DISUSUN OLEH:
SITI MARIYAM
PRODI: S1 KEPERAWATAN
SEMESTER: 3
NIM : 1420119011
LOMBOK TENGAH
TA. 2020
1) MASALAH K3 DI SEKITAR RUMAH
1. Masalah-masalah Kependudukan
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu disebut penduduk.
Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah menentukan padat tidaknya di wilayah
tersebut. Kita akan membahas beberapa masalah kependudukan yang terjadi di negara
kita. Masalahmasalah kependudukan yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran
penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk
yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya
tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
2. Tindak kejahatan
Contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan,
pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan
menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api
sering terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang
mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya.
Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah
kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha
keras untuk menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan
harus ditingkat-kan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu,
aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan.
Masyarakat diharapkan membantu polisi.
3. Masalah sampah
Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah
sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagi masyarakat
pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak demikian dengan
masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk. Masyarakat kota dan
daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk
jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Pemerintah,
dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola
sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk
dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber),
penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di
lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan orang tuamu
membayar iuran sampah. Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk
membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang
sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya,
sering terjadi banjir jika hujan lebat. Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola
sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita
biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh
sampah di tempat semestinya.
4. Pencemaran lingkungan
Perairan bisa tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai
dan menangkap ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau waduk juga
menjadi tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke sana. Pencemaran
mengakibatkan matinya ikan dan makhluk lainnya yang hidup di air. Akhirnya, manusia
juga menderita kerugian.
Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik.
Kamu yang tinggal di kota pasti menghadapi masalah ini setiap hari. Kalau kamu habis
jalan-jalan, coba usaplah wajahmu dengan kapasbersih. Apa yang kamu lihat pada kapas
itu? Kapas itu akan menjadi hitam karena kotoran yang ada di wajahmu. Kotoran itu
berasal dari debu dan asap kendaraan bermotor. Udara yang kita hirup adalah udara yang
sangat kotor. Bayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita, kalau kita menghirup
udara yang sangat kotor seperti itu.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pencemaran udara.
Misalnya, membuat taman kota dan menanam pohon sebanyak-banyaknya. Kita sebagai
warga negara sebaiknya ikut serta dalam program ini. Selain itu, kalau kita memiliki
kendaraan bermotor, usahakan supaya kendaraan tersebut layak dipakai. Jangan sampai
kendaraan milik kita mengeluarkan banyak asap. Kalau bepergian ke mana-mana,
sebaiknya menggunakan kendaraan umum. Jumlah kendaraan di jalan jadi berkurang.
5. Kebakaran
Masalah sosial lainnya yang juga sering dihadapi warga masyarakat di lingkunganmu
adalah kebakaran. Kebakaran yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran
pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.
Penyebabnya antara lain kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik.
Karena itu, masyarakat harus sangat hatihati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman
kumuh dan padat penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada
di sana. Ini disebabkan karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah
memang mudah terbakar. Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh
mobil pemadam kebakaran.
a. Kebakaran pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah
terjadinya kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
Merawat kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
b. Merawat jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
c. Mematikan kompor setelah memasak.
d. Berhati-hati menggunakan lilin dan korek api.
Kebakaran hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak
sekali. Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan
hutan akan semakin berkurang. Kalau terjadi kebakaran, segera menghubungi Dinas
Pemadam Kebakaran terdekat. Warga juga harus saling membantu memadamkan api. Dan
yang juga penting adalah mencegah terjadinya kekacauan atau aksi pencurian yang
biasanya ikut terjadi pada saat terjadi kebakaran.
9. Pemborosan energi
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu
ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui. Karena itu, kita harus hemat
memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak cepat habis. Contoh cara menghemat
energi antara lain sebagai berikut.
a. Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.
b. Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
c. Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air, dan
matahari.
a. Luka yang disebabkan oleh benda tajam, pecahan kaca, atau luka bakar.
b. Terkena percikan cairan yang korosif, contohnya asam pekat seperti asam klorida
(HCl) dan asam sulfat/air aki (H2SO4) atau basa kuat, baik mata maupun bagian
tubuh lainnya.
c. Terkena zat beracun.
d. Gigitan hewan berbisa yang dipelihara.
e. Pingsan yang disebabkan oleh gas yang memusingkan seperti gas dari larutan
formalin.
f. Terkena sengatan arus listrik.
g. Kebakaran yang disebabkan oleh letusan atau ledakan yang terjadi akibat hasil
percobaan.
2. CONTOH KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI
Analisis Kasus
Sumber:
http://zhainal 99.blogspot.com/2014/05/contoh-contoh-kecelakaan-kerja-
yang-html
TERSIRAM AIR PANAS
KECELAKAAN
KERJA
PENYEBAB
TERJADI SEKITAR PUKUL 10.00 WIB DI PERKIRAKAN 400 DERAJAT CELCCIUS
4 TEWAS
1 SELAMAT
RESUME
VIDEO KEDUA
sedangkan menurut gunawan dan walio tahun 2015 kecelakan kerja adalah
suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak harpkan yang menganggu peroses
produksi oprasi,meresak harta benda atau aset mencerdai manusia atau berusak
lingkungaan .
Kondisi yang tidak aman adalah kondisi mekanik atau kondisi pisik yang
menakibatkan kecelakan yang termaksud dalam kondisi ini antara lain meliputi
peralatan yang tidak di amankan tiidak baik,peralatan yang rusak,perosudur yang
berbahya.
Ada dua macam kerugian yaitu: kerugian secara langsung dan kerugian tidak
langsung
Menurut Dr. Yulana SP. M.St dkk pontensi bahaya kecelakan kerja disebabkan oleh 4
hal yaitu: Manusia ,Lingkungan,Peralatan ,Bahan
Ada beberapa cara yang bisa di gunakan untuk mencegah dan mengurangi kecelakan
kerja yaitu: Teknik ,Pendidikan ,Pelaksanaan
Dalam dunia perhotelan ada istilah yang dikenal dengan 5S yang dikunakan untuk
mencegah dan mendalikan bahaya kecelakan berkerja yang pertama yaitu : ringkas
adalah memberi kan bahan atau peralatan yang diperlukan dan yang tidak di perlukan
serta membuang yang tidak diperlukan artinya menyikirkan barang –brang yang tidak
diperlukan dari aria tempat kerja yang kedua rapi artinyamenetukan terletak yang
bertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang dengan cepat artinya setiap barang
yang berdapa ditempat kerja mempunyai tempat yang pasti.yang ketiga yaitu resih
maksudnya menghilangan samapah atau kotoran barang asing untuk memperoleh
tempat kerja yang lebih bersih,yang keempat yaitu rawat maksudnya memlihara
barang yang teratur rapi dan bersih yang terakhir yaitu rajin artinya melakukan apa
yang harus dilakukan jangan alakukan apa yang tidak boleh dilakukan denagn
menerpkan terpel E atau 5S ini kita menjaga keselamtan kerja kita juga pekerja lain.