RESUME
Oleh:
Kelompok 7
2021
A. Pengertian Saraf
Neuron preganglion berasal dari T5-L2 menuju saraf splangnik dan akan
bersinaps di ganglion seliaka dan mesenterikum dan akan mempersarafi:
lambung, usus, hati, limpa, dan ginjal.(Marieb,2007)
b. Saraf Parasimpatik
Saraf Parasimpatik disebut juga “resting and digesting system” yang
berfungsi untuk memastikan tubuh menggunakan seminimal mungkin
energi tubuh. Pada saat makan maka saraf parasimpatis akan menyebabkan
terjadinya proses digesti dan menyebabkan relaksasi tubuh ditandai dengan
menurunnya tekanan darah dan melambatnya denyut nadi. Seperti
dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi saraf parasimpatis berasal dari
kraniosakral (Marieb,2007) . Berikut ini adalah jaras saraf kranialis
parasimpatis yaitu:
1. Saraf Okumulotorius
Neuron preganglion bermula dari mesensefalon dan menuju
ke ganglion siliaris dan neuron preganglion akan menginervasi
otot polos pada pupil yang menyebabkan konstriksi otot spingter
pupila dan merangsang otot siliaris untuk proses akomodasi
2. Saraf Fasialis
Neuron preganglion bermula dari mesensefalon dan menuju
ke ganglion siliaris dan neuron preganglion akan menginervasi
otot polos pada pupil yang menyebabkan konstriksi otot spingter
pupila dan merangsang otot siliaris untuk proses akomodasi
neuron preganglion bermula dari pons (nukleus salivarius
superior) menuju ke ganglion pterigopalatin dan ganglion
submandibularis yang merangsang kelenjar nasal, lakrimal,
submandibularis dan sublingualis.
3. Saraf Glosofaringeal
Neuron preganglion bermula dari medula oblongata
(nukleus salivarius inferior) menuju ganglion otikus untuk
mengaktivasi kelenjar parotis.
4. Saraf Vagus
Saraf vagus memiliki peran parasimpatis di tubuh manusia
sekitar 90%. Saraf vagus akan menginervasi organ di dalam
toraks dan abdomen. Neuron preganglionnya berasal dari medula
oblongata (nukelus dorsal motorik) akan membentuk pleksus
terlebih dahulu sebelum menuju ganglion organnya yaitu:
Pleksus kardiak, menuju jantung untuk memperlambat denyut
jantung
Pleksus pulmonalis, menuju paru-paru
Pleksus esofagus, menuju esofagus, kemudian akan
mengeluarkan trunkus vagal anterior dan posterior dan
mengeluarkan pleksus aorta yang dibentuk oleh pleksus yang
lebih kecil seperti pleksus seliaka, mesenterika dan
hipogastrika yang akan mempersarafi organ abdomen seperti
usus kecil, lambung, hati, kandung empedu, ginjal, pankreas,
ginjal dan sebagian proksimal usus besar
Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 1997 edisi 9, hal 957-97010
Guyton, A.C & Hall, J.E. 2006. Textbook of Medical Physiology. The 11th
edition. Philadelphia: Elsevier-Saunders: 945-960, 749-760.
Moss J, Renz CL, The Autonomic Nervous System., In. Anesthesia, Miller et al
(ed), fifth edition, Churchill Livingstone : Philadelphia. 2000 : 523-
7010
Sinaga, E. dan Melva Silitonga. 2011. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Medan:
UNIMED Press