1
TRISAKTI DAN NAWACITA
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga Masyarakat maju, Politik LN bebas Kualitas hidup manusian Bangsa berdaya Indonesia menjadi negara Masyarakat yg
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian berkeimbangan dan aktif dan Indonesia yg tinggi, maju maritim yg mandiri, maju, kuat
saing berkepribadian
ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan demokratis memperkuat jati dan sejahtera dan berbasiskan kepentingan
mencerminkan kepribadian Indonesia berlandaskan negara diri sebagai negara nasional dalam
sebagai negara kepulauan. hukum. maritim kebudayaan.
Akan menghadirkan Akan membuat Akan membangun Akan menolak Akan mening-katkan Akan mening-katkan Akan Akan Akan memper-
kembali negara untuk Pemerintah tidak Indonesia dari Negara lemah kuali-tas hidup manusia produktivitas rakyat mewujudkan melakuka teguh Kebhi-
melindungi segenap absen dg memba- pinggiran dg dengan melalukan Indonesia melalui: dan daya saing di kemandirian n revolusi nekaan dan
bangsa dan memberi ngun tata kelola reformasi sistem Indonesia Pintar, pasar internasional karakter memperkuat
memperkuat ekonomi dg
rasa aman pada Pem. yg bersih, penegakan hukum Indonesia Sehat, bangsa restorasi sosial.
seluruh WN efektif, demo- daerah-daerah dan yang bebas korupsi, Indonesia Kerja dan menggerak-kan
kratis dan desa dlm kerangka bermartabat dan Indonesia Sejahtera sektor-sektor
terpercaya Negara Kesatuan terpercaya. strategis
ekonomi
domestik
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3
(12 program aksi-115 prioritas utama) (16 program aksi) program aksi)
1. Membangun 5. Membangun 9. Melindungi dan 1. Dedikasikan 5. Membangun 10. Membangun 1. Berkomitmen 2. Akan 3. Akan
wibawa politik keterbukaan memajukan hak- pembangunan kualitas pemberdayaan ekonomi maritim mewujudkan memperteguh membang
LN dan informasi dan hak masyarakat SDM buruh 11. Penguatan pendidikan sbg kebhinekaan un jiwa
mereposisi komunikasi publik adat (6) 2. Membangun ke- 6. Membangun sektor kehutanan pembentuk karakter bangsa
Indonesia dan
peran Indonesia (7) 10. Pemberda-yaan daulatan pangan sektor 12. Membangun bangsa melalui
dalam isu-isu 6. Mereformasi Perempuan dalam berbasis agribisnis keuangan memperkuat pemberda
tata ruang dan
global (4) sistem dan politik dan kerakyatan berbasis restorasi yaan
lingkungan
2. Menguatkan kelembagaan pembangunan (7) 3. Mendedikasikan nasional sosial pemuda
berkelanjutan
sistem demokrasi (6) 11. Mewujudkan program u/ mem- 7. Penguatan dan olah
pertahanan sistem dan bangun daulat energi investasi 13.Membangun raga
7.Memperkuat
negara (4) penegakan hukum berbasis kepentingan domestik perimbangan
politik
3. Membangun yang berkeadilan nas. 8. Membangun pembangunan
desentralisasi
politik keamanan (42) 4. Untuk pengua-saan SDA penguatan kawasan
dan otda (11)
dan ketertiban 12. Menjalankan melalui 7 langkah & kapasitas fiskal 14.Membangun
8. Mendedikasikan
masyarakat (8) reformasi birokrasi mem-bangun regulasi negara karakter dan
diri untuk
4. Mewujudkan dan pelayanan mewajibkan CSR &/atau 9. Membangun potensi wisata
memberdayakan
profesionalitas publik (5) saham u/ masyarakat infrastruktur 15.Mengembangkan
desa (8)
intelijen negara lokal/ sekitar tambang, kapasitas
(7) penguatan kapa-sitas perdagangan
pengusaha nasional nasional
(trmsuk penambang 16.Pengembangan
rakyat) dlm penge- industri
lolaan tambang manufaktur
berkelanjutan. 2
2 KEBIJAKAN PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
Pengembangan Kawasan Permukiman di Perkotaan
• Pengembangan infrastruktur
perkotaan yang menunjang
pengembangan perkotaan
yang sudah ada maupun Pengembangan Kota Layak
pembangunan kawasan Huni dan inkubasi kota
Pembangunan permukiman baru dalam
baru
Perkotaan rangka membentuk struktur
ruang
• Pelayanan infrastruktur
permukiman perkotaan yang
memenuhi standar
pelayanan (kualitas &
kuantitas)
Penyelenggaraan Kawasan
Kota Tanpa
Pengembangan Permukiman
Kumuh, layak
Kawasan Perkotaan
huni &
Permukiman belum layak
• Pencegahan dan
berkelanjutan
Perkotaan huni
Peningkatan kualitas
terhadap permukiman
kumuh untuk
meningkatkan mutu
kehidupan dan
Pembangunan
penghidupan masyarakat Kawasan Permukiman
Kawasan untuk mencegah tumbuh
Permukiman Perkotaan Tanpa Kumuh
dan berkembangnya
permukiman kumuh baru
serta untuk meningkatkan
kualitas permukiman 4
Strategi Pencapaian Target Pembangunan 2015-2019
Pengembangan Kawasan Permukiman di Perkotaan
5
Struktur Agenda Program TA 2015-2019
UU No.1/2011 UU No.7/2007
(PKP) (RPJPN 2005-2025)
UU No.28/2002 (BG)
UU No.26/2007 (PR)
PP 40/2006
UU No.23/2014 (Pemda)
Pasal 10 ayat (2):
dst.
Menyiapkan misi/program
5 Pilar Pengembangan Kawasan prioritas Presiden
RPP tentang Permukiman:
Penyelenggaraan 1. Jakstranas
PKP 2. Rencana Kawasan Permukiman (RKP)
3. Standar Teknis Infrastruktur
Pasal: 112 RPP 4. Kelembagaan (Forum PKP) Perpres 2/2015
Penyelenggaraan PKP 5. Tim Ahli PKP (RPJMN III Tahun
2015-2019)
Permen PUPR Nomor 100-0-100
2/PRT/M/2016 ttg Permukiman Perkotaan:
Peningkatan Kualitas 1. Mewujudkan kota tanpa permukiman
Perumahan Kumuh dan kumuh (KOTAKU), peningkatan kualitas
Permukiman Kumuh permukiman di 38.431 Ha daerah
perkotaan.
2. Perintisan inkubasi di 10 kota baru
3. Fasilitasi kota dan kws perkotaan dalam
pengembangan Kota Layak Huni di 18 kota,
12 kws metropolitan, 744 kota/kawasan
Program TA 2015-2019: Uji Coba Keterpaduan
perkotaan.
⁻ Penyusunan Raperda Kumuh : 68 Kab/Kota (TA 2016)
⁻ Penanganan Kumuh Masif : 30 Kab/Kota
⁻ NUDP : Pilot Project 3 Kota
6
3 Pendekatan Pembangunan bidang Cipta Karya
7
3 ASPEK PENGATURAN
DALAM PENANGAAN PERMUKIMAN KUMUH
PEMBANGUNAN PENGAWASAN
PEMBINAAN
PENGATURAN
Mengapa
Pengaturan Penting?
1. Pengaturan terdiri dari : Norma, Standar, Prosedur, dan Penyusunan dan Legalisasi:
Kriteria (NSPK). NSPK yang dapat digunakan sebagai dasar 1. RPP tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
hukum berupa Produk Hukum. Kawasan Permukiman (termasuk di dalamnya
2. Produk Hukum dilengkapi dengan Naskah Akademis (UU, pengaturan mengenai Pencegahan dan Peningkatan
Perda) atau Konsepsi (PP, Permen) yang memuat kajian Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh)
akademis, teoritis, kebijakan, dasar yuridis, dasar filosofis, 2. Rapermen PUPR tentang Pencegahan dan Peningkatan
dasar sosiologis, dan praktek empiris sebagai dasar Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
penyusunan arah pengaturan. 3. Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan
Dengan demikian aspek Pengaturan penting karena: Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
1. Memberikan jaminan kepastian hukum (amanat UU No.1/2011 Pasal 96) Kewajiban
2. Memberikan jaminan perlindungan hukum Daerah
8
Penanganan Permukiman Kumuh Sesuai
UU No.1/2011 (Pasal 94-104)
10
Kedudukan Perda Kumuh
UUD 1945
PP-PPR PP-RTRWN
(PP 15/2010) (PP 28/2006) PP tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
(PP .../...)
PERPRES RTR
KSN
11
Strategi Penyelesaian Perda Kumuh
Tahun 2015 - 2019
1. Alokasi APBN dalam rangka fasilitasi 3. Buku Panduan Pendampingan Penyusunan
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah di daerah sebagai arahan proses bagi pemerintah
tentang Pencegahan dan Peningkatan kabupaten/kota dalam penyusunan pelaksanaan
Kualitas Perumahan Kumuh dan kegiatan di daerah tahun 2016-2019.
Permukiman Kumuh kepada 4. Peningkatan Kapasitas terkait pendampingan
kabupaten/kota dalam rangka percepatan penyusunan peraturan di daerah tentang
proses legalisasi Perda Kumuh; pencegahan dan peningkatan kualitas
2. Model Peraturan Daerah tentang perumahan kumuh & permukiman kumuh.
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas 5. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Perumahan Kumuh dan Permukiman Penyusunan Raperda tentang Pencagahan dan
Kumuh sebagai acuan substansial bagi Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
pemerintah kabupaten/kota dalam Permukiman Kumuh sebagai media komunikasi,
penyusunan dan legalisasi; diskusi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan
Pendampingan.
12
terimakasih