Anda di halaman 1dari 43

PUTUSAN

Nomor 048/Pdt.G/2014/PA.GM.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Giri Menang yang memeriksa dan mengadili perkara

tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan

perceraian antara:

ASTINI binti RETI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tani bertempat

tinggal di Dusun Leong Tengah RT.04 Desa Tegal Maja

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, sebagai

Penggugat;

Melawan:

SUANDI bin MARDI, umur 19 tahun, pekerjaan tidak ada, beralamat di

Sejuik, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok

Utara, sebagai Tergugat yang berdasarkan pernyataan

penunjukkan Kuasa secara lisan di persidangan tanggal 22 Mei

2014 menunjuk kuasa kepada Edy Rahman, SH.,

Advokat/Pengacara yang beralamat Kantor pada La Office EDY

RAHMAN & Associates, Jl. Jenderal Sudirman No: 15 D

Rembige Mataram, selanjutnya disebut Kuasa Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di depan

persidangan;

Halaman 1 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa, Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 07 Februari 2014

yang terdaftar di register Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang Nomor

048/Pdt.G/2014/PA.GM., tanggal 07 Februari 2014, telah mengajukan gugatan

perceraian berikut isbat/pengesahan nikah dengan Tergugat dengan dalil-dalil

sebagai berikut:

1. Bahwa pada 10 Nopember 2012, Penggugat melangsungkan pernikahan

dengan Tergugat menurut agama Islam di wilayah hukum Kantor Urusan Agama

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara;

2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Penggugat berstatus Janda, dan

Tergugat berstatus jejaka, pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah ayah

kandung bernama RETI dan dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Majib

dan Mahdin, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh

ribu rupiah) tunai;

3. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada pertalian nasab, pertalian

kerabat semenda dan pertalian sesusuan, serta memenuhi syarat dan tidak ada

larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum

Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Bahwa setelah nikah antara Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah

Paman Tergugat selama 15 hari, di Dusun Sejuik,Desa Rempek, Kecamatan

Gangga, Kabupaten Lombok Utara, kemudian pindah bertempat tinggal

sebagaimana tersebut di atas;

5. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana

layaknya suami istri, namun belum dikaruniai keturunan;

6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu

gugat pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut, dan selama itu pula

para Penggugat tetap beragama Islam;

Halaman 2 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


7. Bahwa sampai sekarang Penggugat tidak mempunyai kutipan akta nikah,

karena pernikahan Penggugat ternyata tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, dengan alasan karena kelalaian

Petugas pencatat nikah, sementara Penggugat sangat membutuhkan bukti

keabsahan perkawinan tersebut, dan karenanya Penggugat mohon agar

perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat terlebih dahulu ditetapkan

keabsahannya sebagai bukti keabsahan perkawinan antara Penggugat dengan

Tergugat untuk alas hukum dalam pengurusan perceraian antara Penggugat

dengan Tergugat;

8. Bahwa kurang lebih sejak 25 Nopember tahun 2012, ketentraman rumah

tangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya

perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulit

untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

1. Tergugat tidak mempunyai rumah sehingga Penggugat dititip-titip di rumah

Pamannya, sehingga Penggugat tidak tahan/tidak betah;

2. Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga nafkah Penggugat tidak

diperhatikan;

3. Tergugat sering keluar rumah tanpa izin dari Penggugat;

9. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Penggugat dengan

Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tanggal 25 Nopember 2012, yang

akibatnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang kerumah orang

tua Penggugat sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut di atas selama

satu tahun tiga bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi

hubungan baik lahir maupun batin;

10. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan

perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan

rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing

Halaman 3 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka

perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan

permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat;

11. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan

Agama Giri Menang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya

menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menetapkan sah pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat yang

dilaksanakan pada 10 Nopember 2012 di Dusun Leong Tengah, Desa Tegal

Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara;

3. Menceraikan Penggugat (ASTINI binti RETI) dari Tergugat (SUANDI);

4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

SUBSIDER

Apabila Pengadilan Agama Giri Menang berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya;

Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan

Tergugat telah hadir sendiri, kemudian Majelis Hakim berupaya mendamaikan para

pihak dengan menasehati para pihak supaya hidup rukun kembali dalam membina

rumah tangga dan Majelis Hakim juga telah memerintahkan kepada kedua belah

pihak untuk melakukan upaya damai melalui proses mediasi di Pengadilan dengan

bantuan Hakim Mediator H. M. Taufiq HM., SH. tetapi usaha-usaha tersebut tidak

berhasil;

Bahwa, sebelum memeriksa pokok perkara, Majelis Hakim telah memeriksa

dan mempertimbangkan keabsahan dari Surat Kuasa Khusus tertanggal 20

Februari 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang

Nomor 20/SK/Pdt/2014/PA.GM tanggal 20 Februari 2014 beserta legal standing

Halaman 4 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


terhadap 3 (tiga) orang Penerima Kuasa Khusus dari Tergugat tersebut,

selanjutnya Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela Nomor

048/Pdt.G/2014/PA.GM. tanggal 17 April 2014, yang amarnya berbunyi:

1. Menyatakan penerima kuasa khusus dari Tergugat masing-masing yang

bernama EDY RAHMAN, S.H., AMRI, SH. dan RACHMAT JANUARTO, SH.,

masing-masing advokat yang beralamat Kantor pada Law Office EDY RAHMAN

& Associates, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 15 D Rembiga Mataram,

tidak memenuhi legal standing sebagai subjek hukum penerima kuasa khusus

dalam perkara Nomor 048/Pdt.G./2014/PA.GM., di Pengadilan Agama Giri

Menang;

2. Menangguhkan biaya perkara ini hingga putusan akhir.

Bahwa, oleh karena upaya-upaya perdamaian baik nasehat Majelis Hakim

di persidangan maupun mediasi di Pengadilan tidak berhasil, maka pemeriksaan

dilanjutkan dengan pembacaan gugatan Penggugat yang isinya tetap

dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa, terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

mengajukan jawaban tertulis sebagaimana tertuang dalam Surat Jawaban

tertanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani oleh 3 (tiga) orang Penerima Kuasa

Khusus yang legal standing dari Para Penerima Kuasa Khusus tersebut telah

diputus dalam putusan sela yang pada pokoknya dinyatakan tidak memenuhi

legal standing sebagai Penerima Kuasa Khusus dari Tergugat dalam perkara ini;

Bahwa, atas pertanyaan Majelis Hakim Tergugat juga telah menyampaikan

jawaban secara lisan dan mengajukan gugatan balik (rekonpensi) di depan

persidangan yang pada pokoknya mengajukan tambahan dan perubahan terhadap

dalil-dalil jawaban tertulisnya sebagai berikut:

- bahwa, identitas Penggugat dan Tergugat pada surat gugatan tersebut benar;

- bahwa, nama ayah kandung Tergugat adalah Mardi;

Halaman 5 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- bahwa, dalil gugatan Penggugat pada poin 1 benar, Penggugat dan Tergugat

melangsungkan akad nikah pada tanggal 10 Nopember 2012;

- bahwa, dalil-dalil gugatan Penggugat pada poin 2 benar, tetapi Tergugat

membantah bahwa yang menjadi Saksi nikah bukan Majib tetapi Nisdap (Kepala

Dusun) dan Mahdin;

- bahwa, benar antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada halangan untuk

melangsungkan perkawinan;

- bahwa, dalil gugatan Penggugat pada poin 4 benar, Penggugat dengan Tergugat

setelah akad nikah tinggal bersama selama lebih kurang 15 hari di Dusun Sejuik

Desa Rempek di rumah Paman Tergugat;

- bahwa, dalil gugatan poin 5 tidak benar, yang benar selama tinggal bersama

Penggugat dengan Tergugat belum pernah melakukan hubungan selayaknya

suami isteri, karena Penggugat selalu menolak bila diajak berhubungan oleh

Tergugat;

- bahwa, benar selama pernikahan tidak ada pihak lain yang keberatan dan

sampai sekarang Penggugat dengan Tergugat tetap beragama Islam;

- bahwa, sampai sekarang Penggugat dan Tergugat belum mempunyai buku

nikah;

- bahwa, sejak lebih kurang bulan Nopember 2012 antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak harmonis tetapi bukan karena masalah Tergugat tidak

mempunyai rumah atau Tergugat tidak mempunyai pekerjaan, tetapi karena

sejak akad nikah sampai saat itu Penggugat selalu menolak jika Penggugat

mengajak untuk berhubungan selayaknya suami isteri dan memang benar

selama 15 hari antara Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama selalu

pindah-pindah kadang tinggal dengan orang tua Tergugat dan terkadang tinggal

dengan Paman Tergugat, tetapi bukan untuk menitip-nitipkan Penggugat dan

memang benar Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, tetapi untuk masalah

nafkah Penggugat orang tua dan keluarga Tergugat selalu memenuhinya,

Halaman 6 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


sedangkan masalah Tergugat sering keluar rumah itu karena ada Tergugat ada

keperluan;

