Anda di halaman 1dari 44

PPSDM Geominerba

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Dr.rer.nat. Budi Joko Purnomo


(Pusat Air Tanah & Geologi Tata Lingkungan-Badan Geologi)

23 Juli 2021

1
 Pendidikan:
• Sarjana: Teknik Geologi – UGM (1998 – 2004)
• Master : Hidrogeologi – ITB (2007 – 2009)
• Doktor : Hidrokimia – Universitas Bremen, JERMAN (2011 –
2015)

 Pekerjaan:
2005 – skrg: Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan,
Badan Geologi, Kementerian ESDM

2
Cekungan Air Tanah (CAT)

Konservasi Air Tanah

Konservasi pada Daerah Imbuhan

Konservasi pada Daerah Lepasan

3
Cekungan Air Tanah

4
Cekungan Air Tanah (CAT):
suatu wilayah yang dibatasi oleh
batas hidrogeologis, tempat
semua kejadian
hidrogeologis seperti proses
pengimbuhan, pengaliran, dan
pelepasan air tanah
berlangsung.
(Faktor: permukaan dan
bawah permukaan)

Daerah Aliran Sungai (DAS)


Air Tanah: suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-
air yang terdapat di dalam lapisan tanah anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air
atau batuan di bawah permukaan tanah yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di
(UU 17/2019 tentang SDA) darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
(Faktor: permukaan)

5
6
Boundary of Jakarta GB
1 5 Noflow boundary/streamline boundary
3 Fow-controlled boundary CAT vs. DAS
Noflow boundary (outcrop of Tertiary sediments at
2 4 river bottom
Contoh: CAT Jakarta

BANTEN B CAT Jakarta


PROVINCE
1

5
WEST JAVA PROVINCE CAT Bogor
2

A
3 Hydrogeological cross section

A
B

7
Contoh: CAT Jakarta

Daerah Imbuhan:
Depok dan sekitarnya

Daerah lepasan:
Jakarta kota

8
CAT lintas negara 4 CAT dalam provinsi 381
CAT lintas provinsi 36 Jumlah 421

9
CAT Gilimanuk Non-CAT
CAT di P. Bali:
CAT
Singaraja 1. CAT Denpasar-Tabanan
2. CAT Singaraja
3. CAT Negara
CAT 4. CAT Gilimanuk
CAT Denpasar-Tabanan
Amlapura
5. CAT Nusadua
6. CAT Amlapura
7. CAT Tejakula
Non-CAT
Denpasar
Jumlah & batas CAT dapat
berubah apabila ada data
CAT pendukung
Nusadua

10
batugamping

Vulkanik Muda A
X

1000 m A G. Agung
batugamping
2000
m
mata air
1000
B
X Kedap air (non-akuifer)

11
CAT Gilimanuk
Permen ESDM No. 2
th. 2017: CAT di
Indonesia memuat
batas zona imbuhan-
CAT
CAT Denpasar-Tabanan lepasan CAT, namun
Amlapura
penarikan batasnya

Non-CAT masih bersifat


Denpasar
regional, shg perlu di
detailkan lagi

12
A Daerah Imbuhan CAT Denpasar-Tabanan, dari Ubud
s/d Kintamani tersusun oleh batuan Vulkanik Muda,
memiliki kapasitas infiltrasi air hujan yang tinggi,
Denpasar
B efektif mengimbuh air tanah.

A
Kintamani Daerah Imbuhan Daerah Lepasan

1000 m

Ubud Denpasar B
500
Kuta

20 Km 40 Km

13
Konservasi Air Tanah

14
Definisi

UU no. 17 Th. 2019 Sumber Daya Air  Konservasi Sumber Daya Air adalah upaya memelihara
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsiSumber Daya Air agar senantiasa tersedia
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup
lainnya, baikpada waktu sekarang maupun yang akan datang.

PP no. 43 Th. 2008 Air Tanah  Konservasi air tanah adalah upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air tanah agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang
saupun yang akan datang.

15
Imbuhan: atap

akuifer: bak penampung

pengambilan
air

Konservasi 
Imbuhan ≥ pengambilan

16
atap bolong Penggundulan hutan & pembangunan 
kapasitas infiltrasi air tanah berkurang

sistem tadah hujan

70% kebutuhan air rumah tangga & komersial 


Air Tanah
over eksploitasi air tanah
air hujan
air sungai 6% 4%
mata air 17%

air tanah 73%

BPS, 2016

17
Kintamani Daerah Imbuhan Daerah Lepasan

1000 m

500 Ubud
Denpasar Kuta

20 Km 40 Km

KONSERVASI  imbuhan ≥ lepasan


ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat 18
Konservasi pada
Daerah Imbuhan

19
Pengaturan Zona Perlindungan Air Tanah

Permen ESDM No. 31 Th. 2018 tentang Pedoman


Penetapan Zona Konservasi Air Tanah, Zona
Perlindungan Air Tanah terbagi menjadi 2, yaitu:
1) Daerah Imbuhan Air Tanah, dan
2) Zona Perlindungan Mata Air

Identifikasi Batas Daerah Imbuhan-Lepasan CAT:


a) Tekuk lereng, Daerah Gunung Api 
b) Pola Aliran Sungai,
batas Daerah Imbuhan dan Daerah Lepasan
c) Mata air, ditandai dengan adanya garis khayal Hinge-
d) Kedudukan muka air tanah, Line pertemuan muka air tanah Tertekan
e) Isotop alam, suhu, dan Kimia air tanah dengan muka air tanah Bebas.

20
Sumur resapan

• Daerah Imbuhan sebagai Kawasan Lindung dalam RTRW


• Pembuatan sumur resapan
• Reboisasi
• Bio-pori
• Pengaturan kewajiban pemegang izin air tanah terhadap
pengelolaan daerah imbuhan reboisasi

21
MA Senjoyo menjadi sumber utama air
PDAM Kota Salatiga, terjadi
penurunan debit yang sangat besar
dari sekitar 1300 Ltr/dtk menjadi
tinggal 800 Ltr/dtk di th 2015.

22
Dimana lokasi sumur resapan harus
dibangun?? Zona Imbuhan/resapan

Genetika Mata Air  Air Tanah


MA Senjoyo
Identifikasi daerah resapan dibutuhkan
identifikasi:
1) Geologi (batuan),
2) Morfologi,
3) Konfigurasi akuifer (bawah tanah),
4) Struktur geologi,
5) Isotop (geokimia)

‘’Ilmu HIDROGEOLOGI”

23
IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation,
Hygiene) dari USAID menginisiasi program
pemulihan debit MA Senjoyo dengan pembuatan
sumur resapan.
Mulai Th. 2016 dibangun sumur resapan secara
masif (lebih dari 2000 unit) di Daerah Imbuhan
nya. Setelah 3 tahun, debit MA Senjoyo
meningkat dari hanya 800 Ltr/dtk menjadi 1100
Ltr/dtk)

24
G. Batur
1200 Ubud
800
sumur resapan
600

100

Air tanah

Lereng Gunung Batur yg tersusun oleh batuan Vulkanik Muda, efektif untuk
menginfiltrasikan air huja untuk menambah kapasitas imbuhan air tanah

25
bak infiltrasi
bak penampung dg saringan: ijuk,
kerikil,pasir)

air meresap

26
Konservasi pada
Daerah Lepasan

27
• Pemantauan air tanah,

• Pengendalian pengambilan air tanah melalui perizinan,

• Pembuatan jaringan sumur pantau,

• Pengaturan jarak antar sumur produksi,

• Pembuatan sumur resapan (akuifer bebas),

• Pembangunan sumur injeksi (akuifer tertekan),

• Penghematan air

28
Peta Zona Konservasi Air Tanah
(daerah lepasan CAT)

29
2 Faktor: 1) Penurunan Permukaan Air Tanah, dan 2) Kualitas

Penurunan Muka
Air Tanah < 40% 40% - 60% > 60% - 80% > 80%

Kualitas Air Tanah


TDS< 1000 mg/L Aman
DHL< 1000 mS/Cm
TDS 1000–10.000 mg/L
DHL>1000–1500 mS/Cm Rawan
TDS > 10.000–100.000 mg/L
DHL1500–5000 mS/Cm Kritis
TDS>100.000 mg/L
DHL>5000 mS/Cm Rusak
Logam berat dan B3

Intrusi Air Laut utk CAT yg


berhubungan dengan laut

30
aman rawan rusak

ESDM untuk Kesejahteraan Masyarakat

31
32
33
Berdasarkan % Penurunan Permukaan Air Tanah
aman rawan kritis rusak kritis rawan aman

sumur dangkal menyedot


akuifer bebas

muka air tanah tertekan

kerucut penurunan
muka air tanah

akuifer bebas (dangkal)


150 m

akuitar (lapisan kedap air)

sumur bor menyedot


akuifer tertekan

akuifer tertekan (dalam)

34
Peta Zona Konservasi CAT Jakarta Zona Konservasi AT :
Akuifer Tertekan Atas (40 – 140 mbmt) 1. Zona Perlindungan AT Pengaturan untuk Setiap Zona
Daerah Imbuhan AT
2. Zona Pemanfaatan AT
Zona Aman
Zona Rawan
Zona Kritis
Zona Rusak

35
(Th. 2014) : Zona Aman 1
: Zona Aman 2
: Zona Rawan 1
: Zona Rawan 2
: Daerah Imbuhan
: Non-CAT

Terjadi konsentrasi
pengambilan air tanah di
beberapa area yg menjadi
pusat ekonomi, Nusa Dua,
Kuta, Denpasar, Badung, dan
lainnya mengakibatkan
penurunan MAT 40 – 60 %
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Prov. Bali
(Rawan)

36
Komponen:
Komersiil Rumah Tangga
• Akuifer yg diambil (komersiil hanya akuifer
tertekan),
• Debit maksimal (menghindari pengambilan
dan penurunan muka air tanah berlebihan),
muka air tanah tertekan
• Jarak antar sumur (menghindari
pengambilan dan penurunan muka air
akuifer bebas (dangkal) tanah berlebihan)
• Melindungi daerah perlindungan air tanah
150 m

(area imbuhan air tanah tdk boleh utk


akuitar (lapisan kedap air) komersiil),

akuifer tertekan (dalam) Dari Peta Konservasi Air Tanah


37
Pemberian Debit Pengambilan Air Tanah
SB-1 SB-2

Q= X Q= ?? Q= X

muka air tanah tertekan


kerucut penurunan
muka air tanah

akuifer bebas (dangkal)


150 m

akuitar (lapisan kedap air)

akuifer tertekan (dalam)

Total penurunan muka air tanah AMAN  >40 %


38
Pengaturan Jarak Antar Sumur

Jarak antar sumur AMAN  penurunan air tanahnya tidak saling


mempengaruhi sehingga penurunan muka air tanah terjaga

39
Sumur Injeksi

Sumur injeksi
Sumur Bor dalam komersial
Rumah Tangga hanya boleh mengambil akuifer
tertekan. Dilakukan
pipa buta
cement grouting pengecoran semen (cement
akuifer bebas (dangkal) grouting) dari permukaan
muka air tanah tertekan tanah sampai dg bottom
150 m

lapisan kedap air


lapisan kedap air, untuk
saringan
memastikan air dari akuifer
kerikil
akuifer tertekan (dalam) bebas tidak tersedot

40
-14
Groundwater level [masl]

-18
-22
-26
-30
-34
-38
-42
-46
-50
1982 1983 1985 1986 1988 1989 1991 1992 1994

Kapuk (96-100 m) Porisgaga (76-79 m)

41
42
Mematikan kran
Pakai shower Toilet hemat air
pada saat sikat gigi

Evaluasi
tagihan/pemakaian
air

Cuci mobil Laundry nunggu


Cuci dg menampung air menggunakan ember banyak dulu

43
44

Anda mungkin juga menyukai