Disusun Oleh :
FIRA RAHMADINI NURUL HUDA
Dosen pembimbing:
DESI WIDIYANTI, SST,M.Keb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Dokumentasi kebidanan adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan oleh bidan
setelah memberi asuhan kepada pasien, merupakan informasi lengkap meliputi status
kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan serta respons
pasien terhadap asuhan yang diterimanya. (Anjarwati, 2010)
Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode tertentu serta menyiapkan
dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitungkan melalui lembaran/catatan/dokumen.
(Franches Talska Fishbacht, 1991)
Manajemen SOAP adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan adalah dengan adanya system pendokumentasian yang baik.
System pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, saran untuk mengetahui perkembangan evaluasi
pasien, dapat dijadikan data penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum, dan
merupakan dokumen yang syah. Dalam kebidanan banyak hal penting yang harus
didokumentasikan yaitu segala asuhan yng diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
SOAP merupakan urutan langkah yang dapat membantu anda mengorganisasikan pikiran
anda dan memberikan asuhan yang menyeluruh.Metode ini merupakan inti sari dari suatu
proses penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan pembuatan dokumentasi asuhan.
PEMBAHASAN
Kala II (Pengeluaran Janin)
Kala II mulai bila pembukaan serviks lengkap. Umumnya pada akhir kala I atau
pembukaan kala II dengan kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul, ketuban pecah
sendiri.Bila ketuban belum pecah, ketuban harus dipecahkan. Kadang-kadang pada
permulaan kala II wanita tersebut mau muntah atau muntah disertai rasa ingin mengedan
kuat. His akan lebih timbul sering dan merupakan tenaga pendorong janin pula. Di samping
itu his, wanita tersebut harus dipimpin meneran pada waktu ada his. Di luar ada his denyut
jantung janin harus diawasi (Wiknjosastro, 1999, hlm.194).
Menurut Wiknjosastro (2008, hlm.77) gejala dan tanda kala II persalinan adalah:
Menurut Rohani dkk (2011, hlm. 150) asuhan kala II persalinan merupakan kelanjutan
tanggung jawab bidan pada waktu pelaksanaan asuhan kala I persalinan, yaitu sebagai
berikut:
1. Data Subjektif
Ibu mengatakan mulesnya makin seringdan kuat, ada perasaan ingin
mengedan,pinggang terasa sakit dan keluar air bercampur lendir dari jalan lahir.
2. Data objektif
a. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Abdomen
Palpasi :His kuat 5 kali dalam 10 detik
Auskultasi : DJJ 145 X / menit irama reguler
b. Pemeriksaan Dalam
V / V : Tidak ada kelainan, tampaklendir campur darah
Pembukaan : Lengkap
Ketuban (-) pecah spontan jam 11.00 WIB, cairan berwarna jernih
Penurunan Kepala :H IV, ubun-ubun kecil kiri depan tidak ada bagin yang
menumbung
3. Assesment
G1 P0A0 parturien aterm kala II fase aktif,keadaan ibu dan janin baik dengan
kemajuan persalinan normal.
4. Planning
Memberitahukan hasil pemeriksaan padaibu dan keluarga.
Menghadirkan pendamping persalinan sesuai dengan keinginan ibu ibu ingin
didampingi suaminya.
Menawarkan kepada ibu untuk memilih posisi meneran yang nyaman ibu ingin posisi
setengah duduk.
Membibing meneran pada saat ada HIS dan saat ibu mempunyai dorongan saat
meneran.
Memberi pujian jika ibu dapat meneran dengan baik.
Memberi dukungan moral dan spiritual pada ibu.
Menawarkan minum disela HIS ibu minum ± 100 cc air teh manis.
Mengecek kembali kelengkapan alat partus set dan kelangkapan lainnya untuk ibu
dan bayi à partus set dan kelengkapan lainnya lengkap.
Menolong persalinan secara APN jam 11.30 WIB bayi lahir spontan segera menangis
jenis kelamin laki-laki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
semua pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://akulahbidanewa.blogspot.com/2014/03/soap-pada-ibu-bersalin-dari-kala-i.html?m=1
http://warungbidan.blogspot.com/2016/08/makalah-komputerisasi-soap-dan-soapier.html