Oceanografi Dan Sumberdaya Kelautan Morf
Oceanografi Dan Sumberdaya Kelautan Morf
OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS : C REGULER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji atas segala nikmat yang telah diberikan tuhan kepada kita semua termasuk
terselesaikannya makalah Oceanografi Dan Sumberdaya Kelautan. Makalah ini mengambil
judul Morfologi, Topografi, Dan Sedimentasi Dasar Laut, sebagai amanat yang diberikan
kepada kami didalam memenuhi tugas Oceanografi Dan Sumberdaya Kelautan.
Sebuah penghargaan bagi kami atas diberikannya tugas ini, karena dengan begitu kita
dapat mengkaji tentang morfologi, topografi, dan sedimentasi dasar laut, yang pasti akan
bermanfaat menambah ilmu dan pengetahuan kita semua.
Dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimah kasih yang tak
terhingga kepada dosen pengampu mata kuliah Oceanografi Dan Sumberdaya Kelautan
yang telah membimbing kami. Begitu pun kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, untuk sumbang saran maupun masukan sangat kami harapkan.
Atas segala kekurangan tersebut, kami mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya.
Demikian dari kami, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya makalah ini dapat tercapai.
Amin.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Morfologi laut ………………………………………………………... 3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Morfologi Laut ………………. 3
2.3 Bentuk-Bentuk Morfologi Laut …………………………………………………. 3
2.4 Pengertian Topografi laut ………………………………………………………… 8
2.5 Bentuk-Bentuk Tofografi Laut ………………………………………………… .. 8
2.6 Pengertian Sedimentasi Laut …………………………………………………...... 10
2.7 Macam-Macam Bentuk Sedimentasi Dasar Laut ………………………………… 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mengetahui yang dimaksud dengan morfologi laut
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya morfologi laut
3. Mengetahui bentuk-bentuk tofografi laut
4. Mengetahui yang dimaksud dengan topografi laut
5. Mengetahui bagaimana bentuk-bentuk morfologi laut
6. Mengetahui yang di maksud dengan sedimentasi laut
7. Mengetahui bagaimana bentuk-bentuk sedimentasi dasar laut
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gunung laut terbentuk jutaan tahun yang lalu oleh vulkanisme gunung berapi yang
sudah punah, yang kemudian naik secara tiba-tiba dari dasar laut ke permukaan dengan
tingginya 1,000-4,000 meter (3,000-13,000 kaki). Gunung laut juga bisa membentuk rantai
panjang pulau dan bisa ditemukan di semua lautan luas di dunia terutama di Mediterania, dan
Hampir setengah dari gunung laut di dunia ditemukan di Samudera Pasifik, dan sisanya
tersebar di sebagian besar melintasi Atlantik dan Hindia.
2. Bukit
Bukit ini dengan ketinggian kurang dari 1000 meter dari dasar laut
4. Pinnacle, berbentuk pilar yang lebih kecil.
b. Penyebaran gunung laut
Gunung laut, didunia dapat ditemukan pada semua cekungan di laut, dengan distribusi yang
cukup bervariasi dalam ruang dan waktu, dan dapat ditemukan pada bagian kerak samudra.
Hampir setengah dari gunung laut di dunia ditemukan pada Samudra Pasifik dan sisanya
tersebar pada bagian Atlantik dan Samudera India. Menurut Encyclopedia of Earth,
memperkirakan sebaran gunung laut di dunia berkisar 100.000 gunung laut yang memiliki
ketinggian diatas 1000 meter, dan ribuan lainnya jika dihitung di bawah ketinggian 1000
meter. Perkiraan ini didasarkan dengan penggunaan satelit dengan memeriksa altimetry
anomali gravitasi di bawah permukaan laut. Namun keterbatasan cara ini untuk
memperkirakan yang kecil dan di kedalaman laut, sehingga masih terbatas untuk
memperkirakan jumlah yang sebenarnya.
4
2. Guyot
Guyot yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi
bagian puncaknya datar. Guyot atau sering juga disebut dengan tablemount merupakan
sebuah gunung bawah laut yang terisolasi dengan rata-rata tinggi lebih dari 200 m (660 kaki)
di bawah permukaan laut. Puncak guyot berbentuk datar dan diameternya dapat mencapai 10
km (6mil). Guyot ini merupakan bekas dari sebuah gunung api. Guyots paling sering
ditemukan di kisaran samudera pasifik.
Diperkirakan ada sekitar 2000 guyot di cekungan pasifik. Guyot menunjukan bukti
bahwa telah terjadinya penurunan permukaan yang bertahap mulai dari pegunungan karang
(reef), karang atol dan akhirnya menjadi sebuah gunung yang yang tererndam di dalam. Hal
ini terjadi disebabkan oleh erosi, ombak, angin dan proses atmosfer. Klerengan tercuram dari
guyots adalah sekitar 20 derajat. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya gutot adalah
pergerakan bawah air yang dihasilkan oleh punggung samudera, seperti mid ocean ridge.
Secara bertahap mid menyebar dari waktu ke waktu karena terdorong lava cair dibawah
permukaan bumi dan hali ini akan menyebabkan terciptanya suatu dataran baru.
5
Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Bentuk
dari punggung laut dapat digambarkan seperti bukit di dasar laut. Punggung laut terjadi
karena tenaga endogen yang berupa proses tekanan vertical.Sebagian dari punggung laut ada
juga yang muncul di atas perrnukaan air laut Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan
kirinya. Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai
disebut rise.
Contoh: punggung laut Sibolga dan Punggung Laut Snehus
6
Palung laut juga bisa terjadi akibat menyusupnya lempeng samudera ke bawah
lempeng benua. jadi lokasinya berada di daerah2 tumbukan lempeng benua dan samudera,
seperti di barat pulau sumatra dan selatan pulau jawa.
Palung-laut dalam merupakan alur atau parit yang panjang dan relatif sempit yang
menggambarkan bagian terdalam dari lautan. Beberapa diantaranya di bagian barat Samudera
Pasifik, palung laut ini mempunyai kedalaman lebih dari 10 000 meter di bawah muka air
laut. Pada tempat ini terjadi penunjaman lempeng-lempeng kerak bumi ke dalam mantel bumi
sehingga terjadi penghancuran dari kerak tersebut. Fenomena ini yang menyebabkan
terjadinya gempabumi. Aktivitas gunung api juga berhubungan dengan proses pembentukan
palung laut. Pada laut yang terbuka, palung laut membentuk alur yang sejajar dengan deretan
pulau-pulau gunung api (volcanic island arcs). Sedangkan deretan gunung api kemungkinan
dijumpai sejajar dengan palung laut yang berdekatan dengan daratan. Aktivitas gunung api
ini terjadi karena kerak bumi yang menunjam ke dalam mantel bumi mengalami
penghancuran dan mencairan yang membentuk magma kembali.
7. Atol
Atol adalah pulau karang di laut yang bentuknya menyerupai cincin yang besar.
Proses terbentuknya atol adalah sebagai berikut :
a. Terjadi aktivitas magmatik pada suatu titik panas (hotspot); titik panas tersebut
kemudian tumbuh dan berkembang menjadi gunung berapi yang berada di dasar
samudra;
b. Setelah gunung berapi dasar samudra itu meletus dan menjadi tidak aktif;
7
c. dalam beberapa juta tahun gunung berapi tersebut berubah menjadi pulau yang
kemudian mengalami pergeseran dari posisi semula oleh pergerakan kerak bumi;
d. Pulau tersebut kemudian ditumbuhi beberapa formasi karang menjumbai (fringing
reefs) yang kemudian berkembang menjadi barrier eefs, atol dan terakhir menjadi
sebuah gunung kecil di laut (guyot).
9
Adalah gunung berapi yang muncul di dasar laut tetapi puncaknya masih di
bawah permukaan air laut.
Pada umumnya ‘Glacial Continental Shelf’ dicirikan dengan susunan utamanya campuran
antara pasir, kerikil, dan batu kerikil. Sedangkan ‘Non Glacial Continental Shelf’’
endapannya biasanya mengandung lumpur yang berasal dari sungai. Di tempat lain
(continental shelf) dimana pada dasar laut gelombang dan arus cukup kuat, sehingga material
batuan kasar dan kerikil biasanya akan diendapkan.
Sedimen laut dalam dapat dibagi menjadi 2 yaitu Sedimen Terigen Pelagis dan
Sedimen Biogenik Pelagis.
11
dalam kolam air untuk membentuk lapisan sedimen. Pembentukan sedimen ini
tergantung pada beberapa faktor lokal seperti kimia air dan kedalaman serta jumlah
produksi primer di permukaan air laut. Jadi, keberadan mikrofil dalam sedimen laut
dapat digunakan untuk menentukan kedalaman air dan produktifitas permukaan laut pada
zaman dulu.
2. Sedimen Terigen Pelagis
Hampir semua sedimen Terigen di lingkungan pelagis terdiri atas materi-materi yang
berukuran sangat kecil. Ada dua cara materi tersebut sampai ke lingkungan pelagis.
Pertama dengan bantuan arus turbiditas dan aliran grafitasi. Kedua melalui gerakan es
yaitu materi glasial yang dibawa oleh bongkahan es ke laut lepas dan mencair.
Bongkahan es besar yang mengapung, bongkahan es kecil dan pasir dapat ditemukan
pada sedimen pelagis yang berjarak beberapa ratus kilometer dari daerah gletser atau
tempat asalnya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Morfologi laut
Morfologi laut merupakan kenampakan bentuk muka bumi di dasar laut sebagai hasil tenaga
eksogen dan tenaga endogen yang mebentuk relief permukaan laut
13
6. Pengertian Sedimentasi Laut
sedimentasi air laut adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh gelombang air
laut.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan para mahasiswa, khususnya bagi penulis sendiri
agar lebih muda memahami secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi
yang dikaji dalam mata kuliah Oceanografi dan Sumberdaya Kelautan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15