Anda di halaman 1dari 5

MELLY ANA DEWI, S.H., M.HUM.

& PARTNERS
Advokat dan Konsultan Hukum
Jl. Tegalsari X No. 209, Kel. Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email : mellytbfw08@gmail.com

JAWABAN TERGUGAT
Perkara Nomor : 123/SKK/XIX/PDT> G/ZS/2019
Antara
Nyonya Nataya, bertempat tinggal di Jl.Lika-liku No. 5, Kelurahan Si Semut, Kecamatan
Tembalang, Semarang; disebut sebagai PENGGUGAT.
Melawan
Tuan Tomy, yang bertempat tinggal di Jl.Setapak No.1, Kabupaten Boyolali , bekerja
sebagai karyawan, selanjutnya akan disebut sebagai TERGUGAT.

Kepada Yth,
Majelis Hakim Yang Memeriksa, Mengadili Dan Memutuskan
Di semarang

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
nama : Melly Ana Dewi ,S.H.,M.Hum.
Alamat Kantor : Jalan Plampitan No. 45 Semarang
Berdasarkan surat kuasa tanggal (terlampir) bertindak untuk dan atas:
nama : Tomy
alamat : Jl.Setapak No.1, Kabupaten Boyolali
Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya
tersebut di atas, bermaksud menandatangani dan memajukan surat jawaban yang
disertai gugat balasan atas gugatan penggugat dalam perkara.
Untuk dan atas nama Tergugat, dengan ini hendak memajukan dalil-dalil seperti apa
yang akan diuraikan di bawah ini sebagai jawaban dalam gugatan.
MELLY ANA DEWI, S.H., M.HUM. & PARTNERS
Advokat dan Konsultan Hukum
Jl. Tegalsari X No. 209, Kel. Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email : mellytbfw08@gmail.com

Dengan ini mengajukan jawaban atas gugatan penggugat sebagai berikut :

A. Dalam Eksepsi
1. Bahwa sebagaimana kita ketahui tentang syarat formulasi gugatan salah
satunya adalah Fundamental Petendi adalah dalil-dalil hukum konkret tentang
adanya hubungan hukum yang merupakan dasar dan alasan dari tuntutan.
Fundamental Petendi terbagi atas 2 (dua) bagian : Bagian yang menguraikan
tentang kejadian atau peristiwa (feitelijke gronden) dan Bagian yang
menguraikan tentang dasar hukumnya (rechtgronden). Dalam gugatan
penggugat yang mana dalam bagian menguraikan Fundamental Petendi
gugatan Penggugat sama sekali tidak menjelaskan tentang dasar hukum
yang menjadi tuntutan Penggugat.
2. Bahwa dalam gugatan penggugat meminta Pengadilan Agama yang
mengadili perkara tersebut sedangkan di dalam gugatan tersebut tidak di
sebutkan bahwa perkawinan pewaris dicatatkan di Kantor Urusan Agama,
maka gugatan tersebut tidak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan
Agama di tempat tanah warisan tersebut berada. Dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dijelaskan, bilamana
pewarisan itu dilakukan berdasarkan hukum Islam, maka penyelesaiannya
dilaksanakan oleh Pengadilan Agama. Ini bersifat Kompetensi absolut karena
pengadilan agama tidak berwewenang mengadili perkara tersebut karena
perkara yang ada di pengadilan agama tersebut hanya jika pewaris
merupakan orang islam maka gugatan tersebut bisa di ajukan di pengadilan
agama dan Pengadilan yang berwewenang yaitu pengadilan Negeri.
3. Bahwa dalam gugatan penggugat tidak memenuhi syarat-syarat
formil sebuah surat gugat karena dalam gugatan tersebut harus melibatkan
semua ahli-waris dalam sengketa, karena penggugat tidak memasukan kakak
dari pengugat sebagai Turust tergugat. Kalau ada ahli-waris yang berhak
tetapi ia tidak mau menggugat, maka ia harus didudukkan sebagai “turut
MELLY ANA DEWI, S.H., M.HUM. & PARTNERS
Advokat dan Konsultan Hukum
Jl. Tegalsari X No. 209, Kel. Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email : mellytbfw08@gmail.com

