Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke 1

Minggu 3/Sesi 4

TEAM 1

Daniel Panjaitan – 2101708172

Desy Christy De Vega – 2101708185

Hajar Hanifah – 2101709080

Suheri Manuturi Rajoki Marpaung – 2101702963

Valenthia Andriani Sofinar – 2101708885

KELAS DCBA

Pada era informasi sekarang ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang secara pesat
dan hampir sangat mustahil dibendung oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan banyak dampak yang besar
pada perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan teknologi tidak hanya membawa dampak positif namun juga membawa
dampak negatif yang malah dapat menurunkan perkembangan ekonomi dan sosial
masyarakat di Indonesia khususnya. Akhir-akhir ini terjadi kasus-kasus baru yang tercipta
karna adanya dukungan dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mulai dari
kasus peretasan Informasi yang kerap terjadi, penyebaran berita bohong (hoax) dan kasus
pornografi melalui media sosial.

Beberapa kasus yang masih hangat adalah kasus Seracen, sebuah sindikat yang terorganisir
yang diduga aktif menyebarkan berita bohong bernuansa SARA di media sosial berdasarkan
pesanan dari oknum-oknum tertentu dan kasus penyebaran konten pornografi melalui sebuah
layanan Instant Messaging popular di Indonesia.

Dilansir CNN, terdapat 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita
hoax. Persebaran berita hoax banyak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat antara
lain, memberikan provokasi dan agitasi negatif, yaitu menyulut kebencian, kemarahan,
hasutan kepada orang banyak, memberikan informasi palsu yang dapat digunakan untuk
penipuan, perusakan, peretasan akun pribadi dan privasi pengguna media sosial, dan bahkan
mampu memicu kepanikan massal.

Dari kasus dan dampak dari kasus di atas dapat kita lihat bahwa permasalahan ini sangat
bertentangan dengan nilai luhur yang di ajarkan dalam lingkup sosial masyarakat Indonesia
yang dimuat dalam Pancasila dari mulai sila pertama sampai sila yang kelima. Pancasila
sebagai Ideologi dan sebagai pemikiran luhur bangsa Indonesia melalui sila pertama
mengajarkan bahwa kita sebagai masyarakat seharusnya menyebarkan hal kebenaran kepada
sesama bukan malah menyebar berita hoax yang bertentangan dengan kebenaran yang ada.
Jika dilihat dari sila ini perkembangan berita hoax yang merajalela sekarang ini secara tidak
langsung telah membunuh konsep kebenaran dan martabat bangsa Indonesia itu sendiri.
Dampak yang ditimbulkan oleh persebaran berita hoax yang merajalela juga dapat
melunturkan semangat persatuan dan kesatuan yang telah terbangun sekian lama, ini terjadi
karena hampir semua sasaran dari berita hoax pada zaman sekarang ini ialah untuk
memfitnah dan menjelek-jelekkan nama baik orang lain bahkan juga digunakan untuk
menggulingkan pemerintahan yang ada. Dari sisi ini dapat kita lihat bahwa penyebaran berita
hoax yang merajalela membawa dampak yang sangat menakutkan bagi masyarakat maupun
negara. Penyebaran berita hoax juga secara tidak langsung merusak martabat dari penerus
bangsa dan merusak konsep keadilan bangsa itu sendiri.

Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat kasus-kasus seperti penyebaran berita hoax yang
sering terjadi belakangan ini merupakan hal yang harus dibasmi karena sangat bertentangan
dengan nilai luhur bangsa dalam Pancasila, dan permasalahan ini hanya dapat ditanggulangi
dengan kerja sama masyarakat dan pemerintah. Pemerintah melakukan pengendalian pada
media-media yang ada secara global dan masyarakat secara sinergis ikut mengurangi
konsumsi berita dari media tidak kredibel, mau melakukan recheck berita yang ada, dan yang
paling penting masyarakat mau mengamalkan konsep luhur Pancasila secara sadar dalam
kehidupan sehari harinya, sehingga dengan kerja sama ini pergerakan berita hoax dapat
diminimalisir dan bahkan dihilangkan.

Sumber:

http://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41022914

http://tekno.liputan6.com/read/3152359/heboh-ada-konten-pornografi-di-whatsapp
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-ribu-situs-
penyebar-hoax-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai