Anda di halaman 1dari 3

Modul Auditing 2

PERTEMUAN 14:
AUDIT SEKTOR PUBLIK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian, jenis pendapat
akuntan, dan kriteria audit sektor publik. Diharapkan Anda harus mampu:
1.1 Mengetahui pengertian dan jenis pendapat akuntan.
1.2 Mengetahui kriteria audit sektor publik.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Mengetahui pengertian dan jenis pendapat akuntan.

Audit sektor publik adalah pemeriksaan terhadap


pemerintah yang dilakukan untuk mengetahui pertanggungjawaban
(akuntabilitas) atas pengelolaan dana masyarakat yang bertujuan untuk
membandingkan hasil pencapaian program, fungsi atau kegiatan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi
yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional   berdasarkan
standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran,  kecermatan, kredibilitas, dan
keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Negara. Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) yang bertugas
melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara sebagaimana UU No. 15 tahun 2004 atau dikenal dengan UU
Pemeriksaan Keuangan Negara. Pemeriksaan yang menjadi tugas BPK-RI
meliputi pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab mengenai
keuangan negara.
Pemeriksaan tersebut mencakup seluruh unsur keuangan negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 tahun

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


74
Modul Auditing 2

2003 tentang Keuangan Negara. Secara garis besar, lingkup pemeriksaan


meliputi APBN, APBD, BUMN, BUMD, dan kekayaan pihak lain yang
diperoleh dengan menggunakan fasilitas pemerintah.
Kelompok auditor pemerintah yang paling dikenal adalah BPK,
namun auditor pemerintah lainnya juga harus melakukan audit keuangan
dan operasional. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah oleh BPK
untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan
daerah telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Hasil akhir dari proses audit BPK
memberikan pendapat/opini kewajaran informasi keuangan yang disajikan
dalam Laporan Keuangan Daerah. Opini merupakan pernyataan
profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada
kriteria:
a.      Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP);
b.      Kecukupan pengungkapan;
c.       Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; dan
d.      Efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI).

Menurut Agoes (2013:75), Menurut Standar Profesional Akuntan


Publik per 31 Maret 2011 (PSA 290 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat
akuntan, yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified pendapaton)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang
ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (unqualified pendapaton
with explanatory languange)
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified pendapaton)
4. Pendapat tidak wajar (unqualified pendapaton)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer pendapaton)

Tujuan Pembelajaran 1.2:


Mengetahui kriteria audit sektor publik.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


75
Modul Auditing 2

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Peraturan Pemerintah nomor


24 tahun 2005 jo. PP No.71/2010. Dikembangkan oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan, (UU nomor 17 tahun 2003 dan UU nomor 1 tahun
2004). Terdiri dari sebuah kerangka konseptual dan 11 pernyataan standar
akuntansi pemerintahan (PSAP).

 Auditor : BPK RI dan KAP/pihak lain  yg melakukan pemeriksaan


keuangan untuk dan atas nama BPK-RI
 Kode etik : Peraturan BPK no.2/2007 tentang  kode etik Badan Pemeriksa
Keuangan.

C. LATIHAN SOAL
1. Jelaskan perbedaaan antara audit sektor publik dengan internal audit!

D. DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan


oleh Akuntan Publik. Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. 2013. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan


oleh Akuntan Publik. Edisi 4 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, A Alvin, et. al. 2015. Auditing & Jasa Assurance : Pendekatan
Terintegrasi. Edisi Kelimabelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Arens, A Alvin, et. al. 2015. Auditing & Jasa Assurance : Pendekatan
Terintegrasi. Edisi Kelimabelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hery. 2015. Pengantar Akuntansi : Comprehensive Edition. Jakarta: Grasindo.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa


Akuntabilitas Publik. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang


76

Anda mungkin juga menyukai