Anda di halaman 1dari 7

LISANUL ARAB 3 (4) (2014)

Journal of Arabic Learning and Teaching

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa

PENERAPAN PADUAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


(PBL) DAN KOOPERATIF TYPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MEMBACA BAHASA ARAB

Retno Indraswari 

Jurusan Bahasa Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Skripsi ini berjudul ”Penerapan Paduan Pembelajaran Problem Based Leaning (PBL) dan Kooperatif
Diterima April 2014 type Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca
Disetujui Mei 2014 Bahasa Arab”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan paduan metode
Dipublikasikan Juni 2014 PBL dan kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan keterampilan membaca bahasa Arab siswa
________________ kelas X MA Muhammadiyah Baturetno Wonogiri tahun ajaran 2012/2013. Masalah dalam
Keywords: penelitian ini yaitu (1) bagaimana penerapan paduan metode PBL dan kooperatif tipe STAD
PBL method and STAD dalam meningkatkan keterampilan membaca bahasa Arab siswa kelas X MA Muhamammdiyah?
Cooperative; Reading Skills (2) Bagaimana peningkatan keterampilan membaca bahasa Arab siswa kelas X MA
____________________ Muhammdiyah setelah menggunakan paduan metode PBL dan kooperatif tipe STAD? (3)
Bagaimana perubahan perilaku siswa kelas X MA Muhammadiyah terhadap metode PBL dan
kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bahasa Arab pada keterampilan membaca?. Penelitian
ini menggunakan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus.
Obyek penelitian ini adalah siswa kelas X MA Muhammadiyah Baturetno Wonogiri yang
berjumlah 23 siswa. Instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan analisis data
menggunakan tes dan nontes.

Abstract
___________________________________________________________________
This thesis entitled "Application of Learning Problem Based Leaning Alloys (PBL) and the Cooperative type
Student Teams Achievement Division (STAD) to Improve Reading Skills Arabic". The purpose of this study
was to describe the application of PBL method alloys and STAD cooperative to improve the reading skills of
Arabic class X MA Muhammadiyah Baturetno Winton academic year 2012/2013. The problem in this study
are (1) how the application of PBL method alloys and STAD cooperative in improving the reading skills of
Arabic class X MA Muhamammdiyah? (2) How to increase reading skills in Arabic class X MA
Muhammadiyah after using a combination of methods of PBL and STAD cooperative? (3) How to change the
behavior of the class X MA Muhammadiyah to the PBL method and STAD cooperative learning Arabic on
reading skills ?. This study uses uses classroom action research conducted in two cycles. The object of this study
is the class X MA Muhammadiyah Baturetno Winton totaling 23 students. Data collection instruments, data
collection techniques, and data analysis using tests and nontes.
© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6994
Gedung B4 Lantai 1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: arindra_safira17@yahoo.co.id

24
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

PENDAHULUAN konvensional. Cara menerangkan materi


pelajaranpun masih monoton, sehingga siswa
UU No. 20/2003 tentang Sistem akan cepat bosan. Selain itu, guru juga belum
Pendidikan Nasional, tercantum pengertian memanfaatkan media pembelajaran dengan
pendidikan: Pendidikan adalah usaha sadar baik, seperti menggunakan LCD dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar sebagainya. Jadi dapat dikatakan media
dan proses pembelajaran agar peserta didik pembelajaran yang digunakan masih kurang.
secara aktif mengembangkan potensi dirinya Sehingga menyebabkan kurangnya minat siswa
sehingga memiliki kekuatan spiritual terhadap mata pelajaran bahasa Arab. Banyak
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, siswa yang acuh dan menyepelekan pelajaran
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan bahasa Arab, dan setiap pertemuan guru
yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, memberikan tugas pekerjaan rumah kepada
bangsa, dan negara (Suwarno 2006:21-22). siswa, dan banyak siswa yang sering tidak
Pelaksanaan pembelajaran saat ini harus megerjakan pekerjaan rumah tersebut.
mengalami perubahan, dimana siswa tidak Akibatnya tidak sedikit siswa yang memperoleh
boleh lagi dianggap sebagai obyek pembelajaran nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal.
semata, tetapi harus diberikan peran aktif serta Masalah ini merupakan tantangan bagi
dijadikan mitra dalam proses pembelajaran seorang guru untuk meciptakan proses
sehingga siswa bertindak sebagai agen pembelajaran yang menyenangkan dan mampu
pembelajar yang aktif sedangkan guru bertindak meningkatkan keaktifan siswa selama proses
sabagai fasilitator dan mediator yang kreatif. pembelajaran. Berbagai macam model
Pada pendidikan khususnya ranah pembelajaran yang dapat merangsang minat
kebahasaan, membaca merupakan salah satu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
kemampuan keterampilan berbahasa yang harus sudah mulai banyak digunakan di sekolah-
dicapai siswa dalam pembelajaran. Siswa sekolah. Salah satu model pembelajaran yang
dituntut untuk menguasai kemampuan sudah digunakan adalah pembelajaran Problem
membaca, sehingga siswa mampu memahami Based Learning (PBL) dan pembelajaran
pesan-pesan dan isi yang disampaikan dalam Kooperatif tipe Student Teams Achievement
bahasa tulis. Agar siswa terampil dalam Division (STAD). Kedua metode tersebut
pembelajaran membaca bacaan berbahasa Arab kemudian dipadukan,
maka siswa harus memahami kosakata bahasa Paduan pembelajaran Problem Based
Arab. Siswa beranggapan bahwa belajar Learning (PBL) dan pembelajaran Kooperatif
membaca bacaan berbahasa Arab sangat sulit tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
dan mereka mengaku tidak tertarik terhadap adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
mata pelajaran bahasa Arab (dalam penelitian menggunakan masalah dunia nyata sebagai
Muzzaki 2010:1). suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar
Berdasarkan pengamatan lapangan, tentang berpikir kritis dan keterampilan
proses pembelajaran di sekolah dewasa ini pemecahan masalah dengan memilah siswa ke
kurang meningkatkan kreatifitas belajar siswa dalam tim belajar yang beranggotakan empat
terutama dalam pembelajaran bahasa Arab. orang yang merupakan campuran berdasarkan
Masih banyak tenaga pendidik yang tingkat prestasi, jenis kelamin, suku dan pada
menggunakan metode konvensional secara akhir pelajaran setiap siswa diberi kuis tentang
monoton dalam kegiatan pembelajan di kelas, materi dan antar siswa tidak boleh saling
sehingga suasana belajar terkesan kaku dan membantu untuk memastikan bahwa siswa
didominasi oleh guru. sudah menguasai pelajaran.
Problem yang sedang dihadapi di kelas XI Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka
MA Muhammadiyah Baturetno Wonogiri saat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
ini adalah guru masih menggunakan metode tentang “Penerapan Paduan Pemebelajaran

25
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

Problem Based Learning (PBL) dan Kooperatif istilah, ini disebut membaca untuk
Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) membandingkan atau mempertentangkan
untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca (reading to compare or contrast).
Bahasa Arab” yang akan diterapkan pada siswa Aspek-aspek membaca menurut Nuha
kelas X MA Muhammadiyah Baturetno (2012:110-111) adalah sebagai berikut: 1). Aspek
Wonogiri tahun ajaran 2012/2013. gerak, yaitu aspek membaca yang mencakup
pengenalan huruf dalam bacaan, pengenalan
LANDASAN TEORI unsur bahasa, pengenalan hubungan antara
intonasi dan huruf, serta kecepatan membaca
Bahasa arab adalah alat komunikasi yang dalam hati. 2). Aspek pemahaman, yaitu
berupa kata-kata atau ucapan secara lisan yang meliputi kemampuan untuk memahami bacaan
diucapkan oleh orang Arab dalam secara sederhana, memahami makna yang
mengungkapkan apa yang ada di hati, otak, dan tersirat dalam bacaan, dan penyesuaian tanda
benak mereka. baca atau intonasi dengan kecepatan membaca.
Pembelajaran adalah kegiatan yang Menurut Effendy (2004:126) untuk
didalamnya terdapat proses mengajar, melatih dua aspek kemahiran membaca, ada
membimbing, melatih, memberi contoh, dan beberapa jenis membaca antara lain : membaca
atau mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kerang, membaca dalam hati, membaca cepat,
kepada siswa agar bisa belajar sehingga tercapai membaca rekreatif, membaca analitis. Peneliti
tujuan pendidikan (Seifert 2007:5). akan menggunakan jenis membaca analitis.
Membaca adalah kemampuan mengenali Problem Based Learning (PBL), yaitu suatu
dan memahami isi sesuatu yang tertulis pendekatan pembelajaran yang menggunakan
(lambang–lambang tertulis) dengan melafalkan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
atau mencernanya di dalam hati. Pada peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis
hakikatnya, membaca adalah proses komunikasi dan keterampilan pemecahan masalah, serta
antara pembaca dengan penulis melalui teks untuk meperoleh pengetahuan dan konsep yang
yang ditulisnya. Maka secara langsung esensi dari materi pelajaran. Dalam hal ini siswa
didalamnya terjadi hubungan kognitif antara terlibat dalam penyelidikan untuk pemecahan
bahasa lisan dengan tulisan (Nuha 2012:108). masalah yang mengintegrasikan keterampilan
Membaca merupakan kegiatan untuk dan konsep dari berbagai isi materi pelajaran.
mendapatkan makna dari yang tertulis dalam Pendekatan ini mencakup pengumpulan
teks. Untuk keperluan tersebut, selain harus informasi yang berkaitan dengan pertanyaan,
menguasai bahasa yang dipergunakan, seorang mensintesa, dan mempresentasikan
pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai penemuannya kepada orang lain (Moffitt 2001,
proses mental dalam system kognisinya dalam Depdiknas 2007:19).
(Iskandarwassid dan Sunendar 2008:246). Banyak berbagai macam strategi yang
Menurut Haryadi (2006), tujuan utama dapat dipakai untuk mengimplementasikan
membaca adalah mendapatkan informasi dari PBL, namun pada dasarnya langkah-langkahnya
bacaan yang dibaca. Untuk mendapat informasi, sebagai berikut (Effendy 2009:200-201): Siswa
pembaca perlu membuat atau mengikuti system diberi suatu masalah, dalam kelompok-
atau cara kerja dalam membaca. kelompok kecil, siswa mendiskusikan masalah
Adapun macam – macam variasi tujuan tersebut dengan menggunakan pengetahuan
membaca yang dikemukaan oleh Nurhadi yang telah mereka miliki, dan mengerjakan apa
(2004:14) yaitu: Membaca untuk tujuan studi, yang perlu diketahui. Bagian ini juga mencakup
membaca untuk tujuan menangkap garis besar membuat pernyataan-pernyataan masalah dan
bacaan, membaca untuk menikmati karya membuat hipotesa-hipotesa, kemudian siswa
sastra, membaca untuk mengisi waktu luang, mencari data tentang hal-hal yang diperlukan
membaca untuk mencari keterangan suatu atau informasi yang belum ada, siswa

