Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN ISLAM DAULAH ABBASIYAH

Daulah Abbasiyah berdiri sejak 750 M hingga 1258 M. Daulah Abbasiyah memegang
peranan penting sebagai salah satu Daulah terbesar Islam setelah Daulah Umayyah. Wilayah
Daulah Abbasiyah meliputi seluruh wilayah Jazirah Arab, Iraq, Persia, Syam, Mesir dan sebagian
wilayah benua Afrika utara
Perhatikan Ayat Berikut :
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-
Baqarah 2: 30)
SIMAKLAH BAIK-BAIK PERNYATAAN BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU
PERTANYAAN
Faktor berkembangnya peradaban di era Daulah Abbasiyah ditandai dengan derasnya
aktivitas intelektual masyarakat Islam. Kegiatan intelektual menjadi makanan rutin akal dan hati
masyarakat. Kondisi ini dipengaruhi terbukanya pintu intelektual Islam dengan masyarakat
dunia lainnya.
Daulah Abbasiyah sangat men-support dan menyokong semua aktivitas penerjemahan
literatur asing ke Bahasa Arab. Abu Ja'far al Mansur merupakan pelopor penggiat aktivitas
astronomi dan menetapkan kegiatan kerja kerajaan mengacu pada hukum-hukum astronomi.
Abu Ja'far al Mansur juga khalifah pertama yang menerjemahkan literatur asing ke bahasa Arab
diantaranya karya-karya Aristoteles, buku Sanad India dan berbagai literatur lainnya.
Pada masa Harun ar Rasyid, Baitul Hikmah telah menjadi pustaka dunia dengan
menyimpan ribuan literatur asing Romawi, Yunani, Parsi dan India kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab. Kemajuan ini diikuti dengan lahirnya ribuan ulama dan sastrawan. Baghdad
telah berubah menjadi mercusuar peradaban dunia dan menjadi tujuan para cendikiawan serta
pencari ilmu dari berbagai penjuru negeri.
Aspek-aspek politik, sosial dan arus intelektual yang menjamur dan berkembang pesat
sangat mempengaruhi sendi-sendi dalam kehidupan sastra masa itu. Lingkungan sosial dan
intelektual dinamis dalam peradaban dan khazanah keilmuwan Islam telah mengantarkan
perkembangan pesat dalam dunia sastra. Ringkasnya semua aktivitas intelektual mendapatkan
porsi strategis dan berkembang sangat baik dan dinamis pada masa Daulah Abbasiyah.
Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pernyataan yang relevan
dengan teks :
1. ......................................................................................................................................
2. ......................................................................................................................................
3. ......................................................................................................................................
4. ......................................................................................................................................
5. ......................................................................................................................................

A. Sejarah Lahirnya Daulah Abbasiyah

Daulah Abbbasiyah merupakan salah satu pilar kejayaan umat Islam pada masa
classic. Pada zamannya, tidak ada bangsa yang menandingi gemberlapnya peradaban dan
kemajuan ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa itu. Sehingga bisa dikatakan
bahwa zaman keemasan Islam muncul pada saat itu. Daulah Abbasiyah sangat berjasa
dalam memberikan kontribusi peradaban dan keilmuan yang terus menginspirasi
tokohtokoh ilmuwan muslim dan bahkan sampai ilmuwan barat dari zaman klasik sampai
zaman modern. Hampir tiga abad lamanya, banyak diantara peninggalan Daulah
Abbasiyah menjadi saksi bisu kejayaan Islam di Timur Tengah, Asia bahkan sampai
Eropa.
Kebangkitan Daulah Abbasiyah dimulai dengan gerakan-gerakan perlawanan
terhadap kekuasaan Daulah Umayyah di Andalusia pada masa kepemimpinan Khalifah
Hisyam bin Abdul Malik. Gerakan-gerakan perlawanan tersebut menemukan
momentumnya ketika para tokoh pemrakarsa Daulah Abbasiyah di antaranya Muhammad
bin Ali, menjadikan kota Kuffah sebagai pusat kegiatan rintisan kekuasaan yang baru.
Gerakan Muhammad bin Ali mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang
selalu ditempatkan sebagai masyarakat strata dua. Selain itu, juga dukungan kuat dari
kelompok Syi’ah yang sejak dari awal tidak berpihak kepada Daulah Umayyah.
Kepemimpinan Daulah Umayyah berakhir pada tahun 132 H (750 M) dengan wafatnya
pemimpin terakhir yaitu Khalifah Marwan bin Muhammad di Fustat, Mesir pada 132
H/705 M dan dengan demikian secara de facto berdirilah kekuasaan Daulah Abbas atau
Kekhalifahan Abbasiyah.
Daulah Abbasiyah berkuasa selama hampir enam abad (132-656 H/750-1258 M),
didirikan oleh Abul Abbas As Saffah dibantu oleh Abu Muslim Al Khurasani, seorang
panglima Muslim yang berasal dari Khurasan, Persia dan Abu Ja’far Al Manshur
(754775 M) yang banyak berjasa dalam membangun pemerintahan Daulah Abbasiyah.
Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa Dinasti ini adalah
keturunan Abbas paman Nabi Saw.
Kota Baghdad dijadikan ibu kota sekaligus sebagai pusat kegiatan dalam
menjalankan roda pemerintahan. Pada masa khalifah Al Mahdi, wilayah Islam sangat
luas, meliputi wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Daulah Umayyah, Jazirah Arab,
Afrika dan sebagain wilayah Asia sampai perbatasan China sebelah barat.

Anda mungkin juga menyukai