Protap Igd
Protap Igd
DOKTER IGD
PUSKESMAS SENAKIN
VERTIGO (PUSING BERPUTAR)
IVFD NaCl 0,9% 15 tpm
Inj ranitidine 30 mg (1 amp)/ 12 jam iv
Inj Ondancentron 4 mg (1 amp)/ 8 jam iv
Po: Betahistine 2 x 24 mg (4 tab) Berat
Betahistine 3 x 12 mg (2 tab) Sedang
Betahistine 3 x 6 mg (1tab) Ringan
Flunarizine 1 x 10 mg
Edukasi untuk Pasien dengan Pusing Berputar
1. Jangan merubah posisi kepala secara mendadak, namun usahakan
secara perlahan-lahan misalnya: saat bangun tidur, saat menyeberang
jalan
2. Bila muncul serangan vertigo, usahakan tetap tenang, carilah tempat
yang aman dan nyaman agar tidak cedera atau terjatuh
3. Bila membuka mata menyebabkan serangan vertigo semakin berat,
sebaiknya mata ditutup saja, sampai kita merasa aman
4. Hindari: stress, terlalu capek/ lelah, makanan yang mengandung
MSG/ penyedap rasa, makanan yang asin dan tinggi kandungan
garam, lemak, dan kolesterol
5. Bila sudah terbebas dari serangan vertigo, usahakan melakukan
latihan dengan rileks dan tidak berlebihan (sesuai dengan
kemampuan kita: posisi berbaring, posisi duduk, posisi berdiri atau
sambil berjalan
PROTAP SNAKE BITE (GIGITAN ULAR)
Intravena 2 ampul SABU (@5ml)
+
1 kolf 500ml NaCl 0,9% atau Dekstrose 5%
Drip 40-80 tpm (habis dalam 1-2 jam)
Nyeri perut : 1
Mual muntah : 1
Demam : 1
Nyeri tekan perut kanan bawah : 2
Nyeri lepas : 1
Anoreksia : 1
Shift to the left : 1
Leukositosis : 2
Interpretasi :
1.4.1 : bukan
5-6 : ragu (observasi 6 jam tanpa analgetik)
7-8 : appendicitis
>8 : appendicitis (cito)
APGAR SCORE
Score 0 1 2
Appearance Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
(warna kulit) ekstremitas biru kemerahan
Pulse (-) < 100x/m > 100x/m
(denyut nadi)
Grimace (-) Sedikit gerakan Batuk, bersin
(reflex) mimik
Activity (-) Ekstremitas Gerak aktif
(tonus otot) sedikit fleksi
Respiratory (-) Lemah & tidak Baik/ menangis
(usaha nafas) teratur
Interpretasi:
≤3 : Asfiksia berat
4-6 : Asfiksia ringan-sedang
≥7 : Tidak asfiksia
CAIRAN MAINTENANCE UNTUK ANAK SESUAI UMUR
Umur
0– 2 hr D10%
3 – 3 bln D10 0,8 NS
3 bln - 3 th D5 1/4NS
3 th - 5 th D5 1/2NS
> 5 th D5N5 / RL
RUMUS TAFSIRAN BERAT JANIN
TBJ (TFU – N) x 155
N:
13 H1
12 H2
11 H3
• Setelah 4 jam:
o Nilai ulang derajat dehidrasi anak
o Tentukan tatalaksana yang tepat untuk melanjutkan terapi
o Mulai beri makan anak di klinik
SUPLEMENTASI ZINC
Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2 tablet) per hari;
Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari; diberikan selama 10-14 hari berturut-turut.
Untuk bayi, tablet zinc dapat dilarutkan dengan air matang, ASI, atau oralit.
Untuk anak-anak yang lebih besar, zinc dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau
oralit.
ANTIBIOTIK SELEKTIF
Kotrimoksazol dengan dosis 5-8 mg/kgBB/hari.
Siprofloksasin dengan dosis 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 5 hari.
Sefiksim 5 mg/kgBB/hari per oral.
Berikan metronidazol 7,5 mg/KgBB 3 kali sehari untuk kasus amebiasis dan metronidazol 5
mg/KgBB 3 kali sehari untuk kasus giardiasis selama 5 hari.
Indikasi rawat inap pada penderita diare akut berdarah adalah malnutrisi, usia kurang dari satu
tahun, menderita campak pada 6 bulan terakhir, adanya dehidrasi dan disentri yang datang sudah
dengan komplikasi.
PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM ANAK
Antipiretik:
Paracetamol dosis 10-15 mg/kg/kali tiap 4-6 jam sekali
Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali tiap 6-8 jam sekali
HIPERTENSI
BB < 10 kg : BB x 100 cc
BB 10 – 20 kg : 1000 + (BB – 10) x 50
BB > 20 kg : 1500 + (BB – 20) x 20 (hingga 40 kg)
- Cuci luka gigitan memakai sabun/ detergen dengan air mengalir selama 10-15 menit
- Beri antiseptik pada luka gigitan (povidone iodine, alcohol 70%, dll)
- Segera ke puskesmas/ rumah sakit/ pusat pelayanan rabies (Rabies Center) untuk mendapatkan
pertolongan selanjutnya
- Luka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit kecuali jahitan situasi. Bila memang dianggap perlu
sekali dijahit, maka harus diberi serum anti rabies (SAR) yang disuntikkan secara infiltrasi
sekitar luka sebanyak mungkin dengan dosis 40 IU/kgBB untuk serum heterolog, atau 20
IU/kgBB untuk serum homolog, sisanya disuntikkan secara intramuskular. Perlu
dipertimbangkan pemberian serum/vaksin anti tetanus, antibiotik dan analgetik.
Serum Anti Rabies (SAR)
Dosis 40 IU/kgBB atau 0,5 ml/kgBB (serum kuda)
(separuh diberikan secara infiltrasi pada daerah luka, sisanya diberikan I.M)
SKINTEST
Dosis 20 IU/kgBB (serum manusia)
Penanganan Umum
- Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan
diastolik antara 90-100 mmHg
- Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih
- Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload
- Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria
- Infus cairan dipertahankan 1,5 - 2 liter/24 jam
- Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat mengakibatkan
kematian ibu dan janin
- Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam
- Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Adanya krepitasi merupakan
tanda adanya edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan
berikan diuretik (mis. Furosemide 40 mg IV)
- Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. Jika pembekuan tidak terjadi
setelah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati
Penanganan Kejang
- Beri obat anti kejang (anti konvulsan)
- Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas,penghisap lendir, masker
oksigen, oksigen)
- Lindungi pasien dari kemungkinan trauma
- Aspirasi mulut dan tenggorokan
- Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi
- Trendelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi
- Berikan O2 4-6 liter/menit
Anti Hipertensi
- Antihipertensi direkomendasikan pada preeklampsia dengan hipertensi berat, atau
tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg.
- Target penurunan tekanan darah adalah sistolik < 160 mmHg dan diastolik < 110
mmHg.
- Nifedipin 5-10 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24 jam. Jika respons tidak
membaik setelah 10 menit, berikantambahan5 mg sublingual Nifedipin 10 mg
sublingual.
- Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan lagi
Labetolol 20 mg oral.
- Alternatif pemberian antihipertensi yang lain adalah nitogliserin, metildopa,
hydralazine.
Anti Kejang
Drip 4 gr Magnesium sulfat (MgSO4) 20% dalam 100cc PBNS 100 tpm
(habis dalam 15-20 menit)
ATAU
Drip 4 gr Magnesium sulfat (MgSO4) 40% dalam 100cc PBNS 90 tpm
(habis dalam 15-20 menit)
Catatan:
1 flacon MgSO420% ada 5 gram. Jika 1 grMgSO4 20% harus habis dalam satu jam. Maka, 1 flacon
+ RL 1 kolf harus habis dalam 5 jam = 35 tpm makro
Sediaan:
5 gr = 25 cc 1 gr = 5 cc 4 gr = 4 x 5 cc 20cc
1 flacon MgSO440% ada 10 gram. Jika 1 gr MgSO4 40% harus habis dalam satu jam. Maka, 1
flacon + RL 1 kolf harus habis dalam 10 jam = 18 tpm makro
Sediaan:
10 gr = 25 cc 1 gr = 2,5 cc 4 gr = 4 x 2,5 cc 10cc
ALGORITMA PENATALAKSANAAN
SYOK ANAFILAKTIK
Reaksi Anafilaktik?
Diagnosis:
Onset penyakit akut Henti jantung
Mengancam nyawa (ada masalah di jalan napas,
YA
pernapasan, sirkulasi)
Biasanya ada perubahan warna kulit Resusitasi
Jantung Paru
Berikan Adrenaline
Adrenaline
Dosis 1:1000 diberi secara intramuscular (I.M) diulangi setelah 5 menit jika tidak
ada perbaikan)
Dewasa 0,5 mL
Anak > 12 tahun 0,5 mL
Anak 6 – 12 tahun 0,3 mL
Anak < 6 tahun 0,15 mL
Cairan Infus
Dewasa - 500-1000 mL
Anak – kristaloid 20ml/kg
Chlorpheniramine Hydrocortisone
(I.M atau I.V lambat) (I.M atau I.V
lambat)
Dewasa/ anak > 12 tahun 10 mg 200 mg
Anak 6 – 12 tahun 5 mg 100 mg
Anak 6 bulan – 6 tahun 2,5 mg 50 mg
Anak < 6 bulan 0,25 mg/kg 25 mg
CARA PEMASANGAN EKG
Dada diberi jelly sesuai dengan lokasi electrode V1 s/d V6
V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah
V2 di garis parasternal kiri sejajar ICS 4 berwarna kuning
V3 di antara V2 dan V4 berwarna hijau
V4 di garis midclavikula kiri sejajar ICS 5 berwarna coklat
V5 di garis aksila anterior kiri sejajr ICS 5 berwarna hitam
V6 di garis midaksila kiri sejajar ICS 5 berwarna ungu