Hand Out KD 3.1
Hand Out KD 3.1
KD 3.1
Pengetahuan Dasar Geografi
KOMPETENSI INTI
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
ISI MATERI
PETA KONSEP
Distribusi
RUANG Deskripsi
Keruangan LINGKUP
PENDEKAT PRINSIP
AN GEOGRAFI Interelasi
Kelingkungan GEOGRAFI
Korologi
GEOGRAFI
Kompleks
wilayah Materiil
KONSEP Formal
DASAR
Sosial
Jarak Morfologi
Interaksi
POLA
interdepend
ensi
Aglomerasi Keterkaitan
keruangan
Nilai Diferensiasi
kegunaan Keterjang- area
kauan Lokasi
2
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
PENGETAHUAN
DASAR GEOGRAFI
1. PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata geo yang berarti bumi
dan graphien berarti tulisan, gambaran atau lukisan tentang bumi. Perkataan ini
diperkenalkan pertama kali oleh Erastosthenes dengan nama geographica, kemudian
dikenal sebagai peletak dasar ilmu geografi. Dalam arti luas, geografi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari uaraian tentang bumi, dengan titik fokus mengenai
ruang dan waktu.
Beberapa definisi Geografi yang dikemukakan para ahli geografi, antara lain
sebagai berikut.
1) Alexander (1958)
Alexander mengemukakan bahwa geografi merupakan studi tentang
pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia
2) Hartshorne (1960)
Hartshorne merumuskan bahwa geografi berkepentingan untuk memberikan
deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan
bumi
3) Preston E. James
Preston E. James menyatakan bahwa geografi dapat dianggap sebagai induk
ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan
pengamatan permukaan bumi yang kemudian berkembang menjadi penelitian
proses-proses spesifik pada tempat terjadinya
4) Hartshorne (1960)
Hartshorne merumuskan bahwa geografi berkepentingan untuk memberikan
deskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel dari
permukaan bumi.
5) Yeates (1963)
Yeates (1963) mengartikan geografi sebagai suatu ilmu yang memperhatikan
perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat yang beraneka ragam di
permukaan bumi.
6) Bintarto
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat
bumi. Menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak
yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur bumi.
3
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
7) Daldjoeni
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia
mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), geografi mempelajari persebaran
gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka bumi; ekologi, geografi
mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan
lingkungannya; region (wilayah), geografi mempelajari wilayah sebagai tempat
tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.
8) Seminar Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang 1988
Geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam
konteks keuangan.
Secara garis besarnya (umum) ruang lingkup dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1) Aspek Fisik meliputi :
a. Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi
suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang
mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim
dan cuaca)
Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat
dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a) Lingkungan fisik (physical environment) atau abiotik adalah segala sesuatu di
sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan
sinar matahari.
b) Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah segala sesuatu di
sekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-
tumbuhan termasuk di dalamnya adalah manusia.
c) Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia
yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya
dengan lingkungan alam maupun hubungan antarmanusia.
Gambar 1.
Lingkungan pada permukaan bumi.
5
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
Gambar 2.
Bagan lingkungan pada permukaan bumi.
(Sumber: Wardiyatmoko dan Bintarto, 2006)
6
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
Gambar 3.
Bagan ilmu penunjang Geografi.
(Sumber: Wardiyatmoko dan Bintarto, 2004)
Penjelasan:
a. Aspek Fisik
1) Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya
mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai
bintang-bintang di langit.
2) Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal
kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan
kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga
sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut.
a) Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b) Struktur geologi, dan geofisika.
c) Stratigrafi dan historis geologi.
d) Geologi fisik dan geomorfologi.
3) Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan
bumi dan segala proses yang menghasilkan bentukbentuk tersebut. Proses
yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4) Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca,
suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5) Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta
gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan
nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
b. Aspek Sosial
1) Geografi sosial/sosiologi, ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses
sosial termasuk perubahan sosial, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-
lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan
proses sosial adalah pengaruh timbal balik berbagai segi kehidupan
bersama.
2) Geografi ekonomi (geografi sosial ekonomi), ilmu yang objeknya
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya
7
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
2. Objek Formal
Yaitu sudut pandang dan cara berpikir terhadap objek material yang
berupa materi atau gejala geografi yang ada di geosfer. Cara pandang dan cara
berpikir ini dapat melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan
8
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
C. ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
Secara garis besar, aspek geografi dibedakan menjadi dua yaitu aspek fisik
dan aspek nonfisik.
a) Aspek fisik yaitu aspek yang mengkaji unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik
antara lain meliputi aspek topologi, aspek biotik dan nonbiotik.
1. Aspek Topologi
Aspek Topologi membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi
suatu wilayah, bentuk muka bumi (topografi), luas wilayah dan batas-batas
wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
9
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
2. Aspek Biotik
Aspek Biotik merupakan aspek geografi yang mengkaji karakter fisik
manusia, hewan dan tumbuhan.
3. Aspek nonbiotik
Aspek nonbiotik merupakan aspek geografi yang membahas tanah,air dan
iklim. Contohnya : air laut, air sungai
b) Aspek nonfisik
Aspek nonfisik geografi mengkaji tentang manusia dan segala aktivitasnya
seperti aspek budaya, ekonomi, sosial dan politik.
1. Aspek Sosial
Aspek Sosial meliputi unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok
masyarakat, dan lembaga-lembaga social.
2. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi yaitu aspek yang membahas tentang pertanian, perkebunan,
pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi, dan pasar.
3. Aspek Budaya
Aspek Budaya yaitu aspek yang membahas tentang pendidikan, agama,
bahasa, dan kesenian.
4. Aspek Politik
Aspek Politik yaitu aspek yang membahas pemerintahan dan kepartaian.
Konsep esensial geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses,
atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep esensial geografi
merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi
(alam dan sosial). Penjelasan konsep esensial geografi selalu berkaitan dengan
persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. Konsep esensial
geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:
1. Konsep Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep
lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi absolut adalah kedudukan suatu objek berdasarkan posisi teradap
garis lintang dan garis bujur dalam sistem koordinat. Contohnya letak
astronomi Wilayah indonesia secara astronomis terletak antara 6 o LU-11o LS
dan 95o BT- 141o BT. Penentuan lokasi absolut di muka bumi merupakan
pengetahuan astronomi sehingga letak absolut di sebut juga letak astronomis.
Letak absolut bersifat tetap dan tidak berubah, meskipun kondisi tempat yang
bersangkutan terhadap sekitarnya mungkin berubah.
10
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
Peta Indonesia
b. Lokasi relatif lebih penting dan lebih banyak dikaji alam geografi. Lokasi
relatif disebut sebagai letak geografis. Artinya lokasi ini berubah-ubah sesuai
dengan keadaan daerah sekitarnya. Lokasi relatif adalah kedudukan suatu
objek terkait dengan keberadaan objek lainnya. Contoh: kota tarakan awalnya
merupakan bagian dari provinsi kalimantan timur, sekarang termasuk dalam
wilayah provinsi kalimantan utara. Konsep lokasi yang dimaksud adalah
konsep lokasi relatif. Konsep lokasi relatif sering disebut letak Geografis.
Perhatikan gambar di bawah ini:
2. Konsep Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau
dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak
11
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Konsep
jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
Jarak Mutlak (Absolut)
Jarak mutlak (Absolut) adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang
digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran
meter, kilometer, dan sebagainya. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap
dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km.
Jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung)
dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam
lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh
dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi. Tentu jarak relatiif tersebut
akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan ke
Bandung tidak melewati jalan tol.
Konsep jarak juga berpengaruh terhadap nilai suatu objek, misalnya harga
tanah yang jaraknya dekat dengan pusat kota akan lebih mahal dibandingkan
harga tanah yng jaraknya jauh dari kota.
12
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
4. Konsep Pola
Konsep pola adalah berkaitan dengan keadaan susunan atau persebaran
fenomena pada ruang bumi. Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau
persebaran fenomena dalam ruang muka bumi, baik yang bersifat alami seperti
pola aliran sungai, pola curah hujan dan pola persebaran vegetasi, maupun
fenomena social seperti pola pemukiman, pola persebaran penduduk, dan pola
mata pencaharian. Misalnya penerapan konsep pola dikawasan perkotaan yaitu
masyarakat membangun kawasan permukiman dengan pola sedemikian rupa
agar memudahkan masyarakat mencapai tempat kerja, sekolah dan pasar,
sehingga mudah menciptakan kehidupan yang nyaman dan sejahtera.
Pola Pemukiman
13
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
5. Konsep Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan ketampakan daratan muka bumi
sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah dan erosi sebagai hasil kerja
tenaga endogen dan eksogen. Konsep morfologi adalah adalah bentuk muka
bumi akibat proses alam dan di pengaruhi pula oleh aktivitas manusia. Dengan
adanya morfologi tersebut sehingga bentuk tiap wilayah di muka bumi akan
berbeda. Contoh : Permukaan bumi ada yang berbentuk lereng, pegunungan,
dataran rendah, dataran tinggi, bukit, lembah , tingkat erosi penggunaan lahan,
jenis batuan.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokkan fenomena atau objek pada
suatu wilayah.
Contoh :
Pengelompokkan industri pada suatu wilayah kota
Pengelompokkan komunitas-komunitas penduduk berdasarkan profesi
atau asal daerah. Pada masyarakat kota, penduduk cenderung tinggal
berkelompok pada tingkat yang sejenis sehingga timbul daerah mewah,
14
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
15
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
Contoh :
Penduduk di kota membutuhkan beras dan bahan pangan lainnya dari
desa, sedangkan penduduk dari desa membutuhkan produk industri yang
dihasilkan dikota seperti televisi untuk mendapatkan informasi atau
berita.
Penduduk yang tinggal di suatu kota bermigrasi ke kota lain untuk
bekerja
Gambar 13. Perbedaan mata pencaharian penduduk di daerah pantai dan pegunungan
16
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
E. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
1. Prinsip Persebaran
Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam
maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi.
Penyebaran dan gejala dan fakta geografi di permukaan bumi tidak merata di
17
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
setiap wilayah. Dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala dan fakta
geografi dalam peta, maka kita akan dapat mengungkapkan hubungannya
antara satu sama lainnya. selanjutnya juga akan dapat memprediksi keadaanya
di kemudian hari. prinsip penyebaran menjadi kunci utama pada studi geografi
karena dengan prinsip ini dapat pula dijelaskan prinsip-prinsip lainnya.
Contoh:
Persebaran flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian
menurut garis Wallace dan garis Weber.
2. Prinsip Deskripsi
Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk
memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang
dikaji. Prinsip ini dapat dijelaskan melalui kata-kata, diagram, grafik, atau tabel.
Bentuk-bentuk deskripsi tersebut akan memberikan penjelasan tentang apa
yang sedang dikaji.
Contoh:
Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di Jakarta Timur, 20
persen di Jakarta Barat, 10 persen di Jakarta Pusat, 20 pesen di Jakarta
Selatan, dan 20 persen di Jakarta Barat.
18
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
3. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi adalah suatu hubungan saling keterkaitan dalam ruang
antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.Setelah pola persebaran dan
fakta geografi dalam ruang terlihat, hubungan antara faktor fisik dan faktor
manusia dapat terungkap. Melalui hubungan tersebut, pengungkapan
karakteristik gejala atau fakta geografi tempat atau wilayah tertentu juga dapat
di lakukan. Keterkaitan itu dapat terjadi antara fenomena alam dengan alam,
atau fenomena manusia dengan manusia atau antara fenomena manusia dengan
alam.
Contoh :
Fenomena banjir di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian
hulu. Kerusakan tersebut disebabkan oleh penebangan liar yang di lakukan
manusia.
19
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena memadukan
prinsip-prinsip lainnya. Prinsip korologi merupakan ciri dari geografi modern
yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. Pada prinsip ini gejala, fakta, dan
masalah ditinjau dari penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam
ruang. Faktor, sebab, dan akibat terjadinya suatu gejala atau masalah selalu
terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini
memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan
kesatuan bentuk karena ruang merupakan satu kesatuan utuh.
Contoh:
Titik banjir di Jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai Ciliwung,
pesanggrahan, dan kali Angke. Wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30
persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di
jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat.
banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak
mempedulikan kelestarian lingkungan seperti membuang sampah
sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai, dsb. Hulu sungai-sungai
tersebut meliputi wilayah bogor dan depok. jadi, untuk meminimalisir
dampak banjir di jakarta diperlukan kerjasama antara pemimpin dan
masyarakat bogor, depok, dan jakarta (komprehensif=menyeluruh).
F. PENDEKATAN GEOGRAFI
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka
analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi
ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial
structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial proces) (Yunus, 1997).
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur,
pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen
penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga
bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan
garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada
permasalahan susunan elemen-elemen pembentuk ruang. Dalam analisis itu
dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
What? Struktur ruang apa itu?
Where? Dimana struktur ruang tesebut berada?
When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu?
Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
20
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
2. Pendekatan Kelingkungan
Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme
dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan juga
perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua
sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek,
yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Interelasi keduanya
inilah yang menjadi ciri khas pendekatan ini.
3. Pendekatan Kewilayahan
Analisis ini mendasarkan pada kombinasi antara analisis keruangan
dan analisis ekologi. Analisis ini menekankan pengertian “areal differentiation”
yaitu adanya perbedaan karakteristik tiap – tiap wilayah. Perbedaan ini
mendorong suatu wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain.
Perkembangan wilayah yang saling berinteraksi terjadi karena terdapat
permintaan dan penawaran.
21
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
22
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga
HAND OUT
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
KD 3.1
23
ILza Satriadi, S.Pd SMA Negeri 1 Simpang Tiga