Nomor 048/Pdt.G/2014/PA.GM.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan
perceraian antara:
ASTINI binti RETI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tani bertempat
Penggugat;
Melawan:
persidangan;
sebagai berikut:
dengan Tergugat menurut agama Islam di wilayah hukum Kantor Urusan Agama
kandung bernama RETI dan dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Majib
dan Mahdin, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh
3. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada pertalian nasab, pertalian
kerabat semenda dan pertalian sesusuan, serta memenuhi syarat dan tidak ada
6. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu
gugat pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut, dan selama itu pula
dengan Tergugat;
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulit
diperhatikan;
Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tanggal 25 Nopember 2012, yang
satu tahun tiga bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi
10. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan
11. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Agama Giri Menang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
SUBSIDER
Apabila Pengadilan Agama Giri Menang berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya;
Tergugat telah hadir sendiri, kemudian Majelis Hakim berupaya mendamaikan para
pihak dengan menasehati para pihak supaya hidup rukun kembali dalam membina
rumah tangga dan Majelis Hakim juga telah memerintahkan kepada kedua belah
pihak untuk melakukan upaya damai melalui proses mediasi di Pengadilan dengan
bantuan Hakim Mediator H. M. Taufiq HM., SH. tetapi usaha-usaha tersebut tidak
berhasil;
Februari 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Giri Menang
bernama EDY RAHMAN, S.H., AMRI, SH. dan RACHMAT JANUARTO, SH.,
masing-masing advokat yang beralamat Kantor pada Law Office EDY RAHMAN
tidak memenuhi legal standing sebagai subjek hukum penerima kuasa khusus
Menang;
tertanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani oleh 3 (tiga) orang Penerima Kuasa
Khusus yang legal standing dari Para Penerima Kuasa Khusus tersebut telah
diputus dalam putusan sela yang pada pokoknya dinyatakan tidak memenuhi
legal standing sebagai Penerima Kuasa Khusus dari Tergugat dalam perkara ini;
- bahwa, identitas Penggugat dan Tergugat pada surat gugatan tersebut benar;
membantah bahwa yang menjadi Saksi nikah bukan Majib tetapi Nisdap (Kepala
- bahwa, benar antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada halangan untuk
melangsungkan perkawinan;
- bahwa, dalil gugatan Penggugat pada poin 4 benar, Penggugat dengan Tergugat
setelah akad nikah tinggal bersama selama lebih kurang 15 hari di Dusun Sejuik
- bahwa, dalil gugatan poin 5 tidak benar, yang benar selama tinggal bersama
suami isteri, karena Penggugat selalu menolak bila diajak berhubungan oleh
Tergugat;
- bahwa, benar selama pernikahan tidak ada pihak lain yang keberatan dan
nikah;
- bahwa, sejak lebih kurang bulan Nopember 2012 antara Penggugat dengan
Tergugat sudah tidak harmonis tetapi bukan karena masalah Tergugat tidak
sejak akad nikah sampai saat itu Penggugat selalu menolak jika Penggugat
pindah-pindah kadang tinggal dengan orang tua Tergugat dan terkadang tinggal
memang benar Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, tetapi untuk masalah
keperluan;
Tergugat telah pisah rumah, karena pada saat Penggugat meminta ijin kepada
memberikan ijin akan tetapi Penggugat tetap pergi meninggalkan Tergugat dan
sampai sekarang antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak pernah lagi
ada hubungan baik lahir maupun batin karena Penggugat telah pergi
meninggalkan Tergugat;
dengan laki-laki bernama NURDIN, tetapi Tergugat tidak tahu apakah Penggugat
- bahwa, Tergugat masih ingin dapat rukun kembali dengan Penggugat, namun
uang yang telah dipakai untuk resepsi dan uang menutup rasa malu keluarga
Tergugat dengan jumlah total sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
menyampaikan replik secara tertulis yang pada pokoknya menyatakan tetap pada
jawaban atas gugatan balik (rekonpensi) dari Tergugat yang pada pokoknya
sebagai berikut:
Penggugat;
untuk membela diri karena bukan persoalan miskin atau tidak miskin, namun
kebohongan awal dari Tergugat karena pernikahan dan resepsi yang disebut
orang tua Penggugat karena Tergugat tidak mampu membayar biaya resepsi
dan sejumlah uang pembayaran adat yang sesuai dengan ketentuan adat
- bahwa, tidak benar Penggugat menikah lagi dengan laki-laki manapun, itu
adalah sebuah kebohongan, untuk itu Penggugat tetap pada pokok gugatan
Penggugat. Adapun ancaman Tergugat untuk melapor pada polisi adalah hak
menginjak rumahnya. Alasan Tergugat ini tidak diterima akal sehat, dan tidak
bodoh isteri yang hidup sejahtera dan layak harus meninggalkan suaminya.
sampaikan bahwa itu adalah sebuah cerita yang tidak dapat dipercaya dan
dengan siapapun. Adapun laki-laki yang bernama Nurdin bin Sukarno yang
disebut Tergugat adalah salah satu dari beberapa laki-laki lainnya yang
Penggugat katakan bahwa itu tidak ada karena Penggugat belum ada putusan
a. Gugatan Tergugat adalah akal-akalan dan tidak masuk akal dan pemerasan,
mimpi, karena selama perkawinan dari proses pembayaran adat dan resepsi
masyarakat;
c. Bahwa rasa malu keluarga yang dimaksud Tergugat juga keliru besar, justru
Office EDY RAHMAN & Associates, Jl. Jenderal Sudirman No: 15 D Rembige
Mataram ;
tertulis, yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam surat dupliknya tertanggal
1. bahwa Tergugat tetap pada dalil eksepsi, jawaban dan gugatan rekonpensi
tertanggal 27 Maret 2014 dan menolak dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap
2. bahwa, terkait dengan replik Penggugat poin 2 s/d poin 5 merupakan sebuah
pengingkaran, namun untuk melihat siapa yang berbohong akan kami buktikan
mengakui secara jujur tentang pernikahannya dengan Nurdin bin Sukarno, bila
3. bahwa jika diumpamakan sebagai artis dalam sebuah film, maka Penggugat
saat ini merupaan pemain watak yang professional, sehingga orang lain tidak
hukum dan sebaliknya menjadi aneh jika Penggugat menuntut ganti rugi
layaknya seorang isteri. Apakah Penggugat tidak malu jika bicara hak sementara
bukti surat berupa: fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama ASTINI (Penggugat)
keberatan;
Bahwa, selain alat bukti surat tersebut, Penggugat juga mengajukan Saksi-
Saksi yaitu:
1. RETI bin RUMALIP, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat
kediaman di Dusun Leong Tengah RT.04 Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung,
- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah ayah
Kandung Penggugat;
nikah pada tahun 2012-an dan Saksi yang menjadi wali nikahnya sendiri ;
sendiri;
- Sebelum akad nikah Penggugat berstatus janda cerai hidup dan punya 1
- Akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat dihadiri oleh orang banyak
dan yang hadir serta menjadi saksi nikah antara Majib selaku Kepada Dusun
dan Mahdin;
- Sejak akad nikah sampai saat ini Saksi tidak pernah mendengar ada orang
dengan Tergugat;
- Saksi tidak tahu penyebab pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat;
- Setelah Penggugat pulang ke rumah Saksi, Tergugat ada satu kali datang
untuk menemui dan mengajak pulang Penggugat dan saat itu Tergugat
bertemu dan berbicara dengan Saksi sekitar 1 jam, tetapi Penggugat tidak
- Selama pisah rumah dan setelah kejadian Tergugat datang ke rumah Saksi
sampai sekarang ini Tergugat tidak pernah lagi datang dan tidak pernah
menolak;
Tergugat, begitu juga pihak keluarga Tergugat belum pernah menemui Saksi
Bahwa, atas pertanyaan dari Kuasa Tergugat melalui Majelis Hakim, Saksi
- Saksi kenal dan pernah berbicara dengan laki-laki yang bernama NURDIN;
- Saksi tidak pernah menerima lamaran baik dari NURDIN maupun dari
keluarganya;
tetapi sampai saat ini Saksi tidak pernah melihat dan menandatangani surat-
2. MAHDIN bin MILENG, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat
kediaman di Dusun Leong Tengah RT.04 Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung,
- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi kakak sepupu
Penggugat;
orang tua;
- Yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung Penggugat bernama Reti;
- Akad nikah antara Penggugat dengan Tergugat dihadiri oleh orang banyak
dan yang hadir serta menjadi saksi nikah adalah Saksi sendiri dan Majib
- Sejak akad nikah sampai saat ini Saksi tidak pernah mengdengar ada orang
dengan Tergugat;
tidak tinggal satu rumah setelah 1 minggu dari kejadian Penggugat pulang
- Saksi tidak tahu penyebab pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat;
pulang Penggugat;
- Selama pisah rumah Saksi tidak pernah melihat antara Penggugat dengan
menolak;
Bahwa, atas pertanyaan dari Kuasa Tergugat melalui Majelis Hakim, Saksi
Leong Tengah, tempat kediaman di Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja
berikut:
dengan Penggugat;
- Penggugat dengan Tergugat benar suami isteri dan Saksi hadir pada saat
laki-laki, tetapi karena sesuatu hal yang Saksi kurang jelas, Tergugat
