MAnajemen Rekayasa Lalu Lintas Aloon-Aloon Kota Blitar

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS
DI KOTA BLITAR
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III

Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya Transportasi
ANATASYA DIAN CIPTANINGSIH

18.02.011
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
BEKASI
2021
DI KOTA BLITAR
disusun oleh :
1802011
telah disetujui oleh :
DOSEN PEMBIMBING,
ACC
ROBERT SIMANJUNTAK, SE, MM Tanggal 02 Juli 2021
NIP. 196008241991041001
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI
2021
DI KOTA BLITAR
disusun oleh :
1802011
Telah diseminarkan di depan Penguji
Pada Tanggal ...................... 2021
Dinyatakan lulus dan memenuhi syarat oleh :
DOSEN PEMBIMBING, DOSEN PENGUJI,
ROBERT SIMANJUNTAK, SE, MM ..................................

NIP. 196008241991041001
..................................
...................................
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karunia
dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Laporan
ini merupakan hasil pelaksanakan magang di Dinas Perhubungan Kota Blitar.
Laporan ini berisi penerapan ilmu yang didapat selama mengikuti pendidikan
serta perwujudan dan realisasi dari pelaksanaan magang yang dilaksanakan di
Dinas Perhubungan Kota Blitar pada tanggal 24 Mei 2021 sampai dengan 18 Juni
2021.
Dalam penyelesaian Laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan dari pihak
lain, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Hindro Surahmat, A.T.D, M.Si. selaku Direktur Politeknik

Transportasi Darat Indonesia -STTD.
2. Rachmat Sadili, MT. selaku Kepala Program Studi Manajemen
Transportasi Jalan
3. Bapak Robert Simanjuntak, SE, MM. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan Laporan Magang ini.
4. Bapak Priyo Suhartono, S.Sos, M.Si. selaku Kepala Dinas Perhubungan
Kota Blitar.
5. Bapak Jito Baskoro, S.Sos. selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas
Perhubungan Kota Blitar yang telah membimbing dan mengarahkan serta
memotivasi saat pelaksanaan magang.
6. Bapak Sumadyo Hendro Laksono A.Md. selaku Kepala Seksi Bidang
Menejemen Rekayasa Lalu Lintas yang senantiasa memberikan ilmu dan
pengalaman serta motivasi saat pelaksanaan magang.
7. Seluruh Staff Bidang Lalu Lintas yang telah membantu dan memberikan
pengalaman serta pembelajaran yang sangat bermanfaat selama
pelaksanaan magang.
8. Serta pihak-pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan
magang ini.
LAPORAN KERJA PRAKTEK MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS KOTA BLITAR

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD/TAHUN AKADEMIK 2020/2021
i
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan memerlukan
perbaikan. Sehingga kritik serta masukan sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Blitar, 16 Juni 2021
Penyusun,
1802011

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Ruang Lingkup Kerja Praktek.............................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek....................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BLITAR.......................................5
A. Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota
Blitar......................................................................................................................5
B. Struktur Organisasi............................................................................................24
C. Sejarah dan Profil Dinas Perhubungan Kota Blitar........................................26
D. Gambaran dan Deskripsi Bidang Lalu Lintas..................................................27
BAB III KEGIATAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
TRANSPORTASI KAWASAN ALOON-ALOON KOTA BLITAR....................................29
A. Bentuk Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Dinas
Perhubungan Kota Blitar...................................................................................29
B. Prosedur Kerja Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Kawasan Aloon-Aloon Blitar.............................................................................29
C. Permasalahan Lalu Lintas pada Kawasan Aloon-Aloon Kota
Blitar....................................................................................................................41
D. Rekomendasi Pemecahan Permasalahan Jangka Pendek............................42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................43
A. Kesimpulan.........................................................................................................43
B. Saran...................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................45
LAMPIRAN ........................................................................................................................................46

iii
DAFTAR TABEL
Tabel III. 1 Volume Lalu Lintas Jalan Merdeka............................................................................32

Tabel III. 2 Volume Lalu Lintas Jalan Semeru.............................................................................35
Tabel III. 3 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Pagi Hari..................................................39
Tabel III. 4 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Siang Hari................................................39
Tabel III. 5 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Sore Hari.................................................40
Tabel III. 6 Volume Lalu Lintas Simpang......................................................................................41

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Bagan Kelompok Jabatan Fungsional....................................................................25
Gambar III. 1 Batasan Wilayah Kajian..........................................................................................30

Gambar III. 2 Jalan Merdeka..........................................................................................................31
Gambar III. 3 Potongan Melintang Jalan Merdeka......................................................................32
Gambar III. 4 Fluktuasi Volume Kendaraan Jalan Merdeka.......................................................33
Gambar III. 5 Jalan Semeru...........................................................................................................33
Gambar III. 6 Potongan Melintang Jalan Semeru.......................................................................34
Gambar III. 7 Fluktuasi Volume Lalu Lintas Jalan Semeru.........................................................35
Gambar III. 8 Jalan Masjid.............................................................................................................36
Gambar III. 9 Potongan Melintang Jalan Masjid..........................................................................37
Gambar III. 10 Jalan Merapi...........................................................................................................37
Gambar III. 11 Potongan Melintang Jalan Merapi.......................................................................38

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang

sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)
dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi
haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dalam masa ini, seorang taruna
bukan hanya dituntut berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi
juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang holistik seperti : mandiri,
mampu berkomunikasi, memiliki jejaring (networking) yang luas, mampu
mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang
terjadi di dunia luar, dan lain-lain. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa
Taruna/i dengan kualifikasi tersebut sulit ditemukan, untuk hal tersebut
maka dibutuhkan sebuah program Kerja Praktek sebagai sarana
pembelajaran bagi taruna/i tingkat akhir Politeknik Transportasi Darat
Indonesia - STTD untuk memperoleh berbagai kompetensi holistik yang
dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan. Program Kerja Praktek ini
didesain untuk memberikan pengalaman yang komprehensif bagi Taruna/i
terkait dengan dunia kerja sesungguhnya, sehingga setelah lulus nanti
dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan
memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan diri dan organisasi.
Dengan hal tersebut saya melaksanakan penugasan program magang pada
Dinas Perhubungan Kota Blitar pada bidang Lalu Lintas dengan konsentrasi
pada Bidang Manajemen yang memiliki tugas untuk melakukan studi
Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar.
Kota Blitar merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur

yang dijuluki sebagai Kota Patria. Walaupun status pemerintahanya
merupakan pemerintah kota, tidak serta merta menjadikan
mekanisme kehidupan masyarakatnya seperti yang terjadi di kota

1
2
besar. Dengan luas kota sebesar 32,5 km 2 dibagi menjadi 3 (tiga)

kecamatan dan masing-masing kecamatan terbagi kedalam 7 (tujuh)
kelurahan. Total penduduk yang ada di kota ini sebanyak 157.909
jiwa dengan lanju pertumbuhan sebesar 1,18%. Dari segi
transportasi sendiri, Kota Blitar mempunyai karakteristik jalan berupa
grid dan memiliki 3 terminal berupa terminal tipe A yang sedang
direvitalisasi, terminal tipe C, dan terminal angkutan barang. Pusat
kegiatan masyarakat Kota Blitar terletak di kawasan Aloon-aloon.
Adanya ruang terbuka hijau ditengah-tengah kota, ditambha dengan
pertokoan dan wisata kuliner yang tersedia membuat nilai tarikan
pada kawasan tersebut menjadi tinggi.
Aloon-Aloon Kota Blitar merupakan aset peninggalan zaman Belanda

yang terus dijaga oleh Pemerintah Kota Blitar hingga saat ini. Aloon-Aloon
saat ini difungsikan sebagai taman hiburan dan rekreasi keluarga serta
pusat kegiatan resmi Pemerintah Kota Blitar maupun Kabupaten Blitar.
Namun seiring berjalannya waktu Aloon-Aloon Kota Blitar mengalami
penurunan kualitas fisik sehingga belum optimal dalam memenuhi
kebutuhan publik. Oleh karena itu perlu dilakukan penataan Aloon-Aloon
Kota Blitar. Penataan kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar nantinya akan
menyebabkan terjadinya peningkatan arus lalu lintas. Peningkatan arus lalu
lintas terjadi karena adanya bangunan baru yang akan menimbulkan
tarikan pergerakan baru. Tarikan pergerakan baru nantinya akan
berimplikasi pada peningkatan volume arus kendaraan pada koridor jalan di
sekitar kawasan pembangunan. Hal tersebut akan mengurangi tingkat
pelayanan jalan (LOS) di sekitar kawasan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas dan guna meningkatkan kelancaran

arus lalu lintas di sekitar kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar maka perlu
dilakukan Analisa Penataan Arus Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota
Blitar. Manajemen dan rekayasa lalu lintas diperlukan agar tercipta
kelancaran gerak pindah Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan
Aloon-Aloon dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib teratur, nyaman
dan efisien.

3
B. Ruang Lingkup Kerja Praktek
Rencana Penataan Arus Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar

berada di Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar. Kondisi lahan sekitar untuk
lokasi Penataan Arus Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar pada
saat ini berupa Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Aloon-
Aloon. Garis besar adalah kegiatan evaluasi kinerja ruas jalan sekitar Aloon-
Aloon Kota Blitar antara lain:
1. Pengumpulan dan penyusunan data dan informasi dasa data

eksisting lokasi, tekonologi pelaksanaan pembangunan, dan data-
data pendukung yang dibutuhkan;
2. Pengumpulan data sekunder;
3. Survey gerakan membelok di persimpangan;
4. Survey inventarisasi jalan dan persimpangan;
5. Dokumentasi hasil survey;
6. Gambar simulasi arus lalu lintas dari hasil perhitungan
C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Tujuan penulisan laporan program kerja ini yakni :
1. Menerapkan dan menumbuhkan pengetahuan kerja di bidang

pengelolaan survey lalu lintas jalan, desain rekayasa lalu lintas
jalan, desain operasional angkutan umum, serta analisis
kebutuhan lalu lintas.
2. Melatih kemampuan taruna untuk merencanakan, mengorganisasi,
melaksanakan, menyajikan, dan menganalisis data survei.
3. Melatih kemampuan taruna untuk dapat mendesain persimpangan
dan ruas jalan yang ditinjau dari geometrik, kebutuhan fasilitas
perlengkapan jalan dan kebutuhan ruang lalu lintas.
4. Melatih kemampuan taruna untuk dapat mengevaluasi,
meningkatkan kinerja dan mendesain system pengoperasian
angkutan umum.
5. Melatih kemampuan taruna untuk dapat menganalisis kebutuhan
lalu lintas guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan

4
ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu lintas baik

orang maupun barang. 6. Memecahkan masalah dan mengambil
keputusan di bidang transportasi jalan.
6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain
di dalam dunia kerja
Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja

praktek ini adalah sebagai berikut.
1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja di bidang sistem

manajemen dan rekayasa lalu lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota
Blitar
2. Mengetahui tahapan manajemen dan rekayasa lalu lintas Kawasan
Aloon-Aloon Kota Blitar.
3. Mengetahui proses pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu
lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar.
4. Mengetahui kendala pada pelaksanaan manajemen dan rekayasa
lalu lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar.

BAB II
GAMBARAN UMUM
DINAS PERHUBUNGAN KOTA BLITAR
A. Visi, Misi dan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota
Blitar
1. Visi
a. Penetapan kebijakan operasional di bidang perhubungan.
b. Penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran perumusan kebijakan

teknis, penyusunan program, pengendalian, pembinaan dan
pengawasan di bidang Perhubungan.
c. Perencanaan operasional program Perhubungan.
d. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional Perhubungan, di

tingkat kota.
e. Pengkajian pemberian izin serta pencabutan izin bidang

Perhubungan.
f. Peremajaan data dalam bidang Perhubungan untuk tingkat kota.
g. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana bidang
Perhubungan.
2. Misi
a. Meningkatkan aktualisasi nilai – nilai religius dalam kehidupan

bermasyarakat.
b. Meningkatkan kualitas SDM yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
c. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada

Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berdaya saing
dan berwawasan lingkungan.
d. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berbasis
5
6
sistem pelayanan berkualitas dan partisipatif.

e. Meningkatkan keharmonisan sosial dengan semangat Rukun
Agawe Santoso.
f. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan

professional.
3. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan, memimpin,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas.
b. Sekretaris
1) Sekretariat dipimpin olehSekretaris yang dalarn

rnelaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

administrasi dilingkungan Dinas meliputi perencanaan,
mengkoordinasikan tugas pada bidang - bidang,
pengelolaan administrasi umum, rumah
tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan
administrasi keuangan;
a) Sekretariat Dinas Perhubungan menjalankan fungsi:

pengkoordinasian perumusan kebijakanteknis
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan Kepala Dinas;
b) Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan

perencanaan dan program kerja unit kerja secara
terpadu;
c) Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang di

7
lingkungan Dinas;
d) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan
penyusunan program / kegiatan Sekretariat;
e) Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana

Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan
Rencana Kineria Tahunan (RKT);
f) Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja

Anggaran (RKA);
g) Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaann Anggaran
(DPPA);
h) fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
i) pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan

pendapatan asli daerah (PAD);
j) pengoordinasian internal dan eksternal serta

pembinaan penyelenggaraan organisasi dan
tatalaksana organisasi Dinas;
k) pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan

rumah tangga dan tata usaha Dinas;
l) pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi

perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan
kehumasan;
m) Pengkoordinasian dan fasilitas pengelolaan
administrasi perlengkapan, sarana prasarana ,
keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat
dinas; fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan
atau pembangunan asset tetap berwujud yang akan
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas

8
pokok dan fungsi;

n) fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang
milik daerah yang digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o) fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang
milik daerah;
p) pengkoordinasian pengusu Ian penataan organisasi,
tata laksana dan produk hukurn lainnya;
q) fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan;
r) pengkoordinasian penyusunan tindak ianjut basil

perneriksaan;
s) fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) masing-masing bidang
clan Standar Pelayanan Publik (SPP);
t) Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP);
u) Sasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan
pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas pelayanan; Keterangan
Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
x) Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan

pengaduan masyarakat di bidang perhubungan;
y) Penyampaian data basil pernbangunan dan

informasi lainnya terkait layanan bidang
perhubungan secara berkala melalui sub domain
website Pemerintah Daerah;

