(ARS 302)
MODUL 3
PENETAPAN ALTERNATIF STRATEGI RUMAH SAKIT
Sub topik 1:
HIRARKI STRATEGI PADA ORGANISASI RUMAH SAKIT
Sub Topik 2:
METODE DAN ALAT ANALISIS STRATEGI ORGANISASI
DISUSUN OLEH
Dr.dr, Sandra Dewi, MARS
Hierarki Strategi
Sumber : Hunger & Wheelen (2007)
Tiga level strategi tersebut membentuk hirarki strategi dalam perusahaan
besar. Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan dan harus
diintegrasikan dengan baik demi kesuksesan perusahaan. Masing – Masing
memiliki ciri dan bila dikaitkan dengan perbedaan tugas maupun tanggung
jawab, maka dijelaskan sebagai berikut :
Keterangan Ciri Level Tugas dan Tanggung Jawab
Korporasi 1. Berorientasi pada nilai 1. Mengembangkan rencana
2. Unsur fleksibilitas sangat tinggi jangka panjang 3-5 tahun
3. Jangka waktu lebih panjang 2. Bertanggung jawab terhadap
4. Perioritas pada pertumbuhan kinerja keuangan serta non
perusahaan keuangan perusahaan
5. Konseptual 3. Mempertahankan citra/emage
6. Tersentralisasi perusahaan memenuhi tanggung
jawab sosial perusahaan
4. Menentukan jenis bisnis yang
akan di masuki perusahaan
5. Merumuskan strategi dan
menentukan luas aktivitas dan
area fungsional bisnis
Strategi Korporasi juga dikenal sebagai adaptive strategy yang lebih spesifik
dari sekedar arah atau visi-misi organisasi, karena telah menunjukkan
metode utama untuk mencapai tujuan organisasi. Dikenal 3 klasifikasi besar
pilihan strategi koporasi, yaitu Grand strategy, Portfolio Strategy dan
Parenting Strategy, yang dapat lebih jelas digambarkan berikut ini :
Sumber: Diolah penulis dari beberapa literatur yang disebut pada referensi
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3 / 28
Strategi secara umum terdiri dari empat belas alternatif strategi, yaitu :
1) Pertumbuhan terkonsentrasi (Concentrated growth/market penetration)
2) Pengembangan Pasar (Market Development)
3) Pengembangan Produk (Product Development)
4) Diversifikasi konsentrik(ConcentricDiversification)
5) Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification)
6) Inovasi (Innovation)
7) Integrasi horisontal (Horizontal Integration)
8) Integrasi vertikal (Vertical Integration)
9) Berhenah cliri (Turnaround)
10) Divestasi (Divestiture)
11) Likuidasi (Liquidation)
12) Usaha patungan (Joint Venture)
13) Aliansi strategik (Strategic Alliances)
14) Konsorsium (consortia).
Tetapi bila dikaitkan dengan sasaran dan tujuan strategi, maka Grand
Strategy terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
a. Kelompok strategi pertumbuhan (Expansion of Scope)
Strategi pertumbuhan ini bermacam-macam antara lain, (1) pertumbuhan
tetap dalam kegiatan pelayanan kesehatan, (2) pertumbuhan dengan
diversifikasi, (3) pertumbuhan dengan cara aliansi. Dalam aplikasi
strategi ini, rumah sakit dapat melakukan kegiatan dalam bentuk tunggal
berupa pelayanan kesehatan pada lingkungan sekitar rumah sakit. Pola
kegiatan tunggal ini bersifat konservatif dengan risiko yang kecil.
Kekuatan strategi ini yaitu pada konsentrasi pada satu kegiatan dengan
tidak melakukan pengembangan usaha baru yang membutuhkan
energi dan berisiko tinggi. Jika isu-isu pengembangan menunjukkan
bahwa rumah sakit dapat meningkatkan cakupan pelayanannya ke
UP STREAM
Integrasi Vertikal
Ke Hulu
Penelitian Dasar
Komersialisasi kegiatan penelitian
Pabrik Farmasi
Distributor Farmasi
Integrasi Vertikal
RS A RS B RS C RS D
integrasi Horizontal
Ke Hilir
DOWN STREAM
Organisasi Asuransi Kesehatan
Pelayanan Ambulans
Puskesmas
Dokter Praktik swasta
Perawatan Rumah (Home Care) dll
Integrasi Horisontal
Integrasi horisontal atau disebut juga lateral terjadi ketika rumah sakit-
rumah sakit membentuk jaringan. Manfaat jaringan yaitu mengambil
keuntungan dari sumber daya yang dikumpulkan sehingga dapat
meningkatkan kekuatan dan kemampuan tiap anggotanya untuk
meningkatkan kinerja seluruh jaringan. Integrasi lateral ini sering disebut
sebagai chain hospital (multihospital system), seperti jaringan yang memiliki
cabang di berbagai lokasi. Dalam proses ini terjadi berbagai kejadian seperti
merger atau pembelian rumah sakit oleh jaringan rumah sakit. Pola jaringan
memang telah umum terjadi pada sektor jasa pelayanan seperti perhotelan,
supermarket, hingga ke apotek.
Diversifikasi
Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan
kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan
bakat, perekayasaan produk (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan,
distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi organisasi, perusahaan harus
kuat dan mampu untuk melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang
terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang
subyektif di samping yang obyektif.
C. Latihan
Mahasiswa diminta untuk menjelaskan perbedaan antara Strategi korporasi dan
strategi bisnis di rumah sakit.
D. Kunci Jawaban
Untuk rumah sakit yang memiliki holding company (memiliki cabang atau
jejaring), maka strategi korporasi menjadi tanggung jawab wakil pemilik yang
terpisah dengan pimpinan oeprasional unit bisnis (direktur rumah sakit. Tetapi
untuk rumah sakit yang merupakan satu-satunya unit bisnis yang dimiliki
perusahaan, maka dapat terjadi strategi hanya dibutuhkan 2 tingkat , yaitu
strategi korporasi dan strategi unit bisnis di tingkat kosporasi, sedangkan strategi
fungsional diserahkan kepada direktur rumah sakit. Hal ini terkadang dirasakan
para pimpinan rumah sakit tidak seimbang antara wewenang dan beban tanggung
jawabnya di lapangan.
E. Daftar Pustaka
1. Swayne, L. E., Duncan, W. J., & Ginter, P. M. (2012) Strategic
Management of Health Care Organizations. (6th ed.). San Francisco:
Jossey-Bass. Chapter 6.