- Acara akad nikah dilakukan sesuai ketentuan Islam, ada ijab Kabul,
- Mas kawin yang diberikan Tergugat kepada Penggugat setahu Saksi uang
- Banyak orang yang menghadiri akad nikah dan yang menjadi Saksi pada
- Setelah 2 (dua) minggu dari acara akad nikah tersebut, ada acara
Kecimolnya;
- Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan darah atau hubungan lain
pernah berupaya 1 kali datang ke rumah Paman Tergugat dan di sana Saksi
- Selama Penggugat dengan Tergugat pisah rumah, Tergugat pernah satu kali
dan tinggal kembali dengan Tergugat, namun Penggugat tidak mau dengan
berjalan selama lebih dari 1 tahun dan selama itu antara Penggugat dengan
- Selama Penggugat tinggl bersama orang tua Penggugat, Saksi tidak pernah
laki-laki lain;
- Saksi tidak pernah melihat atau mendengar Saksi menikah atau berpacaran
dengan NURUDIN;
bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan
2. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (Model N.1) An. Astini Nomor
tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat
3. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (N.1) An. Suwandi Hartono Nomor
fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta
4. Fotokopi Surat Keterangan Asal Usul (Model N.2) An. Astini Nomor
tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat
5. Fotokopi Surat Keterangan Untuk Menikah (Model N.2) An. Suwandi Nomor
116/Kes.III.1.8/ 2012 tanpa tanggal, tahun 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala
tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat
tanpa Nomor dan tanpa tanggal, fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak
dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti
T.6;
7. Fotokopi Surat Keterangan Tentang Orang Tua (N.4) dari Suwandi Hartono
tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat
8. Fotokopi Surat Keterangan Tentang Orang Tua (Model N.4) dari Astini Nomor
tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat
tanggal 12 Nopember 2012 atas nama Astini dan Sandi yang dikeluarkan oleh
fotokopi tersebut tidak bermaterai dan tidak dinazegelen di Kantor Pos serta
10. Fotokopi Surat Panggilan untuk Suwandi tanggal 4 Februari 2014 yang
dinazegelen di Kantor Pos serta tidak dapat dicocokkan dengan aslinya, bukti
T.10;
- Saksi bertetangga dengan Tergugat dengan jarak rumah lebih kurang 2 KM;
masyarakat;
- Setelah akad nikah, Penggugat diajak oleh Tergugat tinggal di rumah Paman
Tergugat;
- Saksi tidak tahu berapa lama Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di
- Saksi tahu Penggugat dengan Tergugat pisah rumah awalnya dari cerita
Paman Tergugat;
rumah, yang Saksi dengar dari cerita Tergugat, Penggugat tidak bersedia
2. SARMAN bin RINADIP, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat
- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Saksi adalah adik misan
Tergugat;
- Antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada hubungan nasab dan halal
menikah;
masyarakat;
- Setelah akad nikah, Penggugat diajak oleh Tergugat tinggal di rumah Paman
- Saksi tidak tahu berapa lama Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama,
rumah orang tua Penggugat dan di sana Saksi bertemu dengan Penggugat
rumah, yang Saksi dengar dari cerita Tergugat, Penggugat tidak bersedia
secara lisan tanpa menunggu Kuasanya yang pada pokoknya Tergugat tidak igin
Penggugat, kecuali jika Penggugat bersedia membayar kepada Tergugat ganti rugi
harga diri dan penutup malu sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah);
Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal
ikhwal sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini sebagai
DALAM KONPENSI
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 154 Rbg Jis. Pasal
82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah
dan Tergugat agar rukun kembali dalam membina rumah tangga dan Mejelis Hakim
Pengadilan Agama Giri Menang, namun upaya-upaya tersebut tidak berhasil, maka
berupa Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, alat bukti mana
berdasarkan ketentuan Pasal 285 R.Bg. adalah sebagai akta autentik yang telah
persidangan yang dikuatkan dengan bukti P.1, telah menjadi bukti cukup bahwa,
telah ternyata Penggugat dan Tergugat beragama Islam yang berdomisili di wilayah