- bahwa, benar sejak tanggal 25 Nopember 2012 antara Penggugat dengan

Tergugat telah pisah rumah, karena pada saat Penggugat meminta ijin kepada

Tergugat untuk pulang ke rumah orangtuanya, namun Tergugat tidak

memberikan ijin akan tetapi Penggugat tetap pergi meninggalkan Tergugat dan

pulang ke rumah orangtuanya sampai sekarang sampai sekarang dan benar

sampai sekarang antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi

ada hubungan baik lahir maupun batin karena Penggugat telah pergi

meninggalkan Tergugat;

- bahwa, sepengetahuan Tergugat Penggugat saat ini mempunyai hubungan

dengan laki-laki bernama NURDIN, tetapi Tergugat tidak tahu apakah Penggugat

sudah menikah atau belum dengan laki-laki tersebut;

- bahwa, Tergugat masih ingin dapat rukun kembali dengan Penggugat, namun

jika Penggugat tetap meminta cerai, maka Tergugat menuntut kepada

Penggugat untuk membayar talak Tergugat, Penggugat harus mengembalikan

uang yang telah dipakai untuk resepsi dan uang menutup rasa malu keluarga

Tergugat dengan jumlah total sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),

bukan sebesar Rp Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) seperti yang termuat

dalam jawaban tertulisnya;

Bahwa, terhadap jawaban tertulis Tergugat tersebut, Penggugat

menyampaikan replik secara tertulis yang pada pokoknya menyatakan tetap pada

dalil-dalil gugatan Penggugat dengan tambahan dalil sekaligus memberikan

jawaban atas gugatan balik (rekonpensi) dari Tergugat yang pada pokoknya

sebagai berikut:

- bahwa, Penggugat menyatakan tetap kukuh terhadap pokok gugatan

Penggugat;

Halaman 7 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- bahwa, yang disampaikan Tergugat pada poin 4 itu alasan bohong semata

untuk membela diri karena bukan persoalan miskin atau tidak miskin, namun

yang paling pasti adalah Tergugat tidak mampu menunjukkan

tanggungjawabnya sebagai suami/kepala rumah tangga terhadap isteri

(Penggugat) seperti janji-janji sebelum menikah dan mengakibatkan Penggugat

kecewa dan malu dihadapan semua orang;

- bahwa, apa yang disampaikan Tergugat pada poin 5 merupakan contoh

kebohongan awal dari Tergugat karena pernikahan dan resepsi yang disebut

Tergugat tersebut sesungguhnya memperlihatkan ketidak bertanggungjawabnya

Tergugat. Karena acara pernikahan dan resepsi itu dilaksanakan di rumah

orang tua Penggugat karena Tergugat tidak mampu membayar biaya resepsi

dan sejumlah uang pembayaran adat yang sesuai dengan ketentuan adat

krama desa Penggugat;

- bahwa, tidak benar Penggugat menikah lagi dengan laki-laki manapun, itu

adalah sebuah kebohongan, untuk itu Penggugat tetap pada pokok gugatan

Penggugat. Adapun ancaman Tergugat untuk melapor pada polisi adalah hak

asasi orang dan sah-sah saja sepanjang ada fakta-fakta hukumnya;

- bahwa, apa yang disampaikan Tergugat pada poin 7 dan 8 Penggugat

sampaikan bahwa siapapun tidak percaya dan tidak masuk akal

memperkenalkan isteri dengan keluarga, dan itu terjadi sejak Penggugat

menginjak rumahnya. Alasan Tergugat ini tidak diterima akal sehat, dan tidak

bodoh isteri yang hidup sejahtera dan layak harus meninggalkan suaminya.

Pertanyaan Penggugat, manakah rumah yang sebenarnya Tergugat miliki?

- bahwa, apa yang disampaikan Tergugat pada poin 9 dan 10 Penggugat

sampaikan bahwa itu adalah sebuah cerita yang tidak dapat dipercaya dan

dibuktikan secara hukum, bahwa Penggugat belum/tidak pernah menikah

dengan siapapun. Adapun laki-laki yang bernama Nurdin bin Sukarno yang

disebut Tergugat adalah salah satu dari beberapa laki-laki lainnya yang

Halaman 8 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


memang mengajak Penggugat menikah, tapi sampai saat ini sekali lagi

Penggugat katakan bahwa itu tidak ada karena Penggugat belum ada putusan

hukum untuk bercerai;

- bahwa, gugatan rekonpensi/gugatan balik Tergugat sah-sah saja, meskipun

hanya mengada-ada, dengan alasan:

a. Gugatan Tergugat adalah akal-akalan dan tidak masuk akal dan pemerasan,

justru Penggugat yang seharusnya minta ganti rugi terhadap nafkah

sandang-pangan yang selama ini ditelantarkan/tidak terpenuhi kebutuhan

hidup Penggugat sebagai isteri layaknya isteri-isteri orang lain;

b. Bahwa kerugian material yang dikatakan sebesar Rp 50.000.000,- adalah

mimpi, karena selama perkawinan dari proses pembayaran adat dan resepsi

Tergugat tidak mampu membayar sesuai ketentuan adat wilayah Penggugat,

padahal nilainya hanya Rp 3.000.000,-, Tergugat hanya mampu

mengeluarkan uang Rp 2.700.000,- untuk seluruh proses adat dan resepsi,

sisanya ditanggung oleh keluarga Penggugat untuk menutupi malu di depan

masyarakat;

c. Bahwa rasa malu keluarga yang dimaksud Tergugat juga keliru besar, justru

keluarga Penggugat yang menanggung rasa malu pada masyarakat karena

perkawinan Penggugat tidak layaknya orang-orang lain;

- bahwa, Penggugat menyatakan tetap pada dalil-dalil jawaban Penggugat;

- bahwa, dari seluruh uraian/penjelasan Penggugat di atas mohon kepada Majelis

Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dan menolak

gugatan rekonpensi Tergugat seluruhnya:

Bahwa, dalam sidang penyampaian Duplik tanggal 22 Mei 2014, Tergugat

secara lisan menyatakan menunjuk 1 (satu) orang Kuasa Hukum (advokat)

bernama Edy Rahman, SH., Advokat/Pengacara yang beralamat Kantor pada La

Office EDY RAHMAN & Associates, Jl. Jenderal Sudirman No: 15 D Rembige

Mataram ;

Halaman 9 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Bahwa, atas replik Penggugat, Kuasa Tergugat menyampaikan Duplik

tertulis, yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam surat dupliknya tertanggal

22 Mei 2014 dan pada pokoknya sebagai berikut:

1. bahwa Tergugat tetap pada dalil eksepsi, jawaban dan gugatan rekonpensi

tertanggal 27 Maret 2014 dan menolak dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap

hal-hal yang Penggugat akui secara secara tegas dan terang;

2. bahwa, terkait dengan replik Penggugat poin 2 s/d poin 5 merupakan sebuah

pengingkaran, namun untuk melihat siapa yang berbohong akan kami buktikan

di hadapan sidang pengadilan, termasuk kebohongan pihak Penggugat untuk

mengakui secara jujur tentang pernikahannya dengan Nurdin bin Sukarno, bila

kebenaran pernikahan ini masih tetap disangkal apakah Penggugat siap

menerima azab dari Allah SWT;

3. bahwa jika diumpamakan sebagai artis dalam sebuah film, maka Penggugat

saat ini merupaan pemain watak yang professional, sehingga orang lain tidak

menyadari karakter yang sesungguhnya yang dibungkus dengan keluguan,

anggapan ini Tergugat sampaikan karena Penggugat merupakan seorang janda

yang sudah pengalaman dibandingkan Tergugat;

4. bahwa apa yang Tergugat ajukan dalam gugatan rekonpensi berdasarkan

hukum dan sebaliknya menjadi aneh jika Penggugat menuntut ganti rugi

sementara sejak menikah belum pernah melaksanakan kewajiban sebagai

layaknya seorang isteri. Apakah Penggugat tidak malu jika bicara hak sementara

kewajiban tidak dilaksanakan;

5. bahwa berdasarkan keseluruhan alasan-alasan di atas selanjutnya mohon

kepada Majelis Hakim untuk memutus sebagai berikut:

- Menerima dan mengabulkan duplik dari Tergugat seluruhnya;

- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

- Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;

Halaman 10 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Bahwa, untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan

bukti surat berupa: fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama ASTINI (Penggugat)

NIK: 5208017112820242 tanggal 03 Desember 2012, bermeterai cukup dan telah

dinazegelen di Kantor Pos dan Giro Mataram (bukti P.1);

Bahwa, terhadap alat bukti surat tersebut, Tergugat menyatakan tidak

keberatan;

Bahwa, selain alat bukti surat tersebut, Penggugat juga mengajukan Saksi-

Saksi yaitu:

1. RETI bin RUMALIP, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat

kediaman di Dusun Leong Tengah RT.04 Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung,

Kabupaten Lombok Utara, di hadapan persidangan memberikan keterangan di

bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah ayah

Kandung Penggugat;

- Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;

- Saksi hadir pada saat Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad

nikah pada tahun 2012-an dan Saksi yang menjadi wali nikahnya sendiri ;

- Akad nikah antara Penggugat degan Tergugat dilangsungkan di rumah Saksi

sendiri;

- Antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan darah, hubungan

sesusuan atau hubungan apapun yang menghalangi perkawinan;

- Penggugat menikah dengan Tergugat atas kemuan Penggugat sendiri;

- Sebelum akad nikah Penggugat berstatus janda cerai hidup dan punya 1

orang anak, sedangkan Tergugat berstatus bujang;

- Akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat dihadiri oleh orang banyak

dan yang hadir serta menjadi saksi nikah antara Majib selaku Kepada Dusun

dan Mahdin;

Halaman 11 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dengan

keluarga Tergugat di Dusun Sejuik, Desa Rempek, Kecamatan Gangga,

Kabupaten Lombok Utara selama lebih kurang 1 bulan;

- Sejak akad nikah sampai saat ini Saksi tidak pernah mendengar ada orang

lain (pihak ketiga) yang keberatan atas hubungan perkawinan Penggugat

dengan Tergugat;

- Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah semenjak lebih kurang 1

bulan setelah akad nikah sampai dengan sekarang, Penggugat pulang

sendiri ke rumah Saksi sekitar jam 10-an siang;

- Saksi tidak tahu penyebab pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat;

- Setelah Penggugat pulang ke rumah Saksi, Tergugat ada satu kali datang

untuk menemui dan mengajak pulang Penggugat dan saat itu Tergugat

bertemu dan berbicara dengan Saksi sekitar 1 jam, tetapi Penggugat tidak

bersedia kembali dengan Tergugat, lalu Tergugat pulang;

- Selama pisah rumah dan setelah kejadian Tergugat datang ke rumah Saksi

sampai sekarang ini Tergugat tidak pernah lagi datang dan tidak pernah

memberi nafkah kepada Penggugat;

- Selama pisah rumah tersebut, Saksi sering menasehati Penggugat agar

kembali rukun dan tinggal bersama Tergugat, namun Penggugat selalu

menolak;

- Selama pisah rumah, Saksi belum pernah menemui pihak keluarga

Tergugat, begitu juga pihak keluarga Tergugat belum pernah menemui Saksi

untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat;

- Saksi tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat;

Bahwa, atas pertanyaan dari Kuasa Tergugat melalui Majelis Hakim, Saksi

tersebut memberikan keterangan sebagai berikut:

- Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah selama hampir 2 tahun;

Halaman 12 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Sejak 6 bulan yang lalu Penggugat terkadang tinggal dengan Saksi

terkadang tinggal (menginap) di rumah Jutik, perempuan yang kerjanya Tani,

karena terkadang Penggugat bekerja membantu Jutik bertani;

- Selama pisah rumah tersebut Saksi tidak pernah melihat Penggugat

berpacaran, selarian apalagi menikah dengan laki-laki lain;

- Saksi kenal dan pernah berbicara dengan laki-laki yang bernama NURDIN;

- JUTIK dengan Nurdin mempunyai hubungan Iparan;

- Saksi tidak pernah menerima lamaran baik dari NURDIN maupun dari

keluarganya;

- Saski tidak melihat NURDIN di pengadilan;

- Pada saat akan melangsungkan akad nikah Saksi sudah menyerahkan

urusan pendaftaran pernikahan kepada Kepala Dusun dan Penghulu Dusun,

tetapi sampai saat ini Saksi tidak pernah melihat dan menandatangani surat-

surat yang berkenaan dengan pendaftaran nikah tersebut;

2. MAHDIN bin MILENG, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat

kediaman di Dusun Leong Tengah RT.04 Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung,

Kabupaten Lombok Utara, di hadapan persidangan memberikan keterangan di

bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi kakak sepupu

Penggugat;

- Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;

- Saksi hadir pada saat Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad

nikah pada tahun 2012-an;

- Acara akad nikah Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan di rumah

orang tua Penggugat di Dusun Leong Tengah;

- Penggugat menikah dengan Tergugat atas pilihan sendiri, bukan dijodohkan

orang tua;

- Yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Penggugat bernama Reti;

Halaman 13 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Sebelum akad nikah Saksi tahu pihak keluarga Penggugat sudah pernah

menyerahkan perihal pengurusan pencatatan perkawinan tersebut kepada

Kepala Dusun bernama Majib dan kepada Penghulu Dusunnya;

- Antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan darah, hubungan

sesusuan atau hubungan apapun yang menghalangi perkawinan;

- Sebelum akad nikah Penggugat berstatus janda cerai hidup di luar

pengadilan dan punya 1 orang anak, sedangkan Tergugat berstatus bujang;

- Akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat dihadiri oleh orang banyak

dan yang hadir serta menjadi saksi nikah adalah Saksi sendiri dan Majib

selaku Kepada Dusun;

- Setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dengan

Tergugat di Dusun Sejuik, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten

Lombok Utara selama lebih dari 1 minggu;

- Sejak akad nikah sampai saat ini Saksi tidak pernah mengdengar ada orang

lain (pihak ketiga) yang keberatan atas hubungan perkawinan Penggugat

dengan Tergugat;

- Antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sampai sekarang

lebih kurang berjalan selama 1 tahun 4 bulan ;

- Saksi melihat dan mengetahui bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah

tidak tinggal satu rumah setelah 1 minggu dari kejadian Penggugat pulang

ke rumah orang tua Penggugat;

- Saksi tidak tahu penyebab pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat;

- Setelah Penggugat pulang ke rumah Saksi, Saksi tidak pernah melihat

Tergugat maupun keluarga Tergugat datang untuk menemui dan mengajak

pulang Penggugat;

- Selama pisah rumah Saksi tidak pernah melihat antara Penggugat dengan

Tergugat behubungan lagi;

Halaman 14 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Selama pisah rumah tersebut, Saksi sering menasehati Penggugat agar

kembali rukun dan tinggal bersama Tergugat, namun Penggugat selalu

menolak;

- Saksi tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat;

Bahwa, atas pertanyaan dari Kuasa Tergugat melalui Majelis Hakim, Saksi

tersebut memberikan keterangan sebagai berikut:

- Benar Penggugat terkadang tinggal dengan orang tua Penggugat dan

terkadang tinggal (menginap) di rumah Jutik;

- Antara Penggugat dengan Jutik mempunyai hubungan sepupu, dimana

ibunya Jutik adalah adik dari ibunya Penggugat;

- Saksi kenal dengan laki-laki yang bernama NURDIN;

- Saksi tidak pernah melihat Penggugat berpacaran, atau merarik (selarian)

bahkan sampai menikah dengan laki-laki lain;

- Hari ini Saski tidak melihat keberadaan NURDIN di pengadilan ini;

3. MAJIB bin KERMANEP, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani/Kadus

Leong Tengah, tempat kediaman di Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, di hadapan persidangan

memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai

berikut:

- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat warga

Saksi, sedangkan kenal dengan Tergugat sejak Tergugat akan menikah

dengan Penggugat;

- Penggugat dengan Tergugat benar suami isteri dan Saksi hadir pada saat

Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad nikah;

- Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad nikah pada tahun 2012 di

rumah orang tua Penggugat di Dusun Leong Tengah;

Halaman 15 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Adat kebiasaan di tempat Saksi, akad nikah dilangsungkan di rumah pihak

laki-laki, tetapi karena sesuatu hal yang Saksi kurang jelas, Tergugat

menumpang nikah di tempat perempuan;

- Yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Penggugat;

- Acara akad nikah dilakukan sesuai ketentuan Islam, ada ijab Kabul,

maskawin, dan lain-lainnya;

- Mas kawin yang diberikan Tergugat kepada Penggugat setahu Saksi uang

sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);

- Banyak orang yang menghadiri akad nikah dan yang menjadi Saksi pada

saat itu adalah Saksi sendiri dan Mahdin;

- Setelah 2 (dua) minggu dari acara akad nikah tersebut, ada acara

nyongkolah dan iring-iringan, tetapi tidak ada Gendang Belek dan

Kecimolnya;

- Yang menyiapkan seluruh acara dari akad nikah sampai acara

nyongkolannya adalah pihak keluarga Penggugat, dan yang Saksi dengar

ada seserahan (bantuan) dari keluarga Tergugat sebesar Rp 3.000.000,00

(tiga juta rupiah);

- Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan darah atau hubungan lain

yang mengharamkan perkawinan;

- Setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah paman

Tergugat selama lebih kurang 1 bulan;

- Antara Penggugat dengan Tergugat belum mempunyai keturunan;

- Saksi tidak mengetahui secara pasti keadaan rumah tangga Penggugat

dengan Tergugat, yang Saksi ketahui setelah 1 bulan Penggugat dengan

Tergugat tinggal bersama, tiba-tiba Saksi melihat Penggugat pulang dan

tinggal sendiri di rumah orang tua Penggugat;

- Saksi tidak mengetahui secara jelas penyebab perpisahan antara

Penggugat dengan Tergugat, yang Saksi dengar dari pernyataan

Halaman 16 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Penggugat, Penggugat kecewa karena Penggugat diajak oleh Tergugat

tinggal di rumah Paman Tergugat, bukan tinggal di rumah Tergugat;

- Setelah kejadian pisah rumah tersebut, Saksi bersama ayah Penggugat

pernah berupaya 1 kali datang ke rumah Paman Tergugat dan di sana Saksi

bertemu dengan Tergugat, Paman Tergugat dan Kepala Dusun tempat

tinggal Tergugat untuk berupaya merukunkan dan menyatukan kembali

antara Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

- Selama Penggugat dengan Tergugat pisah rumah, Tergugat pernah satu kali

datang ke rumah orang tua Penggugat untuk mengajak Penggugat rukun

dan tinggal kembali dengan Tergugat, namun Penggugat tidak mau dengan

alasan karena Penggugat tidak mau diajak tinggal kemana-mana, karena

Penggugat tidak mempunyai rumah;

- Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah sampai sekarang sudah

berjalan selama lebih dari 1 tahun dan selama itu antara Penggugat dengan

Tergugat sudah tidak saling pedulikan lagi;

- Selama Penggugat tinggl bersama orang tua Penggugat, Saksi tidak pernah

mendengar Penggugat mempunyai hubungan khusus, atau menikah dengan

laki-laki lain;

- Saksi kenal dengan NURUDIN;

- NURUDIN masih mempunyai hubungan keluarga dengan Penggugat;

- Saksi tidak pernah melihat atau mendengar Saksi menikah atau berpacaran

dengan NURUDIN;

Bahwa, atas keterangan Saksi-Saksi tersebut, Penggugat menyatakan

menerima dan tidak keberatan;

Bahwa, atas keterangan Saksi 1 dan 2 Kuasa Hukum Tergugat

menyatakan akan menanggapi dalam kesimpulanya, sedangkan terhadap

keterangan Saksi 3 Tergugat menyatakan menerima dan tidak keberatan;

Halaman 17 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Bahwa, terhadap dalil-dalil bantahannya, Tergugat mengajukan alat-alat

bukti surat sebagai berikut:

1. Fotokopi Surat Keterangan Numpang Kawin Nomor 145/1017/Ds.R/2012

tanggal 13 November 2012 yang dikeluarkan oleh Sekretaris Desa Rempek,

Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, fotokopi tersebut tidak

bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan

dengan aslinya, bukti T.1;

2. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (Model N.1) An. Astini Nomor

91/Kesra.1.8/TM/2012 tanpa tanggal yang dikeluarkan oleh Sekretaris Desa

Tegal Maja, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, fotokopi tersebut

tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat

dicocokkan dengan aslinya, bukti T.2;

3. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (N.1) An. Suwandi Hartono Nomor

116/Kes.III.1.8/ 2012 tanpa tanggal, bulan November 2012 yang dikeluarkan

oleh Kepala Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara,

fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta

tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti T.3;

4. Fotokopi Surat Keterangan Asal Usul (Model N.2) An. Astini Nomor

91/Kesra.1.8/TM/2012 tanpa tanggal, yang dikeluarkan oleh Sekretaris Desa

Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, fotokopi tersebut

tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat

dicocokkan dengan aslinya, bukti T.4;

5. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (Model N.2) An. Suwandi Nomor

116/Kes.III.1.8/ 2012 tanpa tanggal, tahun 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala

Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, fotokopi

tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat

dicocokkan dengan aslinya, bukti T.5;

Halaman 18 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


6. Fotokopi Surat Persetujuan Mempelai (Model N.3) An. Suwandi dan Astini

tanpa Nomor dan tanpa tanggal, fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak

dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti

T.6;

7. Fotokopi Surat Keterangan Tentang Orang Tua (N.4) dari Suwandi Hartono

Nomor 116/Kes.III.1.8/2012 tanpa tanggal, tahun 2012, yang dikeluarkan oleh

Kepala Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, fotokopi

tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat

dicocokkan dengan aslinya, bukti T.7;

8. Fotokopi Surat Keterangan Tentang Orang Tua (Model N.4) dari Astini Nomor

91/Kesra.1.8/TM/2012 tanpa tanggal, yang dikeluarkan oleh Sekretaris Desa

Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, fotokopi tersebut

tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat

dicocokkan dengan aslinya, bukti T.8;

9. Fotokopi Surat Hal Rekomendasi Nikah Nomor Kk.19.01.7/PW.01/280/2012

tanggal 12 Nopember 2012 atas nama Astini dan Sandi yang dikeluarkan oleh

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara,

fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta

tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti T.9;

10. Fotokopi Surat Panggilan untuk Suwandi tanggal 4 Februari 2014 yang

dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Gangga,

Kabupaten Lombok Utara, fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak

dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti

T.10;

Bahwa, atas bukti-bukti yang diajukan Tergugat tersebut, Penggugat

menyatakan membantah dan tidak pernah mengetahui tentang keberadaan alat-

alat bukti tersebut;

Halaman 19 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Bahwa, selain mengajukan alat-alat bukti tertulis, Tergugat juga

menghadirkan Saksi-Saksi sebagai berikut:

1. NISDIP bin SUKARJAP, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani/Kadus

Sejuik, tempat kediaman di Dusun Sejuik, Desa Rempek, Kecamatan Gangga,

Kabupaten Lombok Utara, di hadapan persidangan memberikan keterangan di

bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;

- Saksi bertetangga dengan Tergugat dengan jarak rumah lebih kurang 2 KM;

- Penggugat dengan Tergugat benar suami isteri;

- Saksi hadir pada saat Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad

nikah di rumah orang tua Penggugat di Dusun Leong Tengah;

- Yang menjadi Wali Nikah adalah ayah kandung Penggugat sendiri;

- Banyak orang yang menghadiri akad nikah antara Penggugat dengan

Tergugat termasuk Saksi sendiri dan pengangkat desa serta tokoh

masyarakat;

- Setelah akad nikah keluarga Tergugat ada acara kunjungan ke keluarga

Penggugat, tetapi waktunya Saksi lupa;

- Setelah akad nikah, Penggugat diajak oleh Tergugat tinggal di rumah Paman

Tergugat;

- Saksi tidak tahu berapa lama Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di

rumah Paman Tergugat;

- Saksi tahu Penggugat dengan Tergugat pisah rumah awalnya dari cerita

Paman Tergugat;

- Saksi tidak mengetahui penyebab antara Penggugat dengan Tergugat pisah

rumah, yang Saksi dengar dari cerita Tergugat, Penggugat tidak bersedia

diajak oleh Penggugat untuk berhubungan selayaknya suami isteri;

Halaman 20 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Saksi tidak pernah menasehati Penggugat, tetapi Saksi sering memberikan

nasehat kepada Tergugat untuk berupaya rukun kembali dengan Penggugat,

namun sampai saat ini tidak berhasil;

- Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah lebih dari 1 tahun;

- Saksi bersama Tergugat, Paman Tergugat bertemu dengan ayah Penggugat

dan Kepala Dusun tempat tinggal Penggugat untuk merukunkan Penggugat

dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

- Saksi tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat;

2. SARMAN bin RINADIP, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat

kediaman di Dusun Sejuik, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten

Lombok Utara, di hadapan persidangan memberikan keterangan di bawah

sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah adik misan

Tergugat;

- Penggugat dengan Tergugat benar suami isteri;

- Saksi hadir pada saat Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad

nikah di rumah orang tua Penggugat di Dusun Leong Tengah;

- Antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan nasab dan halal

menikah;

- Yang menjadi Wali Nikah adalah ayah kandung Penggugat sendiri;

- Maskawin yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp

50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);

- Banyak orang yang menghadiri akad nikah antara Penggugat dengan

Tergugat termasuk Saksi sendiri dan pengangkat desa serta tokoh

masyarakat;

- Setelah akad nikah keluarga Tergugat ada acara kunjungan ke keluarga

Penggugat, tetapi waktunya Saksi lupa;

Halaman 21 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Sampai saat ini Saksi tidak pernah melihat Penggugat dengan Tergugat

mempunyai buku nikah;

- Setelah akad nikah, Penggugat diajak oleh Tergugat tinggal di rumah Paman

Tergugat bernama ZULPAIDAH yang jarak rumahnya dengan tempat tinggal

Saksi lebih kurang 1 KM;

- Saksi tidak tahu berapa lama Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama,

tetapi setelah Penggugat pulang ke rumah orang tuanya, Tergugat datang

menemui Saksi dan meminta kepada Saksi untuk menjemput Penggugat, ke

rumah orang tua Penggugat, kemudian Saksi dengan Penggugat datang ke

rumah orang tua Penggugat dan di sana Saksi bertemu dengan Penggugat

dan Ibunya Penggugat selama lebih kurang 2 jam;

- Selama lebih kurang 2 jam di sana, Saksi bersama Penggugat berupaya

mengajak Penggugat untuk pulang dan kembali tinggal bersama dengan

Tergugat, namun Penggugat menjawab dengan suara keras dan menolak,

sehingga tidak berhasil kemudian Saksi dan Penggugat pulang;

- Saksi tidak mengetahui penyebab antara Penggugat dengan Tergugat pisah

rumah, yang Saksi dengar dari cerita Tergugat, Penggugat tidak bersedia

diajak oleh Penggugat untuk berhubungan selayaknya suami isteri;

- Saksi pernah berupaya merukunkan Penggugat dengan Tergugat untuk

berupaya rukun kembali dengan Penggugat, namun tidak berhasil;

- Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah lebih dari 1 tahun;

- Saksi hanya sekali datang ke rumah Penggugat untuk mengajak Penggugat

kembali dengan Tergugat;

- Saksi tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat;

Bahwa, terhadap keterangan Saksi-Saksi tersebut, Tergugat dan

Penggugat menyatakan tidak keberatan dan membenarkan;

Bahwa, selanjutnya Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak lagi

mengajukan alat-alat bukti lain di persidangan, dan Penggugat menyampaikan

Halaman 22 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


kesimpulan akhir secara lisan yang atas pertanyaan Majelis Hakim Penggugat

menyatakan membenarkan bahwa selama ini antara Penggugat dengan Tergugat

belum pernah melakukan hubungan selayaknya suami isteri dan Tergugat

menyatakan tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat

Bahwa, Tergugat juga menyatakan menyampaikan kesimpulan akhir

secara lisan tanpa menunggu Kuasanya yang pada pokoknya Tergugat tidak igin

perkara ini berlarut-larut lama dan Tergugat menyatakan bersedia menceraikan

Penggugat, kecuali jika Penggugat bersedia membayar kepada Tergugat ganti rugi

harga diri dan penutup malu sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah);

Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal

ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini sebagai

bagian yang tak terpisahkan dari isi putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM KONPENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti

diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 154 Rbg Jis. Pasal

82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah

kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta Pasal 2 Peraturan

Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Proses Mediasi di Pengadilan,

Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian dengan menasehati Penggugat

dan Tergugat agar rukun kembali dalam membina rumah tangga dan Mejelis Hakim

juga telah memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melakukan

upaya perdamaian melalui proses mediasi dengan bantuan Hakim Mediator

Pengadilan Agama Giri Menang, namun upaya-upaya tersebut tidak berhasil, maka

pemeriksaan perkara ini dinyatakan dapat dilanjutkan;

Halaman 23 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan alat bukti surat (P.1)

berupa Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, alat bukti mana

berdasarkan ketentuan Pasal 285 R.Bg. adalah sebagai akta autentik yang telah

memenuhi syarat-syarat formil dan materiil sehingga mempunyai nilai pembuktian

sempurna (volledeg) dan mengikat (bindende), maka Majelis Hakim berpendapat

alat bukti tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat di

persidangan yang dikuatkan dengan bukti P.1, telah menjadi bukti cukup bahwa,

telah ternyata Penggugat dan Tergugat beragama Islam yang berdomisili di wilayah

hukum Pengadilan Agama Giri Menang dan telah melangsungkan perkawinan

dengan Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 20 ayat (1) Peraturan

Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 dan berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat 1

huruf (a) beserta penjelasanya pada Huruf a angka 9 Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

Tentang Peradilan Agama dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50

Tahun 2009, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat

memenuhi legal standing sebagai pihak untuk berperkara dalam perkara a quo di

Pengadilan Agama Giri Menang dan harus dinyatakan pula bahwa Pengadilan

Agama berwenang memeriksa perkara a quo;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dalam berperkara menyatakan

menunjuk Kuasa Hukum melalui Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Februari 2014

yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang Nomor

20/SK/Pdt/2014/PA.GM tanggal 20 Februari 2014, maka terhadap keabsahan Surat

Kuasa Khusus yang dibuat tersebut serta terhadap legal standing terhadap Para

Penerima Kuasa Khusus dari Tergugat tersebut Majelis Hakim telah

mempertimbangkan dan menjatuhkan Putusan Sela yang secara lengkapnya

termuat dalam Putusan Sela Nomor 048/Pdt.G/2014/PA.GM. tanggal 17 April 2014

dan menjadi bagian dari isi putusan ini, yang pada pokoknya menyatakan bahwa

Halaman 24 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


ketiga orang Penerima Kuasa Khusus dari Tergugat tersebut tidak memenuhi legal

standing untuk bercara dalam perkara a quo;

Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya, Penggugat selain

mengajukan gugatan perceraian, Penggugat juga mengajukan permohonan

Pengesahan Perkawinan yang dilakukannya dengan Tergugat dengan alasan

Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan akad nikah menurut syariat

Islam, namun perkawinan tersebut tidak tercatat di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, sehingga untuk pengurusan

perceraian Penggugat dengan Tergugat, Penggugat membutuhkan pengesahan

nikah (isbat nikah) dari Pengadilan;

Menimbang, bahwa sebelum memeriksa dan mempertimbangkan pokok

perkara perceraiannya, maka terlebih dahulu Majelis Hakim akan

mempertimbangkan tentang permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh

Penggugat;

Menimbang, bahwa dari posita surat gugatannya, Penggugat mendalilkan

belum memiliki Buku Kutipan Akta Nikah meskipun antara Penggugat dengan

Tergugat telah melangsungkan pernikahan menurut syariat Islam pada tanggal 10

Nopember 2012, yang dilangsungkan di wilayah hukum Kantor Urusan Agama

Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, dengan wali nikah ayah kandung

bernama RETI dan dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Majib dan Mahdin,

dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

tunai;

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil permohonan Pengesahan Nikah

tersebut, Tergugat menyatakan membenarkan seluruh dalil-dalil permohonan

Penggugat tersebut, selanjutnya oleh karena dalil-dalil Penggugat mengenai

adanya peristiwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah diakui oleh

Tergugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil-dalil permohonan

Penggugat tersebut telah menjadi fakta yang tetap;

Halaman 25 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa Penggugat juga telah menghadirkan tiga orang saksi

bernama: RETI bin RUMALIP, MAHDIN bin MILENG dan MAJIB bin

KERMANEP, saksi-saksi mana telah memenuhi syarat-syarat formil dan masing-

masing telah memberikan keterangan di depan persidangan yang saling

besesuaian dan menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, maka berdasarkan

ketentuan Pasal 165-179 dan Pasal 309 R.Bg. Majelis Hakim berpendapat saksi-

saksi tersebut telah memenuhi syarat-syarat formil dan materiil, sehingga

keterangannya dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa Tergugat juga telah mengajukan alat-alat bukti surat

(T.1 s/d T10), alat-alat bukti mana merupakan fotokopi yang tidak bermeterai, tidak

dinazegelen di Kantor Pos dan Giro dan tidak dapat dicocokkan dengan aslinya,

serta alat-alat bukti mana telah dibantah oleh Tergugat, maka berdasarkan

ketentuan Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun

1985, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat-alat bukti yang diajukan oleh

Tergugat dinyatakan tidak dapat diterima dan dikesampingkan;

Menimbang, bahwa Tergugat juga telah menghadirkan dua orang saksi

bernama: NISDIP bin SUKARJAP dan SARMAN bin RINADIP, saksi-saksi mana

telah memenuhi syarat-syarat formil dan masing-masing telah memberikan

keterangan di depan persidangan yang saling besesuaian dan menguatkan dalil-

dalil permohonan Penggugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 165-179 dan

Pasal 309 R.Bg. Majelis Hakim berpendapat saksi-saksi tersebut telah memenuhi

syarat-syarat formil dan materiil, sehingga keterangannya dapat diterima dan

dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat yang telah

diakui oleh Tergugat, yang diperkuat dengan keterangan saksi-saksi yang diajukan

oleh Penggugat dan Tergugat tersebut di atas, maka Majelis Hakim telah

menemukan fakta dalam persidangan sebagai berikut:

Halaman 26 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- bahwa, antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan muhrim, bukan

saudara sesusuan, tidak terdapat adanya larangan perkawinan baik menurut

agama maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- bahwa, pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat tanpa ada paksaan

karena pilihan sendiri (suka sama suka);

- bahwa, Penggugat telah melangsungkan akad nikah secara Islam dengan

Tergugat pada tanggal 10 Nopember 2012, di rumah orang tua Penggugat di

Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten

Lombok Utara, dengan wali nikah ayah kandung Penggugat bernama RETI dan

dihadiri beberapa saksi nikah masing-masing bernama Majib, Mahdin dan

Nisdip, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu

rupiah) tunai;

- bahwa, pada saat akan melangsungkan akad nikah keluarga Penggugat sudah

menyerahkan pengurusan pendaftaran pernikahan kepada Kepala Dusun dan

Penghulu Dusun, namun sampai saat ini Penggugat dan Tergugat belum

mempunyai buku nikah;

- bahwa, sejak akad nikah sampai dengan saat ini antara Penggugat dan

Tergugat belum pernah bercerai dan hingga sekarang ini Penggugat dan

Tergugat masih tetap beragama Islam;

- bahwa, Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai keturunan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil syar'i

berupa Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Daruqutni dari Siti Aisyah yang

berbunyi:

‫عدل شاهدى و بوىل اال نكاح ال‬


Artinya: “Tidak sah pernikahan (seseorang) kecuali dengan adanya wali dan dua
orang saksi yang adil”;

dan pendapat ulama’ dalam Kitab Fathul Mu’in halaman 104 sebagai berikut:

‫ان القاضى لّم ا تعّين الّز وج عنده بإسمه أو شخصه تاّك د االحتياط والعمل بأصل بقاء الزوجية‬

Halaman 27 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Artinya: “Apabila (dalam permohonan itsbat nikah) seorang suami telah diketahui

namanya atau identitasnya di hadapan Hakim, maka menjadi kuat

keyakinan hakim menetapkan telah terjadi perkawinan tersebut”;

yang selanjutnya diadopsi menjadi pendapat Majelis Hakim;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka telah

terbukti bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut telah

dilaksanakan sesuai dengan syari'at Islam sebagaimana tersebut pada Pasal 14

Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa dengan telah ditemukannya fakta bahwa perkawinan

Penggugat dengan Tergugat telah memenuhi ketentuan hukum Islam, maka

dengan didasarkan kepada ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1

tahun 1974 jo Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam serta ketentuan Pasal 7 ayat 3 huruf

(a) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Penggugat agar perkawinannya

dengan Tergugat yang dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2012, di Dusun

Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara

dapat ditetapkan keabsahannya, patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pengesahan Nikah yang

diajukan oleh Penggugat telah dikabulkan, maka Majelis Hakim akan

mempertimbangkan lebih lanjutan gugatan perceraian yang diajukan Penggugat;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah

Penggugat menuntut cerai terhadap Tergugat dengan alasan kurang lebih sejak 25

Nopember 2012, ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai

tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat

yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

Tergugat tidak mempunyai rumah sehingga Penggugat dititip-titip di rumah

Pamannya, sehingga Penggugat tidak tahan/tidak betah, Tergugat tidak

mempunyai pekerjaan tetap sehingga nafkah Penggugat tidak diperhatikan dan

Tergugat sering keluar rumah tanpa izin dari Penggugat, akibatnya sejak tanggal 25

Halaman 28 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Nopember 2012, yang akibatnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan

pulang kerumah orang tua Penggugat sudah berjalan selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)

bulan hingga sekarang dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir

maupun batin;

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya menyatakan mengakui

sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat dan membantah sebagian dalil-dalil

Penggugat dengan klausula yang secara rinci termuat dalam tentang duduk

perkara tersebut di atas;

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang telah diakui oleh

Tergugat sehingga menjadi fakta adalah:

- bahwa, sejak Nopember 2012 antara Penggugat dengan sudah tidak harmonis;

- bahwa, Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap;

- bahwa, setelah akad nikah Penggugat tinggal bersama selama lebih kurang 15

hari di rumah Paman Tergugat;

- bahwa, sejak tanggal 25 Nopember 2012 antara Penggugat dengan Tergugat

telah pisah rumah karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat pulang ke

rumah orang tua Penggugat sampai sekarang;

- bahwa, selama pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada

hubungan baik lahir maupun bathin;

Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang dibantah oleh

Tergugat adalah:

- Selama membina rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat belum

pernah melakukan hubungan selayaknya suami isteri;

- Penyebab ketidakharmonisan antara Penggugat dengan Tergugat bukan karena

masalah Tergugat tidak mempunyai rumah atau Tergugat tidak mempunyai

pekerjaan, tetapi karena sejak akad nikah sampai saat itu Penggugat selalu

menolak jika Penggugat mengajak untuk berhubungan selayaknya suami isteri;

Halaman 29 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- Selama 15 hari antara Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di rumah

Paman Tergugat, bukan karena Penggugat dititip-titip di rumah Paman Tergugat,

tetapi tujuan Tergugat adalah untuk mengenalkan Penggugat kepada keluarga

Tergugat;

- Selama tinggal bersama masalah nafkah Penggugat selalu dipenuhi oleh

keluarga Tergugat;

- Tergugat sering keluar rumah itu karena ada Tergugat ada keperluan;

Menimbang, bahwa meskipun dalil-dalil gugatan Penggugat sebagian telah

menjadi fakta karena telah diakui oleh Tergugat, namun oleh karena alasan

perceraian yang diajukan oleh Penggugat adalah terjadinya perselisihan (vide

Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975), maka berdasarkan

ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal

76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kembali

dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim perlu untuk

mendengarkan keterangan dari pihak keluarga kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan tersebut di atas, Majelis

Hakim telah mendengarkan keterangan dari 3 (tiga) orang saksi keluarga dan

orang dekat dengan Penggugat, dan 2 (dua) orang saksi keluarga dan orang dekat

dengan Tergugat, masing-masing telah memberikan keterangannya di

persidangan, maka Majelis Hakim menilai bahwa kesaksian Saksi-Saksi tersebut

telah bersesuaian dengan kehendak Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah

Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa oleh karena dalam jawabannya Tergugat mengajukan

bantahan, maka Tergugat berkewajiban pula membuktikan dalil-dalil bantahannya;

Halaman 30 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil bantahannya Tergugat telah

mengajukan alat-alat bukti surat (T.1 s/d T.10), alat-alat bukti mana telah

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat, Tergugat juga telah

mengajukan 2 orang Saksi, Saksi-Saksi mana telah memenuhi ketentuan formil

dan telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim sebagaimana pertimbangan tersebut

di atas;

Menimbang, bahwa keterangan 3 (tiga) orang Saksi Penggugat ternyata

saling bersesuaian yang pada pokoknya menguatkan kebenaran dalil gugatan

Penggugat mengenai adanya ketidakharmonisan dan pisah tempat tinggal antara

Penggugat dan Tergugat selama lebih dari 1 tahun, sehingga harus dinyatakan

dalil-dalil gugatan Penggugat telah terbukti;

Menimbang, bahwa ternyata keterangan 2 (dua) orang Saksi Tergugat nuga

saling bersesuaian dengan keterangan Saksi Tergugat yang pada pokoknya

menguatkan kebenaran dalil gugatan Penggugat tentang adanya

ketidakharmonisan dan pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat,

sedangkan dari keterangan Saksi-Saksi Tergugat tersebut tidak dapat

membuktikan dalil-dalil bantahan Tergugat, sehingga harus dinyatakan dalil-dalil

bantahan Tergugat tidak terbukti;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan mengenai pengesahan

nikah, berdasarkan pengakuan Tergugat yang dikuatkan dengan alat-alat bukti di

persidangan, baik alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat,

maka Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

- bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah;

- bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah tinggal bersama

selama lebih kurang 15 (lima belas) hari di rumah Paman Tergugat dan selama

membina rumah tangga tersebut, hubungan antara Penggugat dengan

Tergugat tidak harmonis;

Halaman 31 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- bahwa, selama 15 hari (lima belas) membina rumah tangga dan tinggal

bersama di rumah Paman Tergugat, antara Penggugat dengan Tergugat belum

pernah melakukan hubungan suami isteri;

- bahwa, sejak tanggal 25 Nopember 2012 antara Penggugat dengan Tergugat

telah berpisah tempat tinggal karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat

pulang ke rumah orang tua Penggugat sampai sekarang telah berlangsung

selama 1 tahun 6 bulan;

- bahwa, selama pisah rumah tersebut, Tergugat pernah berupaya mengajak

Penggugat untuk rukun dan tinggal bersama dengan Tergugat kembali, dan

pihak keluarga Penggugat juga pernah berupaya datang dan menemuhi

Tergugat dan keluarga Tergugat di rumah Paman Tergugat untuk

membicarakan hubungan antara Penggugat dengan Tergugat, namun tidak

berhasil;

- bahwa, selama pisah rumah tersebut Penggugat dan Tergugat sudah tidak

saling pedulikan lagi dan sama-sama tidak menjalakan kewajibannya sebagai

suami dan isteri;

- bahwa, pihak keluarga Penggugat sudah berupaya untuk menasehati

Penggugat agar kembali rukun dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

- bahwa, pihak keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat menyatakan tidak

sanggup untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut di atas secara langsung tidak

ada yang menunjukkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat

dengan Tergugat, namun demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa perselisihan

dan pertengkaran sebagai dalil dan alasan perceraian yang diajukan Penggugat

yang didasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9

Tahun 1975 harus ditafsirkan secara luas dengan melihat fakta-fakta yang

menunjukkan adanya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga yang

menyebabkan perkawinan tersebut pecah, sehingga tidak ada lagi harapan untuk

Halaman 32 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


hidup rukun, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1354

K/Pdt/2000 tanggal 10 Juli 2003 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

“….memahami perselisihan dan percekcokan yang diatur dalam Pasal 19


huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 sebagai perselisihan dan
pertengkaran secara fisik, cek cok mulut dengan suara keras dan emosi
tinggi, seharusnya pasal tersebut ditafsirkan secara luas dengan melihat
kepada fakta-fakta yang menunjukkan adanya perselisihan dan
pertengkaran tersebut menyebabkan perkawinan pecah, sehingga tidak
ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga.”

Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran tidak harus dibuktikan

dan ditunjukkan dengan adanya benturan atau pertengkaran secara fisik, cek cok

mulut dengan suara keras dan emosi tinggi, namun perselisihan dan pertengkaran

dalam rumah dapat ditujukkan dan dibuktikan dengan adanya pisah rumah (tempat

tinggal) antara suami-isteri dan selama pisah rumah tersebut antara suami dan

isteri tidak saling pedulikan lagi serta sama-sama tidak saling menjalankan hak dan

kewajibannya sebagai suami isteri, hal ini berkesesuaian dengan Kaidah Hukum

dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1354 K/Pdt/2000 tanggal 10 Juli

2003 yang pada pokoknya sebagai berikut:

“Bahwa pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat lebih dari 4
(empat) tahun dan tidak saling memperdulikan lagi sudah merupakan fakta
bahwa adanya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat, karena tidak
mungkin suami isteri sah pisah tempat tinggal dan tidak saling
memperdulikan tanpa adanya suatu perselisihan.”

Halaman 33 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa fakta dimana pada saat tinggal bersama Penggugat

selalu menolak untuk diajak oleh Tergugat melakukan hubungan suami isteri dan

fakta dimana antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi tinggal satu rumah

(pisah tempat tinggal) selama lebih kurang 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan

selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat tidak saling menjalankan

kewajibannya sebagai suami isteri, serta fakta dimana pada setiap persidangan

Penggugat selalu menunjukkan sikap bencinya kepada Tergugat dengan

menyatakan selalu ingin bercerai dari Tergugat sudah menjadi bukti bahwa antara

Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran oleh karena itu

dalil gugatan Penggugat mengenai adanya perselisihan dan pertengkaran harus

dinyatakan telah terbukti;

Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti antara Penggugat dan

Tergugat sudah terjadi pertengkaran dan perselisihan terus-menerus, maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa mengenai penyebab timbulnya perselisihan dan

pertengkaran tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, terlepas dari siapa

yang benar dan siapa yang salah, karena mencari-cari kesalahan salah satu pihak

akan menambah permusuhan yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, dan

hal ini sangat ditentang oleh Islam, pertimbangan Majelis Hakim tersebut juga

didasarkan kepada praktek Peradilan sebagaimana terdapat dalam putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia, Register Nomor 38/K/AG/1990, tanggal 5

Oktober 1991 antara lain dalam putusan tersebut dicatat sebagai berikut:

“Bahwa Mahkamah Agung berpendapat kalau Judex Faktie berpendapat


alasan perceraian menurut Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 telah terbukti, maka hal ini semata-mata ditujukan kepada
perkawinan itu sendiri tanpa mempersoalkan siapa yang salah dalam hal
terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”;

Halaman 34 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan tersebut di atas,

dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak

mungkin dipertahankan lagi karena justru akan menimbulkan beratnya penderitaan

dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil

adalah perceraian, hal mana sesuai dengan dalil hukum Islam yang tercantum

dalam:

1. Kitab ash-shawi, jilid IV, halaman 204:

‫فإن اختلـف بأن لـم توجـد بينـهما محّبــة وال موّدة فالمــناسب المـفارقة‬
Artinya : “Maka jika telah terjadi perselisihan (antara suami dengan isteri) dan
tidak ada kasih sayang diantara keduanya, maka yang terbaik adalah
perceraian”;

2. Kitab Ghoyatul Marom yang berbunyi:

‫وإ ذا اشتد عدم رغبة الزوجة لزوهجا طلق عليه القاىض طلقة‬

Artinya : ”Dan apabila kebencian isteri terhadap suaminya telah memuncak


maka hakim dibolehkan menjatuhkan talak satu suami”;

Halaman 35 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas maka gugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan

memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat 2 dan Penjelasannya pada huruf (f) Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9

Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan

Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain shughra

Tergugat (SUANDI bin MARDI) terhadap Penggugat (ASTINI binti RETI);

Menimbang, bahwa oleh karena perselisihan dan pertengkaran sebagai

alasan perceraian Penggugat dengan Tergugat telah terbukti, maka Majelis Hakim

berpendapat bahwa dalil-dalil gugatan perceraian Penggugat serta dalil-dalil

bantahan dan eksepsi dari Tergugat yang lainya tidak perlu dipertimbangkan lebih

lanjut;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah dikabulkan, maka

berdasarkan ketentuan Pasal 147 ayat (2) dan ayat (5) Kompilasi Hukum Islam jo.

Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang

diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara exofficio Majelis Hakim

memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Giri Menang untuk

mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya

meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk diadakan pencatatan.

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Tergugat disamping

memberikan jawaban mengenai pokok perkara, juga telah mengajukan gugatan

rekonpensi maka untuk selanjutnya sebutan Tergugat dalam Konpensi disebut

Penggugat Rekonpensi dan Penggugat dalam Konpensi disebut Tergugat

Rekonpensi;

Halaman 36 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonpensinya, Penggugat rekonpensi

dalam jawaban tertulisnya menuntut kepada Tergugat rekonpensi untuk membayar

ganti rugi Materiil dan Inmateril karena Nuzus sejumlah Rp 100.000.000 (seratus

juta rupiah), namun dalam jawaban lisannya Penggugat rekonpensi menyatakan

merubah tuntutan tersebut menjadi tuntutan ganti rugi dan penutup malu dari

Penggugat rekonpensi sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonpensi tersebut, Tergugat

rekonpensi dalam jawabannya menyatakan menolak gugatan rekonpensi tersebut;

Menimbang, bahwa dari proses jawab-menjawab dan replik-duplik serta

kesimpulan akhir dari Penggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi di

persidangan, ternyata Pengugat rekonpensi mengajukan tuntutan balik (gugatan

rekonpesi) kepada Tergugat rekonpensi untuk membayar uang ganti rugi dan

penutup malu kepada Penggugat Rekonpensi menjadi Rp 30.000.000,00 (tiga

puluh juta rupiah), sedangkan terhadap tuntutan tersebut Tergugat rekonpensi

menyatakan menolak;

Menimbang, bahwa dari proses jawab-menjawab dan replik-duplik dan

keterangan saksi-saksi di persidangan, maka Majelis Hakim menemukan fakta-

fakta sebagai berikut:

- bahwa, dalam pelaksanaan akad nikah Penggugat rekonpensi memberikan mas

kawin kepada Tergugat rekonpensi uang sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu

rupiah);

- bahwa, dalam pelaksanaan akad nikah dan jamuan setelah akad nikah

Penggugat rekonpensi memberikan bantuan pendanaan sebesar lebih kurang

Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah),

- bahwa, tempat tinggal Penggugat rekonpensi dengan Tergugat rekonpensi

setelah akad nikah sampai dengan pisah rumah adalah di rumah Paman

Penggugat rekonpensi;

Halaman 37 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


- bahwa, setelah 15 (lima belas) hari tinggal bersama di rumah Paman

Penggugat rekonpensi, antara Penggugat rekonpensi dengan Tergugat

rekonpensi pisah rumah karena Tergugat rekonpensi pulang ke rumah orang

tua Tergugat rekonpensi;

Menimbang, bahwa meskipun gugatan rekonpensi Penggugat rekonpensi

menuntut kepada Tergugat rekonpensi untuk membayar ganti rugi Materiil dan

Inmateril karena Tergugat rekonpensi Nuzus, akan tetapi terhadap gugatan

rekonpensi tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan rekonpensi yang

dimaksud tersebut adalah Penggugat rekonpensi menuntut Tergugat rekonpensi

untuk membayar talak tebus (khuluk);

Halaman 38 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonpensi mengenai tuntutan talak

tebus sebesar Rp 30.000,000,00 (tiga puluh juta rupiah) tersebut, maka Majelis

Hakim menyusun dan membuat pertimbangan hukum yang didasarkan pada fakta-

fakta tersebut di atas sebagai berikut;

Menimbang, bahwa khuluk atau talak tebus, menurut Pasal 1 huruf i

Kompilasi Hukum Islam adalah “perceraian yang terjadi atas permintaan isteri

dengan memberikan tebusan kepada dan atas persetujuan suaminya” Demikian

pula pengertian khuluk sebagaimana termuat dalam surat al Baqarah ayat 229:

ߟwur ‘@Ïts† öNà6s9 br& (#rä‹è{ù's? !$£JÏB £`èdqßJçF÷s?#uä $º«ø‹x© HwÎ) br& !
$sù$sƒs† žwr& $yJÉ)ムyŠr߉ãm «!$# ( ÷bÎ*sù ÷LäêøÿÅz žwr& $uKÉ)ムyŠr߉ãn «!$#
Ÿxsù yy$oYã_ $yJÍköŽn=tã $uKÏù ôNy‰tGøù$# ¾ÏmÎ/ 3
Artinya : “tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu
berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan
dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa
keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah,
Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh
isteri untuk menebus dirinya.”

Dan hasits Nabi SAW yang artinya:

“Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “bahwa isteri Tsabit bin Qais bin Syimas
menghadap Rasulullah SAW, saya berkata, “ya Rasulullah sesungguhnya
saya tidak mencela suami saya tentang akhlak dan agamanya tetapi saya
takut melanggar hukum Allah dalam rumah tangga. Maka Rasulullah SAW
bersabda: “Apakah kamu bersedia mengembalikan kebun kurma
kepadanya?.” Isteri Tsabit menjawab: “Ya bersedia.” Maka Rasulullah SAW
memerintahkan kepada Tsabit untuk mentalak isterinya dengan talak satu
khul’i.” (Hadits riwayat Bukhori dan Nasa’i: Nailul Authar, VII, hal.34).

Menimbang, bahwa meskipun perceraian ini diajukan oleh Tergugat

rekonpensi, akan tetapi sejak awal gugatan bukan gugatan cerai khuluk, melainkan

cerai karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang menurut Pasal 76

ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah kedua kalinya

dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dikategorikan sebagai perceraian

dengan dengan alasan syiqaq (perselisihan yang tajam). Tuntutan yang diajukan

adalah agar hakim menceraikan ikatan perkawinan, bukan minta agar Penggugat

rekonpensi menjatuhkan talaknya dengan talak tebus (khul’i);

Halaman 39 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas berdasarkan

ketentuan Pasal 148 ayat (6) Kompilasi Hukum Islam menjelaskan bahwa: “dalam

hal tidak tercapai kesepakatan tentang besarnya tebusan atau iwadl, Pengadilan

Agama memeriksa dan memutus sebagai perkara biasa”. Ketentuan tersebut

secara implisit mengatur bahwa talak tebus “khuluk” dapat diperiksa dan

dikabulkan apabila kedua belah pihak (suami dan isteri) telah sama-sama

menyepakati dan saling menerima besaran dari tebusan yang harus diberi dan

diterima, hal mana berkesesuaian pula dengan dalil fikih yang termuat dalam Kitab

Subulussalam Juz 2 halaman 252 yang diadopsi menjadi pendapat Majelis Hakim,

yang berbunyi:

‫يصح الخلع مع التراضى بين الزوجين‬

Artinya: “Sah khul’i apabila dengan kesediaan kedua belah pihak.”

Menimbang, bahwa ternyata dalam persidangan terhadap gugatan rekonpensi

dari Penggugat rekonpensi agar Tergugat Rekonpensi membayar talak tebus (khuluk)

kepada Penggugat rekonpensi dinyatakan oleh Tergugat rekonpensi menolak, hal tersebut

menunjukkan bahwa antara Penggugat rekonpensi dengan Tergugat rekonpensi tidak

menemukan kesepakatan tentang khuluk tersebut;

Halaman 40 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Menimbang, bahwa terhadap tuntutan ganti rugi, baik secara materiil

maupun inmateriil yang diminta oleh Penggugat rekonpensi, Majelis Hakim

mempertimbangkan bahwa pada dasarnya kerugian materiil maupun inmateriil dari

akibat sebuah akad nikah dan perjalanan rumah tangga yang mengalami

kegagalan (broken married) merupakan hal yang dirasakan bersama-sama antara

kedua belah pihak psangan suami dan isteri dan tidak dapat dibebankan kepada

salah satu pihak saja, karena baik secara materiil maupun inmateriil kedua belah

pihak (suami dan isteri) telah sama-sama menanggung dan merasakannya;

Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat

konpensi/Tergugat rekonpensi tentang perselisihan telah dikabulkan serta

dihubungkan dengan seluruh pertimbangan-pertimbangan hukum dalam

rekonpensi tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan

rekonpensi mengenai ganti rugi materiil dan inmateriil, harga diri dan penutup malu

karena Tergugat rekonpensi nuzus (talak tebus) tersebut harus dinyatakan ditolak;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang

perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009,

maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil

syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini.

MENGADILI

DALAM KONPENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menetapkan jatuh talak satu Bain Sughro Tergugat (SUANDI bin MARDI)

terhadap Penggugat (ASTINI binti RETI);

Halaman 41 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Giri Menang untuk

mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang

wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dilakukan

pencatatan.

DALAM REKONPENSI

Menolak gugatan Penggugat rekonpensi;

DALAM KONPENSI dan REKONPENSI

Membebankan kepada Penggugat konpensi/Tergugat rekonpensi untuk membayar

biaya perkara yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp 601.000,00 (enam ratus

satu ribu rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim

pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2014 M. bertepatan dengan tanggal 14 Sya’ban

1435 H., oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Giri Menang yang terdiri dari MUH.

NASIKHIN, S.HI., MH. sebagai Ketua Majelis serta HUDA LUKONI, S.HI., SH.,

MH. dan MUH. SAFRANI HIDAYATULLAH, S.Ag., M.Ag. masing-masing sebagai

Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum

pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh SRI SUKARNI,

SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat dan Tergugat.

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

HUDA LUKONI, S.HI., SH., MH. MUH. NASIKHIN, S.HI., MH.

MUH. SAFRANI HIDAYATULLAH, S.Ag., M.Ag.

Halaman 42 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM


Panitera Pengganti,

SRI SUKARNI, SH.

Perincian Biaya Perkara :

1. Pendaftaran : Rp 30.000,00
2. Biaya Proses : Rp 60.000,00
3. Panggilan : Rp 500.000,00
4. Materai : Rp 6.000,00
5. Redaksi : Rp 5.000,00
Jumlah Rp 601.000,00

Halaman 43 dari 43 hal. Putusan Nomor 048/Pdt.G/2014/PA GM

Anda mungkin juga menyukai