Anda di halaman 1dari 2

Meski sama-sama berasal dari suara pantulan yang muncul, perbedaan gema dan gaung memiliki

beberapa unsur, yakni:

1. Jarak sumber suara dengan penghalang

Perbedaan gema dan gaung yang pertama terletak dari jarak sumber suara. Gema memiliki jarak
sumber suara yang jauh dengan penghalang gelombang. Kondisi ini membuat seseorang yang
berteriak di ruangan yang luas seperti gunung atau perbukitan, maka suaranya akan lebih
terdengar lebih jelas.

Sebaliknya, gaung memiliki jarak sumber suara yang dekat dengan penghalang gelombang. Jika
seseorang berteriak di sebuah ruangan yang sempit, maka jenis suara pantulan yang akan muncul
adalah gaung. 

2. Datangnya Bunyi Pantul

Perbedaan gema dan gaung juga terletak dari datangnya bunyi pantul. Gema akan muncul setelah
sumber suara atau suara yang diteriakkan selesai dilakukan. Suara yang terdengar akan lebih
jelas dan terulang dua kali. Contohnya, ketika kita mengucapkan kata 'aku' maka nanti setelah
selesai diucapkan, gema yang muncul akan berbunyi " aku aku" . 

Gaung muncul saat sumber suara atau suara yang diteriakkan belum selesai dilakukan. Karena
didengar di ruangan yang sempit, maka pantulan suara yang diteriakkan juga tidak akan
terdengar jelas karena bertumpukan dengan suara asli dan suara pantulan. Contohnya, saat kita
mengucapkan kata ha-lo, sebelum selesai mengucap 'lo" kita akan mendengar pantulan suara 'ha'.

3. Bunyi yang Terdengar

Perbedaan gema dan gaung selanjutnya terletak pada bunyi yang terdengar. Pada gema, bunyi
yang muncul akan terdengar ebih jelas. Hal ini disebabkan pantulan suara akan datang setelah
sumber suara selesai diucapkan atau diteriakkan. Seperti yang sudah dijelaskan, jika kita berada
di ruangan yang luas, maka kita akan lebih jelas mendengar teriakkan kita. 

Pada gaung, bunyi yang terdengar akan kurang jelas. Hal ini terjadi karena pantulan suara yang
datang sebelum sumber suara selesai diucapkan atau diteriakkan. Suara pun akan bertabrakan
dan menjadi kurang jelas. 

4. Manfaat

Gema lebih bermanfaat dari gaung. Karena gema bisa untuk mengukur kedalaman laut. Cara
mengukur kedalaman laut dengan gema, yakni aakn ada gelombang suara yang dikirimkan ke
dasar laut maka akan terpantul di ke dalaman laut. Perambatan dari gelombang suara yang
didengar akan menjadi dasar kedalaman laut.

Biasanya akan menggunakan rumus S= 1/2.v.t 


S = kedalaman laut (meter)

v = cepat rambat bunyi dalam air (p/s)

t = jumlah waktu sejak bunyi asli yang dikirimkan sampai bunyi pantulan terdengar atau diterima
(s) 

Sedangkan gaung sebenarnya lebih banyak menimbulkan kerugian. Contohnya seperti di


bioskop, karena ruangan sempit, suara pantulan gaung akan muncul. Otomatis, para penonton
akan merasa terganggu dengan bunyi yang muncul. Untuk mengatasinya, pihak bioskop akan
melapisi seluruh dinding bioskop dengan peredam suara agar gaung tak muncul. 

5. Kecepatan Pantulan Suara

Perbedaan Gema dan Gaung yang terakhir terletak pada kecepatan pantulan suara yang muncul.
Pada gema, kecepatan pantulannya akan lambat. Kondisi ini terjadi akibat letak sumber suara
dengan penghalang suara yang jauh. Karena jauh, suara yang muncul lebih jelas terdengar.

Sebaliknya, pada gaung, kecepatan pantulan suara akan lebih tinggi. Kondisi ini dipengaruhi
oleh letak sumber suara dengan penghalang suara yang dekat. Suara dari gaung akan kurang jelas

Anda mungkin juga menyukai