Anda di halaman 1dari 15

Skip to main content

KEBKES
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI
HALUSINASI

- November 26, 2015

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

A.      Latar Belakang


Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada
pasien gangguan jiwa adalah  gangguan sensori persepsi: Halusinasi dan merupakan salah
satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi
adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori
persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau
penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi
yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik
dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol
halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Jabar khususnya Ruang
Kenanga sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu maka kami
menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan sensori
persepsi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya namun tentu saja
klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari
halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota
kelompok yang lain.
B.      Metode Therapy Aktifitas Kelompok
Metode yang digunakan pada therapy aktifitas kelompok (TAK) ini adalah metode
tanya jawab dan pemahaman terhadap gambar. Kegiatan TAK menggunakan sistem Sesi
yang dibagi menjadi tiga sesi, setiap sesi memiliki lima tahap, yaitu sebagai berikut:
Tahap I          : Pra interaksi
Tahap II         : Orientasi
Tahap III       : Kontrak
Tahap IV       : Tahap kerja
Tahap V         : Tahap terminasi

1.        Tata tertib


a.       Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b.      Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai
c.       Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
d.      Tidak diperkenannkan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
e.       Jika inigin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
f.       Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
g.      Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
h.      Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selseai, maka
pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada
anggota.
2.        Program antisipasi
Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisispasi kemungkinan yang akan terjadi
pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil adalah:
a.       Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan
TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah mempersiapkan klien cadangan yang
telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
b.      Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mematuhi tata tretib yang telah
disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila tidak cooperative
maka dikeluarkan dari kegiatan
c.       Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan kepada
anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.

C.   Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok


1.  Tujuan
a.    Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam kelompok
secara bertahap.
b.    Tujuan khusus
1)   Klien dapat mengenal halusinasi.
2)   Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
3)   Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
4)   Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal.
5)   Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
2.    Klien
a.    Kriteria klien
1)   Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori; halusinasi.
2)   Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam
keadaan tenang.
3)   Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
b.    Proses seleksi
1)   Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
2)   Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3)   Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4)   Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok.
3.    Jenis Permainan
Jenis permainan yang digunakan adalah Gambar
4.    Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Therapy Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal          : Selasa, 17 November 2015
Waktu                     : Pukul 13.00 WIB s.d selesai
Tempat                    : Ruang Kenanga RSKD Prov. Jabar
5.  Nama klien dan ruangan
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang.
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu:
Klien peserta:
a.  Suhendra
b. Septian Adi P.
c.  Hari Bagus S.
d. Anjas Winandar
e.  Siti Iis Monisa
6. Media dan alat
1)   Beberapa contoh gambar.
7. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah
disepakati. Sebagai berikut:
1)   Leader         : Kiki Yulianti
2)   Co. Leader  : Lidya Apriani
3)   Fasilitator    : Dede Nurhani
Iin Indiriyawati
Nia Nursoleha
Putri Paradila
Widya Fitriani
4)   Observer     : Chintami Mustikawati

8. Uraian Tugas Pelaksana


1)   Leader
Tugas:
a.       Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
b.      Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
c.       Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
d.      Memimpin diskusi kelompok.
e.       Membuka acara.
2)   Co. Leader
Tugas:
a.    Mendampingi Leader
b.    Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
c.    Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
d.   Menutup acara diskusi.
3)   Fasilitator
Tugas:
a.       Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
b.      Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
therapy.
4)   Observer
Tugas:
a.       Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
b.      Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.

9.    Setting tempat


Gambar Setting Tempat

O
  
L

O
 Keterangan:
                                : Leader                                                           : Observer
 
CL
 
                        : Co-
Leader                                                    
: Ruangan
 
P
                          : Pasien
 
F
                          : Fasilitator

10.  Mekanisme Kegiatan


SESI 1
a.       Salam terapeutik
1)   Salam terapeutik kepada klien
2)   Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan nama)
3)   Menanyakan nama lengka, nama panggilan, dan alamat dari semua klien (beri papan nama)
b.    Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c.     Kontrak
1)   Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu bercerita tentang gambar
yang telah diambil.
2)   Leader menjelaskan aturan main
3)   Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader
4)   Lama kegiatan 15 menit
5)   Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d.    Tahap kerja
1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu bercerita tentang gambar yang
didapat
2) Leader meminta klien menceritakan isi gambar yang didapat.
3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
e.     Tahap terminasi
1) Evaluasi
a)    Pasien bisa menyebutkan kembali nama pasien lain dan dirinya sendiri.
b)   Pasien mampu menjawab atas alasan pasien di bawa ke RS.
c)    Pasien mampu menjelaskan tentang gambar yang 

2) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk menyebutkan isi gambar, menceritakan gamabr, memberikan
tanggapan terhadap gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.

3) Kontrak yang akan datang


a)      Menyepakati TAK yang akan datang: menyebutkan isi gambar, menceritakan gamabr,
memberikan tanggapan terhadap gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.
b)      Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


a.    Evaluasi
Formulir yang dievaluasi
Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Personal/Halusinasi
Memberikan Menceritakan
Menyebutkan Menceritakan tanggapan Perasaan
No Nama Klien
isi gambar gambart terhadap setelah melihat
gambar gambar
1. Tn. Suhendra
Tn. Septian
2. Adi P.
3. Tn. Hari Bagus
S.
4. Tn. Anjas
Winandar
5. Ny. Siti Iis
Monisa

                Petunjuk:
1)      Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2)      Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu, situasi dan
perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda √  jika klien mampu dan berikan tanda X jika
klien tidak mampu.
b.    Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan
kepada perawat.

SESI II
a)    Tujuan
1)   Klien dapat menjelaskan isi gambar, menceritakan gamabr, memberikan tanggapan terhadap
gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.
b.  Langkah kegiatan
1)  Persiapan
a)  Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
b)  Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2)  Orientasi
a)   Salam terapeutik
-  Salam terapeutik
-  Klien dan terapis pakai papan nama
b)   Orientasi
-  Leader menanyakan perasaan klien saat ini
-  Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi,    
   waktu, situasi dan perasaan
3) Kontrak
a)    Menjelaskan tujuan kegiatan: melatihan rangsangan persepsi sensori
b)   Menjelaskan aturan main
-       Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader
-       Lama kegiata 15 menit
-       Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhi
4) Tahap keja
a)   Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat  mengalami halusinasi dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran
b)   Berikan pujian setiap klien selesai bercerita yang ada digambar.
c)   Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi pada saat
halusinasi muncul.
d)  Leader meminta masing-masing klien menjelaskan gambar yang didapat.
e)   Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan.
5)  Tahap terminasi
a) Evaluasi
-  Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-  Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak Lanjut
- Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari  jika halusinasi muncul.
- Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien
6)   Kontrak yang akan datang
a)   Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
b)   Menyepakati TAK yang akan datang: menyebutkan nama hewan dan buah secara acak abjad
Evaluasi dan Dokumentasi
a)    Evaluasi

                             Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)                            


Kemampuan Menghardik Halusinasi
No Nama Klien
Aspek yang dinilai Tn. S Tn.A Tn.S Tn. H Ny. Si
A
1. Menyebutkan cara
yang selama ini
digunakan untuk
2 mengatasi
halusinasi
3 Menyebutkan
efektivitas cara yang
4 digunakan
Menyebutkan cara
mengatasi
halusinasi dengan
menghardik
Memperagakan cara
menghardik
halusinasi
                  
              Petunjuk:
1)      Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.
2)      Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan
untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda √  jika klien
mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.

b)   Dokumentasi
     Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu
mengikuti dan menebak nama hewan dan buah dengan baik.

SESI III
a.       Tujuan
Klien mampu menjawab dan menyebutkan nama hewan dan buah secara abjad yang di acak.
b.      Langkah kegiatan
1)  Persiapan
a)  Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti
sesi II
b)  Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2)  Orientasi
a)   Salam terapeutik
-  Salam terapeutik
-  Klien dan terapis pakai papan nama
b)   Orientasi
-  Leader menanyakan perasaan klien saat ini
-  Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi,    
   waktu, situasi dan perasaan
3)  Kontrak
a)      Menjelaskan tujuan kegiatan: melatihan rangsangan persepsi sensori
b)      Menjelaskan aturan main
-       Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader
-       Lama kegiata 15 menit
-       Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhi
4)      Tahap keja
a)         Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat  mengalami halusinasi dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran
b)         Berikan pujian setiap klien berhasil menjawab nama hewan dan buah yang di acak secara
abjad.
c)         Leader meminta masing-masing klien dapat menyebutkan nama hewan dan buah yang di
acak secara abjad.
d)        Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan.
5)  Tahap terminasi
a) Evaluasi
-  Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-  Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk pasien dapat menyebutkan nama hewan dan tumbuhan lebih banyak
lagi.
7)   Kontrak yang akan datang
a)      Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
b)      Menyepakati TAK yang akan datang: klien mampu menggambar.

Evaluasi dan Dokumentasi


b)   Evaluasi

                             Sesi III: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)                           


Kemampuan Menghardik Halusinasi
Nama Klien

No
Aspek yang dinilai Tn. S Tn.A Tn.S Tn. H Ny. Si
A
1. Menyebutkan cara
yang selama ini
digunakan untuk
2 mengatasi
halusinasi
3 Menyebutkan
efektivitas cara yang
4 digunakan
Menyebutkan cara
mengatasi
halusinasi dengan
menghardik
Memperagakan cara
menghardik
halusinasi
                  
              Petunjuk:
a)      Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.
b)      Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan
untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda √  jika klien
mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.

c.    Dokumentasi
     Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu
mengikuti dan menebak nama hewan dan buah dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga Universitas Press

Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC

Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC

(online) http://kuliahiskandar.blogspot.co.id/2015/01/proposal-terapi-aktivitas-kelompok_5.html 
diakses jam 17.00, 5 November 2015
(online) https://www.academia.edu/11943641/Proposal_TAK   diakses jam 17.00, 5 November 2015

PROPOSAL

Comments

1.

ikieJanuary 22, 2019 at 4:56 AM

sangat lengkap proposal tak nya


Reply

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahap-Tahap Proses Keperawatan

- November 15, 2015


Tahap-Tahap Proses Keperawatan 1. Pengkajian Pengkajian adalah upaya mengumpulkan
data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan
dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan Data , Analisis Data dan
Penentuan Masalah kesehatan serta keperawatan. a. Pengumpulan data Tujuan : Diperoleh
data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada pasien sehingga dapat
ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut
aspek fisik, mental, sosial dan spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.Data
tersebut harus akurat dan mudah dianalisis. Jenis data antara lain: Data Objektif , yaitu data
yang diperoleh melalui suatu pengukuran, pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu
tubuh, tekanan darah, serta warna kulit. Data subjekif , yaitu dat
Read more

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI BAYI DAN BALITA

- February 19, 2016


                                                                                                 SATUAN ACARA
PENYULUHAN GIZI BAYI DAN BALITA A.      TUJUAN 1.      Tujuan instruksional
umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 Jam, diharapkan ibu yang
mempunyai bayi dan balita  akan mampu mengetahui dan    memenuhi kebutuhan gizi pada
bayi dan balita dan dapat membuat makanan bergizi untuk bayi dan balita. 2.      Tujuan
instruksional khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 Jam, ibu diharapkan akan
mampu : a.       Menyebutkan pengertian gizi b.      Menyebutkan 3 kandungan zat gizi yang
diperlukan oleh bayi dan balita c.       Menyebutkan 3  sumber-sumber  protein, karbohidrat
dan lemak. B.       SASARAN Sasaran penyuluhan adalah ibu  yang memiliki anak bayi dan
balita. C.      METODE Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi. D.      WAKTU
DAN TEMPAT PENYULUHAN a. Hari/ tanggal            : Jumat/ 18 Agustus 2015 b. Wa
Read more

PENJELASAN GRANULASI, DEFINISI , TUJUAN DAN METODENYA.

- October 22, 2016


PENJELASAN GRANULASI, DEFINISI , TUJUAN DAN METODENYA. DEFINISI
berikuti ini adalah Deninisi dari Granulasi, sebelum kita mendefinisikan sesuatu kita harus
tau dulu dari kata itu apakah ada unsur 2 kata atau tidak. Granulasi yaitu dari kata Granul
yang artinya : merupakan gumpalan partikel - partikel yang lebih kecil umumnya berbentuk
tidak merata dan seperti partikel tunggal/satu  yang lebih besar jadi Granulasi adalah sebuah
proses pembesaran ukuran partikel individual atau campuran serbuk untuk menghasilkan
sebuah campuran obat dan eksipien dalam bentuk granul yang lebih besar dan lebih kuat dari
pada ukuran awal, sedangkan partikel awal masih  dapat diidentifikasi. Setelah kita
mengetahui  definisi tersebut Granulasi memiliki sebuah tujuan yaitu sebagai berikut :
TUJUAN GRANULASI : 1.     Untuk meningkatkan bobot jenis bulk secara keseluruhan. 2.
Untuk mendapatkan campuran yang mempunyai sifat alir yang baik (free flowing). 3.    
Mengur
Read more
Powered by Blogger
Theme images by Galeries

Archive

Labels

Report Abuse

Anda mungkin juga menyukai