Anda di halaman 1dari 2

CEKLIST PENGKAJIAN FISIK SISTEM PERKEMIHAN

PETUNJUK PENGISIAN :
SKORE 4: JIKA LANGKAH KLINIK DILAKUKAN DENGAN BAIK, BENAR, TEPAT DAN EFISIEN WAKTU
SKORE 3: JIKA LANGKAH KLINIK DILAKUKAN DENGAN TIDAK EFEKTIF
SKORE 2: JIKA LANGKAH KLINIK DILAKUKAN TAPI TIDAK TEPAT
SKORE 1: JIKA LANGKAH KLINIK TIDAK DILAKUKAN

KOMPONEN YANG DINILAI MAHASISWA


NO

I PERSIAPAN
1 Persiapan ruangan
2 Persiapan alat : stetoskop, hanscoon, masker k/p
3 Persiapan klien
4 Persia panpetugas
JUMLAH I = JUMLAH SKORE YANG DIPEROLEH X
100
SKORE TERTINGGI (16)
II PELAKSANAAN
INSPEKSI
1 Inspeksi kulit dan membran mukosa, napas bau amonia,
moon face, turgor
2 Inspeksi Meatus urinary
• Laki-laki posisi duduk atau berdiri, tekan ujung gland
penis dengan memakai sarung tangan untuk
membuka meatus urinary.
• Wanita : posisi dorsal litotomi, buka labia dengan
memakai sarung tangan.
3 Cium adanya bau nafas amoniak
PALPASI
PALPASI GINJAL
4 Tangan kiri diletakkan di belakang penderita, paralel
pada costa ke-12, ujung cari menyentuh sudut
costovertebral (angkat untuk mendorong ginjal ke
depan).
5 Tangan kanan diletakkan dengan lembut pada kuadran
kanan atas di lateral otot rectus, minta pasien menarik
nafas dalam, pada puncak inspirasi tekan tangan kanan
dalam-dalam di bawah arcus aorta untuk menangkap
ginjal di antar kedua tangan
6 Pasien diminta membuang nafas dan berhenti napas,
lepaskan tangan kanan, dan rasakan bagaimana ginjal
kembali waktu ekspirasi.
7 Pindah di sebelah kiri penderita, Tangan kanan untuk
menyangga dan mengangkat dari belakang.
8 Tangan kiri diletakkan dengan lembut pada kuadran kiri
atas di lateral otot rectus, minta pasien menarik nafas
dalam, pada puncak inspirasi tekan tangan kiri dalam-
dalam di bawah arcus aorta untuk menangkap ginjal di
antar kedua tangan (normalnya jarang teraba).
PALPASI KANDUNG KEMIH
9 Secara normal, kandung kemih tidak dpt dipalpasi,
kecuali terjadi distensi urin maka palpasi dilakukan di
daerah simphysis pubis dan umbilicus.
PERKUSI
PERKUSI GINJAL
10 Atur posisi klien duduk membelakangi pemeriksa.
11 Letakkan telapak tangan tidak dominan diatas sudut
kostovertebral, lakukan perkusi atau tumbukan di atas
telapak tangan dengan menggunakan sisi ulnar kepalan
tangan dominan.
12 Ulangi prosedur untuk ginjal kanan
PERKUSI KANDUNG KEMIH
13 Sebelum melakukan perkusi kandung kemih, lakukan
palpasi untuk mengetahui fundus kandung kemih.
Setelah itu lakukan perkusi di atas region suprapubic.
Secara normal, kandung kemih tidak dapat diperkusi,
kecuali volume urin di atas 150 ml.
Jika kandung kemih penuh atau sedikitnya volume urin
500 ml, maka akan terdengar bunyi dullness (redup) di
atas simphysis pubis.
AUSKULTASI
14 Auskultasi bagian atas sudut kostovertebral dan
kuadran atas abdomen, dengarkan adanya bunyi bruit
(bising) pada aorta abdomen dan arteri renalis
JUMLAH II = JUMLAH SKORE YANG DIPEROLEH X
100
SKORE TERTINGGI
III SIKAP
IV RESPONSI
NILAI TOTAL :( I x 20%) + (II x 40%) + ( III x 20%)+
( IV x 20%)

Tulungagung, ..........................
Nama penguji

(..............................................)

Anda mungkin juga menyukai