Anda di halaman 1dari 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT


DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX
SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

HALAMAN JUDUL

Oleh:
Ira Wibowo
121224023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT


DALAM TEKS CERITA PENDEK KARYA SISWA KELAS IX
SMP KANISIUS KALASAN SLEMAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

HALAMAN JUDUL

Oleh:
Ira Wibowo
121224023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,

niscahya Allah mempermudah baginya dengan (ilmu) itu

jalan menuju surge” (HR. Muslim)

“Bersyukur tidak berhenti pada menerima apa adanya saja,

tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang

terbaik.” (Mario Teguh)

“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi

dengan ketekunan dan kegigihan.” (Samuel Jhonson)

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:

 Kedua orang tuaku, Bapak Joko Santoso dan Ibu Sutartik

yang telah mendidik, membingmbing, dan membesarkanku

dengan penuh kasih sayang.

 Teman hidupku Aji Prima Aditya yang selalu mendukung

dan memberiku semangat.

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Wibowo, Ira. 2016. Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita
Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun
Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Unoversitas Sanata Dharma.

Menulis teks cerita pendek merupakan salah satu keterampilan menulis


yang diajarkan pada siswa kelas IX di SMP Kanisius Kalasan. Akan tetapi, masih
banyak dijumpai kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek karya siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan ejaan dan
kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius
Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini
berupa kalimat dalam teks cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan
kalimat. Kesalahan ejaan dianalisis dengan menggunakan Pedoman EYD (Ejaan
yang Disempurnakan), sedangkan kesalahan kalimat dianalisis berdasarkan
struktur, keefektifan kalimat dan keambiguan kalimat. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan ortografis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa
kelas IX SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016 terdapat lima jenis
kesalahan ejaan dan tiga jenis kesalahan kalimat. Kesalahan ejaan meliputi
(a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan), (b) pemakaian huruf
kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan, bentuk ulang, gabungan
kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim, dan lambang bilangan),
(d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda
koma, tanda pisah, dan tanda petik). Kesalahan kalimat meliputi (a) kekurangan
unsur kalimat, (b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada guru
bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan
peneliti lain. Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan
kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan
pengetahuan mahasiswa mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti
menyarankan adanya materi analisis kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan
keterampilan berbahasa. Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian
pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: kesalahan berbahasa, teks cerita pendek.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Wibowo, Ira. 2016. Spelling and Syntax Error Analysis in Text of Short Stories
written by Students of Class IX at Kanisius Kalasan Sleman Junior High
School Academic Year 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Unoversitas Sanata Dharma.

Writing a short story is one of the writing skills taught in class IX at


Kanisius Kalasan Junior High School. However, language errors are commonly
found in the text of a short story written by students. This study aimed to describe
the type of spelling mistakes and syntax errors in the text of short story written by
students of class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year
2015/2016.
This research is a qualitative descriptive study. The research data used in
this study is the sentences in the text of the short story that contains spelling and
sentences structure errors. Spelling mistakes were analyzed using Enhanced
Indonesian Spelling System Guide (EYD), whereas the syntax errors are analyzed
based on the structure, effectiveness of sentences and ambiguous sentences. The
data were collected using Teknik Simak Bebas Libat Cakap (Uninvolved
Conversation Observation Technique) and Teknik Catat (Writing Technique).
Data analysis was performed using a Padan orthography.
The results showed that in the text of a short story written by students of
class IX at Kanisius Kalasan Junior High School academic year 2015/2016, there
are five types of spelling errors and three kinds of syntax errors. Spelling errors
include (a) the use of letters (vowels and consonants), (b) the use of capital letters
and italics, (c) writing words (words derivative, remodeled, combinations of
words, prepositions, pronouns, particles, abbreviations acronyms, numbers and
symbols), (d) loanword writing elements, and (e) use of punctuation (colon,
comma, dash, and the quotation marks). Syntax errors include (a) sentence
elements deficiencies, (b) the sentence is not effective, and (c) the sentence is
ambiguous.
Based on the results of the study, researchers gave advice to Indonesian
Literature teachers, majoring in English Literature Study Program, and other
researchers. Teachers shall develop the intensity of teaching on aspects of spelling
and syntax, this could be done by often provide good writing exercise in
accordance with the rules of Indonesian Literature. To improve writing skills and
knowledge of students about the rules of spelling and syntax, the researchers
suggest to provide error analysis material on each language skills lecture. Other
researchers are expected to continue this research on another scope which has not
been examined in this study.

Keywords: language errors, short story

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan
judul Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat dalam Teks Cerita Pendek Karya
Siswa Kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
dalam Program Studi Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu, membimbing, dan
mengarahkan penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam
proses penelitian dan penulisan skripsi ini.

1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan


Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang selalu sabar
dalam memberikan bimbingan dan memberikan banyak masukan kepada
penulis dalam membuat skripsi.
3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan banyak masukan dengan bijaksana demi kebaikan skripsi ini.
4. Seluruh dosen Prodi PBSI, yang dengan penuh dedikasi telah membagikan
ilmu, membimbing, memberi dukungan dan inspirasi selama menjadi
mahasiswa PBSI.
5. Karyawan sekretariat PBSI yang telah memberikan banyak bantuan terkait
administrasi perkuliahan.
6. Kedua orang tua penulis, Joko Santoso dan Sutartik yang penulis hormati
dan cintai, yang telah banyak berkorban dalam membimbing, mendidik,
dan membersarkan penulis, yang selalu mendukung, dan mendoakan
penulis.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ix
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN.....……………………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4

1.5 Batasan Istilah ................................................................................................... 5

1.6 Sistematika Penyajian ....................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

2.1 Penelitian yang Relevan .................................................................................... 8

2.2 Kajian Teori .................................................................................................... 11

2.2.1 Kesalahan Berbahasa ................................................................................ 11

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa .................................................................. 13

2.2.3 Ejaan ......................................................................................................... 14

2.2.4 Kesalahan Ejaan ....................................................................................... 14

2.2.5 Kalimat ..................................................................................................... 19

2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat .............................................................. 20

2.2.5.2 Jenis Kalimat...................................................................................... 24

2.2.5.3 Kalimat Efektif .................................................................................. 26

2.2.5.4 Kesalahan Kalimat ............................................................................. 27

2.2.6 Cerita Pendek ........................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 31

3.2 Sumber Data .................................................................................................... 32

3.3 Instrumen Penelitian........................................................................................ 32

3.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data .......................................... 33

3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36

4.1 Deskripsi Data ................................................................................................. 36

4.2 Analisis Data ................................................................................................... 38

4.3 Pembahasan ..................................................................................................... 56

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 61

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 61

5.2 Implikasi .......................................................................................................... 62

5.3 Saran ................................................................................................................ 63

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 65

LAMPIRAN ......................................................................................................... 68

BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 149

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek…………………………..37

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Contents
Lampiran 1 Analisis Data Kalimat Langsung………………………………...69
Lampiran 2 Aanalis Data Kalimat Tidak Langsung…………………………..99

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi dan kerja sama yang paling efektif. Dengan

demikian, bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak

dapat terlepas dari kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat

berinteraksi satu sama lain. Hal itu sejalan dengan pendapat dari Chaer (2011: 2)

yang mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk bekerja sama

atau berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Bahasa dapat dikuasai seseorang melalui dua cara, yaitu pemerolehan dan

pembelajaran. Pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama (Chaer,

2009: 167), sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua dan

lebih mengacu pada pendidikan formal (Chaer, 2009: 242). Penguasaan bahasa

seseorang yang didapat dari proses pemerolehan perlu ditunjang dengan

pembelajaran bahasa. Melalui pembelajaran bahasa, seseorang akan mendapat

pengetahuan tentang aturan atau kaidah pemakaian bahasa untuk kepentingan

yang lebih formal.

Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis digunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, atau tidak secara tatap muka dengan orang

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lain. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa

dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan menulis, siswa menjadi lebih aktif

dan kreatif karena siswa dapat menciptakan suatu karya yang baru. Selain itu,

siswa dapat belajar untuk mengemukakan ide yang dimiliki melalui tulisan

dengan menggunakan gaya bahasanya sendiri. Menulis juga merupakan sarana

untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa. Itulah

sebabnya mengapa keterampilan menulis diajarkan di sekolah.

Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah adalah menulis

teks cerita pendek. Teks cerita pendek sering diartikan sebagai sebuah karya fiksi

yang dapat selesai dibaca dalam sekali duduk. Keterampilan menulis teks cerita

pendek harus dikuasai siswa kelas IX karena merupakan salah satu materi yang

terdapat dalam Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Teks cerita pendek menarik bagi siswa SMP karena tema-tema yang biasa

diangkat dalam cerita berkaitan dengan kehidupan di lingkungan sekitar,

contohnya mengenai persahabatan.

Meskipun keterampilan menulis telah diajarkan di SMP Kanisius Kalasan,

kesalahan berbahasa dalam penulisan masih sering dijumpai dalam hasil karya

siswa. Hal itu dapat disebabkan banyak siswa yang menganggap menulis

merupakan hal yang sulit sehingga mereka merasa malas untuk belajar menulis.

Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan huruf kapital, penulisan

kata depan (di, ke, dan dari), penggunaan tanda baca dan pemborosan dalam

menyusun kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti bermaksud melakukan

penelitian mengenai kesalahan berbahasa yang terdapat dalam teks cerita pendek

karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Peneliti ingin mengetahui apa saja

jenis kesalahan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan

menulis sehingga tidak terjadi lagi kesalahan yang sama di kemudian hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti

merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut.

a. Apa sajakah kesalahan ejaan yang terdapat dalam teks cerita pendek karya

siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016?

b. Apa sajakah kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek

karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran

2015/2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

a. Mendeskripsikan kesalahan ejaan dalam teks cerita pendek karya siswa

kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Mendeskripsikan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa

kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman tahun ajaran 2015/2016.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru,

mahasiswa, dan peneliti selanjutnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a. Bagi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia untuk lebih mengetahui beberapa kesalahan berbahasa yang

sering dilakukan oleh siswa sehingga guru itu dapat membantu siswa untuk

memperbaiki kesalahannya.

b. Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi para mahasiswa calon

guru mengenai beberapa kesalahan berbahasa yang sering terjadi pada siswa

sehingga kelak mereka dapat memberikan pengajaran berbahasa yang lebih

baik.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi peneliti lain untuk dapat

mengembang kan penelitian yang sejenis dan dapat menyempurnakan

penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5 Batasan Istilah

Dalam penelitian ini, digunakan beberapa istilah yang pengertiannya perlu

dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran.

Istilah-istilah yang dibatasi pengertiannya adalah sebagai berikut.

a. Kesalahan Berbahasa

Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun

tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor tertentu dalam berkomunikasi atau

menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata

bahasa Indonesia (Setyawati, 2013: 13).

b. Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa

digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan

sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan

kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya,

serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu (Tarigan,

1988: 68).

c. Ejaan

Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan

bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan

di antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf

besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan,

penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1).

d. Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis, yang

mengungkapkan pikiran yang utuh (Wijayanti, 2015: 53).

e. Kalimat Efektif

Kalimat efektif yaitu kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat

menyampaikan informasi secara tepat. Singkat berarti penulis hanya

menggunakan unsur-unsur yang penting. Padat berarti kalimatnya sarat

informasi, tidak banyak pengulangan gagasan. Lengkap berarti mengandung

makna kelengkapan struktur kalimat dan kelengkapan gagasan (Widjono,

2005: 148).

f. Cerita Pendek

Cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali

duduk”, hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya

(Sumardjo, 2007: 202).

1.6 Sistematika Penyajian

Laporan hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah

Pendahuluan yang terdiri atas enam bagian penting yaitu latar belakang, rumusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan sistematika

penulisan. Bab II adalah Landasan Teori yang terdiri atas dua bagian penting yaitu

penelitian yang relevan dan bagian yang kedua adalah kajian teori. Bab III yaitu

Metodologi Penelitian yang terdiri jenis penelitian, sumber data, instrumen

penelitian, langkah-langkah pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV

adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri atas tiga bagian, yaitu

deskripsi data, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab V merupakan

Penutup yang berisi kesimpulan, implikasi, dan saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Peneliti memperoleh empat penelitian terdahulu yang relevan dengan topik

penilitian yang akan dilakukan. Dalam bagian ini, akan diuraikan keempat

penelitian yang relevan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Diana Anggraeni

Kumalasari (2004), Maria Helena Dane Namang (2005), Milka Esteryati

Simanjuntak (2010), dan Binedigta Yuni Puji Astuti (2013).

Penelitian Diana Anggraeni Kumalasari berjudul Kesalahan Berbahasa

Bidang Sintaksis Pada Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di

Kecamatan Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Sebuah Studi Kasus).

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 itu berfokus pada kesalahan berbahasa

bidang sintaksis. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan

kekurangan unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (2) kesalahan urutan

unsur kalimat pada karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan urutan kata dalam

frasa pada karangan argumentasi siswa. Subjek dari penelitian itu adalah seluruh

siswa kelas II Kejar Paket C setara SMU di Kecamatan Kotagede Yogyakarta

tahun ajaran 2003 – 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam

deskripsi data ditemukan jenis kesalahan berbahasa bidang sintaksis, khususnya

pada tataran struktur kalimat. Kesalahan struktur kalimat yang ditemukan

sebanyak 123, yang meliputi: (1) kesalahan kekurangan unsur kalimat ada 117,

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2) kesalahan urutan unsur kalimat ada 1, dan (3) kesalahan urutan kata dalam

frasa ada 5.

Penelitian Maria Helena Dane Namang berjudul Analisis Kesalahan

Sintaksis dalam Karangan Argumentasi Kelas II SMAK Frateran Podor

Larantuka Tahun Ajaran 2003/2004. Penelitian itu bertujuan untuk

mendeskripsikan: (1) kesalahan frasa dalam karangan argumentasi siswa,

(2) kesalahan klausa dalam karangan argumentasi siswa, (3) kesalahan kalimat

dalam karangan argumentasi siswa, dan (4) penalaran dalam karangan

argumentasi siswa. Subjek dari penelitian tersebut adalah siswa kelas II semester

3 SMAK Frateran Podor Larantuka. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan pada klausa,

khususnya yang berkaitan dengan unsur subjek dan predikat. Data yang diperoleh

menunjukkan ada 137 kalimat tidak bersubjek dan 47 kalimat tidak berpredikat.

Penelitian Milka Esteryati Simanjuntak berjudul Kesalahan Berbahasa

dalam Karangan yang Ditulis oleh Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta

Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan:

(1) kesalahan ejaan, (2) kesalahan pilihan kata, dan (3) kesalahan bentuk kalimat.

Subjek penelitian adalah karangan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Yogyakarta

yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pada

ejaan, pilihan kata, dan bentuk kalimat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Penelitian keempat berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku

Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Dasar Kelas VI oleh Binedigta Yuni

Puji Lestari. Penelitian itu bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan ejaan

yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas

VI, dan (2) kesalahan kalimat yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa

Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Sumber data penelitian yaitu buku

pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang ada dalam buku pelajaran Bahasa

Indonesia masih cukup banyak. Dari hasil analisis data ditemukan kesalahan ejaan

sebanyak 63 kesalahan, dan 31 kesalahan pemakaian tanda baca.

Penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan keempat penelitian di atas

karena secara umum sama-sama meneliti tentang kesalahan berbahasa. Penelitian

ini juga dapat dikatakan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian yang

sudah dilakukan karena keempat penelitian di atas belum ada yang mengkaji

kesalahan berbahasa dalam karangan siswa SMP. Kelebihan dari penelitian ini

yaitu penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa dalam teks cerita pendek

karangan siswa SMP Kanisius Kalasan Sleman, di mana penelitian itu belum

pernah dilakukan pada keempat penelitian di atas. Dengan adanya penelitian ini

diharapkan peneliti dapat memperkaya penelitian mengenai kesalahan berbahasa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2.2 Kajian Teori

Pada bagian ini akan diuraikan kajian teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Kajian teori meliputi kesalahan berbahasa, ejaan, kalimat, dan teks

cerita pendek.

2.2.1 Kesalahan Berbahasa

Beberapa ahli berpendapat mengenai kesalahan berbahasa, salah satunya

adalah Tarigan. Menurut Tarigan (1988: 41), kesalahan berbahasa merupakan

bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma

terpilih dari performansi bahasa orang dewasa. Nanik Setyawati (2013:13)

menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara

lisan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi

atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan meyimpang dari kaidah tata

bahasa Indonesia.

Berdasarkan kedua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada

pengertian kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Setyawati. Menurut

penulis, pendapat Setyawati lebih lengkap karena telah mencakup kesalahan

pengunaan bahasa lisan dan tulisan.

Taksonomi Kesalahan Berbahasa menurut Tarigan (1988: 145 – 164)

adalah sebagai berikut.

a. Taksonomi kategori linguistik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Taksonomi yang mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa

berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang

dipengaruhi oleh kesalahan. Komponen-komponen linguistik mencakup

fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa, gramatikal), semantik

dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya).

b. Taksonomi siasat permukaan

Taksonomi siasat permukaan disebut juga (surface strategy taxonomy).

Taksonomi ini menyoroti cara struktur permukaan berubah. Secara garis besar

kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah penghilangan

(omission), penambahan (addition), salah informasi, dan salah susun.

c. Taksonomi komparatif

Klasifikasi kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif (atau

comparative taxonomy) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara

struktur kesalahan-kesalahan B2 dan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya.

d. Taksonomi efek komunikatif

Taksonomi yang memandang serta menghadapi kesalahan-kesalahan dari

perspektif efeknya terhadap penyimak atau pembaca.

Penelitian ini termasuk dalam taksonomi penelitian kategori linguistik

karena penelitian ini berfokus pada kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang

menjadi kajian bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2.2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa

Henry Guntur Tarigan (1988: 68) menyatakan bahwa analisis kesalahan

berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan

guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan

yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian

kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf

keseriusan kesalahan itu.

Pengertian analisis kesalahan berbahasa selanjutnya dikemukakan oleh

Pateda (1989: 32) yang menyatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa

merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan

menginterpretasi kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar yang sedang belajar

bahasa kedua secara sistematis dan sesuai dengan teori serta prosedur linguistik.

Ellis (dalam Setyawati 2013: 15), menyatakan bahwa terdapat lima

langkah kerja analisis bahasa, yaitu:

a. mengumpulkan sampel kesalahan,

b. mengidentifikasi kesalahan,

c. menjelaskan kesalahan,

d. mengklasifikasikan kesalahan, dan

e. mengevaluasi kesalahan.

Dari dua pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian

analisis kesalahan berbahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Menurut peneliti,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

pendapat Tarigan lebih lengkap dibanding pendapat yang lain karena telah

meliputi proses pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan, penjelasan

kesalahan, pengklasifikasian kesalahan, serta pengevaluasian atau penilaian taraf

keseriusan kesalahan itu.

2.2.3 Ejaan

Pengertian ejaan mencakup kaidah cara menggambarkan/melambangkan

bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan di

antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu

bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf

besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan,

penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca (Wijayanti, 2015: 1). Dalam

Ensiklopedi Indonesia (jilid 2), ejaan diartikan sebagai cara menulis kata-kata

menurut disiplin ilmu bahasa.

Dari kedua pernyataan di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat

Wijayanti karena telah mencakup kaidah cara menggambarkan bunyi tuturan dan

hubungan di antara lambang bunyi. Wijayanti juga menambahkan bahwa secara

teknis ejaan berkaitan dengan penulisan huruf, kata, unsur serapan,

angka/bilangan, dan tanda baca.

2.2.4 Kesalahan Ejaan

Untuk menentukan kesalahan ejaan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Disempurnakan yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan

Nasional pada tahun 2015 Berdasarkan pedoman di atas, jenis kesalahan ejaan

yang akan diteliti yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf kapital dan huruf

miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.

2.2.4.1 Pemakaian Huruf

Pemakaian huruf dalam pedoman ejaan meliputi huruf abjad, huruf vokal,

huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, dan pemenggalan kata.

Pemenggalan kata memiliki tiga ketentuan yang masing-masing sudah

dipaparkan dengan jelas dan disertai contoh.

Di antara beberapa hal yang dibicarakan dalam pemakaian huruf,

pemenggalan kata merupakan hal yang masih sering menggalami kesalahan.

Kesalahan pemenggalan kata sering terjadi terutama pada (1) kata yang

mengandung huruf diftong, dan (2) kata berimbuhan.

Contoh :

1. Kesalahan pemenggalan kata yang mengandung huruf diftong.

Aula = au-la bukan a-u-la


saudagar = sau-da-gar bukan sa-u-da-gar

2. Kesalahan pemenggalan kata berimbuhan.

Minuman = minum-an bukan mi-num-an


Meragukan = me-ragu-kan bukan me-ra-gu-kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2.2.4.2 Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

telah diatur ketentuan penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Pemakaian

huruf kapital terbagi dalam lima belas ketentuan sedangkan pemakaian huruf

miring hanya terbagi dalam tiga ketentuan.

Pemaparan pedoman pemakaian huruf kapital dan huruf miring sudah

disertai contoh serta catatan-catatan khusus pada tiap-tiap ketentuan. Akan tetapi,

masih terdapat beberapa ketentuan pemakaian huruf kapital dan huruf miring yang

sering menjadi kesalahan dalam penulisan karena cukup sukar untuk dipahami

dan diterapkan.

Pemakaian huruf kapital yang masih sering mengalami kesalahan yaitu,

(1) huruf pertama petikan langsung, (2) huruf pertama dalam ungkapan yang

berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk

Tuhan, (3) huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama

orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,

atau nama tempat, (4) huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan

peristiwa sejarah, dan (5) huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan

seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam

penyapaan dan pengacuan.

Pemakaian huruf miring memiliki tiga kegunaan yaitu untuk

(1) menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

(2) menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok

kata, dan (3) menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah

disesuaikan ejannya. Ketiganya masih sering mengalami kesalahan disebabkan

kurangnya pemahaman tentang kaidah pemakaian huruf miring atau dapat juga

disebabkan kurangnya ketelitian penulis. Perlu diingat juga bahwa dalam tulisan

tangan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi sat ugaris di bawahnya.

2.2.4.3 Penulisan Kata

Ketentuan penulisan kata yang diatur dalam pedoman ejaan ada sepuluh

hal. Sama halnya dengan pedoman penulisan huruf kapital dan huruf miring, pada

penulisan kata masih sering terjadi beberapa kesalahan. Kesalahan penulisan kata

sering terjadi pada: (1) bentuk ulang, (2) kata ganti ku, kau, mu, dan nya, (3) kata

depan di, ke, dan dari, (4) partikel, dan (5) angka dan lambang bilangan.

Pada umunya kesalahan terjadi karena penulis kurang memahami kaidah

penulisan kata. Sebagai contoh penulisan kata depan di, sebagai kata depan,

penulisan di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya, misalhnya di rumah,

di belakang, di sana, dan sebagainya. Untuk mempermudah pemahaman mengenai

kaidah penulisan kata depan di, setiap kata yang menunjukkan tempat, penulisan

di harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. Lain halnya dengan di yang

berlaku sebagai awalan, penulisan di sebagai awalan digabung dengan kata yang

mengikutinya, misalnya dimakan, dikerjakan, dan sebagainya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2.2.4.4 Penulisan Unsur Serapan

Perkembangan zaman membuat bahasa Indonesia menjadi semakin kaya

akan kosa kata. Kini bahasa Indonesia memiliki banyak unsur serapan dari bahasa

lain. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur peminjaman dalam bahasa Indonesia

dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur pinjaman yang belum

sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang

pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

Pemaparan mengenai penulisan unsur serapan sudah jelas karena disertai

kata-kata asal yang diserap ke dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan

pembelajar bahasa untuk memahaminya.

Contoh kesalahan penulisan unsur serapan

Kata Asing Penyerapan Baku Penyerapan Tidak Baku


activity aktivitas aktifitas
apotheek apotek apotik
complex kompleks komplek
frequency frekuensi frekwensi
practical praktik praktek

2.2.4.5 Pemakaian Tanda Baca

Terdapat lima belas tanda baca yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Lima belas tanda baca tersebut yaitu,

tanda titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda hubung (-) tanda pisah

( – ), ellipsis (…), tanda tanya (?), tanda seru (!), kurung ((…)), kurung siku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

([…]), tanda petik (“…”), petik tunggal („…‟), garis miring (/), dan

penyingkat/apostrof („).

Meskipun tanda baca merupakan hal yang sederhana di dalam kalimat,

akan tetapi justru masih banyak terdapat kesalahan dalam pemakaiannya. Hal ini

dapat disebabkan kurangnya pemahaman terhadap kaidah pemakaian tanda baca

dan juga karena kurangnya ketelitian penulis.

Sebagai contoh pemakaian tanda baca koma (,) yang dipakai di antara

unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan seperti berikut.

Saya membeli wortel, mentimun, dan bayam.

Kesalahan sering terjadi pada penambahan tanda koma di belakang kata

mentimun. Jadi, sering hanya dituliskan Saya membeli wortel, mentimun dan

bayam.

2.2.5 Kalimat

Kalimat menurut Widjono (2005: 154) adalah satuan bahasa terkecil

yang merupakan kesatuan pikiran. Kridalaksana (2008: 103), kalimat adalah

satuan bahasa yang berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara

aktual maupun potensial terdiri dari klausa.

Menurut Hasan Alwi, dkk. dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,

kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang

mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir

yang diikuti oleh kesenyapan. Sedangkan dalam wujud tulisan, kalimat dimulai

dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.), tanda tanya (?), atau

tanda seru (!); sementara itu di dalamnya disertai dengan tanda koma (,), titik dua

(:), tanda pisah (–), dan spasi.

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti lebih mengacu pada pengertian

kalimat yang dikemukakan oleh Alwi, dkk. karena telah dijelaskan bahwa kalimat

adalah satuan bahasa terkecil yang mencakup wujud lisan dan tulisan.

2.2.5.1 Fungsi Unsur-unsur Kalimat

Kalimat minimal terdiri atas dua unsur wajib yaitu unsur subjek dan

predikat. Di samping itu, kalimat dapat memiliki unsur objek, pelengkap, dan

keterangan, yang bersifat tidak wajib (Wijayanti, 2015: 54). Berikut akan

dijelaskan unsur-unsur di dalam kalimat.

a. Fungsi Subjek

Menurur Wijayanti (2015: 54), subjek (S) adalah bagian kalimat yang

menandai apa yang dinyatakan oleh penulis. Subjek berkategori nomina (N), frasa

nominal (FN), verba (V), atau frasa verba (FV).

Contohnya sebagai berikut.

1. Harimau adalah binatang liar.


S-N
2. Adik saya belum makan.
S-FN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

3. Menyanyi hobi saya.


S-V
4. Menyaksikan kisah sukses seseorang menginspirasi semua orang.
S-FV
Ciri-ciri Subjek menurut Kuntarto (2007: 146) adalah sebagai berikut.

a. Dapat ditelusuri dengan mengajukan pertanyaan yang menggunakan kata

tanya Apa/Siapa (yang)… dengan predikat sebagai tumpuan.

b. Disertai kata penunjuk itu.

c. Didahului kata bahwa.

d. Tidak didahului kata depan.

e. Ditandai dengan keterangan yang.

b. Fungsi Predikat

Predikat (P) adalah bagian kalimat yang menjelaskan subjek. Predikat

biasanya berkategori verba (V), frasa verbal (FV), adjektiva (Adj), frasa adjektival

(FAdj), frasa numeral/ frasa bilangan, frasa preposisional/ frasa depan, dan frasa

nominal (FN) (Alwi dkk., 2008: 326).

Contohnya sebagai berikut.


5. Kemal tidur.
P-V
6. Kemal sedang tidur.
P-FV
7. Teman saya dua orang.
P-FBilangan
8. Saya mahasiswa.
P-N
9. Saya mahasiswa Sanata Dharma.
P-FN
10. Ibu ke pasar.
P-FPrep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

11. Suamiku ganteng.


P-Adj
12. Adikku cantik sekali.
P-FAdj

Ciri-ciri Predikat

a. Dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan apa dan bagaimana

subjek.

b. Dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan. Tidak diikuti bentuk verba

atau adjektiva, sedangkan bukan diikuti nomina.

Jika subjek kalimat panjang sehingga batas antara subjek dan predikat

tidak jelas, predikat dapat didahului adalah, ialah, atau merupakan, tetapi

bukan yaitu.

c. Dapat didahului akan, sudah, sedang, selalu, atau hampir.

d. Dapat didahului sebaiknya, seharusnya, atau seyogianya.

c. Fungsi Objek

Objek (O) adalah unsur kalimat yang wajib hadir setelah verba transitif

pada kalimat aktif (ditandai dengan –kan, -i, meN-) (Wijayanti, 2015: 58).

Contohnya sebagai berikut.


12. Aji mencintai aku sepenuh hati.
O
13. Agung sudah memasukkan sepatu barunya ke dalam kardus itu.
O
14. Pasukan upacara mengibarkan Sang Saka.

O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Ciri-ciri Objek:

a. Berkategori nomina (N) atau frasa nominal (FN).

b. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

c. Tidak didahului kata depan.

d. Fungsi Pelengkap

Pelengkap (Pel) atau komplemen, seperti objek, hadir setelah verba.

Namun, pelengkap dan objek memiliki perbedaan yang jelas. Pelengkap dalam

kalimat tidak dapat menjadi subjek jika kalimat tersebut dipasifkan. Predikat

yang diikuti pelengkap adalah kata yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan,

dan kata-kata khusus, seperti merupakan, berdasarkan, dan menjadi (Alwi dkk.,

2008: 326).

Contohnya sebagai berikut.

15. Indonesia berlandaskan hukum.


Pel
16. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.
Pel
17. Anak-anak bernyanyi “Selamat Ulang Tahun”.
Pel
Ciri-ciri Pelengkap:

a. Berkategori nomina (N), frasa nominal (FN), adjektiva (Adj), frasa

adjektival (FAdj), frasa verba (FV), dan frasa preposisional (FPrep).

b. Terdapat tepat di belakang predikat jika tidak ada objek atau di belakang

objek jika objek hadir di dalam kalimat.

c. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

e. Fungsi Keterangan

Keterangan (K) adalah unsur kalimat yang menambahkan penjelasan

mengenai waktu, cara, sebab, akibat, dan sebagainya. Kehadirannya bersifat

manasuka karena bukan merupakan inti kalimat. Fungsinya meluaskan atau

membatasi makna subjek atau predikat (Alwi dkk., 2008: 326).

Contohnya sebagai berikut.

18. Suciman tinggal di Jawa.


K
19. Setiap hari Senin, kami mengadakan upacara bendera.
K

Ciri-ciri Keterangan:

a. Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan pesan menjadi

tidak jelas dan tidak lengkap.

b. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat.

c. Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat,

cara, posesif (posesif ditandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan

pengganti nominal (menggunakan kata bahwa).

2.2.5.2 Jenis Kalimat

Hasan Alwi (2008:352 – 362) menyatakan bahwa jika dilihat dari bentuk

sintaksisnya, jenis kalimat terbagi menjadi empat yaitu: (a) kalimat deklaratif,

(b) kalimat imperatif, (c) kalimat interogatif, dan (d) kalimat eksklamatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

a. Kalimat deklaratif

Kalimat deklaratif juga dikenal dengan nama kalimat berita. Pada

umumnya kalimat deklaratif digunakan oleh pembicara atau penulis untuk

membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau

pembacanya.

b. Kalimat imperatif

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung makna perintah

atau larangan. Kalimat imperatif memiliki ciri formal sebagai berikut.

a. Intonasi yang ditandai dengan nada rendah di akhir tuturan.

b. Pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan,

permohonan, dan larangan.

c. Susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap

predikat-subjek jika diperlukan.

d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

c. Kalimat interogatif

Kalimat interogatif juga dikenal dengan kalimat tanya, secara formal

ditandai dengan hadirnya kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan

bagaimana dengan atau tanpa partikel –kah sebagai penegas. Kalimat interogatif

diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan pada bahasa lisan dengan

suara naik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

d. Kalimat eksklamatif

Kalimat ini juga dikenal dengan nama kalimat seru, secara formal ditandai

oleh kata alangkah, betapa, atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival.