tergugat”, maka gugatan tersebut dinilai sebagai gugatan yang cacat formil
sehingga gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklart)
karena kurang pihak (plurium litis consortium).
- Putusan Mahkamah Agung RI, tanggal 25 Nopember 1975, Nomor 576
K/Sip/1973 :
Dalam pertimbangannya Mahkamah Agung menyatakan bahwa
“pertimbangan yudex faksi (Pengadilan Tinggi) yang menyatakan bahwa
gugatan tidak dapat diterima karena hanya seorang ahli waris yang
menggugat, tidak dapat dibenarkan, karena menurut yurisprudensi
Mahkamah Agung tidak diharuskan semua ahli waris menggugat”.
- Putusan Mahkamah Agung tanggal 22 Maret 1982 Nomor
2438/K/Sip/1980 mempertimbangkan bahwa :“Gugatan harus tidak dapat
diterima, karena tidak semua ahli waris turut sebagai pihak dalam
perkara”.

B. POKOK PERKARA
Bahwa hal-hal yang telah di kemukakan dalam eksepsi mohon di anggap
diajukan pula dalam pokok perkara;
1. Bahwa memang benar harta warisan peninggalan Tuan Wiseda berupa:
A. Sebidang tanah pekarangan seluas 989 m2, Hak Milik No 204 Desa Serut,
Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, beserta bangunan rumah
yang terletak di Jalan Setapak No. 1 Boyolali, dengan batas-batas:

a. Selatan; Jalan Setapak


b. Barat: Tanah HM No. 205 atas nama Cindy
c. Utara: Makam Desa
d. Timur: Sungai
MELLY ANA DEWI, S.H., M.HUM. & PARTNERS
Advokat dan Konsultan Hukum
Jl. Tegalsari X No. 209, Kel. Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email : mellytbfw08@gmail.com

B. Sebidang tanah sawah HM No. 44 terletak di Desa Lemahireng,


Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, seluas 9.555 m 2. Dengan
batas-batas:
a. Selatan: Jalan Kampung
b. Barat: Sungai
c. Utara: tanah sawah HM No. 43 atas nama Bella
d. Timur: tanah sawah HM No. 45 atas nama Kevin
2. Bahwa memang benar PENGGUGAT telah melakukan upaya negosiasi
dengan TERGUGAT untuk membagi harta peninggalan almarhum Tuan
Wiseda tetapi upaya negosiasi tersebut tidak berhasil, tetapi penggugat tidak
pernah mengatakan bahwa akan menjual obyek sengketa lalu dibagi.
3. http://lammarasi-sihaloho.blogspot.com/2011/04/formalitas-surat-
gugatan.html
a. Bahwa tidak benar adanya Tergugat menolak membuat Akta Waris, dan
penggugat dalam dahlilnya mengatakan bahwa belum adanya pembuatan
akta waris sedangkan akta waris tersebut hanya bisa dibuat oleh warga
negara Indonesia keturunan Tionghoa sedangkan dalam Identitas para
pihak tidak disebutkan bahwa ia merupakan orang indonesia asli atau
bukan.
Dalam Pasal 111 ayat (1) huruf c butir 4. Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah disebutkan bahwa salah satu syarat pendaftaran balik
nama waris adalah:
b. Surat Keterangan Waris: bagi warga negara Indonesia penduduk asli:
surat keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan dikuatkan oleh Kepala
MELLY ANA DEWI, S.H., M.HUM. & PARTNERS
Advokat dan Konsultan Hukum
Jl. Tegalsari X No. 209, Kel. Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah
Email : mellytbfw08@gmail.com

Desa/Kelurahan dan Camat tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal


dunia;
c. Akta keterangan hak mewaris dari Notaris: bagi warga negara Indonesia
keturunan Tionghoa

Anda mungkin juga menyukai