Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

1.1 URAIAN UMUM


Berikut ini merupakan hal-hal umum yang harus diperhatikan sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Paving Block Sdn 003 Siabu Kec. Siabu.

a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, pemborong wajib mempelajari


dengan seksama gambar kerja dan syarat pelaksanaan serta Berita Acara
penjelasan pekerjaan. Selain itu pemborong wajib pula membuat metode kerja,
jadwal pelaksanaan kerja (time schedule), daftar peralatan yang dimiliki serta
personil yang terlibat dan harus mengikuti seluruh peraturan yang masih
berlaku di Indonesia.
b. Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, pemborong harus menyerahkan as
built drawing (digambar pada kertas berukuran A3) kepada direksi.
c. Pemborong diwajibkan melaporkan kepada direksi jika terjadi hal-hal berikut :
 Ada perbedaan ukuran diantara gambar-gambar,
 Ada perbedaan antara gambar kerja dan rencana kerja dan syarat-syarat
(RKS) untuk mendapatkan keputusan
Tidak dibenarkan sama sekali bagi pemborong untuk memperbaiki sendiri
perbedaan tersebut di atas. Akibat-akibat dari kelalaian pemborong dalam hal
ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemborong.
d. Daerah kerja (construction area) akan diserahkan kepada pemborong (selama
pelaksanaan) dalam keadaan seperti diwaktu pemberian kerja dan dianggap
bahwa pemborong mengetahui benar-benar mengenai hal-hal berikut :
 Letak bangunan yang akan dibangun
 Batas-batas persil/kaveling maupun keadaannya pada waktu itu
 Keadaan kontur tanah.
e. Pemborong wajib menyerahkan pekerjaannya hingga selesai dan lengkap,
yaitu :
 Membuat (menyuruh) memasang serta memesan maupun menyediakan
bahan-bahan bangunan alat-alat kerja dan pengangkutan,
 Membayar upah kerja dan lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan.
f. Pemborong wajib menyediakan sekurang-kurangnya 1 (satu) salinan gambar-
gambar dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) di tempat pekerjaan untuk
dapat digunakan setiap saat oleh pemilik proyek dan direksi.
g. Atas perintah direksi, kepada pemborong dapat dimintakan membuat gambar-
gambar penjelasan dan perincian membuat bagian-bagian khusus, semuanya
atas beban pemborong. Gambar tersebut setelah disetujui oleh direksi secara
tertulis membuat gambar pelengkap dari pelaksanaan.
h. Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanannya maupun yang sedang
dilaksanakan, pemborong diwajibkan berhubungan dengan direksi, untuk ikut
menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk mendapatkan
pengesahan/persetujuan.

Spesifikasi Teknis Umum | 1 - 1


i. Setiap usul perubahan dari pemborong ataupun persetujuan pengesahan dari
direksi dianggap berlaku, sah serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.
j. Persyaratan bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan proyek ini, antara lain :
 Bahan harus benar-benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran dan lain-
lain yang disesuaikan standar peraturan-peraturan yang dipergunakan di
dalam RKS ini.
 Semua bahan-bahan harus mendapat pengesahan/persetujuan dari direksi
sebelum akan dimulai pelaksanaannya.
k. Ketelitian dan kerapihan kerja dan sangat dinilai (bobotnya tinggi) oleh direksi,
terutama yang menyangkut pekerjaan penyelesaian maupun perapihan
(finishing works).
l. Pengawasan terus menerus terhadap pelaksanaan penyelesaian/perapihan,
harus dilakukan oleh tenaga-tenaga dari pihak pemborong yang benar-benar
ahli.
m. Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan
harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.
n. Cara menimbun bahan-bahan di lapangan maupun di gudang harus memenuhi
syarat teknis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

1.2 PEKERJAAN PERSIAPAN

1.2.1 Pengukuran dan Pematokan


a. Pemborong harus mengerjakan pematokan dan pengukuran untuk
menentukan batas-batas pekerjaan serta garis-garis kemiringan tanah sesuai
dengan gambar rencana.
b. Dari pengukuran ini dibuat gambar kerja yang memuat tentang pembagian
lokasi/areal kerja untuk disetujui direksi, sehingga jadwal pelaksanaan
pekerjaan berikutnya dapat dilaksanakan. Bilamana ada perbaikan dari direksi,
maka Pemborong harus melaksanakan pengukuran ulang. Dalam pengukuran
ini harus ada patok referensi tetap yang tidak boleh diganggu. Patok-patok
yang ada akan digunakan terdiri dari 2 macam patok :
 Patok utama yang terbuat dari beton dengan ukuran 20 x 20 x 70 cm,
 Patok-patok yang lain digunakan untuk pembatas site, terbuat dari pipa
PVC pralon dan diberi tulang besi bergaris tengah 12 mm, dicor beton dan
diberi tanda koordinat.
c. Sebelum dimulainya pekerjaan tersebut, pemborong harus memberitahukan
kepada direksi dalam waktu tidak kurang dari 48 (empat puluh delapan) jam
sebelumnya, secara tertulis.
d. Pekerjaan pematokan yang telah selesai diukur oleh pemborong, dimintakan
persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui oleh direksi
yang dapat digunakan sebagai dasar pekerjaan selanjutnya.
e. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dari gambar pelaksanaan,
pemborong harus mengajukan 3 (tiga) gambar penampang dari daerah yang
dipatok itu.

Spesifikasi Teknis Umum | 1 - 2


f. Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan pada satu lembar
gambar tersebut dan mengembalikannya kepada pemborong, gambar ini
merupakan gambar pelengkap dan merupakan satu kesatuan dengan gambar
nyata.
g. Apabila terdapat revisi, maka setelah diperbaiki pemborong mengajukan
kembali kepada direksi untuk dimintakan persetujuan.
h. Gambar tersebut (butir g di atas) harus digambar di atas kertas dengan 3
lembar hasil reproduksinya. Ukuran maupun huruf yang dipakai pada gambar
harus sesuai dengan ketentuan direksi dan dijadikan gambar pelaksanaan
pengganti gambar lama.

1.2.2 Pembuangan Tanah dan Sampah


Material-material yang tidak dikehendaki (seperti sampah, sisa-sisa bahan, akar-
akar dan lain-lain) atau tanah yang tidak diizinkan direksi untuk dipakai, harus
disingkirkan/dibuang keluar daerah lokasi proyek, sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu jalannya pekerjaan atau lingkungan sekitarnya.

1.3 PELAKSANAAN PEIL, UKURAN TINGGI DAN UKURAN DASAR


a. Sebelum pelaksanaan dimulai, pemborong diwajibkan mempelajari dengan
seksama gambar-gambar, uraian dan syarat dan lain-lainnya.
b. Pemborong diwajibkan melaporkan kepada direksi pelaksanaan,setiap ada
perbedaan-perbedaan ukuran diantara gambar-gambar dan uraian dan syarat-
syarat untuk mendapatkan keputusan. Tidak dibenarkan sama sekali bagi
pemborong untuk memperbaiki sendiri perbedaan-perbedan tersebut di atas.
Akibat-akibat dari kelalaian pemborong dalam hal ini, sepenuhnya menjadi
tanggungjawab pemborong.
c. Pemborong bertanggungjawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar-gambar
dan uraian dan syarat-syarat pelaksanaan ini.
d. Setiap akan memulai suatu bagian pekerjaan, pemborong harus memberitahu
direksi pelaksanaan, untuk diperiksa terlebih dahulu ketepatan peil, ukuran
dan sebagainya.
e. Mengingat setiap kesalahan baik peil maupun ukuran pada satu bagian
pekerjaan akan selalu dapat mempengaruhi bagian-bagian pekerjaan/
selanjutnya, maka ketepatan peil dan ukuran tersebut mutlak perlu
diperhatikan sungguh-sungguh.
f. Kelalaian Pemborong dalam hal ini tidak akan ditolerir dan direksi pelaksanaan
berhak memerintah untuk memperbaiki/membongkar pekerjaan yang telah
dilakukan atas beban pemborong.
g. Pemborong diwajibkan senantiasa mencocokkan ukuran-ukuran satu sama
lainnya dalam tiap bagian pekerjaan, dan segera melaporkan kepada direksi
pelaksanaan setiap terdapat selisih/perbedaan ukuran. Pemborong tidak

Spesifikasi Teknis Umum | 1 - 3


dibenarkan untuk membetulkan sendiri kekeliruan tersebut tanpa persetujuan
direksi pelaksanaan
h. Sebagai peil dasar/induk pekerjaan ini adalah peil setempat yang telah dibuat
oleh konsultan.
i. Penetapan titik/peil dilakukan pemborong di lapangan dengan alat teropong
waterpass atau theodolite yang baik dan ditera kebenarannya terlebih dahulu.
j. Ketidakcocokan antara gambar dan keadaan di lapangan harus segera
dilaporkan kepada direksi pelaksana untuk diperiksa.
k. Kebenaran hasil pengukuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong.
Adanya pengawasan dari direksi tidak mengurangi tanggung jawab tersebut.
Pengukuran sudut siku hanya dilakukan dengan pesawat theodolite.
Pengukuran siku dengan benang secara azas segitiga pytagoras hanya
dilakukan untuk bagian-bagian ruang yang kecil menurut pertimbangan direksi
pelaksanaan.
l. Papan bangunan (bowplank) harus dipasang pada patok-patok kayu yang nyata
dan kuat bertancap di dalam tanah, sehingga tidak bisa bergerak-gerak
ataupun berubah-ubah. Setelah pemasangan papan bangunan selesai, harus
dilaporkan kepada direksi untuk diperiksa sebelum pekerjaan selanjutnya
dilakukan.

Spesifikasi Teknis Umum | 1 - 4

Anda mungkin juga menyukai