Pembedaan jenis kalimat ini dapat juga ditinjau dengan cara lain, misalnya

ditinjau dari bentuk aktif-pasif, nominal-verbal, langsung-tidak langsung, dan

sebagainya.

2.2.5.3 Kalimat Efektif

Banyak ahli mengemukakan pendapatnya mengenai kalimat efektif. Abdul

Razak (1990: 2) menjelaskan bahwa kalimat dikatakan efektif apabila mampu

membuat proses penyampaian dan penerimaan itu berlangsung dengan sempurna.

Kalimat yang efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan itu

tergambar lengkap dalam pikiran si penerima (pembaca), persis seperti apa yang

disampaikan. Widjono (2005: 148) mengatakan bahwa kalimat efektif yaitu

kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi

secara tepat. Singkat berarti penulis hanya menggunakan unsur-unsur yang

penting. Padat berarti kalimatnya sarat informasi, tidak banyak pengulangan

gagasan. Lengkap berarti mengandung makna kelengkapan struktur kalimat dan

kelengkapan gagasan. Menurut Soedjito (2012: 149), kalimat efektif adalah

kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaian secara tepat dan dapat

dipahami secara tepat pula.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Dari ketiga pendapat di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat

Widjono karena penjabaran mengenai kalimat efektif lebih jelas dan lengkap.

Kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki ciri-ciri

sebagai berikut.

a. Kesatuan gagasan (hanya mengandung satu gagasan).

b. Kesepadanan (keseimbangan pikiran/gagasan dengan struktur kalimat).

c. Keparalelan/kesejajaran (kesamaan bentuk atau makna yang digunakan di

dalam kalimat).

d. Kehematan (tidak mengulang subjek, tidak memakai bentuk subordinat,

tidak menggunakan kata bersinonim).

e. Kelogisan (dapat diterima oleh akal sehat).

f. Kecermatan (cermat dalam memilih diksi sehingga tidak menimbulkan

tafsir ganda).

g. Kebervariasian (penggunaan kalimat yang tidak monoton).

h. Ketegasan (memberikan penekanan pada ide pokok kalimat).

i. Ketapatan diksi.

j. Kebenaran struktur (mengandung struktur bahasa Indonesia yang benar).

k. Keringkasan (menggunakan kata yang ringkas) (Wijayanti: 2015: 68 – 75).

2.2.5.4 Kesalahan Kalimat

Penelitian ini juga mengkaji kesalahan kalimat. Kesalahan yang dimaksud

dalam penelitian ini mencakup hal-hal berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

a. Kekurangan Unsur Kalimat

Sri Hapsari Wijayanti (2013: 54) mengatakan bahwa subjek dan predikat

merupakan unsur wajib di dalam sebuah kalimat. Jadi, yang dimaksud dengan

kesalahan unsur kalimat yaitu tidak adanya unsur wajib (subjek dan predikat)

dalam kalimat tersebut. Ketidakhadiran unsur-unsur tersebut dalam kalimat akan

membuat kalimat tersebut tidak dapat dipahami maksudnya.

1. Kalimat Tidak Bersubjek

Di dalam tas itu memuat beberapa buku.


K P O

Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak bersubjek. Kalimat

tersebut akan lengkap unsurnya jika kata di dalam dihilangkan karena dengan

menghilangkan kata tersebut, kata tas itu akan menempati unsur subjek. Perbaikan

untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.

Tas itu memuat beberapa buku.

S P O

2. Kalimat Tidak Berpredikat

Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja

yang banyak dan pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan

siang dan malam.

Kalimat di atas tidak memiliki unsur predikat. Kekurangan unsur predikat

mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Pada contoh di atas,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

penghilangan „dan‟ sudah cukup untuk membuat kalimat itu menjadi berpredikat.

Pembenaran untuk kelimat di atas adalah sebagai berikut.

Proyek raksasa yang menghabiskan dana yang besar serta tenaga kerja

yang banyak itu pada saat ini sudah mulai beroperasi karena dikerjakan

siang dan malam.

b. Kalimat Ambigu

Nanik Setyawati (2013: 85) berpendapat bahwa ambiguitas adalah

kegandaan arti kalimat sehingga meragukan atau sama sekali tidak dapat

dipahami orang lain. Beliau juga menambahkan bahwa penyebab ambiguitas ada

beberapa hal, di antaranya intonasi yang tidak tepat, pemakaian kata yang bersifat

polisemi, struktur kalimat yang tidak tepat.

Contoh:

(1) Pintu gerbang kerajaan yang indah terbuat dari emas.


(2) Rumah guru yang baru itu mahal harganya.

Kita dapat mengartikan kalimat-kalimat di atas dengan dua penafsiran:

pertama, keterangan yang indah dan yang baru dapat mengenai kerajaan dan

guru: kedua, keterangan itu dapat mengenai pintu gerbang kerajaan dan rumah

guru. Kalimat-kalimat di atas menjadi ambigu karena maknanya tidak jelas.

Untuk memperjelas kalimat maka perlu diubah menjadi kalimat seperti berikut.

(1) a. Pintu gerbang yang indah di kerajaan itu terbuat dari emas.
b. Pintu gerbang yang ada di kerajaan yang indah itu terbuat dari
emas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

(2) a. Rumah baru kepunyaan guru itu mahal harganya.


b. Rumah kepunyaan guru yang baru itu mahal harganya.

2.2.6 Cerita Pendek

Menurut Edgar Allan Poe (melalui Nurgiyantoro, 2007: 10), cerpen

adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar

antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan

untuk sebuah novel. Cerpen mempunyai panjang yang bervariasi. Ada cerpen

yang pendek (short short story) dan jumlah katanya bekisar 500 kata, ada

cerpen yang panjangnya cukupan (midle short story), dan ada cerpen yang

panjang (long short story) yang terdiri dari ribuan kata.

Jakob Sumardjo (2007: 202) mengatakan bahwa cerita pendek adalah

fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”, hanya memiliki satu arti,

satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Sumardjo juga menambahkan

bahwa pengarang cerpen hanya ingin mengemukakan suatu hal secara tajam.

Inilah sebabnya dalam penulisan cerpen dituntut ekonomi bahasa.

Dalam penulisan teks cerita pandek, pengarang memiliki kebebasan

penuh dalam hal mengkreasikan bahasa. Akan tetapi, pengarang tetap harus

memperhatikan ejaan dan struktur kalimat karena jika ejaan dan struktur kalimat

tidak tepat akan mengakibatkan cerita tidak dapat disampaikan pada pembaca

dengan baik. Keefektifan kalimat juga harus diperhatikan karena cerita pendek

menuntut penceritaan yang ringkas dan padat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

Arikunto (2013: 3), yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian

yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang

sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Menurut Moleong (2012: 11), data dalam penelitian deskriptif, berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian deskriptif

akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan

tersebut.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data-data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati (Bogdan dan Tailor melalui Moleong, 2012: 4). Menurut Gunawan (2013:

85), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan

pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial, bukan

mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan

dalam penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Peneliti menginterpretasikan

bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana

makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar

(setting) yang alamiah (naturalistik) bukan hasil perlakuan (treatment) ataupun

manipulasi variabel yang dilibatkan.

31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Penelitian kualitatif ini memiliki beberapa karakteristik.

a. Mengkaji makna kehidupan orang-orang dalam kondisi-kondisi dunia

nyata.

b. Mempresentasikan pandangan-pandangan atau perspektif orang-orang

(partisipan) dalam studi.

c. Mencakup kondisi kontekstual di mana partisipan berada.

Berdasarkan pendapat Arikunto serta pendapat Bogdan dan Tailor, maka

penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Hal itu

dikarenakan penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan atau kondisi

data berupa kata-kata, yaitu kata-kata yang ada dalam teks cerita pendek karya

siswa SMP Kanisius Kalasan kelas IX secara apa adanya.

1.2 Sumber Data

Menurut Arikunto (2013: 172), sumber data adalah subjek di mana data

dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah teks cerita pendek karya siswa

kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman. Peneliti memilih teks cerita pendek

sebagai sumber data karena sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia

kelas IX. Data penelitian ini berbentuk tulisan yang berupa kalimat dalam teks

cerita pendek yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.

1.3 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2013: 262), instrumen penelitian adalah alat bantu

yang digunakan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, yang menjadi

instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Moleong (2007: 168),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian

adalah peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan, pengumpulan data,

analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.

1.4 Teknik dan Langkah-langkah Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah

teknik simak bebas libat cakap yang merupakan teknik penelitian dari metode

simak. Pada teknik ini, peneliti tidak bertindak sebagai pembicara yang

berhadapan dengan mitra wicara atau sebagai pendengar yang memperhatikan apa

yang dikatakan pembicara (Sudaryanto, 2015: 204). Maksudnya adalah peneliti

tidak terlibat dalam peristiwa pertuturan yang bahasnya sedang diteliti, peneliti

hanya mendengarkan apa yang dikatakan bukan apa yang dibicarakan. Selain

teknik bebas libat cakap, peneliti juga menggunakan teknik catat. Menurut

Mahsun (2012: 93), teknik catat merupakan teknik lanjutan dari teknik simak

bebas libat cakap. Teknik catat dilakukan apabila data yang didapat merupakan

data penggunaan bahasa secara tertulis.

Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis berupa kalimat yang

mengandung kesalahan ejaan dan kalimat. Data diperoleh dari siswa kelas IX

SMP Kanisius Kalasan. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

a. Peneliti meminta siswa untuk membuat teks cerita pendek dengan

tema “Persahabatan”.

b. Peneliti mengumpulkan hasil karya siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

c. Peneliti membaca dan menandai kalimat yang mengandung kesalahan

dengan memberikan garis bawah.

1.5 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan yang penting dan dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen, 1982 melalui Moleong, 2012:

248).

Metode yang digunakan peneliti dalam upaya menentukan kaidah tahap

analisis data adalah metode padan ortografis. Metode padan adalah metode yang

alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa

(langue) yang bersangkutan. Sedangkan ortografis merupakan sub-jenis metode

padan yang penentunya berupa tulisan (Sudaryanto, 2015: 15). Alat penentu

dalam penelitian ini adalah Pedoman Umun Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan, teori Hasan Alwi, dkk. (2008), dan teori Sri Hapsari Wijayanti

(2013) mengenai kalimat.

Langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti didasarkan langkah

analisis data menurut Miles dan Huberman (1984)

a. Reduksi Data

Pada tahapan reduksi data, peneliti mencatat dan mengklasifikasi data

berdasarkan jenis kesalahannya. Selanjutnya, peneliti memberikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

kode pada setiap data. Setelah memberi kode, peneliti menganalisis

kesalahan ejaan dengan menggunakan pedoman (EYD) dan kesalahan

kalimat berdasarkan kelengkapan unsur, keefektifan kalimat, dan

kalimat ambigu. Terakhir peneliti memberikan pembetulan.

b. Penyajian Data

Pada tahap penyajian data, peneliti menyajikan data dalam bentuk

tabel.

c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan

Untuk menjamin tingkat kepercayaan dan keabsahan hasil penelilitan,

peneliti melanjutkan proses analisis dengan triangulasi data.

Triangulasi dilakukan oleh ahli analisis kesalahan berbahasa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian tentang deskripsi data, hasil analisis data, dan

pembahasan. Pada bagian deskripsi data, peneliti akan menggambarkan bentuk

data yang akan diteliti. Pada bagian analisis data, peneliti akan mengungkapkan

data secara apa adanya dengan disertai contoh analisis data. Pada bagian

pembahasan, peneliti akan menguraikan tentang pembahasan hasil analisis data

yang diperoleh dan dihubungkan dengan kerangka teori penelitian untuk

memperoleh pemahaman.

4.1 Deskripsi Data

Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada Bab III, peneliti menyajikan

data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa

kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Penentuan kesalahan ejaan didasarkan pada

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penelitian

kesalahan kalimat dibatasi pada tiga jenis, yaitu: (1) kekurangan unsur kalimat,

dan (2) kalimat ambigu, dan (3) kalimat tidak efektif.

Data yang terkumpul berupa data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat

yang terdapat dalam sembilan belas teks cerita pendek. Penulisan teks cerita

pendek didasarkan pada tema “Persahabatan”. Peneliti menemukan 392 kalimat

yang mengandung kesalahan. Sebagian besar kalimat mengandung kesalahan

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

ejaan dan kalimat tidak efektif. Hanya ada beberapa yang mengandung kesalahan

kekurangan unsur kalimat dan kalimat ambigu.

Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang terdapat dalam masing-masing

teks cerita pendek.

Tabel 1. Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek

Kesalahan Bentuk Kalimat


Kode
Kesalahan Kalimat
Cerpen Kekurangan Kalimat
Ejaan Tidak
(C) Unsur Kalimat Ambigu
Efektif
C1 13 2 1 10
C2 17 - 1 9
C3 54 - - 10
C4 20 - 1 6
C5 11 - - -
C6 21 2 - 3
C7 31 - - 11
C8 3 - - 4
C9 23 - 1 5
C10 9 3 - 3
C11 40 1 - 22
C12 89 1 - 8
C13 31 3 - 9
C14 37 1 1 7
C15 64 - - 7
C16 64 1 - 4
C17 37 - - 12
C18 14 - - 4
C19 19 - - 2
JUMLAH 597 14 5 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

4.2 Analisis Data

Data dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahannya. Seperti yang

telah diuraikan sebelumnya, secara garis besar analisis dibatasi dalam kategori

kesalahan ejaan, kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak

efektif. Analisis kesalahan ejaan dilakukan pada keseluruhan data, akan tetapi

analisis kesalahan susunan kalimat hanya dilakukan pada kalimat tidak langsung.

Hal itu dikarenakan bentuk kalimat langsung merupakan bentuk tertulis dari

percakapan jadi tidak terpaku pada kaidah penulisan kalimat yang baik.

a. Kesalahan Ejaan

Kesalahan ejaan yang ditemukan adalah pemakaian huruf vokal,

pemakaian huruf konsonan, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring,

penulisan kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan

kata depan, penulisan kata ganti, penulisan partikel, penulisan singkatan,

penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda titik,

pemakaian tanda koma, pemakaian tanda pisah, dan pemakaian tanda petik.

1. Pemakaian Huruf

a. Pemakaian Huruf Vokal

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal

adalah sebagai berikut.

(1) Dia adalah teman, sahabat, bahakan kuanggap sebagai


saudara,namanya Intan. (C7 (2))
(2) Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak
ibu guru “kayak anak kembar “. (C7 (6))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

(3) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk solat idul fitri bersama
teman – teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13
(21))
Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal. Kalimat

(1) dan kalimat (2) kelebihan huruf vokal a pada kata bahakan. Seharusnya

vokal a yang digarisbawahi tersebut dihilangkan. Pada kalimat (3) huruf o pada

kata solat seharusnya diganti dengan huruf a menjadi salat.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(1a) Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap sebagai


saudara,namanya Intan. (C7 (2))
(2a) Kami sangatlah akrab, bahkan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu
guru “kayak anak kembar “. (C7 (6))
(3a) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk salat idul fitri bersama
teman– teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21))

b. Pemakaian Huruf Konsonan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan

adalah sebagai berikut.

(4) “Koq Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu
masuk sekolah”. (C4 (4))
(5) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berfikir positif dan terus
berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry
dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu
Henry sehat dulu. (C15 (45))
(6) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik
terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki,
dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang
sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan.

Kesalahan kalimat (4) adalah penggunaan huruf q, seharusnya menggunakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

huruf k. Kalimat (5) dan (6) seharusnya menggunakan huruf p untuk kata

berfikir sesuai dengan KBBI.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(4a) “Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu
masuk sekolah”. (C4 (4))
(5a) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berpikir positif dan terus
berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry
dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu
Henry sehat dulu. (C15 (45))
(6a) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik
terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki,
dulu aku sempat berpikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang
sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))

2. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

a. Pemakaian Huruf Kapital.

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf kapital

adalah sebagai berikut.

(1) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
(2) Ozy memberi isyarat kepada ray, dan keke untuk segera pergi dari
kamarku. (C16 (16))
(3) “ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan huruf kapital. Kalimat

(7) terdapat pada kata minggu karena nama hari harus diawali dengan huruf

kapital. Kalimat (8) terdapat pada kata ray dan keke karena nama orang harus

diawali dengan huruf kapital. Kalimat (9) terdapat pada kata ya karena huruf

kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam petikan langsung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(7a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
Minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
(8a) Ozy memberi isyarat kepada Ray, dan Keke untuk segera pergi dari
kamarku. (C16 (16))
(9a) “Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4))

b. Pemakaian Huruf Miring

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan huruf miring

adalah sebagai berikut.

(4) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku
perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))
(5) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya
ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas.
(C11 (13))
(6) Hari ini, aku membawa handycam.(C10 (3))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan huruf miring. Kata atau

ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaannya harus ditulis dengan huruf

miring. Kalimat (10) terdapat kata perfect yang seharusnya ditulis perfect.

Kalimat (11) terdapat kata dance yang seharusnya ditulis dance. Kalimat

(12) terdapat kata handycam yang seharusnya ditulis handycam.

Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(10a) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku
perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))
(11a) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya
ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11
(13))
(12a) Hari ini, aku membawa handycam. (C10 (3))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

3. Penulisan Kata

a. Penulisan Kata Turunan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata turunan

adalah sebagai berikut.

(7) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya di jauhi oleh sahabatnya hanya
bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))
(8) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha
marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha
takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan
persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi
dan takut kalau sahabatnya di ambil oleh Dwi. (C11 (21))
(9) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku
khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata turunan.

Kalimat (10) kesalahan terletak pada kata di jauhi, kalimat (11) terletak pada

kata di ambil, dan kalimat (12) terletak pada kata di bawa. Kata-kata tersebut

seharusnya digabung karena di pada kata tersebut bukan sebagai kata depan

melainkan sebagai awalan. Penulisan yang benar adalah dijauhi, diambil, dan

dibawa.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(13a) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi oleh sahabatnya hanya
bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))
(14a) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha
marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha
takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan
persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi
dan takut kalau sahabatnya diambil oleh Dwi. (C11 (21))
(15a) Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-
sahabatku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

b. Penulisan Bentuk Ulang

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kata ulang adalah sebagai

berikut.

(10) Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.(C7


(12))
(11) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman
teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24))
(12) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku
khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata ulang. Kata

ulang seharusnya ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung

(-) tetapi dalam kalimat di atas tidak memakai tanda hubung (-) dan ada satu

yang tidak ditulis secara lengkap.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(16a) Ya sudah kalau kau baik-baik saja,”ayo kita ke kelas,” ajakku.


(C7 (12))
(17a) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman-
teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24))
(18a) Aku dan Ozy di bawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabat
ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

c. Penulisan Gabungan Kata

(13) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu
dan bapak Tuti. (C4 (19))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan gabungan kata. Kata

terimakasih seharusnya ditulis terima kasih.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(19a) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan
banyak terima kasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu
dan bapak Tuti. (C4 (19))
d. Penulisan Kata Depan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depan adalah

sebagai berikut.

(14) Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan.
(C1 (4))
(15) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang
kerumah masing-masing. (C6 (15))
(16) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas dibenakku.(C8 (3))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata depan. Kata depan

seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kesalahan penulisan

kata depan terdapat pada kata ditempat, kerumah, dan dibenakku. Kata-kata

tersebut seharusnya ditulis di tempat, ke rumah, dan di benakku.

Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(20a) Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan.
(C1 (4))
(21a) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang ke
rumah masing-masing. (C6 (15))
(22a) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama
Sasa selalu terlintas di benakku. (C8 (3))

e. Penulisan Kata Ganti

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata ganti adalah

sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

(17) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang.
(C1 (14))
(18) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untuk mu, dan kita
juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9
(12))
(19) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. (C16

(26))

Kalimat dia atas mengandung kesalahan penulisan kata ganti. Penulisan

kata ganti seharusnya digabung dengan kata yang mendahului atau

mengikutinya. Kesalahan yang terdapat pada kalimat (23) yaitu ku ingat,

kalimat (24) untuk mu, dan kalimat (25) tangan nya. Kata-kata tersebut

seharusnya ditulis kuingat, untukmu, dan tangannya.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(23a) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu kuingat
sekarang.(C1(14))
(24a) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga
mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12))
(25a) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangannya. (C16 (26))

f. Penulisan Partikel

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel adalah

sebagai berikut.

(20) Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain bersama teman-


teman yang lain. (C13 (3))
(21) “Sudah lah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan
seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata
ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16
(15))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

(22) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata
di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun
mengeledah satu persatu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….(C17 (11))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan partikel pun, per, dan

lah. Penulisan partikel pun dan per seharusnya tidak dirangkai dengan kata

yang mengikuti atau mendahuluinya sedangkan partikel lah ditulis serangkai

dengan kata yang mendahuluinya..

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(26a) Setelah pulang sekolah pun mereka tetap bermain bersama teman-
teman yang lain. (C13 (3))
(27a) “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti
ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku
mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16
(15))
(28a) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata
di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun
mengeledah satu per satu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada
di tasku….(C17 (11))

g. Penulisan Singkatan dan Akronim

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan

akronim adalah sebagai berikut.

(23) Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. (C12 (2))
(24) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak osis. (C12 (23))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim.

Kesalahan dalam kalimat (29) terdapat pada kata smp dan sd. Kalimat (30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

kesalahan terdapat pada kata osis. Seharusnya Singkatan nama resmi lembaga

pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen

resmi yang terdiri dari huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak

diikuti dengan tanda titik. Sedangkan akronim nama diri yang berupa gabungan

huruf awal dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata ditulis seluruhnya

dengan huruf kapital.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(29a) Hera kinibaru masuk SMP dan buyung naik kelas 6 SD. (C12 (2))
(30a) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya
kak ega selaku kakak OSIS. (C12(23))

h. Penulisan Lambang Bilangan

Contoh kalimat yang mengandung penulisan lambang bilangan adalah

sebagai berikut.

(25) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat
istimewaku. (C1 (1))
(26) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama
mereka. (C1 (2))
(27) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50
bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12
(40))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan lambang bilangan.

Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis

dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan.

Pada kalimat (31) bilangan 4 seharusnya ditulis empat, pada kalimat (32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

bilangan 3 seharusnya ditulis tiga, dan pada kalimat (33) bilangan 50

seharusnya ditulis lima puluh.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(31a) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun
lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat
istimewaku. (C1 (1))
(32a) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan
bersama mereka. (C1 (2))
(33a) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya
enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan lima
puluh bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi!
(C12 (40))

4. Penulisan Unsur Serapan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan

adalah sebagai berikut.

(28) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta
bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))
(29) “besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” (C15 (43))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan unsur kalimat. Kalimat

(34) terdapat kesalahan dalam kata beraktifitas. Kata „beraktifitas‟ seharusnya

ditulis „beraktivitas‟ karena diserap dari kata activity. Kalimat (35) terdapat

dalam kata feminism. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari

bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan

sifat perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(34a) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam
Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas serta
bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))
(35a) “besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” (C15 (43))

5. Pemakaian Tanda Baca

a. Pemakaian Tanda Titik

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda titik

adalah sebagai berikut.

(30) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, (C3
(36))
(31) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda.” Jawab dokter.(C16 (19))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda titik. Tanda titik

digunakan untuk mengakiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pada

kalimat (36), tanda titik seharusnya tidak digunakan untuk memisahkan petikan

dengan bagian lain dalam kalimat. Pada (37) seharusnya diakhiri dengan tanda

titik karena bukan kalimat pertanyaan atau pun seruan.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(36a) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. (C3
(36))
(37a) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup
mendonorkan hati nya untuk anak anda,” Jawab dokter.(C16 (19))

b. Pemakaian Tanda Koma

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda koma

adalah sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

(32) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang
sangat baik. (C2 (6))
(33) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, (C3 (20)
(34) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan
program sekolah. (C12 (6))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda koma. Kalimat

(38) tidak perlu menggunakan tanda koma karena sudah ada kata hubung

karena. Kalimat (39) seharusnya menggunakan tanda titik untuk mengakhiri

kalimat. Kalimat (40) ttidak perlu menggunakan tanda koma sebelum kata

hubung dan karena hanya menyandingkan dua hal saja.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(38a) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang
sangat baik. (C2 (6))
(39a) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya
Sella kepada Okta, (C3 (20)
(40a) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya dan
mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan
program sekolah. (C12 (6))

c. Pemakaian Tanda Pisah

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda pisah

adalah sebagai berikut.

(35) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling
taman atau komplek perumahan. (C2 (10)
(36) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya
mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan
teman – teman yang lainnya. (C2 (12))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda pisah. Untuk

memisahkan unsur-unsur dalam kata ulang seharusnya digunakan tanda

hubung (-). Kata keliling – keliling dan teman – teman seharusnya ditulis

keliling-keliling dan teman-teman.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(41a) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya
setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling-keliling
taman atau komplek perumahan. (C2 (10)
(42a) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan
ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman-teman
yang lainnya. (C2 (12))

d. Pemakaian Tanda Petik

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda petik

adalah sebagai berikut.

(37) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok
minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))
(38) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “ jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi (C6 (11))
(39) Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.
(C7 (12))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan tanda petik. Kalimat

(43) mengandung dua kesalahan, yaitu (a) tanda petik penutup seharusnya

ditulis mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung dan (b) tanda

petik petik di akhir kalimat penjelas seharusnya dihilangkan karena tanda petik

hanya untuk mengapit petikan langsung, cukup menggunakan tanda titik saja.

Kalimat (44) kesalahan terdapat pada penulisan tanda petik penutup,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

seharusnya ditulis (”). Kalimat (45) tanda petik pembuka seharusnya diletakkan

di awal petikan langsung.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagi berikut.

(43a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu,”
jawab Dian. (C2 (7))
(44a) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud” jawab Indra tidak
merasa enak kepada Rudi (C6 (11))
(45a) “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku.
(C7 (12))

b. Kesalahan Kalimat

Kesalahan kalimat yang dianalisis adalah kekurangan unsur kalimat,

kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif.

1. Kekurangan Unsur Kalimat

a. Kekurangan Unsur Subjek

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek adalah

sebagai berikut.

(1) Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. (C1 (7))


(2) Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah
gajian nanti. (C1 (15))

Kalimat di atas mengandung kekurangan unsur subjek. Kalimat-kalimat

itu dapat dilihat dalam data untuk membuktikannya. Pembetulan kalimat di

atas adalah sebagai berikut.

(1a) Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya.
(2a) Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau
sudah gajian nanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

b. Kekurangan Unsur Subjek dan Predikat

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek dan predikat

adalah sebagai berikut.

(3) Seperti Biasa, dengan kedua sahabatku. Namanya Dani dan Maya.
(C10 (2))
(4) Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama.(C13
(16))

Kalimat di atas hanya mengandung unsur keterangan. Kalimat yang baik

harus mengandung unsur subjek dan predikat. Pembetulan kalimat di atas

adalah sebagai berikut.

(4a) Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku.


(5a) Mereka berkumpul bukan untuk bermain, melainkan untuk salat
tarawih bersama.

c. Kekurangan Unsur Objek

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur objek adalah

sebagai berikut.

(5) Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka
bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi
peristiwa yang dulu. (C11 (27))

Kalimat di atas kekurangan unsur objek, padahal predikat kalimat itu

transitif (predikat yang diikuti objek). Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan

supaya kalimat menjadi berobjek. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai

berikut.

(6a) Tiba dimana UTS akan segera diadakan, entah kenapa mereka
bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa


yang dulu. (C11 (27))

2. Kalimat Ambigu.

Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang mengandung

makna ganda. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut.

(6) Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol.
(C1 (12))

Kalimat ambigu pada bagian yang kalah mukanya harus dicoretin.

Kalimat memiliki dua makna.


1. …yang kalah, mukanya harus dicoretin….
2. …yang kalah mukanya, harus dicoretin….

(7) Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini, karena Dian


sahabatnya yang katanya akan pindah keluar kota pada hari ini
berada di halaman depan rumahnya sambil membawa hadiah.
(C2 (14))

Kalimat ambigu pada bagian Dian sahabatnya yang katanya akan

pindah keluar kota pada hari ini berada di halaman….

Kalimat memiliki dua makna.

1. …Dian yang akan pindah ke luar kota pada hari ini, berada di
halaman depan rumahnya.
2. …Dian yang akan pindah ke luar kota, pada hari ini berada di
halaman depan rumahnya.

(8) Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah kelihatan lagi..
hampir sudah 3 minggu ini. (C14 (5))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika karena itu dapat

memiliki dua arti.

1. Sahabatnya yang bernama Ika.


2. Sahabat dari Ika.

Pembetulan kalimat supaya tidak ambigu adalah sebagai berikut.

(7a) Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus dicoretin pakai spidol.
(8a) Sesampainya di rumah, betapa sangat terkejutnya Dini karena Dian
sahabatnya berada di halaman rumahnya sambil membawa hadiah.
(9a) Namun pada hari ini, sahabatnya, Ika, tidak pernah kelihatan lagi,
hampir tiga minggu ini.

3. Kalimat Tidak Efektif

Terdapat beberapa kalimat di dalam cerita pendek yang tidak efektif.

Contoh kalimat yang tidak efektif adalah sebagai berikut.

(9) Semua teman-teman pada ngirit, sampai makan pun seadanya. (C1
(8))
(10) Saat sampai di rumahnya aku mendapat kabar bahwa intan sakit dan
sudah lama dirawat,dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari
rumahnya. (C7 (16))
(11) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada jawaban
dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah
rumah. (C14 (9))

Kalimat di atas termasuk dalam kalimat yang tidak efektif. Kalimat (10)

termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu

kehematan. Kalimat (11) termasuk dalam kalimat tidak efektif karena tidak

memenuhi ciri kalimat efektif yaitu keringkasan dan ketepatan diksi. Kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

(12) termasuk kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi ciri kalimat efektif

yaitu keringkasan.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(10a) Teman-teman pada ngirit sampai makan pun seadanya.


(11a) Saat sampai di rumahnya, aku mendapat kabar bahwa Intan sakit
dan sudah lama dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari
rumahnya.
(12a) Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu, namun tak ada
jawaban dari dalam rumah. Tiba-tiba muncul orang dari sebelah
rumah.

4.3 Pembahasan

Setelah melakukan proses analisis data pada sembilan belas teks cerita

pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan Sleman, peneliti menemukan

392 kalimat yang mengandung kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Pada

bagian pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil analisis data yang

mencakup kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat.

4.3.1 Pembahasan Kesalahan Ejaan

Dalam melakukan analisis kesalahan ejaan, peneliti menggunakan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai acuan.

Pedoman itu mencakup semua ketentuan ejaan yang benar sesuai dengan kaidah

ejaan dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima jenis kesalahan ejaan.

Kesalahan itu meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan huruf konsonan),

(b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata (kata turunan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel, singkatan akronim,

dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan (e) pemakaian tanda baca

(tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik).

Dari lima jenis kesalahan ejaan di atas, kesalahan yang paling banyak

dilakukan oleh siswa adalah kesalahan penggunaan tanda baca. Jumlah kesalahan

penggunaan tanda baca yang ditemukan sebanyak 265 kesalahan. Jumlah ini

merupakan jumlah terbanyak dibanding jumlah kesalahan ejaan yang lain.

Kesalahan penggunaan tanda baca yang ditemukan meliputi pemakaian tanda

titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik.

Kesalahan ejaan terbanyak kedua adalah kesalahan penggunaan hururf

kapital dan huruf miring. Peneliti menemukan 184 kesalahan penggunaan huruf

kapital dan huruf miring. Kesalahan penggunaan huruf kapital cenderung pada

kesalahan penulisan nama hari. Contohnya penulisan minggu. Penulisan minggu

seharusnya ditulis Minggu karena sesuai dengan pedoman EYD, penulisan nama

hari harus diawali dengan huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf miring

contohnya dalam kata support. Berdasarkan pedoman EYD, kata atau ungkapan

asing harus dicetak miring sehingga kata support seharusnya ditulis support.

Kesalahan ejaan selanjutnya terjadi pada kesalahan penulisan kata.

Terdapat 134 kesalahan penulisan kata yang ditemukan dalam analisis data.

Contoh kesalahan penulisan kata yang ditemukan adalah penulisan kata turunan di

jauhi. Berdasarkan pedoman EYD, kata di seharusnya digabung dengan jauhi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

karena bertindak sebagai awalan. Selain itu, peneliti juga menemukan 8 kesalahan

dalam pemakaian huruf dan 6 kesalahan penulisan unsur serapan.

Pemaparan di atas menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas IX SMP

Kanisius Kalasan Sleman terhadap kaidah ejaan memang harus lebih ditingkatkan.

Hal itu bertujuan untuk menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari.

4.3.2 Pembahasan Kesalahan Kalimat

Berdasarkan analisis data, ditemukan tiga jenis kesalahan kalimat.

Kesalahan yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat, (b) kalimat

ambigu, dan (c) kalimat tidak efektif.

Kesalahan kalimat yang paling banyak ditemukan dalam teks cerita

pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan adalah kalimat tidak efektif.

Dari 155 kesalahan kalimat, terdapat 136 kesalahan kalimat yang tidak efektif.

Kesalahan terjadi karena siswa masih bertele-tele dalam menyusun kalimat,

contohnya saling tolong-menolong (dalam data C2(3)). Kata tolong-menolong

sudah memiliki makna saling sehingga kata saling sebaiknya dihilangkan atau

dapat juga ditulis saling menolong supaya kalimat yang mengandung unsur itu

menjadi lebih efektif. Hal itu didasarkan pada pendapat Wijayanti (2015: 68-75)

yang menyatakan bahwa salah satu ciri kalimat efektif adalah keringkasan

(menggunakan kata yang ringkas).

Kesalahan kalimat kedua yaitu kekurangan unsur kalimat. Peneliti

menemukan 14 kesalahan kekurangan unsur kalimat dalam teks cerita pendek.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Penemuan kekurangan unsur kalimat dilandasi oleh teori Hasan Alwi, dkk. (2008)

dan Sri Hapsari Wijayanti (2013). Keduanya memaparkan unsur pembangun

kalimat yang wajib hadir adalah unsur subjek dan predikat. Akan tetapi, di

samping itu kalimat juga memiliki unsur objek, pelengkap, dan keterangan yang

kehadirannya bersifat tidak wajib. Dalam analisis data, ditemukan kalimat yang

tidak memiliki subjek ataupun predikat. Berdasarkan teori yang digunakan,

kalimat yang tidak mengandung unsur subjek ataupun predikat merupakan kalimat

yang tidak tepat.

Kesalahan kalimat yang ditemukan selanjutnya adalah kalimat ambigu.

Peneliti menemukan lima kesalahan kalimat ambigu. Penentuan kalimat ambigu

didasarkan pada pendapat Nanik Setyawati (2013: 85).

Tingginya tingkat kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang dilakukan

oleh siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan diperkirakan karena adanya beberapa

faktor, di antaranya adalah ketidakcermatan siswa ketika menulis dan kurangnya

pemahaman siswa terhadap kaidah penulisan. Selain itu, kurangnya motivasi

menulis cerpen juga diperkirakan sebagai penyebab terjadinya kesalahan.

Kurangnya motivasi mengakibatkan siswa tidak bersungguh-sungguh dalam

membuat cerpen.

Pemahaman terhadap kaidah penulisan dapat ditingkatkan melalui latihan

menulis karangan yang diberikan oleh guru. Latihan menulis karangan yang

diberikan sebaiknya menggunakan tema yang menarik bagi siswa sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

akan lebih tertarik untuk menulis. Selanjutnya guru mengoreksi dan memberikan

komentar mengenai ejaan dan kalimat yang telah disusun oleh siswa. Hal itu akan

membuat siswa lebih tahu letak kesalahan dan dapat memperbaikinya. Selain itu,

proses pembelajaran menulis seharusnya dikemas dalam kegiatan yang menarik

sehingga siswa tidak merasa jenuh dan malas untuk menulis.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

BAB V

PENUTUP

Bab lima merupakan bab pebutup dari laporan penelitian ini. Bab lima

berisi uraian mengenai tiga hal, yaitu kesimpulan, implikasi, dan saran yang dapat

digunakan sebagai tindak lanjut dari penelitian ini.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan

masih ditemukan kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti menemukan

lima jenis kesalahan ejaan yang meliputi (a) pemakaian huruf (huruf vokal dan

huruf konsonan), (b) pemakaian huruf kapital dan huruf miring, (c) penulisan kata

(kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata ganti, partikel,

singkatan akronim, dan lambang bilangan), (d) penulisan unsur serapan, dan

(e) pemakaian tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda pisah, dan tanda petik).

Kesalahan ejaan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan

penggunaan tanda baca, dibuktikan dengan ditemukannya 265 kesalahan.

Kesalahan kalimat yang ditemukan meliputi (a) kekurangan unsur kalimat,

(b) kalimat tidak efektif, dan (c) kalimat ambigu. Kesalahan kalimat yang paling

banyak dilakukan adalah kalimat yang tidak efektif. Hal itu dibuktikan dengan

ditemukan 136 kalimat tidak efektif. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak

dibandingkan dengan kesalahan kalimat yang lain.

61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan ejaan dan kalimat dalam teks

cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup banyak.

Jumlah kesalahan ejaan yang ditemukan sebanyak 597 kesalahan dan kesalahan

kalimat sebanyak 155 kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki supaya

tidak terulang lagi di kemudian hari.

5.2 Implikasi

Melalui hasil penelitian ini, diperoleh gambaran bahwa tingkat kesalahan

ejaan dan kesalahan kalimat yang terdapat dalam teks cerita pendek karya siswa

kelas IX SMP Kanisius Kalasan masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa belum menguasai kaidah ejaan dan kaidah penulisan kalimat secara baik

dan benar. Implikasi hasil penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.

Guru harus meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajaran bahasa

Indonesia terutama pada aspek ejaan dan kalimat untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan

intensitas pemberian tugas atau latihan menulis kepada siswa. Latihan yang

diberikan dapat dimulai dari menulis sebuah kalimat yang lengkap hingga

menyusun sebuah karangan. Setelah itu guru dapat memberikan komentar atau

koreksi pada hasil tulisan siswa, dapat juga dilakukan pembahasan secara

bersama-sama.

Pemberian tugas dan latihan perlu disertai juga dengan penjelasan tentang

kaidah ejaan dan kaidah kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

siswa mengetahui kaidah yang benar. Guru perlu merancang kegiatan

pembelajaran yang menarik karena sebagian besar siswa menganggap kegiatan

menulis adalah hal yang sulit dan membosankan.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada guru

Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan

peneliti lain. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut.

1. Guru Bahasa Indonesia

Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan

kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia. Penjelasan tentang kaidah ejaan dan kaidah

kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia juga perlu dikemas dalam suasana

belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa tertarik untuk menyimak.

2. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan mahasiswa

mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti menyarankan adanya materi analisis

kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan keterampilan berbahasa. Dengan

demikian, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang baik saat mengajar bahasa

Indonesia di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3. Peneliti Lain

Peneliti memberikan saran bagi peneliti lain untuk dapat melanjutkan

penelitian pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Sebagai

contoh analisis kesalahan pada tataran morfologi. Dengan demikian, akan dapat

memperkuat hasil penelitian ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta:
Akademika Presindo.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2011. Tata Bahasa Praktis: Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka


Cipta.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif:Teori dan Praktik. Jakarta:


Bumi Aksara.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Empat. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Kumalasari, Diana Anggraeni. 2004. Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis pada


Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di Kecamatan
Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.

Kuntarto, Ninik M. 2007. Cermat Teliti dalam Berbahasa Berpikir. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Lestari, Benedigta Yuni Puji. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan


Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London:
Sage Publication.

65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Namang, Maria Helena Dane. 2005. Analisis Kesalahan Sintaksis dalam


Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMAK Freteran Podor Larantuka
Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan
Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Pedoman Umum Ejaan


Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:


Erlangga.

Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.

Setyawati, Nanik. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan


Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Simanjuntak, Milka Esteryati. 2011. Kesalahan Berbahasa dalam Karangan


Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2009/2010. Skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Soedjito dan Djoko Saryono. 2014. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Malang:
Aditya Media Publishing.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:


Diandra Primamitra.

Sumardjo, Jakob. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

____________________. 2009. Pengajaran Ejaan Bahas Indonesia. Bandung:


Angkasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Widjono, Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian


di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian
Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Lampiran 1
ANALISIS DATA

Keterangan:
Tanda (√) menandakan letak kesalahan dalam data.
PH = Pemakaian Huruf
PHK = Pemakaian Huruf Kapital
PHM = Pemakaian Huruf Miring
PK = Penulisan Kata
PUS = Penulisan Unsur Serapan
PTB = Penulisan Tanda Baca

Analisis
No Data Kesalaha Keterangan
n Ejaan
1. “Aku akan ikut PTB …minggu”,jawab Dian”. seharusnya ditulis
orang tuaku pindah …Minggu,” jawab Dian.
ke luar kota besok
minggu’’,jawab Pembetulan
Dian”. (C2 (7)) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar
kota besok Minggu,” jawab Dian.

2. “Kalau begitu kamu PTB Setelah kata begitu dan di sini seharusnya
jangan lupakan kami diberi tanda koma.
di sini Dian”ucap …Dian”ucap Dini.” seharusnya ditulis
Dini”. (C2 (8)) …Dian,” ucap Dini.

Pembetulan
“Kalau begitu, kamu jangan lupakan kami di
sini, Dian,” ucap Dini.

3. “Tentuaku tidak PK, PTB Tentuaku seharusnya ditulis Tentu aku.


akan melupakan …kalian”,balas Dian. seharusnya ditulis
kalian, bergitu juga …kalian,” balas Dian.
aku tidak akan
melupakan kebaikan Pembetulan
kalian”,balas Dian. “Tentu aku tidak akan melupakan kalian,
(C2 (9)) bergitu juga aku tidak akan melupakan
kebaikan kalian,”balas Dian.

4. “Selamat ulang PK, PTB …sahabatku” ucap Dian, aku... seharusnya


tahun Dini ditulis …sahabatku,” ucap Dian, “Aku….
sahabatku” ucap Ayah ku seharusnya ditulis ayahku.
Dian , aku dan di tugaskan seharusnya ditulis ditugaskan.
keluargaku tidak jadi luat seharusnya ditulis luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

pindah ke luar kota, di tetapkan seharusnya ditulis ditetapkan.


karena Ayah ku juga …disini”. “ dan… seharusnya ditulis …di sini
tidak jadi di dan…
tugaskan ke luat ...tahunmu”. seharusnya ditulis …tahunmu.”
kota, dia di
tetapkan untuk Pembetulan
bekerja disini”. “ “Selamat ulang tahun Dini sahabatku” ucap
dan aku juga sengaja Dian, “Aku dan keluargaku tidak jadi pindah
tidak memberimu ke luar kota, karena ayahku juga tidak jadi
kabar karena aku ditugaskan ke luar kota, dia ditetapkan untuk
ingin memberimu bekerja di sini dan aku juga sengaja tidak
kejutan di ulang memberimu kabar karena aku ingin
tahunmu”. (C2 memberimu kejutan di ulang tahunmu.”
(15))
5. “ Terimakasih Dian PK, PTB “ Terimakasih… seharusnya ditulis “Terima
kau telah memberiku kasih….
kejutan, aku juga …kota”. seharusnya ditulis …kota.”
sangat senang karena
kamu tidak jadi Pembetulan
pendah ke luar “Terima kasih Dian, kau telah memberiku
kota”. (C2 (16)) kejutan. Aku juga sangat senang karena kamu
tidak jadi pindah ke luar kota.”

6. “Kita kurang satu PK, PTB Kata biasnya seharusnya biasanya.


biasnya ada Okta, …rumah” kata Sella, seharusnya ditulis
kenapa dia enggak …rumah,” kata Sella.
keluar rumah
biasanya Okta paling Pembetulan
cepat keluar rumah” “Kita kurang satu biasanya ada Okta, kenapa
kata Sella, (C3 (4)) dia enggak keluar rumah biasanya Okta paling
cepat keluar rumah,” kata Sella.

7. Amel pun PTB …menjawab “Kita ke… seharusnya ditulis


menjawab “Kita ke …menjawab, “Kita ke….
rumah Okta saja
sapa tau dia ada di Pembetulan
rumah.” (C3 (5)) Amel pun menjawab, “Kita ke rumah Okta
saja sapa tau dia ada di rumah.”

8. “Okta……..” PK, PTB “Okta…….” Seharusnya ditulis “Okta…,”


mereka memanggil satupun seharusnya ditulis satu pun.
secara bersamaan, Akhir kalimat diberi tandan titik.
tidak satupun yang
menjawab sapaan Pembetulan
mereka (C3 (7)) “Okta…,” mereka memanggil secara
bersamaan, tidak satu pun yang menjawab
sapaan mereka.

9. “Mungkin Okta dan PTB …rumah” kata Sella. seharusnya ditulis


keluarganya sedang …rumah,” kata Sella.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

tidak di rumah”
kata Sella. (C3 (8)) Pembetulan
“Mungkin Okta dan keluarganya sedang tidak
di rumah,” kata Sella.

10. “Ya.. Sudahlah kita PHK, “Ya.. Sudahlah… seharusnya ditulis “Ya,
bersepeda bertiga PTB sudahlah….
saja” kata Amel, …saja” kata Amel, seharusnya ditulis …saja,”
(C3 (11)) kata Amel.

Pembetulan
“Ya, sudahlah kita bersepeda bertiga saja,”
kata Amel.

11. mereka pun PHK, mereka seharusnya ditulis Mereka.


langsung pergi PTB Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda
bersepeda bersama titik.
di tengah perjalanan Sella berkata “Tidak… seharusnya ditulis
mereka berhenti dan Sella berkata, “Tidak…
Sella berkata Setelah Okta sebaiknya diberi tanda koma.
“Tidak seru kalau …tertawa” seharusnya ditulis …tertawa.”
tidak ada Okta dia
yang selalu membuat Pembetulan
kita tertawa” (C3 Mereka pun langsung pergi bersepeda
(12)) bersama. Di tengah perjalanan mereka
berhenti dan Sella berkata, “Tidak seru kalau
tidak ada Okta, dia yang selalu membuat kita
tertawa.”

12. April pun PHK, …menjawab “Iya sih.. Biasanya… seharusnya


menjawab “Iya PTB ditulis …menjawab, “Iya sih, biasanya….
sih.. Biasanya dia
yang membuat Pembetulan
tertawa, ya sudah April pun menjawab, “Iya sih, biasanya dia
kita pulang saja.” yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang
(C3 (13)) saja.”

13. Langsung mereka PTB …lantang “Oktttaaa…..” seharusnya ditulis


memanggil Okta …lantang, “Oktttaaa….”
dengan suara
lantang Pembetulan
“Oktttaaa…..” (C3 Langsung mereka memanggil Okta dengan
(15)) suara lantang, “Oktttaaa....”

14. Okta pun keluar PHK, …menjawab “Iya.. Ada apa?” seharusnya
dengan muka yang PTB ditulis …menjawab, “Iya, ada apa?”
sedih, Okta
menjawab “Iya.. Pembetulan
Ada apa?” (C3 Okta pun keluar dengan muka yang sedih,
(16)) Okta menjawab, “Iya, ada apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

15. “ Kita keluar PTB “ Kita keluar sebentar yuk..” seharusnya


sebentar yuk..” kata ditulis “Kita keluar sebentar yuk,”
April. (C3 (17))
Pembetulan
“Kita keluar sebentar yuk,” kata April.

16. Amel bertanya PTB …Okta “ Kamu… seharusnya ditulis …Okta,


kepada Okta “Kamu….
“ Kamu kenapa Setelah kata rumah sebaiknya diberi tanda
kemaren enggak tanya.
keluar rumah …, kenapa ?” seharusnya ditulis …, kenapa?”
bahkan tadi kamu
tidak ikut kita Pembetulan
bersepeda, kenapa Amel bertanya kepada Okta, “Kamu kenapa
?” (C3 (19)) kemaren enggak keluar rumah? Bahkan tadi
kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa?”

17. “Iya kenapa ?” PH, PK, …kenapa ?” seharusnya ditulis …kenapa?


Tidak biasanya kmu PTB kmu seharusnya ditulis kamu.
seperti ini, ada apa …apa ?” seharusnya ditulis …apa?”
?” tanya Sella …Okta, seharusnya ditulis …Okta.
kepada Okta, (C3
(20)) Pembetulan
“Iya kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini,
ada apa?” tanya Sella kepada Okta.

18. Okta menjawab PTB …menjawab “Iya… seharusnya ditulis


“Iya maafkan aku ya …menjawab, “Iya,….
aku tadi tidak ikut Setelah kata ya sebaiknya diberi tanda koma.
kalian bersepeda, …barang aku” seharusnya ditulis …barang
aku sedang aku.”
berkemas-kemas
barang aku” (C3 Pembetulan
(21)) Okta menjawab, “Iya, maafkan aku ya, aku
tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang
berkemas-kemas barang aku.”

19. Sella bertanya PK, PTB …kembali “Memangnya… seharusnya ditulis


kembali …kembali, “Memangnya….
“Memangnya kamu …kemana ?” seharusnya ditulis …ke mana?”
berkemas-kemas
mau kemana ?” (C3 Pembetulan
(22)) Sella bertanya kembali, “Memangnya kamu
berkemas-kemas mau ke mana?”

20. Okta menjawab PTB …menjawab “Aku… seharusnya ditulis


“Aku berkemas- …menjawab, “Aku….
kemas barangku
karena aku akan Pembetulan
pindah rumah.” (C3 Okta menjawab, “Aku berkemas-kemas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

(23)) barangku karena aku akan pindah rumah.”

21. Mereka bertiga PTB …terkejut “Apa..??... seharusnya ditulis


terkejut “Apa.. ?? …terkejut, “Apa?...
Kamu mau pindah …pindah ??” seharusnya ditulis …pindah?”
??” (C3 (24))
Pembetulan
Mereka bertiga terkejut, “Apa?? Kamu mau
pindah?”

22. Okta menjawab PTB …menjawab “Aku… seharusnya ditulis


“Aku akan pindah …menjawab, “Aku….
ke Jogja”. (C3 (25)) …Jogja”. Seharusnya ditulis …Jogja.”

Pembetulan
Okta menjawab, “Aku akan pindah ke Jogja.”

23. “Aku minta maaf PH, PHK, jogja seharusnya ditulis Jogja.
aku tidak bilang PK, PTB Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi,
kepada kalian kalau harus dipilih salah satu.
aku akan pindah ke mendeangar seharusnya ditulis mendengar.
jogja, sebenarnya orang tua ku seharusnya ditulis orang tuaku.
aku pun baru …Jogja” kata… seharusnya ditulis …Jogja,”
mengetahuinya kata….
kemaren aku pun
juga terkejut Pembetulan
mendeangar ketika “Aku minta maaf aku tidak bilang kepada
orang tua ku kalian kalau aku akan pindah ke Jogja.
berkata jika akan Sebenarnya aku pun baru mengetahuinya
pindah ke Jogja” kemaren, aku pun terkejut mendengar ketika
kata Okta sambil orang tuaku berkata jika akan pindah ke
menangis. (C3 (27)) Jogja,” kata Okta sambil menangis.

24. “Malam ini aku akan PHK, …ke jogja” jawaban dari Okta, seharusnya
berangkat ke jogja” PTB ditulis …ke Jogja,” jawab Okta.
jawaban dari Okta,
(C3 (28)) Pembetulan.
“Malam ini aku akan berangkat ke Jogja,”
jawab Okta.

25. Amel bertanya PTB …bertanya “Harus… seharusnya ditulis


“Harus malam ini …bertanya, “Harus….
apa tidak bisa …saja ?” seharusnya ditulis …saja?”
ditunda besok pagi
saja ?” (C3 (29)) Pembetulan
Amel bertanya, “Harus malam ini apa tidak
bisa ditunda besok pagi saja?”

26. Okta menjawab PTB …menjawab “Tidak… seharusnya ditulis


“Tidak bisa …menjawab, “Tidak….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

ditunda.” (C3 (30))


Pembetulan
Okta menjawab, “Tidak bisa ditunda.”

27. “Mungkin mereka PK, PTB …padaku” kata Okta dalam hati, seharusnya
marah padaku” ditulis …padaku,” kata Okta dalam hati.
kata Okta dalam
hati, (C3 (33)) Pembetulan
“Mungkin mereka marah padaku,” kata Okta
dalam hati.

28. “Amel, April dan PHK, “Amel, April dan Sella… seharusnya ditulis
Sella maafkan kalau PHM, PK, “Amel, April, dan Sella….
selama ini aku punya PTB jogja seharusnya ditulis Jogja.
salah terhadap kalian …ya.. Sama… seharusnya ditulis …ya,
langsung maupun sama….
tidak langsung disaat seharusnya ditulis di saat.
maafkan aku juga Setelah kata langsung dan kalian sebaiknya
kalau selama ini aku diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan
tidak bisa menjadi kalimat baru.
sahabat yang baik …Terima Kasih ya.. seharusnya ditulis
buat kalian malam …terima kasih ya.
ini aku akan pergi ke …ya.. Good Bye..” seharusnya ditulis …ya,
jogja untuk pindah good bye.”
mungkin ketika
kalian membaca Pembetulan
surat ini aku sudah “Amel, April, dan Sella maafkan kalau
berangkat ke jogja. selama ini aku punya salah terhadap kalian
Aku pamit ya.. langsung maupun tidak langsung. Maafkan
Sama kalian. Terima aku juga kalau selama ini aku tidak bisa
kasih karena kalian menjadi sahabat yang baik buat kalian. Malam
sudah mau menjadi ini aku akan pergi ke Jogja untuk pindah
sahabat yang paling mungkin ketika kalian membaca surat ini aku
baik yang mau sudah berangkat ke Jogja. Aku pamit ya, sama
mengerti aku yang kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau
ada disaat aku butuh menjadi sahabat yang paling baik yang mau
Terima Kasih ya.. mengerti aku yang ada di saat aku butuh,
Sekarang aku pindah terima kasih ya. Sekarang aku pindah ke Jogja
ke jogja sekali lagi sekali lagi aku minta maaf ya, good bye.”
aku minta maaf ya..
Good Bye..” (C3
(35))
29. “Aku menyesal tadi PTB …keluar” kata Amel seharusnya ditulis
tidak keluar” kata …keluar,” kata Amel.
Amel (C3 (37))
Pembetulan.
“Aku menyesal tadi tidak keluar,” kata Amel.
30. “Seharusnya tadi PK, PTB …keluar” kata Sella, seharusnya ditulis
kita ada disaat dia …keluar,” kata Sella.
mau pindah tetapi Sebelum tetapi diberi tanda koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

kenapa tadi kita


tidak keluar” kata Pembetulan
Sella, (C3 (38)) “Seharusnya tadi kita ada di saat dia mau
pindah tetapi kenapa tadi kita tidak keluar,”
kata Sella.

31. April pun ikut PTB …menyesal “Iya… seharusnya ditulis


menyesal “Iya …menyesal, “Iya….
kenapa tadi kita Setelah kata keluar sebaiknya digunakan
tidak keluar, tanda titik.
sebenarnya tadi aku Sebelum tetapi diberi tanda koma.
ingin sekali keluar
dan memberikan Pembetulan
kata perpisahan April pun ikut menyesal, “Iya kenapa tadi kita
tetapi aku tidak kuat tidak keluar. Sebenarnya tadi aku ingin sekali
melihat sahabat yang keluar dan memberikan kata perpisahan, tetapi
paling baik pergi.” aku tidak kuat melihat sahabat yang paling
(C3 (39)) baik pergi.”

32. “Koq Tuti nggak PH, PTB Penulisan kata koq seharusnya kok.
pernah kelihatan? …sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.”
Kemana ya, biasanya
Pembetulan
dia selalu masuk
“Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana
sekolah”. (C4 (4))
ya, biasanya dia selalu masuk sekolah.”

33. “Mungkin sakit”, PTB “Mungkin sakit”, seharusnya ditulis


jawaban dari “Mungkin sakit,”
mama (C4 (5)) jawaban dari mama sebaiknya diganti dengan
jawab mama.
Akhir kalimat diberi tanda titik.

Pembetulan
“Mungkin sakit,” jawab mama.

34. “Kalau begitu coba PTB ...rumahnya”. Kata… seharusnya ditulis


nanti sore aku pergi …rumahnya,” kata….
ke rumahnya”.
Kata Dewy sangat Pembetulan
bersemangat. (C4 “Kalau begitu coba nanti sore aku pergi ke
(6)) rumahnya,” kata Dewy sangat bersemangat.

35. “Ada apa mbak ?”, PTB …mbak ?”,… seharusnya ditulis …mbak?”…
tanya orang lelaki …namanya”,… seharusnya ditulis
itu “Saya mau …namanya,”…
mencari teman saya, Setelah lelaki itu diberi tanda titik.
Tuti namanya”,
jawabnya cepat. (C4
(8)) Pembetulan
“Ada apa mbak ?” tanya orang lelaki itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

“Saya mau mencari teman saya, Tuti


namanya,” jawabnya cepat.

36. “Mama, aku ingin PTB …lagi”, tanyanya seharusnya ditulis …lagi,”
mencari Tuti, biar kata Dewy.
dia bisa melanjutkan
sekolahnya lagi”, Pembetulan
tanyanya (C4 (11)) “Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa
melanjutkan sekolahnya lagi,” kata Dewy.

37. “Baiklah kalu itu PTB …dahulu”, seharusnya ditulis …dahulu,”


keinginanmu, mari Akhir kalimat diberi tanda titik.
bergegas dan segera
mencari alamat Tuti Pembetulan
dahulu”, jawab “Baiklah kalu itu keinginanmu, mari bergegas
Mamanya dengan dan segera mencari alamat Tuti dahulu,”
penuh perhatian (C4 jawab Mamanya dengan penuh perhatian.
(12))
38. “Tuti, kedatanganku PTB …kami”, kata Dewy”. seharusnya ditulis
sama keluarga ingin …kami,” kata Dewy.
mengajakmu
kembali bersekolah Pembetulan
sekaligus ikut “Tuti, kedatanganku sama keluarga ingin
kami”, kata Dewy”. mengajakmu kembali bersekolah sekaligus
(C4 (16)) ikut kami,” kata Dewy.

39. “Soal sekolah dan PK, PTB …menanggungnya”,… seharusnya ditulis


biaya apapun, kamu …menanggugnya,”….
tidak usah khawatir Apapun seharusnya ditulis apa pun.
biar saya yang
menanggungnya”, Pembetulan
lanjut papa Dewy. “Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu tidak
(C4 (17)) usah khawatir biar saya yang
menanggungnya,” lanjut papa Dewy.

40. “Baiklah bila Dewy PHK, bapak ibu seharusnya ditulis Bapak Ibu.
dan bapak ibu PTB …keluarga”,… seharusnya ditulis
menghendaki dan …keluarga,”….
memberikan
kesempatan itu pada Pembetulan
anak saya, saya “Baiklah bila Dewy dan Bapak Ibu
sangat bersyukur dan menghendaki dan memberikan kesempatan itu
banyak pada anak saya, saya sangat bersyukur dan
mengucapkan terima banyak mengucapkan terima kasih atas
kasih atas kebaikan kebaikan Dewy dan keluarga,” jawab Tuti
Dewy dan diselingi haru yang luar biasa.
keluarga”, jawab
Tuti diselingi haru
yang luar biasa. (C4
(18))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

41. “Terima kasih PHK, pak, bu seharusnya ditulis Pak, Bu.


banyak pak, bu, PTB terimakasih seharusnya ditulis terima kash.
kami hanya bisa Sebelum karena tidak perlu menggunakan
mengucapkan tanda koma.
banyak terimakasih, …biasa”,… seharusnya ditulis …biasa,”….
karena kami hanya
petani biasa”, lanjut Pembetulan
ibu dan bapak Tuti. “Terima kasih banyak Pak, Bu, kami hanya
(C4 (19)) bisa mengucapkan banyak terima kasih karena
kami hanya petani biasa,” lanjut ibu dan
bapak Tuti.

42. “Komputerku PHM. PK, “file” seharusnya ditulis file.


semalam dipinjam PTB Tanda koma setelah kata hilang seharusnya
tetangga. Malah dihilangkan.
dimainin, file Kata „panjang-lebar‟ tidak perlu digunakan
tulisanku jadi tanda hubung karena bukan merupakan kata
hilang, deh!” cerita ulang.
Tasya panjang-
lebar. (C5 (2)) Pembetulan
“Komputerku semalam dipinjam tetangga.
Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang
deh!” cerita Tasya panjang lebar.

43. “Tas, kamu bisa tulis PHK, Kata Cuma seharusnya ditulis cuma.
ulang. Menurutku, PHM “perfect” seharusnya ditulis perfect.
semua penulis itu
nggak patah Pembetulan
semangat. Naskah “Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku,
nggak diterima aja, semua penulis itu nggak patah semangat.
mereka bisa kirim ke Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim
penerbit lain. Sudah ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak
gitu, mereka nggak bakal cuma bikin satu, terus dibilang bagus.
bakal Cuma bikin Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata
satu, terus dibilang yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum
bagus. Penulis kan tentu naskah pertamamu itu memang perfect,”
bakal nyunting ucap Rere.
semua kata-kata
yang kurang di
naskah mereka. Jadi,
belum tentu naskah
pertamamu itu
memang perfect,”
ucap Rere. (C5 (3))
44. “Betul juga sih, PHM, “perfect” seharusnya ditulis perfect.
katamu. Memang, PTB Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda
belum tentu naskah titik.
pertamaku perfect.
Makasih ya, Re!” Pembetulan
(C5 (4)) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya,


Re.”

45. “Ya, Re! Aku tahu. PHM, Tanda seru setelah Re sebaiknya diganti
Makasih ya, Re, atas PTB dengan tanda titik dan setelah kata supportya
supportnya!” ucap diganti dengan tanda koma.
Tasya. (C5 (5)) Kata yang berasal dari bahasa asing harus
dicetak huruf miring.

Pembetulan
“Ya, Re, aku tahu. Makasih ya, Re, atas
supportnya,” ucap Tasya.

46. “Makasih, Rere! Ini PHM “support” seharusnya ditulis support.


juga karena
supportmu, dan Pembetulan
kalau kamu nggak “Makasih, Rere. Ini juga karena supportmu
nyemangatin aku, dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku
aku bakalan putus bakalan putus asa. Makasih, ya,” ucap Tasya
asa! Makasih, ya!” berterima kasih kepada Rere.
ucap Tasya
berterima kasih
kepada Rere. (C5
(6))
47. “kita jadi pergi?” PHK kita seharusnya ditulis Kita.
tanya Rudi dengan
gembira. (C6 (1)) Pembetulan
“Kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan
gembira.
48. “iyalah” sahut PHK, “iyalah” … seharusnya ditulis “Iyalah,”….
Indra. (C6 (2)) PTB
Pembetulan
“Iyalah,” sahut Indra.

49. “Jambrapa kita ke PK, PTB Penulisan Jambrapa seharusnya Jam berapa.
sungainya Ndra?” Sebelum kata karena tidak digunakan tanda
tanya Rudi kepada koma.
Indra , karena sudah …sungai….. seharusnya ditulis …sungai.
tidak sabar untuk
segera mandi di Pembetulan
sungai…..(C6 (3)) “Jam berapa kita ke sungainya Ndra?” tanya
Rudi kepada Indra karena sudah tidak sabar
untuk segera mandi di sungai.

50. “Bagaimana kalau PK Angka 4 seharusnya ditulis empat.


jam 4 sore saja?” Kata persetujuhan seharusnya persetujuan
jawab Indra yang karena berasal dari kata „setuju‟
sekaligus mencari
persetujuhan. (C6 Pembetulan
(4)) “Bagaimana kalau jam empat sore saja?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

jawab Indra yang sekaligus mencari


persetujuan.

51. “Ya , tidak apa-apa PHK, Pembetulan


Ndra .” Kata Rudi PTB “Ya, tidak apa-apa Ndra,” kata Rudi.
(C6 (5))
52. “Iya Ndra , Aku PTB Pembetulan
juga” jawab Rudi. “Iya Ndra, Aku juga,” jawab Rudi.
(C6 (6))
53. “Tok…tok…tok…p PTB Prmbetulan “Tok…tok…tok…permisi,” kata
ermisi..?” kata Indra Indra mengucapkan salam.
mengucapkan salam.
(C6 (10))
54. “Iya tadi Aku PT B “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud “
tertidur Rud , maaf seharusnya ditulis “Iya tadi aku tertidur Rud,
ya Rud “ jawab maaf ya Rud,”
Indra tidak merasa
enak kepada Rudi. Pembetulan
(C6 (11)) “Iya tadi Aku tertidur Rud, maaf ya Rud,”
jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi.

55. “Iya tidak apa-apa PH, PTB kits brangkat seharusnya ditulis kita
kok Ndra, yuk Ndra berangkat.
kits brangkat …petang “ jawab Rudi . seharusnya ditulis
keburu petang ” …petang,” jawab Rudi.
jawab Rudi (C6
(12)). Pembetulan
“Iya tidak apa-apa kok Ndra, yuk Ndra kita
brangkat keburu petang,” jawab Rudi.
56. “Hai Intan !!” PTB “Hai Intan !!” seharusnya ditulis “Hai
ucapku di sekolah Intan,”
saat aku bertemu
dengan seraya Pembetulan
melambaikan tangan. “Hai Intan,” ucapku di sekolah saat aku
(C7 (8)) bertemu dengan seraya melambaikan tangan.

57. “Hai juga Sinta.” PHK, …Sinta.” Jawabnya… seharusnya ditulis


Jawabnya singkat. PTB …Sinta,” jawabnya….
(C7 (9))
Pembetulan
“Hai juga Sinta,” jawabnya singkat.

58. “Ada apa denganmu PTB …pucat. Apa kau sakit?” seharusnya ditulis
Intan? Sepertinya …pucat, apa kau sakit?”
kamu sedang tidak
bergembira hari ini Pembetulan
dan aku lihat “Ada apa denganmu Intan? Sepertinya kamu
wajahmu sedikit sedang tidak bergembira hari ini dan aku lihat
pucat. “Apa kau wajahmu sedikit pucat. Apa kau sakit?”
sakit?” tanyaku. tanyaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

(C7 (10))
59. “Aku baik baik saja PHK, PK, baik baik seharusnya ditulis baik-baik.
kok sinta “. PTB …sinta “. Jawabnya. Seharusnya ditulis
Jawabnya. (C7 …Sinta,” jawabnya.
(11))
Pembetulan
“Aku baik-baik saja kok Sinta,” jawabnya.

60. Ya sudah kalau kau PK, PTB Pembetulan


baik baik saja,”ayo “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita
kita ke ke kelas,” ajakku.
kelas”.ajakku. (C7
(12))
61. “Nggak kok, aku tak PH, PTB …pusing”… seharusnya ditulis …pusing,”….
apa-apa aku hanya
denga eharusnya ditulis dengan.
sedikit pusing”
jawab Chaca denga
Pembetulan
wajahnya yang
“Nggak kok, aku tak apa-apa aku hanya
pucat. (C9 (4))
sedikit pusing,” jawab Chaca dengan
wajahnya yang pucat.

62. “Tetapi wajah kamu PK, PTB ku antar seharusnya ditulis kuantar.
pucat, ayo… akan …kataku.” Seharusnya ditulis …kataku.
ku antar kamu ke
UKS, nanti kamu Pembetulan
istirahat di sana!” “Tetapi wajah kamu pucat, ayo… akan
kataku.” (C9 (5)) kuantar kamu ke UKS, nanti kamu istirahat di
sana!” kataku.

63. “Kemana Chaca?” PK, PTB Kemana seharusnya ditulis Ke mana.


tanyaku sambil …mereka.” seharusnya ditulis …mereka.
menatap wajah
mereka.” (C9 (8)) Pembetulan
“Ke mana Chaca?” tanyaku sambil menatap
wajah mereka.

64. “Chaca dibawa ke PHK, Rumah Sakit seharusnya ditulis rumah sakit.
Rumah Sakit dan PTB …sakit.” Kata... seharusnya ditulis …sakit,”
ternyata kemarin saat kata….
dibawa ke UKS dia
sudah sakit.” Kata Pembetulan
Riza. (C9 (9)) “Chaca dibawa ke rumah sakit dan ternyata
kemarin saat dibawa ke UKS dia sudah sakit,”
kata Riza.

65. “ya sudah, kita PHK, Pembetulan


berangkat saja. (C9 PTB “Ya sudah, kita berangkat saja.”
(10))
66. “Yang sabar ya PHK, PK, untuk mu seharusnya ditulis untukmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Cha… kita akan PTB …sembuh” Ungkap… seharusnya ditulis


selalu ada untuk …sembuh,” ungkap….
mu, dan kita juga
mendoakanmu agar Pembetulan
kamu cepat “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada
sembuh” Ungkap untukmu, dan kita juga mendoakanmu agar
Adiba. (C9 (12)) kamu cepat sembuh,” ungkap Adiba.
67. “Ya Cha, kamu PHK, PK, Kata mimggu seharusnya ditulis Minggu.
tenang saja. Setelah PTB Setelah kata „lagi‟ diberi tanda titik dan tanda
kamu sembuh nanti petik penutup.
kita bermain dan Kata hubung „dan‟ dihilangkan karena tidak
belajar bersama lagi, boleh berada di awal kalimat.
dan setelah beberapa Akhir kalimat diberi tanda titik.
mimggu akhirnya
mereka dapat Pembetulan
sekolah dan bermain “Ya Cha, kamu tenang saja. Setelah kamu
bersama (C9 (13)) sembuh nanti kita bermain dan belajar
bersama lagi.” Setelah beberapa minggu
akhirnya mereka dapat sekolah dan bermain
bersama.

68. “Nggak tahu, nih. PHK, …rekam.” Jawabku seharusnya ditulis


Mungkin hari ini ada PTB …rekam,” jawabku.
hal penting yang Pembetulan
perlu gue rekam.” “Nggak tahu, nih. Mungkin hari ini ada hal
Jawabku. (C10 (4)) penting yang perlu gue rekam,” jawabku.

69. “Sayang… mungkin PHM. ...handycam.” Kata… seharusnya ditulis


dia mau pamer sama PTB …handycam,” kata….
kita kalau dia
sekarang sudah Pembetulan
punya handycam.” “Sayang… mungkin dia mau pamer sama kita
Kata Maya, kalau dia sekarang sudah punya handycam,”
disambut dengan kata Maya, disambut dengan senyum dari
senyum dari Dani. Dani.
(C10 (5))
70. “Eh, pacaran tu enak PHK facebook seharusnya ditulis facebook.
tahu. Lu bisa
barengan terus sama Pembetulan
pacar lu, lu bisa “Eh, pacaran tu enak tahu. Lu bisa barengan
bilang sayang sama terus sama pacar lu, lu bisa bilang sayang
pacar lu, lu bisa sama pacar lu, lu bisa ganti status hubungan lu
ganti status di facebook lu yang aslinya lajang jadi
hubungan lu di berpacaran, lu bisa SMS-an terus sama pacar
facebook lu yang lu, dan banyak lagi! Kayak gue sama Maya,
aslinya lajang jadi gini!” kata Dani panjang lebar, sambil
berpacaran, lu bisa berpegangan tangan sama Maya.
SMS-an terus sama
pacar lu, dan banyak
lagi! Kayak gue
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

sama Maya, gini!”


Kata Dani panjang
lebar, sambil
berpegangan tangan
sama Maya. (C10
(8))
71. “gue cuma mau PHK gue seharusnya ditulis Gue.
membenarkan apa
yang benar, dan Pembetulan
menyalahkan apa “Gue cuma mau membenarkan apa yang
yang salah doang!” benar, dan menyalahkan apa yang salah
(C10 (10)) doang!”
72. Pada hari kedua PHK, PK, ...MOS , kak ega… seharusnya ditulis …MOS,
MOS , kak ega PTB Kak Ega….
salah satu kakak osis seharusnya ditulis OSIS.
osis, memberi …pengumuman . “ adik- adik… seharusnya
pengumuman . “ ditulis …pengumuman, “Adik-adik….
adik- adik kelas Tanda titik setelah kata makanan sebaiknya
tujuh , besok ada dihilangkan.
acara tukaran sendiri – sendiri seharusnya ditulis sendiri-
makanan . jadi sendiri.
kalian semua harus Tanda seru di akhir kalimat sebaiknya
bawa makanan dihilangkan karena lebih tepat digunakan
sendiri – sendiri. tanda titik saja.
Nantinya akan saling
ditukarkan!. (C12 Pembetulan
(7)) Pada hari kedua MOS, Kak Ega salah satu
kakak OSIS, memberi pengumuman, “Adik-
adik kelas tujuh, besok ada acara tukaran
makanan jadi kalian semua harus bawa
makanan sendiri-sendiri. Nantinya akan saling
ditukarkan.

73. “kak,makanannya PHK, Pembetulan


misalnya apa? Tanya PTB “Kak, makanannya misalnya apa?” tanya
hera (C12 (8)) Hera.

74. “ hera, sekarang ibu PHK, PK, “ hera… seharusnya ditulis “Hera….
mau bekerja dulu , PTB …dulu ,… seharusnya ditulis …dulu,….
kamu saja yang …bawa ,… seharusnya ditulis …bawa,….
memikirkan menu murah – murah seharusnya ditulis murah-
apa yang akan kamu murah.
bawa , kalau bisa
yang murah – Pembetulan
murah saja, agar ibu “Hera, sekarang ibu mau bekerja dulu, kamu
sanggup untuk saja yang memikirkan menu apa yang akan
membelinya,” kata kamu bawa, kalau bisa yang murah-murah
ibu. (C12 (14)) saja, agar ibu sanggup untuk membelinya,”
kata ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

75. “ bu, bagaimana PHK, “ bu,… seharusnya ditulis “Bu,….


kalau besok hera PTB …mudahkan , bu? Ujar hera. seharusnya
bawa nasi goreng ditulis …mudah kan Bu?” ujar Hera.
saja? Murah dan
mudahkan , bu? Pembetulan
Ujar hera. (C12 “Bu, bagaimana kalau besok Hera bawa nasi
(16)) goreng saja? Murah dan mudah kan Bu?” ujar
Hera.

76. “ benar juga, kalau PHK, “ benar… seharusnya ditulis “Benar….


begitu , besok pagi- PTB …begitu , seharusnya ditulis …begitu,….
pagi ibu akan …goreng ” … seharusnya ditulis
buatkan nasi goreng …goreng,”….
” kata ibu sambil
tersenyum. (C12 Pembetulan
(17)) “Benar juga, kalau begitu, besok pagi-pagi
ibu akan buatkan nasi goreng,” kata ibu
sambil tersenyum.

77. “ terima kasih ya bu PHK, Pembetulan


, hera berangkat PTB “Terima kasih ya Bu, Hera berangkat dulu
dulu ya! ” (C12 ya.”
(20))
78. “ adik- adik kelas PHK, PK, “ adik- adik… seharusnya ditulis “Adik-
tujuh , sudah bawa PTB adik….
makanan semuakan tujuh ,… seharusnya ditulis tujuh,….
? Tanya kak ega semuakan ? Tanya kak ega… seharusnya
selaku kakak osis. ditulis semua kan?” tanya Kak Ega ….
(C12 (23)) osis seharusnya ditulis OSIS.

Pembetulan
“Adik-adik kelas tujuh, sudah bawa makanan
semua kan?” Tanya Kak Ega selaku kakak
OSIS.

79. “ sudah kak, jawab PHK, “ sudah kak, … seharusnya ditulis “Sudah
murid – murid PTB Kak,.
kelas tujuh serentak. murid – murid seharusnya ditulis murid-
(C12 (24)) murid.

Pembetulan
“Sudah Kak,” jawab murid-murid kelas tujuh
serentak.

80. “ wow, nasi goreng PH, PHK, “ wow,… seharusnya ditulis “Wow,….
! aku suka sekali nasi PK, PTB goring seharusnya ditulis goreng.
goring! Wah , Wah , kelihatan nya… seharusnya ditulis Wah,
kelihatan nya enak! kelihatannya….
Sorak Sandra. (C12
(29)) Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

“Wow, nasi goreng! Aku suka sekali nasi


goreng! Wah, kelihatannya enak!” sorak
Sandra.

81. “wow, enak sekali! PHK, “wow,… seharusnya ditulis “Wow,…


Punya siapa ini? PTB …ini? Tanya… n6seharusnya ditulis …ini?”
Tanya Sandra. (C12 tanya….
(30))
Pembetulan
“Wow, enak sekali! Punya siapa ini?” tanya
Sandra.

82. “itu punyaku,” PHK, “itu… seharusnya ditulis “Itu….


jawab hera (C12 PYB hera seharusnya ditulis Hera.
(31)) Akhir kalimat diberi tanda titik.

Pembetulan.
“Itu punyaku,” jawab Hera.

83. “oh, kamu hera,ya? PHK, Pembetulan


(C12 (32)) PTB “Oh, kamu Hera, ya?”

84. “iya , jawab hera. PHK, Pembetulan


(C12 (33)) PTB “iya,” jawab Hera.
85. “ hera, siapa yang PHK, “ hera,… seharusnya ditulis “Hera,….
memasak nasi PTB …ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?”
goreng ini? Tanya tanya….
Sandra. (C12 (34))
Pembetulan
“Hera, siapa yang memasak nasi goreng ini?”
tanya Sandra.

86. “ibu ,sahut hera PHK, “ibu , … seharusnya ditulis “Ibu,”….


sedikit lega (C12 PTB hera seharusnya ditulis Hera.
(35)) Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.

Pembetulan
“Ibu,” sahut Hera sedikit lega.

87. “ kebetulan lusa PHK, “ kebetulan… seharusnya ditulis


ulang tahunku aku PHM, “Kebetulan….
sedang cari makanan PTB “catering” seharusnya ditulis catering.
catering. Apa ibumu …ini? Tanya… seharusnya ditulis …ini?”
mau menerima tanya….
pesanan nasi goreng
seperti ini? Tanya Pembetulan
Sandra. (C12 (36)) “Kebetulan lusa ulang tahunku aku sedang
cari makanan catering. Apa ibumu mau
menerima pesanan nasi goreng seperti ini?”
tanya Sandra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

88. “ bisa! Tentu saja PHK, “ bisa!... seahrusnya ditulis “Bisa!....


bisa! Nanti akan aku PTB …ibuku , … seharusnya ditulis …ibuku,”…
bicarakan dengan hera seharusnya ditulis Hera.
ibuku , sahut hera
senang. (C12 (37)) Pembetulan
“Bisa! Tentu saja bisa! Nanti akan aku
bicarakan dengan ibuku,” sahut Hera senang.

89. Kabar ini terus PHK, PK, hera seharusnya ditulis Hera.
menyebar sampai PTB …kekantin , … seharusnya ditulis …ke kantin,
pada saat istirahat …
kedua saat hera Setelah kata kedua sebaiknya diberi tanda
sedang jalan titik.
kekantin , ibu “ kamu hera, ya?tanyanya seharusnya ditulis
penjual kantin “Kamu Hera ya?” tanyanya.
bertanya “ kamu
hera ,ya?tanyanya Pembetulan
(C12 (38)) Kabar ini terus menyebar sampai pada saat
istirahat kedua. Saat Hera sedang jalan ke
kantin, ibu penjual kantin bertanya, “Kamu
Hera ya?” tanyanya.

90. “iya , ada apabu? PHK, Pembetulan


Tanya hera heran PTB “Iya, ada apa Bu?” tanya Hera heran.
(C12 (39))
91. “begini , ibu mau PHK, PK, “begini ,… seharusnya ditulis “Begini,….
pesan nasi goreng PTB Angka 50 seharusnya ditulis lima puluh.
buatan ibumu yang …lagi! Seharusnya ditulis …lagi!”
katanya enak itu. Ibu
mau jual lagi di Pembetulan
kantin kalau bisa “Begini, ibu mau pesan nasi goreng buatan
lusa ibu pesan 50 ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual
bungkus kalau laris lagi di kantin, kalau bisa lusa ibu pesan lima
nanti ibu akan pesan puluh bungkus, kalau laris nanti ibu akan
lebih banyak lagi! pesan lebih banyak lagi!”
(C12 (40))
92. “oh,ya ! baiklah PHK, Pembetulan
nanti saya tanyakan PTB “Oh, ya! Baiklah nanti saya tanyakan pada
pada ibu !jawab ibu,” jawab Hera riang.
Hera riang. (C12
(41))
93. “oh, ya ini ada PHK, “oh, ya ini ada sedikit modal uang ”
sedikit modal uang PTB seharusmya ditulis “Oh, ya, ini ada sedikit
”jawab ibu kantin, modal uang,”
sambil menyodorkan Tanda koma setelah kata kantin sebaiknya
uang. (C12 (42)) dihilangkan.

Pembetulan
“Oh, ya, ini ada sedikit modal uang,” jawab
ibu kantin sambil menyodorkan uang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

94. “oh,ibu senang PHK, tuhan seharusnya ditulis Tuhan.


sekali Hera PTB
memeluk ibu sambil Pembetulan
mengatakan aku “Oh, ibu senang sekali.” Hera memeluk ibu
sayang ibu,mereka sambil mengatakan, “aku sayang ibu.” Mereka
sangat bersyukur sangat bersyukur sekali kepada Tuhan.
sekali kepada tuhan
. (C12 (44))
95. “Ko’ Ika ngga’ PK, PTB Kata Ko‟ , ngga‟, dan g seharusnya ditulis kok
pernah kelihatan? dan nggak.
Kemana ya, g …sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.”
biasanya dia selalu
masuk sekolah”. Pembetulan
(C14 (6)) “Kok Ika nggak pernah kelihatan? Kemana
ya, ga biasanya dia selalu masuk sekolah.”

96. “Mungkin sakit” . PTB …sakit” , … seharusnya ditulis …sakit,”….


jawaban Mama (C14 Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(7))
Pembetulan
“Mungkin sakit,” jawaban Mama.

97. “Kalo begitu coba PHK, …lagi”. Kata riska… seharusnya ditulis
nanti sore aku PTB …lagi,” kata Riska….
pengen ke rumahnya Akhir kalimat diberi tanda titik.
lagi”. Kata riska Pembetulan
sangat bersemangat “Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke
(C14 (8)) rumahnya lagi,” kata riska sangat
bersemangat.

98. “Ada apa mb”, tanya PH, PK, …mb”, … seharusnya ditulis …mbak,”…
orang laki-laki itu PTB Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(C14 (10))
Pembetulan
“Ada apa mbak,” tanya orang laki-laki itu.

99. “Saya mau mencari PTB …saya , Ika namanya”,… seharusnya ditulis
teman saya , Ika …saya, Ika namanya,”….
namanya”, Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
jawabnya cepat (C14
(11)) Pembetulan
“Saya mau mencari teman saya, Ika
namanya,” jawabnya cepat.
100. “Baiklah kalau itu PH, PHK, Kata almt seharusnya ditulis alamat.
keinginanmu, mari PK, PTB …dahulu”,… seharusnya ditulis …dahulu,”….
bergegas dan segera Mamanya seharusnya ditulis mamanya.
mencari alamt Ika
dahulu”, jawab Pembetulan
Mamanya dengan “Baiklah kalau itu keinginanmu, mari
penuh perhatian bergegas dan segera mencari alamat Ika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

(C14 (14)) dahulu,” jawab mamanya dengan penuh


perhatian.

101. “Ika, kedatanganku PHK, …lagi”. Katanya Riska. seharusnya ditulis


sama keluarga ingin PTB …lagi,” kata Riska.
mengajakmu
kembali bersekolah Pembetulan
sekaligus ikut kami “Ika, kedatanganku sama keluarga ingin
ke Jakarta lagi”. mengajakmu kembali bersekolah sekaligus
Katanya Riska ikut kami ke Jakarta lagi,” kata Riska.
(C14 (7))
102. “Soal sekolah dan PHK, PK, apapun seharusnya ditulis apa pun.
biaya apapun, kamu PTB …menanggungnya”,… seharusnya ditulis
ngga’ usah khawatir …menanggungnya,”….
biar saya yang Akhir kalimat diberi tanda titik.
menanggunya”, Kata ngga‟ seharusnya ditulis nggak.
lanjut Papa Riska Papa seharusnya ditulis papa.
(C14 (18))
Pembetulan
“Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu nggak
usah khawatir biar saya yang menanggunya,”
lanjut papa Riska.

103. “Baiklah bila Riska PHK, …keluarga”. Jawabnya… seharusnya ditulis


dan Bapak Ibu PTB …keluarga,” jawab….
menghendaki dan
memberikan Pembetulan
kesempatan itu pada “Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu
saya, saya sangat menghendaki dan memberikan kesempatan itu
bersyukur dan pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak
banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan
mengucapkan terima Riska dan keluarga,” jawab Ika diselingi haru
kasih atas kebaikan yang luar biasa.
Riska dan
keluarga”.
Jawabnya Ika
diselingi haru yang
luar biasa. (C14
(19))
104. “terima kasih PHK, terima kasih seharusnya ditulis Terima kasih.
banyak Pak, Buk, PTB …biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
kami tidak bisa lagi seharusnya ditulis …biasa,” lanjut ibu dan
harus memberikan bapak Ika.
imbalan seperti apa, Tanda koma sebelum karena seharusnya
karena hanya petani dihilangkan.
biasa”, lanjutnya Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
Ibu dan Bapak Ika
(C14 (20)) Pembetulan
“Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak
bisa lagi harus memberikan imbalan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

apa, karena hanya petani biasa,” lanjutnya ibu


dan bapak Ika.

105. “apa? Henry masuk PHK, apa seharusnya ditulis Apa.


Rs? Tapi kenapa?” PTB Rs seharusnya ditulis RS.
tanyaku pada mama Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(C15 (1))
Pembetulan
“Apa? Henry masuk RS? Tapi kenapa?”
tanyaku pada mama.

106. “tidak perlu PHK, PK, tidak seharusnya ditulis Tidak.


berteriak, kan PTB Tanda koma setelah kata berteriak sebaiknya
Jihyeon? Mama dihilangkan.
tidak tahu apa yang telfon seharusnya ditulis telepon.
terjadi, tadi …Rs”… seharusnya ditulis …RS”….
mamanya Henry didepan seharusnya ditulis di depan.
telfon dan hanya
bilang kalau Henry Pembetulan
masuk Rs” jawab “Tidak perlu berteriak, kan Jihyeon? Mama
mama sambil tidak tahu apa yang terjadi, tadi mamanya
berdandan didepan Henry telfon dan hanya bilang kalau Henry
cermin (C15 (2)) masuk RS,” jawab mama sambil berdandan di
depan cermin.

107. “ma, bisa tolong PHK ma seharusnya ditulis Ma.


antar aku ke Rs?” Rs seharusnya ditulis RS.
(C15 (3))
Pembetulan
“Ma, bisa tolong antar aku ke RS?”

108. “maaf sayang, PHK, maaf seharusnya ditulis Maaf.


mama ada urusan PTB Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
sama teman mama”
(C15 (4)) Pembetulan
“Maaf sayang, mama ada urusan sama teman
mama.”

109. “tante” panggilku PHK, “tante”… seharusnya ditulis “Tante,”….


pada mama Henry PTB Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
(C15 (7))
Pembetulan
“Tante,” panggilku pada mama Henry.

110. “Jihyeon?” kata PTB Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
mama Henry yang
memelukku sambil Pembetulan
menangis (C15 (8)) “Jihyeon?” kata mama Henry yang
memelukku sambil menangis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

111. “ada apa tante?” PHK, PK, ada seharusnya ditulis Ada.
tanyaku yang PTB sebelum kata hubung „dan‟ seharusnya tidak
terheran-heran ketika menggunakan huruf kapital.
melihat mama Henry disitu seharusnya ditulis di situ.
menangis, dan disitu Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
aku tahu kalau ada
sesuatu yang tidak Pembetulan
beres (C15 (9)) “Ada apa tante?” tanyaku yang terheran-
heran ketika melihat mama Henry menangis
dan di situ aku tahu kalau ada sesuatu yang
tidak beres.

112. “tante. Tenang dulu, PHK, Pembetulan


Tarik nafas panjang” PTB “Tante tenang dulu, tarik nafas panjang.”
(C14 (10))
113. “huhuhu… Jihyeon, PHK, huhuhu seharusnya ditulis Huhuhu.
Henry… dia, Henry PTB …Leukimia” seharusnya ditulis …leukemia.”
terkena penyakit
Leukimia” (C15 Pembetulan
(11)) “Huhuhu… Jihyeon, Henry… dia, Henry
terkena penyakit leukimia.”

114. “apa?! PHK, apa?! Seharusnya ditulis Apa?


Leu..Leukimia?!” PTB Leukimia?!” seharusnya ditulis leukemia?”
tanyaku, dan Tanda koma sebelum kata hubung dan
seketika itu air seharusnya dihilangkan.
mataku bercucuran
membasahi kedua Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
pipiku (C15 (12))
Pembetulan
“Apa? Leu...leukimia?” tanyaku dan seketika
itu air mataku bercucuran membasahi kedua
pipiku.

115. “tante, ke..kenapa PHK, tante seharusnya ditulis Tante.


Henry bisa punya PTB Kata Leukimia.. seharusnya ditulis
penyakit Leukimia.. leukemia….
hiks?” lanjutku (C15 Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
(13))
Pembetulan
“Tante, ke...kenapa Henry bisa punya
penyakit leukimia… hiks?” lanjutku.

116. “tante tidak tahu.. PHK, tante seharusnya ditulis Tante.


hiks” (C15 (14)) PTB tahu.. seharusnya ditulis tahu…
Akhirkalimat seharusnya diberti tanda titik.

Pembetulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

“Tante tidak tahu... hiks.”

117. “ma.. ma?” panggil PHK, ma.. seharusnya ditulis ma….


Henry lemas (C15 PTB Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.
(15))
Pembetulan
“Ma… Ma?” panggil Henry lemas.

118. “ya sayang?” jawab PHK, ya seharusnya ditulis Ya.


mamanya (C15 (16)) PTB Setelah ya seharusnya diberi tanda koma.
Kata jawab seharusnya tanya.
Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.

Pembetulan
“Ya, sayang?” tanya mamanya.

119. “Henry? Apa yang .. PTB yang.. seharusnya ditulis yang….


hiks, terjadi?!” terjadi?!” seharusnya ditulis terjadi?”
tanyaku sambil Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
sesenggukan (C15
(17)) Pembetulan
“Henry? Apa yang... hiks…terjadi?” tanyaku
sambil sesenggukan.
120. “Jihyeon? Kenapa PHK, henry seharusnya ditulis Henry.
kamu menangis?” PTB Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
tanya henry dengan
suara yang lemas Pembetulan
(C15 (18)) “Jihyeon? Kenapa kamu menangis?” tanya
Henry dengan suara yang lemas.

121. “dasar bodoh! PHK, dasar seharusnya ditulis Dasar.


Kenapa.. hiks.. PTB Kenapa.. hiks.. kamu..hiks.. tidak bi..bilang
kamu..hiks.. tidak kalau kamu.. seharusnya ditulis Kenapa…
bi..bilang kalau hiks… kamu… hiks... tidak bi...bilang kalau
kamu.. hiks punya kamu….
penyakit Kata Laukimia seharusnya ditulis leukimia.
Laukimia?” tanyaku
(C15 (19)) Pembetulan
“Dasar bodoh! Kenapa… hiks… kamu...
hiks... tidak bi…bilang kalau kamu… hiks
punya penyakit leukimia?” tanyaku.

122. “mama yang beri PHK, mama seharusnya ditulis Mama.


tahu ke Jihyeon PTB Leukimia seharusnya ditulis leukemia.
kalau aku punya Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
penyakit Leukimia?”
tanya Henry (C15 Pembetulan
(20)) “Mama yang beri tahu ke Jihyeon kalau aku
punya penyakit leukimia?” tanya Henry.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

123. “Jihyeon” panggil PTB “Jihyeon”… seharusnya ditulis “Jihyeon,”…


Henry dengan Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik
suaranya yang tidak Pembetulan
terdengar jelas dan “Jihyeon,” panggil Henry dengan suaranya
tidak bertenaga (C15 yang tidak terdengar jelas dan tidak bertenaga.
(22))
124. “besok kamu harus PHK, besok seharusnya ditulis Besok.
pakai baju yang PUS Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena
feminim, ok?” (C15 berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang
(23)) memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan
sifat perempuan.

Pembetulan
“Besok kamu harus pakai baju yang feminin,
ok?”

125. “kamu itu PHK, kamu seharusnya ditulis Kamu.


sahabatku, tapi kamu PUS, PTB Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena
terlalu tomboy, aku berasal dari bahasa Perancis „feminine‟ yang
ingin kalau besok memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan
aku keluar dari sifat perempuan.
ruangan operasi Kata „tomboy‟ seharusnya ditulis „tomboi‟
melihatmu dengan karena sudah diserap ke dalam bahasa
baju yang feminim, Indonesia.
ok?” (C15 (24)) Setelah kata tomboy sebaiknya diberi tanda
titik.

Pembetulan
“Kamu itu sahabatku, tapi kamu terlalu
tomboy. Aku ingin kalau besok aku keluar
dari ruangan operasi melihatmu dengan baju
yang feminin, ok?”

126. “aku sudah bilang PHK, PK, aku seharusnya ditulis Aku.
pada dokter dan PTB ketaman bermain” seharusnya ditulis ke
mama kalau hari ini taman bermain.”
aku ingin jalan-jalan
bersamamu Pembetulan
ketaman bermain” “Aku sudah bilang pada dokter dan mama
(C15 (28)) kalau hari ini aku ingin jalan-jalan bersamamu
ke taman bermain.”

127. “Acha, makan dulu PK Kata pada ku seharusnya ditulis padaku.


ya sayang!” kata mamaku sebaiknya ditulis mama.
mamaku pada ku.
(C16 (3)) Pembetulan
“Acha, makan dulu ya sayang!” kata mamaku
padaku.

128. “Tidak Ma, aku tidak PK Kata mama ku seharusnya ditulis mamaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

mau makan!” aku


menolak bujukkan Pembetulan
mama ku. (C16 (5)) “Tidak Ma, aku tidak mau makan!” aku
menolak bujukkan mamaku.

129. “Ma, Acha sebentar PHK, PK, ma seharusnya ditulis Ma.


lagi pasti akan mati PTB …acha harus makan.” Jawab ku…
ma. Jadi buat apa seharusnya ditulis …Acha harus makan,”
acha harus jawabku….
makan.” Jawab ku Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi
sambil agak tanda koma.
menangis. (C16 (6))
Pembetulan
“Ma, Acha sebentar lagi pasti akan mati Ma.
Jadi, buat apa Acha harus makan.” jawabku
sambil agak menangis.

130. “tante, acha nya PHK, PK Pembetulan


ada?” Tanya keke “Tante, Achanya ada?” tanya Keke pada
pada mama. (C16 Mama.
(9))
131. “iya, ada” jawab PHK, Pembetulan
mama (C16 (10)) PTB “Iya, ada,” jawab mama.

132. “Enggak kok,zy! PHK, …kok,zy! Tante… seharusnya ditulis …kok,


Tante gak habis PTB Zy, tante….
nangis, kalian ke …ya.” Kata mamaku seharusnya ditulis
kamar Acha saja …ya,” kata mamaku.
ya.” Kata mamaku
(C16 (11)) Akhir kalimat seharusnya diberti tanda titik.

Pembetulan
“Enggak kok Zy, tante gak habis nangis,
kalian ke kamar Acha saja ya,” kata mamaku.

133. “Iya Cha, betul kata PHK, PK Kata keke meng iyakan seharusnya ditulis
Ozy,” Kata keke kata Keke mengiyakan.
meng iyakan. (C16
(13)) Pembetulan
“Iya Cha, betul kata Ozy,” kata Keke
mengiyakan.
134. “Acha! Cukup! PH, PHK pastii seharusnya ditulis pasti.
Kamu tidak boleh keke seharusnya ditulis Keke.
bicara seperti itu!
Kamu pastii Pembetulan
sembuh!! Kamu “Acha! Cukup! Kamu tidak boleh bicara
harus yakin Acha!!!” seperti itu! Kamu pasti sembuh!! Kamu harus
Kata keke sambil yakin Acha!!!” Kata Keke sambil menangis
menangis juga. (C16 juga.
(14))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

135. “Sudah
\ lah, PK, PTB Sudah lah seharusnya ditulis Sudahlah.
sekarang kalian kata ku seharusnya ditulis kataku.
pergi!! Pasti kalian henti – henti nya seharusnya ditulis henti-
tak mau kan seperti hentinya.
ku!!! Pergi! Aku tak
pantas bersahabat Pembetulan
dengan kalian!” kata “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti
ku mengusir mereka, kalian tak mau kan sepertiku!!! Pergi! Aku tak
sambil menangis tak pantas bersahabat dengan kalian!” kataku
henti – henti nya. mengusir mereka, sambil menangis tak henti-
(C16 (15)) hentinya.

136. “ Anak anda harus PK, PTB “ Anak anda… seharusnya ditulis ”Anak
segera di Anda….
operasikan. Karena Kata di operasikan seharusnya dioperasi.
jika tidak anak anda …meninggal.” Jawab… seharusnya ditulis
akan meninggal.” …meninggal,” jawab….
Jawab dokter Tanda titik sebelum karena dihilangkan.
dengan wajah sedih.
(C16 (17)) Pembetulan
“Anak Anda harus segera dioperasi karena
jika tidak, anak Anda akan meninggal,” jawab
dokter dengan wajah sedih.

137. “Dok, apapun akan PK, PTB Operasikan seharusnya ditulis Operasi.
saya lakukan untuk lagi – lagi seharusnya ditulis lagi-lagi.
anak saya. apapun dan berapapun seharusnya ditulis apa
Operasikan anak pun dan berapa pun.
saya Dok, Tanda titik setelah biayanya sebaiknya
berapapun dihilangkan.
biayanya. Asal anak
saya sembuh dok!” Pembetulan
kata mamaku, lagi – “Dok, apa pun akan saya lakukan untuk anak
lagi mamaku saya. Operasi anak saya Dok, berapa pun
menangis. (C16 biayanya asal anak saya sembuh dok!” kata
(18)) mamaku, lagi-lagi mamaku menangis.

138. "masalahnya, saya PHK, PK, masalahnya seharusnya ditulis Masalahnya.


harus menemukan PTB hati nya seharusnya ditulis hatinya.
orang yang sanggup …anda.” Jawab… seharusnya ditulis ..Anda,”
mendonorkan hati jawab….
nya untuk anak
anda.” Jawab Pembetulan
dokter. (C16 (19)) "Masalahnya, saya harus menemukan orang
yang sanggup mendonorkan hatinya untuk
anak Anda,” jawab dokter.

139. “tapi Zy, jangan! PHK, tapi seharusnya ditulis Tapi.


Mungkin masih PTB …acha.” Kata… seharusnya ditulis …Acha,”
banyak orang yang kata….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

mau mendonorkan
hatinya untuk acha.” Pembetulan
Kata mamaku. (C16 “Tapi Zy, jangan! Mungkin masih banyak
(20)) orang yang mau mendonorkan hatinya untuk
Acha,” kata mamaku.

140. “Ke, Ray Ozy PK, PTB Ke, Ray Ozy mana? Seharusnya ditulis Ke,
mana? Ray, Ozy mana?
Apakah dia jadi Kata „Sehingga‟ tidak boleh berada di awal
membenciku? kalimat, seharusnya disatukan dengan kalimat
Sehingga dia tak sebelumnya.
mau datang ke sini?”
(C16 (25)) Pembetulan
“Ke, Ray, Ozy mana? Apakah dia jadi
membenciku sehingga dia tak mau datang ke
sini?”

141. “Keke? Apa yang PH, PHK, Tidaak seharusnya ditulis tidak.
kamu ucapkan? Ozy PK maksud mu seharusnya ditulis maksudmu.
Tidaak ada? Tidak! keke seharusnya ditulis Keke.
Tidak ! Apa maksud
mu Ke?” aku tak Pembetulan
percaya dengan apa “Keke? Apa yang kamu ucapkan? Ozy Tidak
yang keke katakan ada? Tidak! Tidak ! Apa maksudmu, Ke?”
padaku. (C16 (27)) aku tak percaya dengan apa yang Keke
katakan padaku.

142. “ozzzzyy, maafkan PHK, PK ozzzzyy seharusnya ditulis Ozzzzyy.


aku Zy!” aku terus kata kata seharusnya ditulis kata-kata.
mengucapkam kata
kata itu di Pembetulan
pemakaman Ozy. “Ozzzzyy, maafkan aku Zy!” aku terus
(C16 (30)) mengucapkan kata-kata itu di pemakaman
Ozy.

143. “sabarr ya Cha” PH, PHK, Pembetulan


kata mereka ber2. PK ,PTB “Sabar ya, Cha,” kata mereka berdua.
(C16 (32))
144. “aku sayang kalian PHK, PK aku seharusnya ditulis Aku.
teman2!” kataku. teman2 seharusnya ditulis teman-teman.
(C16 (33)) Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda
koma.

Pembetulan
“Aku sayang kalian teman-teman,” kataku.

145. “ih, Acha gilaaa PH, PHK, ih seharusnya ditulis Ih.


senyam senyum PK gilaaa seharusnya ditulis gila.
sendiri!” (C16 (35)) senyam senyum seharusnya ditulis senyam-
senyum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Pembetulan
“Ih, Acha gila senyam-senyum sendiri!”
146. “hahahah,……KA PH, PHK, hahahah,…… seharusnya ditulis Hahahah….
AAABBUUURRR!! PK darikuu seharusnya ditulis dariku.
!!” Ray berlari melihat ku seharusnya ditulis melihatku.
menghindar
darikuu, sementara Pembetulan
Keke tertawa “Hahahah…KAAAABBUUURRR!!!!” Ray
melihat ku dan Ray berlari menghindar dariku, sementara Keke
berkejaran. (C16 tertawa melihatku dan Ray berkejaran.
(36))
147. ”woy nomor 14 apa PHK, PK, woy seharusnya ditulis Woy.
jawabanya”ucap PTB 14 seharusnya ditulis empat belas.
temanku yang …jawabannya”ucap… seharusnya ditulis
bernama desi”karena …jawabannya,” ucap….
mencontek itu tidak …desi”karena… seharusnya ditulis …Desi.
boleh aku pun tidak Karena….
memberikan Setelah kata boleh sebaiknya diberi tanda
jawaban ke desi,lalu koma.
desi pun ngambek desi seharusnya ditulis Desi.
karena tidak di beri di beri seharusnya ditulis diberi.
jawaban olehku.
(C17 (6)) Pembetulan
”Woy nomor empat belas apa jawabannya?”
ucap temanku yang bernama Desi. Karena
mencontek itu tidak boleh, aku pun tidak
memberikan jawaban ke Desi, lalu Desi pun
ngambek karena tidak diberi jawaban olehku.

148. “sil sebenarnya yang PHK, sil… seharusnya ditulis Sil,….


mengambil PTB …tasku”ucapku”oh ya… seharusnya ditulis
dompetmu itu bukan …tasku,”ucapku. “Oh ya,…
aku. Aku difitnah …terjadi”ucap sisil. seharusnya ditulis
ada yang sengaja …terjadi,” ucap Sisil.
memasukannya ke
dalam Pembetulan
tasku”ucapku”oh “Sil sebenarnya yang mengambil dompetmu
ya aku minta maaf itu bukan aku. Aku difitnah ada yang sengaja
ya karena aku sudah memasukannya ke dalam tasku,”ucapku. “Oh
menilaimu yang ya, aku minta maaf ya karena aku sudah
tidak-tidak dan menilaimu yang tidak-tidak dan seharusnya
seharusnya hal ini hal ini tidak terjadi,”ucap Sisil.
tidak terjadi”ucap
sisil. (C17 (13))
149. ”bu aku sudah PHK, bu seharusnya ditulis Bu.
maafkan perbuatan PTB …lagi”ucapku seharusnya ditulis …lagi,”
mereka kok dan aku ucapku.
ingin Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik.
mengembalikan kita lebih tepat jika diganti dengan kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

persahabatan kita
seperti dulu Pembetulan
lagi”ucapku (C17 “Bu aku sudah maafkan perbuatan mereka
(16)) kok dan aku ingin mengembalikan
persahabatan kami seperti dulu lagi,” ucapku.

150. “yuv aku minta maaf PHK, yuv seharusnya ditulis Yuv.
ya atas perbuatan PTB tekah seharusnya ditulis telah.
semua ini yang …memfitnahmu”ucap desi seharusnya ditulis
tekah berbuat tidak …memfitnahmu,” ucap Desi.
baik dan Akhir kalimat seharusya diberi tanda titik.
memfitnahmu”uca
p dessi (C17 (17)) Pembetulan
“Yuv aku minta maaf ya atas perbuatan
semua ini yang tekah berbuat tidak baik dan
memfitnahmu,”ucap Dessi.
151. “ya begitulah…!” PHK, ya seharusnya ditulis Ya.
jawab Rani dengan PTB
ketus. (C18 (4)) Pembetulan
“Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus.

152. “Aku tidak bisa PHK …kepada mu.” Jawab… seharusnya ditulis
menjawabnya, aku …kepadamu,” jawab….
malu jika
mengatakan Pembetulan
alasanku kepada “Aku tidak bisa menjawabnya, aku malu jika
mu.” Jawab Rani mengatakan alasanku kepadamu,” jawab Rani
sambil tertunduk. sambil tertunduk.
(C18 (5))

153. Mutia..! aku kan PHK, Mutia..! seharusya ditulis “Mutia…!


sudah bilang, aku PTB …menjauhi mu.” jawab… seharusnya ditulis
malu jika harus …menjauhimu,” jawab….
mengatakan alasan
aku menjauhi mu.” Pembetulan
jawab Rani. (C18 “Mutia..! Aku kan sudah bilang, aku malu jika
(6)) harus mengatakan alasan aku menjauhi mu,”
jawab Rani.
154. “Tidak apa apa PK, PTB …apa apa Rani..”… seharusnya ditulis …apa-
Rani..“ jawab Mutia apa Rani,”…
sambal mencoba
membujuk Rani Pembetulan
untuk “Tidak apa apa Rani,” jawab Mutia sambal
mengatakannya. mencoba membujuk Rani untuk
(C18 (7)) mengatakannya.

155. “Sekali lagi maafkan PK, PTB …sikap ku kepada mu, Mutia”… seharusnya
atas sikap ku ditulis …sikapku kepadamu Mutia,”
kepada mu, Mutia”
jawab Rani (C18 Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

(8))
Pembetulan
“Sekali lagi maafkan atas sikapku kepadamu
Mutia,” jawab Rani.
156. Terlintas PHM, PK dibenakku seharusnya di benakku.
dibenakku saat bentar deh. Gue mau nunjukin ke elu
Rama sedang seharusnya ditulis bentar deh gue mau
mengecek account nunjukin ke elu.
facebooknya,
“Ram, buka Pembetulan
Youtube bentar deh. Terlintas di benakku saat Rama sedang
Gue mau nunjukin mengecek account facebooknya, “Ram, buka
ke elu sesuatu.” Youtube bentar deh gue mau nunjukin ke elu
(C19 (9)) sesuatu.”

157. “Mau nunjukin PHM, Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
apaan sih, Dan? PTB Pembetulan
Jangan aneh-aneh “Mau nunjukin apaan sih, Dan? Jangan aneh-
loh”. (C19 (10)) aneh loh.”

158. Setelah video yang PHM, “wuih, keren banget! Emang personilnya
diputar selesai, PTB siapa aje, nih?”
Rama memberiku seharusnya ditulis “Wuih, keren banget!
sebuah kalimat yang Emang personilnya siapa aje, nih?”
membuatku
semangat untuk Pembetulan
memberi jawaban Setelah video yang diputar selesai, Rama
“wuih, keren memberiku sebuah kalimat yang membuatku
banget! Emang semangat untuk memberi jawaban, “Wuih,
personilnya siapa keren banget! Emang personilnya siapa aje,
aje, nih?” (C19 nih?”
(12))
159. “Nih, ada game PHM Kata „elu‟ tidak perlu dicetak miring.
bagus buat elu, minecraft seharusnya ditulis minecraft.
namanye minecraft.
(C19 (13)) Pembetulan
“Nih, ada game bagus buat elu, namanye
minecraft.

160. “Bro, keren abis ya, PHM Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf
kayaknya, suasana miring.
yang begini kagak
ada deh pas kita Pembetulan
berdua udah gede.” “Bro, keren abis ya, kayaknya, suasana yang
(C19 (16)) begini kagak ada deh pas kita berdua udah
gede.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

161. “iye, kayaknya sih PHM, Kalimat seharusnya tidak ditulis dengan huruf
begitu, jarang yang PTB miring.
kaya begini” (C19 Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(17))
Pembetulan
“Iye, kayaknya sih begitu, jarang yang kaya
begini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Lampiran 2

ANALISIS DATA

Keterangan:
PH = Pemakaian Huruf
PHK = Pemakaian Huruf Kapital
PHM = Pemakaian Huruf Miring
PK = Penulisan Kata
PUS = Penulisan Unsur Serapan
PTB = Penulisan Tanda Baca

Analisis
Kesalaha
n
No Data Keterangan
Ejaan
dan
Kalimat
1. “Kangen, itu yang -PK Angka 4 seharusnya ditulis empat.
kurasakan saat ini -PTB Tanda petik pembuka seharusnya
setelah hampir 4 dihilangkan karena bukan merupakan
tahun lamanya aku Kalimat petikan langsung.
tidak pernah tidak Kata lamanya sebaiknya dihilangkan karena
bertemu lagi efektif empat tahun sudah pasti waktu yang lama.
dengan sahabat-
sahabat Pembetulan
istimewaku. (C1 Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah
(1)) hampir empat tahun aku tidak bertemu
dengan sahabat-sahabat istimewaku.

2. Banyak kenangan PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga.


berharga yang
kuperoleh selama 3 Pembetulan
bulan bersama Banyak kenangan berharga yang kuperoleh
mereka. (C1 (2)) selama tiga bulan bersama mereka.

3. Diantaranya adalah PK Kata diantaranya seharusnya ditulis di


ketika memasuki antaranya.
bulan puasa kami
jadi semakin akrab Pembetulan
dan kompak. (C1 Di antaranya ketika memasuki bulan puasa,
(3)) kami jadi semakin akrab dan kompak.

4. Kami sering sahur PK Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat.


dan buka puasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

bersama ditempat Pembetulan


kerjaan. (C1 (4)) Kami sering sahur dan buka puasa bersama
di tempat kerjaan.
5. Mbak Indra Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
biasanya yang Kalimat kehematan.
sering memasak tidak
nasi untuk kami, efektif Pembetulan
sementara kami Biasanya Mbak Indra memasak nasi untuk
hanya tinggal beli kami, sementara kami hanya membeli
lauknya saja di lauknya di warung terdekat.
warung terdekat.
(C1 (5))
6. Sampai-sampai Kalimat Kalimat tidak efektif karena sampai-sampai
yang masak pun tidak seharusnya tidak diletakkan di awal kalimat.
tidak kebagian nasi. efektif
(C1 (6)) Pembetulan
Yang masak pun tidak kebagian nasi.

7. Menurutnya lebih Tanpa Kalimat tidak efektif karena tidak


irit dan praktis unsur mengandung subjek. Sebaiknya ditambah
tentunya. (C1 (7)) subjek dengan hal itu supaya kalimat menjadi
bersubjek.
Kalimat
tidak Pembetulan
efektif Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis
tentunya.

8. Semua teman- Kalimat Kata teman-teman sudah menunjukkan


teman pada ngirit, tidak bentuk jamak jadi kata semua seharusnya
sampai makan pun efektif dihilangkan supaya lebih efektif.
seadanya. (C1 (8))
Pembetulan
Teman-teman pada ngirit sampai makan pun
seadanya.

9. Tak tahunya yang Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
dibelinya justru tidak ganti nya.
molen dan pisang efektif
goreng. (C1 (9)) Pembetulan
Tak tahunya, makanan yang dibeli adalah
molen dan pisang goreng.

10. Aku dan teman- Kalimat Kata ketawa lebih tepat jika diganti dengan
teman yang lain tidak tertawa.
sampai ketawa efektif
gara-gara Lia salah Pembetulan
beli gorengan. (C1 Aku dan teman-teman yang lain tertawa
(10)) gara-gara Lia salah beli gorengan.

11. Kejadian seru lain PHK Kata Aku seharusnya diawali dengan huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

yaitu ketika Aku, kecil.


Kemal, Dedi,
Yugus, Lia, dan Ika Pembetulan
sedang main kartu Kejadian seru lain yaitu ketika aku, Kemal,
remi. (C1 (11)) Dedi, Yugus, Lia, dan Ika sedang main kartu
remi.

12. Aturan mainnya Kalimat Kalimat memiliki makna ganda.


yang kalah ambigu 1. …yang kalah, mukanya harus
mukanya harus dicoretin….
dicoretin pakai 2. …yang kalah mukanya, harus
spidol. (C1 (12)) dicoretin….

Pembetulan
Aturan mainnya, yang kalah, mukanya harus
dicoretin pakai spidol.

13. Kemal dan Lia PK Kata dipinggir seharusnya ditulis di pinggir.


bergantian kalah
terus sehingga Pembetulan
muka mereka Kemal dan Lia bergantian kalah terus
kelihatan seperti sehingga muka mereka kelihatan seperti
badut dipinggir badut di pinggir jalan, penuh dengan coretan.
jalan, penuh dengan
coretan. (C1 (13))
14. Dan kenangan yang PK Kalimat tidak efektif karena menggunakan
satu ini yang pasti konjungsi dan di awal kalimat.
selalu ku ingat Kalimat
sekarang. (C1 (14)) tidak Kata ku ingat seharusnya ditulis kuingat.
efektif Pembetulan
Kenangan yang satu ini pasti selalu kuingat
sekarang.

15. Yaitu tradisi bagi Tanpa Kalimat tidak efektif karena tidak
anak baru harus unsur mengandung unsur subjek.
mentraktir subjek Kata yaitu seharusnya diletakkan setelah
seniornya kalau kata baru.
sudah gajian nanti. Kalimat
(C1 (15)) tidak Pembetulan
efektif Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir
seniornya kalau sudah gajian nanti.

16. Ya, akhirnya ku -PK Setelah kata Ya diberi tanda baca koma.
turuti semua -PTB Kata ku turuti seharusnya ditulis kuturuti.
permintaan teman-
teman. (C1 (16)) Pembetulan
Ya, akhirnya, kuturuti semua permintaan
teman-teman.

17. Semalam kami Kalimat Kata karena sebaiknya dihilangkan supaya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

tidak tidur karena tidak kalimat menjadi lebih efektif.


demi pekerjaan efektif
kami. (C1 (17)) Pembetulan
Semalam kami tidak tidur demi pekerjaan
kami.

18. Bahkan teman kami PTB Setelah kata bahkan seharusnya diberi tanda
Lia dan Mbak Indra koma.
pernah sampai
pingsan gara-gara Pembetulan
kelelahan. (C1 Bahkan, teman kami Lia dan Mbak Indra
(18)) pernah sampai pingsan gara-gara kelelahan.

19. Terimakasih para -PTB Penggunaan tanda petik di akhir kalimat


sahabat -PHK tidak perlu karena bukan merupakan petikan
istimewaku.” (C1 langsung.
(19)) Kata Terimakasih seharusnya ditulis Terima
kasih.

Pembetulan
Terima kasih kepada para sahabat
istimewaku.

20. Orang tuanya Kalimat Setelah kata besar sebaiknya digunakan


adalah pengusaha tidak tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
besar, walaupun efektif baru.
Dini orang kaya,
dia tidak pernah Pembetulan
sombong. (C2 (1)) Orang tuanya adalah pengusaha besar.
Walaupun Dini orang kaya, dia tidak pernah
sombong.

21. Dini memiliki PTB Penulisan tanda koma serangkai kata yang
banyak teman mendahuluinya dan diberikan jarak atau
,selain memiliki Kalimat spasi setelahnya.
teman di juga tidak Kata di yang dimaksud dalam kalimat itu
memiliki seorang efektif adalah dia.
sahabat namanya Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
Dian. (C2 (2)) memiliki dan teman.

Pembetulan
Dini memiliki banyak teman dan seorang
sahabat namanya Dian.

22. Mereka saling PTB Kata tolong – menolong seharusnya ditulis


tolong – menolong tolong-menolong.
satu sama lain jika Kalimat Kata tolong-menolong sudah memiliki arti
diantara mereka tidak saling menolong satu sama lain.
mengalami efektif Kata saling, satu sama lain, dan di antara
kesulitan. (C2 (3)) sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Pembetulan
Mereka saling menolong jika mereka
mengalami kesulitan.

23. Rumah mereka pun PTB Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
saling Kata saling sebaiknya dihilangkan supaya
berdekatan,jadi Kalimat lebih efektif.
mereka bisa tidak Setelah kata berdekatan sebaiknya
bermain, belajar efektif digunakan tanda petik dan setelahnya
kelompok dengan dimulai dengan kalimat baru.
mudah. (C2 (4)) Setelah kata jadi seharusnya diberi tanda
koma.

Pembetulan
Rumah mereka pun berdekatan. Jadi, mereka
bisa bermain dan belajar kelompok dengan
mudah.

24. Terkadang juga Kalimat Kata hubung ke lebih tepat diganti dengan
Dini menginap ke tidak di.
rumah Dian atau efektif Kata juga sebaiknya dihilangkan supaya
Dian yang lebih efektif.
menginap ke rumah
Dini. (C2 (5)) Pembetulan
Terkadang Dini menginap di rumah Dian
atau Dian yang menginap di rumah Dini.

25. Akan tetapi Dian PTB Setelah kata Akan tetapi diberi tanda koma.
tidak mau, karena Sebelum kata hubung karena tidak diberi
Dian memiliki tanda koma.
sahabat yang sangat
baik. (C2 (6)) Pembetulan
Akan tetapi, Dian tidak mau karena Dian
memiliki sahabat yang sangat baik.

26. Hari ini sekolah -PHK Kata minggu seharusnya ditulis Minggu.
libur karena hari -PH Kata keliling – keliling seharusnya ditulis
ini adalah hari keliling saja supaya lebih efektif.
minggu, biasanya Kalimat Kata „komplek‟ seharusnya „kompleks‟.
setiap hari minggu tidak Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
Dini dan Dian efektif hari ini dan hari Minggu.
bersepeda keliling
– keliling taman Pembetulan
atau komplek Hari ini sekolah libur karena hari Minggu,
perumahan. (C2 biasanya Dini dan Dian bersepeda keliling
(10)) taman atau kompleks perumahan.

27. Tapi kali ini tidak, Kalimat Kalimat tidak efektif karena terdapat dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

karena Dian pindah tidak keterangan di awal kalimat.


ke luar kota efektif
bersama orang Pembetulan
tuanya, Dini merasa Karena Dian pindah ke luar kota bersama
kesepian. (C2 (11)) orang tuanya, kali ini Dini merasa kesepian.

28. Hari ini juga adalah PTB Kata teman – teman seharusnya ditulis
hari ulang tahun teman-teman.
Dini, Dini hanya Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
mendapatkan tidak hari dan Dini.
ucapan dan hadiah efektif
dari orang tuanya, Pembetulan
saudara, dan teman Hari ini Dini ulang tahun, dia hanya
– teman yang mendapat ucapan dan hadiah dari orang tua,
lainnya. (C2 (12)) saudara, dan teman-teman yang lainnya.

29. Sudah hampir satu PTB Kata berjalan – jalan seharusnya ditulis
jam Dini berjalan – berjalan-jalan.
jalan. (C2 (13))
Pembetulan
Sudah hampir satu jam Dini berjalan-jalan.

30. Sesampainya di -PTB Sebelum kata karena tidak perlu


rumah, betapa -PK menggunakan tanda koma.
sangat terkejutnya Kata keluar seharusnya ditulis ke luar.
Dini, karena Dian Kalimat Kalimat memiliki dua makna.
sahabatnya yang tidak 1. Dian yang akan pindah ke luar kota
katanya akan efektif pada hari ini, berada di halaman
pindah keluar kota depan rumahnya.
pada hari ini berada Kalimat 2. Dian yang akan pindah ke luar kota,
di halaman depan Ambigu pada hari ini berada di halaman
rumahnya sambil depan rumahnya.
membawa hadiah. Kalimat juga tidak efektif karena tidak
(C2 (14)) mengandung ciri keringkasan.

Pembetulan
Sesampainya di rumah, Dini terkejut karena
hari ini Dian berada di halaman rumahnya
sambil membawa hadiah.

31. Disana terlihat PK Kata disana seharusnya ditulis di sana.


empat orang anak Kalimat Kata orang dan anak memiliki kedudukan
perempuan yang tidak yang sama. Berdasarkan konteks cerita lebih
kelihatan bahagia. efektif tepat digunakan kata anak.
(C3 (1))
Pembetulan
Di sana terlihat empat anak perempuan yang
kelihatan bahagia.

32. Ternyata mereka PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

bersahabat sudah Kata tiga tahun sudah menunjukkan waktu


sangat lama Kalimat yang lama jadi kata sangat lama sebaiknya
hampir 3 tahun tidak dihilangkan supaya lebih efektif.
mereka efektif Kalimat juga tidak efektif karena mengulang
bersahabat. (C3 kata mereka bersahabat.
(2))
Pembetulan
Mereka bersahabat sudah hampir tiga tahun.

33. Pada hari sabtu -PHK Kata sabtu seharusnya ditulis Sabtu.
malam mereka -PTB Amel, April, Sella. Seharusnya ditulis Amel,
sedang duduk April, dan Sella.
santai bersama di Kalimat Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya
tempat mereka tidak menjadi lebih efektif.
biasa berkumpul efektif
tetapi hanya ada Pembetulan
Amel, April, Sella. Pada hari Sabtu malam, Amel, April, dan
(C3 (3)) Sella duduk santai bersama di tempat mereka
biasa berkumpul.

34. Mereka bertiga pun PHK Kata okta seharusnya ditulis Okta.
langsung bergegas
ke rumah okta yang Pembetulan
tidak jauh dari Mereka bertiga pun langsung bergegas ke
tempat biasa rumah Okta yang tidak jauh dari tempat
mereka berkumpul. biasa mereka berkumpul.
(C3 (6))
35. Mereke pun PH Penulisan mereke seharusnya mereka.
bergegas kembali
ke tempat biasa Pembetulan
mereka kumpul. Mereka pun bergegas kembali ke tempat
(C3 (9)) biasa mereka kumpul.

36. Paada hari minggu -PH Penulisan paada seharusnya pada.


mereka selalu -PHK Kata minggu seharusnys ditulis Minggu.
merencanakan Kalimat tidak efektif karena tidak
bersepeda bersama, Kalimat mengandung keringkasan.
mereka semua tidak
sudah berkumpul efektif Pembetulan
tetapi lagi-lagi Okta Pada hari Minggu mereka selalu
tidak ikut dengan merencanakan bersepeda bersama. Mereka
mereka untuk semua sudah berkumpul, tetapi lagi-lagi
bersepeda bersama. Okta tidak ikut dengan mereka untuk
(C3 (10)) bersepeda bersama.

37. Di tengah Kalimat Kata kardus-kardus sudah bermakna banyak


perjalanan mereka tidak kardus, jadi kata banyak sebaiknya
pulang mereka efektif dihilangkan supaya kalimat lebih efektif.
melihat rumah Okta Kalimat juga tidak efektif karena terlalu
yang kelihatannya panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

sangat sibuk sedang Pembetulan


berkemas banyak Di tengah perjalanan pulang, mereka melihat
kardus-kardus rumah Okta. Kelihatannya keluarga Okta
besar di depan sangat sibuk berkemas. Banyak kardus besar
rumah Okta. (C3 di depan rumahnya.
(14))
38. Okta pun menuruti Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
kata mereka dan tidak mereka.
mereka langsung efektif
bergegas ke tempat Pembetulan
yang biasa mereka Okta pun menuruti kata mereka dan
bersantai. (C3 (18)) langsung bergegas ke tempat biasa mereka
bersantai.

39. Mereka bertiga pun -PHK Kata okta seharusnya ditulis Okta.
terdiam mata -PTB Akhir kalimat diberi tanda titik.
mereka pun
berkaca-kaca dan Pembetulan
okta menangis (C3 Mereka bertiga terdiam, mata mereka pun
(26)) berkaca-kaca, dan Okta menangis.

40. Sudah waktunya PTB Kata untuk sebaiknya dihilangkan.


okta untuk Penulisan keJogja seharusnya diberi spasi
berangkat keJogja Kalimat menjadi ke Jogja.
tetapi mereka tidak tidak Setelah kata Jogja seharusnya diberi tanda
keluar dari rumah, efektif koma.
Okta pun menulis Seteleh kata rumah sebaiknya digunakan
secarik surat untuk tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
mereka dan baru supaya lebih efektif.
meninggalkan surat
itu di tempat biasa Pembetulan
mereka berkumpul. Sudah waktunya Okta berangkat ke Jogja,
(C3 (31)) tetapi mereka tidak keluar dari rumah. Okta
pun menulis secarik surat untuk mereka dan
meninggalkannya di tempat biasa mereka
berkumpul.

41. Okta pergi dengan -PK Kata kebelakang seharusnya ditulis ke


mata berkaca-kaca -PTB belakang.
Okta melangkah Kata satupun seharusnya ditulis satu pun.
perlahan sesekali Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang
Okta melihat tidak subjek (Okta).
kebelakang tetapi efektif Setelah kata berkaca-kaca sebaiknya
tetap sama tidak digunakan tanda titik dan setelahnya dimulai
ada yang keluar dengan kalimat baru.
satupun. (C3 (32))
Pembetulan
Okta pergi dengan mata berkaca-kaca. Ia
melangkah perlahan dan sesekali melihat ke
belakang, tetapi tetap tidak ada yang keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

satu pun.
42. Amel, April dan PTB Kata ke sebaiknya dihilangkan.
Sella langsung Amel, April dan Sella seharusnya ditulis
keluar dari rumah Kalimat Amel, April, dan Sella.
menuju ke tempat tidak Setelah kata berkumpul sebaiknya diberi
biasa mereka efektif tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
berkumpul di situ baru.
mereka melihat isi surat ditujukan kepada mereka bertiga
secarik surat dari Okta seharusnya diubah menjadi isi
mereka pun surat dari Okta untuk mereka supaya lebih
membaca bersama efektif.
isi surat ditujukan
kepada mereka Pembetulan
bertiga dari Okta. Amel, April, dan Sella langsung keluar dari
(C3 (34)) rumah menuju tempat biasa mereka
berkumpul. Di situ mereka melihat surat,
mereka pun membaca bersama isi surat dari
Okta untuk mereka.

43. Mereka pun PTB Akhir kalimat menggunakan tanda titik


menangis dan bukan tanda koma.
hanya terdiam
melihat surat ini, Pembetulan
(C3 (36)) Mereka pun menangis dan hanya terdiam
melihat surat ini.

44. Mereka pun Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang


menyesal dan tidak subjek (mereka).
mereka mencari efektif
cara untuk meminta Pembetulan
maaf pada Okta, Mereka pun menyesal dan mencari cara
mereka pun untuk meminta maaf pada Okta. Mereka pun
mengirim surat mengirim surat untuk Okta.
untuk Okta. (C3
(40))
45. Akhirnya Okta, PK Okta, Amel, April, Sella seharusnya ditulis
Amel, April, Sella Okta, Amel, April, dan Sella.
bersahabat dengan
baik meskipun Okta Pembetulan
jauh dari mereka. Akhirnya Okta, Amel, April, dan Sella
(C3 (41)) bersahabat dengan baik meskipun Okta jauh
dari mereka.

46. Dewy adalah PTB Sebelum kata hubung dan seharusnya diberi
seorang pelajar tanda koma.
SMP, ayahnya
adalah seorang Pembetulan
pegawai negeri dan Dewy adalah seorang pelajar SMP, ayahnya
ibunya seorang adalah seorang pegawai negeri, dan ibunya
guru. (C4 (1)) seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

47. Mereka hidup -PH Kata tapi seharusnya ditulis tetapi.


berkecukupan, tapi -PTB Kata begitupun seharusnya ditulis begitu
hal yang sangat -PK pun.
baik dari keluarga Kata orang – orang seharusnya ditulis
itu adalah mereka Kalimat orang-orang.
bersikap dan tidak sopan santun, ramah seharusnya ditulis
berperilaku sopan efektif sopan, santun, dan ramah.
santun, ramah tetangga begitupun kepada orang – orang
terhadap tetangga yang berkunjung ke rumahnya dapat diganti
begitupun kepada dengan semua orang supaya lebih efektif.
orang – orang
yang berkunjung Pembetulan
ke rumahnya. (C4 Mereka hidup berkecukupan, tetapi hal yang
(2)) sangat baik dari keluarga itu adalah mereka
bersikap dan berperilaku sopan, santun, dan
ramah terhadap semua orang.

48. Tak terkecuali Kalimat Setelah kata orang tuanya sebaiknya


Dewy, anaknya tidak digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
manis dan tidak efektif kalimat baru.
pernah manja termasuk taman-temannya sebaiknya
dengan orang dihilangkan karena sebelunya sudah
tuanya, dia bisa dikatakan semua orang.
bersikap baik
terhadap semua Pembetulan
orang termasuk Tak terkecuali Dewy, anaknya manis dan
taman-temannya tidak pernah manja dengan orang tuanya.
sehingga banyak Dia bisa bersikap baik terhadap semua orang
yang betah ketika sehingga banyak yang betah ketika bertamu
bertamu ke ke rumahnya.
rumahnya. (C4 (3))
49. Sudah beberapa PTB Kata tiga – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
kali Dewy Setelah kata rumah sebaiknya digunakan
mengetuk pintu, Kalimat tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
namun tak ada tidak baru supaya lebih efektif.
jawaban dari dalam efektif
rumah, kemudian Pembetulan
tiba – tiba muncul Sudah beberapa kali Dewy mengetuk pintu,
orang dari sebelah namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
rumah. (C4 (7)) Tiba-tiba seseorang mucul dari sebelah
rumah.

50. Alangkah Kalimat Kalimat tidak efektif karena terlalu panjang,


terkejutnya Dewy tidak sebaiknya dijadikan tiga kalimat.
mendengar jawaban efektif Kalimat ambigu pada bagian menurut kabar
dari lelaki itu, jika neneknya sakit keras.
Tuti yang selama Kalimat Kalimat itu dapat memiliki dua arti.
ini dia kenal dan ambigu 1. menurut kabar neneknya, sakit keras.
menjadi sahabatnya 2. Menurut kabar, neneknya sakit keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

mengontrak di
rumah itu, Pembetulan
kemudian kembali Dewy terkejut mendengar jawaban dari
ke desanya karena lelaki itu. Tuti yang selama ini dia kenal dan
menurut kabar menjadi sahabatnya, mengontrak di rumah
neneknya sakit itu. Ia kembali ke desanya karena menurut
keras dan harus kabar, neneknya sakit keras dan harus
ditunggui oleh ayah ditunggui oleh ayah dan ibunya Tuti.
dan ibunya Tuti.
(C4 (9))
51. Sekembalinya PTB Kata apa – apa seharusnya ditulis apa-apa.
Dewy ke rumah, ia
hanya bisa Pembetulan
melamun dan tidak Sekembalinya Dewy ke rumah, ia hanya bisa
bisa berbuat apa – melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa.
apa. (C4 (10))
52. Akhirnya keinginan Kalimat Kalimat tidak efektif karena tidak memenuhi
Dewy terpenuhi, tidak ciri keringkasan.
dan setelah selama efektif
beberapa hari Dewy Pembetulan
beserta kedua orang Akhirnya keinginan Dewy terpenuhi. Setelah
tuanya mencari beberapa hari Dewy beserta kedua orang
informasi desa tuanya mencari informasi tempat asal Tuti,
tempat asal Tuti, akhirnya mereka menemukan alamat rumah
akhirnya bisa Tuti.
menemukan alamat
rumah Tuti. (C4
(13))
53. Kedatangannya Kalimat keluarga mereka dapat diasumsikan bahwa
disambut haru dan tidak Dewy dan Tuti adalah satu keluarga,
isak tangis oleh efektif sebainya diubah menjadi Tuti dan
keluarga mereka keluarganya.
termasuk Tuti.
(C4 (14)) Pembetulan
Kedatangannya disambut haru dan isak
tangis oleh Tuti dan keluarganya.

54. Pelukan hangat PK Kata diantaranya seharusnya ditulis di


diantara mereka antaranya.
menjadikan Kata ganti nya sebaiknya dihilangkan.
persahabatannya
semakin erat. (C4 Pembetulan
(15)) Pelukan hangat di antara mereka menjadikan
persahabatan semakin erat.

55. Rere hanya PTB Akhir kalimat diberi tanda titik.


mengangguk tanda Kata “ya” seharusnya ditulis „ya‟.
ia berkata “ya” (C5
(1)) Pembetulan
Rere hanya mengangguk tanda ia berkata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

„ya‟.
56. Lalu mereka segera PTB Kata untuk sebaiknya dihilangkan.
bersiap-siap untuk - Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
pergi ke sungai sore.
nanti sore . (C6 (7))
Pembetulan
Lalu, mereka segera bersiap-siap untuk pergi
ke sungai nanti sore.
57. Sebelum mereka -PK Kata mereka yang pertama, sebaiknya
pergi kesungai -PTB dihilangkan supaya lebih efektif.
mereka enyapkan Kata depan kesungai seharusnya ditulis ke
barang-barang yang Kalimat sungai.
akan dibawa ke tidak kata enyapkan seharusnya menyiapkan.
sungai nanti . (C6 efektif Tanda titk ditulis serangkai dengan kata
(8)) nanti.
Setelah kata ke sungai diberi tanda koma.

Pembetulan
Sebelum pergi ke sungai, mereka
menyiapkan barang-barang yang akan
dibawa ke sungai nanti.

58. Selang beberapa Tanpa Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki
menit kemudian unsur unsur subjek.
terdengar suara subjek
ketukan pintu. (C6 Pembetulan
(9)) Kalimat Suara ketukan pintu terdengar beberapa
tidak menit kemudian.
efektif
59. Lalu mereka segera -PH Kata se seharusnya ke.
berangkat se sungai -PK Kata gembiranya sebaiknya ditulis gembira
dengan -PTB supaya lebih efektif.
gembiranya karna Kata karna seharusnya ditulis karena.
mereka dari kecil Kalimat Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
senang mandi di tidak sungai.
sungai . (C6 (13)) efektif
Pembetulan
Lalu mereka segera berangkat ke sungai
dengan gembira karena mereka dari kecil
senang mandi di sungai.

60. Sesampainya -PK Kata mereka yang pertama, sebaiknya


mereka disungai -PTB dihilangkan supaya lebih efektif.
mereka langsung Kata disungai seharusnya ditulis di sungai.
mandi air sungai . Kalimat Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
(C6 (14)) tidak sungai.
efektif
Pembetulan
Sesampainya di sungai, mereka langsung
mandi air sungai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

61. Waktu sudah mulai -PTB Setelah kata larut seharunya diberi tanda
larut mereka -PK titik koma.
segera bergegas Kata depan kerumah seharusnya ditulis ke
untuk pulang rumah.
kerumah masing- Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
masing . (C6 (15)) masing-masing.

Pembetulan
Waktu sudah mulai larut; mereka segera
bergegas untuk pulang ke rumah masing-
masing.

62. 2 tahun telah -PK Angka 2 seharusnya ditulis dua.


berlalu,tapi masih -PTB Tidak perlu tanda koma sebelum kata tapi.
kuingat tentangmu. Kata tentangmu lebih tepat jika diganti
(C7 (1)) Kalimat dengan kata kamu/engkau
tidak
efektif Pembetulan
Dua tahun telah berlalu tapi masih kuingat
kamu.

63. Dia adalah -PTB Setelah tanda koma diberikan spasi.


teman,sahabat,baha -PH Kata bahakan seharusnya bahkan.
kan kuanggap
sebagai Pembetulan
saudara,namanya Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap
Intan. (C7 (2)) sebagai saudara, namanya Intan.

64. Aku dan Intan PK Angka 3 dan 6 seharusnya ditulis tiga dan
bersahabat dari enam.
kelas 3 sampai
kelas 6. (C7 (3)) Pembetulan
Aku dan Intan bersahabat dari kelas tiga
sampai kelas enam.

65. Pada saat di kelas -PK Pada saat lebih tepat jika diganti dengan
6 aku dan intan -PHK Ketika.
selalu bersama -PTB Angka 6 seharusnya ditulis enam.
dalam suka dan intan seharusnya ditulis Intan.
duka. (C7 (4)) Kalimat Setelah enam diberi tanda koma.
tidak
efektif Pembetulan
Ketika di kelas enam, aku dan Intan selalu
bersama dalam suka dan duka.

66. Aku selalu PHK intan seharusnya ditulis Intan.


menghabiskan
waktu di sekolah Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

bersama intan. (C7 Aku selalu menghabiskan waktu di sekolah


(5)) bersama Intan.

67. Kami sangatlah -PH Kata bahakan seharusnya ditulis bahkan.


akrab,bahakan -PHK Kata bapak, ibu seharusnya ditulis Bapak,
kami pun juga Ibu.
dijuluki oleh bapak Kalimat Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi,
ibu guru “kayak tidak harus dipilih salah satu supaya kalimat
anak kembar “.(C7 efektif menjadi lebih efektif.
(6)) Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan
dikatakan.

Pembetulan
Kami sangatlah akrab, bahkan kami juga
dikatakan oleh Bapak Ibu guru “kayak anak
kembar”.

68. Memang aku dan PTB Kata dijuluki lebih tepat jika diganti dengan
intan dijuluki dikatakan.
kayak anak kembar Kalimat Setelah tanda koma diberikan jarak atau
soalnya kita selalu tidak spasi.
bersama,selalu efektif Kata kita seharusnya kami karena yang
mengerjakan tugas dimaksud hanya tokoh aku dan Intan.
bersama,ke kantin Sebelum kata dan seharusnya diberi tanda
selalu bersama dan koma.
di kelas kita
sebangku. (C7 (7)) Pembetulan
Aku dan Intan dikatakan kayak anak kembar
soalnya kami selalu mengerjakan tugas
bersama, ke kantin bersama, dan di kelas
kami sebangku.

69. Saat pulang -PHK Kata saat lebih tepat jika diganti dengan
sekolah aku masih -PTB waktu.
memikirkan intan seharusnya ditulis Intan.
bagaimana keadaan Kalimat Setelah kata sekolah diberi tanda koma.
intan sekarang. (C7 tidak
(13)) efektif Pembetulan
Waktu pulang sekolah, aku masih
memikirkan bagaimana keadaan Intan
sekarang.

70. Aku pun mencoba PHK intan seharusnya ditulis Intan.


untuk menghubungi Kata Intan yang kedua sebaiknya diganti
intan untuk Kalimat dengan dia atau ia supaya tidak monoton.
menanyakan tidak
bagaimana efektif Pembetulan
keadaannya Aku pun mencoba menghubungi Intan untuk
sekarang, tapi intan menanyakan bagaimana keadaannya
tidak mengangkat sekarang, tapi ia tidak mengangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

teleponnya. (C7 teleponnya.


(14))
71. sudah berminggu- -PHK Kata sudah seharusnya ditulis Sudah.
minggu intan tidak -PTB intan seharusnya ditulis Intan.
masuk sekolah,aku Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
pun memutuskan Kalimat Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya
untuk pergi ke tidak lebih efektif.
rumah intan. (C7 efektif
(15)) Pembetulan
Sudah berminggu-minggu Intan tidak masuk
sekolah. Aku pun memutuskan untuk pergi
ke rumahnya.

72. Saat sampai di -PTB Kata saat lebih tepat jika diganti dengan
rumahnya aku -PHK ketika.
mendapat kabar Setelah kata rumahnya diberi tanda
bahwa intan sakit Kalimat koma.intan seharusnya ditulis Intan.
dan sudah lama tidak Setelah tanda koma diberikan jarak atau
dirawat,dari efektif spasi.
rumah sakit intan dari rumah sakit intan juga tidak jauh dari
juga tidak jauh rumahnya sebaiknya diubah menjadi di
dari rumahnya. rumah sakit yang tidak jauh dari rumahnya
(C7 (16)) supaya lebih efektif.

Pembetulan
Ketika sampai di rumahnya, aku mendapat
kabar bahwa Intan sakit dan sudah lama
dirawat di rumah sakit yang tidak jauh dari
rumahnya.

73. Maka itu aku PTB Kata maka itu seharusnya maka dan
memutuskan untuk setelahnya diberi tanda koma.
datang ke rumah Kalimat
sakit. (C7 (17)) tidak Pembetulan
efektif Maka, aku memutuskan untuk datang ke
rumah sakit.

74. Saat sampai di -PHK Kata saat sebaiknya diganti dengan ketika.
rumah sakit yaitu di intan seharusnya ditulis Intan.
ruangannya Kalimat Setelah tanda koma diberikan jarak atau
intan,aku melihat tidak spasi.
seluruh keluarganya efektif Kalimat tidak memenuhi ciri keringkasan.
sudah menangis
dan aku melihat Pembetulan
peti yang di Ketika sampai di ruangan Intan, aku melihat
dalamnya berisi seluruh keluarganya sudah menangis dan
jasad intan. (C7 aku melihat peti yang di dalamnya berisi
(18)) jasad Intan.

75. Ternyata intan PHK Setelah tanda koma diberikan jarak atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

mempunyai spasi.
penyakit Kalimat intan seharusnya ditulis Intan.
kanker,aku pun tidak Sebaiknya dijadikan dua kalimat agar lebih
mengerti mengapa efektif efektif.
wajah intan sedih
pada saat itu. (C7 Pembetulan
(19)) Ternyata Intan mempunyai penyakit kanker.
Aku pun mengerti mengapa wajah intan
sedih pada saat itu.

76. Sejak kecil pula, Kalimat Kata di sekolah sebaiknya diganti dengan di
aku dan Sasa selalu tidak tempat supaya lebih bervariasi.
bersekolah di efektif
sekolah yang sama. Pembetulan
(C8 (1)) Sejak kecil pula, aku dan Sasa selalu
bersekolah di tempat yang sama.

77. Awalnya rasa tak PK Kata antar digabung dengan kata yang
enak hati antar mengikutinya.
sesama sahabat Kalimat Kata sesama lebih baik dihilangkan supaya
timbul. (C8 (2)) tidak lebih efektif.
efektif
Pembetulan
Awalnya rasa tak enak hati antarsahabat
timbul.

78. Hari-hari bersama PK Kata dibenakku seharusnya ditulis di


sahabat yang benakku.
selalu kurindukan Kalimat sahabat yang selalu kurindukan saat
saat bersama Sasa tidak bersama sebaiknya dihilangkan supaya lebih
selalu terlintas efektif efektif.
dibenakku. (C8
(3)) Pembetulan
Hari-hari bersama Sasa selalu terlintas di
benakku.

79. Teringat kembali PHM Kata „mall‟ dan „café‟ seharusnya ditulis
ketika kami main mall dan cafe.
ke mall bersama, Kalimat Kata maupun sebaiknya diganti dengan kata
berbincang di cafe tidak hubung dan.
hingga malam efektif
menjelang, Pembetulan
maupun saat Teringat kembali ketika kami main ke mall
mengerjakan tugas bersama, berbincang di café hingga malam
sekolah yang tiada menjelang, dan saat mengerjakan tugas
habisnya. (C8 (4)) sekolah yang tiada habisnya.

80. Hallo, perkenalkan -PHK Antara namaku dan Raizel diberi jarak atau
namakuRaizel -PTB spasi.
Lemuel, Aku biasa raizel seharusnya ditulis Raizel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

dipanggil raizel. Kalimat Setelah kata Lamuel sebaiknya diberi tanda


(C9 (1)) tidak koma dan setelahnya dilanjutkan dengan
efektif kalimat baru.

Pembetulan
Hallo, perkenalkan namaku Raizel Lemuel.
Aku biasa dipanggil Raizel.

81. Aku memiliki PTB baik, ramah dan pintar seharusnya ditulis
sahabat yang baik, baik, ramah, dan pintar.
ramah dan pintar, Kalimat Setelah kata pintar sebaiknya diberi tanda
dia bernama Chaca. tidak koma dan setelahnya dilanjutkan dengan
(C9 (2)) efektif kalimat baru.

Pembetulan
Aku memiliki sahabat yang baik, ramah, dan
pintar. Dia bernama Chaca.

82. Saat sampai di PHK Kata Sekolah seharusnya ditulis sekolah.


Sekolah kita Kalimat ambigu karena memiliki dua arti.
langsung masuk ke Kalimat 1. Saat sampai di sekolah kita, langsung
kelas. (C9 (3)) tidak masuk kek kelas.
efektif 2. Saat sampai di sekolah, kita langsung
masuk kelas.
Kalimat Kata sampai lebih tepat jika diganti dengan
ambigu ketika.
Kata kita lebih tepat diganti dengan kami
karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan
Chaca.

Pembetulan
Ketika sampai di sekolah, kami langsung
masuk ke kelas.

83. Chaca terbaring -PHK Kata kita lebih tepat diganti dengan kami
lemah di sana kita -PTB karena yang dimaksud adalah tokoh aku dan
pun selalu temannya.
mendampinginya Kalimat Kata Kakeknya seharusnya ditulis kakeknya.
sampai Kakeknya tidak Kata mendampinginya sebaiknya diganti
datang untuk efektif dengan mendampingi supaya tidak terjadi
menjemputnya. (C9 pengulangan kata ganti nya.
(6)) Setelah kata di sana diberi tanda koma.

Pembetulan
Chaca terbaring lemah di sana, kami pun
selalu mendampingi sampai kakeknya
datang untuk menjemput.

84. Betul, memang PTB Kata Kakek, Neneknya, Ayah, dan Ibunya
hanya Kakek & seharusnya ditulis kakek, neneknya, ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Neneknya yang dan ibunya.


harus mengurus & seharusnya ditulis dengan dan.
Chaca di rumah
karena Ayah dan Pembetulan
Ibunya bekerja di Betul, memang hanya kakek dan neneknya
luar kota sejak ia yang harus mengurus Chaca di rumah karena
masih kecil. (C9 ayah dan ibunya bekerja di luar kota sejak ia
(7)) masih kecil.

85. Setelah kami cari PHK Kata Demam Berdarah seharusnya ditulis
tahu, teryata Chaca Kalimat deman berdarah.
terkena penyakit tidak Kata beraktifitas seharusnya ditulis
Demam Berdarah efektif beraktivitas karena diserap dari kata activity.
dan menyebabkan Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
Chaca tidak bisa kehematan.
beraktifitas serta
bersekolah selama Pembetulan
beberapa hari. (C9 Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena
(11)) penyakit demam berdarah dan menyebabkan
Chaca tidak bisa beraktivitas selama
beberapa hari.

86. Ini bukan kisah Kalimat Kata Cuma lebih tyepat jika diganti dengan
drama romantis tidak melainkan.
yang akan membuat efektif
kalian terharu lalu Pembetulan
menangis, Cuma Ini bukan kisah drama romantis yang akan
kisah kenyataan membuat kalian terharu lalu menangis,
yang selalu ada di melainkan kisah nyata yang selalu ada di
sekitar kita. (C10 sekitar kita.
(1))
87. Seperti biasa, Tanpa kata dengan diganti aku bersama supaya
dengan kedua unsur kalimat menjadi bersubjek dan berpredikat.
sahabatku. (C10 subjek dan
(2)) predikat Pembetulan
Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku.
Kalimat
tidak
efektif

88. Hari ini, aku PHM Kata „handycam‟ seharusnya ditulis


membawa handycam.
handycam. (C10
(3)) Pembetulan
Hari ini, aku membawa handycam.

89. Dan, seperti biasa, Kalimat Kata dan tidak dapat mengawali sebuah
Dani dan Maya tidak kalimat.
duduk deket banget. efektif
(C10 (6)) Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Seperti biasa, Dani dan Maya duduk deket


banget.

90. Membiarkan PHM Perlu ditambahkan kata mereka di awal


seorang sahabat Tanpa kalimat supaya kalimat menjadi bersubjek.
yang sedang unsur Kata „handycam‟ seharusnya ditulis
membawa subjek handycam.
handycam tanpa
alasan yang jelas Kalimat Pembetulan
ini. (C10 (7)) tidak Mereka membiarkan seorang sahabat yang
efektif sedang membawa handycam tanpa alasan
yang jelas ini.

91. Aku mengangguk, PTB Setelah kata mengangguk tidak perlu


pelan. (C10 (9)) menggunakan tanda koma.

Pembetulan
Aku mengangguk pelan.

92. Di SMP SUKA PHK SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka.
SUKA terdapat Kalimat Kalimat tidak efektif karena tidak logis.
enam anak, mereka tidak Pada kalimat itu dapat ditarik kesimpulan
bersahabat. (C11 efektif bahwa Di SMP SUKA SUKA hanya terdapat
(1)) enam anak dan mereka bersahabat.
Pembetulan
Di SMP Suka Suka terdapat enam anak yang
bersahabat.

93. Mereka sangat PTB Sebelum kata hubung karena tidak perlu
gembira, karena menggunakan tanda koma.
mereka selalu Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
bersama, tertawa tidak bersama.
bersama, bermain efektif
bersama, belajar, Pembetulan
menangis, dan di Mereka sangat gembira karena mereka selalu
tegur oleh guru bersama. Tertawa, bermain, belajar,
bersama. (C11 (2)) menangis, dan ditegur oleh guru pun
bersama.

94. Pukul 07.00 wib -PHK wib seharusnya ditulis WIB.


bel sekolah pun -PTB Kata bunyi seharusnya berbunyi.
bunyi, Puspita, Setelah kata berbunyi sebaiknya digunakan
Briel, Agatha, Kalimat tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
Dewi, dan Dwi tidak baru.
masuk ke kelas. efektif
(C11 (3)) Pembetulan
Pukul 07.00 WIB bel sekolah pun berbunyi.
Puspita, Briel, Agatha, Dewi, dan Dwi
masuk ke kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

95. Satu anak yang PK Kata ya sebaiknya diganti dengan maka.


belum masuk Ria Kata ke enam seharusnya ditulis keenam.
namanya, Ria selalu Kalimat Sebaiknya dijadikan menjadi dua kalimat
terlambat masuk tidak supaya lebih efektif.
kelas, ya bisalah efektif
dibilang anak malas Pembetulan
dari ke enam Satu anak yang belum masuk Ria namanya.
sahabat itu. (C11 Ria selalu terlambat masuk kelas, ya bisalah
(4)) dibilang anak malas dari keenam sahabat itu.

96. Pukul 13.00 wib -PHK wib seharusnya ditulis WIB.


waktunya anak- -PTB SUKA SUKA seharusnya ditulis Suka Suka.
anak SMP SUKA Kata ke enam seharusnya ditulis keenam.
SUKA pulang, ke Kalimat Setelah kata pulang sebaiknya digunakan
enam sahabat itu tidak tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
keluar habis bel efektif baru.
berbunyi dengan Kata habis sebaiknya diganti dengan kata
senang hati, setelah.
karena mereka Setelah kata hati sebaiknya digunakan tanda
sudah titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
merencanakan menghilangkan kata karena.
sepulang sekolah Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
akan pergi ke bhebe titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
yaitu tempat
tongkrongan ke
enam sahabai itu, Pembetulan
bhebhe tidak jauh Pukul 13.00 WIB waktunya anak-anak SMP
dari smp jadi Suka-suka pulang. Keenam sahabat itu
mereka ke bhebhe keluar setelah bel berbunyi dengan senang
jalan kaki. (C11 hati. Mereka sudah merencanakan akan pergi
(5)) ke bhebe tempat tongkrongan keenam
sahabat itu. Bhebhe tidak jauh dari SMP jadi
mereka ke bhebhe jalan kaki.

97. Pukul 15.00 wib -PHK wib seharusnya ditulis WIB.


mereka pulang, -PTB Setelah kata pulang sebaiknya digunakan
disana mereka -PK tanda titik dan setelahnya dilanjutkan dengan
sangat gembira kalimat baru.
tanpa beban Kalimat Kata disana seharusnya ditulis di sana.
apapun. (C11 (6)) tidak Kata apapun seharusnya ditulis apa pun.
efektif
Pembetulan
Pukul 15.00 WIB mereka pulang. Di sana
mereka sangat gembira tanpa beban apa pun.

98. Suatu ketika -PTB Puspita, Agatha, Ria Briel dan Dewi
Puspita, Agatha, -PK seharusnya ditulis Puspita, Agatha, Ria,
Ria Briel dan Briel, dan Dewi.
Dewi menjauhi Kalimat Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi.
Dwi entah kenapa tidak Sebaiknya dijadikan dua kalimat supaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

alasannya Dwi di efektif lebih efektif.


jauhi oleh ke lima
sahabatnya, padahal Pembetulan
mereka sahabat Suatu ketika Puspita, Agatha, Ria, Briel, dan
yang gokil, mereka Dewi menjauhi Dwi entah kenapa alasannya,
sudah merasakan padahal mereka sahabat yang gokil. Mereka
senang sedih sudah merasakan senang sedih bersama,
bersama, menangis menangis pun bersama.
pun bersama. (C11
(7))
99. Dwi yang tidak -PK Kata di jauhi seharusnya ditulis dijauhi.
tahu kenapa dirinya -PTB Setelah kata sahabatnya sebaiknya diberi
di jauhi oleh tanda koma.
sahabatnya hanya
bisa menangis dan Pembetulan
bertanya tanya Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi
dalam hati. (C11 oleh sahabatnya, hanya bisa menangis dan
(8)) bertanya tanya dalam hati.

100. Hari demi hari Dwi -PK Kata ke lima seharusnya ditulis kelima.
hanya melihat ke -PTB Setelah tanda koma diberi jarak atau spasi.
lima sahabatnya itu Sebaiknya setelah kata dirinya dan Angga
tertawa bersama Kalimat diberi tanda titik kemudian dilanjutkan
tanpa dirinya,pedih tidak dengan kalimat baru.
memang tapi Dwi efektif
tidak hanya punya Pembetulan
teman mereka saja, Hari demi hari Dwi hanya melihat kelima
masih ada Caroline sahabatnya itu tertawa bersama tanpa
dan Angga mereka dirinya. Pedih memang, tapi Dwi masih
berdua menjadi punya Caroline dan Angga. Mereka berdua
teman Dwi. (C11 menjadi teman Dwi.
(9))
101. Semester dua akan PK Kata ada nya seharusnya ditulis adanya.
mereka masuki Kata entah kenapa sebaiknya dihilangkan
entah kenapa Kalimat supaya lebih efektif.
persahabatan tidak
mereka menjadi efektif Pembetulan
kacau karena ada Mereka akan memasuki semester dua.
nya kelompok di Persahabatan mereka menjadi kacau karena
dalam kelompok. adanya kelompok di dalam kelompok.
(C11 (10))
102. Lama kelamaan PTB Kata lama kelamaan seharusnya ditulis
mereka berempat lama-kelamaan.
terbiasa dengan Ria Setelah Ria sebaiknya diberi tanda koma.
tapi tidak sedekat
dulu. (C11 (11)) Pembetulan
Lama-kelamaan mereka berempat terbiasa
dengan Ria, tapi tidak sedekat dulu.

103. Setiap hari mereka PTB Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

selalu bersama dan titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.


waktu itu tiba tiba Kalimat Setelah kata Ria sebaiknya diberi tanda titik
Agatha berubah tidak dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
dengan Dwi sedikit efektif Seteleh kata Agatha sebaiknya diberi tanda
menjauhi dengan titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
Dwi, Agatha
menjadi dekat Pembetulan
dengan Ria, Dwi Setiap hari mereka selalu bersama. Waktu
sangat sedih dan itu tiba-tiba Agatha sedikit menjauhi Dwi
sempat menangis dan menjadi dekat dengan Ria. Dwi sangat
karena Dwi tidak sedih dan sempat menangis karena Dwi tidak
mau kehilangan mau kehilangan Agatha. Mungkin Dwi
Agatha mungkin terlalu sayang dengan Agatha.
Dwi terlalu sayang
dengan Agatha.
(C11 (12))
104. Tapi ternyata Dwi -PHM Kata „dance‟ seharusnya ditulis dance.
salah paham -PTB Setelah kata paham sebaiknya diberi tanda
Agatha dekat titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
dengan Ria hanya Kalimat
ingin berlatih tidak Pembetulan
dance untuk efektif Tapi ternyata Dwi salah paham. Agatha
pementasan dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance
kelulusan kakak untuk pementasan kelulusan kakak kelas.
kelas. (C11 (13))
105. Mereka disana PK Kata disana seharusnya ditulis di sana.
bertujuan Pembetulan
menikmati masa Mereka di sana bertujuan menikmati masa
liburan sekolah. liburan sekolah.
(C11 (14))
106. Sesampainya PK Kata disana seharusnya ditulis di sana.
disana mereka
langsung istirahat Pembetulan
karena perjalanan Sesampainya di sana mereka langsung
melelahkan. (C11 istirahat karena perjalanan melelahkan.
(15))
107. Malam kedua -PHK Sebelum kata Malam sebaiknya
mereka ingin pergi -PHM ditambahkan kata Pada.
jalan jalan ke -PTB Kata sidoharjo seharusnya ditulis Sidoharjo.
sidoharjo dengan Kata jalan jalan seharusnya ditulis jalan-
mengendarai Kalimat jalan.
montor untuk ke tidak wib seharusnya ditulis WIB.
maal efektif Kata montor merupakan bahasa Jawa,
sidoarjo,pukul seharusnya motor atau sepeda motor.
19.00 wib mereka Kata maal seharusnya ditulis mall dengan
berangkat dan huruf miring.
sampai rumah Setelah kata Sidoharjo sebaiknya diberi
pukul 23.00 wib. tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
(C11 (16)) baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Pembetulan
Pada malam kedua mereka ingin pergi jalan-
jalan dengan mengendarai motor untuk ke
mall Sidoharjo. Pukul 19.00 WIB mereka
berangkat dan sampai rumah pukul 23.00
WIB.
108. 1 minggu mereka -PK Angka 1 sebaiknya ditulis satu.
sudah di Surabaya, -PTB Setelah kata Surabaya sebaiknya digunakan
waktunya mereka -PH tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimt
puing ke baru.
Yogyakarta, Kalimat Kata waktunya lebih tepat jika diganti
walaupun begitu tidak dengan sudah saatnya.
mereka berdua efektif Setelah kata Yogyakarta sebaiknya diberi
tetap bermain tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
bersama sampai baru.
akhir libur sekolah. Kata puing seharusnya ditulis pulang.
(C11 (17))
Pembetulan
Sudah satu minggu mereka di Surabaya,
waktunya mereka pulang ke Yogyakarta.
Walaupun begitu, mereka berdua tetap
bermain bersama sampai akhir libur sekolah.

109. Waktunya masuk PTB Kata waktunya sebaiknya ditulis waktu.


sekolah mereka Kata kelasnya seharusnya ditulis sekelasnya.
berdua bertemu Kalimat Kata teman teman seharusnya ditulis teman-
dengan teman tidak teman.
teman kelasnya. efektif
(C11 (18)) Pembetulan
Waktu masuk sekolah, mereka berdua
bertemu dengan teman-teman kelasnya.

110. Semester 2 akan -PK Angka 2 seharusnya ditulis dua.


mereka masuki, -PTB Setelah kata masuki sebaiknya diberi tanda
mereka berdua titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
tetap akrab, di Kalimat Kalimat mereka berdua tetap akrab, di
waktu luang tidak waktu luang mereka selalu bercerita
mereka selalu efektif sebaiknya diganti mereka berdua tetap
bercerita. (C11 akrab dan selalu bercerita di waktu luang
(19)) supaya lebih efektif.

Pembetulan
Semester dua akan mereka masuki. Mereka
berdua tetap akrab dan selalu bercerita di
waktu luang.

111. Agatha dengan Kalimat Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
perlahan menjauhi tidak kelogisan.
Agatha tanpa efektif Agatha yang dimaksud adalah Dwi.
alasan. (C11 (20))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Pembetulan
Agatha dengan perlahan menjauhi Dwi tanpa
alasan.

112. Setiap Ria, Kalimat Ria, Caroline, Briel seharusnya ditulis Ria,
Caroline, Briel tidak Caroline, dan Briel.
berbicara dengan efektif Kata ke sebaiknya diganti dengan pada.
Dwi pasti Agatha Kata aneh aneh seharusnya ditulis aneh-
marah ke mereka aneh.
bertiga entah Kata persahabtan seharusnya ditulis
kenapa alasannya, persahabatan.
mungkin Agatha Kata di ambil seharusnya ditulis diambil.
takut Dwi berkata Setelah kata ialasannya sebaiknya digunakan
yang aneh aneh tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
untuk merusak baru supaya lebih efektif.
hubungan
persahabtan Pembetulan
mereka berempat Setiap Ria, Caroline, dan Briel berbicara
atau Agatha sangat dengan Dwi, pasti Agatha marah pada
membenci Dwi dan mereka bertiga entah kenapa alasannya.
takut kalau Mungkin Agatha takut Dwi berkata yang
sahabatnya di aneh-aneh untuk merusak hubungan
ambil oleh Dwi. persahabatan mereka berempat atau takut
(C11 (21)) kalau sahabatnya diambil oleh Dwi.

113. Waktu terus PTB Kata lama kelamaan seharusnya ditulis


berjalan lama lama-kelamaan.
kelamaan Dwi
terbiasa dengan Pembetulan
suasana kelas yang Waktu terus berjalan, lama-kelamaan Dwi
berbeda dengan terbiasa dengan suasana kelas yang berbeda
sebelumnya, tanpa dengan sebelumnya, tanpa sahabat dan
sahabat dan keseruan lainnya.
keseruan lainnya.
(C11 (22))
114. hari pertama -PHK Kata hari seharusnya ditulis Hari.
masuk ke kelas, -PTB Kata bertanya Tanya seharusnya ditulis
Dwi bertanya bertanya-tanya.
Tanya di dalam Kalimat Kata dimana seharusnyaa ditulis di mana.
hati dimana tidak Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
Agatha, walaupun efektif keringaksan.
Dwi dimusuhi tapi Setelah kata Agatha sebaiknya menggunakan
Dwi tetap mencari tnda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
dan tetap sayang baru supaya lebih efektif.
dengan Agatha. Kata Dwi dan tapi sebaiknya dihilangkan
(C11 (23)) supaya lebih efektif.

Pembetulan
Hari pertama masuk ke kelas, Dwi bertanya-
tanya di dalam hati di mana Agatha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Walaupun dimusuhi, Dwi tetap mencari dan


tetap sayang dengan Agatha.

115. suasana kelas -PHK Kata suasana seharusnya ditulis Suasana.


pertama sangat -PTB Kata rame seharusnya ramai karena rame
rame penuh dengan merupakan bahasa Jawa.
cerita teman Kalimat Setelah kata ramai sebaiknya diberi tanda
teman, waktu itu tidak koma.
Ria, Caroline, dan efektif Kata teman teman seharusnya ditulis teman-
Briel sedang teman.
membicarakan Setelah kata teman-teman sebaiknya
Agatha kalau menggunakan tnda titik dan dilanjutkan
Agatha pindah dengan kalimat baru supaya lebih efektif.
sekolah ke kalau Agatha sebaiknya dihilangkan dan
Surabaya. (C11 diganti dengan kata yang supaya lebih
(24)) efektif.

Pembetulan
Suasana kelas pertama sangat ramai, penuh
dengan cerita teman-teman. Waktu itu, Ria,
Caroline, dan Briel sedang membicarakan
Agatha yang pindah sekolah ke Surabaya.
116. Tiba dimana uts -PK Kata dimana seharusnya ditulis di mana.
akan segera -PHK uts seharusnya ditulis UTS.
diadakan, entah -PTB Kata tiba tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
kenapa mereka Setelah kata Dwi sebaiknya digunakan tanda
bertiga dengan tiba Kalimat titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru
tiba minta maaf tidak supaya lebih efektif.
dengan Dwi, Dwi efektif Kata dan sebaiknya dihilangkan supaya
memaafkan dan kalimat menjadi berobjek.
mereka bertiga Tanpa
dengan harapan unsur Pembetulan
tidak akan terjadi objek Tiba di mana UTS akan segera diadakan,
lagi peristiwa yang entah kenapa tiba-tiba mereka bertiga minat
dulu. (C11 (25)) maaf kepada Dwi. Dwi memaafkan mereka
bertiga dengan harapan tidak akan terjadi
lagi peristiwa yang dulu.

117. Mereka bersahabat Kalimat Bagian lebih seru dan sebaiknya dihilangkan
dengan keseruan tidak supaya kalimat lebih efektif.
yang lebih seru efektif Tanda koma setelah kata lagi sebaiknya
dan lebih gokil dihilangkan.
lagi, walaupun
tanpa Agatha. (C11 Pembetulan
(26)) Mereka bersahabat dengan keseruan yang
lebih gokil lagi walaupun tanpa Agatha.

118. Walaupun PTB Setelah kata membaik seharusnya diberi


hubungan tanda koma.
pertemanan Dwi Ria, Caroline dan Briel seharusnya ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

dengan Agatha Ria, Caroline, dan Briel.


belum membaik
setidaknya Ria, Pembetulan
Caroline dan Briel Walaupun hubungan pertemanan Dwi
sudah berteman lagi dengan Agatha belum membaik, setidaknya
dengan Dwi. (C11 Ria, Caroline, dan Briel sudah berteman lagi
(27)) dengan Dwi.

119. Dan Dwi hanya Kalimat Kata hubung dan tidak mengawali sebuah
bisa mendoakan tidak kalimat.
hubungan efektif Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
pertemanan dengan keringaksan.
mereka bertiga dan
berdoa untuk Pembetulan
kebaikan hubungan Dwi hanya bisa mendoakan hubungan
Dwi dengan Agatha pertemanan mereka bertiga dan kebaikan
semoga bisa cepat hubungannya dengan Agatha.
membaik. (C11
(28))
120. Dan mereka Kalimat Kata hubung dan tidak mengawali sebuah
bersahabat untuk tidak kalimat.
selamanya dengan efektif
bahagia. (C11 (29)) Pembetulan
Mereka bersahabat untuk selamanya dengan
bahagia.

121. HERA dan PHK HERA dan BUYUNG seharusnya ditulis


BUYUNG tinggal Hera dan Buyung.
bertiga dengan ibu
mereka. (C12 (1)) Pembetulan
Hera dan Buyung tinggal bertiga dengan ibu
mereka.

122. Hera kinibaru -PHK kinibaru seharusnya ditulis kini baru.


masuk smp dan -PK smp dan sd seharusnya ditulis SMP dan SD.
buyung naik kelas buyung seharusnya ditulis Buyung.
6 sd. (C12 (2)) 6 seharusnya ditulis enam.

Pembetulan
Hera kini baru masuk SMP dan Buyung naik
kelas enam SD.

123. Walaupun -PHK Setelah kata demikian seharusnya diberikan


demikian hera dan -PK tanda koma.
buyung tetap hera dan buyung seharusnya ditulis Hera
bercita- cita tinggi, Kalimat dan Buyung.
mereka selalu rajin tidak bercita- cita seharusnya ditulis bercita-cita.
belajar dan tidak efektif Setelah kata tinggi sebaiknya digunakan
putus asa. (C12 (3)) tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Pembetulan
Walaupun demikian, Hera dan Buyung tetap
bercita-cita tinggi. Mereka selalu rajin
belajar dan tidak putus asa.

124. Tahun ini, hera -PK hera seharusnya ditulis Hera.


sangat bangga -PHK Kata disalah seharusnya ditulis di salah.
karena ia diterima smp seharusnya ditulis SMP.
disalah satu smp
favorit. (C12 (4)) Pembetulan
Tahun ini, Hera sangat bangga karena ia
diterima di salah satu SMP favorit.

125. Hera harus PHK Penulisan masa orientasi siswa seharusnya


menjalani MOS Masa Orientasi Siswa
(masa orientasi
siswa) selama tiga Pembetulan
hari. (C12 (5)) Hera harus menjalani MOS (Masa Orientasi
Siswa) selama tiga hari.

126. Pertama pada masa PTB Setelah kata Pertama seharusnya diberi
itu ia berkenalan tanda koma.
dengan siswa Kalimat Setelah kata lainnya sebaiknya digunakan
lainnya ,dan tidak tanda koma dan dilanjutkan dengan kalimat
mereka sangat efektif baru dengan menghilangkan kata hubung
akrab juga dengan dan supaya lebih efektif.
kakak kelas dan Tanda titik ditulis serangkai dengan kata
juga dengan sekolah.
program sekolah .
(C12 (6)) Pembetulan
Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan
siswa lainnya. Mereka sangat akrab dengan
kakak kelas dan juga dengan program
sekolah.

127. Setelah kak ega PHK kak ega seharusnya ditulis Kak Ega.
pergi , hera jadi Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
bingung sendiri. pergi.
(C12 (9))
Pembetulan
Setelah Kak Ega pergi, Hera jadi bingung
sendiri.

128. Di rumah nya tak Tanpa Kalimat tidak efektif karena tidak memiliki
ada lauk yang enak unsur subjek. Susunan kalimat seharusnya diubah
dan istimewa . subjek supaya kalimat menjadi bersubjek.
(C12 (10))
Kalimat Pembetulan
tidak Lauk yang enak dan istimewa tidak ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

efektif rumahnya.
129. paling hanya tempe -PHK Kata paling seharusnya ditulis Paling.
dan tahu, dirumah, -PK Kata dirumah dan dinasi seharusnya ditulis
biasanya hera di rumah dan di nasi.
menambahkan hera seharusnya ditulis Hera.
sambal dinasi
putihnya. (C12 Pembetulan
(11)) Paling hanya tempe dan tahu. Di rumah,
biasanya Hera menambahkan sambal di nasi
putihnya.

130. Tetapi kalau hera -PTB Setelah kata tetapi digunakan tanda koma.
membawa menu -PHK hera seharusnya ditulis Hera.
seperti itu -PK Kata kesekolah seharusnya ditulis ke
kesekolah, ia takut sekolah.
diejek oleh kawan kawan – kawannya seharusnya ditulis
– kawannya. (C12 kawan-kawannya.
(12))
Pembetulan
Tetapi, kalau Hera membawa menu seperti
itu ke sekolah, ia takut diejek oleh kawan-
kawannya.

131. Setibanya -PK Kata dirumah seharusnya ditulis di rumah.


dirumah, hera -PHK hera seharusnya ditulis Hera.
menceritakan Kata ibu sebaiknya diganti dengan ibunya.
tugasnya itu kepada Pembetulan
ibu. (C12 (13)) Setibanya di rumah, Hera menceritakan
tugasnya itu kepada ibunya.

132. Namun, -PHK hera seharusnya ditulis Hera.


sesampainya ibu -PTB Kata ibu seharusnya ibunya.
pulang kerja hera Setelah kata kerja sebaiknya diberi tanda
belum juga Kalimat koma.
menemukan jalan tidak Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
keluar, untungnya efektif malam.
pada saat sedang Setelah kata keluar sebaiknya digunakan
belajar malam , ia tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
menemukan ide. baru supaya lebih efektif.
(C12 (15))
Pembetulan
Namun, sampai ibunya pulang kerja, Hera
belum juga menemukan jalan keluar.
Untungnya pada saat sedang belajar malam,
ia menemukan ide.

133. Ibu hera rela PHK hera seharusnya ditulis Hera.


bekerja keras , Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
mencari nafkah Kalimat kelogisan.
untuk menghidupi tidak Pada bagian untuk mengidupi sehari-harinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

sehari-harinya. efektif itu berarti objek kalimat adalah sehari-


(C12 (18)) harinya seoalah kata itu adalah benda hidup.

Pembetulan
Ibu hera rela bekerja keras mencari nafkah
untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.

134. Paginya, hera PHK hera seharusnya ditulis Hera.


membantu ibunya
memasak nasi Pembetulan
goreng. (C12 (19)) Paginya, Hera membantu ibunya memasak
nasi goreng.

135. dengan semangat -PHK Kata dengan seharusnya ditulis Dengan.


ia mengayuh -PK Kata semangat lebih tepat jika diganti
sepeda tuanya dengan penuh semangat atau bersemangat.
menuju kesekolah Kalimat Kata kesekolah seharusnya ditulis ke
beberapa saat tidak sekolah.
kemudian hera efektif hera seharusnya ditulis Hera.
sudah berada dalam Setelah kata kesekolah sebaiknya digunakan
kelas. (C12 (21)) tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
baru supaya lebih efektif.

Pembetulan
Dengan penuh semangat ia mengayuh
sepeda tuanya menuju ke sekolah. Beberapa
saat kemudian, Hera sudah berada dalam
kelas.
136. Setelah beberapa -PTB Setelah kata saat diberi tanda koma.
saat tibalah acara -PK dinanti- nanti seharusnya ditulis dinanti-
yang dinanti- nanti -PHK nanti.
hera , acara hera seharusnya ditulis Hera.
pertukaran Kalimat Tanda koma ditulis serangkai dengan kata
makanan. (C12 tidak Hera.
(22)) efektif Sebelum kata acara diberi kata penghubung
yaitu.

Pembetulan
Setelah beberapa saat, tibalah acara yang
dinanti-nanti oleh Hera yaitu acara
pertukaran makanan.

137. Makanan yang -PTB murid – murid seharusnya ditulis murid-


dibawa murid – -PK murid.
murid lalu dimeja seharusnya ditulis di meja.
dikumpulkan
dimeja guru. (C12 Pembetulan
(25)) Makanan yang dibawa murid-murid
dikumpulkan di meja guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

138. akhirnya saat PHK akhirnya seharusnya ditulis Akhirnya.


pembagian
makanan pun tiba. Pembetulan
(C12 (26)) Akhirnya, pembagian makanan pun tiba.
139. Hera mendapat PHK lala dan hera seharusnya ditulis Lala dan
makanan dari lala Hera.
sedangkan nasi
goreng buatan hera Pembetulan
diterima oleh Hera mendapat makanan dari Lala,
Sandra. (C12 (27)) sedangkan nasi goreng buatan Hera diterima
oleh Sandra.

140. Hera tidak langsung -PHK lala seharusnya ditulis Lala.


membuka makanan -PK Setelah kata Lala sebaiknya diberi tanda titik
dari lala, ia melirik -PTB dan dilanjutkan dengan kalimat baru supaya
kearah Sandra lebih efektif.
yang membuka Kalimat Kata kearah seharusnya ditulis ke arah.
bungkusan nasi tidak
gorengnya itu. (C12 efektif Pembetulan
(28)) Hera tidak langsung membuka makanan dari
Lala. Ia melirik ke arah Sandra yang
membuka bungkusan nasi gorengnya itu.

141. sampai dirumah -PHK sampai seharusnya ditulis Sampai.


Hera berlari-lari -PK dirumah seharusnya ditulis di rumah.
mendekati ibunya -PTB Setelah kata di rumah diberi tanda koma.
yang sedang
memasak. (C12 Alternatif pembetulan.
(41)) Sampai di rumah, Hera berlari-lari
mendekati ibunya yang sedang memasak.

142. Saat Tia kelas 1 -PK Kata Saat lebih tepat jika diganti dengan
SD, Titi dan isma -PHK kata Ketika.
masih di TK. (C13 Angka 1 seharusnya ditulis satu,
(1)) Kalimat isma seharusnya ditulis Isma.
tidak
efektif Pembetulan
Ketika Tia di kelas satu SD, Titi dan Isma
masih di TK.

143. Walaupun berbeda -PTB Setelah kata kelas diberi tanda koma.
kelas mereka tetap -PK Kata diantara seharusnya ditulis di antara.
menjaga
persahabatan Pembetulan
diantara mereka. Walaupun berbeda kelas, mereka tetap
(C13 (2)) menjaga persahabatan di antara mereka.

144. Setelah pulang -PK sekolahpun seharusnya ditulis sekolah pun.


sekolahpun -PTB Setelah partikel pun sebaiknya diberi tanda
mereka tetap koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

bermain bersama
teman-teman yang Pembetulan
lain. (C13 (3)) Setelah pulang sekolah pun, mereka tetap
bermain bersama teman-teman yang lain.

145. Sampai – sampai PTB Sampai – sampai seharusnya ditulis sampai-


Isma dimarahi sampai.
ibunya. (C13 (4))
Pembetulan
Sampai-sampai Isma dimarahi ibunya.

146. Isma kena marah PTB gara – gara seharusnya ditulis gara-gara.
gara – gara pulang Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
terlalu malam (C13
(5)) Pembetulan
Isma kena marah gara-gara pulang terlalu
malam.

147. Ketika Tia naik ke PK Angka 6 seharusnya ditulis enam.


SMP, Isma dan Titi
berada di kelas 6 Pembetulan
SD. (C13 (6)) Ketika Tia naik ke SMP, Isma dan Titi
berada di kelas enam SD.

148. Mulai sejak itu PTB Mulai sejak itu sebaiknya diganti dengan
mereka bertiga Kalimat Sejak saat itu.
jarang bermain dan tidak Setelah kata itu diberi tanda koma.
keluar bersama efektif Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(C13 (7))
Pembetulan
Sejak saat itu, mereka bertiga jarang bermain
dan keluar bersama.

149. Saat Isma dan Titi Kalimat Kata Saat sebaiknya diganti dengan Ketika.
naik ke SMP, tidak naik ke sebaiknya diganti dengan kata
mereka pisah efektif masuk.
sekolah. Sehingga Kata hubung sehingga tidak dapat
mereka tidak bisa mengawali sebuah kalimat.
kumpul bersama Kalimat tidak efektif karena mengulang
lagi karena subjek (mereka).
pulangnya sore
hari. (C13 (8)) Pembetulan
Ketika Isma dan Titi masuk SMP, mereka
pisah sekolah sehingga tidak bisa kumpul
bersama lagi karena pulangnya sore hari.

150. Mereka sudah lelah PH Kata searian seharusnya ditulis seharian.


searian sekolah,
jadi lebih memilih Pembetulan
istirahat di rumah. Mereka sudah lelah seharian sekolah, jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

(C13 (9)) lebih memilih istirahat di rumah.


151. Tiga sahabat ini PTB masing – masing seharusnya ditulis masing-
menekuni masing.
pelajarannya
masing – masing. Pembetulan
(C13 (10)) Tiga sahabat ini menekuni pelajarannya
masing-masing.

152. Jadi mereka tidak -PTB Setelah kata hubung Jadi seharusnya diberi
memiliki waktu -PK tanda koma.
luang sedikitpun sedikitpun seharusnya ditulis sediki pun.
untuk bermain
bersama. (C13 Pembetulan
(11)) Jadi, mereka tidak memiliki waktu luang
sedikit pun untuk bermain bersama.

153. mereka lebih -PHK mereka seharusnya ditulis Mereka.


memilih bermain -PTB teman – teman seharusnya ditulis teman-
dengan teman – teman.
teman di
sekolahnya. (C13 Pembetulan
(12)) Mereka lebih memilih bermain dengan
teman-teman di sekolahnya.

154. Saat tiga sahabat -PTB Saat sebaiknya diganti dengan Ketika.
itu di SMA mereka melanjutkan lebih tepat jika diganti dengan
melanjutkan Kalimat mengembangkan.
keahliannya ke tidak
ekskul masing – efektif masing – masing seharusnya ditulis masing-
masing. (C13 (13)) masing.
Setelah kata SMA diberi tanda koma.
ekskul seharusnya ditulis ekstrakurikuler.

Pembetulan
Ketika tiga sahabat itu di SMA, mereka
mengembangkan keahliannya ke
ekstrakurikuler masing-masing.

155. Sekarang mereka -PTB Kata individu seharusnya individu-individu.


menjadi individu -PUS Kata computer sudah diserap dalam bahasa
yang lebih dewasa Indonesia menjadi komputer.
dari sebelumnya, Kalimat Tanda koma sebelum kata hubunga dan
dan tidak tidak seharusnya dihilangkan.
memikirkan efektif Setelah kata lagi sebaiknya digunakan tanda
bermain bersama koma supaya kalimat lebih efektif.
lagi, Adi lebih
memilih bermain Pembetulan
computer di rumah. Sekarang mereka menjadi individu-individu
(C13 (14)) yang lebih dewasa dari sebelumnya dan
tidak memikirkan bermain bersama lagi. Adi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

lebih memilih bermain komputer di rumah.

156. Saat ini bertepatan -PH Saat ini lebih tepat jika diganti dengan
dengan hari bulan -PTB Waktu itu.
Ramadan, Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan.
sehingga mereka Kalimat Sebelum kata hubung sehingga tidak diberi
dapat berkumpul tidak tanda koma.
kembali. (C13 (15)) efektif Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
kehematan.

Pembetulan
Waktu itu bertepatan dengan bulan
Ramadhan sehingga mereka dapat
berkumpul kembali.

157. Bukan untuk -PH Kata tetapi lebih tepat jika diganti dengan
bermain tetapi melainkan.
untuk sholat Tanpa Sesuai dengan konteksnya, kalimat ditambah
tarawih bersama. unsur dengan Mereka berkumpul supaya kalimat
(C13 (16)) subjek dan menjadi bersubjek dan berpredikat.
predikat sholat seharusnya ditulis salat.

Pembetulan
Mereka berkumpul bukan untuk bermain
melainkan untuk salat tarawih bersama.

158. Tapi lama – PTB lama – kelamaan seharusnya ditulis lama-


kelamaan mereka kelamaan.
kembali akrab Kalimat Setelah kata Tapi diberi tanda koma.
seperti dulu, seperti tidak Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
saat mereka efektif seperti.
bermain bersama.
(C13 (17)) Pembetulan
Tapi, lama-kelamaan mereka kembali akrab
seperti dulu saat mereka bermain bersama.

159. Tia mengingatkan -PH Kata hubung da seharusnya ditulis dan.


Ismi da Titi untuk -PTB Ramadan seharusnya ditulis Ramadhan.
menambah amal Tanda koma setelah kata ini sebaiknya
dan ibadahnya di dihilangkan.
bulan Ramadan
ini, agar mendapat Pembetulan
limpahan pahala Tia mengingatkan Ismi dan Titi untuk
dari Allah SWT. menambah amal dan ibadahnya di bulan
(C13 (18)) Ramadhan ini agar mendapat limpahan
pahala dari Allah SWT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

160. Jadi sekarang PTB Setelah kata Jadi seharusnya diberi tanda
mereka berkumpul koma.
lagi bukan untuk Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
bermain, tetapi tidak untuk.
untuk berbagi ilmu efektif
untuk menambah Pembetulan
pahala. (C13 (19)) Jadi, sekarang mereka berkumpul lagi bukan
untuk bermain, tetapi untuk berbagi ilmu
guna menambah pahala.

161. Menahan lapar dan Tidak Kalimat tidak memiliki subjek. Sesuai
haus dengan memiliki dengan konteks cerita, kalimat dapat
menjalani ibadah subjek ditambah dengan kata mereka supaya
yang lain dengan kalimat mejadi bersubjek.
lebih baik. (C13 Kalimat
(20)) tidak Pembetulan
efektif Mereka menahan lapar dan haus dengan
menjalani ibadah yang lain dengan lebih
baik.

162. Saat idul fitri tiba -PHK idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri.
mereka berangkat -PTB Setelah kata tiba diberi tanda koma.
untuk solat idul fitri -PH solat seharusnya ditulis Salat.
bersama teman – teman – teman seharusnya ditulis teman-
teman yang lain teman.
dan takbir dengat
penuh semangat. Pembetulan
(C13 (21)) Saat Idul Fitri tiba, mereka berangkat untuk
Salat Idul Fitri bersama teman-teman yang
lain dan takbir dengat penuh semangat.

163. Sebelum itu, PTB masing – masing seharusnya ditulis masing-


mereka bermaafan masing.
dengan keluarga Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
masing – masing
dan kemudian Pembetulan
mereka bertiga Sebelum itu, mereka bermaafan dengan
bermaafan (C13 keluarga masing-masing dan kemudian
(22)) mereka bertiga bermaafan.

164. Karena mereka -PTB Setelah kata dewasa diberi tanda koma.
sudah dewasa -PHK idul fitri seharusnya ditulis Idul Fitri.
mereka tidak Kalimat tidak efektif karena mengulang
mendapat THR dari Kalimat subjek (mereka).
tetangga, padahal tidak
idul fitri efektif Pembetulan
sebelumnya mereka Karena sudah dewasa, mereka tidak
mendapat banyak mendapat THR dari tetangga, padahal Idul
sekali. (C13 (23)) Fitri sebelumnya mereka mendapat banyak
sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

165. Nikmatnya bila -PHK Ibu dan Ayahnya seharusnya ditulis ibu dan
semua serba -PTB ayahnya.
tercukupi, semua Setelah kata dibelinya sebaiknya diberi tanda
bisa terpenuhi Kalimat titik dan dilanjutkan lagi dengan kalimat
sampai barang tidak baru supaya lebih efektif.
apapun bisa efektif riska seharusnya ditulis Riska.
dibelinya, itulah daerah Kota baiknya dihilangkan supaya
riska, seorang anak lebih efektif.
dari kongomerat
yang sangat kaya, Pembetulan
Ibu dan Ayahnya Nikmatnya bila semua serba tercukupi.
adalah pengusaha Semua bisa terpenuhi sampai barang apapun
besar yang berada bisa dibelinya. Itulah Riska, seorang anak
di daerah Kota dari konglomerat yang sangat kaya. Ibu dan
Jakarta. (C14 (1)) ayahnya adalah pengusaha besar yang
berada di Jakarta.

166. Tapi hal yang Kalimat Bagian ramah terhadap tatangga begitupun
sangat baik dari tidak kepada orang – orang yang berkunjung ke
keluarga itu adalah efektif rumahnya sebaiknya diganti dengan ramah
mereka mampu terhadap semua orang supaya lebih efektif.
bersikap dan
berperilaku Pembetulan
layaknya orang Tapi, hal yang sangat baik dari keluarga itu
biasa, bersopan adalah mereka mampu bersikap dan
santun, ramah berperilaku layaknya orang biasa, bersopan
terhadap tatangga santun, dan juga ramah terhadap semua
begitupun kepada orang.
orang – orang
yang berkunjung
ke rumahnya.
(C14 (2))
167. Tak terkecuali -PHK riska seharusnya ditulis Riska.
dengan riska, -PK Kata kerumahnya seharusnya ditulis ke
anaknya manis dan -PTB rumahnya.
tidak pernah manja Setelah orang tuanya sebaiknya digunakan
dengan orang Kalimat tanda titik dan dilanjutkan lagi dengan
tuanya, dia bisa tidak kalimat baru supaya lebih efektif.
bersikap baik efektif Bagian termasuk teman-temannya sebaiknya
terhadap semua dihilangkan supaya lebih efektif.
orang termasuk
teman-temannya Pembetulan
sehingga banyak Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis
yang betah ketika dan tidak pernah manja dengan orang
bertamu tuanya. Dia bisa bersikap baik terhadap
kerumahnya (C14 semua orang sehingga banyak yang betah
(3)) ketika bertamu ke rumahnya.

168. Salah satu sahabat -PHK riska seharusnya ditulis Riska.


terbaik riska yaitu -PTB Setelah kata Ika dan sederhana sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Ika, dia berasal dari digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
keluarga Kalimat kalimat baru supaya lebih efektif.
sederhana, tidak
rumahnya yang efektif Pembetulan
masih satu Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika.
kecamatan dengan Dia berasal dari keluarga sederhana.
riska membuatnya Rumahnya yang masih satu kecamatan
gampang untuk dengan Riska membuatnya gampang untuk
bermain atau bermain atau sekedar bertemu dengan Riska.
sekedar bertemu
dengan riska. (C14
(4))
169. Namun pada hari -PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
ini sahabatnya Ika -PTB Setelah kata namun diberi tanda koma.
tak pernah Dua tanda titik setelah kata lagi seharusnya
kelihatan lagi.. Kalimat diganti dengan tanda koma.
hampir sudah 3 tidak Kata sudah sebaiknya dihilangkan supaya
minggu ini. (C14 efektif lebih efektif.
(5)) Kalimat ambigu pada bagian sahabatnya Ika
Kalimat karena itu dapat memiliki dua arti.
ambigu 1. Sahabatnya yang bernama Ika.
2. Sahabat dari Ika.

Pembetulan
Namun, pada hari ini, sahabatnya, ika, tak
pernah kelihatan lagi, hampir tiga minggu
ini.

170. Sudah beberapa -PHK riska seharusnya ditulis Riska.


kali riska -PTB tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
mengetuk pintu,
namun tak ada Pembetulan
jawaban dari dalam Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu,
rumah, kemudian namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
tiba – tiba muncul Tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah.
orang dari sebelah
rumah. (C14 (9))
171. Alangkah PTB Kata terkejutnya lebih tepat jika diganti
terkejutnya dengan mengejutkannya.
jawaban dari lelaki Kalimat Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
itu, jika Ika yang tidak titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
selama ini dia kenal efektif menghilangkan kata jika.
dan menjadi Setelah kata itu sebaiknya digunakan tanda
sahabatnya titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
mengontrak di mengganti kata kemudian menjadi kata Ia.
rumah itu,
kemudian kembali Pembetulan
ke desanya karena Alangkah mengejutkannya jawaban dari
menurut kabar lelaki itu. Ika yang selama ini dia kenal dan
orang tuanya sudah menjadi sahabatnya mengontrak di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

berhenti bekerja itu. Ika kembali ke desanya karena menurut


akibat di PHK oleh kabar, orang tuanya sudah berhenti bekerja
perusahannya. (C14 akibat di PHK oleh perusahaannya.
(12))
172. Sekembalinya riska -PHK riska seharusnya ditulis Riska.
ke rumah, ia hanya -PTB apa – apa seharusnya ditulis apa-apa.
bisa melamun dan
tidak bisa berbuat Pembetulan
apa – apa. (C14 Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa
(13)) melamun dan tidak bisa berbuat apa-apa.

