Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI

KELOMPOK 2

Yang terdiri atas :

1.Moderator : RIZKI RAFINA D.A.W (2014301088)

2.Operator : DERIS JULIZAR A.R (2014301051)

3.Notulensi : DHITA IMANIAR (2014301053)

Pemaparan Materi :

Slide ;

2-3 : TRISANTYA (2014301092)

4-5 : DHITA IMANIAR (2014301053)

6-7: NURIA USPIKA (2014301078)

8-9 : LANTIKA FEBRIYANI (2014301067)


Pertanyaan dan Jawaban

Hasil Diskusi

1.Pertanyaan :

Kharina Nasywa H. (2014301065)

Di ppt ada tanda presumtif itu morning sickness, apa yang dimaksud morning sickness?

Jawaban

Rizi Rafina D.A.W (2014301088)

Morning sickness adalah mual muntah yang terjadi saat hamil. Meski disebut morning
sickness, kondisi ini tidak hanya terjadi pada pagi hari, tetapi juga pada siang, sore, atau
malam hari.

Kebanyakan ibu hamil mengalami morning sickness pada trimester pertama kehamilan.
Walau tidak membahayakan ibu dan janin, morning sickness dapat memengaruhi aktivitas
sehari-hari. Pada beberapa wanita, morning sickness yang gejalanya parah dapat berlanjut
menjadi hiperemesis gravidarium.

Hiperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah parah yang dialami ibu hamil. Kondisi
ini rentan menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang drastis. Jika ibu hamil
mengalami hyperemesis gravidarum, penanganan intensif perlu dilakukan untuk mencegah
komplikasi.

2.Pertanyaan :

Nabilla Tasyania (2014301074)

Pada adaptasi psikososial terhadap kehamilan , mengapa hubungan antara kakek


nenek & orangtua dikuatkan / dieratkan dengan adanya kehamilan?

Jawaban :

Trisantya (2014301092)

Suatu penelitian di Cina menyebutkan bahwa kakek nenek menjadi bagian integral dari
proses pembesaran cucu dan kehidupan keluarga. Namun, kakek nenek terlibat dalam
berbagai perannya dengan berorientasi pada cucu (misalnya, dalam bermain, kegiatan sosial
dan seremonial) sekitar 2 kali lebih sering dari pada peran yang berorientasi pada orang tua
(misalnya, pengasuh bayi pemberi dukungan instrumental, penyediaan bantuan keuangan,
menemani proses intervensi medis dan terapeutik anak) (Goh, 2009)

Dengan adanya kehamilan hubungan antara pasangan dan orangtuanya mengalami perubahan
menjadi lebih dekat pasangan merasa nyaman ketika mendapatkan dukungan dan nasihat dari
orang tuanya atas kebingungan dan kekhawatiran di masa kehamilan .
Kesimpulan

Disimpulkan bahwa ibu hamil telah mencapai perannya sebagai ibu sesuai tahapan pada
trimester kehamilannya. Terdapat satu kondisi dimana ibu hamil terlalu cepat menerima
kehadiran janinnya pada trimester pertama kehamilan dengan hanya melihat hasil
pemeriksaan tes kehamilan, hal ini berbeda dengan teori sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai