Anda di halaman 1dari 61

ANALISIS PERHITUNGAN TARIF BIAYA PELABUHAN

KAPAL NASIONAL DAN KAPAL ASING DI PELABUHAN


TANJUNG PRIOK

TUGAS AKHIR

ANINDIYA FITRIANA
1511517019

Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah Satu Syarat untuk memperoleh gelar
ahli madya (A.Md) pada Program Studi Diploma III Transportasi

PROGRAM STUDI D-III TRANSPORTASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselaikan dengan judul “
Analisa Perhitungan Biaya Sandar Kapal Nasional dan Kapal Asing di Pelabuhan
Tanjung Priok”. Adapun Maksud dan tujuan penulisan tugas akhir untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) bagi mahasiswa program
studi Diploma Tiga Transportasi Universitas Negeri Jakarta.
Dalam penyusunan hasil laporan praktek kerja ini banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu ingin mengungkapkan terima kasih
banyak kepada
Terselaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah membantu dalam kesempatan ini, oleh sebab itu ingin mengungkapkan terima
kasih banyak kepada
1. ALLAH SWT yang telah memberi kemudahan dan kelancaran dalam segala
urusan.
2. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dalam berbagai hal,
sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar.
3. Bapak Vivian Karim Ladesi selaku Koordinator Program Studi D-III
Transportasi dan Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan
memberikan dorongan sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Lapangan ini dengan baik.
4. Seluruh dosen-dosen dan praktisi yang telah mengajar di prodi D-III
Transportasi
5. Bapak Fery selaku kepala cabang, Bapak Melky, Bapak Saut, Bapak Zulfikar
selaku bagian operasional, Ibu Nita, Bu Yona, Bu Zulfa selaku divisi keuangan
dan seluruh karyawan PT. Andhini Samudera Jaya yang selalu memberikan
bimbingan agar penulis lancar dalam mengikuti kegiatan selama PKL dan
Tugas Akhir sehingga dapat terlaksanakan dengan baik.
6. Mbak Fanny Aulia selaku Staff administrasi Program studi DIII Transportasi
yang telah membantu proses selama pra atau pasca waktu PKL dalam membuat
surat-surat permohonan atau pengantar pelaksanaan kegiatan PKL sehingga

iii
persyaratan PKL dapat terpenuhi dapat terpenuhi dan kegiatan PKL bisa
dilaksanakan.
7. Sahabat-sahabat saya regita dan arrifa serta rekan-rekan mahasiswa D-III
Transportasi angkatan 2017.
Dengan segala kerendahan hati , saya akui tidaklah sempurna dalam penulisan
ini, terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan tugas akhir ini sangat
mengharapkan kritik dan sarannya.

Jakarta, 28 July 2020


Penulis

Anindiya Fitriana
1511517019

iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul :

“ Analisis Perhitungan Tarif Biaya Pelabuhan Kapal Nasional Dan Kapal


Asing Di Pelabuhan Tanjung Priok”

Dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan kelulusan pada Program Studi


Diploma III Transportasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, bukan
merupakan tiruan atau duplikasi dari tugas akhir yang sudah dipublikasi dan atau
pernah dipakai untuk penyelesaian studi lingkungan Universitas Negri Jakarta
maupun diperguruan tinggi atau instansi maupun, kecuali bagian sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Apabila menurut penelitian pengelola atau penguji terbukti surat ini dilanggar saya
bersedia tidak mengikuti Ujian Akhir dan dinyatakan batal kelulusan dari program
ini.

Jakarta, 28 July 2020

Anindiya Fitriana

v
ABSTRAK
ANINDIYA FITRIANA, “ANALISIS PERHITUNGAN TARIF BIAYA
PELABUHAN KAPAL NASIONAL DAN KAPAL ASING DI PELABUHAN
TANJUNG PRIOK”. Laporan Tugas Akhir Program Studi Transportasi Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2020.
Pemilihan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan tarif
biaya pelabuhan kapal nasional dan kapal asing di Pelabuhan Tanjung Priok dan
faktor faktor yang mempengaruhi perbandingan tarif biaya pelabuhan untuk kapal
nasional dan kapal asing guna menjadi sebagai bahan evaluasi pihak pelabuhan dan
menentukan tarif pelabuhan sehingga pelayanan jasa pelayanan menjadi lebih
efisien dan ekonomis. Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
adalah metode kepustakaan, studi interview dan studi observasi lapangan.
Tarif jasa kepelabuhanan harus ada keseimbangan antara besaran tarif
dengan tingkat pelayanan yang diterima oleh pengguna jasa, meliputi keselamatan,
keamanan, kelancaran dan kenyamanan. Dalam mendorong iklim investasi dan
menciptakan tarif jasa kepelabuhanan yang efisien dan kompetitif perlu dilakukan
penataan kembali jenis struktur, golongan dan mekanismen penetapan tarif jasa
kepelabuhanan. faktor penyebab perbandingan tarif biaya pelabuhan yang
menyebabkan tarif pelabuhan kapal asing lebih tinggi salah satunya ialah faktor
pelayanan karena pelayanan di pelabuhan belum efisien sehingga untuk mendapat
kepuasan pelanggan / pengguna jasa pelabuhan masih mengenakan tarif yang lebih
besar untuk setiap kegiatannya.

Kata kunci : Biaya, Tarif, Faktor

vi
ABSTRACT
ANINDIYA FITRIANA, "ANALYSIS OF THE CALCULATION OF FEE
FOR NATIONAL VESSEL AND FOREIGN VESSELS IN TANJUNG
PRIOK PORT" Final Project Report of Transportation Study Program, Faculty of
Civil Engineering Faculty Engineering Jakarta State University 2020.
This Final Project Selection aims to analyze the comparison of local port
and foreign vessel port tariff rates in the Port of Tanjung Priok and the factors that
influence the comparison of port cost rates for local ships and foreign vessels to be
used as evaluation materials for the port and determine port rates so that services
become more efficient and economical. The method used in the preparation of this
Final Project is the method of literature, interview studies and field observation
studies.
The port service tariff must have a balance between the rate and the level
of service received by service users, including safety, security, fluency and comfort.
In promoting the investment climate and creating efficient and competitive port
service tariffs, it is necessary to restructure the types of structures, classes and
mechanisms of port service tariffs. one factor that causes the comparison of the port
fee rates that causes the port rates of foreign vessels is higher, one of which is the
service factor because services at the port have not been efficient so that to get
customer satisfaction / port service users still charge a higher rate for each of their
activities.

Keywords: Cost, Rates, Factors

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 2
1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.5 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 3
1.6 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 3
1.7 Sistematika Penulisan .................................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 5
2.1 Kajian Teori ................................................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Analisis ................................................................................. 5
2.1.2 Pelabuhan ................................................................................................ 5
2.1.3 Pengertian Pelayanan .............................................................................. 9
2.1.4 Pengertian Kapal ..................................................................................... 9
2.1.5 Tarif Jasa Pelabuhan ............................................................................... 9
2.2 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 13
2.3 Definisi Operasional .................................................................................... 15
BAB 3 PEMBAHASAN ...................................................................................... 16
3.1 Deskripsi Data ............................................................................................. 16
3.1.1 Data Primer ........................................................................................... 16
3.1.2 Data Sekunder ....................................................................................... 17
3.1.3 Hasil Dan Pembahasan ......................................................................... 19
BAB 4 PENUTUP................................................................................................ 26

viii
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 26
4.2 Saran ............................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 28
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 29

ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Pelayanan Kapal.......................................................................... 8

x
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Satuan Waktu dan Pelayanan Jasa Kapal .............................................. 11
Table 3.1 Tarif Biaya Pelabuhan Tanjung Priok ................................................... 17
Table 4.1 Tabel Perbandingan Tarif Biaya Kapal Nasional Dan Kapal Asing ..... 26

xi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 2.1 Kerangka Berfikir.............................................................................. 14

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Nota Labuh Yang Diterbitkan Oleh KSOP ...................................... 29
Lampiran 2. Nota Rambu Yang Diterbitkan Oleh KSOP ..................................... 30
Lampiran 3. Nota PHQC Yang Diterbitkan Oleh KSOP Kapal Nasiona ............. 31
Lampiran 4. Nota VTS Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Nasional ............. 32
Lampiran 5. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Nasional............................ 33
Lampiran 6. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Nasional............................ 34
Lampiran 7.Nota Tagihan Sampah Kapal Nasional.............................................. 35
Lampiran 8. Nota Labuh Yang Diterbitkan Oleh KSOP ...................................... 36
Lampiran 9. Nota Rambu Yang Diterbitkan Oleh KSOP ..................................... 37
Lampiran 10. Nota VTS Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Asing................ 38
Lampiran 11. Nota PHQC Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Asing ............ 39
Lampiran 12. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing .............................. 40
Lampiran 13. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing .............................. 41
Lampiran 14. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing .............................. 42
Lampiran 15. Nota Tagihan Sampah Kapal Nasional ........................................... 43
Lampiran 16. Proses Kapal Muat .......................................................................... 44
Lampiran 17. Proses Kapal Sandar ....................................................................... 45

xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut UU No. 17 Tahun 2008 Menurut UU No.17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran pasal 1, Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau
perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang digunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun penumpang dan bongkar muat barang, berupa terminal
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar
moda transportasi.
Tarif adalah harga jasa dari setiap jenis pelayanan yang terdapat didalam
pelabuhan (port pricing). Tarif jasa pelabuhan terjadi karena ada pihak yang
memberikan/menyediakan pelayanan (oleh penyelenggara pelabuhan) oleh
sebab itu tarif harus jelas besarannya, jenis pelayanan yang
diberikan/disediakan dan bagaimana pemberlakuannya. Pada dasarnya
pelayanan yang diberikan oleh pelabuhan adalah pelayanan terhadap kapal dan
pelayanan terhadap muatan (barang dan penumpang).Secara teoritis, sebagai
bagian dari mata rantai transportasi laut, fungsi pelabuhan adalah tempat
pertemuan (interface) dua moda angkutan atau lebih serta interface berbagai
kepentingan yang saling terkait. sebagai yang kita ketahui fungsi pelabuhan
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang di
pergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan
bongkar muat barang yang bearti setiap kegiatan dan prosesnya harus menjamin
keamanan dan keselamatan muatan yang di angkut. Pelayanan sendiri memiliki
arti sebagai suatu tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang lain.
Dengan ini pelayanan pelabuhan juga menjadi peran penting dalam setiap
kegiatan kapal datang untuk berlabuh dan melakukan setiap kegiatan yang akan
di lakukan.
Proses sandar kapal ke pelabuhan merupakan sebagian proses yang
dilakukan dalam suatu pelayanan jasa bongkar muat. Proses ini tentunya juga
perlu membutuhkan penanganan dengan sistem yang tidak bisa diabaikan untuk

1
2

mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab, sistem dan mekanisme yang


digunakan untuk proses sandar kapal akan sangat mempengaruhi time untuk
proses-proses selanjutnya. Sistem yang dimaksud disini adalah sebuah
mekanisme yang digunakan untuk menentukan ukuran dan penggunaan
dermaga dan fasilitas yang ada untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan
sebuah mekanisme atau sistem yang tepat dengan keadaan fasilitas yang
dimiliki sebuah pelabuhan, maka masalah seperti antrian kapal yang panjang
dan waktu tunggu yang lama, dimana kedua hal tersebut merupakan masalah
yang sering terjadi akan dapat diminimalisir sehingga tidak akan menyebabkan
kerugian antara pihak kapal dan pelabuhan. Dengan itu pembiayaan yang timbul
untuk kelancaran setiap prosesnya sangat mempengaruhi kegiatan yang
dilakukan.
Atas dasar latar belakang itulah penulis mencoba untuk menganalisis apa
saja pembiayaan yang timbul ketika kapal sandar dalam melakukan proses
bongkar atau muat di suatu dermaga. Kemudian penulis juga mencoba
menganalisis hasil yang di capai dengan metode yang digunakan tersebut dan
selanjutnya mencoba memberikan perbandingan biaya pelabuhan yang timbul
saat kapal sandar yang dilakukan oleh kapal nasional dan kapal asing. Dan
dalam hal ini penulis memilih Pelabuhan Tanjung Priok sebagai tempat untuk
mengamati dan menganalisa hal-hal tersebut di atas.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang Tugas Akhir yang telah dijelaskan, maka
dientifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perhitungan biaya pelabuhan yang timbul saat kapal sandar
untuk kapal nasional dan kapal asing ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi perbandingan biaya pelabuhan untuk
kapal nasional dan kapal asing ?

1.3 Batasan Masalah


Sehubung dengan keterbatasan waktu dan cangkupan yang luas dalam
penelitian dan penulisan ini, maka hanya membatasi masalah pada
3

perbandingan biaya Pelabuhan saat kapal sandar untuk kapal nasional dan
kapal asing di pelabuhan Tanjung Priok.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi dan uraian diatas, maka penulis ingin mencoba
merumuskan permasalahan Tugas Akhir ini yaitu:
“Perhitungan biaya pelabuhan saat kapal sandar untuk kapal nasional
dan kapal asing di pelabuhan Tanjung Priok”
Sehubung dengan adanya masalah yang timbul, maka penulis tertarik
mengangkat judul:
“Analisis Perhitungan Tarif Biaya Pelabuhan Kapal Nasional dan Kapal
Asing Di Pelabuhan Tanjung Priok”

1.5 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dibuat tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana perhitungan biaya pelabuhan yang timbul
untuk setiap kapal nasional dan kapal asing.
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perbandingan
biaya pelabuhan untuk kapal nasional dan kapal asing.

1.6 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Menambah ilmu pengetahuan penulis dalam bidang transportasi laut dan
proses sandar kapal serta biaya apa saja yang timbul dalam kapal
melakukan proses sandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
2. Bagi Akademik
Sebagai kajian pembelajaran untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
tentang biaya yang timbul saat proses sandar kapal nasional dan kapal
asing dan dapat dijadikan referensi bacaan untuk mahasiswa – mahasiswa
4

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) khususnya bagi mahasiswa Program


Studi D-III Transportasi.
3. Bagi Perusahaan
Penulisan ini diharapkan untuk bahan evaluasi dalam penetapan biaya
yang timbul saat kapal sandar dan bisa meningkatkan kinerja pelayanan di
Pelabuhan Tanjung Priok (pelindo II) .

1.7 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika yang dibuat pada Tugas Akhir ini dijabarkan sebagai
berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat
penulisan dan sistematika penulisan.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menguraikan teori yang mendasari pembahasan secara detail,
dapat berupa definisi, konsep atau model yang langsung berkaitan dengan
masalah yang dikaji.
3. BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini menampilkan deskripsi data penulisan Tugas Akhir yaitu
analisa terkait tarif biaya pelabuhan yang timbul saat kapal sandar serta
perbandingan biaya untuk kapal nasional dan kapal asing, dan faktor yang
mempengaruhi perbandingan biaya.
4. BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan yang didapat dari Tugas Akhir ini
dan saran yang dapat diberikan kepada Pelabuhan Tanjung Priok.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Dalam kajian teori ini akan dibahas landasan penyusunan dan pengertian –
pegertian terkait embahasan masalah berdasarkan pendapat para ahli dan
sumber – sumber lainya.
2.1.1 Pengertian Analisis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional
(2005) menjelaskan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia karangan Suharso dan Ana Retnoningsih (2005), analisis
adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dan
sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab akibat, duduk
perkara dan sebagainya). Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas
bagian-bagian, penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian
untuk mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara
keseluruhan.

2.1.2 Pelabuhan
1. Pengertian Pelabuhan
Menurut Undang – Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,
menyatakan bahwa pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan pengusahaan yag dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik
turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi. Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran,
keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang,
keselamatan dan keamanan berlayar, tempat perpindahan intra dan/atau

5
6

antarmoda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah dengan tetap


memperhatikan tata ruang wilayah.

2. Fungsi Pelabuhan
Fungsi pelabuhan terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Fungsi perpindahan muatan (transhipment): melayani perpindahan
muatan, (barang dan penumpang), baik angkutan laut dalam negeri
maupun luar negeri.
b. Fungsi industri: pelabuhan laut merupakan industri jasa dan dapat
memadu dengan industri-industri pabrik sekitarnya, dengan adanya
fasilitas pelabuhan yang baik akan mengundang pertumbuhan industri di
sekitar pelabuhan sehingga kawasan pelabuhan akan berkembang.

3. Peran Pelabuhan
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009,
Bab II Pasal 4 tentang Kepelabuhanan, peran pelabuhan yaitu:
a. Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya
b. Pintu gerbang kegiatan perekonomian
c. Tempat kegiatan alih moda transportasi
d. Penunjang kegiatan industri dan atau perdagangan
e. Tempat distribusi, produksi, konsolidasi muatan atau barang
f. Mewujudkan wawasan nusantara dan kedaulatan Negara
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan
membagi jenjang pelabuhan menjadi tiga tingkatan yaitu:
1) Pelabuhan utama
Pelabuhan utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan
laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah besar dan sebagai tempat
asal tujuan penumpang dan atau barang serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antar provinsi.
7

2) Pelabuhan pengumpul
Pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri
dalam jumlah menengah dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan
atau barang serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan
antar provinsi.
3) Pelabuhan pengumpan
Pelabuhan pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani
kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri
dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan atau
barang serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan dalam provinsi
Kegiatan dalam pengusahaan pelabuhan terdiri atas penyediaan dan/atau
pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan yang
meliputi penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang dan
barang. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang dan barang
terdiri atas:
a) Kegiatan pengusahaan di pelabuhan terdiri atas penyediaan dan/atau
pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan.
b) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan sebagaimana
dimaksud di atas meliputi penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal,
c) penumpang, dan barang. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal
terdiri atas:
• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat;
• Penyediaan dan/atau pelayanan air bersih;
• Penyediaan dan/atau pelayanan pelayanan jasa penundaan kapal.
d) Kegiatan jasa terkait dengan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud
meliputi kegiatan yang menunjang kelancaran operasional dan
memberikan nilai tambah bagi pelabuhan.
Pelayanan kapal dimulai dari kapal masuk ke perairan pelabuhan,
berada di kolam pelabuhan, ketika akan bersandar di tambatan, sampai saat
kapal meninggalkan pelabuhan. Dalam rangka menjaga keselamatan
8

kapal, penumpang dan muatannya sewaktu memasuki alur pelayaran


menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh, maka untuk
pelabuhan-pelabuhan tertentu dengan kapal-kapal tertentu harus dipandu
oleh petugas pandu yang disediakan oleh Pelabuhan. Pemerintah telah
menetapkan perairan-perairan yang termasuk dalam kategori perairan
wajib pandu, perairan pandu luar biasa dan perairan di luar batas perairan
pandu. Untuk mengantar petugas pandu ke/dan kapal diperlukan peralatan
kapal yang disebut kapal pandu. Terhadap kapal yang keluar masuk
pelabuhan dan mempunyai panjang kapal lebih dari 70 meter, harus
menggunakan kapal tunda. Sedangkan terhadap kapal yang panjangnya
(LoA = Length of All) lebih dari 30 meter, sebagai pertimbangan
keselamatan, diharuskan menggunakan kapal kepil. Adapun gambar alur
pelayanan kapal mulai masuk sampai keluar pelabuhan dapat dilihat pada

Gambar 2.1 Alur Pelayanan Kapal


Sumber : Web IPC Pelindo II
4. Dermaga
Menurut Triatmodjo (1996), Dermaga adalah bangunan pada pelabuhan
yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan
bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang. Pada dermaga
dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan ke atas
kapal. Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk
kapal, air minum, air bersih, saluran untuk air kotor / limbah yang akan diproses
lebih lanjut di pelabuhan. Hal yang perlu diingat bahwa dimensi dermaga
9

didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada
dermaga tersebut.

2.1.3 Pengertian Pelayanan


Melayani adalah “membantu menyiapkan (mengurus) apa yang di perlukan
seseorang”. Sedangkan Pelayanan (service) adalah “usaha melayani kebutuhan
orang lain” (KBBI, 1995). Pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan
harapan pelanggan.
Menurut Kotler (2003:464) Pelayanan (Service) ialah sebagai suatu tindakan
kinerja yang bisa diberikan pada orang lain. Pelayanan atau juga dikenal
dengan service bisa diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. High Contact Service
Ialah sebuah klasifikasi dari sebuah pelayanan jasa dimana kontak diantara
konsumen dan juga penyedia jasa yang sangatlah tinggi, konsumen selalu
terlibat di dalam sebuah proses dari layanan jasa tersebut.
2. Low Contact Service
Ialah klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak diantara konsumen dengan
sebuah penyedia jasa tidaklah terlalu tinggi. Physical Contact dengan
konsumen hanyalah terjadi di Front Desk yang termasuk ke dalam
klasifikasi Low Contact Service. Misalkan ialah lembaga keuangan.

2.1.4 Pengertian Kapal


Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia No.17 tahun 2008
tentang Pelayaran, Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis
tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi
lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung
dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan
terapung yang tidak berpindah-pindah.

2.1.5 Tarif Jasa Pelabuhan


Tarif adalah harga jasa dari setiap jenis pelayanan yang terdapat didalam
pelabuhan (port pricing). Tarif jasa pelabuhan terjadi karena ada pihak yang
10

memberikan/menyediakan pelayanan (oleh penyelenggara pelabuhan) oleh


sebab itu tarif harus jelas besarannya, jenis pelayanan yang
diberikan/disediakan dan bagaimana pemberlakuannya. Dalam penetapan
besaran tarif, biasanya didasarkan pada seberapa besar produksi telah/akan
dibentuk, sehingga perlu mempertimbangkan beberpa prinsip pokok untuk
dijadikan dasar sebagai kerangka pungutan kepada pengguna jasa.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
mengenai ketentuan pentarifan: “Ketentuan mengenai jenis, struktur dan
golongan tarif jasa pelabuhan yang diberikan di pelabuhan ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah” Dalam pelaksanaanya berbunyi: “Dengan berdasarkan
pada jenis, struktur dan golongan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah,
penyelenggara pelabuhan menetapkan tarif dengan memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan untuk kelangsungan dan penyeimbangan
usaha pelabuhan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan kepentingan
pengguna jasa pelabuhan”
1. Jenis Tarif
Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan dikelompokan menjadi:
1) Tarif Pelayanan Jasa Kapal
a) Tarif jasa labuh
b) Tarif jasa tambat
c) Tarif jasa pemanduan, dan
d) Tarif jasa penundaan
2) Tarif Pelayanan Jasa Barang
a) Tarif jasa dermaga
b) Tarif jasa penumpukan
3) Tarif Pelayanan Jasa Penumpang
4) Tarif Pelayanan Jasa Alat
a) Tarif jasa penggunaan alat-alat mekanis
b) Tarif jas penggunaan alat-alat non mekanik
5) Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan lainnya, antara lain:
a) Tarif pelayanan terminal penumpang
b) Tarif tanda masuk (pas) orang dan kenderaan
c) Tarif listrik
11

d) Tarif persewaan tanah


e) Tarif persewaan ruangan
f) Tarif persewaan peraiaran pelabuhan
g) Tarif pelayanan air bersih
h) Tarif pelayanan telepon’
i) Tarif pelayanan lainnya sesuai dengan jasa yang diberikan oleh
Badan Usaha Pelabuhan.
2. Struktur Tarif
1) Pengertian Struktur Tarif
Struktur tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakan kerangka
perhitungan biaya pokok dikaitkan dengan tatanan waktu dan satuan
ukuran atas pengenaan tarif setiap pelayanan yang diberikan.
2) Pengertian Biaya Pokok
Biaya pokok setiap jenis jasa kepelabuhanan merupakan hasil
pembagian antara total biaya dengan produksi pada tingkat normal,
meliputi :
a) Biaya operasi langsung
b) Biaya operasi tidak langsung
c) Biaya penunjang operasi, dan
d) Biaya pengelolaan
Biaya sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari biaya tetap dan biaya
tidak tetap.
3. Pengertian tatanan waktu dan satuan pelayanan
Table 2.1 Satuan Waktu dan Pelayanan Jasa Kapal
No Jenis Tatanan Waktu & Contoh Dasar Pembedaan Tarif
Pelayanan Satuan Ukuran
1. Pelayanan terhadap kapal
a. Jasa Labuh GRT / 15 hari • Ukuran kapal (GRT)
• Kapal niaga dan bukan niaga
• Untuk beberapa kunjungan dalam
15 hari
12

• Kapal pelayaran dalam negeri dan


luar negeri
• Khusus :
• Bebas (kapal Perang RI, kapal
Negara, navigasi)
• Keringanan missal floating repair
terkenan 75%)
b. Jasa Pandu GRT / Kapal • Klasifikasi Kapal (GRT)
• Kelompok Pelabuhan
• Kapal LNG, LPG, Condensate
• Khusus :
• Bebas (kapal Rumah Sakit, kapal
Perang RI)
c. Jasa Tunda GRT / Jam • Klasifikasi ukuran kapal (GRT
dan waktu)
• Lokasi Tunda (dalam daerah
perairan) pelabuhan atau luar
Pelabuhan
• Sifat pekerjaan (keadaan
menggandeng/menunda kapal isi
atau keadaan menggandeng
menunda kapal kosong)
d. JasaTambat GRT / Etmal • Ukuran kapal (GRT)
• Masa/waktu tambat (1/4 etmal, ½
etmal, ¾ etmal, 1 etmal = 24 jam)
• Jenis dermaga (beton, besi/kayu,
pelampung, breasting/dolphin dan
pinggiran)
• Kapal pelayaran dalam negeri,
luar negeri)
• Batas waktu, bila melebihi waktu
13

• Posisi tambat (tambat lampung)


• Jenis kapal (Ferry/Roro)
2. Pelayanan Terhadap Pelayanan Barang dan Penumpang
A Jasa Dermaga Ton/M3 • Barang (ekspor, impor, antar
Ekor
pulau)
Per Box
• Barang BULOG,
• Transshipment
• Jenis (hewan besar kerbau dan
sejenisnya, hewan kecil kambing
dan sejenisnya)
• Ukuran (petikemas 20’ atau
diatasnya)
C Jasa Ton/M3 (Barang • Tempat (gudangbtertutup,gudang
Umum) terbuka/lapangan, penyimpanan
Penumpukan
hewan)
• Lokasi (Lini I, Lini II)
• Masa/ waktu (masa I, masa II,
masa III)
• Jenis sifat (barang umum,
transshipment)
Sumber : Data Olahan

2.2 Kerangka Berfikir


Dalam penulisan Tugas Akhir ini perlu menjelaskan secara garis besar alur
logika penelitian, berikut kerangka berfikir :
1. Menentukan judul Tugas Akhir dari pengalaman selama menjalani PKL
selama 3 bulan di PT. Andhini Samudera Jaya.
2. Kemudian, merumuskan masalah yang terjadi pada bahan penelitian,
menganalisis perbandingan biaya sandar kapal nasional dan kapal asing di
pelabuhan tanjung priok.
3. Data Primer yang diperoleh :
a. Melakukan wawancara kepada beberapa karyawan PT. Andhini
Samudera Jaya.
14

b. Melakukan pengamatan / survey langsung di Pelabuhan Tanjung


Priok untuk mendapatkan hasil observasi berupa catatan dan
dokumentasi (foto).
4. Data Sekunder yang diperoleh :
a. Data Realisasi Tarif Biaya Pelayanan Pelabuhan.
5. Melakukan pengolahan data dengan menghitung perbandingan biaya
sandar kapal nasional dan kapal asing di Pelabuhan Tanjung Priok.
6. Hasil Penelitian
- Kesimpulan dan Solusi/Saran.
Diagram 2.1 Kerangka Berfikir
15

2.3 Definisi Operasional


Berdasarkan variabel yang berkaitan dengan penelitian ini, maka untuk lebih
memperjelas deskripsi variabel tersebut dapat didefenisikan sebagai berikut:
1. Jasa pandu merupakan jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur
pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh. Untuk
menjaga keselamatan kapal, penumpang dan muatannya ketika memasuki alur
pelabuhan.
2. Jasa labuh merupakan jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat berlabuh
dengan aman menunggu pelayanan berikut seperti tambat, bongkar muat atau
menunggu pelayanan lainnya. Menghindari Pelayanan kemungkinan
bertabrakan dengan kapal lain yang sedang berlabuh. Memastikan kedalaman
air agar kapal tidak kandas.
3. Jasa tambat adalah jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada tambatan
dan secara teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar
muat dengan lancar dan aman.
4. Jasa tunda adalah melaksanakan pekerjaan untuk mengikat danmelepaskan tali
kapal-kapal yang berolah gerak akan bersandar ataubertolak dari atau satu
dermaga, jembatan, pelampung, dolphin dan lain-lain.
5. Jasa dermaga adalah pelayanan yang di sediakan untuk kegiatanbongkar
maupun muat atau naik turun penumpang melalui dermaga.
6. GT (Gross Tonage) adalah tonase kotor atau boleh dikatakan daya
tampung/volume dari sebuah kapal (ukuran daya muat/kapasitas kapal).
Dihitung baik volume yang ada diatas geladak maupun dibawah geladak,
ataupun ruangan tertutup yang ada di atas geladak paling atas sendiri.
7. LOA (Lenght Over All) = Panjang keseluruhan kapal
8. Etmal adalah istilah untuk lamanya kapal sandar di dermaga atau Etmal adalah
satuan untuk menghitung tarif jasa tambat 1 Etmal = 24 jam.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Data
Deskripsi data adalah penyajian data dengan memaparkan data yang di
dapat secara sistematis dan mudah di jelaskan. Deskripsi data berupa penyusunan
data dengan bentuk tampilan yang mudah untuk dibaca dan di mengerti.Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan melakukan analisa tentang
perbandingan tarif biaya sandar kapal berdasarkan tarif pelabuhan yang berlaku
seperti tarif pelayanan Labuh, Rambu, pandu tunda dan tambat pada Pelabuhan
tanjung priok. Untuk menghitung biaya perbandingan tarif Pelabuhan di perlukan
data seperti tonase kapal (GT), total biaya operasional setiap segmen usaha,
tingkat keuntungan perusahaan.

3.1.1 Data Primer


Data primer adalah data yang diperoleh langsung dengan cara mengadakan
pengamatan langsung dilapangan, melalui observasi dengan wawancara dan
pencatatan secara sistematik terhadap kenyataan yang berlangsung pada objek
penelitian.
Kegitatan yang dilakukan untuk pengambilan data primer yakni diantaranya:
A. Catatan hasil wawancara kepada narasumber diantaranya yaitu:
• Bapak Melky Staff Operasional Lapangan PT. Andhini Samudera Jaya dan
sudah 5 tahun bekerja. Hasil dari wawancaranya yaitu dapat diketahui biaya
yang timbul saat kapal sandar hingga berlayar.
• Bapak Saut Staff Administrasi Operasional PT. Andhini Samudera Jaya dan
Sudah 5 tahun bekerja. Hasil dari wawancara yaitu dapat mengetahui syarat
kapal sandar, ketentuannya sesuai dengan Port info Pelabuhan tujuan serta
memberikan estimasi biaya yang timbul untuk di beritahukan kepada pemilik
kapal.
• Bapak Fery selaku staf autoriti di pelabuhan Tanjung Priok dan sudah 8 tahun
bekerja. Hasil dari wawancranya yaitu dapat diketahui perbandingan tarif biaya
pelabuhan untuk kapal asing di indonesia sangat berbeda jauh, ia mengucapkan

16
17

bahwa biaya pelabuhan indonesia menjadi yang paling mahal di bandingkan


negara ASEAN lainya.
B. Melakukan pengamatan langsung di Pelabuhan Tanjung Priok melalui PT.
Andhini Samudera Jaya untuk mendapatkan hasil observasi yaitu dokumentasi
berupa foto dermaga, dokumen-dokumen terkait proses kapal sandar, dll

3.1.2 Data Sekunder


Data sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut. Data
ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang diperoleh dari dokumen
maupun observasi langsung ke lapangan. Studi dokumen dilakukan pada pihak \
keagenan kapal untuk memperoleh, tonase Kapal (GT kapal), tarif pelayanan kapal
yang berlaku saat ini, biaya operasional saat kapal akan berlabuh.
1. Tarif Biaya Pelabuhan Tanjung Priok

Tabel 3. 1 Tarif Biaya Pelabuhan Tanjung Priok

Tabel Tarif Tanjung Priok Port


No SERVICES TARIF
ANCHORAGE DUES / JASA LABUH IDR USD REMARK
A. Comersl Vessel / Kapal Niaga 90.00 1518 Per GRT / Kunjungan
1 B. Non Comersil / Kapal Bukan Niaga 37.00 ---- Per GRT / Kunjungan
PILOT DUES / JASA PEMANDUAN IDR USD REMARK
2 A. Fix Tarif / Tarif Pokok 213,248 75 Per Kapal / Gerakan
B. Variabel Tarif / Tarif Tambahan 59,2 0.022 Per GRT/ Tarif/ Gerakan
3 TUG SERVICE / JASA PENUNDAAN IDR USD REMARK
A. Fix Tarif General Wharf / Dermaga
Umum
GRT < 3,500 505,920 163.13 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 3,501 < 8,000 1,264.800 421.88 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 8,001 < 14,000 1,002.600 641.25 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 14,001 < 18,000 2,635.000 866.25 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 18,001 < 26,000 4,216.000 1,372.50 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 26,001 < 40,000 4,216.000 1,372.50 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 40,001 < 75,000 4,216.000 1,462.50 Per kapal Yang di tunda / Jam
GRT > 75,000 < UP 5,691.000 1,912..50 Per kapal Yang di tunda / Jam
B. Variabel Tariff General Wharf /
Dermaga Umum
1. GRT < 75,000 8.00 0.005 Per GRT / Kapal yang di Tunda
/ Jam
2. GRT > 75,000 11.00 0.005 Per GRT / Kapal yang di Tunda
/ Jam
18

C. Fix Tariff Dermaga Nusatara Untuk


Kapal Bendera Nasional
LOA (M) < 70 1,950,000
LOA (M) < 75 M < 120 3,750,000 (GT 15.000 MT)
(GT 20.000 MT
LOA (M) > 120 M < 180 - 25.0000 MT)
LOA (M) > 180 M UP (GT 35.000 UP)
D. Fix Tariff Nusantara Wharf Foreign
Flag 8.00
LOA (M) < 75 1577.500
LOA (M) > 75 < 110 2234.400
LOA (M) > 110 < 150 4267.500
LOA (M) > 150 < 180 4537.500
LOA (M) > 180 < 200
E. Fix Tarif Emergency Service
LOA (M) < 50 1,500,000 500 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 50 < 80 1,900,000 750 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 80 < 120 2,600,000 1250 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 120 < 150 3,200,000 1625 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 150 < 180 3,700,000 2050 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 180 < 200 4,700,000 2500 PER UNIT / JAM
LOA (M) > 200 < UP 4,800,000 2900 PER UNIT / JAM
4 MOORING TARIF IDR USD REMARK
LOA (M) < 50 128,375 27
LOA (M) > 50 < 100 242,500 55.5
LOA (M) > 100 < 150 409,500 69
LOA (M) > 150 < 200 470,000 84
LOA (M) > 200 < UP 583,750 99
5 BERTH DUES / JASA TAMBAT IDR USD REMARK
A. Bollard / Dermaga 105 0.122
(Beton/Besi/kayu) 35 0.058
B. Breasting Dolphin / Pelampung 23 0.017
C. Searfront / Pinggiran 0.153
D. Ramdor
6 Light Dues / Uang Rambu IDR USD REMARK
Indonesia falg / Foreign 250 0.034
7 Fresh Water / Air Bersih / M3T IDR USD REMARK
Pipe Line / Pipa 45,000 8
Tongkang 55,000 8
Surcharge / Biaya Tambahan 700,000 200
Sumber : IPC Pelindo II
19

Gambar 3. 1 Tarif Pelayanan Sampah


Sumber : IPC Pelindo II

3.1.3 Hasil Dan Pembahasan


1. Perhitungan biaya sandar kapal nasional dan kapal asing.
Menurut PM 72 tahun 2017 Tentang Jenis, Struktur, Golongan dan Mekanisme
penetapan tarif jasa kepelabuhanan menyebutkan bahwa tarif pelayanan jasa Kapal
yang melakukan kegiatan angkutan laut dalam negeri dikenakan tarif jasa
kepelabuhanan dalam mata uang Rupiah (Rp). Sedangkan Tarif pelayanan jasa
Kapal yang melakukan kegiatan angkutan laut luar negeri dikenakan tarif jasa
kepelabuhanan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (US $) dengan
pembayaran menggunakan mata uang Rupiah (Rp), kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan.
a) Kapal Lokal
Nama Kapal : MT. AS MARINE SATU (Bendera Indonesia)
GRT (Gross Tonn ) : 2,499 GT
Muatan : CPO (Oil)
Kapal Tiba : 16 April 2020
Kapal Berangkat : 19 April 2020
Kapal melakukan proses bongkar/muat barang di Kade 005 yaitu milik
perusahaan Samudera Indonesia
Biaya Pelabuhan yang timbul saat kapal sandar:
1) Biaya Tarif Pelabuhan
Labuh = Tarif Pelabuhan x GRT
= Rp 90 x 2,499 GT
= Rp 224,910
Jasa Tambat MASA I 16-04-2020 11:50 - 18-04-202011:50
20

= Pergerakan Kapal x Tarif Pelabuhan x GRT


= 2 pergerakan x Rp 105 x 2,499 GT
= Rp 524,790
Jasa Pandu (Masuk)
(Tarif Tetap ) = Tarif Pelabuhan / Gerakan
= Rp 213,248 / Gerakan
= Rp. 213,248
(Tarif Tambahan) = Tarif Pelabuhan x GRT
= Rp 59.20 x 2,499 GT
= Rp 127,941
Sub total biaya pandu (masuk)
= Tarif Tetap + Tarif Tambahan
= Rp 213,248 + Rp 127,941
= Rp 341,189
Jasa Tunda (Masuk)
(Tarif Tetap) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan
= 3 x Rp 505.92
= Rp 1,517,760
(Tarif Variabel) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan x GRT
= 3 x Rp 8.00 x 2,499 GT
= Rp 59,976
Sub total biaya tunda (masuk)
= Tarif Tetap + Tarif Variabel
= Rp 1,517,760 + Rp 59,976
= Rp 1,577,736
Tarif Kepil / Mooring
= LOA (M) (Ukuran panjang kapal) > 100< 150
= Rp. 409,500 ( Berdasarkan ketentuan Tarif Pelabuhan )
Jasa Pandu (Keluar)
(Tarif Tetap ) = Tarif Pelabuhan / Gerakan
= Rp.213,248 / Gerakan
= Rp. 213,248
(Tarif Tambahan) = Tarif Pelabuhan x GRT
= RP. 59.20 x 2,499 GT
= Rp. 147,941
Sub total biaya pandu (keluar)
= Tarif Tetap + Tarif Variabel
= Rp 213,248.00 + Rp 127,941.00
= Rp 361,189
Jasa Tunda (Keluar)
(Tarif Tetap) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan
= 2.5 x Rp 505.92
= Rp 1,264,800
(Tarif Variabel) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan x GRT
= 2.5 x Rp. 8.00 x 2,499 GT
21

= Rp 49,980
Sub total biaya tunda (keluar)
= Tarif tetap + Tarif Variabel
= Rp 1,264,800.00 + Rp 49,980.00
= Rp 1,314,780

Total Jasa Tambat, Pandu dan Tunda


= Biaya Tambat + Mooting + Sub total Pandu(masuk) + Sub total
Tunda(masuk) + Sub total Pandu(keluar) + Sub total Tunda (keluar) +
PPN 10%
= Rp 524,790 + Rp 409,500 +Rp 341,189 + Rp 1,577,736 + Rp 361,189 +
Rp1,314,780 + PPN 10%
= 4.549.184 + Rp 454,919
= Rp 5,004,103

Biaya Sampah Kapal = Tarif Dalam Negeri Rp. 150,000 / minimal 3𝑀3
= Volume 3 x Tarif Pelabuhan
= 3 x Rp 50,000
= Rp 150,000
b) Kapal Asing
Nama Kapal : MT. WOOJIN KELLY (Bendera Korea)
GRT (Gross Tonn ) : 8,254 GT
Muatan : CPO (Oil)
Kapal Tiba : 21 May 2020
Kapal Berangkat : 21 May 2002
Exchange Rate : 14, 785 (Berdasarkan Kurs Tengah pembayaran nota)
Kapal melakukan proses bongkar/muat barang di Kade 005 yaitu milik
perusahaan Samudera Indonesia
Biaya Pelabuhan yang timbul saat kapal sandar:
Labuh = Tarif Pelabuhan x GRT
= Rp 1518 x 8,254 GT
= Rp 12,529,572
E.R 14.785
= USD 875.45
Jasa Pandu (Masuk)
(Tarif Pokok ) = Tarif Pelabuhan / Gerakan
= USD 75.00 / Gerakan
= USD 75.00
(Tarif Tambahan) = Tarif Pelabuhan x GRT
= USD 0.022 x 8,254 GT
= USD 181.59
22

Sub total biaya pandu (masuk)


= Tarif Pelabuhan / Gerakan
= USD 75.00 + USD 181.59
= USD 256.59
Jasa Tunda (Masuk)
(Tarif Tetap) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan
= 3 x USD 641.250
= USD 1,923.75
(Tarif Variabel) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan x GRT
= 3 x USD 0.005 x 8,254 GT
= USD 123.81
Sub total biaya tunda (masuk)
= Tarif Tetap + Tarif Variabel
= USD 1,923.75 + USD 123.81
= USD 2,047.56
Tarif Kepil / Mooring
= LOA (M) (Ukuran panjang kapal) > 200 < UP
= USD 117.00 ( Berdasarkan ketentuan Tarif Pelabuhan )
Jasa Pandu (Keluar)
(Tarif Pokok ) = Tarif Pelabuhan / Gerakan
= USD 75.00 / Gerakan
= USD 75.00
(Tarif Tambahan) = Tarif Pelabuhan x GRT
= USD 0.022 x 8,254 GT
= USD 181.59
Sub total biaya pandu (masuk)
= Tarif Pelabuhan / Gerakan
= USD 75.00 + USD 181.59
= USD 256.59
Jasa Tunda (Keluar)
(Tarif Tetap) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan
= 2.5 x USD 641.250
= USD 1,603.13
(Tarif Variabel) = Waktu Kapal Tunda x Tarif Pelabuhan x GRT
= 2.5 x USD 0.005 x 8,254 GT
= USD 103.175
Sub total biaya tunda (keluar)
= Tarif tetap + Tarif Variabel
= USD 1,603.13 + USD 103.175
= USD 1,706.305
Total Jasa Tambat, Pandu dan Tunda
= Biaya Tambat + Mooring + Sub total Pandu(masuk) + Sub total Tunda(masuk)
+ Sub total Pandu(keluar) + Sub total Tunda (keluar)
= USD 256.59 + USD 2,047.56 + USD 117.00 + USD 256.59 + USD 1,706.305
= USD 4,384.045
23

Biaya Sampah Kapal = Tarif Dalam Negeri Rp. 150,000 / minimal 3𝑀3
= Volume 3 x Tarif Pelabuhan
= 3 x USD 15
= USD 65

Tabel 3. 2 Perbandingan Tarif Kapal Nasional Dan Kapal Asing


Tarif biaya Jenis kapal
Kapal lokal Kapal asing
Labuh 224,910 12,529,572
JASA PANDU 5,004,103 64,285,845
TUNDA,
TAMBAT
BIAYA SAMPAH 150,000 668,652
KAPAL
Sumber : Data Olahan

Tarif jasa pelabuhan terjadi karena ada pihak yang memberikan/menyediakan


pelayanan (oleh penyelenggara pelabuhan) oleh sebab itu tarif harus jelas
besarannya, jenis pelayanan yan diberikan/disediakan dan bagaimana
pemberlakuannya.

2. Faktor yang mempengaruhi perbandingan biaya pelabuhan untuk kapal


nasional dan kapal asing
Besarnya tarif jasa kepelabuhanan di tetapkan (diatur dalam PP 61 tahun 2009
tentang kepelabuhanan pasal 146) kepentingan pelayanan umum, peningkatan mutu
pelayanan jasa kepelabuhanan, kepentingan pengguna jasa, peningkatan kelancaran
pelayanan jasa, pengembalian investasi serta pengembangan usaha. Tarif jasa
kepelabuhanan harus ada keseimbangan antara besaran tarif dengan tingkat
pelayanan yang diterima oleh pengguna jasa, meliputi keselamatan, keamanan,
kelancaran dan kenyamanan.
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut
berupa hasil konsesi dan/atau kompensasi atas pelayanan jasa kepelabuhanan di
pelabuhan. Tarif pelayanan jasa Kapal yang melakukan kegiatan angkutan laut
dalam negeri dikenakan tarif jasa kepelabuhanan dalam mata uang Rupiah (Rp).
Sedangkan Tarif pelayanan jasa Kapal yang melakukan kegiatan angkutan laut luar
negeri dikenakan tarif jasa kepelabuhanan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat
24

(US $) dengan pembayaran menggunakan mata uang Rupiah (Rp), kecuali


ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.
Dengan data diatas kita dapat menganalisa apa saja perbandingan biaya yang timbul
saat kapal sandar sehingga dapat mengetahui bagaimana faktor penyebab adanya
perbandingan biaya sandar kapal untuk kapal nasional dan kapal asing.
1. Faktor Surcharge
Surcharge adalah sejumlah biaya tambahan yang di bebankan kepada customer
dan di bayarkan langsung kepada pihak merchant karena ada nya musim libur
panjang atau long weekend. Biaya yang di maksud seperti biaya koordinasi
Petugas KSOP(Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan), biaya
intensif pandu, dan biaya pelabuhan lainnya.. Besaran surcharges antara 10
hingga 25 persen, sehingga cukup membebani biaya logistik pelabuhan, yang
secara nasional berdampak pada indeks prestasi logistik Indonesia yang saat
ini masih dikisaran 59 dari 150 negara sedunia, seperti penilaian Bank Dunia,
sebelumnya. Masih adanya pungutan surcharges pelayaran asing itu, ditengarai
menjadikan Pelabuhan Indonesia termahal di Asia Tenggara, bahkan mungkin
se dunia.

Gambar 3. 2 Simulasi Biaya Pelabuhan


Sumber : IPC Pelindo II
25

2. Faktor Pelayanan
Dalam mendorong iklim investasi dan menciptakan tarif jasa kepelabuhanan
yang efisien dan kompetitif perlu dilakukan penataan kembali jenis struktur,
golongan dan mekanismen penetapan tarif jasa kepelabuhanan. Namun dapat
diketahui juga bahwa biaya pengiriman logistik di indonesia masih terbilang
mahal karena pelayanan di pelabuhan belum efisien sehingga untuk mendapat
kepuasan pelanggan / pengguna jasa pelabuhan masih mengenakan tarif yang
lebih besar untuk setiap kegiatannya.
3. Faktor Dwelling Time
Dwelling Time adalah proses waktu peti kemas di bongkar atau muat dari
kapal dan akan di timbun di tempat penimbunan sementara (TPS) di
pelabuhan sampai barang tersebut keluar dari tempat penimbunan sementara.
Fasilitas pelabuhan yang kurang memdai menjadi salah satu faktor penyebab
adanya waktu tunggu kapal, Sehingga akan adanya biaya tambahan karena
penumpukan muatan yang lama di pelabuhan.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil data mengenai perbandingan tarif biaya
pelabuhan untuk kapal nasional dan kapal asing di pelabuhan Tanjung Priok
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :
Setiap kepemilikan kapal asing harga tarif sudah jelas berbeda, terlihat dari tabel
perbandingan tarif biaya kapal nasional dan kapal asing. Oleh karena itu biaya
untuk kapal nasional dan kapal asing tidak bisa di bandingkan karena biaya kapal
asing yang tiba di indonesia sudah di sesuaikan dengan tarif asing yang memang di
perhitungkan untuk biaya asing yang tidak bisa di bandingkan dengan kapal
nasional.
Tabel 4.1 Tabel Perbandingan Tarif Biaya Kapal Nasional Dan Kapal Asing
Jenis kapal
Tarif biaya Kapal lokal Kapal asing
Labuh 224,910 12,529,572
JASA PANDU 5,004,103 64,285,845
TUNDA, TAMBAT
BIAYA SAMPAH 150,000 668,652
KAPAL
Sumber : Data Olahan
Adapun faktor yang mempengaruhi perbandingan tarif biaya pelabuhan antara lain
1. Faktor Surcharge
Adanya sejumlah biaya tambahan yang di bebankan kepada customer dan di
bayarkan langsung kepada pihak. Besaran surcharges antara 10 hingga 25
persen, sehingga cukup membebani biaya logistik pelabuhan,
2. Faktor Pelayanan
Biaya pengiriman logistik di indonesia masih terbilang mahal karena pelayanan
di pelabuhan belum efisien sehingga untuk mendapat kepuasan pelanggan /
pengguna jasa pelabuhan masih mengenakan tarif yang lebih besar untuk setiap
kegiatannya.
3. Faktor Dwelling Time
Fasilitas pelabuhan yang kurang memadai menjadi salah satu faktor penyebab
adanya waktu tunggu kapal, Sehingga akan adanya biaya tambahan karena
penumpukan muatan yang lama di pelabuhan.

26
27

4.2 Saran
Adapun saran penulis dalam penelitian ini yaitu :
1. Apabila Pihak operator / pelabuhan Cabang Tanjung Priok ingin menaikkan
tarif pelayanan kapal maka pihak operator / pelabuhan harus bisa menambah /
meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa.
2. Meminimalisir adanya waktu tunggu kapal
3. Sebaiknya dilakukan penelitian tentang kelayakan tarif biaya pelabuhan
Tanjung Priok untuk mengetahui apakah tarif yang berlaku sudah sesuai
dengan apa yang dibutuhkan pengguna jasa.
DAFTAR PUSTAKA

[FT] Fakultas Teknik. 2019. Buku Panduan Penyusunan Tugas Akhir .Jakarta.
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta

Hadi. Winoto,ST.MT & Ali Sungkono MBA,MM, MSc. 2018 Pelayanan


Pelanggan. Jakarta. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Jakarta

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 57 tahun 2006 Tentang Mekanisme


Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penumpang Laut Dalam
Negeri.

Lasse, D.A. (2016) Manajemen Kepelabuhanan. Ed – ke2 Jakarta: Rajawali Pers


Pemerintah Republik Indonesia. 2008. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008
Tentang Pelayaran.

Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009. Tentang Kepelabuhanan.


Peraturan Menteri Perhubungan No 63 Tahun 2010 Tentang Standar Kinerja
Operasional Kapal Angkutan Laut Dalam dan Luar Negeri untuk Pelayanan Kapal.

Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM No 72 Tahun 20


Tentang Jenis, Struktur, Golongan Dan Mekansme Penetapan Tarif Jasa
Kepelabuhanan

28
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1. Nota Labuh Yang Diterbitkan Oleh KSOP

29
Lampiran 2. Nota Rambu Yang Diterbitkan Oleh KSOP

30
Lampiran 3. Nota PHQC Yang Diterbitkan Oleh KSOP Kapal Nasional

31
Lampiran 4. Nota VTS Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Nasional

32
Lampiran 5. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Nasional

33
Lampiran 6. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Nasional

34
Lampiran 7.Nota Tagihan Sampah Kapal Nasional

35
Lampiran 8. Nota Labuh Yang Diterbitkan Oleh KSOP
Kapal Asing

36
Lampiran 9. Nota Rambu Yang Diterbitkan Oleh KSOP
Kapal Asing

37
Lampiran 10. Nota VTS Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Asing

38
Lampiran 11. Nota PHQC Yang Di Terbitkan Oleh KSOP Kapal Asing

39
Lampiran 12. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing

40
Lampiran 13. Nota Jasa Pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing

41
Lampiran 14. Nota Jasa pandu, Tunda, Tambat Kapal Asing

42
Lampiran 15. Nota Tagihan Sampah Kapal Nasional

43
Lampiran 16. Proses Kapal Muat

44
Lampiran 17. Proses Kapal Sandar

45
LAPORAN HASIL WAWANCARA

Topik : Tarif biaya pelabuhan di pelabuhan Tanjung Priok


Waktu : Selama melaksanakan PKL bulan Desember – Februari 2019
Narasumber :
• Bapak Melky Staff Operasional Lapangan PT. Andhini Samudera Jaya dan
sudah 5 tahun bekerja. Hasil dari wawancaranya yaitu dapat diketahui biaya
yang timbul saat kapal sandar hingga berlayar.
• Bapak Saut Staff Administrasi Operasional PT. Andhini Samudera Jaya dan
Sudah 5 tahun bekerja. Hasil dari wawancara yaitu dapat mengetahui syarat
kapal sandar, ketentuannya sesuai dengan Port info Pelabuhan tujuan serta
memberikan estimasi biaya yang timbul untuk di beritahukan kepada pemilik
kapal.
• Bapak Fery selaku staf autoriti di pelabuhan Tanjung Priok dan sudah 8
tahun bekerja. Hasil dari wawancranya yaitu dapat diketahui perbandingan
tarif biaya pelabuhan untuk kapal asing di indonesia sangat berbeda jauh, ia
mengucapkan bahwa biaya pelabuhan indonesia menjadi yang paling mahal
di bandingkan negara ASEAN lainya.
Pertanyaan :
1. Bagaimana tarif yang berlaku di pelabuhan Tanjung Priok?
2. Apakah ada pemilik kapal yang komplain terhadap biaya yang
ditagihkan?
3. Kenapa ada perbandingan biaya untuk kapal nasional dan kapal asing
4. Mengapa biaya untuk kapal asing lebih mahal?
5. Apa saja biaya yang biasanya ditagihkan lebih besar dari yang lain?

46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Anindiya Fitriana


Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 11 Januari 2020
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Komplek TNI AL jl. Murai 3 Blok E5 No. 1 Ciangsaan, Gunung Putri,
Bogor
Telepon/HP : 081223443840
Email : Anindiyaf49@gmail.com
B. Pendidikan Formal
SDN 02 CIANGSANA 2006 - 2012
SMPN 01 GUNUNG PUTRI 2012 - 2014
SMAS BUNDA 2014 - 2017
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017 – 2020
C. Riwayat Organisasi
Staff Rohani Dan Sosial di BEM Prodi Transportasi UNJ Tahun 2017 – 2018
Ketua Departmen Advokasi di BEM Prodi Transportasi UNJ Tahun 2018 – 2019

47

Anda mungkin juga menyukai