Anda di halaman 1dari 27

PENGENALAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

“Langkah PASTI Mendukung Kementerian Hukum & HAM


Mewujudkan Visi & Misi Presiden”

Disampaikan Oleh Sekretaris BPHN:


Audy Murfi MZ, SH, MH

“Kader Muda Kementerian Hukum dan HAM lebih PASTI”


VISI
PELAKSANAAN MISI & MISI PRESIDEN
KEMENTERIAN HUKUM & HAM
DI KEMENTERIAN HUKUM & HAM DILAKUKAN
TAHUN 2020-2024
MELALUI:
1. Menyusun peraturan perundang-undangan yang berkualitas dan melindungi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi kepentingan nasional.
Manusia yang Andal,Profesional, 2. Menyelenggarakan pelayanan publik dibidang hukum yang berkualitas.
Inovatif, dan Berintegritas dalam 3. Mendukung penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual, keimigrasian,
Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil administrasi hukum umum dan pemasyarakatan yang bebas dari korupsi,
Presiden untuk Mewujudkan Visi dan bermartabat dan terpercaya.
Misi Presiden dan Wakil Presiden: 4. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum, penghormatan, perlindungan dan
“Indonesia Maju yang Berdaulat, pemenuhan hak asasi manusia yang berkelanjutan.
Mandiri, dan Berkepribadian 5. Melaksanakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Berlandaskan Gotong Royong 6. Ikut serta menjaga stabilitas keamanan melalui peran keimigrasian dan
pemasyarakatan.
7. Melaksanakan tata laksana pemerintahan yang baik melalui reformasi
birokrasi dan kelembagaan.
“ BPHN Selaku Unit Eselon I, Mempedomani dan Melaksanakan Visi & Misi Kementerian Hukum
dan HAM dalam Mendukung Visi & Misi Presiden/Wakil Presiden ”
INFORMASI KINERJA
BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL DALAM RANGKA
MELAKSANAKAN RENSTRA KEMENTERIAN

MISI MISI TUJUAN KEMENKUMHAM SASARAN STRATEGIS


PRESIDEN/WAPRES KEMENKUMHAM • Mewujudkan peraturan KEMENKUMHAM
Penegakan sistem • Menyusun peraturan perundang- perundang-undangan yang Indikator
• Terpenuhinya
hukum yang bebas undangan yang berkualitas dan harmonis yang sejalan dengan
korupsi, bermartabat peraturan perundang-
melindungi kepentingan nasional kebutuhan hukum masyarakat • Indeks kualitas perundang-undangan
dan terpercaya [Misi undangan yang sesuai • Indeks Kepuasan masyarakat atas pelayanan
[Misi ke-1] dan kebijakan pemerintah
Ke-6] dengan azas dokumentasi hukum
• Menyelenggarakan pelayanan [Tujuan ke- 1]
publik dibidang hukum yang • Mewujudkan layanan pembentukan • Presentase desa/kelurahan sadar hukum yang
berkualitas [Misi ke-2] Kementerian Hukum dan HAM peraturan perundang- terbentuk di masing-masing wilayah
• Melaksanakan peningkatan yang Prima [Tujuan ke- 2] undangan [Sasaran • Persentase permohonan bantuan hukum litigasi
• Meningkatkan nilai-nilai dan ke-1] yang dilayani sesuai dengan peraturan
kesadaran hukum masyarakat
perundang-undangan
[Misi ke-5] sikap kesadaran hukum • Meningkatnya

Indikator masyarakat serta akses kesadaran hukum
Persentase Permohonan bantuan hukum non
litigasi yang dilayani sesuai dengan peraturan
keadilan [Tujuan ke- 3] masyarakat [Sasaran
• Persentase jumlah RUU prakarsa pemerintah dalam SASARAN KINERJA perundang-undangan
Prolegnas Jangka Menengah 2020-2024 yang masuk ke-6] • Indeks kepuasan layanan bantuan hukum
1. Mewujudkan perencanaan hukum
kedalam Prolegnas Prioritas Tahunan
nasional yang terencana, terpadu, dan
• Persentase hasil analisis dan evaluasi peraturan
perundang-undangan yang dimanfaatkan oleh
sistematis SASARAN PROGRAM 1
2. Meningkatnya kualitas dan efektifitas
pembuat kebijakan Terselenggaranya Perencanaan
hasil Pemantauan & Peninjauan • Program Pembentukan
Hukum/Analisis dan evaluasi hukum Hukum, Pemantauan &
Peninjauan/ Analisis & Evaluasi Regulasi
Indikator SASARAN KINERJA Hukum • Program Penegakan &
• Indeks Kepuasan masyarakat atas pelayanan dokumentasi hukum
1. Meningkatnya kesadaran hukum dan Pelayanan Hukum
• Presentase desa/kelurahan sadar hukum yang terbentuk di masing-
masing wilayah
akses keadilan masyarakat. SASARAN PROGRAM 2 • Program Dukungan
2. Terpenuhinya kebutuhan Manajemen
• Persentase permohonan bantuan hukum litigasi yang dilayani sesuai masyarakat atas tersedianya Terwujudnya Kesadaran
dengan peraturan perundang-undangan dokumentasi dan informasi hukum dan Pemahaman Hukum
• Persentase Permohonan bantuan hukum non litigasi yang dilayani sesuai yang lengkap dan akurat serta cepat
dengan peraturan perundang-undangan dan mudah diakses masyarakat
• Indeks kepuasan layanan bantuan hukum
STRUKTUR ORGANISASI BPHN
Berdasarkan Permenkumham Rincian struktur eselon :
Nomor 29 Tahun 2015 BADAN PEMBINAAN
Tentang Organisasi & Tata Kerja
Eselon I :1
HUKUM NASIONAL
Kementerian Hukum dan HAM RI Eselon II :5
Eselon III : 17
Eselon IV : 44
Jumlah JFU : 80
SEKRETARIAT BADAN Jumlah JFT : 79
Pustakawan : 19
Dokter :2
Perawat :2
Perancang :8
PUSAT DOKUMENTASI
PUSAT ANALISIS DAN PUSAT PENYULUHAN Penyuluh : 37
PUSAT PERENCANAAN DAN JARINGAN
EVALUASI HUKUM DAN BANTUAN Pranata Komputer :4
HUKUM NASIONAL INFORMASI HUKUM
NASIONAL HUKUM Analis Kepegawaian :4
NASIONAL
Arsiparis :3

Total Jumlah Pegawai


TUGAS FUNGSI 225

• penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran di bidang pembinaan hukum nasional
Badan Pembinaan Hukum • pelaksanaan analisis dan evaluasi hukum, perencanaan hukum, penyuluhan dan bantuan
Nasional mempunyai tugas hukum, serta dokumentasi dan jaringan informasi hukum
melaksanakan pembinaan • pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan analisis dan evaluasi hukum, perencanaan
hukum nasional sesuai dengan hukum, penyuluhan dan bantuan hukum, serta dokumentasi dan jaringan informasi hukum
peraturan perundang-undangan • Pelaksanaan administrasi Badan Pembinaan Hukum Nasional;
• Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri
ALOKASI ANGGARAN 2021
: Badan Pembinaan Hukum Nasional
BELANJA MODAL Rp 119.548.638.000.-
Rp 9.541.674.000.-
7,98%
BELANJA OPERASIONAL
KANTOR Dengan rincian perjenis belanja:
Rp 10.311.268.000.- 8,63%
Belanja Pegawai
BELANJA PEGAWAI Rp 16.822.442.000.-
Rp 16.822.442.000,--
14,07%
Belanja Barang Operasional Perkantoran
Rp 10.311.268.000.-
BELANJA NON OPERASIONAL
Rp 26.693.354.000,- 22,33% Belanja Barang Non Operasional
Rp 82.873.254.000.-
BELANJA PRIORITAS NASIONAL Belanja Modal
Rp 56.179.900.000.- 46,99% Rp 9.541.674.000.-
PUSAT ANALISIS & PUSAT DOKUMENTASi &
PUSAT PERENCANAAN PUSAT PENYULUHAN &
SEKRETARIAT EVALUASI HUKUM
HUKUM NASIONAL
JARINGAN INFORMASI BANTUAN HUKUM
NASIONAL HUKUM NASIONAL
• Dukungan • Rekomendasi Analisis • Prolegnas, Progsun PP & • Anggota jaringan • Desa Sadar Hukum
Manajeman & & Evaluasi Hukum Progsun Perpres yang terintegrasi • Penyuluh & Penyuluhan
Pelaksanaan Tugas • Fasilitasi Prolegda Hukum
• Dokumen • Data Hukum Nasional
Teknis Lainnya • Naskah Akademik • Bantuan Hukum
Pembangunan Hukum
• Penyelarasan Naskah • Media Pemberdayaan
Nasional Masy
Akademik
• Pembina JFT Analis • Pembina JFT Penyuluh
Hukum Hukum
Dengan output tersebut BPHN mempunyai peranan yang penting:

• Pelaksana Fungsi • Koordinator JDIHN • Panitia Pusat


• Mendukung
Menteri selaku Bantuan Hukum
Deregulasi
koordinator
Prolegnas di Lingk
Pemerintah
• Instansi Yang
berwenang
melakukan
penyelarasan NA dari
seluruh K/L
PUSAT ANALISIS & EVALUASI
HUKUM NASIONAL
• Rekomendasi Analisis & Evaluasi
PENATAAN REGULASI
Hukum
• Dokumen Perencanaan Hukum
Nasional
• Pembina JFT Analisis Hukum MEMPERKUAT
TATA KELOLA Evaluasi
PEMERITAHAN
PROLEGNAS/PROGSUN
Sebelum
PP & PERPRES
[Ex Ante]

Urgensi
Penataan Pengudangan
UNTUK
MENDORONG
Regulasi UNTUK
PENINGKATAN MENCIPTAKAN
PERTUMBUHAN KEPASTİAN Implentasi
EKONOMİ HUKUM

Perbaikan iklim usaha dan Evaluasi


investasi, peningkatan lapangan Setelah ANALISIS &
kerja, dan pengentasan [Ex Post] EVALUASI HUKUM
kemiskinan.
MEKANISME ANALISIS &
INSTRUMEN EVALUASI HUKUM
ANALISIS &
EVALUASI

HASIL/
REKOMENDASI
6 DIMENSI AE ANALISIS &
EVALUASI

PELIBATAN
PUSAT ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
NASIONAL

Tahun 2017 : 356 PUU


Tahun 2018 : 246 PUU
Tahun 2019 : 289 PUU
Tahun 2020 : 256 PUU
TOTAL : 1147 PUU

11
PUSAT PERENCANAAN HUKUM
NASIONAL
• Prolegnas, Progsun PP & Progsun Perpres
• Fasilitasi Prolegda
• Naskah Akademik
• Penyelarasan Naskah Akademik
TAHAPAN PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
• Pelaksana Fungsi
Menteri selaku
Perencanaan Penyusunan Pembahasan Pengesahan Pengundangan
koordinator
Prolegnas di Lingk
Pemerintah
• Instansi Yang
Partisipasi masyarakat/Penyebarluasan
berwenang
melakukan
penyelarasan NA dari
seluruh K/L
Perencanaan Pembentukan Undang-
PROLEGNAS
Undang

NASKAH PROGSUN Perencanaan Pembentukan Peraturan


AKADEMIK
PP/PERPRES Pemerintah/Peraturan Presiden
PENYELARASAN PROLEGDA/ Perencanaan Pembentukan Peraturan
NASKAH PROMPERDA Daerah
AKADEMIK
SYARAT PENENTUAN PROLEGNAS
PROLEGNAS JANGKA MENENGAH PROLEGNAS TAHUNAN
SYARAT SUBSTANTIF SYARAT TEKNIS SYARAT SUBSTANTIF SYARAT TEKNIS
• perintah Undang-Undang • Penelitian dan • terdapat dalam • sudah ada naskah
Dasar Negara Republik pengkajian yang Prolegnas Jangka akademiknya
Indonesia Tahun 1945 merekomendasikan Menengah • sudah ada Surat
• perintah Ketetapan Majelis untuk dibentuknya UU • terdapat dalam Keterangan
Permusyawaratan Rakyat • Mengajukan Rencana Kerja Penyelarasan Naskah
• perintah Undang-Undang permohonan usulan Pemerintah • sudah ada draft
lainnya RUU kepada Menteri RUUnya
• sistem perencanaan Hukum dan HAM dengan • sudah selesai rapat
pembangunan nasional menyempurnakan antarkementerian
• rencana pembangunan deskripsi konsepsi RUU • Sudah selesai
jangka panjang nasional harmonisasi di
• rencana pembangunan Kementerian Hukum
jangka menengah dan HAM; dan
• rencana kerja pemerintah • Sudah mendapatkan
dan rencana strategis DPR; izin prakarsa dari
dan Presiden untuk RUU
• aspirasi dan kebutuhan Non Prolegnas
hukum masyarakat
MEKANISME PROLEGNAS

MENTERI
HUKUM DAN BALEG DPR PANITIA
HAM [KOORDINATOR DI PERANCANG
INTERNAL DPR] UNDANG
[KOORDINATOR
DILINGKUNGAN UNDANG
PEMERINTAH] [KOORDINATOR DI
LINGKUNGAN DPD]

PROLEGNAS
JANGKA MENENGAH & PRIORITAS TAHUNAN
PERENCANAAN REGULASI

PUSAT
PERENCANAAN
HUKUM NASIONAL
• Tahun 2020 terdapat 37 RUU Prolegnas Prioritas [Telah
disetujui 3 RUU, yaitu UU No. 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batu Bara; UU No. 10 Tahun
2020 tentang Bea Materai; dan UU No. 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja
• Dari jumlah 37 RUU Prioritas 2020 tersebut, 15 RUU
merupakan prakarsa pemerintah, dan sudah 2 RUU
ditetapkan menjadi Undang-Undang: UU No. 10 Tahun
2020 tentang Bea Materai dan UU No. 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja

15
PUSAT DOKUMENTASI &
JARINGAN INFORMASI HUKUM
NASONAL
• Anggota jaringan yang terintegrasi
• Data Hukum Nasional

• Koordinator JDIHN

Perpres Nomor 33
Tahun 2012 • Wadah pendayagunaan bersama atas dokumen hukum
secara tertib, terpadu, dan berkesinambungan,
• Sarana pemberian pelayanan informasi hukum secara
DOKUMEN HUKUM
lengkap, akurat, mudah, dan cepat

adalah produk hukum yang berupa peraturan perundang-undangan atau


produk hukum selain peraturan perundang-undangan yang meliputi namun
tidak terbatas pada putusan pengadilan, yurisprudensi, monografi hukum,
artikel majalah hukum, buku hukum, penelitian hukum, pengkajian hukum,
naskah akademis, dan rancangan peraturan perundang-undang
KEBIJAKAN PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM
PENGELOLAAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM DALAM JDIHN

Jumlah penduduk yang Penduduk Indonesia Anggota JDIHN yang


sangat besar tersebar di 17 ribu berjumlah 1653
[268.583.016 jiwa] pulau besar dan mempunyai dokumen
dengan tingkat kecil, 34 Provinsi, hukum yang bisa
pendidikan dan budaya dan 497 dimanfaatkan
yang beragam Kabupaten/kota. masyarakat

BAHAN TERSEBAR DI
BERBAGAI INSTANSI BAIK BANYAKNYA PERATURAN
DI PUSAT MAUPUN DI PERUNDANG-UNDANGAN DAN
DAERAH BAHAN DOKUMENTASI HUKUM
LAINNYA YANG SETIAP TAHUNNYA
SELALU BERKEMBANG
PUSAT
DOKUMENTASI DAN
JARINGAN
INFORMASI HUKUM
NASIONAL
• Pada tahun 2020 terintegrasi
248 anggota (data 26 Nov
2020)
• Total anggota terintegrasi 595
anggota dari 1653 anggota
(35.9 %)
• Jumlah Dokumen Terintegrasi :
319.341

18
PUSAT PENYULUHAN DAN
BANTUAN HUKUM
• Desa Sadar Hukum
• Penyuluh & Penyuluhan Hukum
• Bantuan Hukum
• Media Pemberdayaan Masy

Negara menjamin hak konstitusional


setiap orang untuk mendapatkan
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta

BANTUAN
perlakuan yang sama di hadapan
hukum sebagai sarana perlindungan
HAM
HUKUM
Upaya pemenuhan & wujud
BANTUAN HUKUM implementasi negara hukum yang
UNTUK ORANG MISKIN/KELOMPOK mengakui dan melindungi serta
ORANG MISKIN menjamin hak asasi warga negara akan
kebutuhan akses keadilan (access to
justice) dan kesamaan di hadapan
hukum (equality before the law)
UNSUR BANTUAN HUKUM
UNTUK ORANG MISKIN/KELOMPOK ORANG MISKIN

• Menteri Hukum & HAM Cq. BPHN :


PENYELENGGARA
Panitia Pengawas Pusat
• Panitia Pengawas Daerah : Kanwil

BANTUAN
HUKUM • Organisasi Bantuan Hukum
[OBH] yang telah
Terverifikasi & Terakreditasi
PENERIMA PEMBERI oleh Menteri Hukum & HAM
• Orang Miskin [524 OBH]
• SKTM • Tahun 2021 akan dilakukan
• Perkara Litigasi & Non proses verifikasi & akreditasi
Litigasi • Perlu Didukung Paralegal
RUANG LINGKUP BANTUAN HUKUM
ALUR PEMBERIAN
LITIGASI NON LITIGASI BANKUM
Pidana •Penyuluhan Hukum
Perdata •Konsultasi Hukum
TUN •Investigasi Perkara
•Penelitian Hukum
•Mediasi
•Negsosiasi
•Pemberdayaan Masyarakat
•Pendampingan diluar
Pengadilan
•Drafting Dokumen Hukum
BUDAYA HUKUM
Desa/Kelurahan Sadar Hukum

Desa/Kelurahan Sadar Hukum

ALUR PEMBENTUKAN

Desa/Kelurahan Sadar EVALUASI


Desa/Kelurahan Binaan Hukum
Keluarga Sadar Hukum [Anubhawa Sasana Desa/
DESA
Sadar Hukum SADAR
Kelurahan]
HUKUM

Akses Informasi Implementasi


Hukum Hukum

INDEKS Kesadaran Hukum Tinggi: Skor 141 s/d 202


DSH Kesadaran Hukum Cukup: Skor 101 s/d 140
Kesadaran Hukum Rendah: Skor 0 s/d 100
Demokrasi & Akses
Regulasi Keadilan
PUSAT
PENYULUHAN DAN
BANTUAN HUKUM

23
PENGHARGAAN BPHN
TAHUN 2020
UNIT KERJA BERPREDIKAT WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI TOP 99 INOVASI PELAYANAN PUBLIK

UNIT UTAMA TERBAIK KE-2 KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN


PRIORITAS
NASIONAL 2021

BANTUAN BANTUAN VERIFIKASI &


1 2 3
HUKUM LITIGASI HUKUM NON AKREDITASI
Rp LITIGASI ORGANISASI
45.592.000.000 Rp 8.087.900.000 BANTUAN
HUKUM
Rp 2.500.000.000
Rp 56.179.900.000.- 25
PRIORITAS 2021 : BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

1 MENDUKUNG PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN COVID-19

VERIFIKASI & AKREDITASI PEMBERI BANTUAN HUKUM [Prioritas Nasional]


2
Penekanan pada kualitas & Sebaran Pemberi Bantuan Hukum [Pelaksana : Pusat & Wilayah]

3 BANTUAN HUKUM LITIGASI & NON LITIGASI [Prioritas Nasional]


[Pelaksana : Pusat & Wilayah]

4 ANALISIS & EVALUASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN UU NO. 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
[Pelaksana : Pusat]
5 AKSELERASI INTEGRASI ANGGOTA JDIHN DI PUSAT & WILAYAH
[Pelaksana : Pusat & Dukungan Wilayah

6 PEMBINA TEKNIS JFT ANALIS HUKUM


Pelaksana : Pusat

7 MOVEV PERENCANAAN PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI


Pelaksana : Pusat

8 MEWUJUDKAN SEBAGAI SATKER BERPREDIKAT WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM)
8
“….TERIMA KASIH….. ”

JADILAH KADER MUDA PENGAYOMAN YANG BERINTEGRITAS & PASTI

“…Semoga Keberkahan, Kebaikan & Kesehatan


senantiasa dianugerahkan Allah SWT
kepada Seluruh insan
Badan Pembinaan Hukum Nasional…”

Anda mungkin juga menyukai