Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN PERSALINAN KALA II


Dan SOAP

Disusun Oleh :
FIRA RAHMADINI NURUL HUDA

Dosen pembimbing:
DESI WIDIYANTI, SST,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 6 oktober 2020

    Penulis
 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................

1.1 Latar belakang..........................................................................................................


1.2 Rumusan masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

Kala II (Pengeluaran Janin)...................................................................................

Penatalaksanaan Fisiologis Kala II.........................................................................

Asuhan Kala II Persalinan.....................................................................................

SOAP asuhan kebidanan kala II...........................................................................


BAB III PENUTUP.............................................................................................................
3.1 kesimpulan...........................................................................................................
3.2 saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Dokumentasi kebidanan adalah bagian dari kegiatan yang harus dikerjakan oleh bidan
setelah memberi asuhan kepada pasien, merupakan informasi lengkap meliputi status
kesehatan pasien, kebutuhan pasien, kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan serta respons
pasien terhadap asuhan yang diterimanya. (Anjarwati, 2010)

Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga
kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode tertentu serta menyiapkan
dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitungkan melalui lembaran/catatan/dokumen.
(Franches Talska Fishbacht, 1991)

Dalam teknik penulisan dokumentasi, jangan menghapus, menggunakan tipp-ex atau


mencoret tulisan yang salah ketika mencatat, karena akan tampak seakan-akan bidan
mencoba menyembunyikan informasi akan merusak catatan. Cara yang benar adalah dengan
membuat suatu garis pada tulisan yang salah, tulis kata dan quot; salah & quot; lalu diparaf,
kemudian tulis catatan yang benar. (Menurut Potter dan Perry, 1989)

Manajemen SOAP adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan adalah dengan adanya system pendokumentasian yang baik.
System pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, saran untuk mengetahui perkembangan evaluasi
pasien, dapat dijadikan data penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum, dan
merupakan dokumen yang syah. Dalam kebidanan banyak hal penting yang harus
didokumentasikan yaitu segala asuhan yng diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.

SOAP merupakan urutan langkah yang dapat membantu anda mengorganisasikan pikiran
anda dan memberikan asuhan yang menyeluruh.Metode ini merupakan inti sari dari suatu
proses penatalaksanaan kebidanan untuk tujuan pembuatan dokumentasi asuhan.

1.2 Rumusan masalah


 Apa itu manajemen asuhan kebidanan kala II?
 Apa yang dimaksud dengan metode soap?
 Bagaimana cara membuat asuhan kebidanan dengan metode soap?
1.3 Tujuan
 Agar mahasiswa mampu membuat asuhan kebidanan dengan metode soap
 Agar mahasiswa memahami manajemen asuham kebidanan kala II
BAB II

PEMBAHASAN
Kala II (Pengeluaran Janin)

Kala II mulai bila pembukaan serviks lengkap. Umumnya pada akhir kala I atau
pembukaan kala II dengan kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul, ketuban pecah
sendiri.Bila ketuban belum pecah, ketuban harus dipecahkan. Kadang-kadang pada
permulaan kala II wanita tersebut mau muntah atau muntah disertai rasa ingin mengedan
kuat. His akan lebih timbul sering dan merupakan tenaga pendorong janin pula. Di samping
itu his, wanita tersebut harus dipimpin meneran pada waktu ada his. Di luar ada his denyut
jantung janin harus diawasi (Wiknjosastro, 1999, hlm.194).

Menurut Wiknjosastro (2008, hlm.77) gejala dan tanda kala II persalinan adalah:

 Ibu merasa ingin meneran bersamaan adanya kontraksi


 Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/atau vaginanya
 Vulva-vagina dan sfingter ani membuka
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.

Penatalaksanaan Fisiologis Kala II

Penatalaksanaan didasarkan pada prinsip bahwa kala II merupakan peristiwa normal


yang diakhiri dengan kelahiran normal tanpa adanya intervensi.Saat pembukaan sudah
lengkap, anjurkan ibu meneran sesuai dorongan alamiahnya dan beristirahat di antara dua
kontraksi. Jika menginginkan, ibu dapat mengubah posisinya, biarkan ibu mengeluarkan
suara selama persalinan dan proses kelahiran berlangsung. Ibu akan meneran tanpa henti
selama 10 detik atau lebih, tiga sampai empat kali perkontraksi (Sagady, 1995). Meneran
dengan cara ini dikenal sebagai meneran dengan tenggorokan terkatup atau valsava manuver.
Meneran dengan cara ini berhubungan dengan kejadian menurunnya DJJ dan rendahnya
APGAR.

Asuhan Kala II Persalinan

Menurut Rohani dkk (2011, hlm. 150) asuhan kala II persalinan merupakan kelanjutan
tanggung jawab bidan pada waktu pelaksanaan asuhan kala I persalinan, yaitu sebagai
berikut:

 Evaluasi kontinu kesejahteraan ibu


 Evaluasi kontinu kesejahteraan janin
 Evaluasi kontinu kemajuan persalinan
 Perawatan tubuh wanita
 Asuhan pendukung wanita dan orang terdekatnya beserta keluarga
 Persiapan persalinan
 Penatalaksanaan kelahiran
 Pembuatan keputusan untuk penatalaksanaan kala II persalinan.

SOAP asuhan kebidanan kala II

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala II


Tanggal : 5 Oktober 2020
Jam : 10.50 WIB
Tempat : BPM Bd. Nopa, Bumi Ayu

1. Data Subjektif
Ibu mengatakan mulesnya makin seringdan kuat, ada perasaan ingin
mengedan,pinggang terasa sakit dan keluar air bercampur lendir dari jalan lahir.

2. Data objektif

a. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : Baik
 Abdomen
 Palpasi :His kuat 5 kali dalam 10 detik
 Auskultasi : DJJ 145 X / menit irama reguler

b. Pemeriksaan Dalam
 V / V : Tidak ada kelainan, tampaklendir campur darah
 Pembukaan : Lengkap
 Ketuban (-) pecah spontan jam 11.00 WIB, cairan berwarna jernih
 Penurunan Kepala :H IV, ubun-ubun kecil kiri depan tidak ada bagin yang
menumbung

3. Assesment
G1 P0A0 parturien aterm kala II fase aktif,keadaan ibu dan janin baik dengan
kemajuan persalinan normal.
4. Planning
 Memberitahukan hasil pemeriksaan padaibu dan keluarga.
 Menghadirkan pendamping persalinan sesuai dengan keinginan ibu ibu ingin
didampingi suaminya.
 Menawarkan kepada ibu untuk memilih posisi meneran yang nyaman ibu ingin posisi
setengah duduk.
 Membibing meneran pada saat ada HIS dan saat ibu mempunyai dorongan saat
meneran.
 Memberi pujian jika ibu dapat meneran dengan baik.
 Memberi dukungan moral dan spiritual pada ibu.
 Menawarkan minum disela HIS ibu minum ± 100 cc air teh manis.
 Mengecek kembali kelengkapan alat partus set dan kelangkapan lainnya untuk ibu
dan bayi à partus set dan kelengkapan lainnya lengkap.
 Menolong persalinan secara APN jam 11.30 WIB bayi lahir spontan segera menangis
jenis kelamin laki-laki.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa pendokumentasian metode


komputerisasi mengenai SOAP merupakan suatu hal yang penting bagi tenaga kesehatan
khususnya bagi bidan, karena sebagai catatan otentik yang penting dalam memberikan asuhan
kebidanan.

Kebidanan di Indonesia sebagai suatu profesi yang sedang dalam proses


memperjuangkan penerimaan profesi yang mandiri oleh masyarakat membutuhkan upaya
aktualisasi diri dalam memberikan pelayanan profesional. Semua ini dapat dicapai apabila
bidan mampu menunjukan kemampuannya baik dalam bidang pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang didasari oleh ilmu yang jelas, serta mendokumentasikan semua hasil kerja
yang telah dilaksanakan secara baik dan benar. Akhirnya dokumentasi dapat meningkatkan
kesinambungan perawatan pasien, dan menguatkan akontabilitas, dan tanggungjawab bidan
dalam mengimpelemen-tasikan, dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan serta
membantu institusi untuk memenuhi syarat akreditasi dan hukum.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
semua pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://akulahbidanewa.blogspot.com/2014/03/soap-pada-ibu-bersalin-dari-kala-i.html?m=1
http://warungbidan.blogspot.com/2016/08/makalah-komputerisasi-soap-dan-soapier.html

Anda mungkin juga menyukai