173. Akhirnya keinginan PTB bertanya – tanya seharusnya ditulis


Riska terpenuhi, bertanya-tanya.
dan selama Kalimat Setelah kata terpenuhi sebaiknya digunakan
beberapa jam tidak tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
bertanya – tanya efektif dengan menghilangkan kata hubung dan.
di tempat Kata selama lebih tepat jika diganti dengan
pedesaan yang setelah.
pernah Riska Bagian di tempat pedesaan yang pernah
ketahui, bisa Riska ketahui sebaiknya dihilangkan supaya
menemukan alamat lebih efektif.
rumah Ika (C14
(15)) Pembetulan
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi. Setelah
berberapa jam bertanya-tanya, Riska bisa
menemukan alamat rumah Ika.

174. Pelukan hangat PK Kata diantara seharusnya ditulis di antara.


diantara mereka Kata persahabatannya lebih tepat jika
menjadikan Kalimat diganti persahabatan mereka.
persahabatannya tidak
semakin erat. (C14 efektif Pembetulan
(16)) Pelukan hangat di antara mereka menjadikan
persahabatan mereka semakin erat.

175. Tetapi, aku -PK Kata disaat seharusnya ditulis di saat.


memiliki seorang -PTB Setelah kata bersedih sebaiknya digunakan
sahabat yang sangat tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
pengertian dan Kalimat baru.
selalu menghiburku tidak
disaat aku sedang efektif Pembetulan
bersedih, dialah Tetapi, aku memiliki seorang sahabat yang
Henry sahabat sangat pengertian dan selalu menghiburku di
terbaikku. (C15 (5)) saat aku sedang bersedih. Dialah Henry
sahabat terbaikku.

176. Begitu mendengar -PHK Kata Rs seharusnya ditulis RS.Setelah kata


berita tentang -PTB RS seharusnya diberi tanda koma.
Henry masuk Rs Kata diruangan seharusnya ditulis di
aku langsung Kalimat ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

bergegas pergi ke tidak Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda


Rs, saat sampai efektif titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
diruangan dimana Kata dimana sebaiknya dihilangkan supaya
Henry dirawat, aku lebih efektif.
sangat terkejut Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
karena melihat Kata terdapat lebih tepat jika diganti dengan
tubuh Henry yang terpasang.
penuh dengan
selang terpasang Pembetulan
ditubuhnya, Begitu mendengar berita tentang Henry
wajahnya pucat, masuk RS, aku langsung bergegas pergi ke
dan kedua RS. Saat sampai di ruangan Henry, aku
tangannya terdapat sangat terkejut melihat tubuh Henry yang
selang infus (C15 penuh dengan selang terpasang, wajahnya
(6)) pucat dan di kedua tangannya terpasang
selang infus.

177. Selama diruangan -PK Kata diruangan dan keruangan seharusnya


Henry kami -PTB ditulis di ruangan dan ke ruangan.
menangis bersama, Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
sampai salah
seorang dokter Pembetulan
masuk keruangan Selama di ruangan Henry kami menangis
Henry dan bersama, sampai salah seorang dokter masuk
memberitahukan ke ruangan Henry dan memberitahukan
bahwa besok sore bahwa besok sore Henry akan menjalani
Henry akan operasi.
menjalani operasi
(C15 (21))
178. Akan tetapi aku -PTB Setelah Akan tetapi seharusnya diberi tanda
berusaha untuk -PH koma.
terus berfikir Bentuk baku dari kata berfikir adalah
positif dan terus berpikir.
berdoa agar operasi
Henry dapat Pembetulan
berjalan dengan Akan tetapi, aku berusaha untuk terus
lancar dan Henry berpikir positif dan terus berdoa agar operasi
dapat kembali Henry dapat berjalan dengan lancar dan
normal, supaya bisa Henry dapat kembali normal, supaya bisa
pergi jalan-jalan pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat
seperti waktu dulu.
Henry sehat dulu.
(C15 (25))
179. Pagi yang sangat -PHK Rs seharusnya ditulis RS.
cerah, aku bergegas -PUS Kata Taxi sudah diserap ke dalam bahasa
pergi menuju Rs, -PTB Indonesia menjadi taksi.
begitu turun dari Setelah kata RS sebaiknya digunakan tanda
Taxi aku langsung Kalimat titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
berlari menuju tidak
ruangan. (C15 (26)) efektif Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Di pagi yang sangat cerah, aku bergegas


pergi menuju RS. Begitu turun dari taksi aku
langsung berlari menuju ruangan.

180. Sewaktu membuka PTB Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
pintu ruangan Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
Henry, aku sangat Kalimat menggunakan.
terkejut karena tidak
melihanya efektif Pembetulan
menggunakan Sewaktu membuka pintu ruangan Henry, aku
pakaian yang rapi sangat terkejut melihatnya menggunakan
dan menggunakan pakaian yang rapi dan sepatu.
sepatu (C15 (27))
181. Henry, sejak -PH Bentuk baku dari kata berfikir adalah
pertama kali -PTB berpikir.
bertemu Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
dengannya, dia Kalimat Kata sebah seharusnya ditulis sebuah.
sudah baik tidak Setelah kata terhadapku dan dulu sebaiknya
terhadapku, Henry efektif digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
adalah sahabat kalimat baru.
terbaik yang pernah
aku miliki, dulu Pembetulan
aku sempat Henry, sejak pertama kali aku bertemu
berfikir kalau dengannya, dia sudah baik terhadapku.
Henry adalah sebah Henry adalah sahabat terbaik yang pernah
takdir yang sudah aku miliki. Dulu aku sempat berfikir kalau
Tuhan sediakan Henry adalah sebuah takdir yang sudah
bagiku (C15 (29)) Tuhan sediakan bagiku.

182. Ada hal yang ingin -PHK Kata Bianglala seharusnya ditulis bianglala.
aku lakukan, yaitu Tidak memenuhi ciri kalimat efektif yaitu
naik Bianglala Kalimat keringaksan.
bersamamu. (C15 tidak
(30)) efektif Pembetulan
Hal yang ingin aku lakukan yaitu naik
bianglala bersamamu.

183. Guys, senyuman -PHM Kata „Guys‟ seharusnya ditulis Guys.


Henry yang kulihat -PK Kata dipintu seharunya ditulis di pintu.
dipintu ruangan
operasi tersebut Pembetulan
adalah senyuman Guys, senyuman Henry yang kulihat di pintu
terakhir dari ruang operasi adalah senyuman terakhir dari
sahabat baikku itu. sahabat baikku itu.
(C15 (31))
184. Tertawa bersama, PK Kata kapanpun seharusnya ditulis kapan
menangis bersama, pun.
dan saling berbagi Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
suka maupun duka, tidak bersama.
kini semuanya efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

terasa bagaikan Pembetulan


mimpi, mimpi Tertawa, menangis, dan saling berbagi suka
indah yang tidak maupun duka bersama kini terasa bagaikan
akan pernah mimpi indah yang tidak akan pernah
terhapus dari terhapus dari ingatan sampai kapan pun.
ingatan sampai
kapanpun. (C15
(32))
185. Thank you for -PTB Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
everything, you are -PHM Bahasa asing seharusnya dicetak miring.
my best friend all is
the best, I never to Pembetulan
forgotten you, and Thank you for everything, you are my best
thank you for JUST friend all is the best, I never to forgotten
ONE DAY you you, and thank you for JUST ONE DAY you
give me the best give me the best smile.
smile (C15 (33))
186. Namaku Acha, aku PK Angka 3 seharusnya ditulis tiga.
mempunyai 3 Kata slalu seharusnya ditulis selalu.
sahabat yang slalu
menyayangiku. Pembetulan
(C16 (1)) Namaku Acha, aku mempunyai tiga sahabat
yang selalu menyayangiku.

187. Tapi entah -PTB Setelah Tetapi seharusnya diberi tanda


mengapa aku sama -PHK koma.
sekali tidak suka Kata Kanker Hati seharusnya ditulis kanker
dengan mereka, hati.
perasaan ini muncul
ketika aku sakit Pembetulan
Kanker Hati. (C16 Tapi, entah mengapa aku sama sekali tidak
(2)) suka dengan mereka. Perasaan ini muncul
ketika aku sakit kanker hati.

188. Aku iri dengan -PTB Setelah kata mereka sebaknya digunakan
mereka, anak se -PK tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
usiaku seharusnya baru.
seperti mereka Kalimat Kata se usiaku seharusnya ditulis seusiaku.
menghabiskan masa tidka Kata seperti mereka sebaiknya dihilangkan
anak – anak yang efektif supaya lebih efektif.
seharusnya ceria, anak – anak seharusnya ditulis anak-anak.
bukan seperti ku. seperti ku seharusnya ditulis sepertiku.
(C16 (4)) Pembetulan
Aku iri dengan mereka. Anak seusiaku
seharusnya menghabiskan masa anak-anak
yang ceria, bukan sepertiku.

189. Suara bel rumah PK rumah ku seharusnya ditulis rumahku.


ku berbunyi (C16 Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(7))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Pembetulan
Suara bel rumahku berbunyi.

190. Mama lalu -PK Kata membuka kan seharusnya ditulis


membuka kan -PTB membukakan.
pintu, ternyata Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke,
Keke, Ray dan Ray, dan Ozy.
Ozy sahabatku
datang. (C16 (8)) Pembetulan
Mama lalu membukakan pintu, ternyata
Keke, Ray, dan Ozy sahabatku datang.

191. Keke, Ray dan PTB Keke, Ray dan Ozy seharusnya ditulis Keke,
Ozy naik ke tangga Ray, dan Ozy.
dan kemudian Kalimat Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
masuk ke kamarku. tidak supaya lebih efektif.
(C16 (12)) efektif
Pembetulan
Keke, Ray, dan Ozy naik ke tangga dan
kemudian masuk ke kamarku.
192. Ozy memberi -PHK ray dan keke seharusnya ditulis Ray dan
isyarat kepada ray, -PTB Keke.
dan keke untuk Tanda koma sebelum kata hubung dan
segera pergi dari seharusnya dihilangkan.
kamarku. (C16
(16)) Pembetulan
Ozy memberi isyarat kepada Ray dan Keke
untuk segera pergi dari kamarku.

193. Waktu ber operasi PTB Akhir kalimat seharusnya menggunakan


tiba, (C16 (21)) tanda titik.
Kalimat Kata „ber operasi‟ yang tepat adalah
tidak „operasi‟ karena yang dimaksud dalam
efektif kalimat itu adalah bedah/ bedel untuk
mengobati penyakit sedangkan beroperasi
memiliki arti melakukan aktivitas kerja atau
melakukan gerakan militer.

Pembetulan
Waktu operasi tiba.

194. Aku dan Ozy di -PK Kata di bawa seharusnya ditulis dibawa.
bawa ke ruuang -PH kata „ruuang‟ seharusnya ditulis „ruang‟.
operasi, mama dan sahabat2 ku seharusnya ditulis sahabat-
sahabat2 ku sahabatku.
khawatir dengan
keadaan kami. (C16 Pembetulan
(22)) Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi,
mama dan sahabat-sahabatku khawatir
dengan keadaan kami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

195. Aku pun akhirnya PTB Tanda koma sebelum kata hubung dan
sembuh, dan aku seharusnya dihilangkan.
sudah boleh Kalimati Kata boleh sebaiknya dihilangkan supaya
diperbolehkan tidka lebih efektif.
untuk pulang (C16 efektif Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
(23)) Kata untuk sebaiknya dihilangkan supaya
lebih efektif.

Pembetulan
Aku pun akhirnya sembuh dan
diperbolehkan pulang.

196. Lalu Ray, dan Keke PTB Tanda koma sebelum kata hubung dan
datang ke rumahku. seharusnya dihilangkan.
(C16 (24))
Pembetulan
Lalu Ray dan Keke datang ke rumahku.

197. Aku melepas -PTB Tanda koma sebelum kata hubung dan
pelukan Keke, dan -PK seharusnya dihilangkan.
memegang tangan tangan nya seharusnya ditulis tangannya.
nya. (C16 (26))
Pembetulan
Aku melepas pelukan Keke dan memegang
tangannya.

198. Aku sangat PK terhadap nya seharusnya ditulis


menyesal telah terhadapnya.
bersikap buruk Kalimat Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
terhadap nya dan tidak hubung dan.
juga Ray dan Keke. efektif
(C16 (28)) Pembetulan
Aku sangat menyesal telah bersikap buruk
terhadapnya, Ray, dan juga Keke.

199. Kemudian aku PH Kata sangatt kencanng seharusnya ditulis


berlari sangatt sangat kencang.
kencanng. (C16
(29)) Pembetulan
Kemudian aku berlari sangat kencang.
200. Tiba – tiba ray, dan PTB Tiba – tiba seharusnya ditulis tiba-tiba.
Keke memegang Tanda koma sebelum kata hubung dan
pundakku, aku pun seharusnya dihilangkan.
terkejut. (C16 (31))
Pembetulan
Tiba-tiba Ray dan Keke memegang
pundakku, aku pun terkejut.

201. Namun Ozy hanya PK lama2 seharusnya ditulis lama-lama.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

tersenyum dan
lama2 hilang ke Pembetulan
atas awan. (C16 Namun, Ozy hanya tersenyum dan lama-
(34)) lama hilang ke atas awan.

202. Teman adalah PTB Kata bias seharusnya ditulis bisa.


segalanya karena Susunan kalimat sebaiknya diubah supaya
teman kita bias Kalimat lebih efektif.
meminta tidak Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan dan
pertolongan dan efektif diganti dengan tanda titik.
kita adalah manusia Setelah orang lain sebaiknya digunakan
biasa yang tidak tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
bias hidup tanpa baru.
orang lain kita itu Kata itu sebaiknya dihilangkan supaya lebih
hidup efektif.
berdampingan.
(C17 (1)) Pembetulan
Teman adalah segalanya karena kita bisa
meminta pertolongan pada teman. Kita
adalah manusia biasa yang tidak bisa hidup
tanpa orang lain. Kita hidup berdampingan.

203. Namaku cindy aku -PHK cindy seharusnya ditulis Cindy.


adalah orang yang Kata miskin/kurang mampu sebaiknya
miskin/kurang Kalimat digunakan salah satu saja supaya lebih
mampu dan di tidak efektif.
waktu dilahirkan efektif Kata keadaan sebaiknya dihilangkan.
aku pun dalam Kalimat akan lebih efektif jika dijadikan
keadaan keluarga tiga.
yang
miskin/kurang Pembetulan
mampu, aku Namaku Cindy, aku dilahirkan dalam
sekolah di SMA keluarga yang kurang mampu. Aku sekolah
Taruna Bangsa di SMA Taruna Bangsa Jakarta. Di sekolah,
Jakarta dan di aku adalah anak yang pendiam karena aku
sekolah aku adalah malas berbicara, apalagi berbicara yang
anak yang pendiam kurang baik.
karena aku malas
berbicara apalagi
berbicara yang
kurang baik. (C17
(2))
204. Pagi hari jam 6 -PTB Kata Pagi hari sebaiknya dihilangkan
pagi aku sudah -PK supaya lebih efektif.
berangkat ke Tanda koma sebelum karena seharusnya
sekolah, karena Kalimat dihilangkan.
letak sekolahku tidak Angka 6 seharusnya ditulis enam.
yang agak jauh efektif Setelah 6km sebaiknya diberi tanda titik dan
yaitu sekitar 6 km, dilanjutkan dengan kalimat baru supaya
aku memakai lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

sepeda di saat
berangkat sekolah, Pembetulan
dan aku sengaja Jam enam pagi aku sudah berangkat ke
berangkat pagi-pagi sekolah karena letak sekolahku agak jauh
karena aku tidak yaitu sekitar 6 km. Aku berangkat sekolah
mau terlambat di memakai sepeda dan aku sengaja berangkat
sekolah. (C17 (3)) pagi-pagi karena aku tidak mau terlambat di
sekolah.

205. Bel pun berbunyi -PK Kata pun sebaiknya dihilangkan supaya
tanda masuk -PH lebih efektif.
sekolah aku dan -PTB Kata mask seharusnya ditulis masuk.
kawan-kawan mask Setelah kata sekolah sebaiknya diberi tanda
ke kelas dengan Kalimat titik dan dilanjutkan dengan kalumat baru
antusias dan rapih. tidak supaya lebih efektif.
(C17 (4)) efektif
Pembetulan
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku dan
kawan-kawan masuk ke kelas dengan
antusias dan rapih.

206. Di hari itu juga di PTB Kata mengadakan lebih tepat diganti dengan
sekolah sedang kata diadakan.
mengadakan Kalimat Setelah kata UAS seharusnya diberi
UAS(Ujian Akhir tidak jarak/spasi.
Sekolah)aku dan efektif Setelah tanda kurung tutup sebaiknya diberi
kawan-kawan tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
berharap semoga baru supaya lebih efektif.
saja ujian saat itu
mudah dikerjakan. Pembetulan
(C17 (5)) Di hari itu juga di sekolah sedang diadakan
UAS (Ujian Akhir Sekolah). Aku dan
kawan-kawan berharap semoga saja ujian
saat itu mudah dikerjakan.

207. Disaat pulang -PK Disaat seharusnya ditulis di saat.


sekolah desi dan -PHK desi seharusnya ditulis Desi.
teman-temannya -PTB Setelah kata sesuatu sebaiknya digunakan
merencanakan tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
sesuatu, dan Kalimat dengan menghilangkan kata dan.
ternyata sepedaku tidak Setelah kata Desi sebaiknya digunakan tanda
dikempesin oleh efektif titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
desi pada akhirnya Setelah kata rumah sebaiknya digunakan
aku pun pulang tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
sekolah dan baru.
mendorong
sepedaku sampai Pembetulan
rumah, capek juga Di saat pulang sekolah, Desi dan teman-
sih tapi aku tidak temannya merencanakan sesuatu. Ternyata
merasa dendam sepedaku dikempesin oleh Desi. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

sama sekali pada akhirnya aku pun pulang sekolah dengan


desi dan teman- mendorong sepeda sampai rumah. Capek
temannya. (C17 juga sih, tapi aku tidak merasa dendam sama
(7)) sekali pada Desi dan teman-temannya.

208. Seperti biasa di PTB Setelah kata Seperti biasa seharusnya diberi
pagi hari saya tanda koma.
mandi dan sarapan Kalimat Kata saya sebaiknya diganti dengan aku
terus saya tidak supaya konsisten dengan pemilihan katanya.
berangkat sekolah efektif Kata hubung dan sebaiknya dihilangkan
dengan supaya lebih efektif.
menggunakan Kata baku untuk „kompa‟ adalah „pompa‟.
sepeda karena
sepedaku sudah aku Pembetulan
kompa. (C17 (8)) Seperti biasa, di pagi hari aku mandi,
sarapan, terus berangkat sekolah dengan
menggunakan sepeda karena sepedaku sudah
aku pompa.

209. Setiba di sekolah -PH Kata sama lebih tepat jika diganti dengan
aku diledekin sama -PHK kata oleh.
semua teman Karen Penulisan Karen seharusnya karena.
kemarin saya Kalimat Kata saya sebaiknya diganti dengan aku
pulang sekolahnya tidak supaya konsisten dengan pemilihan katanya.
mendorong efektif Kata sekolahnya sebaiknya diganti dengan
sepedaku. (C17 (9)) sekolah.

Pembetulan
Setiba di sekolah aku diledekin oleh semua
teman karena kemarin aku pulang sekolah
mendorong sepedaku.

210. Dan bel pun -PHM Kata dan tidak dapat mengawali sebuah
berbunyi semua -PHK kalimat.
siswa-siswi masuk -PTB Kata siswa-siswi sudah menunjukkan bentuk
ke kelas, ternyata -PK jamak, jika menggunakan kata semua
di kelas ada yang sebaiknya dipilih kata siswa saja.
kehilangan Kalimat Setelah kata kelas sebaiknya digunakan
handphone yaitu tidak tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
sisil, dan guru pun efektif baru.
mengeledah satu Kata „handphone‟ seharusnya ditulis
persatu siswa- handphone.
siswi ternyata sisil seharusnya ditulis Sisil.
handphone sisil Setelah kata Sisil sebaiknya digunakan tanda
ada di tasku entah titik dan dilanjutkan kalimat baru dengan
siapa yang menghilangkan kata hubung dan.
memasukkan atau satu persatu seharusnya ditulis sat per satu.
ada yang sengaja Setelah kata tasku sebaiknya digunakan
akhirnya aku pun tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
menjadi tersangka baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

dan aku pun di di bawa seharusnya ditulis dibawa.


bawa oleh ibu guru Setelah kata ini sebaiknya digunakan tanda
ke kantor untuk titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
menjelaskan semua Setelah kata penjelasanku sebaiknya
ini, setiba di kantor digunakan tanda titik dan dilanjutkan dengan
saya menjelaskan kalimat baru.
semuannya tapi ibu Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
guru tidak percaya Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
pada semua
penjelaskanku Pembetulan
akhirnya aku pun Bel berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas.
dikeluarkan dari Di kelas ada yang kehilangan handphone
sekolahan itu (C17 yaitu Sisil. Guru pun menggeledah satu per
(10)) satu siswa-siswi, ternyata handphone Sisil
ada di tasku. Entah siapa yang memasukkan
atau ada yang sengaja, akhirnya aku pun
menjadi tersangka dan dibawa ke kantor
untuk menjelaskan semua ini. Setiba di
kantor, aku menjelaskan semuannya tapi ibu
guru tidak percaya pada semua
penjelaskanku. Akhirnya, aku pun
dikeluarkan dari sekolah itu.

211. Singkat cerita aku -PHK sisil seharusnya ditulis Sisil.


pun sudah di -PHM Kata „handphone‟ seharusnya ditulis
sekolah dan -PTB handphone.
berkumpul dengan Setelah kata sekolah sebaiknya digunakan
teman di sekolah Kalimat tanda titik dan dilanjutkan kalimat baru
dan aku pun tidak dengan menghilangkan kata hubung dan.
menjelaskan efektif
kejadian ini kepada Pembetulan
sisil yang Singkat cerita, aku sudah di sekolah dan
kehilangan berkumpul dengan teman di sekolah. Aku
handphonenya. pun menjelaskan kejadian ini kepada Sisil
(C17 (11)) yang kehilangan handphonenya.

212. Di kejauhan ada -PHK desi seharusnya ditulis Desi.


desi dan teman- -PTB Setelah kata teman-temannya diberi tanda
temannya koma.
sepertinya dia tidak Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
suka dengan
kembalinya aku di Pembetulan
sekolahan. (C17 Di kejauhan ada Desi dan teman-temannya,
(13)) sepertinya dia tidak suka dengan kembalinya
aku di sekolah.

213. Dengan tidak -PHM Kata „handphone‟ seharusnya ditulis


disangka ibu guru -PHK handphone.
dan lainnya -PTB desi seharusnya ditulis Desi.
menyelidiki siapa Setelah kata tasku sebaiknya digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

yang memasukkan Kalimat tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat


handphone ke tidake baru.
dalam tasku, efektif
ternyata pelakunya Pembetulan
ketemu yaitu desi Dengan tidak disangka, ibu guru dan lainnya
dan teman- menyelidiki siapa yang memasukkan
temannya karena handphone ke dalam tasku. Ternyata
mereka tidak suka pelakunya yaitu Desi dan teman-temannya
denganku. (C17 karena mereka tidak suka denganku.
(14))
214. Waktupun tiba -PK Waktupun seharusnya ditulis waktu pun.
kami semua -PTB Setelah kata waktu pun sebaiknya diambah
mengerjakan UN kata UN.
dengan sangat hati- Setelah kata tiba seharusnya diberi tanda
hati dan sungguh- titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.
sungguh karena
kami ingin nilai Alternatif pembetulan.
yang bagus dan Waktu UN pun tiba, kami semua
memuaskan. (C17 mengerjakan UN dengan sangat hati-hati dan
(17)) sungguh-sungguh karena kami ingin nilai
yang bagus dan memuaskan.

215. Tidak terasa UN -PTB Setelah kata tasku sebaiknya digunakan


sudah berakhir dan -PHK tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat
tinggal menunggu baru.
hasilnya ternyata Kalimat Kata LULUS sebaiknya ditulis lulus.
kami pun mendapat tidak Sekolahan sebaiknya ditulis sekolah.
nilai yang bagus efektif
dan kami Pembetulan
dinyatakan LULUS Tidak terasa UN sudah berakhir dan tinggal
dari sekolahan. menunggu hasilnya. Ternyata kami pun
(C17 (18)) mendapat nilai yang bagus dan kami
dinyatakan lulus dari sekolah.

216. Pada saat pelajaran PTB Kalimat tidak efektif karena mengulang kata
matematika, guru matematika.
matematika Kalimat Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
mengadakan tidak
ulangan harian efektif Pembetulan
(C18 (1)) Pada saat pelajaran matematika, guru
mengadakan ulangan harian.

217. Rani merasa malu PTB teman teman seharusnya ditulis teman-
kepada teman teman.
teman sekelasnya Akhir kalimat seharusnya diberi tanda titik.
dan iri kepada
Mutia yang Pembetulan
mendapatkan nilai Rani merasa malu kepada teman-teman
tertinggi (C18 (2)) sekelasnya dan iri kepada Mutia yang
mendapatkan nilai tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

218. Saat tiba didepan PK Saat tiba lebih tepat jika diganti dengan
gerbang rumah setiba.
Rani, Mutia pun Kalimat didepan seharusnya ditulis di depan.
memanggil nama tidak Kata nama sebaiknya dihilangkan supaya
Rani. (C18 (3)) eefektif lebih efektif.

Pembetulan
Setiba di depan gerbang rumah Rani, Mutia
pun memanggil Rani.

219. Semua teman PTB teman teman seharusnya ditulis teman-


teman yang ada di teman.
kelas Rani dan Kalimat Kata teman-teman sudah menunjukkan
Mutia pun sudah tidak bentuk jamak, jika menggunakan kata semua
siap untuk ulangan efektif sebaiknya dipilih kata teman saja. Akan
matematika. (C18 tetapi, jika memilih kata teman-teman
(9)) sebaiknya kata semua dihilangkan.
Partikel pun sebaiknya dihilangkan.

Pembetulan
Teman-teman yang ada di kelas Rani dan
Mutia sudah siap untuk ulangan matematika.

220. Kemudian soal PK Kata kemudian di bagian awal sebaiknya


ulangan tersebut dihilangkan supaya lebih efektif.
dikoreksi dan. Kalimat Bagian dan setelah selesai dikoreksi
Setelah selesai tidak sebaiknya dihilangkan supaya lebih efektif.
dikoreksi, efektif satu persatu seharusnya ditulis sat per satu.
kemudian hasil
ulangan matematika Pembetulan
tersebut dibagikan Soal ulangan tersebut dikoreksi, kemudian
kepada siswa satu hasilnya dibagikan kepada siswa satu per
persatu. (C18 (10)) satu.

221. Aku adalah siswa PK Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah.


disebuah sekolah
di daerah Kalasan. Pembetulan
(C19 (1)) Aku adalah siswa di sebuah sekolah di
daerah Kalasan.

222. Ketika aku beranjak PK Kata orang tua ku seharusnya ditulis orang
dari bangku sekolah tuaku.
dasar, orang tua
ku memutuskan Pembetulan
untuk pindah ke Ketika aku beranjak dari bangku sekolah
Prambanan. (C19 dasar, orang tuaku memutuskan untuk
(2)) pindah ke Prambanan.

223. Banyak hal baru PK Kata ditempat seharusnya ditulis di tempat.


yang kudapatkan di Pembetulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Prambanan, Banyak hal baru yang kudapatkan di


ketimbang Prambanan ketimbang di tempat tinggalku
ditempat tinggalku sebelumnya di Magelang.
sebelumnya, di
Magelang. (C19
(3))
224. Dan sekarang dia Kalimat Kata hubung dan tidak dapat mengawali
telah menjadi tidak sebuah kalimat.
seorang siswa SMP efektif
kelas VII di sebuah Pembetulan
sekolah di Klaten. Sekarang dia telah menjadi seorang siswa
(C19 (4)) SMP kelas VII di sebuah sekolah di Klaten.

225. Disatu sisi, dia -PK Kata Disatu seharusnya ditulis Di satu.
adalah gamers yang -PTB Sebelum kata hubung dan tidak perlu
mencari ditambahkan tanda koma.
permainannya lewat
internet, dan aku Pembetulan
adalah seorang Di satu sisi, dia adalah gamers yang mencari
yang menyukai permainannya lewat internet, dan aku adalah
desain. (C19 (5)) seorang yang menyukai desain.

226. Kami biasa PK Kata disore seharusnya ditulis di sore.


menghabiskan
waktu luang disore Pembetulan
hari dengan Kami biasa menghabiskan waktu luang di
bersepeda sore hari dengan bersepeda berkeliling
berkeliling Prambanan dan mampir ke sebuah warung
Prambanan dan kecil untuk sekedar membeli jajanan ringan.
mampir ke sebuah
warung kecil untuk
sekedar membeli
jajanan ringan.
(C19 (6))
227. Disuatu siang, aku PK Kata Disuatu seharusnya ditulis Di suatu.
sekedar mampir
kerumah Rama Pembetulan
untuk “bermain” Di suatu siang, aku sekedar mampir ke
internet. (C19 (7)) rumah Rama untuk “bermain” internet.

228. Membuka account PUS Penulisan “aktifitas” seharusnya aktivitas


facebook, (tanpa menggunakan tanda petik) karena
menonton video di berasal dari kata asing „activity‟.
Youtube, dilakukan kami lebih tepat jika diganti
mengunduh lagu dengan kami lakukan.
via online, dan
bermain game Pembetulan
online gratis adalah Membuka account facebook, menonton
“aktifitas” yang video di Youtube, mengunduh lagu via
dilakukan kami di online, dan bermain game online gratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

siang hari yang adalah aktivitas yang kami lakukan di siang


panas waktu itu. hari yang panas waktu itu.
(C19 (8))
229. Ku-klik salah satu PHM “Evolution Of Music” seharusnya ditulis
video tersebut yang dengan huruf miring.
berjudul
“Evolution Of Pembetulan
Music”. (C19 (11)) Ku-klik salah satu video tersebut yang
berjudul “Evolution Of Music”.

230. Pengalaman yang PK Kata disebuah seharusnya ditulis di sebuah.


tidak kami lupakan Kata mencemili merupakan kata tidak baku.
adalah saat kami
berdua duduk Pembetulan
disebuah gubuk Pengalaman yang tidak kami lupakan adalah
kecil sambil saat kami berdua duduk di sebuah gubuk
mencemili kecil sambil memakan camilan yang telah
makanan yang telah kami persiapkan sebelumnya.
kami persiapkan
sebelumnya. (C19
(14))
231. Ditengah sawah, PK Kata Ditengah seharusnya ditulis Di tengah.
angin sepoi-sepoi Bagian angin sepoi-sepoi menemani kami
menemani kami Kalimat sambil menikmati camilan kami dapat
sambil menikmati tidak diartikan bahwa angin sepoi-sepoi
camilan kami. efektif menikmati camilan kami. Sebaiknya susunan
(C19 (15)) kalimatnya diubah supaya kalimat menjadi
lebih efektif.

Pembetulan
Di tengah sawah, kami menikmati camilan
ditemani angina sepoi-sepoi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

BIOGRAFI PENULIS

Ira Wibowo dilahirkan di Bantul pada tanggal 6 Januari

1992. Pendidikan dasar ditempuh di SD Kanisius Kanutan

tahun 1998 – 2004. Pada tahun 2004 – 2007, melanjutkan

sekolah di SMP Negeri 1 Pandak. Sekolah Menengah Atas

ditempuh di SMA Negeri 2 Bantul tahun 2007 – 2010.

Seusai menempuh jenjang pendidikan menengah atas,

tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, angkatan 2012.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi

sebagai tugas akhir dengan judul Analisis Kesalahan berbahasa dalam Teks Cerita

Pendek Karya Siswa Kelas IX SMP Kanisisus Kalasan Tahun Ajaran 2015/2016.

Anda mungkin juga menyukai