memenuhi legal standing sebagai pihak untuk berperkara dalam perkara a quo di
Pengadilan Agama Giri Menang dan harus dinyatakan pula bahwa Pengadilan
menunjuk Kuasa Hukum melalui Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Februari 2014
Kuasa Khusus yang dibuat tersebut serta terhadap legal standing terhadap Para
dan menjadi bagian dari isi putusan ini, yang pada pokoknya menyatakan bahwa
Penggugat;
belum memiliki Buku Kutipan Akta Nikah meskipun antara Penggugat dengan
Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, dengan wali nikah ayah kandung
bernama RETI dan dihadiri saksi nikah masing-masing bernama Majib dan Mahdin,
dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
tunai;
adanya peristiwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah diakui oleh
bernama: RETI bin RUMALIP, MAHDIN bin MILENG dan MAJIB bin
ketentuan Pasal 165-179 dan Pasal 309 R.Bg. Majelis Hakim berpendapat saksi-
(T.1 s/d T10), alat-alat bukti mana merupakan fotokopi yang tidak bermeterai, tidak
dinazegelen di Kantor Pos dan Giro dan tidak dapat dicocokkan dengan aslinya,
serta alat-alat bukti mana telah dibantah oleh Tergugat, maka berdasarkan
ketentuan Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun
1985, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat-alat bukti yang diajukan oleh
bernama: NISDIP bin SUKARJAP dan SARMAN bin RINADIP, saksi-saksi mana
Pasal 309 R.Bg. Majelis Hakim berpendapat saksi-saksi tersebut telah memenuhi
diakui oleh Tergugat, yang diperkuat dengan keterangan saksi-saksi yang diajukan
oleh Penggugat dan Tergugat tersebut di atas, maka Majelis Hakim telah
Lombok Utara, dengan wali nikah ayah kandung Penggugat bernama RETI dan
Nisdip, dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu
rupiah) tunai;
- bahwa, pada saat akan melangsungkan akad nikah keluarga Penggugat sudah
Penghulu Dusun, namun sampai saat ini Penggugat dan Tergugat belum
- bahwa, sejak akad nikah sampai dengan saat ini antara Penggugat dan
Tergugat belum pernah bercerai dan hingga sekarang ini Penggugat dan
berupa Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Daruqutni dari Siti Aisyah yang
berbunyi:
dan pendapat ulama’ dalam Kitab Fathul Mu’in halaman 104 sebagai berikut:
ان القاضى لّم ا تعّين الّز وج عنده بإسمه أو شخصه تاّك د االحتياط والعمل بأصل بقاء الزوجية
tahun 1974 jo Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam serta ketentuan Pasal 7 ayat 3 huruf
Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara
Penggugat menuntut cerai terhadap Tergugat dengan alasan kurang lebih sejak 25
yang terus menerus yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:
Tergugat sering keluar rumah tanpa izin dari Penggugat, akibatnya sejak tanggal 25
pulang kerumah orang tua Penggugat sudah berjalan selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)
bulan hingga sekarang dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir
maupun batin;
Penggugat dengan klausula yang secara rinci termuat dalam tentang duduk
- bahwa, sejak Nopember 2012 antara Penggugat dengan sudah tidak harmonis;
- bahwa, setelah akad nikah Penggugat tinggal bersama selama lebih kurang 15
- bahwa, selama pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada
Tergugat adalah:
pekerjaan, tetapi karena sejak akad nikah sampai saat itu Penggugat selalu
Tergugat;
keluarga Tergugat;
- Tergugat sering keluar rumah itu karena ada Tergugat ada keperluan;
menjadi fakta karena telah diakui oleh Tergugat, namun oleh karena alasan
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975), maka berdasarkan
ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal
76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kembali
Hakim telah mendengarkan keterangan dari 3 (tiga) orang saksi keluarga dan
orang dekat dengan Penggugat, dan 2 (dua) orang saksi keluarga dan orang dekat
Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
mengajukan alat-alat bukti surat (T.1 s/d T.10), alat-alat bukti mana telah
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat, Tergugat juga telah
di atas;
Penggugat dan Tergugat selama lebih dari 1 tahun, sehingga harus dinyatakan
persidangan, baik alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat,
- bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah tinggal bersama
