
Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar
Rusuk - rusuk kubus yang terletak pada bidang α adalah rusuk - rusuk EF, EH, FG, dan GH
Rusuk - rusuk kubus yang sejajar dengan bidang α adalah rusuk - rusuk AB, AD, BC, dan CD
Rusuk - rusuk kubus yang memotong atau menembus bidang α adalah rusuk - rusuk AE, BF, CG, dan DH
Jarak antara titik P dan garis q ditentukan dengan cara menarik garis dari titik P tegak lurus garis q, maka garis PP' adalah jarak
antara titik P dan garis q, kemudian untuk memudahkan penghitungan kita buat bentuk segitiga. Apabila segitiga yang terjadi
berbentuk segitiga sebarang maka penyelesaiannya bisa kita gunakan aturan cosinus, aturan sinus, atau perbandingan sudut
trigonometri yang berelasi..
Jarak antara Titik dan Bidang
Jarak antara titik P dengan bidang α adalah panjang ruas garis PP', dengan P' merupakan proyeksi titk P pada bidang α.
Pada gambar diatas mencari jarak antara garis BE dan CF, kemudian dibuat bidang yang dilalui oleh kedua garis tadi, jarak dua
bidang yang sejajar itu merupakan jarak antara garis BE dengan CF ( garis PQ )
Pada gambar di atas mencari jarak antara 2 garis yang sejajar yaitu EH dengan BC, karena kedua garis itu sejajar maka dapat
dibuat sebuah bidang yang melalui kedua garis itu, jarak kedua garis itu adalah garis BE atau CH
Jarak garis dan bidang yang sejajar
Gambar diatas, mencari jarak dari garis AE ke bidang DBFH yang sejajar, dibuat bidang yang melalui garis AE dimana bidang
tersebut juga memotong tegak lurus bidang DBFH, dari garis persekutuan antara dua bidang ditarik garis tegak lurus AE..
Gambar di atas cara menentukan besar sudut antara dua garis yang bersilangan DE dan HF..
Gambar diatas menunjukkan sudut antara bidang TBA dengan bidang ABC.
Referensi
http://threedimensional2015.blogspot.com/2015/05/kedudukan-titik-garis-dan-bidang-dalam.html
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Bahan/
Kompetensi
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar
Semester
3.23 Menganalisis XI / 1 Kedudukan titik, garis Pemahaman (C2) Menjelaskan konsep 1,2
Titik, garis dan dan bidang pada titik, garis dan bidang
bidang pada geometri dimensi tiga pada geometri dimensi
geometri dimensi Kedudukan Titik Pemahaman (C2) tiga
tiga Terhadap Garis dan Menyelesaikan
Titik Terhadap Bidang masalah titik, garis dan
bidang pada geometri
dimensi tiga
Kedudukan Garis Pemahaman (C2)
Terhadap Garis Lain
Soal Uraian :
1. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH!
Jarak bidang ACH dan EGB adalah ….
Pada gambar di atas, rusuk AB sebagai wakil dari garis g. Sebutkan rusuk kubus yang: (a). berpotongan dengan garis g;
(b). sejajar dengan garis g; dan (c). bersilangan dengan garis g.
Bidang DCGH sebagai bidang u, sebutkan rusuk kubus yang: (a). terletak pada bidang u, (b). sejajar dengan bidang u, dan
(c). memotong atau menembus bidang u.
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik W ke titik P
b) titik W ke titik X
c) titik W ke titik Q
d) titik T ke titik X
5. Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.
Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik X ke garis ST
b) titik X ke garis RT
Jarak bidang ACH dan EGB sama dengan jarak dari titik P ke titik Q. Dari mana rumus umum PQ = 1/3
DF
Mencari panjang BD:
Jadi, jarak bidang ACH dan EGB adalah 6 cm.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawaban :
Rusuk kubus yang:
berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BF, dan BC;
sejajar dengan garis g adalah DC, EF, HG; dan
bersilangan dengan garis g adalah CG, DH, EH dan FG.
SKOR MAKSIMUM 5
3 Jawaban :
Rusuk yang terletak pada bidang u adalah DC, CGm GH, dan DH;
Rusuk kubus yang sejajar dengan bidang u adalah AB, FE, EA, dan FB; dan
Rusuk kubus yang menembus atau memotong bidang u adalah AD, BC, FG dan EH.
SKOR MAKSIMUM 5
4 Jawaban :
Titik W ke titik P merupakan panjang garis PW. Garis PW merupakan panjang diagonal sisi kubus,
maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
PW =√(TW2 + PT2)
PW =√(82 + 82)
PW =√(64 + 64)
PW =√128
PW =8√2
Titik W ke titik X merupakan panjang garis WX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk
PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
WX =√(PW2 + PX2)
WX =√((8√2)2 + 42)
WX =√(128 + 16)
WX =√144
WX =12 cm
Titik W ke titik Q merupakan panjang garis QW. Garis QW merupakan panjang diagonal ruang
kubus, maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
QW =√(PW2 + PQ2)
QW =√((8√2)2 + 82)
QW =√(128 + 64)
QW =√192
QW =8√3 cm
Titik T ke titik X merupakan panjang garis TX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk
PQ, maka:
PX = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
TX =√(PT2 + PX2)
TX =√(82 + 42)
TX =√(64 + 16)
TX =√80
TX =4√5 cm
SKOR MAKSIMUM 35
5 Jawaban :
Perhatikan gambar di bawah ini
Titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX) yang tegak lurus
dengan garis ST, seperti gambar berikut.
ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√(TX2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm
Titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus
dengan garis RT, seperti gambar berikut.
RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm
SKOR MAKSIMUM 35
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun dan 4 Tahun )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / I
Bahan/
Kompetensi
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar
Semester
3.23 Menganalisis XI / 1 Kedudukan titik, garis Pemahaman (C2) Menjelaskan konsep 1,2
Titik, garis dan dan bidang pada titik, garis dan bidang
bidang pada geometri dimensi tiga pada geometri dimensi
geometri dimensi Kedudukan Titik Pemahaman (C2) tiga
tiga Terhadap Garis dan Menyelesaikan
Titik Terhadap Bidang masalah titik, garis dan
bidang pada geometri
dimensi tiga
Kedudukan Garis Pemahaman (C2)
Terhadap Garis Lain
Jawab:
Karena GH tegak lurus pada garis GP dan garis GP tegak lurus bidang CDEF, maka jarak garis GH ke
bidang CDEF dapat diwakili oleh panjang garis GP
Jawab:
Jarak garis AE ke bidang BDHF diwakili oleh panjang AP. (AP^ AE) dan (AP^ BDHF)
AP = ½ AC(AC^ BDHF)
= ½.8√2
= 4√2
Jadi jarak A ke BDHF = 4√2 cm.
3. { [ p ( p ) ] } adalah
A. BS
B. SB
C. SS
D. BB
6. Ucapan dari simbol logika berkuantor : “Setidak-tidaknya ada sesuatu sedemikian rupa, sehingga sesuatu itu adalah bukan
bilangan real yang disebut bilangan imajiner (R , I ), ialah :
A. ( x ) [ R (x) I (x) ]
B. ( x ) [ R (x) I (x) ]
C. ( x ) [R (x) I (x) ]
D. ( x ) [ R (x) I (x) ]
7. Di antara susunan proposisi-proposisi argumen valid berikut yang tidak mungkin adalah :
A. Premis mayor salah, minor salah, konklusinya salah.
B. Premis mayor salah, minor salah, konklusinya benar.
C. Premis mayor benar, minor benar, konklusi salah.
D. Premis mayor benar, minor salah, konklusi salah.
9. Di antara berikut yang merupakan kesalahan konsep dalam …. Kalimat terbuka adalah
A. x + 3 3x adalah kalimat terbuka
B. x + 3 = 3x + 3 adalah kalimat terbuka
C. x + 3 = x + 3 adalah kalimat terbuka
D. x + 3 x + 3 adalah kalimat terbuka
NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0
Tes Proyek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian ( 3 Tahun dan 4 Tahun )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / I
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.23 Menyajikan 4.23.1 Membuat Geometri Siswa diminta Tes
penyelesaian penyelesai dimensi tiga membuat Proyek
masalah yang an masalah penyelesaian
berkaitan yang masalah yang
dengan jarak berkaitan berkaitan
antara titik ke dengan dengan jarak
titik, titik ke garis jarak antara antara titik ke
dan garis ke titik ke titik, titik, titik ke
bidang pada titik ke garis garis dan garis
geometri dan garis ke bidang pada
dimensi tiga ke bidang geometri
pada dimensi tiga
geometri
dimensi
tiga
Skor Penskoran
Skor yang Nilai Skor 4 : Tanpa
No Nama Siswa Tahap Tahap Tahap dicapai keslahan
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Skor 3 : Kesalahan
sedikit
1. Said 4 4 3 11 91,6 Skor 2 : ada
2. Moden banyak Kesalahan
3. Zainudin Skor : 1 tidak
4. Hasan melakukan
5. Husen Skor maksimal 12
6. Deden Skor Minimal 4
7. Subur
8. Martono Contoh Nilai :
9. Rojali Nilai Said:
10. Tano 11 : 12 x 100 = 91,6
.......……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.