Anda di halaman 1dari 18

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 1

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun dan 4 Tahun)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI /I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran :
12 JP (@ 45 Menit)
Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menganalisis masalah
kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan
majemuk, negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan), mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara,
mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta didik menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan
majemuk , negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan ), mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).
Media Pembelajaran
1. Aplikasi Zoom 2. WA/AutoWA/Email 3. PPt 4. Link URL
2. Vidio Pembelajaran. Slide Powerpoint. LCD Proyektor. Buku pelajaran Hand Out Internet
Sumber Belajar
 Buku Matematika Kelas XI, Kemendikbud
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
 Pengalaman hidup peserta didik dan guru
 Internet
 Modul/Bahan ajar
 Sumber lain yang relevan
Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
 Guru memberikan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, menanyakan kabar dan siswa yang live sebagai sikap
disiplin
 Menyampaikan manfaat pelajaran yang akan dipelajari
 Menyampaikan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa/ materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, KKM dan mekanisme pembelajaran
KEGIATAN INTI
Stimulasi (memberi stimulus) Peserta didik memperhatikan dan mengamati gambar atau video (Cirtical thinking, literasi)
Mengidentifiksi masalah Perserta didik diberi kesempatan bertanya tentang video/Gambar yang ditampilkan (Cirtical thinking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
 Melihat (tanpa atau dengan Alat),Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi
 Pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan materi di tujuan pembelajaran
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Materi
 Mendengar Pemberian materi oleh guru.
 Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Mengolah data
Peserta didik mendiskusikan dan menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas peserta didik
Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil-hasil diskusi dan kerja kelompoknya.(Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs),
Memverifikasi dan Generalisation, Memverifikasi dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
yang telah dilakukan (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
PENUTUP
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
TANDA TANGAN GURU
PENILAIAN
SIKAP :
Kerja sama dalam menganalisis materi yang diajarkan Tanggung jawab dalam penyelesaian tugas materi
PENGETAHUAN
Menganalisis penyajian materi dengan cermat.
Menentukan kalimat fakta tentang materi yang diajarkan
KETERAMPILAN
Menegerjakan tugas sesuai dengan materi yang di ajarkan.
Mengetahui ............................. .....................2020
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

............................................................. ....................................................
NIP. NIP.
A. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Peserta Nilai Indikator yang Belum Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Keterangan
Didik Ulangan Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
ds
t

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
............................................................................................................................................ ............
Lampiran
Materi Pembelajaran

Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang Dalam Ruang

Titik
Sebuah hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak memiliki ukuran (besaran) sehingga dapat dikatakan titik tidak
berdimensi. Sebuah titik dilukiskan dengan tanda noktah dan diberi huruf kapital..

Garis
Garis hanya mempunyai ukuran panjang tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Garis merupakan himpunan titik - titik yang hanya
memiliki ukuran panjang, sehingga dikatakan garis berdimensi satu.. 

Bidang
Bidang merupakan himpunan titik - titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dapat dikatakan bidang berdimensi
dua..

Aksioma Garis dan Bidang


Aksioma/postulat adalah pernyataan yang diandaikan benar dalam sebuah sistem dan kebenaran itu diterima tanpa
pembuktian..

Melalui sebuah titik sebarang yang tidak berimpit hanya dapat dibuat sebuah garis lurus
Jika sebuah garis dan sebuah bidang memiliki dua titik persekutuan, maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang.

Melalui tiga buah titik sebarang tidak segaris hanya dapat dibuat sebuah bidang
Berdasarkan aksioma - aksioma ini dapat diturunkan dalil - dalil untuk menentukan sebuah bidang : 
 Sebuah bidang ditentukan oleh tiga titik sebarang yang tidak segaris
 Sebuah bidang ditentukan oleh sebuah garis dan sebuah titik (titik terletak di luar garis)
 Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis berpotongan
 Sebuah bidang ditentukan oleh dua buah garis sejajar

Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang


 Titik Terletak pada Garis
Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis 

 Titik di Luar Garis


Sebuah titik dikatakan berada di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh garis 

 Titik Terletak pada Bidang


Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang α, jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang α
 Titik di Luar Bidang
Sebuah titik dikatakan berada di luar bidang α, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh bidang α 

Kedudukan Garis Terhadap Garis Lain


Dua Garis Berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan memiliki sebuah titik persekutuan.
Titik persekutuan ini disebut titik potong. Jika dua buah garis berpotongan pada lebih dari satu titik potong, maka kedua garis ini
dikatakan berimpit

Dua Garis Sejajar


Dua buah garis dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak memiliki satupun titik persekutuan 
Dua garis bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar) jika kedua garis itu tidak terletak pada sebuah
bidang.

Aksioma Dua Garis Sejajar


Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu hanya dapat dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis
tertentu.

Dalil tentang dua garis sejajar : 


 Jika garis a sejajar dengan garis b dan garis b sejajar dengan garis c, maka garis a sejajar dengan garis c..
 Jika garis a sejajar garis b dan memotong garis c, garis b sejajar garis a dan juga memotong garis c, maka garis - garis
a,b, dan c terletak pada sebuah bidang.
 Jika garis a sejajar dengan garis b dan garis b menembus bidang, maka garis a juga menembus bidang.

Kedudukan Garis Terhadap Bidang


Garis Terletak pada Bidang
Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika garis dan bidang itu sekurang - kurangnya memiliki dua titik persekutuan.

Garis Sejajar Bidang


Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang itu tidak memiliki satupun titik persekutuan.

Garis Memotong atau Menembus Bidang


Sebuah garis dikatakan memotong atau menembus bidang, jika garis tersebut dan bidang hanya memiliki sebuah titik
persekutuan. Titik persekutuan ini dinamakan titik potong atau titik tembus..
Sebagai contoh, perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini : 

 Rusuk - rusuk kubus yang terletak pada bidang α adalah rusuk - rusuk EF, EH, FG, dan GH
 Rusuk - rusuk kubus yang sejajar dengan bidang α adalah rusuk - rusuk AB, AD, BC, dan CD
 Rusuk - rusuk kubus yang memotong atau menembus bidang α adalah rusuk - rusuk AE, BF, CG, dan DH

Dalil - Dalil Garis Sejajar Bidang 


 Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h terletak pada bidang α, maka garis g sejajar dengan bidang α
 Jika bidang α melalui garis g dan garis g sejajar terhadap bidang β, maka garis potong antara bidang α dengan bidang β
akan sejajar terhadap garis g
 Jika garis g sejajar dengan garis h dan garis h sejajar terhadap bidang α, maka garis g sejajar terhadap bidang α
 Jika bidang α dan bidang β berpotongan dan masing - masing sejajar terhadap garis g maka garis potong antara bidang α
dan bidang &beta akan sejajar dengan garis g..
Titik Tembus Garis dan Bidang yang Berpotongan 
Buat bidang β melalui garis g
Tentukan garis potong abtara bidang α dan β, yaitu garis (α, β)
Titik potong gartis g dengan garis (α, β) adalah titik tembusnya adalah titik T

Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain


 Dua bidang Berimpit
Bidang α dan β dikatakan berimpit, jika setiap titik yang terletak pada bidang &alpha juga terletakpada bidang β 
 Dua Bidang Sejajar
Bidang α dan β dikatakan sejajar, jika kedua bidang itu tidak memiliki satupun titik persekutuan..
 Dua Bidang Berpotongan
Bidang α dan β dikatakan berpotongan, jika kedua bidang itu tepat memiliki tepat sebuah garis persekutuan..

Tiga Bidang Berpotongan


JIka tiga buah bidang berpotongan dan memiliki tiga buah garis persekutuan, maka kemungkinan kedudukan dari ketiga garis
persekutuan itu adalah berimpit, sejajar, atau melalui sebuah titik..

Jarak dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang


 Jarak antara Titik dan Titik
 Jarak antara titik P dan Q adalah panjang ruas garis PQ 
 Jarak antara Titik dan Garis

Jarak antara titik P dan garis q ditentukan dengan cara menarik garis dari titik P tegak lurus garis q, maka garis PP' adalah jarak
antara titik P dan garis q, kemudian untuk memudahkan penghitungan kita buat bentuk segitiga. Apabila segitiga yang terjadi
berbentuk segitiga sebarang maka penyelesaiannya bisa kita gunakan aturan cosinus, aturan sinus, atau perbandingan sudut
trigonometri yang berelasi..
Jarak antara Titik dan Bidang
Jarak antara titik P dengan bidang α adalah panjang ruas garis PP', dengan P' merupakan proyeksi titk P pada bidang α. 

Jarak dari Garis ke Garis, Garis ke Bidang, dan Bidang ke Bidang


Jarak dua garis bersilangan

Jarak garis BC dan AH adalah garis AB (lihat gambar di samping )

Pada gambar diatas mencari jarak antara garis BE dan CF, kemudian dibuat bidang yang dilalui oleh kedua garis tadi, jarak dua
bidang yang sejajar itu merupakan jarak antara garis BE dengan CF ( garis PQ )

Jarak dua garis sejajar

Pada gambar di atas mencari jarak antara 2 garis yang sejajar yaitu EH dengan BC, karena kedua garis itu sejajar maka dapat
dibuat sebuah bidang yang melalui kedua garis itu, jarak kedua garis itu adalah garis BE atau CH 
Jarak garis dan bidang yang sejajar

Gambar diatas, mencari jarak dari garis AE ke bidang DBFH yang sejajar, dibuat bidang yang melalui garis AE dimana bidang
tersebut juga memotong tegak lurus bidang DBFH, dari garis persekutuan antara dua bidang ditarik garis tegak lurus AE..

Jarak dua bidang yang sejajar


Jarak antara bidang α dan β yang sejajar dalah jarak sebarang titik A pada bidang α dan A' pada bidang β, dimana A' adalah
proyeksi titik A pada bidang β 

A = sebarang titik pada bidang α


A' = proyeksi titik A pada bidang β
AA' = jarak antara bidang &alpha dan beta;

Menghitung Sudut Ruang


Sudut antara dua garis berpotongan
Dua garis dikatakan berpotongan,maka dua garis tersebut berada dalam bidang yang sama. Maka menentukan sudut dua garis
yang berpotongan sama seperti menentukan sudut berpotongan pada bidang datar..

Sudut antara dua garis bersilangan


Dua garis dikatakan bersilangan, maka dua garis tersebut berada dalam bidang yang berlainan. Maka menentukan sudut dua
garis yang bersilangan dengan cara menggeser salah satu garis atau keduanya sehingga keduanya terletak pada bidang yang
sama. Sudut yang terbentuk setelah pergeseran adalah sudut antara dua garis bersilangan yang dimaksud..

Gambar di atas cara menentukan besar sudut antara dua garis yang bersilangan DE dan HF..

Sudut antara garis dan bidang


Jika suatu garis tidak tegak lurus pada bidang, maka sudut antara garis dan bidang adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis
dan proyeksi garis tersebut pada bidang...
P'Q = proyeksi garis PQ pada bidang

Sudut antara dua bidang


Sudut antara dua bidang yang berpotongan adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang berpotongan, garis - garis itu tegak
lurus terhadap garis potong antara kedua bidang tersebut...

Gambar diatas menunjukkan sudut antara bidang TBA dengan bidang ABC.

Referensi
http://threedimensional2015.blogspot.com/2015/05/kedudukan-titik-garis-dan-bidang-dalam.html

Lampiran Instrumen Penilaian

1. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap

Sikap spiritual Sikap sosial


Jumlah Skor
No Nama Siswa
Jujur
Mensyukuri 1-4 Kerja sama 1-4 Harga diri 1-4
1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian ( 3 Tahun dan 4 Tahun )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / I

Bahan/
Kompetensi
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar
Semester
3.23 Menganalisis XI / 1  Kedudukan titik, garis Pemahaman (C2)  Menjelaskan konsep 1,2
Titik, garis dan dan bidang pada titik, garis dan bidang
bidang pada geometri dimensi tiga pada geometri dimensi
geometri dimensi  Kedudukan Titik Pemahaman (C2) tiga
tiga Terhadap Garis dan  Menyelesaikan
Titik Terhadap Bidang masalah titik, garis dan
bidang pada geometri
dimensi tiga
 Kedudukan Garis Pemahaman (C2)
Terhadap Garis Lain

 Jarak Titik ke Titik Pemahaman (C2)

Soal Uraian :
1. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH!
Jarak bidang ACH dan EGB adalah ….

2. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini

Pada gambar di atas, rusuk AB sebagai wakil dari garis g. Sebutkan rusuk kubus yang: (a). berpotongan dengan garis g;
(b). sejajar dengan garis g; dan (c). bersilangan dengan garis g.

3. Perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini.

Bidang DCGH sebagai bidang u, sebutkan rusuk kubus yang: (a). terletak pada bidang u, (b). sejajar dengan bidang u, dan
(c). memotong atau menembus bidang u.

4. Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik W ke titik P
b) titik W ke titik X
c) titik W ke titik Q
d) titik T ke titik X
5. Perhatikan gambar kubus PQRS.TUVW di bawah ini.

Jika panjang rusuk kubus di atas adalah 8 cm dan titik X merupakan pertengahan antara rusuk PQ. Maka hitung jarak:
a) titik X ke garis ST
b) titik X ke garis RT

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1. Jawaban :

Jarak bidang ACH dan EGB sama dengan jarak dari titik P ke titik Q. Dari mana rumus umum PQ = 1/3
DF
Mencari panjang BD:

     
Jadi, jarak bidang ACH dan EGB adalah 6 cm.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawaban :
Rusuk kubus yang:
 berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BF, dan BC;
 sejajar dengan garis g adalah DC, EF, HG; dan
 bersilangan dengan garis g adalah CG, DH, EH dan FG.
SKOR MAKSIMUM 5
3 Jawaban :
 Rusuk yang terletak pada bidang u adalah DC, CGm GH, dan DH;
 Rusuk kubus yang sejajar dengan bidang u adalah AB, FE, EA, dan FB; dan
 Rusuk kubus yang menembus atau memotong bidang u adalah AD, BC, FG dan EH.
SKOR MAKSIMUM 5
4 Jawaban :
 Titik W ke titik P merupakan panjang garis PW. Garis PW merupakan panjang diagonal sisi kubus,
maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
PW =√(TW2 + PT2)
PW =√(82 + 82)
PW =√(64 + 64)
PW =√128
PW =8√2

 Titik W ke titik X merupakan panjang garis WX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk
PQ, maka:
PX  = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
WX =√(PW2 + PX2)
WX =√((8√2)2 + 42)
WX =√(128 + 16)
WX =√144
WX =12 cm

 Titik W ke titik Q merupakan panjang garis QW. Garis QW merupakan panjang diagonal ruang
kubus, maka dengan menggunakan teorema phytagoras:
QW =√(PW2 + PQ2)
QW =√((8√2)2 + 82)
QW =√(128 + 64)
QW =√192
QW =8√3 cm

 Titik T ke titik X merupakan panjang garis TX. Panjang PX sama dengan setengah panjang rusuk
PQ, maka:
PX  = ½ PQ = ½ 8 cm = 4 cm
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
TX =√(PT2 + PX2)
TX =√(82 + 42)
TX =√(64 + 16)
TX =√80
TX =4√5 cm
SKOR MAKSIMUM 35
5 Jawaban :
Perhatikan gambar di bawah ini

 Titik X ke garis ST merupakan panjang garis dari titik X ke titik M (garis MX) yang tegak lurus
dengan garis ST, seperti gambar berikut.
ST = PW dan MT = ½ ST = ½ PW = 4√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
MX =√(TX2 – MT2)
MX =√((4√5)2 – (4√2)2)
MX =√(80 – 32)
MX =√48
MX =4√3 cm

 Titik X ke garis RT merupakan panjang garis dari titik X ke titik N (garis NX) yang tegak lurus
dengan garis RT, seperti gambar berikut.

RT = QW dan NT = ½ RT = ½ QW = 4√3
Dengan menggunakan teorema phytagoras:
NX =√(TX2 – NT2)
NX =√((4√5)2 – (4√3)2)
NX =√(80 – 48)
NX =√32
NX =4√2 cm
SKOR MAKSIMUM 35
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun dan 4 Tahun )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / I

Bahan/
Kompetensi
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar
Semester
3.23 Menganalisis XI / 1  Kedudukan titik, garis Pemahaman (C2)  Menjelaskan konsep 1,2
Titik, garis dan dan bidang pada titik, garis dan bidang
bidang pada geometri dimensi tiga pada geometri dimensi
geometri dimensi  Kedudukan Titik Pemahaman (C2) tiga
tiga Terhadap Garis dan  Menyelesaikan
Titik Terhadap Bidang masalah titik, garis dan
bidang pada geometri
dimensi tiga
 Kedudukan Garis Pemahaman (C2)
Terhadap Garis Lain

 Jarak Titik ke Titik Pemahaman (C2)

Soal Pilihan Ganda :


1. Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. jarak garis GH ke bidang CDEF.
A. 5 √ 2
B. 6√ 2
C. 7√ 2
D. 8 √ 2

Jawab: 
Karena GH tegak lurus pada garis GP dan garis GP tegak lurus bidang CDEF, maka jarak garis GH ke
bidang CDEF dapat diwakili oleh panjang garis GP

2. Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak garis AE ke bidang BDHF.


A. 5 √ 2
B. 4√ 2
C. 7√ 2
D. 8 √ 2

Jawab: 

Jarak garis AE ke bidang BDHF diwakili oleh panjang AP. (AP^ AE) dan (AP^ BDHF)
AP = ½ AC(AC^ BDHF)
      = ½.8√2
      = 4√2
Jadi jarak A ke BDHF = 4√2 cm.

3. { [ p ( p ) ] } adalah
A. BS
B. SB
C. SS
D. BB

4. Pernyataan berkuantor ( x ) ( y ) ( x + y = 0 ), jika diucapkan dengan kata-kata


A. Ada x dan y sehingga untuk semua x berlaku x + y = 0
B. Untuk semua x dan y ada x + y = 0
C. Ada x untuk sembarang y sehingga berlaku x + y = 0
D. Untuk sebarang x ada y sehingga berlaku x + y = 0

5. Negasi dari pernyataan ( p ) ( q ) ( q + p = 0 ).


A. ( p ) ( q ) (q + p 0 )
B. ( p ) ( q ) (q + p 0 )
C. ( p ) ( q ) (q + p = 0 )
D. B. ( p ) ( q ) (q + p = 0 )

6. Ucapan dari simbol logika berkuantor : “Setidak-tidaknya ada sesuatu sedemikian rupa, sehingga sesuatu itu adalah bukan
bilangan real yang disebut bilangan imajiner (R , I ), ialah :
A. ( x ) [ R (x) I (x) ]
B. ( x ) [ R (x) I (x) ]
C. ( x ) [R (x) I (x) ]
D. ( x ) [ R (x) I (x) ]

7. Di antara susunan proposisi-proposisi argumen valid berikut yang tidak mungkin adalah :
A. Premis mayor salah, minor salah, konklusinya salah.
B. Premis mayor salah, minor salah, konklusinya benar.
C. Premis mayor benar, minor benar, konklusi salah.
D. Premis mayor benar, minor salah, konklusi salah.

8. Di antara pernyataan berikut yang benar adalah:


A. Sebuah argumen yang invalid akan diperoleh dari proposisi-proposisi yang benar saja.
B Sebuah argumen valid hanya diperoleh jika nilai kebenaran premis-premis dan konklusinya benar.
C. Dalam argumen yang invalid tidak mungkin ada konklusi yang benar.
D. Dalam argumen yang valid dengan premis-premis yang benar diperoleh konklusi yang benar pula.

9. Di antara berikut yang merupakan kesalahan konsep dalam …. Kalimat terbuka adalah
A. x + 3 3x adalah kalimat terbuka
B. x + 3 = 3x + 3 adalah kalimat terbuka
C. x + 3 = x + 3 adalah kalimat terbuka
D. x + 3 x + 3 adalah kalimat terbuka

10. Jika titik A(p,5)A(p,5) berada pada garis 3x+y=263x+y=26, maka nilai pp adalah…


A. 2
B. 3
C. 4
D. 7

Karna titik (p,5)(p,5) berada pada garis 3x+y=263x+y=26, maka :


3p+5=263p+5=26
3p=213p=21
p=7p=7
Jadi nilai p=7.

NO SOAL SKOR
KUNCI JAWABAN
Benar Salah
1 Jawaban : 1 0
2 Jawaban : 1 0
3 Jawaban : 1 0
4 Jawaban : 1 0
5 Jawaban : 1 0
6 Jawaban : 1 0
7 Jawaban : 1 0
8 Jawaban : 1 0
9 Jawaban : 1 0
10 Jawaban : 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Tes Proyek

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian ( 3 Tahun dan 4 Tahun )
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / I

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.23 Menyajikan 4.23.1 Membuat  Geometri  Siswa diminta Tes
penyelesaian penyelesai dimensi tiga membuat Proyek
masalah yang an masalah penyelesaian
berkaitan yang masalah yang
dengan jarak berkaitan berkaitan
antara titik ke dengan dengan jarak
titik, titik ke garis jarak antara antara titik ke
dan garis ke titik ke titik, titik, titik ke
bidang pada titik ke garis garis dan garis
geometri dan garis ke bidang pada
dimensi tiga ke bidang geometri
pada dimensi tiga
geometri
dimensi
tiga

Skor Penskoran
Skor yang Nilai  Skor 4 : Tanpa
No Nama Siswa Tahap Tahap Tahap dicapai keslahan
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan  Skor 3 : Kesalahan
sedikit
1. Said 4 4 3 11 91,6  Skor 2 : ada
2. Moden banyak Kesalahan
3. Zainudin  Skor : 1 tidak
4. Hasan melakukan
5. Husen  Skor maksimal 12
6. Deden  Skor Minimal 4
7. Subur
8. Martono Contoh Nilai :
9. Rojali Nilai Said:
10. Tano 11 : 12 x 100 = 91,6

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai