Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA/K3RS

DISUSUN OLEH:

SITI MARIYAM

PRODI: S1 KEPERAWATAN

SEMESTER: 3

NIM : 1420119011

UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU(UNIQHBA)

LOMBOK TENGAH

TA. 2020
1) MASALAH K3 DI SEKITAR RUMAH
1. Masalah-masalah Kependudukan
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk.
Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah
tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di negara
kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran
penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk
yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya
tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.

2. Tindak kejahatan
Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan,
pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan
menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api
sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang
mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya. 
Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah
kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha
keras untuk menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan
harus ditingkat-kan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu,
aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan.
Masyarakat diharapkan membantu polisi.

3. Masalah sampah
Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah
sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagi masyarakat
pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan
masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan
daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk
jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah,
dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola
sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk
dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber),
penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di
lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan orang tuamu
membayar iuran sampah. Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk
membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang
sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya,
sering terjadi banjir jika hujan lebat. Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola
sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita
biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh
sampah di tempat semestinya.

4. Pencemaran lingkungan
Perairan bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai
dan menangkap ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau waduk juga
menjadi tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke sana. Pencemaran
mengakibatkan matinya ikan dan makhluk lainnya yang hidup di air. Akhirnya, manusia
juga menderita kerugian.
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik.
Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari. Kalau kamu habis
jalan-jalan, coba usaplah wajahmu dengan kapasbersih. Apa yang kamu lihat pada kapas
itu? Kapas itu akan menjadi hitam karena kotoran yang ada di wajahmu. Kotoran itu
berasal dari debu dan asap kendaraan bermotor. Udara yang kita hirup adalah udara yang
sangat kotor. Bayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita, kalau kita menghirup
udara yang sangat kotor seperti itu.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pencemaran udara.
Misalnya, membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Kita sebagai
warga negara sebaiknya ikut serta dalam program ini. Selain itu, kalau kita memiliki
kendaraan bermotor, usahakan supaya kendaraan tersebut layak dipakai. Jangan sampai
kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap. Kalau bepergian ke mana-mana,
sebaiknya menggunakan kendaraan umum. Jumlah kendaraan di jalan jadi berkurang.

5. Kebakaran
Masalah sosial lainnya yang juga sering dihadapi warga masyarakat di lingkunganmu
adalah kebakaran. Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran
pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.
Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik.
Karena itu, masyarakat harus sangat hatihati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman
kumuh dan padat penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada
di sana. Ini disebabkan karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah
memang mudah terbakar. Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh
mobil pemadam kebakaran. 
a. Kebakaran pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah
terjadinya kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
b. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
c. Mematikan kompor setelah memasak.
d. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak
sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan
hutan akan semakin berkurang. Kalau terjadi kebakaran, segera menghubungi Dinas
Pemadam Kebakaran terdekat. Warga juga harus saling membantu memadamkan api. Dan
yang juga penting adalah mencegah terjadinya kekacauan atau aksi pencurian yang
biasanya ikut terjadi pada saat terjadi kebakaran.

6. Rusaknya atau buruknya fasilitas umum


Beberapa fasilitas umum yang mudah dijumpai adalah sarana transportasi (kereta api,
bis, angkot, kapal laut, kapal terbang), sarana pendidikan (sekolah), sarana kesehatan
(Puskesmas, balai kesehatan ibu anak, Posyandu, rumah sakit), dan sarana hiburan
(rekreasi). Fasilitas umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas
umum itu rusak, maka masyarakat tidak bisa menggunakannya. Ratusan bahkan ribuan
warga masyarakat terlantar. Mereka tidak bisa bepergian ke tempat lain. Mereka juga pasti
menderita kerugian yang sangat besar. Coba kamu perhatikan keadaan fasilitas umum di
lingkunganmu. Banyak fasilitas umum dalam keadaan rusak atau tidak terpelihara, bukan.
Banyak sarana transportasi seperti bus, kereta api, dan kapal sudah tua dan kotor.
Demikian juga fasilitas-fasilitas sosial lainnya seperti telpon umum, WC umum, tempat
hiburan dan rekreasi, dan sebagainya. Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh
pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga
supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor
kepihak berwenang.
7. Perilaku tidak disiplin
Dalam hidup sehari-hari kita menjumpai banyak sekali perilaku tidak disiplin. Kita
ambil contoh keadaan di jalan raya. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas
adalah perilaku tidak disiplin. Contoh perilaku tidak disiplin di jalan raya antara lain
sebagai berikut.
a. Menjalankan kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda
motor.
b. Mengendarai sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan
jalur cepat.
c. Pengandara mobil yang parkir sembarangan.
d. Angkot dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan
penumpang.
e. Pejalan kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah.
Banyak juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.
Masih banyak lagi contoh perilaku tidak disiplin dalam masyarakat. Misalnya perilaku
tidak disiplin menempatkan sampah, tidak disiplin membayar pajak, tidak disiplin dalam
antre, dan lain-lain. Coba kamu sebutkan tiga lagi contoh perilaku tidak disiplin di
lingkungan.

8. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah
obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan,
contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai
dalam dunia medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan
pengobatan (medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi
masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu perlahan-
lahan merusak tubuh pemakainya.
Banyaknya peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan. 
Negara kita memiliki hukum yang sangat keras yang mengatur peredaran narkoba. Siapa
yang berani mengedarkan narkoba jenis apapun akan dihukum sangat berat. Mereka yang
menggunakannya pun bisa dihukum. Demikian pula penggunaan alkohol. Agama telah
melarang umatnya untuk mengkonsumsi alkohol. Negara kita juga memiliki undang-
undang yang melarang penjualan alkohol di sembarang tempat. Meskipun demikian,
masih ada banyak orang yang menyalahgunakan alkohol. Kamu tahu apa yang terjadi
kalau orang terlalu banyak minum alkohol? Orang itu akan mabuk. Dalam keadaan
mabuk, orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan. Keadaan ini tentu akan
mengganggu ketertiban masyarakat.
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan alkohol?
Masing-masing kita menahan diri untuk tidak menggunakannya. Kita juga mengingatkan
saudara-saudara kita, teman, atau orang lain untuk menghindari hal ini. Kalau melihat ada
penyalahgunaan narkoba, kita bisa melapor ke pihak berwajib

9. Pemborosan energi
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu
ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui. Karena itu, kita harus hemat
memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak cepat habis. Contoh cara menghemat
energi antara lain sebagai  berikut.
a. Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.
b. Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
c. Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air, dan
matahari.

10. Kelangkaan barang-barang kebutuhan


Dalam masyarakat kita beberapa kali terjadi kelangkaan barang kebutuhan tertentu.
Beberapa waktu yang lalu masyarakat kesulitan mendapatkan kedelai. Akibatnya,
kegiatan industri berbahan baku kedelai, seperti industri tahu, tempe, susu kedelai, dan
kecap terganggu. Barang-barang kebutuhan yang sering langka antara lain minyak tanah
dan minyak sayur. Kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari meresahkan
masyarakat. Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk masalah sosial.
Pemerintah mempunyai tugas memastikan bahwa persediaan barang-barang kebutuhan
sehari-hari cukup. 
1. CONTOH KECELAKAAN KERJA DI LABORATORIUM

a. Luka yang disebabkan oleh benda tajam, pecahan kaca, atau luka bakar.
b. Terkena percikan cairan yang korosif, contohnya asam pekat seperti asam klorida
(HCl) dan asam sulfat/air aki (H2SO4) atau basa kuat, baik mata maupun bagian
tubuh lainnya.
c. Terkena zat beracun.
d. Gigitan hewan berbisa yang dipelihara.
e. Pingsan yang disebabkan oleh gas yang memusingkan seperti gas dari larutan
formalin.
f. Terkena sengatan arus listrik.
g. Kebakaran yang disebabkan oleh letusan atau ledakan yang terjadi akibat hasil
percobaan.
2. CONTOH KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI

a. Instalasi yg tidak memenuhi standar


b. Kabel yg mengelupas
c. Kebocoran pipa steam
d. Bahaya elektro statis

3. CONTOH KECELAKAAN KERJA AKIBAT NON-TEKNIS

Empat Pekerja di Pabrik Gula Tewas, Tersiram Air Panas


Cilacap–Empat pekerja cleaning servis di pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha
Sukses, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/07/09), tewas setelah tersiram air panas
didalam tangki. Satu pekerja lainnya selamat namun mengalami luka parah. Diduga
kecelakaan ini akibat operator kran tidak tahu masih ada orang di dalam tangki. Pihak
perusahaan terkesan menutup-nutupi insiden ini. Peristiwa tragis di pabrik gula Rafinasi
PT Darma Pala Usaha Sukses yang ada di komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap
ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Musibah bermula saat 5 pekerja tengah
membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang
berada di atas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan
mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas
seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap. Para korban yang tewas
semuanya warga Cilacap yakni Feri Kisbianto, Jumono, Puji Sutrisno dan Kasito.
Sedangkan pekerja yang bernama Adi Purwanto berhasil menyelamatkan diri, namun
mengalami luka parah.
Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur ke dalam
tangki setelah tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga operator
kran tidak mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.
Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kecelakaan kerja tersebut,
karena semua pimpinan di Pabrik PT Darma Pala Usaha Sukses berusaha menghindar
saat ditemui wartawan. Sementara polisi juga belum mau memberikan keterangan atas
musibah tersebut.

Analisis Kasus

Jika ditinjau dari faktor penyebab kecelakaan kerja, penyebab dasar


kecelakaan kerja adalah human error. Dalam hal ini, kesalahan terletak pada operator
kran. Menanggapi kecelakaan yang telah menewaskan empat orang tersebut,
seharusnya sang operator kran bersikap lebih hati-hati serta teliti yaitu dengan benar-
benar memastikan bahwa tangki gula krsital tersebut telah kosong serta aman dialirkan
air ke dalamnya, maka mungkin kecelakaan kerja tersebut tidak akan terjadi. Karyawan
saat memasuki tangki seharusnya juga mengenakan alat-alat pelindung diri agar
terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.
Kemudian penyebab kecelakaan yang lain adalah kurangnya pengawasan
manajemen dalam bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan pada perusahaan
tersebut. Sistem manajemen yang baik seharusnya lebih ketat pengawasannya terhadap
alat ini menyadari alat ini memiliki risiko yang besar untuk menghasilkan kerugian.
Beberapa tindakan manajemen yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan kamera-
kamera di dalam alat tersebut sehingga operator kran dapat memastikan bahwa di
dalam tangki benar-benar tidak ada orang. Kemudian, apabila teknologi yang lebih
canggih dapat diterapkan di sana, maka pada tangki tersebut dapat dipasang sebuah alat
pendeteksi di mana apabila di dalam tangki masih terdapat orang atau benda asing,
maka ada sebuah lampu yang menyala yang mengindikasikan di dalam tangki tersebut
terdapat orang atau benda asing.

Sumber:

http://zhainal 99.blogspot.com/2014/05/contoh-contoh-kecelakaan-kerja-
yang-html
TERSIRAM AIR PANAS

KECELAKAAN
KERJA

CILACAP,RABU 29-07-09 PABRIK GULA TERSIRAM AIR PANAS

PENYEBAB
TERJADI SEKITAR PUKUL 10.00 WIB DI PERKIRAKAN 400 DERAJAT CELCCIUS

HUMAN ERROR KURANGNYA PENGAWASAN MMANAJEMEN

4 TEWAS
1 SELAMAT
RESUME

TUGAS VIDEO YANG PERTAMA

Pencegahan kecelakan ditempat kerja

Peraturan mentri tenaga kerja NO. PER.03/MEN/1998 ,kecelakaan adalah suatu


kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
korban manusia dan atau harta menda.

Semua kerugian perusahaan yang disebabpkan oleh peroses produksi merupakan


kecelakaan baik yang terjadi pada tenaga kerja, peralatan produksi,produk atau
kegagalan proses produksi .

Tujuan pencegahan kecelakaan :

 Menimalkaan resiko kecelakaan yang terjadi di tempat kerja agar perusahaan


dapat menjalankan proses produksinya dengan aman dan efisien.

