Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

KELAS X
MENYIMAK

Nama Sekolah SMK MANBAUL ULUM MUNCAR

Nama Penyusun Viola Lutfy Sagita, S.Pd

Program Keahlian Teknik dan Bsnis Sepeda Motor

Jumlah Peserta Didik 44

Judul Elemen Menyimak

Deskripsi Menentukan informasi dan struktur teks laporan hasil


observasi
Kelas X TBSM 2
Alokasi Waktu 4 X 45 menit
Jumlah Pertemuan 2 Pertemuan
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, Pesan berantai, dan Tanya jawab

Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif


Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran -

Alat Praktik PC/Laptop


Pembelajaran

Media Pembelajaran Laptop/telepon pintar dan pelantang suara


Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu menentukan informasi yang tidak
akurat dan bias berupa paparan laporan hasil observasi
dengan kritis
b. Siswa mampu menganalisis struktur teks laporan hasil
observasi yang dibacakan dengan runtut
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (180 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru 1. Guru menyiapkan suatu


memulai dengan berdoa teks laporan hasil
bersama. observasi “Belalang
2. Peserta didik disapa dan Anggrek” yang sudah
melakukan pemeriksaan kehadiran dipotong dan dibagi
bersama dengan guru. menjadi 4-5 bagian ke
3. Peserta didik bersama dengan dalam aplop yang berbeda
guru membahas tentang 2. Peserta didik dibagi dalam
kesepakatan yang akan diterapkan beberapa kelompok. Satu
dalam pembelajaran kelompok terdiri dari 4-5
4. Peserta didik dan guru orang
berdiskusi melalui pertanyaan 3. Guru menyampaikan
pemantik: gambaran aktivitas dan
a. Apakah kalian pernah penjelas terkait “tabel
melakukan kegiatan prediksi” dan membagikan
observasi atau pengamatan? amplop ke tiap kelompok
b. Apakah objek di sekitar 4. Salah satu perwakilan
kalian yang dapat kalian dalam tiap kelompok
amati? membacakan isi amplop
c. Informasi apa saja yang masing-masing secara
diperlukan saat melakukan bergilir
observasi? 5. Setelah seluruh kelompok
membacakan tiap bagian
amplop, peserta didik
mengecek tabel prediksi
yang telah diisi dengan
informasi yang didapat
6. Peserta didik dapat
mendiskusikan isian tabel
prediksi dan bertukar
informasi terkait
pernyataan kelompok
7. Guru meminta perwakilan
setiap kelompok untuk
menyampaikan informasi
dari teks yang telah
dibacakan.
8. Peserta didik lain dapat
menyimak dan menanggapi
dengan kritis jika ada
perbedaan informasi yang
disampaikan
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan • Buku “Cerdas Cergas Berbahasa


hal yang tidak dipahami pada guru dan Bersastra Indonesia”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima
apresiasi dan motivasi dari guru.
Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada 1. Lembar prediksi


kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang
dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan
kompetensi?
PERTEMUAN 2 DARING/LURING (180 MENIT)

Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan guru 1. Peserta didik secara


memulai dengan berdoa berkelompok diminta untuk
bersama. menyimak video salah satu
2. Peserta didik disapa dan contoh teks laporan hasil
melakukan pemeriksaan kehadiran observasi
bersama dengan guru. 2. Peserta didik
3. Peserta didik bersama dengan guru membandingkan informasi
membahas tentang kesepakatan yang didapat dari teks
yang akan diterapkan dalam dengan video yang ditonton
pembelajaran 3. Guru menyiapkan suatu
4. Peserta didik dan guru teks laporan hasil
berdiskusi melalui pertanyaan observasi beserta dengan
pemantik: strukturnya lalu dipotong
a. Seperti apakah laporan hasil dan dibagi menjadi 4-5
observasi yang objektif? bagian ke dalam amplop
b. Bagaiamana menggunakan yang berbeda.
informasi lain untuk 4. Setiap kelompok
mendukung hasil observasi mendiskusikan struktur dari
kalian? teks laporan hasil observasi
c. Mengapa laporan hasil 5. Guru meminta perwakilan
observasi harus objektif? setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil
diskusinya secara bergilir
6. Guru memberikan timbal
balik mengenai materi
“struktur teks laporan hasil
observasi” berdasarkan
pemahaman tiap perwakilan
kelompok
7. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
atau menyampaikan
pendapat
8. Secara individu, siswa
mengidentifikasi struktur
teks “Tonggeret” yang
dibacakan oleh guru
9. Siswa mendiskusikan hasil
jawabannya kedalam “lembar
aktivitas” secara
berkelompok dan beberapa
siswa menyampaikan hasil
diskusinya
10. Guru dan peserta didik
menyimpulkan pembelajaran
hari ini
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan https://perakitankomputersmk.wordpres


hal yang tidak dipahami pada guru s.com/2018/11/13/peralatan-dan-bahan-
2. Peserta didik mengomunikasikan perakitan-komputer/
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi
dan motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada Lembar Aktivitas Siswa


kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif
dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang
dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
siswa dalam kegiatan pembelajaran
ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
RINGKASAN MATERI
a) Pengertian laporan hasil observasi
Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses
pengamatan.
b) Pengertian objektif
Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh
karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar
dapatkan.
c) Struktur laporan hasil observasi
1) Pernyataan umum atau klasifikasi
Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang
objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama
ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara
umum.
2) Deskripsi bagian
Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek. Contohnya,
jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian
tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.
3) Deskripsi manfaat atau kesimpulan
Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam
secara umum.
d) Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah
Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer
memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana
yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki
bagian lebih lengkap dan sistematika teratur. Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan
dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan
makalah adalah karya tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan
hasil membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi
resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas
tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi lapangan.
Makalah disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut.
1) Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.
2) Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap
masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil
observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari
satu bagian.
3) Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuat pada bagian
pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi.
Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang
diajukan dalam bagian pendahuluan.
LEMBAR PREDIKSI 1

Instruksi Tugas :
Nama Siswa : ...............................................
Kelas : ...............

Kalian akan menyimak laporan hasil observasi berjudul “Belalang Anggrek” yang akan
dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok. Sebelum menyimak, silakan kalian
perhatikan tabel berikut.
1. Tentukan apakah empat pernyataan berikut benar atau salah!
2. Bandingkanlah prediksi kalian dengan informasi yang didapatkan setelah menyimak!
3. Tulislah bukti informasi yang mendukung kebenaran atau kesalahan pernyataan
tersebut!
4. Bandingkan jawaban kalian dengan jawaban teman-teman kalian!

Sebelum Menyimak Pernyataan Setelah


Menyimak
o Benar Laporan ini o Benar
o Salah menyajikan o Salah
informasi
tentang ciri
khusus belalang
anggrek.
Bukti Infromasi :

o Benar Panjang tubuh belalang o Benar


o Salah anggrek jantan dua kali o Salah
lipat lebih panjang
daripada belalang
anggrek betina.

Bukti Infromasi :

o Benar Belalang anggrek hanya o Benar


o Salah memangsa satu jenis o Salah
makanan

Bukti Informasi :
o Benar Belalang anggrek tidak o Benar
o Salah memberikan manfaat secara o Salah
langsung bagi manusia.

Bukti Informasi :

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Belalang Anggrek
Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan
beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan
menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus
Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan
kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang
menyerupai bunga anggrek. Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang
anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh
belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk,
mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang
anggrek dapat berputar 3600 . Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang
anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua
pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang
sehingga teksturnya lebih keras.
Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang
anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm, sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan
aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau
merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari,
bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.
Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemak an beberapa jenis mangsa.
Mereka memangsa serangga lain yang bertubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat.
Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat
mangsa mendekat, mereka akan menggunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang
sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.
Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Fase
hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur
tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan
mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu
sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai
belalang anggrek dewasa. Itulah mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak
sempurna.
Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek
berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang
anggrek juga dijadikan peliharaan. Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas
perhatian teman-teman semua.
.
RUBRIK ASESMEN LEMBAR PREDIKSI 1
INSTRUMEN PENILAIAN: MENYIMAK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan mempresentasikan
hasil mempresentasikan hasil observasi namun hasil observasi dengan hasil observasi dengan
observasi dengan sikap yang sikap yang baik namun sikap yang baik dan
kurang baik tidak mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Kesesuaian hasil Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
prediksi dengan mendapatkan 1 informasi mendapatkan 2 informasi mendapatkan 3 mendapatkan 4
informasi yang dengan bukti yang dengan bukti yang informasi dengan bukti informasi dengan bukti
didapat sesuai sesuai yang sesuai yang sesuai
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
Nama siswa :
Kelas :
Intruksi Tugas :
Sekarang, simaklah laporan hasil observasi berjudul “Tonggeret”. Setelah itu,
identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel
seperti pada contoh sebelumnya

Struktur Teks Nomor Alasan


Paragraf

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi :

Tonggeret
Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring.
Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki
suara yang berbeda.
Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran me miliki tymbal yang
terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot
penggerak. Ketika otototot itu di gerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang
meng hasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga
udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh
getaran tymbal.
Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluar kan suara begitu
keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang
unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian
betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung
yang akan memangsanya.
Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari
setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat
bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan re
rumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu
menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada
juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun.
Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu,
nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.
Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari
makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih
berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.
Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai per tanda kemarau akan
datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di peng hujung musim hujan alias saat cuaca mulai
panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija,
seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya,
perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi
digunakan
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS 2
INSTRUMEN PENILAIAN: Struktur Teks Laporan Hasil
ASPEK Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Pemahaman isi Siswa mampu Siswa salah Siswa salah mengidentifikasi Siswa salah
teks mengidentifikasi seluruh mengidentifikasi satu dua struktur teks. mengidentifikasi dua
struktur teks dengan benar. struktur teks. struktur teks.

Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu menyampaikan Siswa menyampaikan Siswa tidak
menyampaikan menyampaikan seluruh sebagian alasan yang alasan, tetapi tidak logis menyampaikan alasan
alasa alasan yang disampaikan disampaikan dengan logis.
dengan logis.

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa dapat mencari video atau sumber informasi lain di internet tentang
tonggeret. Siswa pun dapat membandingkan informasi pada buku teks dengan
informasi dari sumber lain tersebut
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Asesmen Non Kognitif


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.

2. Bagaiamana perasaanmu hari ini sebelum berangkat sekolah?


3. Bagaiamana belajar yang nyaman menurut pendapatmu?
4. Apa yang kamu lakukan ketika mengalami kesulitan belajar di rumah?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari pelajaran bahasa indonesia hari
ini?
B. Asesmen Kognitif

Identifikasi materi yang


Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut
akan diujikan
Informasi dalam Teks Bagaiamana infromasi  Menyebutkan 5  50 Lanjut ke pembelajaran
Laporan Hasil yang terdapat dalam teks informasi selanjutnya
Observasi laporan hasil observasi  Menyebutkan 3  30 Remedial
“Anak Jalanan, Potret infromasi
Kondisi Bangsa Kita”?  Menyebutkan 1  10
infromasi
Struktur Teks Laporan Tentukan struktur dalam  Menyebutkan 3  50 Lanjut ke pembelajaran
Hasil Observasi laporan hasil observasi struktur beserta selanjutnya
Anak Jalanan, Potret alasan yang logis Remedial
Kondisi Bangsa Kita”!  Menyebutkan 2  25
Jelaskan beserta alasan struktur beserta
alasan yang logis
 Menyebutkan 1
 10
struktur beserta
alasan yang logis

Anak Jalanan, Potret Kondisi Bangsa Kita


Anak-anak jalanan berseliweran di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta sudah menjadi pemandangan yang basa bagi kita. Kondisi ini bak potret indonesia secara
keseluruhan. Seharusnya anak-anak usia dini ini belajar, duduk di bangku sekolah. Namun, entah mengapa demi mencari nafkah anak-anak ini rela turun ke jalanan.
Terik matahari, debu jalanan, dan air hujan menjadi teman sejati para anak jalanan saat mencari lembar demi lembar uang untk bertahan hidup. Botol minuman bekas
berisii segenggam beras, sebuah amplop putih, dan beberapa bait lagu menjadi senjata khas anak jalanan melakukan aksiny adi jalan. Lampu pengatur lalu lintas menajdi
tempat mereka bersandar enunggu rezeki yang akan datang hari ini
Seperti halnya yang dialami kedua anak jalanan yang masih tergolong balita, Angga (5) dan Ahmad (4). Keduanya menyanyi dengan iringan musik dari beras, menyetop
satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Tubuh mungil mereka berseliweran di sepanjang jalan sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tidak ada ekspresi takut dari wajah anak-anak
ini. Yang ada hanay tawa riang menghiasi keseharian mereka

Anda mungkin juga menyukai