26
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

berkumpul kembali dengan kelompoknya untuk Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
melaporkan apa saja yang telah mereka pelajari, kelas X MA Muhammadiyah Baturetno
langkah-langkah ini akan berulang beberapa Wonogiri tahun ajaran 2012/2013. Jumlah
kali, berdiskusi, mencari informasi, melaporkan siswa kelas X MA Muhammadiyah Baturetno
ke kelompok, diskusi lagi sampai kelompok Wonogiri sebanyak 23 siswa, terdiri atas 17
mendapatkan solusinya. siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.
Pembelajaran kooperatif merupakan Variabel dalam penelitian ini adalah
sistem pembelajaran yang memberi kesempatan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
kepada siswa atau anak didik untuk bekerja bebas: variabel bebas atau variabel independen,
sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
terstruktur (Lie 2003:12). sebab perubahannya atau timbulnya variabel
Roger dan David Jhonson (dalam Lie dependen (terikat) (Sugiyono 2010:61).
2003:20) menjelaskan ada lima unsur Variabel bebas dalam penelitian ini
pembelajaran kooperatif (pembelajaran gotong adalah Pembelajaran keterampilan membaca
royong) yang harus diterapkan, yaitu: Saling analitis berbahasa Arab dengan paduan metode
ketergantungan positif, tanggung jawab PBL dan kooperatif tipe STAD.
perseorangan, tatap muka, komunikasi antar Variabel terikat: Variabel terikat atau
anggota, evaluasi proses kelompok. dependen, variabel ini merupakan variabel yang
Student Teams Achievement Division dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
(STAD), merupakan metode pembelajaran yang adanya variabel bebas (Sugiyono 2010:61).
memilah siswa ke dalam tim belajar yang Variabel terikat dalam penelitian ini
beranggotakan empat orang, yang merupakan adalah Peningkatan keterampilan membaca
campuran berdasarkan tingkat prestasi, jenis bahasa Arab siswa.
kelamin, dan suku. Guru menyajikan pelajaran, Teknik pengumpulan data yang
kemudian siswa bekerja sama di dalam tim digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes
mereka. Untuk memastikan bahwa seluruh dan teknik non tes.
anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut, Pengumpulan data dengan teknik tes
pada akhir pelajaran setiap siswa diberi kuis digunakan untuk mengungkapkan kemampuan
tentang materi dan antar siswa tidak boleh saling siswa dalam melafalkan dan mengungkapkan
membantu (Slavin 1995, dalam Rahim 2007:35). kembali isi materi yang disampaikan. Tes
Mohamad Nur (2005:20) yang disadur dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada
dari Slavin (1994) menyebutkan bahwa STAD siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk
terdiri dari lima komponen utama, yaitu : mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
Presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan melafalkan dan mengungkapkan isi materi yang
individu, penghargaan tim. disampaikan.
Teknik non tes yang digunakan adalah
METODE PENELITIAN observasi, wawancara, dan angket.
Instrument penelitian yang digunakan
Penelitian ini menggunakan jenis berupa instrument tes, non tes, RPP, Silabus,
penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian dan Modul pembelajaran/ Bahan ajar.
yang dilakukan di dalam kelas. Penelitian Instrument tes digunakan untuk
tindakan kelas dapat memperoleh manfaat mengetahui tingkat kemampuan membaca
praktis berupa perbaikan dalam permasalahan analitis bacaan berbahasa Arab pada siswa kelas
belajar siswa dan kesulitan guru dalam X MA Muhammadiyah Baturetno Wonogiri ini
pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan berupa
merupakan suatu pencermatan terhadap membaca teks bacaan berbahasa Arab yang
kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi meliputi empat aspek penilaian, yaitu 1)
dalam sebuah kelas (Arikunto 2006:91). Ketepatan pelafalan kata, 2) kelancaran

27
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

membaca, 3) intonasi baca, 4) performance dan


R₂−R₁
tes tertulis adalah menjawab pertanyaan yang Prosentase (%) = R₁
x100%
telah disediakan.
Instrumen non tes yang digunakan adalah Keterangan :
lembar observasi atau pengamatan digunakan 𝑅1 = Nilai rata-rata sebelum
untuk mengamati siswa pada saat mengikuti 𝑅2 = Nilai rata-rata sesudah
pembelajaran membaca analitis bacaan
berbahasa Arab dengan paduan metode HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pembelajaran PBL dan kooperatif tipe STAD,
wawancara dilakukan setelah proses Penerapan paduan metode PBL dan
pembelajaran, Angket yaitu bentuk pertanyaan kooperatif tipe STAD guru memilah siswa ke
tertulis yang digunakan untuk mengetahui dalam tim belajar yang beranggotakan 4 sampai
perubahan yang terjadi baik dari siswa ataupun 5 orang, yang merupakan campuran
mengenai kejadian-kejadian yang menonjol berdasarkan tingkat prestasi, jenis kelamin, dan
selama penelitian. suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian
Uji validitas instrumen dilakukan dengan memberikan suatu masalah didalamnya yang
melakukan konsultasi kepada dosen berkaitan dengan kehidupan nyata. Kemudian
pembimbing penelitian. Setelah dilakukan siswa bekerja sama di dalam tim mereka untuk
konsultasi dan instrumen telah dinyatakan valid belajar berpikir kritis dan keterampilan
sebagai instrumen penelitan maka layak untuk pemecahan masalah, serta memperoleh
diberikan ke lapangan. pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi
Teknik analisis data yang digunakan pelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk
dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif memastikan bahwa seluruh anggota tim telah
dan analisis kualitatif. menguasai pelajaran tersebut. Pada akhir
Analisis kuantitatif digunakan untuk pelajaran setiap siswa diberi kuis tentang materi
menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif pelajaran dan antar siswa tidak boleh saling
diperoleh dari hasil tes membaca analitis bahasa membantu. Sedangkan peran guru hanya
Arab dengan paduan metode PBL dan mengawasi kelancaran pelaksanaan metode
kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II. pembelajaran ini dengan memberi pengarahan
Hasil tes ditulis dengan langkah-langkah sebagai dan lain-lain.
berikut: (1) merekap skor yang diperoleh siswa, Dalam penelitian ini, terjadi peningkatan
(2) menghitung skor komulatif dari tugas-tugas keterampilan membaca bahasa Arab, hal ini
siswa, (3) menghitung skor rata-rata, dan (4) dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata dari
menghitung prosentase. Untuk menghitung skor siklus I dan siklus II, yaitu: pertemuan pertama
rata-rata siswa menggunakan rumus (Sudjana siklus I 68,75, pertemuan kedua siklus I 75.28.
2006:109) = Dan pertemuan pertama siklus II 80.86 dan
pertemuan kedua siklus II 87.13. Dari hasil
Ʃ𝑥 tersebut diperoleh prosentase kenaikan dari
Mean =
𝑛 pertemuan I ke pertemuan II sebesar 9.5%,
pertemuan II ke pertemuan III 7.75%, dan dari
Keterangan : pertemuan III ke pertemuan IV sebesar 16.63%.
Mean = Nilai rata-rata Berdasarkan penelitian yang
Ʃx = Jumlah seluruh nilai dilakdilakukan, diperoleh hasil bahwa
n = Banyaknya siswa prosentase peningkatan peningkatan
Selanjutnya Peningkatan keterampilan membaca bahasa Arab dari siklus I
keterampilan membaca analitis bahasa Arab ke siklus II adalah sebesar 11.29%.
siswa dapat diketahui dengan perhitungan Selama penelitian juga dilakukan
rumus (Hadi 2004:156): pengamatan, wawancara, dan pengisian angket

28
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

untuk mengetahui adanya perubahan perilaku Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan
yang dialami siswa kelas X MA dengan baik karena bantuan, bimbingan,
Muhammadiyah Baturetno Wonogiri. nasehat dan semangat dari berbagai pihak yang
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, terkait. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti
dan angket pada siklus II dapat diketahui ingin mengucapkan terima kasih kepada:
adanya perubahan perilaku siswa secara Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., selaku
signifikan dari siklus I. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Semarang, Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag.,
PENUTUP selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Dari penelitian ini dapat ditarik Semarang, Ustadzah Retno Purnama Irawati,
kesimpulan bahwa paduan metode PBL dan S.S.,M.A., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa
Kooperatif tipe STAD efektif untuk Arab, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
meningkatkan keterampilan membaca siswa Negeri Semarang, Ustadz Ahmad Miftahudin,
kelas X terbukti dengan meningkatnya hasil M.A., dosen pembimbing I, Ustadzah Zukhaira,
belajar siswa selama proses penelitian S.S.,M.Pd., dosen pembimbing II, Ustadzah
berlangsung. Pada pertemuan I nilai rata-rata Darul Qutni, S.Pd.I.,M.S.I., dosen penguji I,
sebesar 68.75, pertemuan II nilai rata-rata segenap dosen prodi pendidikan bahasa Arab
meningkat menjadi 75.28 dengan prosentase UNNES, orang tua, kakak, dan adik-adik
kenaikan sebesar 9.5%, pertemuan III nilai rata- peneliti, semua teman-teman prodi pendidikan
rata sebesar 80,86, pertemuan IV nilai rata-rata bahasa Arab UNNES 2009, segenap pihak MA
meningkat menjadi 87.13 dengan prosentase Muhammadiyah Baturetno Wonogiri yang telah
peningkatan sebesar 7.75% sedangkan membantu terselesaikannya skripsi ini.
peningkatan untuk keseluruhan siklus I dan II
dari nilai rata-rata nilai siklus I 72.015 DAFTAR PUSTAKA
meningkat menjadi 83.995 dengan kenaikan Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab.
prosentase sebesar 16.63%. Surabaya: Hilal Pustaka.
Selama proses penelitian berlangsung, Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah
_____________________. 2010. Prosedur Penelitian
positif. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
aspek pengamatan yang selalu meningkat pada Cipta.
setiap pertemuan. Effendy, Ahmad Fuad. 2009. Metodologi Pengajaran
Bahasa Arab. Malang: Kinara Jombang.s
Saran Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta:
Pembelajaran keterampilan membaca AndiOffset.
bahasa Arab deng menggunakan paduan metode Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran
PBL dan Kooperatif tipe STAD dapat dijadikan Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan
Iskandar dan Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
bahasa Arab khususnya membaca. Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning. Jakarta : PT.
Metode PBL dan Kooperatif tipe STAD, Gramedia Widiasarana Indonesia.
selain belajar memecahkan masalah, siswa juga Mujib dan Rahmawati. 2012. Permainan Edukatif
belajar bagaimana cara bekerja sama dalam satu Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab.
kelompok sehingg akan mengahasilkan ide-ide Yogyakarta: DIVA Press.
kreatif, serta akan memberikan pengalaman Munawwir, Achmad Warson dan Muhammad
belajar yang sangat penting bagi siswa. Fairuz. 2007. Kamus Al-Munawwir Indonesia-
Arab. Surabaya: Pustaka Progressif.
UCAPAN TERIMA KASIH

29
Retno Indraswari/ Journal of Arabic Learning and Teaching 3 (4) (2014)

Nuha, Ulin. 2012. Metode Super Efektif Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.
Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Semarang: CV. Widya Karya.
DIVA Press. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar
Nurhadi. 2005. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Mengajar. Bandung : PT
Membaca? “Suatu Teknik Memahami Literatur Remaja Rosdakarya.
Yang Efisien”. Malang: Sinar Baru Algasindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D.
Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Bandung: Alfabeta.
Slavin, Robert. E. 2008. Cooperative Learning Teart Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.
Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Jogjakarta: Ar Ruzz Media

30

Anda mungkin juga menyukai