Ruang linkup pencegahaan kecelakan kerja

 Antisipasi : kemmpun untuk memperkirakan,memprediksi , mengestimasi,


pontensi bahaya ( hazard ) yang munkin terdapat pada tempat kerja .
 Rekognisi : mengenai pontensi bahaya ( hazaed ) di tempat kerja yang
berhubugan dengan pekerjaan dan pemahamaan dari efek atau akibat terhadap
para pekerja atau masyarakat disekitarnya.
 Evaluasi : proses pengambilan keputusan yang hasilnya adalah tinkat pontensi
bahaya ( hazard ) dalam proses produksi digunakan sebagai pendekatan dasar
dalam menentukan tindakan pengendalian yang akan diambil. Pada tahap evaluasi
dilakukan testifikasi melalui pemeriksaan peralatan dan mesin dengan
membandikanya dengan setandar peraturan yang berlaku.
 Pengendalian : proses untuk menurunkan tingkat resiko pontensi bahaya
( hazard ) yang munkin diterima pekerja dan dapat mengakibatkan kecelakaan
Contoh teori kecelakaan :

 The Domino Theory ( william w. Henrich ) menyatkan bahwa 88% dari


kecelakaan disebapkan oleh pekerja , 10% disebapkan oleh pekerjaan dan 2%oleh
takdir tuhan makna dari peneragaan K3RS merubah nasib menjadi lebih baik
Theori Domino (a)
Kecelakan dapat terjadi karena adanya 5 tahapan yang saling berhubugan.
2 tahapan ada di luar perusahaan yaitu lingkungan sosial atau latar belakang dari
tenaga kerja dan sipat –sipat individu tenaga kerja , sedangkan ada 3 tahapan
dalam perusahaan yaitu perbuatan/ kondisi yang berbahaya , kecelakan dan cedra
atau rusak .

Cara mencegah kecelakan :

Berusaha memnimalkan resikonya dengan cara menghilangkan salah satu


tahapanya yaitu tahpan yang ketiga yaitu dengan mengendalikan perbuatan dan
kondisi yang berbahaya sehingga pekerjaan dapat menjadi aman dan nayaman
bagi tenaga kerja.

VIDEO KEDUA

1. Difinisi kecelakan kerja

Berdasarkan pasal 26 ayat 1 huruf A undang –undang 13 tahun 2003 tentang


ketenagaan kerjaan setiap kariwan memiliki hak oleh perlindugan atas keselamatan
kerja. Hal ini meliputi upaya keselamatan kerja dimasukan untuk jaminan
keselamtan serta meningkatkan derajat kesehatan kariawan. Artinya setiap
perusahaan memiliki tanggung jawab secara hukum atas setiap kecelakan kerja
terjadi diperusahaan. Tanggung jawab tersebut bukan hanya mengenai kerugian
yang timbul akibat kecelakan tetapi juga dipastikan setiap kariawan yang mengalami
cacat karena kecelakan tidak lansung diputuS hubungan kerjannya, oleh karena itu
makaupaya dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakan kerja.

Menurut menteri tenagga kerja NO.03/MEN/1998 kecelakan kerja adalah


suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menibulkan korban manusia atau harta benda.

sedangkan menurut gunawan dan walio tahun 2015 kecelakan kerja adalah
suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak harpkan yang menganggu peroses
produksi oprasi,meresak harta benda atau aset mencerdai manusia atau berusak
lingkungaan .

kesimpulankan dari kecelakan kerja adalah suatu kejadian yang tidak


direncanakan dan menimbulkan kerugian baik muril atau materil yang terjadi pada
saat mengerjakan pekerjaan.

2. Klasifikasi kecelakan kerja

a. Menurut jenis kecelakaan

contoh kecelakan kerja yang terjadi menurut jenis kecelakannya adalah


terjatuh,tertimpa atau terkena benda jatuh , terbentur,terjepit oleh benda
,gerakan –gerakan melebih kemampuan,pengaruh suhu yang tinggi,terkena arus
listrik,dan kontak dengan bahan –bahan bahaya atau terkena radiasi

b. Menurut penyebap kecelakany


Contohnya adalah disebabkan oleh mesin contohnya seperti mesin
pegelola kayu, mesin di dalam pertanian,mesin pertambangan, atau mesin
pembankit tenaga yang kedua disebabkan oleh penyakutdan yang ketiga
disebabkan oleh lingkungan kerja.

Lingkungan kerja ini di katgorikan lagi luar bagunan , didalam bangunan


atau di bawah tanah. Yang disebabpakn oleh lain –lain seperti kena arus
listrik,terpapar sinar radiasi,bahan peledak,debu,bahan kimia,atau disebabkan
oleh hewan.

c. klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan

Contohnya: patah tulang,disklokasi,renga otot atau urat,memar dan luka


yang ada dipermukan. Jenis luka bakar atau luka gores

d. klasifikasi menurut letak kelainan atau luka

Ada di kepala,dileher,dan di seluruh tubuh

3. Peneyebab kecelakaan kerja

Dibagi menjadi dua:

a. Kondisi yang tidak aman dan tindakan yang tidak aman

Kondisi yang tidak aman adalah kondisi mekanik atau kondisi pisik yang
menakibatkan kecelakan yang termaksud dalam kondisi ini antara lain meliputi
peralatan yang tidak di amankan tiidak baik,peralatan yang rusak,perosudur yang
berbahya.

Sedangkan tindakan yang tidak aman merupakan sebabap utama kecelakan


dan manusialah yang menimbulkan tindakan yang tidak aman tersebut termaksuk
dalam katagori tersebut tidak mengamankan tindakan, tidak mengunakan pakian
pelindung,membuang benda sembarangan, bekerja dngan kecepatan yang tidak
aman , menyebapkan tidak berpungsinya alat pengaman , mengunakan peralatan
yang tidak aman, mengambil posisi yang tidak aman, mengangkat barang dengan
ceroboh, menganggu mengodan atau bertekar dengan kariawan yang lain.

4. Dampak kecelakan kerja

Ada dua macam kerugian yaitu: kerugian secara langsung dan kerugian tidak
langsung

a. Kerugian lansung adalah kerugian yang akibat kecelakaan yang lasung


dirasakan dan membawa dapak pada terhadap organisasi dan
perusahaankerugian lasung dapat berupa baiaya pengobatan dan kompensasi
kecelakan menakibatkan cedra ringan maupun berat atau minbulkan
kerugian .kerugianlasung yang kedua yaitu kerusakan secara reperodukisi
akibat kecelakaan seperti peledakan, kerusakan terlalu parah
b. Kerugian yang tidak lasung disamping kerugian yang lasung kecelakaan
menimbulkan kerugian lasung contohnya : kerugian jam kerja bagi perusahaan
jika terjadi kecelkaan kegitan pasti akan terhenti sementara untuk korban yang
cedra kerugian jam yang hilang akibat kecelkaan cukup besar dapat
memengaruhi produktipitas, kerugian produksi kecelaan juga dapak kerugian
yang atas produksi akibat kecelakan
Perusahaan tidak berpungsi sementara waktu hingga kehilanga peluang
sementara waktu,kerugian sosial kecelakan dapat menimbulkan dampak sosial
bagi kelurga korban yang terkait langsung maupun lingkugan sosial sekitarnya
.
5. pontensi bahaya di bidang pariwisata

Menurut Dr. Yulana SP. M.St dkk pontensi bahaya kecelakan kerja disebabkan oleh 4
hal yaitu: Manusia ,Lingkungan,Peralatan ,Bahan

6. pengendalian dan pencegahan kecelakan kerja

Ada beberapa cara yang bisa di gunakan untuk mencegah dan mengurangi kecelakan
kerja yaitu: Teknik ,Pendidikan ,Pelaksanaan

Dalam dunia perhotelan ada istilah yang dikenal dengan 5S yang dikunakan untuk
mencegah dan mendalikan bahaya kecelakan berkerja yang pertama yaitu : ringkas
adalah memberi kan bahan atau peralatan yang diperlukan dan yang tidak di perlukan
serta membuang yang tidak diperlukan artinya menyikirkan barang –brang yang tidak
diperlukan dari aria tempat kerja yang kedua rapi artinyamenetukan terletak yang
bertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang dengan cepat artinya setiap barang
yang berdapa ditempat kerja mempunyai tempat yang pasti.yang ketiga yaitu resih
maksudnya menghilangan samapah atau kotoran barang asing untuk memperoleh
tempat kerja yang lebih bersih,yang keempat yaitu rawat maksudnya memlihara
barang yang teratur rapi dan bersih yang terakhir yaitu rajin artinya melakukan apa
yang harus dilakukan jangan alakukan apa yang tidak boleh dilakukan denagn
menerpkan terpel E atau 5S ini kita menjaga keselamtan kerja kita juga pekerja lain.

Anda mungkin juga menyukai