Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan Regresi dan Korelasi

 Analisis korelasi adalah mengukur suatu tingkat atau kekuatan hubungan


linear antara dua variabel. Koefisien korelasi adalah mengukur kekuatan
hubungan linear.
Sebagai contoh, kita tertarik untuk menemukan korelasi antara merokok
dengan penyakit kanker, berdasarkan penjelasan statistik dan matematika,
pada anak sekolah dan mahasiswa (dst).
 Dalam analisis regresi, kita tidak menggunakan pengukuran tersebut. Analisis
regresi mencoba untuk mengestimasi atau memprediksikan nilai rata-rata
suatu variabel yang sudah diketahui nilainya, berdasarkan suatu variabel lain
yang juga sudah diketahui nilainya.
Misalnya, kita ingin mengetahui apakah kita dapat memprediksikan nilai rata-
rata ujian statistik berdasarkan nilai hasil ujian matematika.
 Regresi mempelajari bentuk hubungan antar variabel mealui suatu persamaan.
Persamaan yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel adalah
Regresi Linear Sederhana (RLS), Regresi Linear Berganda (RLB), dan
Regresi non Linear.
 Regresi bisa berupa hubungan sebab akibat.
 Regresi mengukur seberapa besar suatu variabel mempengaruhi variabel yang
lain, sehingga dapat digunakan untuk melakukan peramalan nilai suatu
variabel berdasarkan variabel lain.
 Korelasi juga mempelajari hubungan antar variabel, tetapi digunakan untuk
melihat seberapa erat hubungan antar dua variabel kuantitatif dilihat dari
besarnya angka dan bukan dari tandanya.
 Dengan menggunakan korelasi, kita dapat mengetahui arah hubungan yang
terjadi dalam dua variabel. Jika korelasi bertanda positif artinya berbanding
lurus dan jika bertanda negatif maka berbanding terbalik.
 Korelasi tidak bisa menyatakan hubungan sebab akibat meskipun angka
korelasinya tinggi. Misal ada dua pernyataan:
1. tanaman mati kekeringan di musim kemarau
2. pupuk kompos diberikan saat musim kemarau
Dari kedua pernyataan di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa pupuk
kompos menyebabkan tanaman mati meskipun korelasinya tinggi.

Anda mungkin juga menyukai