Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Wadaslintang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester/Tapel : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Teks LHO
AlokasiWaktu : 6 JP X 45 Menit ( 3 Pertemuan)

Judul Elemen Teks Laporan Hasil Observasi


Elemen Menyimak : Peserta didik mampu mengevaluasi
dan mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan
akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara.
Kelas X (Teknik Kendaraan Ringan)
Alokasi Waktu 2 JP (90 menit)
JumlahPertemuan 1 X Pertemuan
Fase capaian E
Beriman,Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Profil Pelajar Pancasila
Esa,Berkebhinekaan global, Mandiri, Bernalar
Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Pembelajaran kolaborasi
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Tanya Jawab, presentasi, penugasan, dan diskusi
Bentuk Penilaian Asesmen diagnostik, Asesmen formatif
Sumber Belajar Buku Paket Berbahasa dan Bersastra Indonesia,
Modul, Teks LHO, Internet, KBBI, PUEBI
Bahan Pembelajaran Kertas folio/HVS
Media Pembelajaran Laptop, LCD, PPT, Rekaman teks LHO, Internet
Tujuan Pembelajaran 1. Mengevaluasi informasi yang tidak akurat
dan bias dalam monolog berupa paparan
laporan hasil observasi dengan kritis dan
reflektif.
2. Memahami dan menganalisis gagasan dalam
paparan laporan hasil observasi dengan kritis
dan reflektif
1. Peserta didik mampu memahami
pengertian,ciri-ciri, dan fungsi teks laporan
Alur Tujuan Pembelajaran hasil observasi berdasarkan informasi yang
mereka peroleh dari berbagai sumber dengan
mandiri
2. Peserta didik mampu memahami struktur teks
LHO secara mandiri
3. Peserta didik mampu mentukan
pernyataan yang sesuai dan tidak sesuai isi
teks LHO dengan akurat.
4. Peserta didik mampu menemukan informasi
yang mendukung pernyataan
(kebenaran/kesalahan pernyataan) dengan
akurat
5. Peserta didik mampu menganalisis informasi
pokok teks LHO dengan dengan menunjukkan
bukti yang akurat.
6. Peserta didik mampu menganalisis struktur teks
LHO denganakurat

PERTEMUAN 1 (2 JP)
Model Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang
1. Guru membuka pelajaran dengan terdiri dari 4-5 siswa
mengucapkan salam dan berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk 2. Siswa dalam kelompok melakukan literasi secara
memulai pembelajaran. mandiri terkait dengan materi teks laporan hasil
2. Guru melakukan absensi kepada observasi (pengertian, ciri-ciri, fungsi, struktur)
peserta didik..
3. Siswa dalam kelompok melakukan literasi secara
3. Guru menyampaikan tujuan
mandiri terkait materi cara menentukan gagasan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
pokok paragraf
4. Peserta didik dan guru membuat
kesepakatan belajar. 4. Perwakilan siswa dalam satu kelompok
5. Guru menyampaikan motivasi tentang mempresentasikan hasil literasi sedangkan
manfaat mempelajari materi yang kelompok lain menyimak materi yang
akan disampaikan sesuai dengan disampaikan.
tujuan
5. Kelompok lain menanggapi hasil literasi
6. Peserta didik menyiapkan alat tulis
dengan kritis
sebelum pembelajaran dimulai.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi 6. Guru mengapresiasi hasil literasi dan
melalui pertanyaan pemantik memberikan penjelasan singkat
(Asesmen Diagnostik ) :
Asesmen Diagnostik non kognitif: 7. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau menyampaikan
a. Bagaimana kabar kalian hari ini? pendapat.
b. Bagaimana perasaan kalian hari ini?
c. Apakah kalian memiliki waktu yang
cukup untuk belajar?
Asesmen Diagnostik kognitif:
Peserta didik merespon pertanyaan
pertanyaan pemantik:
a. Apakah sebelumnya kalian pernah
mendengar istilah observasi?
b. Hal apakah yang pernah kalian
observasi?
c. Apa yang dimaksud dengan
laporan?
d. Apakah teks laporan hasil
observasi itu?
e. Mengapa hasil observasi harus
objektif?

Kegiatan penutup (15 menit) Refleksi


1. Peserta didik bersama guru 1. Apakah ada kendala dalam kegiatan
menyimpulkan pembelajaran pada hari pembelajaran kali ini?
ini.
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari
materi selanjutnya. kegiatan pembelajaran?
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
membaca hamdallah dan mengucapkan diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
salam. 4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan
dapat teratasi dengan baik?

Referensi Lembar Kegiatan


- Buku Guru Berbahasa dan bersastra 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa
indonesia
- Buku Siswa Berbahasa dan bersastra
indonesia

PERTEMUAN 2 (2 JP)
Model Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal 1. Guru menyiapkan teks Belalang Anggrek


yang sudah dibagi menjadi 4–5 bagian ke
1. Guru membuka pelajaran dengan
dalam amplop yang berbeda.
mengucapkan salam dan berdoa kepada
2. Membagi siswa ke dalam beberapa
Tuhan Yang Maha Esa untuk memulai
kelompok yang terdiri dari 4–5 siswa.
pembelajaran.
3. Guru menyampaikan gambaran aktivitas
2. Guru melakukan absensi kepada dan penjelasan terkait “tabel prediksi”
peserta didik.. 4. Guru memberikan amplop berisi potongan-
3. Guru menyampaikan tujuan potongan teks Belalang Anggrek kepada
pembelajaran yang akan dilaksanakan setiap kelompok.
5. Dalam satu kelompok, setiap siswa
4. Peserta didik dan guru membuat
membacakan isi amplop masing- masing
kesepakatan belajar.
secara bergiliran dan siswa lain
5. Guru menyampaikan motivasi tentang menyimak.
manfaat mempelajari materi yang akan 6. Setelah seluruh siswa membacakan bagian
disampaikan sesuai dengan tujuan wacananya, siswa mengecek tabel prediksi
6. Peserta didik menyiapkan alat tulis yang telah diisi dengan informasi yang
sebelum pembelajaran dimulai. didapat.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi 7. Siswa mendiskusikan isian tabel prediksi
melalui pertanyaan pemantik (Asesmen dengan siswa lain. Mereka juga dapat
Diagnostik ) : bertukar informasi terkait pernyataan yang
didapat.
Asesmen Diagnostik non kognitif:
8. Setiap perwakilan kelompok diminta
a. Bagaimana kabar kalian hari ini? untuk mempresentasikan informasi yang
b. Bagaimana perasaan kalian hari ini? didapat dari wacana yang diperdengarkan.
c. Apakah kalian masih ingat materi 9. Siswa lain menyimak dan menanggapi
teks LHO? dengan kritis jika ada perbedaan informasi
yang disampaikan.
Asesmen Diagnostik kognitif: 10. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait
Peserta didik merespon pertanyaan presentasi yang sudahdisampaikan.
pertanyaan pemantik: 11. Siswa diperbolehkan membuka buku
a. Teknik apa saja yang digunakan untuk mengecek informasi yang didapat.
untuk menentukan gagasan pokok? 12. Siswa diminta untuk menyimak video tentang
b. Apakah yang dimaksud dengan belalang anggrek yang dapat diakses dengan
teknik deduktif, induktif, ineratif, memindai kode QR pada buku. Guru dapat
dan campuran menayangkan video tersebut di depan kelas jika
siswa tidak memungkinkan mengakses video
tersebut.
13. Siswa mengidentifikasi gagasan pokok tiap
paragraf teks LHO berjudul “Belalang Anggrek”
14. Siswa dalam kelompok mendiskusikan
gagasan pokok tiap paragraf.
15. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan kelompok lain menanggapi dengan
kritis.
16. Guru memberikan penjelasan singkat terkait
hasil diskusi.
17. Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan
menyampaikan kunci jawaban
18. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika tidak memahami materi
tersebut.
Kegiatan penutup (15 menit) Refleksi
1. Peserta didik bersama guru 1. Apakah ada kendala dalam kegiatan
menyimpulkan pembelajaran pada hari pembelajaran kali ini?
ini.
2. Peserta didik diminta untuk 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
mempelajari materi selanjutnya. kegiatan pembelajaran?
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
membaca hamdallah dan mengucapkan diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
salam. 4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan
dapat teratasi dengan baik?

Referensi Lembar Kegiatan


- Buku Guru Berbahasa dan bersastra 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa
indonesia 2. Tabel Prediksi
- Buku Siswa Berbahasa dan bersastra 3. Tabel Penjelasan Pokok Tiap Paragraf
indonesia

PERTEMUAN 3
Model Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal 1. Salah satu siswa membacakan teks laporan


hasil observasi yang berjudul “Tonggeret” dan
1. Guru membuka pelajaran dengan
siswa lain menyimak dengan saksama.
mengucapkan salam dan berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk 2. Guru memperdengarkan sekali lagi teks
laporan hasil observasi yang berjudul
memulai pembelajaran.
“tonggeret” melalui rekaman.
2. Guru melakukan absensi kepada 3. Secara individu, siswa mengidentifikasi
peserta didik.. struktur teks Tonggeret yang telah dibacakan
3. Guru menyampaikan tujuan oleh teman (di dengar dari rekaman)
pembelajaran yang akan dilaksanakan 4. Siswa mendiskusikan hasil jawaban mereka
4. Peserta didik dan guru membuat dalam kelompok.
kesepakatan belajar. 5. Perwakilan siswa dalam kelompok
5. Guru menyampaikan motivasi tentang menyampaikan hasil diskusi.
manfaat mempelajari materi yang 6. Guru memberikan apresiasi berupa pujian dan
akan disampaikan sesuai dengan menyampaikan kunci jawaban
tujuan 7. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau menyampaikan pendapat.
6. Peserta didik menyiapkan alat tulis
sebelum pembelajaran dimulai.
7. Peserta didik dan guru berdiskusi
melalui pertanyaan pemantik
(Asesmen Diagnostik ) :
Asesmen Diagnostik non kognitif:
a. Bagaimana kabar kalian hari ini?
b. Bagaimana perasaan kalian hari ini?
c. Apakah hari ini kalian masih
semangat belajar?
Asesmen Diagnostik kognitif:
Peserta didik merespon pertanyaan
pertanyaan pemantik:
a. Ada berapakah struktur teks LHO?
b. Sebutkan struktur teks LHO?
Kegiatan penutup (15 menit) Refleksi
1. Peserta didik bersama guru 1. Apakah ada kendala dalam kegiatan
menyimpulkan pembelajaran pada hari pembelajaran kali ini?
ini.
2. Peserta didik diminta untuk 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
mempelajari materi selanjutnya. kegiatan pembelajaran?
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
membaca hamdallah dan mengucapkan diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
salam. 4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan
dapat teratasi dengan baik?

Referensi Lembar Kegiatan


- Buku Guru Berbahasa dan bersastra a. Lembar pengamatan aktivitas siswa
indonesia b. Tabel Analisis Struktur Teks LHO
- Buku Siswa Berbahasa dan bersastra
indonesia

Wadaslintang, 8 Juni 2022

Mengetahui, Verifikator
Guru Mapel
Kepala SMKN1 Wadaslintang Wakasek Kurikulum

Jupriyono, S.Pd, M.Pd. Catur Wijayanto, S.Pd. Umi Habibah, S.Pd.


NIP.196901171992031004 NIP. 199108062022212014
NIP.196801101994031006
MATERI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian teks LHO

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang
sesuatu seperti bidang pekerjaan, hasil karya manusia, fenomena sosial, gejala alam,
hewan, dan tumbuhan secara apa adanya berdasarkan klasifikasi berjenjeng antara
kelas dan subkelas yang ada di dalamnya.

B. Karakteristik isi teks laporan hasil observasi:


 Berisi fakta tentang suatu objek
 Informasi yang disajikan merupakan hasil observasi yang sudah terbukti
keberadaan/kebenarannya.
 Tiap informasi disajikan secara urut dan berjenjeng antara kelas dengan
subsekas.
 Tidak ada penutup atau kesimpulan dari penulis.

C. Fungsi teks laporan observasi diantaranya:

 Melaporkan kegiatan pengamatan


 Menjelaskan pemecahan masalah dari suatu pengamatan
 Memberikan fakta tentang hasil pengamatan.

D. Struktur isi teks laporan hasil observasi


1. Pernyataan umum atau klasifikasi
Bagian ini berisi pembuka atau pengantar mengenai hal yang akan
disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan
secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas di
bagian ini adalah nama ilmiah, klasiikasi umum binatang (serangga,
mamalia, unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.
2. Deskripsi bagian
Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagian dari
objek.
Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat
dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daurhidup, habitat,
kebiasaan unik, dll.
3. Deskripsi manfaat atau kesimpulan
Bagian ini menjelaskan manfaat dari objek yang diobservasi, baik bagi
manusia maupun alam secara umum.
E. Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah
Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun
ilmiah. Laporan populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel,
tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada
artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah
memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.
Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk
karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang
dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas suatu
persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau
hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-
diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering
pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang
penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi lapangan. Makalah
disajikan dalam bagian-bagian sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang
masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan
sistematika pembahasan.
2) Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam
mengembangkan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan.
Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi)
serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian iniboleh saja disusun
lebih dari satu bagian.
3) Kesimpulan
Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian yang telah dibuat
pada bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali
pembahasan, bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut,
penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian
pendahuluan.

F. Identifikasi gagasan pokok paragraf dan menyusun ringkasan

Untuk menemukan ide pokok/gagasan pokok dalam paragraf, kita perlu


menemukan kalimat utama paragraf.

Letak kalimat utama paragraf bisa di awal paragraf(deduktif), ditengah


paragraf (ineratif), di akhir paragraf (induktif), atau terletak di awal dan akhir paragraf
(campuran). Bahkan kalimat utama dalam paragraf kadang-kadang tidak kita temukan
dalam satu kalimat saja karena ide utamanya menyebar di kalimat-kalimat yang
mendukung paragraf.
Contoh:

a. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif atau deduksi merupakan paragraf yang kalimat


utamanya terletak di awal paragraf.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan


alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut,
dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat
misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari
laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam
yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara,
emas, timah, nikel dan sebagainya.

Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat
pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di
atas yaitu:

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau


Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah

b. Paragraf (ineratif)
Paragraf ineratif merupakan paragraf dengan kalimat utama terletak di
tengah-tengah paragraf.

Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu karena kekurangan vi

Paragraf di atas termasuk paragraf ineratif karena kalimat utama


tengah paragraf, yakni “Kurang mengonsumsi sayuran hijau

Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi tubuh”.


c. Paragraf induktif

Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di


akhir paragraf.
Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi ruangan yang tidak nyam

Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utama terletak


di akhir paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di
sekolah ini”.

d. Paragraf campuran

Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya ada di dua


bagian. Biasanya kalimat utama paragraf dengan jenis ini diletakkan di
bagian awal dan akhir paragraf. Sebenarnya dua kalimat utama di dua
bagian itu sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk
penekanan inti masalah.
Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku, pengetahuan siswa akan semakin
RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA

Penilaian Sikap Sesuai Profil Pelajar Pancasila

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wadaslintang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ Gasal
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Berima
n,
bertaqw
a Bergoto Kreatif
kepada Bernal Berke ng
Mandi
No. Nama Siswa Tuhan ar bh royong
ri
YME, kritis ineka
dan an
berakhl globa
aq l
mulia
1
2
3
4
5
Dst

Pedoman Penskoran Sikap

No Aspek yang Deskripsi Penilaian Skor


dinilai

1 Beriman, Peserta didik berdoa dengan khusuk saat mengawali 3


bertaqwa kepada pembelajaran
Tuhan YME, Peserta didik berdoa dengan cukup khusuk saat mengawali 2
dan berakhlaq pembelajaran
mulia Peserta didik berdoa dengan kurang khusuk saat mengawali 1
pembelajaran
2 Peserta didik selalu bersikap mandiri dalam mengerjakan 3
tugas mandiri
Mandiri
Peserta didik cukup bersikap mandiri dalam mengerjakan 2
tugas mandiri
Peserta didik kurang bersikap madiri dalam mengerjakan 1
tugas mandiri
3 Bernalar kritis Peserta didik selalu kritis selama proses pembelajaran 3
Peserta didik cukup kritis selama proses pembelajaran 2
Peserta didik kurang kritis selama proses pembelajaran 1
4 Berkebhinekaan Peserta didik dapat bergaul baik dan tidak membeda-bedakan 3
global Teman
Peserta didik cukup bergaul baik dan tidak membeda-bedakan 2
Teman
Peserta didik kurang dapat bergaul baik dan tidak membeda- 1
bedakan teman
5 Bergotong Peserta didik selalu dapat bekerja sama dengan baik dalam 3
royong Kelompok
Peserta didik cukup dapat bekerja sama dalam kelompok 2
Peserta didik kurang dapat bekerja sama dalam kelompok 1
6 Kreatif Pesera didik selalu memiliki solusi untuk memecahkan 3
masalah yang dihadapi
Pesera didik cukup kreatif dalam memecahkan masalah 2
Pesera didik kurang kreatif dalam memecahkan masalah 1

Petunjuk penskoran:

Diisi dengan menggunakan skor berdasarkan pedoman penskoran.


RUBRIK PENILAIAN

Jenjang/ Kelas SMK/ X

Capaian Pembelajaran Menyimak : Peserta didik mampu mengevaluasi dan


mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan akurat dari menyimak
berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara.

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami pengertian,ciri-ciri,


dan fungsi teks laporan hasil observasi berdasarkan
informasi yang mereka peroleh dari berbagai
sumber dengan mandiri
2. Peserta didik mampu memahami struktur teks LHO
secara mandiri
3. Peserta didik mampu mentukan pernyataan yang
sesuai dan tidak sesuai isi teks LHO dengan akurat.
4. Peserta didik mampu menemukan informasi
yang mendukung pernyataan
(kebenaran/kesalahan pernyataan) dengan akurat
5. Peserta didik mampu menganalisis informasi pokok teks
LHO dengan dengan menunjukkan bukti yang akurat.
6. Peserta didik mampu menganalisis struktur teks LHO
dengan akurat

RUBRIK PENILAIAN DIAGNOSTIK KOGNITIF


Nama :
Hari/tanggal :
Pertanyaan Jawaban Keterangan
a. Apakah sebelumnya kalian
pernah mendengar istilah
observasi?
b. Hal apakah yang pernah
kalian observasi?
c. Apa yang dimaksud dengan
laporan?
d. Apakah teks laporan hasil
observasi itu?
e. Mengapa hasil observasi
harus objektif?
RUBRIK PENILAIAN DIAGNOSTIK NONKOGNITIF
Nama :
Hari/tanggal :
Pertanyaan Jawaban Keterangan
a. Bagaimana kabar
kalian hari ini?
b. Bagaimana
perasaan kalian
hari ini?
c. Apakah kalian
memiliki waktu
yang cukup untuk
belajar?
Kisi-Kisi Soal Formatif
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wadaslintang

Kelas/semester : X/1

Tahun pelajaran : 2022/2023

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

No Elemen Materi Tujuan Pembelajaran Bentuk Jumlah


Soal soal
1 Menyimak : Peserta 1. Pengertian 1. Peserta didik mampu uraian 2
didik mampu teks LHO memahami
mengevaluasi dan 2. Ciri-ciri pengertian,ciri-ciri, dan
mengkreasi informasi teks LHO fungsi teks laporan hasil
berupa gagasan, pikiran, 3. Fungsi teks observasi berdasarkan
perasaan, pandangan, LHO informasi yang mereka
arahan atau pesan akurat 4. Jenis peroleh dari berbagai
dari menyimak berbagai paragraf sumber dengan mandiri
tipe teks (nonfiksi dan menurut 2. Peserta didik mampu
fiksi) dalam bentuk letak kalimat memahami struktur teks
monolog, dialog, dan utamanya LHO secara mandiri
gelar wicara. -paragraf 3. Peserta didik mampu
deduktif mentukan pernyataan yang
-paragraf sesuai dan tidak sesuai isi
induktif teks LHO dengan akurat.
-paragraf 4. Peserta didik mampu
ineratif menemukan informasi
5. Struktur yang mendukung
teks LHO pernyataan
- Pernyataan (kebenaran/kesalahan
umum pernyataan) dengan akurat
- Deskripsi 5. Peserta didik mampu
bagian menganalisis informasi
- Deskripsi pokok teks LHO dengan
manfaat/si dengan menunjukkan
mpulan bukti yang akurat.
6. Peserta didik mampu
menganalisis struktur teks
LHO dengan akurat
Belalang Anggrek
Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil
observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang
diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan
menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek.
Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis
belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan
kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki
bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek.
Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas
belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh,
makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas
kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata
majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis
belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar
3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang
anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit.
Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian
abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang
sehingga teksturnya lebih keras.
Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan
betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm,
sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen
merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna
benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat
mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada
kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.
Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa
jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh lebih kecil,
seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang anggrek menggunakan
bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa
mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk menangkapnya.
Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.
Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami meta- morfosis
tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa.
Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan
dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama
akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur
tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat
menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek
dewasa. Itulah mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis
tidak sempurna.
Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek.
Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa
serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan peliharaan.
Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian
teman-teman semua.
(Disarikan dari berbagai sumber)
LEMBAR KERJA

TABEL PREDIKSI

Kalian akan menyimak laporan hasil observasi berjudul Belalang Anggrek yang
akan dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok. Sebelum menyimak,
silakan kalian perhatikan tabel berikut.
1. Tentukan apakah empat pernyataan berikut benar atau salah!
2. Bandingkanlah prediksi kalian dengan informasi yang didapatkan setelah
menyimak!
3. Tulislah bukti informasi yang mendukung kebenaran atau kesalahan
pernyataan tersebut!
4. Bandingkan jawaban kalian dengan jawaban teman-teman kalian!

Tabel Prediksi

Sebelum menyimak pernyataan Setelah menyimak

Laporan ini
Benar menyajikan Benar
informasi tentang
Salah ciri khusus Salah
belalang anggrek.

Bukti informasi:

Panjang tubuh belalang


Benar anggrek jantandua kali Benar
lipat lebih panjang
Salah daripada belalang Salah
anggrek betina.

Bukti informasi:

Belalang anggrek
Benar hanya memangsa satu Benar
jenis makanan.
Salah Salah

Bukti informasi:

Belalang anggrek
Benar tidak memberikan Benar
manfaat secara
Salah langsung bagi manusia. Salah

Bukti informasi:
LEMBAR KERJA

1. Simaklah kembali/Bacalah teks LHO yang berjudul Belalang Anggrek kemudian


tuliskan gagasan utama/Informasi pokok tiap paragraf pada tabel berikut. Setelah itu
bandingkan informasi pokok yang kalian rumuskan dengan struktur teks laporan hasil
observasi yang ada di buku siswa halaman 7!

Paragraf Informasi Pokok

5
2. Bacalah teks LHO yang berjudul “Tonggeret” kemudian analisislah struktur teks
tersebut dengan mengisi tabel berikut!
Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling


nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap
jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran memiliki tymbal


yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan
otot-otot penggerak. Ketika otot- otot itu digerakkan, membran akan bergetar.
Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena
perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier.
Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara


begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret
memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang
berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun
berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan
memangsanya.
Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa
hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—
4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau
batang pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan
jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cmdan hidup dalam
tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang
dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur
hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar
dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.
Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap
sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum.
Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk
bertahan hidup.
Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau
akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias
saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap
untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan
segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak
lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim
kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain,
yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.
(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)
Tabel Analisis Struktur Teks LHO “Tonggeret”

STRUKTUR TEKS NOMOR ALASAN


PARAGRAF

Pernyataan Umum

Deskripsi Bagian

Deskripsi
manfaat/Simpulan
Tabel Rubrik Penilaian Prediksi

NO Aspek Nilai dan kriteria


yang
NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1
dinilai
1 Kesesuaian Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pernyataan mampu mampu mampu mampu
dengan isi menentukan menentukan menentukan menentukan
teks semua 3 pernyataan 2 1 pernyataan
pernyataan dengan tepat pernyataan dengan tepat
dengan tepat sesuai isi dengan tepat sesuai isi
sesuai isi teks sesuai isi teks
teks teks
2 Bukti Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
informasi mampu mampu mampu mampu
pendukung menemukan menemukan menemukan menemukan
pernyataan 4 informasi 3 informasi 2 informasi 1 informasi
yang akurat akurat yang akurat yang akurat yang akurat yang
mendukung mendukung mendukung mendukung
pernyataan pernyataan pernyataan pernyataan

Tabel Rubrik Penilaian Informasi pokok/gagasan pokok teks LHO “Belalang Anggrek”

Aspek Nilai dan Kriteria


NO yang NILAI 6 NILAI 5 NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1
dinilai
1 Kesesu Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta
aian didik didik dapat didik dapat didik dapat didik dapat didik dapat
gagasan dapat mengidentif mengidentif mengidentif mengidentif mengidentif
pokok mengident ikasi 5 ikasi 4 ikasi 3 ikasi 2 ikasi 1
tiap ifikasi gagasan gagasan gagasan gagasan gagasan
paragra semua pokok teks pokok teks pokok teks pokok teks pokok teks
f gagasan LHO LHO LHO LHO LHO
pokok teks “Belalang “Belalang “Belalang “Belalang “Belalang
LHO Anggrek” Anggrek” Anggrek” Anggrek” Anggrek”
“Belalang
Anggrek”
Tabel Rubrik Penilaian Analisis Struktur Teks LHO “Tonggeret”

Aspek Nilai dan Kriteria


NO yang NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1
dinilai
1 Pemaha Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
man isi mampu mampu mampu mampu salah
teks menganalisis menganalisis 2 menganalisis 1 struktur teks LHO
seluruh struktur struktur teks struktur teks dengan tepat
teks LHO dengan LHO dengan LHO dengan
tepat tepat tepat
2 Kema Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mpuan mampu mampu menyampaikan tidak
menya menyampaikan menyampaikan alasan dengan menyampaikan
mpaika seluruh alasan sebagian logis alasan
n dengan logis alasan dengan
alasan logis

Pengayaan dan Remidi

Pengayaan :

Peserta didik mencari teks teks LHO di internet menggunakan gawai kemudian mendata
informasi pokok yang terdapat dalam teks LHO tersebut dan menganalisis struktur teks LHO
tersebut.

Remidi :

Peserta didik mengulang materi gagasan utama, struktur teks LHO, dan menganalisis kembali
struktur teks LHO berjudul “Tonggeret”

Glosarium:

 Gawai: peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis; padanan gadget
 Herbivora: Hewan pemakan rumput
 Nimfa: serangga muda dengan bentuk yang hampir sama dengan hewan dewasanya
namun dalam bentuk yang lebih kecil dan rapuh.

Daftar Pustaka

Kemendikristek. 2021.Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra


Indonesia. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikristek. 2021.Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Rustamaji dan Husin. 2018. Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia untuk
SMK/SMK kelas X. Jakarta: Erlangga
Yustinah. 2017. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai