Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM XI IPA

ISOMER ALKENA (PENTENA)

D
I
S
U
S
U
N
Oleh

NAMA : Bima Lesmana Siringoringo

KELAS : XI IPA 4

NO URUT : 06

SMA BUDI MULIA PEMATANGSIANTAR


a. LANDASAN TEORI

isomer merupakan molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama, tetapi memiliki
susunan atom yang berbeda. Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain.
Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi yang
berbeda.
Isomer dapat dibagi menjadi :

1. Isomer Stuktur

Keisomeran struktur terjadi akibat perbedaan susunan ikatan antar atom-atom


ataupun gugus-gugus fungsi dalam suatu molekul. Keisomeran struktur dapat dibedakan
menjadi :
a. Isomer Rantai
Isomer rantai adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk
rantai berbeda. Contohnya adalah n-butana dan 2-metil-propana.

Senyawa sebelah kiri adalah n-butana, bentuk kerangkanya lurus. Sementara


sebelah kanan mempunyai cabang, yaitu 2-metilpropana. Meskipun begitu, mereka
berasal dari rumus kimia yang sama, yaitu C4H10.

b. Isomer Posisi
Isomer posisi adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi /letak
cabang/ ikatan rangkap berbeda. Contohnya adalah 1-butena dan 2-butena.

Dari gambar di atas kita bisa liat walaupun sama-sama butana, tapi ada perbedaan di
posisi. Meskipun sama-sama punya rumus C4H8, dia bisa menjadi 2 senyawa, yaitu 1-
butena, dan 2-butena.

2. Isomer Geometri / Ruang

Keisomeran ruang terjadi akibat perbedaan konfigurasi atau susunan atom – atom
dalam ruang. Isomer geometri hanya dapat terjadi pada alkena. Isomer geometri dibagi
menjadi 2, yaitu cis dan trans. Isomer sistem cis-trans adalah cara yang paling umum
digunakan untuk menunjukkan konfigurasi alkena. Cis di sini berarti bahwa atom atau gugus
atom sejenis terletak pada bidang yang sama, sementara trans berseberangan.

Contohnya adalah cis-2-butena dan trans-2-butena.


b. ALAT DAN BAHAN

- Gunting - Bola plastik

- Spidol -sumpit atau tusuk gigi


c. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan alat dan bahan

2. Lubangi bola plastik dengan obeng dan rakit tiap-tiap bola menggunakan sumpit hingga
membentuk isomer pentena. Jika sumpit terlalu panjang dapat dipotong menggunakan
gunting.
3. Beri nama molekul ch dan c pada bola plastik dengan menggunakan spidol.
4. Hasil perakitan :

a. 1-Pentena b. 2-Pentena
c. 2-Metil-1-Butena d. 3-Metil-1-Butena

e. 2-Metil-2-Butena

c. PEMBAHASAN

Pada penamaan isomer alkena, ada beberapa aturan penamaan yaitu penomoran dilakukan
dari yang terdekat dengan ikatan rangkap, jika memiliki cabang 2 yang sama, maka
ditambahkan awalan Yunani, dan jika memiliki cabang 2 yang berbeda, maka disusun
berdasarkan abjad. Berikut penjelasan penamaan isomer diatas.

No. Penamaan Gambar Penjelasan Penamaan


Pada gambar disamping rantai
1. 1-pentena terpanjang adalah 5
(pentena), dan ikatan rangkap
terletak pada nomor cabang 1,
maka diberikan penamaan 1-
pentena

Pada gambar disamping rantai


terpanjang adalah 5
(pentena), dan ikatan rangkap
2. 2-pentena
terletak pada nomor cabang 2,
maka diberikan penamaan 2-
pentena.

Pada gambar disamping rantai


terpanjang adalah 4 (butena),
ikatan rangkap terletak pada
2-metil-1-
3. nomor cabang 1, dan ada
butena
cabang di nomor 2 (CH3) ,
maka diberikan penamaan 2-
metil-2-butena
Pada gambar disamping rantai
terpanjang adalah 4 (butena),
ikatan rangkap terletak pada
3-Metil-1-
4. nomor cabang 1, dan ada
Butena
cabang di nomor 3 (CH3) ,
maka diberikan penamaan 3-
metil-1-butena.

Pada gambar disamping rantai


terpanjang adalah 4 (butena),
2-Metil-2- ikatan rangkap terletak pada
5. Butena nomor cabang 2, dan ada
cabang di nomor 2 (CH3) ,
maka diberikan penamaan 2-
metil-2-butena.

Berdasarkan landasan teori, kita mengetahui bahwa isomer dapat dibagi menjadi 2. Kita akan
membagi setiap gambar diatas menurut golongan isomernya masing- masing.

1. Isomer Struktur
a. Isomer Rantai
Isomer rantai adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk
rantai berbeda. Contohnya yaitu 2-metil-2- butena

2-metil-2- butena
2-metil-2-butena memiliki rantai terpanjang 4, isomer tersebut memiliki rumus
molekul C5H10.

b. Isomer Posisi
Isomer posisi adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi /letak
cabang/ ikatan rangkap berbeda. Contohnya adalah 1-pentena .Panjang rantainya
sama dan rumus molekulnya sama yaitu C 5H10. Namun posisi ikatan rangkap 1-
pentena berada di bola yang pertama dengan kedua
1-pentena

2. Isomer Geometri (Cis dan Trans)

Isomer Geometri terbagi 2 yaitu Cis dan Trans. Dimana Cis terbentuk jika senyawa
sama dan bersebelahan. Namun senyawa yang di ikat oleh 1 C tidak boleh sama Sedangkan
trans terbentuk apabila senyawa sama dan berseberangan. Dan senyawa yang di ikat oleh
1 C tidak boleh sama. Dari kelima isomer tersebut yang dapat dikategorikan sebagai isomer
cis dan trans adalah 2-pentena.

D. KESIMPULAN

Didalam C5H10 (pentena) terdapat 5 buah isomer hidrokarbon, yaitu :


 1-Pentena
 2-Pentena
 2-Metil-1-Butena
 3-Metil-1-Butena
 2-Metil-2-Butena

Dari kelima isomer tersebut, terdapat isomer geometri yaitu 1 cis trans. Dari kelima isomer
tersebut juga terdapat isomer struktur, yaitu isomer rantai dan isomer posisi.
Dalam menentukan isomer hidrokarbon, diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan.
Kita harus dapat menguasai terlebih dahulu tata cara penyusunannya dan penamaannya agar
tidak terjadi kesilapan saat mempraktikkannya.
E. DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Catatan Kimia Semester I


2. https://www.studiobelajar.com/isomer/

Anda mungkin juga menyukai