SPESIFIKASI TEKNIK
PEMBANGUNAN JARINGAN PEMANTAUAN AIR TANAH PAKET SP.1
A. SPESIFIKASI UMUM
1 Spesifikasi Dasar Bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Kecuali ditentukan lain, semua material dan mutu pekerjaan
harus sesuai dengan syarat-syarat didalam Standar Nasional
Indonesia (SNI).
6 Sarana Umum Bila jalan-jalan dan sarana umum (air, listrik, telepon, dan lain-
lain) yang ada memotong atau berhubungan dengan tempat
pekerjaan, Kontraktor harus mendapatkan persetujuan secara
tertulis dari yang berwenang, terhadap usulan pekerjaan
sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi
pekerjaan pelayanan umum tersebut.
Bangunan kepentingan umum di atas, baik mungkin atau tidak
terlihat di dalam gambar, tetapi Kontraktor harus bertanggung
jawab untuk keamanan dan kelangsungan fungsi dari jalan
dan sarana umum tersebut selama pelaksanaan pekerjaan.
B. SPESIFIKASI KHUSUS
Persiapan Uraian
peralatan Persiapan peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan agar siap
dimobilisasi ke lokasi pengeboran dan dilaporkan kepada PPK dan Tim
Teknis.
Persiapan Uraian
material Persiapan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan agar siap
dimobilisasi ke lokasi pengeboran dan dilaporkan kepada PPK dan Tim
Teknis.
2. Uji Potensi Air
Pengolahan Uraian
Data dan Melakukan pengolahan data hasil pengukuran geofisika dan melakukan
analisis interpretasi hasil pengolahan data tersebut dalam bentuk penampang
hidrogeologi untuk mengetahui potensi serta sebaran vertikal dan lateral
akuifer.
Pembuatan Uraian
Lubang Bor
Metode pengeboran yang akan digunakan adalah metode ”Direct
Circulation Mud Flush” kecuali bila Tim Teknis mengintruksikan untuk
menggunakan metode lain dengan keadaan lapangan yang dihadapi.
Lubang bor harus vertikal dengan kemiringan/deviasiradial dari pusat
lubang bor secara teoritis adalah tidak lebih dari 0,5 % selaras dengan
kedalaman. Kemiringan ini dapat di tes dengan sistem plumbness.
Untuk jenis tanah atau batuan yang mudah runtuh, maka perlu dilakukan
pembuatan lubang bor 14 inci sedalam ≥ 6 m atau sebatas pelapukan
batuan/tanah yang mudah runtuh untuk dipasang pipa lindung
permukaan/pipa konduktor (surface casing).
Pembuatan lubang bor berdiameter minimal 8 inci (dapat diawali dengan
pilot hole ≥ 6 inci) sampai pada kedalaman yang direncanakan.
Kedalaman Pengeboran direncanakan sebagai berikut :
Kode Provinsi Kabupaten/ Kota Kedalaman
SP.1.1 Provinsi Banten Kota Cilegon 125 m
SP.1.2 Provinsi Banten Kota Cilegon 125 m
SP.1.3 Provinsi Banten Kota Serang 125 m
SP.1.4 Provinsi Banten Kota Serang 125 m
SP.1.5 Provinsi Banten Kota Serang 125 m
SP.1.6 Provinsi Banten Kota Tangerang Selatan 125 m
SP.1.7 Provinsi Banten Kabupaten Pandeglang 125 m
SP.1.8 Provinsi Banten Kabupaten Lebak 125 m
SP.1.9 Provinsi Banten Kabupaten Tangerang 125 m
SP.1.10 Provinsi Banten Kabupaten Tangerang 125 m
SP.1.11 Provinsi Banten Kabupaten Tangerang 125 m
SP.1.12 Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung 125 m
SP.1.13 Provinsi Jawa Barat Kota Bandung 125 m
SP.1.14 Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon 125 m
SP.1.15 Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon 125 m
Total Kedalaman 1875 m
Konstruksi Uraian
Sumur
Penyedia wajib melaporkan/ memberitahukan minimal 5 hari sebelum
pelaksanaan konstruksi sumur kepada PPK dan Tim Teknis.
Konstruksi sumur wajib disaksikan dan/ diawasi oleh PATGTL, Pihak
Dinas/ Aparat Desa terkait.
Menyediakan gambar rencangan rencana konstruksi yang sesuai dengan
rencana pemasangan screen dari PAGTL dan disampaikan kepada
pengawas pekerjaan sebelum konstruksi sumur dilaksanakan.
Konstruksi sumur hanya dapat dilaksanakan bila material sudah cukup
tersedia termasuk kerikil pembalut telah berada di lokasi.
Pipa-pipa konstruksi diberi nomor urut sesuai dengan rancangan untuk
memastikan pemasangan screen pada posisi yang benar.
Melaksanakan konstruksi sumur dengan memperhatikan keselamatan
pekerja.
Penyemenan Uraian
(Cementing)
Penyemenan dilakukan sampai dengan kedalaman 1 m di atas saringan
teratas, sesuai dengan gambar konstruksi, dan sesuai dengan instruksi
PPK.
Pemasangan penutup pipa (plate top) dan lainnya disesuaikan dengan
RGB.
Uji Pemompaan Uraian
dan Analisis
Uji Pemompaan dilaksanakan dengan diawasi oleh Pengawas Pekerjaan,
Kualitas Air
Pihak Dinas/Aparat Desa terkait dengan pemberitahuan kepada PAG
minimal 5 hari sebelum pelaksanaan.
Menyiapkan pengukur debit (drum 200 liter atau “V Notch” atau alat ukur
lain yang umum dipakai dalam kegiatan pengeboran air tanah), pengukur
muka air tanah elektrik (hidrometer elektrik), pengukur waktu (stop
watch), pengukur daya hantar listrik (EC-meter), dan kelengkapan yang
lain.
Menentukan debit pemompaan dengan mempertimbangkan estimasi
debit sumur yang diperoleh pada pelaksanaan pengembangan sumur (air
lift pumping).
Menentukan nilai DHL, pH, Static Water Level, dan Pumping Water
Level.
Melakukan uji pemompaan dengan mempertimbangkan estimasi debit
sumur untuk mengetahui parameter akuifer (terutama mengenai
kelulusan/permeabilitas, keterusan/transmisivitas, dan debit jenis).
Pada akhir Uji Debit Tetap diambil contoh air secukupnya untuk analisis
standar air minum di laboratorium.
Hasil evaluasi dan analisis data tersebut harus dikonsultasikan/
dipresentasikan kepada PPK dan Tim Teknis.
Penyelesaian Uraian
Sumur
Bila pekerjaan pembuatan sumur telah selesai maka lokasi kerja harus
(Finishing) dikembalikan dan dibersihkan seperti semula, dan sumur dilengkapi
dengan pondasi (concrete pad) box panel.
Demobilisasi Uraian
Pengangkutan pulang peralatan dan personalia pengeboran dapat
dilakukan oleh Penyedia setelah semua pekerjaan lapangan selesai
dilakukan yang diketahui/disetujui oleh PPK dan Tim Teknis.
4. Pembangunan Kelengkapan Sumur Pantau
Pembuatan Uraian
Pondasi dan
Lantai diberi pondasi dengan dimensi 150x150x20 cm, kemudian
Lantai
dipasang keramik dengan ukuran 30x30 cm, dudukan box AWLR
dengan dimensi 50x50x120 cm.
Pemasangan Uraian
Monopole solar Pagar besi ulir diameter 10 mm dengan ukuran panjang, lebar, tinggi dan
panel dan Pagar atap 2x2x3 m dan monopole untuk dudukan solar panel setinggi 3,36 m.
Besi
Pembuatan Uraian
Papan Informasi Papan sumur pantau terdiri dari tiang pipa galvanis diameter 1 inchi
Sumur Pantau setinggi 2,2 m, kemudian untuk papan informasi berupa plat besi dengan
tebal 3 mm dengan panjang dan lebar 140x80 cm.
Pemasangan Uraian
Instrumen
Instrumen Pemantauan Muka Air Tanah Otomatis (AWLR) yang
Pemantauan dipasang harus terkoneksi dengan server (web-based) PATGTL.
Muka Air Tanah
Otomatis Penyedia wajib melaporkan dan mempresentasikan data pemantauan
(AWLR) yang dihasilkan pada setiap sumur pantau.
5. Pelaporan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berisi penjelasan perlunya kegiatan pengeboran sumur
pantau, identitas pemrakarsa (institusi dan proyek) serta
pihak pelaksana pengeboran.
1.2. Maksud dan Tujuan
Berisi maksud dan tujuan kegiatan pengeboran sumur
pantau.
1.3. Lingkup Pekerjaan
Berisi lingkup kegiatan yang akan dilakukan, disesuaikan
dengan maksud dan tujuannya.
1.4. Lokasi Kegiatan
Berisi letak titik lokasi pengeboran (koordinat dan letak
administrasi) yang diperjelas dengan peta topografi skala
≥ 1 : 50.000, kondisi geologi, kondisi hidrogeologi, dan
data geolistrik yang sudah ada.
1.5. Peralatan yang Digunakan
Berisi daftar peralatan yang akan digunakan selama
proses pengeboran, termasuk peralatan geofisika, uji
pemompaan, dan pembangunan kelengkapan sumur
pantau.
1.6. Pelaksanaan Kegiatan
Berisi personalia pelaksana berikut rincian tugasnya, serta
jadwal waktu pelaksanaan kegiatan pengeboran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Data dan hasil interpretasi Uji Potensi Air
- Penampang rempah pengeboran (log bor)
- Data loging dan Penampang geofisika sumur (tahanan jenis dan
potensial diri Penampang geofisika sumur (tahanan jenis dan
potensial diri)
- Gambar konstruksi sumur
- Data uji pemompaan berikut grafik analisisnya
- Hasil analisa fisika dan kimia air tanah
- Gambar detail sumur pantau (as built drawing)
- Foto kegiatan pengeboran dan kelengkapan sumur pantau dengan
diberi keterangan pada tiap foto
- Berita Acara Koordinasi Awal yang telah ditandatangani oleh para
pihak
- Berita Acara Kegiatan Uji Potensi Air Tanah yang telah
ditandatangani oleh para pihak
- Berita Acara Kegiatan Pengeboran yang telah ditandatangani oleh
para pihak
- Berita Acara Pengawasan Pengukuran Logging yang telah
ditandatangani oleh para pihak
- Berita Acara Pengawasan Konstruksi yang telah ditandatangani
oleh para pihak
- Berita Acara Pengawasan Uji Pemompaan yang telah
ditandatangani oleh para pihak
- Berita Acara Koordinasi Akhir yang telah ditandatangani oleh para
pihak
- Berita Acara lainnya
- Surat pernyataan (apabila ada)
6. Penjelasan Tambahan
7. Biaya K3 Konstruksi