Tugas Akhir Manajemen Bisnis Fadhil Harlan (1810016)
Tugas Akhir Manajemen Bisnis Fadhil Harlan (1810016)
Tugas Akhir Manajemen Bisnis Fadhil Harlan (1810016)
NoBp : 1810015
Visi
Perusahaan Total Food Solutions
Misi
Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
Nilai
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan
menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara
bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang
berkelanjutan.”
Sejarah Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF) merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor
pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman Kav.
76 – 78, Jakarta. Sedangkan pabrik dan perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di
berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Perusahaan
ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. PT. Panganjaya
Intikusuma pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Induk usaha
dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki 50,07% saham
INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari Indofood Sukses Makmur Tbk
adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong. Saat ini, Perusahaan memiliki anak
usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Pada tahun 1994, INDF
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum
1
Perdana Saham INDF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal
Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994
Struktur organisasi perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk diatas masuk kedalam
jenis departementalisasi fungsional. Struktur organisasi PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. merupakan suatu garis lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam pengelolaan
kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh dewan direksi. Dewan direksi dipimpin oleh
seorang direktur utama dengan dibantu tiga orang wakil direktur, serta enam direktur.
Fungsi dari direktur utama adalah sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan,
memegang kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan
perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan,
melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Struktur organisasi yang ada telah
berjalan dengan baik, dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas, didalamnya telah
tercermin adanya pendelegasian wewenang serta tanggung jawab yang jelas pula, serta
tergambar adanya pemisahan fungsi yang memungkinkan bekerjanya sistem pengendalian
intern dan pengawasan.
Job Description
2
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
RUPS berada paling atas pada struktur organisasi perusahaan, biasanya diadakan
setiap satu tahun sekali. Didalam rapat tersebut dewan direksi berkewajiban memberikan
laporan perihal jalannya perusahaan mulai dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang
lalu yang harus ditentukan dan disetujui.
Dewan Komisaris
Tugas utama dewan direksi adalah mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perusahaan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dewan direksi memiliki
sepuluh anggota dewan direksi yang terdiri dari satu orang sebagai komisaris utama, enam
anggota komisaris yang terdiri dari satu orang sebagai komisaris utama, enam anggota
komisaris dan tiga anggota komisaris independent yang tidak terafiliasi dengan direksi
dan dewan komisaris atau pemegang saham pengendali.
E. DIREKSI PERUSAHAAN
Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama
dan enam orang direktur. Tugas utama dari direksi adalah menentukan usaha sebagai
pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang kekuasaan secara penuh dan
bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan, menentukan
kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan
perusahaan. Tanggung jawab dari direksi adalah untuk mengelola usaha perseroan sesuai
anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi
untuk mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi
dan hal-hal penting lainnya. Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan
untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
Komite Audit
Dalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam dan LK) dan sejalan dengan semangat tata kelola perusahaan yang
baik, dewan komisaris membentuk komite audit, komite audit dipimpin oleh seorang
komisaris independen dan mempunyai tiga orang anggota yang terdiri dari satu komisaris
independen dan dua professional independent yang memiliki kualifikasi dan pengalaman
dalam bidang keuangan. Komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan
komisaris. Fungsi utama dari komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk
3
menjalankan peran pengendalian yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang
disampaikan direksi.
b. Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris.
c. Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan
komisaris dalam hal pengendalian.
Disamping itu, komite audit memberikan opini yang independen dan profesional atas
aspek-aspek kepatuhan, kontrol, manajemen resiko serta aktifitas audit internal dan
eksternal. Komite audit juga terlibat dalam pemilihan dan penunjukkan akuntan publik
dengan mempertimbangkan independensi dan objektifitas dari para auditor.
Sekretaris Perusahaan
4
5
F. PRODUK ATAU JASA YANG DITAWARKAN
Indomie, Indomil, Chitato, Chiki, Promina, Segitiga Biru, Ichi ocha, Indofood (Kecap,
Saus tomat, Saus sambal).
- Logistik Kedalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi
mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
- Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi
produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan
pemeliharaan mesin/peralatan.
- Logistik Keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan
distribusi produk ke konsumen.
- Pemasaran dan Penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup
pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan
promosi.
- Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang
mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan
pemeliharaan.
6
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :
- Pengadaan
Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur
pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.
- Pengembangan Teknologi
Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga
pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
- Manajemen Sumber Daya Manusia
Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan
penilaian karyawan.
- Infrastruktur Perusahaan
Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian
kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas
rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan
bersaing.
1. Ekonomi
Sebagian besar harga komoditas, terutama minyak kelapa sawit (crude palm oil atau
“CPO”), tetap rendah di tahun 2014 didorong oleh naiknya pasokan, lebih rendahnya
permintaan dari Tiongkok serta jatuhnya harga minyak mentah. Depresiasi nilai tukar
rupiah menyebabkan harga komoditas dalam rupiah meningkat, dan berdampak positif
terhadap industri agribisnis. Namun demikian, hal ini memberikan dampak negatif
terhadap industri fast moving consumer goods (“FMCG”), termasuk sektor makanan dan
minuman (“F&B”). Indofood berhasil meraih kinerja yang baik, Core profit, yang
mencerminkan kinerja operasional kami, mencapai rekor tertinggi. Selain itu, Indofood
tetap fokus pada upayanya
7
untuk mempercepat pertumbuhan secara berkelanjutan. Di sepanjang tahun 2014,
Indofood berhasil memperluas kegiatan usahanya melalui berbagai akuisisi dan kegiatan
usaha patungan, serta terus meraih pertumbuhan pada kegiatan usaha intinya. (Kita ambil
contoh salah satu produk indofood yaitu Indomie) Menurut catatan Bursa Efek Jakarta
tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90% pasar mie instant di Indonesia.
Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil menguasai
hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri senilai 69 sen atau
kurang lebih Rp. 5700,-. Selain Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mi
instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang
terbesar bagi pendapatan dari divisi mi instan Indofood. Pada 2009 lalu, total nilai
penjualan mi instan meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di
2008. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada
2008 dan 2009. Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan marjin
laba usaha divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun 2009 dari 4,1 persen pada 2008.
3. Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap
kegiatan operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya
dalam menciptakan produk. Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang
tercapainya tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas
perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesin-
mesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie.
Teknologi lain seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT. Indofood untuk
memasarkan produknya.
8
4. Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan
kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika
dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi
yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila
untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh
pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie sendiri masih cukup
terjangkau di Australia biloa dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per
tahun.
5. Geografi
Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang terdekat, yakni
Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia. Pada titik
batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia hanya terpisah beberapa kilometer saja.
Pada gambar diatas, terlihat Ibu kota negara dan ibukota propinsi di Indonesia; Ibukota
nasional dan ibukota negara bagian di Australia. Dengan letak geografis negara Australia
dengan negara Indonesia yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses
eksport- import) produk mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi biaya
penyimpanan gudang, biaya transport, bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat
dibanding pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang membuat permintaan
pasar konsumen di Australia semakin meningkat.
9
rendah. Belanja pemerintah diperkirakan naik lebih dari 7%, terutama untuk proyekproyek
infrastruktur. Upah minimum rata-rata diperkirakan naik sekitar 10% - 12%. Di tengah
kondisi tersebut, tingkat permintaan akan produk barang-barang konsumsi diperkirakan
akan tumbuh, namun para pemain di industri FMCG akan tetap waspada tertahap
kemungkinan naiknya berbagai biaya.
Produk susu pasteurisasi juga telah diluncurkan kembali dengan kemasan yang baru
dan formula yang telah disempurnakan. Akuisisi DDI, yang memproduksi dan
mendistribusikan produk susu dengan merek Milkuat, telah diselesaikan pada akhir tahun
2014. Dengan akuisisi tersebut, Divisi ini diharapkan akan dapat memperkuat posisinya di
industri dairy di Indonesia serta meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
permintaan di wilayah Indonesia bagian barat. Divisi Makanan Ringan meraih kinerja
yang sehat dengan berfokus pada segmen berpenghasilan menengah. Total nilai penjualan
meningkat menjadi Rp2,00 triliun dari Rp1,71 triliun, dan total volume penjualan tumbuh
4,8% menjadi 33,21 ribu ton dari 31,67 ribu ton, dikontribusikan baik oleh unit usaha
makanan ringan maupun biskuit. Marjin laba usaha ada di kisaran 1,3% dibandingkan
dengan 1,1% di tahun 2013 karena kenaikan biaya bahan baku, terutama kentang.
10
kualitas dan mata rantai pasokan yang efisien dari pasokan, produksi sampai dengan
distribusi, kami dapat menyediakan produk yang menjadi pilihan para konsumen.”
(JonathanM. Setiawan - Marketing, Dairy Division).
Lingkungan Operasi pada perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk.
Lingkungan operasi juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau tugas, terdiri
atas- faktor dalam situasi kompetitif yang memengaruhi keberhasilan perusahaan dalam
memperoleh sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya
secara menguntungkan. Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen
yang beragam serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi
pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran
dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan
istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).
1. Product
Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan
produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya
pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Indofood
menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan,
Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap
dengan detail produknya.
Dalam divisi mie instan hampir semua brand dalam portfolionya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan
kampanye ”Selera Nusantara” yang lebih modern. Sarimi lebih difokuskan untuk
membendung produk unggulan Mie Sedaap Soto Ayam—dengan meluncurkan produk
Sarimi Soto Koya yang di- endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan
dengan meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang (GoBang),
dan rasa kari (GoKar). Indofood juga menggunakan Slank untuk meng-endorse Supermi
—Supermi tampaknya akan dijadikan brand unggulan kedua Indofood setelah Indomie
yang menyumbang hampir separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie,
meskipun saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor, Indofood
sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui kampanye dan promosi di
kalangan remaja.
2. Price
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target pasar yaitu
kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target
menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan.
Dengan sudah
11
dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi
harga di atas rata-rata pesaing, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik.
Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi,
dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan rata-
rata pesaing.
3. Place
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir
ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif
sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai
suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet
retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani
masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Saluran distribusi
yang panjang dan tersebar di seluruh Indonesia membuat produk mie instan dari Indofood
sangat mudah ditemukan baik di swalayan maupun took-tko kelontong. Hal itu
membuktikan bahwa strategi distribusi yang diterapkan Indofood sangat berhasil guna
memenuhi permintaan pasar dan memperluas pangsa pasar.
4. Promotion
Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan, Indofood tetap
gencar melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televise, yang
mana sudah banyak masayarakat Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi
massal menggunakan periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk
menanamkan brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand
image konsumen. Selain melalui media elektronik, Indofood juga melakukan promosi
dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara besar baik yang disiarkan
langsung di televisi maupun tidak. Indofood juga menggelar berbagai event-event serta
lomba-lomba untuk lebih menarik masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan,
saebagai contohnya Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA,
acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk
Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak
sekarang Indofood mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie.
12
kegiatan bisnis). Misalnya, PT.Indofood dalam produksi Mie Instantnya ingin melakukan
ekspansi keluar Negeri, katakan saja Negara sasarannya adalah Turki. Lingkungan bisnis
eksternalnya yang menyangkut kebudayaan Turki. makanan yang menjadi kebudayaan di
Turki adalah Kebab. Mie Instant hampir tidak pernah dijumpai disana, itulah yang menjadi
ancaman bagi PT.Indofood untuk mengekspansikan produk Mie Instant nya di Turki dilihat
dari lingkungan Eksternal (Budaya nya).
External
OPPORTUNITY SO WO
1. Melakukan ekspansi 1. Dengan adanya 1. Dengan melakukan
ke luar negeri timbal jasa kepada ekspansi usaha ke
konsumen yang baik Negara-negara Asean
2. Melakukan join
maka akan menaikan (karena pasar Asean
dengan perusahaan
jumlah konsumen. masih terbuka)
yang memiliki
2. Dengan membangun dengan membuka
produk yang sejenis.
kopetisi pasar yang pabrik indomie baru
13
tepat sasaran akan guna memenuhi
3. Melakukan
memperbesar daya kebutuhan dari
diversifikasi
beli masyarakat. Negara yang
terhadap produk lain.
bersangkutan.
4. Pasar domestik yang 2. Dengan adanya daya
berkembang beli masyarakat,
5. Segmen pasar baru maka akan
mempermudah
6. Pasar yang luang pendistribusian
karena kompetitor produk.
yang tidak sanggup
memenuhi
permintaan
customer
7. Diterima dan
diminati oleh
masyarakat
8. Dukungan dan
kebijakan
pemerintah
terhadap bea masuk
atas bahan baku
yang impor.
9. Daya beli konsumen
yang meningkat
sepanjang tahun
THEREATS ST WT
1. Ketatnya persaingan 1. Dengan memiliki 1. Karena bahan baku
yang dilakukan brands yang sudah masih bergantung
pesaing dalam hal terkenal maka pada impor, maka
iklan maupun inovasi pesaing harga dapat akan menjadi
2. Tingginya harga diminimalkan. masalah ketika nilai
bahan mentah 2. Dengan tukar uang
memanfaatkan mengalami
3. Persaingan harga
kemampuan flukturasi.
dengan kompetitor
managemen, kita 2. Karena terlalu
4. Kompetitor dapat banyaknya brand
mengeluarkan mengembangkan cita yang dikeluarkan
produk baru yang rasa baru. maka pesaingan
inovatif inovasi dan iklan
5. Kompetitor sedikit terancam.
memegang pangsa
14
terbesar
6. Krisis keuangan
dunia.
15