selama lebih kurang 15 (lima belas) hari di rumah Paman Tergugat dan selama
Penggugat untuk rukun dan tinggal bersama dengan Tergugat kembali, dan
berhasil;
- bahwa, selama pisah rumah tersebut Penggugat dan Tergugat sudah tidak
dan pertengkaran sebagai dalil dan alasan perceraian yang diajukan Penggugat
Tahun 1975 harus ditafsirkan secara luas dengan melihat fakta-fakta yang
menyebabkan perkawinan tersebut pecah, sehingga tidak ada lagi harapan untuk
K/Pdt/2000 tanggal 10 Juli 2003 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
dan ditunjukkan dengan adanya benturan atau pertengkaran secara fisik, cek cok
mulut dengan suara keras dan emosi tinggi, namun perselisihan dan pertengkaran
dalam rumah dapat ditujukkan dan dibuktikan dengan adanya pisah rumah (tempat
tinggal) antara suami-isteri dan selama pisah rumah tersebut antara suami dan
isteri tidak saling pedulikan lagi serta sama-sama tidak saling menjalankan hak dan
kewajibannya sebagai suami isteri, hal ini berkesesuaian dengan Kaidah Hukum
“Bahwa pisah tempat tinggal antara Penggugat dan Tergugat lebih dari 4
(empat) tahun dan tidak saling memperdulikan lagi sudah merupakan fakta
bahwa adanya perselisihan antara Penggugat dan Tergugat, karena tidak
mungkin suami isteri sah pisah tempat tinggal dan tidak saling
memperdulikan tanpa adanya suatu perselisihan.”
selalu menolak untuk diajak oleh Tergugat melakukan hubungan suami isteri dan
fakta dimana antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi tinggal satu rumah
(pisah tempat tinggal) selama lebih kurang 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat tidak saling menjalankan
kewajibannya sebagai suami isteri, serta fakta dimana pada setiap persidangan
menyatakan selalu ingin bercerai dari Tergugat sudah menjadi bukti bahwa antara
Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran oleh karena itu
pertengkaran tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, terlepas dari siapa
yang benar dan siapa yang salah, karena mencari-cari kesalahan salah satu pihak
akan menambah permusuhan yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, dan
hal ini sangat ditentang oleh Islam, pertimbangan Majelis Hakim tersebut juga
Oktober 1991 antara lain dalam putusan tersebut dicatat sebagai berikut:
dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil
adalah perceraian, hal mana sesuai dengan dalil hukum Islam yang tercantum
dalam:
فإن اختلـف بأن لـم توجـد بينـهما محّبــة وال موّدة فالمــناسب المـفارقة
Artinya : “Maka jika telah terjadi perselisihan (antara suami dengan isteri) dan
tidak ada kasih sayang diantara keduanya, maka yang terbaik adalah
perceraian”;
وإ ذا اشتد عدم رغبة الزوجة لزوهجا طلق عليه القاىض طلقة
atas maka gugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan
memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat 2 dan Penjelasannya pada huruf (f) Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan
alasan perceraian Penggugat dengan Tergugat telah terbukti, maka Majelis Hakim
bantahan dan eksepsi dari Tergugat yang lainya tidak perlu dipertimbangkan lebih
lanjut;
berdasarkan ketentuan Pasal 147 ayat (2) dan ayat (5) Kompilasi Hukum Islam jo.
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan
mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya
DALAM REKONPENSI
Rekonpensi;
ganti rugi Materiil dan Inmateril karena Nuzus sejumlah Rp 100.000.000 (seratus
merubah tuntutan tersebut menjadi tuntutan ganti rugi dan penutup malu dari
rekonpesi) kepada Tergugat rekonpensi untuk membayar uang ganti rugi dan
menyatakan menolak;
kawin kepada Tergugat rekonpensi uang sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu
rupiah);
- bahwa, dalam pelaksanaan akad nikah dan jamuan setelah akad nikah
setelah akad nikah sampai dengan pisah rumah adalah di rumah Paman
Penggugat rekonpensi;
menuntut kepada Tergugat rekonpensi untuk membayar ganti rugi Materiil dan
tebus sebesar Rp 30.000,000,00 (tiga puluh juta rupiah) tersebut, maka Majelis
Hakim menyusun dan membuat pertimbangan hukum yang didasarkan pada fakta-
Kompilasi Hukum Islam adalah “perceraian yang terjadi atas permintaan isteri
pula pengertian khuluk sebagaimana termuat dalam surat al Baqarah ayat 229:
ßwur @Ïts öNà6s9 br& (#räè{ù's? !$£JÏB £`èdqßJçF÷s?#uä $º«øx© HwÎ) br& !
$sù$ss wr& $yJÉ)ã yrßãm «!$# ( ÷bÎ*sù ÷LäêøÿÅz wr& $uKÉ)ã yrßãn «!$#
xsù yy$oYã_ $yJÍkön=tã $uKÏù ôNytGøù$# ¾ÏmÎ/ 3
Artinya : “tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu
berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan
dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa
keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah,
Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh
isteri untuk menebus dirinya.”
“Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “bahwa isteri Tsabit bin Qais bin Syimas
menghadap Rasulullah SAW, saya berkata, “ya Rasulullah sesungguhnya
saya tidak mencela suami saya tentang akhlak dan agamanya tetapi saya
takut melanggar hukum Allah dalam rumah tangga. Maka Rasulullah SAW
bersabda: “Apakah kamu bersedia mengembalikan kebun kurma
kepadanya?.” Isteri Tsabit menjawab: “Ya bersedia.” Maka Rasulullah SAW
memerintahkan kepada Tsabit untuk mentalak isterinya dengan talak satu
khul’i.” (Hadits riwayat Bukhori dan Nasa’i: Nailul Authar, VII, hal.34).
rekonpensi, akan tetapi sejak awal gugatan bukan gugatan cerai khuluk, melainkan
cerai karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang menurut Pasal 76
ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah kedua kalinya
dengan dengan alasan syiqaq (perselisihan yang tajam). Tuntutan yang diajukan
adalah agar hakim menceraikan ikatan perkawinan, bukan minta agar Penggugat
ketentuan Pasal 148 ayat (6) Kompilasi Hukum Islam menjelaskan bahwa: “dalam
hal tidak tercapai kesepakatan tentang besarnya tebusan atau iwadl, Pengadilan
secara implisit mengatur bahwa talak tebus “khuluk” dapat diperiksa dan
dikabulkan apabila kedua belah pihak (suami dan isteri) telah sama-sama
menyepakati dan saling menerima besaran dari tebusan yang harus diberi dan
diterima, hal mana berkesesuaian pula dengan dalil fikih yang termuat dalam Kitab
Subulussalam Juz 2 halaman 252 yang diadopsi menjadi pendapat Majelis Hakim,
yang berbunyi:
dari Penggugat rekonpensi agar Tergugat Rekonpensi membayar talak tebus (khuluk)
kepada Penggugat rekonpensi dinyatakan oleh Tergugat rekonpensi menolak, hal tersebut
akibat sebuah akad nikah dan perjalanan rumah tangga yang mengalami
kedua belah pihak psangan suami dan isteri dan tidak dapat dibebankan kepada
salah satu pihak saja, karena baik secara materiil maupun inmateriil kedua belah
rekonpensi mengenai ganti rugi materiil dan inmateriil, harga diri dan penutup malu
karena Tergugat rekonpensi nuzus (talak tebus) tersebut harus dinyatakan ditolak;
perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009,
MENGADILI
DALAM KONPENSI
2. Menetapkan jatuh talak satu Bain Sughro Tergugat (SUANDI bin MARDI)
pencatatan.
DALAM REKONPENSI
biaya perkara yang hingga saat ini dihitung sebesar Rp 601.000,00 (enam ratus
pada hari Rabu tanggal 13 Juni 2014 M. bertepatan dengan tanggal 14 Sya’ban
1435 H., oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Giri Menang yang terdiri dari MUH.
NASIKHIN, S.HI., MH. sebagai Ketua Majelis serta HUDA LUKONI, S.HI., SH.,
Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh SRI SUKARNI,
SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat dan Tergugat.
1. Pendaftaran : Rp 30.000,00
2. Biaya Proses : Rp 60.000,00
3. Panggilan : Rp 500.000,00
4. Materai : Rp 6.000,00
5. Redaksi : Rp 5.000,00
Jumlah Rp 601.000,00