Anda di halaman 1dari 2

6 TEKNIK TOKEN ECONOMY

No Lingkup Dasar Keterangan


.
1. Definisi Teknik Token Economy adalah teknik yang digunakan untuk membentuk
perilaku dengan menggunakan penguatan (reinforcement) berupa simbol
yang diberikan secara langsung kepada individu yang melakukan
perilaku yang diharapkan dan kemudian simbol tersebut akan ditukar
dengan hadiah agar individu mau meningkatkan perilaku yang
diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.
2. Tujuan 1. Mengajarkan perilaku yang sesuai dan keterampilan-keterampilan
sosial yang dapat digunakan dalam kehidupan.
2. Meningkatkan perilaku yang disukai dan mengurangi perilaku yang
tidak disukai.
3. Memperbaiki manajemen diri individu-individu yang bermasalah.
3. Jenis 1. Respons Cost System
Pelaksanaan tipe ini adalah dengan menambahkan sistem biaya
berdasarkan hukuman. Konseli tidak hanya mendapatkan token
untuk menampilkan perilaku yang positif saja, tetapi juga
mendapatkan hukuman ketika melanggar perilaku target atau aturan.
Hukuman tersebut berupa penyerahan salah satu token yang
diperolehnya.
2. Mistery Motivator
Penerapan tipe ini adalah dengan tidak mengatakan mengenai apa
yang menjadi hadiah, hadiah diberikan dalam bentuk bingkisan atau
amplop yang di dalamnya masih menjadi misteri atau rahasia.
3. Self-Monitoring
Self-Monitoring (pemantauan diri) merupakan upaya untuk
memperpanjang perubahan perilaku setelah imbalan yang bertahap.
Konseli diminta untuk merekam perilakunya sendiri dan dalam
melaksanakan hal tersebut terdapat pemberian token ekstra.
4. Group versus Individual Implementation
Pada tipe ini, token economy diterapkan daam ukuran kelompok
besar. Pelaksanaan tipe ini membutuhkan jauh lebih banyak waktu,
perencanaan, dan kesabaran.
4. Prosedur 1. Konselor mengidentifikasi perilaku-perilaku yang peru diubah
dengan menyebutkan secara spesifik perilaku tersebut serta
mendeskripsikan standar-standar untuk memperoleh hasil kinerja
yang memuaskan.
2. Membuat dan mendisplay aturan. Hal ini berkaiatan dengan aturan
untuk membuat token, jumlah token untuk perilaku yang berbeda,
dan kapan konseli dapat menukarkan token untuk memperoleh
hadiah atau imbalan.
3. Memilih apa yang akan digunakan sebagai token. Selain token,
konselor juga harus menyiapkan hadiah (reward) yang akan diterima
oleh konseli ketika menukarkan tokennya.
4. Mengatur harga dengan memilih beberapa token yang harus konseli
miliki untuk ditukarkan dengan hadiah (reward). Harga yang
diberikan harus akurat karena jika konseli sampai tidak mampu
menghasilkan cukup token untuk memperoleh hadiah, maka akan
berdampak pada mereka yang akan kehilangan motivasi untuk
terlibat dalam perilaku yang diinginkan.
5. Sasaran Teknik ini diberikan kepada individu yang memiliki masalah perilaku
Penggunaan untuk memperbaiki atau memciptakan perilaku baru yang diinginkan.
6 TEKNIK TOKEN ECONOMY

Biasanya teknik ini digunakan dalam lingkungan kelas untuk


meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas atau semakin meningkatkan
perilaku positif dari perilaku yang tidak sesuai sepert fobia sekolah,
tantrum, mengisap ibu jari, enkopresis (menahan fases), berkelahi, dan
sebagainya.
6. Kelebihan 1. Perilaku yang ditunjukkan oleh individu dapat dihargai dengan
segera, sehingga dapat menimbulkan ketagihan bagi individu.
2. Besarnya hadiah adalah sama nilainya untuk semua individu dalam
suatu kelompok.
3. Penggunaan hukuman lebih sedikit resikonya dibandingkan dengan
bentuk-bentuk hukuman dalam teknik lain.
4. Individu dapat belajar keterampilan-keterampilan yang berhubungan
dengan masa depan.
7. Kekurangan 1. Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk pelaksanaan teknik
token economy.
2. Perlunya usaha yang lebih banyak untuk mengkoordinir pelaksanaan.
3. Membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sumber :

Erford, Bradley T.. 2017. 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor (Edisi
Kedua). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Fahrudin, Adi. 2012. Teknik Ekonomi Token dalam Pengubahan Perilaku Klien
[Artikel]. Diakses pada tanggal 20 November 2018.

Hapsari, Myda Aprilia. 2017. Keefektifan Token Economy untuk Meningkatkan


Student Engagement pada Siswa Kelas IV SD N Plalangan 1 Kota
Semarang [Skripsi]. Diakses pada tanggal 20 November 2018.

Rohmaniah, Nyoman, I Made Tengeh, Mutiara Magta. 2016. Penerapan Teknik


Modifikasi Perilaku Token Economy untuk Meningkatkan Kedisiplinan
Anak Usia Dini. E-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas
Ganesha. Vol. 4. No. 2. 1-11.

Zastria, Rizka, Farah Aulia, Duryati. 2014. Efektivitas Token Ekonomi untuk
Mengurangi Shyness pada Anak SD. Jurnal RAP UNP. Vol. 5. No. 2. 169-
179.

Anda mungkin juga menyukai