I. Petunjuk pengerjaan :
Uraian!
a. Tuliskan Jawaban Anda dalam bentuk uraian/penjelasan secara terstruktur!
b. Ujian bersifat close book,
c. Dipersilahkan untuk menjawab dari soal yang dianggap paling mudah.
II. Soal
Dosen Agnes Ayu Biomi, S.Si., M.Erg.
1. Apakah perbedaan K3 migas onshore dan K3 migas offshore?jelaskan!
Jawaban :
Onshore
Rig darat bisa dijangkau lebih mudah dibandingkan rig offshore. Lokasinya bisa di tengah hutan, di
puncak gunung, tengah gurun, atau hanya di pinggir jalan sebuah kota atau desa. Jika lokasinya di
area yang belum pernah dilalui orang, kendaraan yang digunakan biasanya mobil dengan penggerak
4 roda (4×4). Hal ini disebabkan akses yang dibuat sementara biasanya hanya berupa jalan tanah
yang dikeraskan dan akan berubah menjadi jalan berlumpur di waktu hujan. Untuk itu mobil 4×4
sangat membantu untuk bisa melewatinya.
Aktivitas yang dilakukan cukup bervariasi, terlebih jika lokasi rig berada di dekat sebuah kota.
Seringkali jika status pekerjaan sedang standby, kita bisa pergi jalan-jalan ke kota untuk sekedar
berganti menu makanan yang itu-itu saja. Fasilitas yang ada tak selengkap rig offshore, seperti tidak
adanya recreation room, fasilitas internet tidak tersedia, dan ruang gym isinya cuma barbel dan
bangku panjang. Akomodasi kurang bersih, laundry kadang terlambat dan sering hilang terutama
kaos kaki, makanannya membosankan dan kurang enak. Dari sisi pekerjaan, crane dan forklift
operator susah dicari sehingga bisa menunda pekerjaan beberapa saat. Meskipun dari banyaknya
kekurangan tersebut rig darat tetap memungkinkan untuk bisa melihat pohon, menginjak tanah
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jl.Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
walaupun kadang becek dan berlumpur ketika hujan, bisa melihat orang lain selain pekerja rig, dan
jika beruntung melihat kota yang kebetulan lewat meskipun hal ini sangat jarang.
Offshore
Dari namanya, rig ini berada di lepas pantai. Jadi letak rig ini adalah di tengah laut. Karena di laut,
ada dua cara menujunya yaitu menggunakan helikopter atau kapal. Kapal yang digunakan adalah
fast boat yang memang hanya untuk mengangkut penumpang, berukuran kecil dan cepat,
atau supply boat yang digunakan mengangkut peralatan, solar, air dan pasokan kebutuhan lainnya
untuk rig. Supply boat membutuhkan waktu yang jauh lebih lama menuju rig, bisa 4 hingga 5 kali
dari waktu yang dibutuhkan oleh fast boat.
Hal ini dikarenakan ukurannya yang lebih besar dan berat. Dari kedua jenis kapal tersebut kita bisa
memilih fast boat pada saat laut tenang dan supply boat pada saat laut agak bergelora karena dengan
ukurannya yang besar dan berat, goyangan di kapal tidak terlalu terasa. Ya, tentu saja karena kita
adalah makhluk darat dan terbiasa menapak tanah yang diam dan akan mabok jika digoyang-
goyang berjam-jam di laut. Sedangkan perjalanan dengan helikopter cukup menyenangkan untuk
transportasi menuju rig karena sangat cepat dan keindahan yang ada di laut bisa dilihat dari atas
seperti naik cable car di Taman Mini, hanya saja di dalam helikopter kita tidak bisa bercakap-cakap
karena suara dari baling-balingnya sangat bising.
Pada saat berada di rig offshore, kegiatan yang dilakukan sangat-sangat rutin. Karena memang tidak
banyak pilihan yang bisa dilakukan. Jika nasib baik ada rig-rig yang menyediakan kursi pijat seperti
osim yang banyak dijumpai di mall-mall. Setelah itu tidur hingga satu jam sebelum masuk shift
kerja. Di rig offshore sangat umum dilengkapi dengan ruangan gym. Kelebihannya adalah
rig offshore cenderung bersih, fasilitas cukup lengkap dan terawat, makanannya enak dan galey
buka 24 jam sehingga kita bisa buat teh atau kopi, ambil kue atau buah jika merasa lapar di luar jam
makan, dan peralatan penunjang pekerjaan tersedia lengkap dan siap sedia seperti misalnya crane
atau tukang las
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jl.Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
No.Dokumen : SMS-HSE-DOK 01
LAPORAN KECELAKAAN KERJA
No.Laporan : KK 01 / 07 /
PT. SUKSES MANTAP SEJAHTERA (ACCIDENT REPORT) Halaman : 1 dari 2 halaman
A. IDENTIFIKASI KECELAKAAN
Tanggal : 11-12-2017 KRONOLOGI KECELAKAAN
Waktu : 08:40 Lokasi kejadian di clarification tepatnya di bawah
Lokasi : Clarification rotary vacuum filter.
Kecelakaan Pada jam 08:30Korban dengan nama Ahmadin sedang
JENIS KECELAKAAN melakukan pembersihan mud end flange pipe.
Menabrak Terjepit Pembersihan dilakukan dengan cara membuka flange,
Tertabrak Tersangkut
dan pada saat membuka flange, banyak mud yang
Terperangkap Tertimbun
keluar dari pipa tersebut.
Terbentur /
Tergigit Setelah selesai membuka flange, korban hendak pergi
Terpukul
Tergelincir Tenggelam untuk beristirahat. Korban berusaha menghindari
Jatuh dari tumpahan mud yang berceceran diatas lantai dengan
Jatuh dari ketinggian
ketinggian yang V naik dan berjalan di atas pipa mud tersebut. Pada saat
yang berbeda berjalan di atas pipa, korban terpleset dan jatuh
sama
Kontak dengan (Arus Listrik, Suhu Panas, Suhu dikarenakan kondisi pipa yang tidak rata dan licin.
Dingin, Terpapar Radiasi, Bahan Kimia Berbahaya Korban terjatuh di atas plat pelindung mud pump dan
Lain - Lain: mengenai punggung bagian bawah sehingga korban
Terjatuh dari pipa setinggi kurang lebih 1,5 meter terluka dan terkilir dibagian punggung bawah sebelah
dan mengenai plat pelindung mud (blotong) kiri.
pump.
Korban langsung di bawa ke klinik di main office untuk
di obati. Setelah diperiksi, korban perlu istirahat dan
dibolehkan untuk pulang ke rumah.
B. KERUGIAN
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jl.Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
1. KERUGIAN PADA MANUSIA
CIDERA CEDERA CEDERA MENINGGAL /
TAK CEDERA V
RINGAN SEDANG BERAT FATAL
*) Tak Cedera (Tidak ada cedera dan tidak ada hilang hari kerja), Cedera Ringan (Mengalami cedera ringan/mendapat P3K tapi tidak
ada hilang hari kerja), Cedera Sedang (Mengalami cedera yang memerlukan pertolongan medis tapi adanya hilang hari kerja), Cedera
Berat (Mengalami cedera yang memerlukan pertolongan medis dan atau rujukan medis, cacat sementara dan adanya hilang hari kerja),
Meninggal/Fatal (Mengalami cacat permanen atau kematian).
No.Dokumen : SMS-HSE-DOK 01
LAPORAN KECELAKAAN KERJA
No.Laporan : KK 01 / 07 /
PT. SUKSES MANTAP SEJAHTERA (ACCIDENT REPORT) Halaman : 2 dari 2 halaman
C. INVESTIGASI KECELAKAAN
1. PENYEBAB LANGSUNG
1.1. Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) 1.2. Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)
2. PENYEBAB DASAR
2.1. Faktor Personal 2.2. Faktor Pekerjaan
Pekerja belum aware terhadap kondisi tempat Tidak melakukan prosedur cleaning setelah selesai
kerja. pekerjaan.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jl.Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
Triangle Fire atau yang lebih dikenal dengan sebutan Segitiga Api adalah tiga
elemen dasar yang saling berkaitan antara satu elemen dengan elemen
yang lainnya.
2. Harus dilakukan upaya penanganan oleh Pertamina sebelum dan sesaat setelah
kejadian, termasuk kebutuhan pengungsi berupa logistik dan kesehatan, baik fisik
dan psikologis.
3. Merespon Keluhan masyarakat pada saat sebelum kejadian kebakaran kilang minyak
tersebut tidak direspons oleh PT Pertamina dan tidak ada keterbukaan informasi
mengenai kondisi kilang minyak Balongan PT Pertamina pada saat sebelum kejadian
yang dialami.
4. Tidak ada mekanisme mitigasi bencana karena "gagal teknologi" yang berkoordinasi
dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.
YAYASAN ANUGERAH HUSADA BALI INDONESIA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Jl.Seroja, Gang Jeruk No.9A, Kelurahan Tonja, Denpasar – Bali 80239 , Telp. (0361) 474 7770
e: universitasbaliinternasional@gmail.com ; w :www.unbi.ac.id
5. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai Permit to work? Berikan satu contoh dan
jelaskan!
Surat Ijin Kerja (Permit to Work) adalah merupakan salah satu pengendalian bahaya
dengan metode administratif yang khusus diperuntukkan untuk jenis-jenis pekerjaan
berbahaya / potensi risiko tinggi yang tidak rutin dilakukan oleh bagian/fungsi operasi –
produksi, namun juga melibatkan bagian/fungsi teknik pemeliharaan.
Izin kerja pekerjaan panas (hot work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan
pekerjaan panas, contohnya: pengelasan, pemotongan dengan api, pengeboran logam,
dan sandblasting.
Izin kerja pekerjaan dingin (cold work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan perbaikan, pemeliharaan, atau konstruksi
yang sifatnya tidak rutin (sesuai ketentuan pekerjaan tersebut) dan tidak menggunakan
peralatan yang dapat menimbulkan api terbuka atau sumber nyala. Contohnya pengecatan,
pekerjaan bangunan, dan pekerjaan sipil.
Izin kerja memasuki ruang terbatas (confined space entry permit) – Diperlukan apabila
akan memasuki dan melakukan pekerjaan di ruang terbatas, seperti silo, tanki, atau saluran
tertutup.
Izin kerja pekerjaan listrik (electrical work permit) – Diperlukan apabila akan
melakukan perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan yang berhubungan dengan
kelistrikan.
Izin kerja khusus (special permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan pekerjaan
melibatkan kondisi berbahaya, seperti bekerja dengan paparan bahan radioaktif, bekerja di
ketinggian, penggalian, atau melaksanakan pekerjaan dengan tingkat potensi bahaya tinggi
lainnya.
SELAMAT MENGERJAKAN