ALFIAH KHOIRIYYAH
181003
ALFIAH KHOIRIYYAH
181003
NIM : 181003
Tanda tangan :
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Ketua
Anggota
Menyetujui
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia -Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan RS Husada Prodi D3 Keperawatan. Dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini saya mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat
bimbingan dan pengarahan serta motivasi dari berbagai pihak akhirnya saya dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ellynia, SE.,MM. Selaku Ketua Stikes RS Husada Jakarta.
2. Ns. Veronica Yeni Rahmawati, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Kaprodi Diploma
Tiga Keperawatan Stikes RS Husada Jakarta.
3. Ns. Puspita Hanggit Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing
Karya Tulis Ilmiah yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Ns. Ressa Andriyani Utami, M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku penguji dalam Karya
Tulis Ilmiah yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Dameria Saragih, M.Kep selaku penguji dalam Karya Tulis Ilmiah yang telah
banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah.
6. Dosen beserta staf STIKes RS Husada yang telah membimbing dari semester
pertama sampai semester terakhir.
v
7. Keluarga Tn. A khususnya Tn.A yang telah menerima kedatangan penulis dan
kooperatif dalam menjalankan asuhan keperawatan dari awal sampai akhir.
8. Kedua Orang Tua saya Santo Warsito dan Siti Muslimah yang selalu
memberikan do’a, semangat, dukungan dan motivasi untuk belajar
bersungguh-sungguh dan adik saya Ayu Aulia yang selalu ada serta memberi
dukungan dan semangat.
9. Siti Nur azizah, Fara Azahra, Neneng Hasanah, Ely Puspita Sari dan Nia
Qoriyati, Sahabat baik saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
10. Aji, Salmon, Aldi, Reza dan Shinta yang membantu saya dalam proses
penulisan Karya Ilmiah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis
ini.
11. Gebi Novitalia, Annisa Rahmawati, Adinda Nadhifa, Siti Selyna, Febrizka
Hanifa, Nabila Amiratuzzahra, Devi Wulandari, Nisa Febrianti Anwar, Helena
Nazhifa dan Annisa Lutfiani yang menjadi sahabat baik selama di kampus.
12. Nisma Mahardika, Bondan Mahardika, Sherly Marcelina dan Imam Farwis
yang selalu memberi dukungan dan semangat.
13. Teman seperjuangan di kelas 3C angkatan XXX1
14. Teman seperjuangan Kelompok Komunitas Gelombang 4 Misdalifa, Siti
Melisa, Gita dan Exxy yang saling mendukung.
15. Teman- teman seperjuangan STIKes RS Husada angkatan XXXI
16. Haris Iswahyudi orang terdekat yang selalu memberi dukungan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan. Saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah
membawa manfaat bagi pengembang ilmu.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................i
PERNYATAAN ORISINALITAS..................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................viii
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................4
1. Tujuan Umum...........................................................................................4
2. Tujuan Khusus..........................................................................................4
C. Ruang Lingkup..............................................................................................5
D. Metode Penulisan..........................................................................................5
E. Sistematika Penulisan....................................................................................6
BAB II : TINJAUAN TEORI
A. Konsep Masalah Kesehatan..........................................................................7
1. Definisi......................................................................................................8
2. Patofisiologi..............................................................................................9
3. Penatalakasanaan Keperawatan...............................................................10
4. Penatalaksanaan Medis............................................................................10
B. Asuhan Keperawatan Keluarga....................................................................11
1. Konsep Keluarga......................................................................................11
2. Konsep Proses Keperawatan Keluarga....................................................23
BABIII TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian.....................................................................................................26
B. Diagnosis Keperawatan.................................................................................39
C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi..........................................................41
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian....................................................................................................53
B. Diagnosis Keperawatan................................................................................55
C. Perencanaan Keperawatan............................................................................57
D. Pelaksanaan Keperawatan............................................................................59
E. Evaluasi Keperawatan..................................................................................63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................68
B. Saran..............................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
viii
BAB I
PENDAHULUAN
muntah, tidak nafsu makan dan nyeri pada ulu hati, bukan pemeriksaan
merupakan awal dari suatu penyakit yang dapat menganggu kualitas hidup
seseorang. Gastritis terjadi karena pola makan yang tidak baik. Pola makan
adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau
kelompok orang pada waktu tertentu terdiri dari frekuensi makan, jenis
Pola makan yang tidak teratur dan tidak baik dapat menyebabkan
gastritis antara lain pola makan, alkohol, kopi dan rokok, terjadinya
gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur sehingga
cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa.
terbanyak pada klien rawat inap rumah sakit di Indonesia dengan jumlah
penyerapan zat besi dan penyempitan daerah antrum pilorus. Gastritis jika
sehat agar kelompok ini tetap sehat dan bahkan meningkatkan status
gastritis dan cara perilaku hidup bersih sehat. Upaya preventif adalah
pelayanan bagi kelompok yang berisiko (high risk) yaitu ditujukan untuk
makanan pedas, terlalu asam atau mengandung gas seperti kol dan sawi,
kurangi atau hindari konsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda, perbanyak
frekuensi makan namun dalam porsi kecil kurang lebih 5-6 x/hari dan
tenaga kesehatan lainnya untuk mencegah akibat lanjut dari suatu penyakit
adalah pasien atau penderita yang baru sembuh dari sakit (recovery) tujuan
utama promosi pada tingkat ini adalah agar mereka segera pulih kembali
kesehatannya.
Jakarta Barat”.
B. Tujuan Penulisan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
penyakit gastritis.
gastritis.
C. Ruang Lingkup
15 April 2021.
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
dari lima bab yaitu: Bab I yang berisi pendahuluan yang menguraikan latar
dasar keluarga dan asuhan keperawatan keluarga. Bab III yang berisi
1. Pengertian
yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau
2. Patofisiologi
masuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif
3. Etiologi
4. Manifestasi klinis
muntah dan cegukan, dapat terjadi kolik dan diare jika makanan
b. Gastritis kronis
nyeri ulu hati setelah makan, lambung, rasa asam di mulut, atau
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan Medis
bila ada indikasi terjadi kondisi yang lebih buruk seperti dehidrasi,
7. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Konsep Keluarga
a. Definisi Keluarga
jarak tertentu. Single Adult baik pria ataupun wanita dewasa yang
tiap individu adalah orang yang sudah menikah dengan yang lain
b. Tipe Keluarga
tanpa anak atau the dyad family, the children family, keluarga
terdiri dari suami, istri dan anak yang tinggal dalam satu rumah,
dimana suami adalah pencari nafkah dan istri sebagai ibu rumah
yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama
dalam satu rumah. The children family adalah keluarga tanpa anak
kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat
tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul
waktu tertentu.
keluarga di mana dalam satu rumah terdiri dari dua atau lebih
Unmarried parent and child adalah keluarga yang terdiri dari ibu-
c. Struktur Keluarga
dalam keluarga.
penerima isi dari pesan yang tidak jelas, tidak langsung dan tidak
lain dari kekuasaan yang sah yang didasarkan pada hak untuk
anak.
ini secara umum dimiliki oleh seorang istri atau ibu dan
d. Peran Keluarga
adalah peranan sebagai ayah, peran sebagai ibu dan peran sebagai
anak. Peran ayah adalah sebagai suami dan ayah dari anak-anak
lingkungan.
e. Fungsi Keluarga
lain:
a. Fungsi afektif
kehidupan keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
keluarga.
c. Fungsi reproduksi
2 orang anak.
d. Fungsi ekonomi
(Friedman, 2010) :
keluarga.
bagi keluarga
kesehatan keluarga
yang sakit.
(penelaahan hidup).
a. Pengkajian Keluarga
b. Diagnosa Keperawatan
tingkatkan.
mengandung gas.
c. Perencanaan Keperawatan
masalah.
d. Implementasi Keperawatan
keperawatan.
e. Evaluasi
perawat bisa mengamati ekspresi wajah, nada suara, isi pesan yang
tujuan.
15 April 2021.
A. Pengkajian
keluarga, dan analisa data, selain itu penulis juga memperoleh data tentang
anak , anak Tn.A masih sekolah (SMP) dan tinggal serumah dengan Tn.A.
keluarga dapat dilihat pada lampiran 2, tipe keluarga Tn.A adalah inti
Keluarga Tn.A berasal dari Jakarta, bahasa yang digunakan setiap hari
adalah Bahasa Indonesia, hubungan sosial dengan etnis yang sama dan
berbeda sangat baik dan terjalin akrab, masyarakat yang tinggal disekitar
rumah Tn.A rata-rata berasal dari suku Betawi, Sunda, Jawa dan China.
pakaian yang modern dan pakaian yang digunakan tidak mengacu budaya
dokter dan rumah sakit terdekat, bila ada anggota keluarga yang sakit
sejak kecil dan menjadikan agama sebagai nilai keyakinan atau sebagai
Sosial).
antara orang tua dan anak untuk menghindari perdebatan, kecurigaan dan
selanjutnya.
kambuh karena sering telat makan, Tn.A mengeluh nyeri bagian ulu hati,
merasa perut kembung dan mual, tekanan darah Tn.A 140/90 mMhg, Tn.A
yang lalu, Ny.N mengatakan nyeri pada sendi dan sulit digerakkan pada
saat bangun tidur saat dilakukan pemeriksaan didapatkan asam urat 7,5
mg/dl.
gorengan, juga mengkonsumsi kopi hitam sehari 2-3 kali/hari dan sering
masalah seperti nyeri pada sendi Ny.N hanya memberikan obat warung
10m2 luas perkarangan 125m2, jenis rumah yang ditempati semi permanen
tidak ada halaman. Rumah terdiri dari satu lantai yaitu kamar mandi,
dapur, kamar tidur, pintu, dan jendela. Denah rumah selanjutnya dapat
petugas kebersihan tiga kali dalam seminggu. Sumber air yang digunakan
yaitu air PAM untuk keperluan mandi, BAB/BAK, mencuci pakaian dan
puskesmas, klinik, dan praktek dokter. Tn.A mengatakan jika ada keluarga
yang sakit dibelikan obat warung jika belum kunjung sembuh baru dibawa
ke puskesmas atau klinik terdekat dengan jarak tidak jauh dari rumah dan
kota dengan rata-rata dengan tipe hunian terletak berdekatan satu sama
lain dan berjenis rumah permanen, semi permanen, sanitasi tidak tertata
rapi, jalan hanya cukup untuk berjalan kaki, atau kendaraan beroda dua.
dihuni sejak tahun 2019 saat ini sudah 2 tahun di tempati dan kondisi
tempat tinggal masih sama dengan kondisi rumah yang sekarang, tidak ada
Tn.A terdiri dari Tn.A, Ny.N dan An.F mereka memiliki hubungan yang
sangat baik, keluarga saling mendukung satu sama lain, dan menjalin
untuk keluarganya, Ny.N adalah seorang istri dan ibu rumah tangga yang
nila ajaran syariat islam yang dianut keluarga dan berharap anggota
keluarga menjalankan nilai dan norma sesuai dengan ajaran yang dianut.
Tn.A memiliki nilai dan norma dalam bersikap yaitu, sopan menghormati
yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Jika ada anggota
anggota keluarga Tn.A sangat berespon bila ada anggota keluarga yang
keluarga Tn.A dan Ny.N terjalin kepercayaan yang kuat dan harmonis.
Ny.N mempunyai 1 orang anak yaitu An.F yang berusia 16 tahun dan
setiap perilaku yang baik, disiplin dan memberi cinta sesuai dengan
membesarkan anak bersama-sama oleh Tn.A dan Ny.N tidak ada pengaruh
kambuh, nyeri dibagian ulu hati, nyeri timbul secara secara bertahap,
Strategi koping yang dilakukan keluarga Tn.A jika ada masalah selalu
secara maladaptif.
Kulit kepala bersih, telinga tidak ada kelainan dan tidak ada masalah
masalah, mulut tidak ada lesi, leher klien tampak normal tidak ada
benjolan, dada tampak simetris suara napas bersih dan tidak ada
penggunaan otot bantu, abdomen teraba lunak, tidak ada distensi dan nyeri
tekan, kulit klien tampak kekuningan, bersih tidak ada luka,tangan dan
mual, sakit kepala, merasa kembung dan rasa tidak enak pada perutnya
juga tidak nafsu makan, pusing, rasa berat ditengkuk, Ny.N mengeluh
nyeri pada persendian kaki sulit digerakkan sehabis bangun tidur pada
tanggal 19 maret 2021 hasil asam urat 7,5 mg/dl. Kesimpulan keadaan
khususnya Tn.A dengan gastritis, Ny.N dengan gout arthritis, Tn.A dengan
hipertensi.
1. Gastritis
yang terjadi karena pola makan yang tidak teratur, ketika ditanya
makan, tanda dan gejala yang dirasakan Tn.A nyeri dibagian ulu
menunda makan.
2. Hipertensi
tengkuk.
sering sakit.
3. Gout Arthritis
dan gejala keluarga Ny.N tidak terlalu paham. Ketika ditanya soal
teratur. Kemudian saat ditanya tanda dan gejala gout arthritis, Ny.N
keputusan terkait masalah gout asthritis hal ini dibuktikan pada saat
ditangani.
adalah belum mampu, hal ini dibuktikan dengan Ny.N masih suka
makan soto ayam, jeroan, sayuran hijau dan jarang minum air
putih.
B. Diagnosa keperawatan
Analisa Data
penggunaan alkohol, pola makan tidak teratur, stress fisik, makanan pedas
atau asam dan minum kopi. Memberikan pujian atau usaha klien untuk
perawat.
gastritis, beri penjelasan pada keluarga tentang tanda dan gejala penyakit
gastritis, beri pujian atau reinforcement pada keluarga atas jawaban yang
tepat.
gastritis.
menyebutkan bahwa tanda dan gejala gastritis adalah ”mual, muntah, nyeri
pada ulu hati, tidak nafsu makan dan merasa pusing”, Tn.A mengatakan
akan makan dengan teratur dan mengurangi makan makanan yang pedas
dialaminya.
dialaminya.
akibat lanjut bila tidak diobati, mampu mengambil keputusan akibat dari
gastritis.
tidak diobati.
gastritis dan akan merawat Tn.A sesuai dengan apa yang dijelaskan
Subjektif: Tn.A mengatakan akibat lanjut dari gastritis jika tidak segera
gastritis dan akan merawat Tn.A sesuai apa yang sudah dijelaskan perawat
mendengarkan penjelasan
gastritis dan akan merawat Tn.A sesuai dengan apa yang dijelaskan
dengan mengubah pola hidup yang lebih baik dengan cara: mengatur pola
gastritis dengan pola diit lambung secara teratur. Jelaskan kepada keluarga
tentang pengertian, syarat, tujuan diit lambung, jelaskan cara menu diit
lambung yang baik untuk penderita gastritis, obat tradisional kunyit untuk
cara menjaga pola makan yang baik sesuai diit lambung, Tn.A mengatakan
beri motivasi pada keluarga tentang hal positif yang sudah dilakukan.
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin
nyeri. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu baskom, waslap, air hangat.
Cara kompres hangat siapkan baskom yang sudah berisi air hangat,
basahi waslap atau handuk kecil tersebut setelah itu kompres ke area yang
terasa nyeri kurang lebih 3-5 menit, lakukan beberapa kali sampai nyeri
berkurang.
kompres hangat.
kompres hangat untuk gastritis dan memberikan pujian positif atas usaha
yang dilakukan oleh keluarga. Respon: Tn.A sangat senang dan dapat
penjelasan perawat.
kompres hangat.
positif yang sudah dilakukan. Memberikan pujian pada keluarga atas usaha
saat penyuluhan.
teknik relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi nafas dalam Tn.A beserta
mngurangi nyeri.
cara penanganan relaksasi nafas dalam, beri pujian atas usaha yang
dilakukan keluarga.
dalam untuk gastritis dan memberikan pujian positif atas usaha yang
gastritis.
modifikasi yang tepat bagi Tn.A dengan gastritis seperti cara mengelola
minyak berlebih.
sehat bagi Tn.A dengan gastritis seperti cara mengelola makanan yang
nyaman.
Mendiskusikan dan beri motivasi pada keluarga tentang hal positif yang
penyuluhan.
nyaman.
minyak berlebih.
keadaan Tn.A.
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang teori dan kasus
A. Pengkajian
keluarga klien hingga terjalin keakraban dan kedekatan antara satu sama
lain sehingga penulis dengan mudah memahami apa yang klien dan
keluarga butuhkan.
kronis, difus, atau lokal dan secara histopatologi terdapat infiltrasi sel
alkohol, kopi dan rokok, terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola
makan yang tidak baik dan tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif
2012).
dialami oleh klien adalah pola makan klien yang tidak teratur, klien yang
ditemukan pada Tn.A. Hal ini ditemukan pada Tn.A apabila gastritis
sedang kambuh tanda dan gejalanya seperti mual, tidak nafsu makan,
nyeri lambung dan badan terasa lemas. Sedangkan teori menurut Black
dan Hawks (2014) menjelaskan tanda dan gejala gastritis seperti mual,
muntah, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium. Hal ini disimpulkan
adanya kesenjangan antara teori dan kasus karena pada pengkajian Tn.A
sangat kooperatif saat diberikan penyuluhan maupun saat dikaji. Pada saat
itu keluarga juga mempunyai keinginan keras untuk hidup sehat, sehingga
B. Diagnosa Keperawatan
dapat di tingkatkan.
harus segera ditangani 2, ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1 dan
dasar. Sedangkan yang ditemukan pada Tn.A yaitu Tn.A memiliki gaya
hidup yang kurang baik hal ini dibuktikan Tn.A gemar mengonsumsi
makan Tn.A agar menghindari hal-hal yang dapat memicu gastritis seperti
mengonsumsi makanan yang bertekstur keras dan suhu yang terlalu tinggi
lambung. Faktor pendukung yang penulis alami yaitu adanya motivasi dari
C. Perencanaan Keperawatan
pada lima tugas keluarga. Dalam kasus ini, penulis menekankan pada
pada Tn.A. Keluarga hanya tahu gastritis itu adalah asam lambung yang
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat, menjelaskan faktor risiko yang
perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu intervensi yang dilakukan
D. Pelaksanaan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan membuat kontrak dengan
keluarga yaitu tanggal 13-15 April 2021 dimulai dari pukul 09.00-10.00
gastritis.
keluarga untuk menyebutkan akibat lanjut dari gastritis yang tidak diobati.
memutuskan untuk mengatasi akibat dari gastritis dan akan merawat Tn.A
sesuai dengan apa yang dijelaskan perawat agar kondisi Tn.A tidak
kompres hangat untuk gastritis dan memberikan pujian positif atas usaha
yang dilakukan oleh keluarga. Respon: Tn.A sangat senang dan dapat
mau melakukan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri.
gastritis dan memberikan pujian positif atas usaha yang dilakukan oleh
bagi Tn.A dengan gastritis seperti cara mengelola makanan yang ditumis,
dengan cara mengelola makanan yang ditumis, dikukus, direbus dan tidak
pujian positif untuk hasil yang dicapai keluarga. Respon verbal : keluarga
yang telah dimiliki. Berikan pujian positif untuk hal yang dicapai keluarga.
Sedangkan faktor pendukung yang ada yaitu motivasi dan partisipasi dari
yang diajukan klien dan keluarga yang menandakan bahwa klien dan
E. Evaluasi
implementasi yang dilakukan meliputi proses dan evaluasi hasil dari lima
evaluasi hasil. Didapatkan hasil bahwa TUK1, TUK2, TUK3, TUK4, dan
bahwa tanda dan gejala gastritis adalah ”mual, muntah, nyeri pada ulu hati,
tidak nafsu makan dan merasa pusing”, Tn.A mengatakan akan makan
dengan teratur dan mengurangi makan makanan yang pedas dan asam agar
yang diberikan, Tn.A kooperatif dan aktif saat dijelaskan. Tn.A dapat
mengatakan akibat lanjut dari gastritis jika tidak segera diobati dapat
memutuskan untuk mengatasi akibat lanjut dari gastritis dan akan merawat
Tn.A sesuai apa yang sudah dijelaskan perawat agar kondiasi Tn.A tidak
baik, Tn.A kooperatif dan aktif saat diskusi. Respon Verbal: Tn.A dapat
gastritis dan akan merawat Tn.A sesuai dengan apa yang dijelaskan
cara menjaga pola makan yang baik sesuai diit lambung, Tn.A mengatakan
Afektif: Keluarga mau melakukan diit lambung untuk Tn.A dengan cara
mengurangi rasa nyeri, Tn.A mengatakan senang dan menjadi tahu setelah
lingkungan yang sehat dan baik dengan cara mengelola makanan yang
Pada bab ini penulis akan membantu mengenai kesimpulan dan saran
19 Maret 2021.
A. Kesimpulan
merawat anggota keluarga yang sakit terjadi akibat dari pola makan
Keluhan yang dirasakan Tn.A antara lain nyeri bagian ulu hati, perut
mengubah pola makan Tn.A yang kurang baik agar tidak terjadinya
kekambuhan lagi.
baik antara keluarga Tn.A khususnya Tn.A dan saya sendiri selaku
B. Saran
1. Mahasiswa
kepada klien.
2. Keluarga
pada keluarga harus bisa mengawasi agar Tn.A dapat menerapkan pola
penulis. Selain itu juga diharapkan untuk Tn.A lebih rajin mengontrol
Lampiran 2 Genogram
Tabel 3.2 Genogram
x x x
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
p : Pasien
X : Meninggal
X : Meninggal
a. Tipe Keluarga:
x = keluarga inti = keluarga besar =
janda/ duda
= lain-lain
U U
Pintu Dapur
10 m2 B
T 5 m2
saja.
DO:
- BB : 60 kg
- TB : 170cm
- IMT : 20,7
- TD : 100/60 mmHg
N : 85 x/menit,
S : 37,0°C
RR :20x/menit
- P : ketika banyak melakukan
aktivitas,
Q: seperti ditusuk jarum,
R: pada sendi kaki kiri
S : 3 /10
T: selama 3-5 menit
- Pada tanggal 19 Maret 2021 hasil
asam urat 7,5 mg/dl
V. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik/ppt
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
Pertanyaan evaluasi
1. Apa yang dimaksud diit gastritis?
2. Sebutkan tujuan diit gastritis!
3. Sebutkan Syarat diit gastritis!
4. Sebutkan 3 jenis diit gastritis!
5. Sebutkan makanan yang dianjurkan diit gastritis!
6. Sebutkan makanan yang tidak dianjurkan diit gastritis!
7. Sebutkan dan redemonstrasikan cara penanganan gastritis dengan obat
tradisional kunyit!
Safitri, D., & Nurman, M. (2020). Pengaruh Konsumsi Perasan Air Kunyit
Terhadap Rasa Nyeri Pada Penderita Gastritis Akut Usia 45-54 Tahun Di
LAMPIRAN MATERI