9
z) Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian

pelayanan administrasi umum, kepegawaian,
kearsipan dan penatausahaan keuangan;
aa) penyelenggaraan dan pengkoordinasian
pelaksanaan pelayanan informasi dan publikasi;
bb) pengkoordinasian penyusunan pengendalian,
monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;
cc) pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Sub. Bagian Program dan Kepegawaian
1) Sub Bagian Program dan Kepegawaian dipimpin oleh

Kepala Sub Bagian Program dan Kepegawaian yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris;
2) Sub Bagian Program dan Kepegawaian melaksanakan tugas :
a) mengumpulkan dan menga.nalisa data sebagai

bahan perumusan kebijakan operasional di bidang
program den kepegawaian ;
b) melaksanakan pengkoordinasian penyusunan

rencana program dan kegiatan masing-masing unit
dilingkungan Dinas;
c) menyusun, melaksanakan rencana program

dan/atau kegiatan;
d) melakukan kegiatan pelavanan kegiatan program

dan kepegawaian dilingkungan Dinas;
e) melaksanakan penyusunan Rencana Strategis,

Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan Dinas;

10
f) melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan

dan pelaporan kinerja Dinas ;
g) melaksanakan penyusunan RencanaKerja Anggaran

(RKA) Badan, Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Dinas dan Dokumen Perubahannya;
h) melaksanaan penyusunan Penetepan Kinerja (PK);
i) melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP);
j) melaksanakan fasilitasi penyusunan laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai
dengan peraturan perundangan;
k) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun
pelaporan kinerja administrasi program dan
kepegawaian;
l) menyusun, mengelola dan memelihara data

administrasi kepegawaian dan tugas-tugas
kehumasan; melaksanakan pengelolaan pengaduan
masyarakat dibidang perhubungan; menyusun dan
melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP)
dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
m) melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat (IICM) dan/atau pelaksanaan
pengumpulan pendapat pelanggar secara periodik
yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan.
d. Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang

11
1) Sub Bagian Umum, Keuangan clan Penatausahaan

Barang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum,
Keuangan dan Penaiausahaan Barang, yang dalam
rnelaksanakan tugasnva berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris;
2) Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan
Barang melaksanakan tugas :
a. Menyiapkan dan menganalis data sebagai bahan
perumusan kebijakan operasional di bidang
administrasi umum, keuangan dan penatausahaan
barang;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai
bahan koordinasi dan pembinaan administrasi
umum, keuangan dan penatausahaan barang;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program

dan/ atau kegiatan Sub Bagian Umum, Keuangan
dan Penatausahaan Barang
d. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi
umum, penatausahaan barang dan administrasi
pengelolaan keuangan serta pertanggungjawaban
keuangan;
e. Melakukan penatausahaan keuangan Dinas dan

pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas, serta
veriGkasi surat pertanggungjawaban (SPJ);
f. Penyiapan usulan pejabat pengelola keuangan di

lingkup Dinas;
g. Melaksanakan dan mengelola surat - rnenyurat dan

tata kearsipan;
h. Melaksanakan dan rnengelola urusan rumah

12
tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas;
i. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas;
j. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan

tata laksana;
k. Melaksanakan dan pengendalian tata usaha

pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang
berlaku;
l. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah

yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi;
m. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik

daerah;
n. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan.
tugas, pendataan hasil kerja serta rnenyusun
pelaporan kinerja administrasi umum, keuangan
dan penatausahaan barang;
e. Bidang Lalu Lintas
1) Bidang Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

Lalu Lintas dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2) Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas merumuskan

kebijakan teknis dan menyelenggarakan program
dan/atau kegiatan di Bidang Lalu Lintas;
Untuk menjalankan tugasnya Bidang Lalu Lintas

menjalankan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Lalu Lintas

berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan Kepala Dinas;

13
b. Penyusunan program / kegiatan di bidang Lalu Lintas;
c. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan

bidang Lalu Lintas;
d. Perencanaan, pengolahan, pendataan dan
penetapan jaringan lalu-lintas;
e. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja
bidang lalu lintas;
f. Perencanaan, pengolahan, pendataan fasilitas
perlengkapan jalan;
g. Perencanaan, pengendalian tenaga operasional di

lapangan;
h. Perencanaan, pengawasan, pengarnanan

penertiban lalu- lintas;
i. Evaluasi, pendataan, pengolahan daerah
rawan kernacetan dan kecelakaan lalu lintas;
j. Evaluasi, pendataan, pengolahan data pelanggaran lalu-
lintas;
k. Perencanaan, pengawasan dan pengendalian

analisa dampak lalu lintas;
l. Pelaksanaankoordinasi kerjasama dengan lembaga

dan Instansi lain dibidang pengendalian
operasional;
m. Penetapan rencana umum lalu-lintas dan angkutan

jalan;
n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
f. Seksi Pengendalian dan Operasional
1) Seksi Pengendalian dan Operasional dipinpin oleh

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

14
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas.
2) Seksi Pengendalian dan Operasional mempunyai tugas:
a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan

Pengendalian dan Operasional;
bahan koordinasi dan pembinaan di bidang
c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan di
bidang Pengendalian dan Operasional;
d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
e. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan
administrasi di bidang Pengendalian dan
Operasional;
f. Perencanaan: pengendalian tenaga operasional di
lapangan;
g. Perencanaan, pengawasan, pengamanan
penertiban lalu-lintas angkutan jalan;
h. Evaluasi, pepdataan, pengolahan data pelanggaran
lalu- lintas;
i. Evaluasi, pendataan, pengolahan daerah
rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas;
j. Melakukan pendataan hasil kerja di bidang
k. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama

dengan lernbaga dan instansi lain di bidang
pengendalian operasional;
l. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan

15
bidang tugasnya;
m. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Lalu Lintas sesuai dengan
bidang tugasnya.
g. Seksi Manajemen Reka.yasa. Lalu Lintas
1) Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dipimpin oleh

Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada KepaIa, Bidang Lalu Lintas;
2) Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas mempunyai

tugas;
a. Menyiapkan dan menganalisa data lalu lintas dan

angkutan sebagai bahan perumusan kebijakan
operasional di bidang Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas;
b. Mengumpulkan dan menganalisa data lalu lintas

dan angkutan sebagai bahan koordinasi dan
pernbinaan di bidang Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas;
c. Menyusun rencana program dan/atau kegiatan di

bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;

norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
e. Perencanaan, pengolahan, pendataan dan

penetapan jaringan lalu-lintas dan angkutan jalan;
f. Perencanaan, pengolahan, pendataan fasilitas

16
perlengkapan jalan;
g. Penetapan rencana umum jaringan dan angkutan jalan;
h. Perencanaan, pengawasan dan pengendalian analisa

dampak lalu lintas;
i. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi

di bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
j. Fasilitasi teknis perizinan/ rekomendasi sesuai

bidangnya;
k. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan

lembaga dan instansi lain di bidang Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas;
l. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta

menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang
tugasnya;
m. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang Lalu Lintas sesuai dengan bidang
tugasnya.
h. Bidang Angkutan Jalan dan Terminal
1) Bidang Angkutan Jalan dan Terminal dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Terminal
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2) Bidang Angkutan Jalan dan Terminal mempunyai tugas

merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan
program dan/atau kegiatan di Bidang Angkutan Jalan
dan Terminal;

17
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Angkutan Jalan dan Terminal menjalankan
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang angkutan

jalan dan terminal berdasarkan peraturan
perundang - undangan dan kebijakan Kepala Dinas;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program / kegiatan di
bidang Angkutan Jalan dan Terminal;
c. Perencanaan operasional program bidang Angkutan
Jalan dan Terminal sesuai dengan perermanaan
strategis tingkat kota, provinsi dan nasional;
d. Pengelolaan terminal penumpang tipe C;
e. Penginventarisan, penelitian, pengkajian dan

peremajaan data serta potensi dalam sistem
informasi untuk tingkat kota pada bidang Angkutan
Jalan dan Terminal;
f. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan
kebijakan teknis operasional di bidang angkutan
orang, angkutan barang dan terminal;
g. Pelaksanaan pengkoordinasian intern dan antar unit

kerja terkait di bidang Angkutan Jalan dan
Terminal;
h. Pengkoordinasian, pelaksanaan fasilitasi dan

pengembangan kegiatan di bidang Angkutan Jalan
dan Terminal;
i. Penyediaan angkutan umum untuk jasa angkutan

orang dan/atau angkutan barang dalam wilayah
kota;
j. Penetapan kawasan untuk pelayanan angkutan

perkotaan dalam wilayah kota;

18
k. Penetapan rencana umum jaringan trayek

perkotaan dalam wilayah kota;
l. Penetapan wilayah operasional angkutan orang

dengan menggunakan taksi pada kawasan
perkotaan yang operasionalnya berada dalam
wilayah kota;
m. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program

kerja bidang Angkutan Jalan dan Terminal;
n. Penerbitan izin angkutan orang dalam trayek

perkotaan pada wilayah kota;
o. Penerbitan izin penyelenggaraan taksi dan angkutan

kawasan tertentu yang operasionalnya berada
dalam wilayah kota;
p. Penetapan tarif kelas ekonomi untuk angkutan

orang yang melayani trayek dalam kota serta
angkutan perkotaan yang pelayanannya dalam
wilayah kota;
q. Pengkoordinasian pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi,
implementasi dan pengembangan kegiatan pada
r. Pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di
s. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di

t. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang

diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
i. Seksi Angkutan Orang
1) Seksi Angkutan Orang dipimpin oleh Kepala Seksi

19
Angkutan Orang yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Terminal.
2) Seksi Angkutan Orang mempunyai tugas;

perumusan kebijakan operasional pada urusan
angkutan orang;
bahan koordinasi dan pembinaan pada urusan
angkutan orang;
dan/ atau kegiatan angkutan prang;
norma, standar, prosedur do kriteria pada urusan
angkutan orang;
e. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan
sarana dan prasarana angkutan orang;
f. Memfasilitasi pengadaan sarana dan prasarama
angkuta.n orang;
g. Melakukan pendistribusian bantuan sarana dan
prasarana angkutan orang;
h. Melaksanakan pendataan, pengawasan dan
pembinaan terhadap angkutan umum penumpang
dalarn trayek serta angkutan umum penurnpang
tidak dalam trayek;
i. Melaksanakan pendataan, pengendalian dan
pembinaan terhadap kendaraan bermotor dan
kendaraan tidak bermotor untuk angkutan orang;
j. Melaksanakan pemungutan retribusi izin trayek dan
pembinaan terhadap pengusaha angkutan penu
napang umum;
k. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan

20
dibidang perizinan
angkutan orang;
l. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

bidang tugasnya;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang

diberikan oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan dan
Terminal sesuai dengan bidang tugasnya.
j. Seksi Angkutan Barang dan Terminal
1) Seksi Angkutan Barang dan Terminal dipimpin

oleh Kepala Seksi Angkutan Barang dan Terminal,
yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Angkutan Jalan dan Terminal;
2) Seksi Angkutan Barang dan Terminal mempunyai

tugas;

perumusan kebijakan operasional urusan
angkutan barang dan terminal penumpang tipe C;

bahan koordinasi dan pembinaan urusan angkutan
barang dan terminal penumpang tipe C;
c. Menvusun rencana program dan/atau kegiatan

urusan angkutan barang dan terminal penumpang
tipe C;
d. Menyiapkan data sebagai bahan
penyusunan norm.a, standar, peraturan dan
kriteria urusan angkutan barang dan terminal
penumpang tipe C;

21
e. Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa data

yang berhubungan dengan upaya peningkatan
kualitas pelayanan urusan angkutan barang clan
terminal penumang tipe C;
f. Mengkoordinasikan pemungutan retribusi urusan

angkutan barang dan terminal penumpang tipe C;
g. Melaksanakan pengelolaan kebersihan dan

keindahan lingkungan pelataran parkir angkutan
baran.g dan terminal penumpang tipe C;
h. Melaksanakan pendataan fiang secara rutin setiap

wajib retribusi untuk setiap objek retribusi di
pelataran parkir angkutan barang dan terminal
penumpang tipe C;
i. Menyelenggarakan ketertiban dan keamanan

lingkungan di pelataran parkir angkutan barang
dan terminal penumpang tipe C;
j. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana

pelataran parker terminal angkutan barang dan
terminal penumpang tipe C;
k. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan di

bidang perizinan pengangkutan barang dan
angkutan khusus sesuai
dengan peraturan perundang - undangan yang

berlaku;
l. Melaksanakan pembinaan terhadap pengusaha

angkutan barang dan angkutan khusus;
m. Menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis

dan pelaksanaan pembinaan kegiatan izin

22
pengangkutan barang tertentu;
n. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

bidang tugasnya;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan dan
Terminal sesuai dengan bidang tugasnya.
k. Bidang Keselamatan Jalan
1) Bidang Keselamatan Jalan di pimpin oleh seorang

Kepala Bidang Keselarnatan Jalan yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di hawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2) Bidang Keselamatan mempunyai tugas merumuskan

kebijakan teknis dan menyelenggarakan program
dan/atau kegiatan di Bidang Keselamatan Jalan;
Untuk menjalankan tugasnya, Bidang Keselamatan

Jalan menjalankan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang

Keselamatan Jalan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Kepala
Dinas ;
b. Penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan di

bidang Keselamatan Jalan ;
c. Perencanaan Operasional program Keselamatan

Jalan sesuai dengan perencanaan strategis tingkat
kota, provinsi dan nasional ;
d. Pemantauan dan evaluasi bidang Keselarnatan Jalan ;
e. Peremajaan data bidang Keselamatan Jalan;
f. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi bidang

23
keselamatan jalan;
g. Pengumpulan, Pengolahan, perumusan dan

pengendalian perlengkapan jalan dan Prasarana
Perhubungan;
h. Pengurnpulan dan Pengolahan, perumusan,

penyelenggaraan sarana dan prasarana
pendukung jalan;
i. Pengolahan dan pemeliharaan fasilitas

perlengkapan jalan dan Prasarana Perhubungan ;
j. Pelaksanaan Audit dan Inspeksi Keselamatan LLAJ;
k. Pengawasan terhadap pemenuhan standar

nasional bidang Keselamatan Jalan;
l. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana bidang keselamatan Jalan;
m. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan

evaluasi bidang Keselamatan Jalan sesuai
kewenarigannya;
n. Pembinaan pengendalian dan pelapora kinerja

di Bidang Keselamatan Jalan;
o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
l. Seksi Perlengkapan Jalan
1) Seksi Perlengkapan Jalan dipimpin oleh Kepala Seksi

Perlengkapan Jalan yang dalam melaksanakan
tugasnya berada Di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Keselamatan Jalan;
Seksi Perlengkapan Jalan mempunyai tugas:

24

Perlengkapan Jalan ;

bahan koordinasi dan pernbinaan urusan sarana
dan prasarana Perlengkapan Jalan;
c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan
/atau kegiatan bidang Perlengkapan Jalan

Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan
norma, standar, prosedur dan kriteria bidang
Perlengkapan Jalan ;
d. Merencanakan kebutuhan dan pengernbangan

Perlengkapan Jalan
e. Memfasilitasi kegiatan pengadaan dan

pemeliharaan Perlengkapan Jalan;
f. Melaksanakan pembangunan Perlengkapan Jalan;

g. Melakukan kegiatan pelayanan teknis
dan administrasi Perlengkapan Jalan ;
h. Mengumpulkan, pengolahan, clan perumusan

bahan bimbingan teknis, pengadaan distribusi
perlengkapan jalan ;
i. Melakukan pendataan hasil kerja urusan perlengkapan

jalan;
j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

bidang tugasnva ;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Bidang Keselarnatan Jalan sesuai
dengan bidang tugasnya.

25
m. Seksi Prasarana Perhubungan
1) Seksi Prasarana Perhubungan dipirnpin oleh Kepala

Seksi Prasarana Perhubungan yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keselamatan
Jalan;
2) Seksi Prasarana Perhubungan mempunyai tugas:

Prasarana Perhubungan;
bahan koordinasi dan pembinaan di bidang
prasarana perhubungan;
dan/atau kegiatan di bidang Prasarana
Perhubungan ;
norma, standar, prosedur dan kriteria bidang
Prasarana. Perhubungan ;
e. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama

dengan lembaga dan instansi lain di bidang
Prasarana Perhubungan;
f. Memfasilitasi kegiatan pengadaan dan

pemeliharaan Prasarana Perhubungan ;
g. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian
di bidang prasarana perhubungan;
h. Melakukan kegiatan pelayanan teknis dan

administrasi di bidang Prasarana Perhubungan ;
i. Melakukan pendataan hasil kerja di bidang

Prasara_na Ferhubungan ;

26
j. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

serta rnenyusun laporan kinerja sesuai dengan
bidang tugasnya ;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh Kepala Bidang Keselarnatan Jalan sesuai
dengan bidang tugasnya.
n. Kelompok Jabatan Fungsional
1) Kelompok Jabatan Fungsional dibentuk oleh Kepala

Dinas dalam rangka mengorganisir pejabat-pejabat
fungsional yang rneIaksanakan tugas sesuai dengan
fungsi masing- masing yang telah diatur oleh
peraturan perundang- undangan.
2) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang
pejabat fungsionai senior yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
B. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi :
a. Sub Bagian Program dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Umum, Keuangan dan Penatausahaan Barang.
3. Bidang Lalu Lintas, membawahi :
a. Seksi Pengendalian dan Operasional;
b. Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas.
4. Bidang Angkutan Jalan dan Terminal, membawahi :

27
a. Seksi Angkutan Orang;

b. Seksi Angkutan Barang dan Terminal.
5. Bidang Keselamatan Jalan, membawahi :
a. Seksi Perlengkapan Jalan;
b. Seksi Prasarana Perhubungan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Berikut ini merupakan kelompok jabatan fungsional yang ada

pada Dinas Perhubungan Kota Blitar.
Gambar II. 1 Bagan Kelompok Jabatan Fungsional
C. Sejarah dan Profil Dinas Perhubungan Kota Blitar

28
Dibentuknya Dinas Perhubungan Kota Blitar tidak serta

merta diikuti perubahan Instasi, melainkan tahapan-tahapan
Instansi yakni berawal dari terbentuknya Dinas LLAJ Propinsi Jawa
Timur berubah menjadi LLAJD Wilayah I, berubah lagi menjadi
cabang Dinas LLAJD Tingkat II Kotamadya Blitar. Setelah
berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 1990 tentang Penyerahan sebagian urusan pemerintahan
di bidang lalu lintas dan angkutan jalan kepala daerah tingkat I
dan daerah tingkat II. Untuk kelancaran teknis administrasi
setelah dikeluarkannya peraturan daerah nomor 2 tahun 1995
tentang pembentukan, organisasi dan tata kerja Dinas LLAJ
Kotamadya Daerah Tingkat II Blitar, pada bulan Juli Tahun 1997
cabang Dinas LLAJ Tingkat II Kota Madya Blitar oleh Walikota
Blitar (Bapak H. Istijono Sunarto, S.H.) berubah menjadi Dinas
LLAJ Daerah Kotamadya Tingkat II Blitar yang keberadaannya di
bawah Pemerintah Daerah Kotamadya Tingkat II Blitar.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Otonomi Daerah, berubah menjadi Dinas LLAJD Kota
Blitar pada bulan Januari tahun 2001 menjadi Dinas Perhubungan
Kota Blitar . Dinas Perhubungan Kota Blitar dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada Walikota
Blitar.
Pada Tahun 2014 Dinas Perhubungan Kota Blitar berubah

menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota
Blitar. Pada Tahun 2017 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kota Blitar berubah lagi menjadi Dinas Perhubungan
Kota Blitar sampai sekarang.
D. Gambaran dan Deskripsi Bidang Lalu Lintas

29
1. Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas
Bidang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas mempunyai tugas

mengelola kebutuhan sarana prasarana keselamatan lalu lintas,
melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas serta penerangan
jalan dan fasilitas umum.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Sarana dan Prasarana Lalu

Lintas menyelenggarakan fungsi:
1. Menyusun program, menyiapkan bahan penyusunan

kebijakan teknis di bidang lalu lintas.
2. Menyelenggarakan perencanaan, pengadaan,

pemasangan dan pemeliharaan sarana prasarana
keselamatan lalu lintas (rambu lalu lintas) dan fasilitas
umum di jalan kabupaten;
3. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja

manajemen dan rekayasa lalu lintas serta fasilitas
umum;
4. Pelaksanaan perijinan Penyelenggaraan dan

pembangunan fasilitas parkir untuk umum;
5. Pelaksaaan pengelolaan retribusi parkir
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas.
Dalam sasaran Dinas Perhubungan Kota Blitar No 3 yaitu

Meningkatnya Penyelenggaraan Lalu Lintas Yang Tertib,
Aman dan Lancar dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
1) Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan
Umum di Jalan Raya.
2) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas.

30
3) Penyusunan Norma, Kebijakan, Standar dan

Prosedur Pengendalian dan Pengamanan
Lalu Lintas.
4) Fasilitasi Pengamanan Lalu Lintas.

BAB III
KEGIATAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

TRANSPORTASI KAWASAN ALOON-ALOON KOTA
BLITAR
A. Bentuk Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Dinas

Perhubungan Kota Blitar
Dalam kegiatan praktek magang, penulis melaksanakan kegiatan

dimulai dari tanggal 24 Mei 2021 s/d 18 Juni 2021 dengan jam kegiatan dari
pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sementara itu, kegiatan praktek
ini dilaksanakan di bidang Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota
Blitar dengan melakukan penanganan terhadap masalah lalu lintas yang
timbul di Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar. Adapun kegiatan yang dilakukan
selama melaksanakan kegiatan magang di Bidang Manajemen Lalu Lintas
Dinas Perhubungan Kota Blitar, adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Koordinasi mengenai kegiatan survey dan penanganan

terhadap Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar
2. Melaksanakan kegiatan survey lapangan di Kawasan Aloon-Aloon Kota

Blitar
3. Menginput data yang diperoleh dari kegiatan survey lapangan di

Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar
B. Prosedur Kerja Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan

Aloon-Aloon Blitar.
Aloon-Aloon Blitar merupakan salah satu tempat yang memiliki
arus lalu lintas tinggi dikarenakan seiring berjalannya waktu akan
31
32
diperkirakan terjadi peningkatan arus lalu lintas. Berikut ini merupakan

batasan wilayah kajian Aloon-Aloon Kota Blitar.
Gambar III. 1 Batasan Wilayah Kajian
Untuk batasan wilayah kajian yang akan dilakukan análisis dampak lalu
lintas dengan adanya Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan
Aloon-Aloon Kota Blitar adalah disepanjang Kawasan Aloon-Aloon Kota
Blitar dan sekitarnya, terutama yang terkena pengaruh langsung Analisa
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon dengan adanya
Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar tersebut. Secara
lebih terperinci, lokasi rencana Analisa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar berbatasan dengan:
1. Sisi utara dibatasi oleh : Jalan Semeru;

2. Sisi selatan dibatasi oleh : Jalan Merdeka;
3. Sisi timur dibatasi oleh : Jalan Merapi; dan
4. Sisi barat dibatasi oleh : Jalan Masjid

33
Berikut ini merupakan data primer yang dapat disajikan setelah

melakukan survei bersama Dinas Perhubungan Kota Blitar.
1. Ruas Jalan
Berdasarkan analisa maka identifikasi dan hasil survai beberapa
ruas jalan yang terdampak dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jl. Merdeka
Berikut ini merupakan gambar dari kondisi eksisting pada
ruas Jalan Merdeka.
Gambar III. 2 Jalan Merdeka

Ruas Jalan Merdeka berada di sebelah Selatan Aloon-Aloon
Kota Blitar dengan hasil inventarisasi ruas jalan sebagai
berikut.
- Fungsi Jalan = Jalan Arteri
- Status Jalan = Jalan Kota
- Type Jalan = 2/2 UD
- Lebar Badan Jalan = 2 x 7 meter
- Bahu Jalan Kiri =-
- Bahu Jalan Kanan = -
- Median Jalan =-
- Pedestrian = 2,5 meter
- Land use sekitar = perniagaan, perkantoran

34
Jika hasil inventarisasi ruas jalan di gambar melalui

potongan melintang akan tampak seperti Gambar III.3
di bawah ini.
Gambar III. 3 Potongan Melintang Jalan Merdeka
Berikut ini merupakan hasil volume lalu lintas Jl. Merdeka

yang didapatkan melalui hasil survei pencacahan lalu
lintas.
Tabel III. 1 Volume Lalu Lintas Jalan Merdeka

Sepeda Truk Tidak
JAM Mobil
Motor Kecil Bermotor
06.00 - 07.00 763 126 2 71
07.00 - 08.00 829 119 1 44
08.00 - 09.00 1015 121 2 59
09.00 - 10.00 1117 154 7 49
10.00 - 11.00 1237 181 5 39
11.00 - 12.00 1135 176 11 36
12.00 - 13.00 1092 199 2 30
13.00 - 14.00 1007 197 3 32
14.00 - 15.00 1026 152 1 44

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN 15.00
TRANSPORTASI
- 16.00 JALAN 1165 206 1 61
16.00 - 17.00 911 112 9 43
17.00 - 18.00 858 129 9 24

35
Dari hasl volume lalu lintas maka akan didapatkan grafik

fluktuasi arus lalu lintas sebagau berikut.
Volume Kendaraan Total Dua Arah Jl. Merdeka

2500
2000
1500
1000
500
0
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
- - - - - - - - - - - -
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6.0 7.0 8.0 9.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Sepeda Motor Mobil

Truk Kecil Tidak Bermotor
Gambar III. 4 Fluktuasi Volume Kendaraan Jalan Merdeka
b. Jl. Semeru
ruas Jalan Semeru.
Gambar III. 5 Jalan Semeru

36
Ruas jalan Semeru berada di sebelah Utara Alun-alun Kota

Blitar. Dari Gambar III.5 diatas dapat dilihat hambatan
samping berupa parking on street dan pedagang kaki lima
yang masuk memenuhi badan jalan. Hasil inventarisasi
ruas Jalan Semeru dapat dilihat sebagai berikut.
- Fungsi Jalan = Jalan Kolektor Sekunder
- Lebar Badan Jalan = 9 meter
- Bahu Jalan Kiri = 2,7 meter
- Bahu Jalan Kanan = 2,7 meter
- Median Jalan =-

potongan melintang akan tampak seperti Gambar III.6 di
bawah ini.
Gambar III. 6 Potongan Melintang Jalan Semeru

37
Berikut ini merupakan hasil volume lalu lintas yang

didapatkan melalui hasil survei pencacahan lalu lintas yang
dilakukan pada ruas Jalan Semeru.
Tabel III. 2 Volume Lalu Lintas Jalan Semeru
Sepeda Truk
JAM Mobil Tidak Bermotor
Motor Kecil
Volume Kendaraan Total Dua Arah Jl. Semeru
06.00 - 07.00 763 126 2 71
1400
1200
1000 07.00 - 08.00 829 119 1 44
800
600
400
08.00 - 09.00 1015 121 2 59
200
0 09.00 - 10.00 1117 154 7 49
00 00 00 00 .0
0 00 00 00 00 00 00 00
7. 8. 9. 0. 11 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
-0 -0 - 0 10.00 -1 -- 11.00 -1 - 1 1237 -1 - 1 181 -1 -1 5 -1 39
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
11.00 - 12.00 1135 176 11 36
Sepeda Motor Mobil
Truk Kecil
12.00 - 13.00 Tidak Bermotor
1092 199 2 30
13.00 - 14.00 1007 197 3 32
14.00 - 15.00 1026 152 1 44
Gambar
15.00 III. 7 Fluktuasi
- 16.00 1165 Volume
206 Lalu Lintas
1 Jalan Semeru
61
16.00 - 17.00 911 112 9 43
17.00 - 18.00 858 129 9 33
Dari hasil volume lalu lintas maka akan didapatkan grafik

fluktuasi arus lalu lintas sebagai berikut.
c. Jl. Masjid
ruas Jalan Masjid.

38
Ruas jalan Masjid berada di sebelah Timur Alun-alun Kota

Blitar. Dari Gambar III.8 dapat dilihat hambatan samping
berupa parking on street. Hasil inventarisasi ruas Jalan
Masjid dapat dilihat sebagai berikut.
- Fungsi Jalan = Jalan Kolektor Primer
- Bahu Jalan Kiri = - meter
- Bahu Jalan Kanan = 3 meter
- Median Jalan =-
- Pedestrian = 2 meter
- Land use sekitar = perniagaan, perkantoran, tempat
ibadah

bawah ini.
Gambar III. 9 Potongan Melintang Jalan Masjid
d. Jl. Merapi

39

ruas Jalan Merapi.
Ruas jalan Merapi berada di sebelah Barat Alun-alun Kota
Gambar III. 10 Jalan Merapi

Blitar yang merupakan jalan dengan data sebagai berikut:
- Fungsi Jalan = Jalan Kolektor Primer
- Bahu Jalan Kiri = - meter
- Bahu Jalan Kanan = - meter
- Median Jalan =-

bawah ini.

Gambar III. 11 Potongan Melintang Jalan Merapi

40
Untuk dapat mengetahui dan memahami permasalahan yang

sedang terjadi di kawasan tersebut, maka telah dilakukan analisis
kinerja eksisting ruas jalan menggunakan aplikasi Microsoft Excel
untuk memudahkan perhitungan. Hasil perhitungan V/C Rasio
pada masing – masing ruas jalan untuk kondisi saat ini dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

41
Tabel III. 3 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Pagi Hari
V
No V/C
Ruas Jalan Pergerakan (smp/jam C LOS
. Ratio
)
0,33
1 Jl. Merdeka One Way 1015 3267 B
1
T-B
0,18
2 Jl. Semeru 492 2706 A
2
B-T
U-S
0,16
3 Jl. Masjid 452 2805 A
1
S-U
U-S
0,15
4 Jl. Merapi 411 2640 A
6
S-U
Dari Tabel tersebut dapat disimpulkan bahwasanya

sebagian besar ruas jalan kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar di pagi
hari mempunyai nilai V/C Rasio di bawah batas nilai V/C Rasio
yang disyaratkan untuk jalan perkotaan (V/C Rasio ≤ 0,85),
dengan nilai V/C Rasio tertinggi terjadi pada Jl. Merdeka dengan
nilai V/C mencapai 0.331. Karena sebagian besar ruas jalan
mempunyai nilai V/C Rasio dibawah 0,85 maka derajat kejenuhan
ruas jalan di sekitar kawasan Aloon Aloon relatif masih rendah.
Tabel III. 4 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Siang Hari

42

sebagian besar ruas jalan kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar di
siang hari mempunyai nilai V/C Rasio di bawah batas nilai V/C
Rasio yang disyaratkan untuk jalan perkotaan (V/C Rasio ≤ 0,85),
Tabel III. 5 V/C Rasio Ruas Jalan pada Jam Puncak Sore Hari
V/C
No. Ruas Jalan Pergerakan V (smp/jam) C LOS
Ratio
1 Jl. Merdeka One Way 1104 3267 0,338 B
T-B
2 Jl. Semeru 533 2706 0,197 B
B-T
U-S
3 Jl. Masjid 561 2805 0,2 B
S-U
V
No V/C
Ruas JalanU-SPergerakan (smp/jam C LOS
4 .
Jl. Merapi 541 ) 2640 Ratio
0,205 A
S-U
0,33
1 Jl. Merdeka One Way 1083 3267 B
1
T-B
0,21
2 Jl. Semeru 578 2706 B
4
B-T
U-S
3 Jl. Masjid 532 2805 0,19 B
S-U
U-S
0,17
4 Jl. Merapi 455 2640 A
2
S-U
43

sebagian besar ruas jalan kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar di sore
hari mempunyai nilai V/C Rasio di bawah batas nilai V/C Rasio
yang disyaratkan untuk jalan perkotaan (V/C Rasio ≤ 0,85),
2. Simpang
Berikut ini merupakan hasil analisa volume lalu lintas pada
simpang pada kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar malalui survei
pencacahan lalu lintas terklarifikasi.
Tabel III. 6 Volume Lalu Lintas Simpang
Volume Kapasitas
No Persimpanga V/C LO
Periode (smp/jam (smp/jam
. n Rasio S
) )
Puncak Pagi 1308 3638 0,359 B
Jl. Merdeka - Puncak

1 994 3092 0,321 B
Jl Merapi Siang
Puncak Sore 1373 3803 0,361 B
Puncak Pagi 512 3274 0,156 A
Jl. Merdeka - Puncak

2 436 2783 0,156 A
Jl Masjid Siang
Puncak Sore 574 3423 0,168 A
Puncak Pagi 569 2619 0,217 B
Jl. Semeru - Puncak

3 483 2226 0,217 B
Jl. Merapi Siang
Puncak Sore 637 2738 0,233 B

44
Puncak Pagi 626 2619 0,239 B
Jl. Masjid - Puncak

4 53 2226 0,239 B
Jl. Semeru Siang
Puncak Sore 701 2738 0,256 B
Hasil analisa kondisi eksisting (Tahun 2020) menunjukkan

bahwasannya dari simpang bersinyal yang ditinjau sebagian besar
jam puncak mempunyai nilai V/C rasio di bawah batas nilai V/C
Rasio yang disyaratkan (V/C Rasio ≤ 0,85), dengan V/C Rasio
maksimum terjadi pada simpang Jl. Merdeka - Jl. Merapi pada jam
puncak yaitu jam puncak sore dengan nilai V/C Rasio = 0.361.
C. Permasalahan Lalu Lintas pada Kawasan Aloon-Aloon Kota Blitar
1. Pedagang kaki lima di bahu jalan dapat menyebabkan beberapa

masalah yaitu mengecilnya kapasitas jalan, konflik pejalan kaki
dengan lalu lintas, kecepatan lalu lintas menurun.
2. Penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir juga dapat
menyebabkan beberapa masalah, yaitu: kapasitas jalan berkurang,
konflik kendaraan dengan kendaraan, hambatan saat keluar masuk
parkir (manuver), dan kecepatan kendaraan pada ruas jalan tersebut
menurun.
D. Rekomendasi Pemecahan Permasalahan Jangka Pendek

1. Pemasangan separator di Jl. Semeru yang dapat digunakan sebagai
pengalihan arus apabila ada kegiatan hiburan Rakyat yang memaksa
dilakukan penutupan sebagian ruas jalan Merdeka.
2. Penertiban dan Relokasi Pedagang kaki Lima.
3. Penertiban parking on street terutama roda 2 yang ada di Jl. Semeru.
4. Melakukan pembangunan pilot project pelataran parkir yang
berbasiskan teknologi one gate system untuk mengurangi kebocoran
pendapatan parkir dan juga mengurangi terjadi kecurangan baik
antara juru parkir dan pengguna parkir serta dapat meminimaslisir
adanya pungutan liar dilapangan.

45
5. Pemasangan rambu larangan parkir di depan pendopo agar tidak ada

kendaraan yang parkir di badan jalan.
6. Memasang rambu larangan berputar di sepanjang ruas Jl. Semeru,
hanya kendaraan roda 2 dan juga kendaraan VIP yang diperbolehkan
menggunakan bukaan / putaran yang ada.
7. Membuka akses selebar ± 20 m untuk pergerakan dari Aloon Aloon
ke dalam pendopo.
8. Peremajaan rambu dan marka yang ada di sepanjang Jl. Semeru.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang didapat dari hasil kerja praktek magang
yang dilakukan di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Blitar adalah sebagai
berikut :
1. Taruna/I praktek kerja magang mendapat ilmu didunia kerja yang

tidak didapat selama masa pendidikan dan Taruna/I praktek kerja
magang dapat menerapkan ilmu yang didapat selama masa
pendidikan ke lapangan.
2. Sebagai Dinas Perhubungan yang berada di Kota Blitar, Bidang
Lalu Lintas telah memberikan upaya pelayanan yang baik bagi
masyarakat khususnya dalam hal terkait lalu lintas.
3. Selama praktek kerja magang terdapat permasalahan yaitu
pedangan kaki lima dan lokasi parkir pada kawasan Aloon-Aloon
Kota Blitar menggangu kinerja ruas jalan sehingga perlu diadakan
kegiatan pengawasan, pemantauan serta penertiban dalam
pelaksanaan Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Kawasan
Aloon-Aloon Kota Blitar.
4. Dalam pelaksanaan praktek kerja, dilakukan survei pembantuan
antara lain: survei potensi parkir, survei gerakan memberlok
terklarifikasi, survei antrian dan tundaan, survei prasarana bus
sekolah, serta perekapan permohonan data guna penunjang
penelitian.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan praktek kerja magang dan beberapa kendala yang
ditemukan dan beberapa saran yang dapat penulis berikan yaitu :
46
47
1. Kepada seluruh anggota Bidang Lalu Lintas agar dapat

mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta menjaga
kekompakan sehingga tujuan bersama yang diharapkan dapat
tercapai.
2. Kepada Bidang Lalu Lintas dapat senantiasa memberikan
pelayanan terbaik terhadap masyarakat di Kota Blitar salah
satunya dengan melaksanakan rekayasa lalu lintas untuk
mewujudkan, mendukung, dan memelihara keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

DAFTAR PUSTAKA
, 2009, Undang – undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, Departemen Perhubungan , Jakarta.
______,2021, Pedoman Kerja Praktek Program Studi D.III Manajemen

Transportasi Jalan, Bekasi : Politeknik Transportasi Darat Indonesia-
STTD
Badan Kepegawaian Daerah Kota Blitar 2021 (http://bkd.blitarkota.go.id/app-

web/index.php/guest/home , diakses 08 Juni 2021
Dinas Perhubungan Kota Blitar. 2021. Profil Dinas Perhubungan Kota Blitar
(http://dishub.blitarkota.go.id/, diakses 08 Juni 2021)
Peraturan Walikota Blitar Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan.
48
49
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Lembar Penilaian Kerja Praktek oleh Kepala Kantor/instansi

50

51
LAMPIRAN 2
Daftar Hadir Kerja Praktek

52
LAMPIRAN 3
Agenda Harian Kerja Praktek

53

54
LAPORAN MINGGUAN
MAGANG (LOKASI MAGANG)
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
NAMA : ANATASYA DIAN CIPTANINGSIH

KELAS : MTJ 3.3
NOTAR : 1802011
LOKASI MAGANG : DINAS PERHUBUNGAN KOTA BLITAR
WAKTU : 24 Mei – 18 Juni 2021
WAKTU
NO HARI/TANGGAL JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI
KEGIATAN
Pelaporan kedatangan
Senin, peserta magang dan
1 07.00 – 15.00
24 Mei 2021 Pengenalan kondisi
lapangan
Pengenalan Lingkungan
Selasa,
2 Dinas Perhubungan Kota 07.00 – 15.00
25 Mei 2021
Blitar
Kamis, Kegiatan Preventif

4 27 Mei 2021 Persiapan Kunjungan 07.00 – 15.00
Wakil Walikota Blitar

55
Pemantauan Kawasan
Jumat,
Aloon-Aloon melalui
5 28 Mei 2021 07.00 – 15.00
Traffic Manajement
Center Kota Blitar
Pelaksanaan Apel Pagi

dilanjutkan dengan
Senin,
6 pembuatan surat kepada 07.00 – 15.00
31 Mei 2021
BAPPEDA terkait
permohonan data.
Rabu, Pelaksanaan kegiatan

7 02 Juni 2021 bantuan survei parkir 07.00 – 15.00
pada ruas jalan anggrek.
Kamis, Pelaksanaan kegiatan

8 03 Juni 2021 bantuan survei CTMC 07.00 – 15.00
pada simpang Mawar
Jumat, Pelaksanaan kegiatan

9 04 Juni Mei 2021 olahraga bersama dinas 07.00 – 15.00
perhubungan Kota Blitar

56

Senin, dilanjutkan dengan
10 07.00 – 15.00
07 Juni 2021 analisis CTMC kawasan
Aloon-Aloon
Selasa, Penyusunan Laporan 07.00 – 15.00

11
08 Juni 2021 Kerja praktek
Melaksanakan survei
kelengkapan prasarana
Rabu,
bus sekolah sebagai
12 09 Juni 2021 07.00 – 15.00
survei pembantuan untuk
memperoleh kelengkapan
data penelitian.
Melaksanakan survei
antrian dan tundaraan
Kamis, pada jam puncak pagi,
13 10 Juni 2021 siang dan sore sebagai 07.00 – 15.00
survei pembantuan untuk
memperoleh kelengkapan
data penelitian.

57
Jumat, Kegiatan olahraga

14 11 Juni Mei 2021 bersama Dinas 07.00 – 15.00
Perhubungan Kota Blitar

Senin, dilanjutkan dengan
15 07.00 – 15.00
14 Juni 2021 penyusunan laporan
praktek kerja
Penyelesaian 07.00– 15.00

Selasa,
16 penyususnan laporan
15 Juni 2021
praktek kerja
Rabu,
Penyelesaian penyusunan
17 16 Juni 2021 07.00 – 15.00
laporan praktek kerja
Penjemputan taruna
Kamis,
magang oleh tim
18 17 Juni 2021 07.00 – 15.00
Politeknik Transportasi
Darat Indonesia - STTD

58


MAnajemen Rekayasa Lalu Lintas Aloon-Aloon Kota Blitar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MAnajemen Rekayasa Lalu Lintas Aloon-Aloon Kota Blitar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Program Studi Diploma III

ANATASYA DIAN CIPTANINGSIH

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD