Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIFITAS SELF HEALING TERHADAP PENURUNAN

SKALA NYERI PADA PASIEN POST OP DI RUANG


PAVILLIUN ANGGREK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
AMBON

SKRIPSI

Oleh :
GRESYE REUNUSSA
NPM. 1420118158

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2020
i

ABSTRAK
Efektifitas Self Healing Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post
Op Di Ruang Pavilliun Anggrek Rumah Sakit Bhayangkara Ambon

Gresye Reunussa1, Endah Fitriasari2, M. Taufan Umasugi3

1
Mahasiswa Prodi Keperawatan STIKes Maluku Husada
2
Dosen STIKes Maluku Husada
Post Op adalah masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat
pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya dalam masa post op pasien pasti akan merasakan nyeri yang
diakibatkan karena sayatan akibat post op sehingga perawat berperan penting
dalam mengatasi nyeri yang dirasakan dan dilakukan secara mandiri salah
satunya melalui Self healing (sentuhan pada diri sendiri) yang merupakan
metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan dengan
menyembuhkan/ mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam di dalam
tubuh, Nyeri didefinisikan sebagai perasaan sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial
yang menyebabkan kerusakan jaringan, selain itu
perawat terutama perawat di ruang perawatan bedah bahkan di kamar
operasi sebaiknya tahu tentang self healing agar dapat diterapkan dalam
menerapkan asuhan keperawatan. Tujuannya untuk mengetahui efektifitas self
healing terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post op di Ruang Pavilliun
Anggrek Rumah Sakit Bhayangkara Ambon. Rancangan penelitian survei
analitik yang menggunakan pre-experimental design dalam bentuk one –shoot
case study sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling. analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon dilakukan terhadap
20 Responden. Berdasarkan hasil penelitian Efektifitas Self Healing Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Op Di Ruang Pavilliun Anggrek
Rumah Sakit Bhayangkara Ambon dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
tindakan Self Healing terhadap penurunan skala nyeri pada setiap responden post
op yang di teliti dengan skala nyeri yang menurun secara bermakna p-value <
0,05.

Kata kunci: self healing, nyeri post op


ii

ABSTRACT

The Effectiveness Of Self Healing On Reducing Pain Scale In Post-Op


Patients In The Orchid Pavilion Room At Bhayangkara Hospital Ambon
Gresye Reunussa1, Endah Fitriasari2, M. Taufan Umasugi3

1
Student of the STIKes Maluku Husada Nursing study Program
2
Lecturer STIKes Maluku Husada
Post Op is the period after surgery which starts when the patient is
transferred to the recovery room and ends until the next evaluation during the
post op period, the patient will definitely feel the pain caused by the post-op
incision so that the nurse plays an important role in overcoming the pain that is
felt and done independently. only through self-healing (self-touch) which is a
method of healing disease, not by means of medicine, but by healing / releasing
hidden feelings and emotions in the body, Pain is defined as unpleasant sensory
and emotional feelings related to tissue damage or potential which causes tissue
damage, besides that nurses, especially nurses in the surgical treatment room and
even in the operating room, should know about self-healing so that it can be
applied in implementing nursing care. The aim is to determine the effectiveness of
self-healing in reducing pain scale in post-op patients in the Orchid Room of the
Bhayangkara Hospital Ambon. Analytical survey research design using pre-
experimental design in the form of one –shoot case study while the sampling
technique used accidental sampling. Data analysis using Wilcoxon statistical test
was carried out on 20 respondents. Based on the results of the study, the
effectiveness of self-healing on the reduction of pain scale in Post Op patients in
the Orchid Pavilion Room at the Bhayangkara Hospital Ambon, it can be
concluded that there is an effect of Self Healing on the reduction of the pain scale
in each post op respondent examined with a pain scale that decreased
significantly p-value 0,001 < 0,05.

Keywords: self-healing, post-op pain


1

PENDAHULUAN suatu pengalaman sensorik dan


emosional yang tidak menyenangkan
Operasi atau pembedahan dalam yang berhubungan dengan adanya
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau potensi rusaknya jaringan atau
adalah pengobatan penyakit dengan keadaan yang menggambarkan
jalan memotong, mengiris atau kerusakan jaringan tersebut
membuka bagian tubuh yang sakit (Sembiring, 2017).
(Potter & Perry, 2010). Nyeri pasca operasi harus segera
Di perkirakan setidaknya 11% ditindak lanjuti karena bisa
dari beban penyakit masyarakat di menyebabkan komplikasi serta
dunia adalah berasal dari penyakit trauma pada pasien akibat
atau keadaan yang sebenarnya dapat diskontinuitas jaringan atau luka
ditanggulangi dengan cara insisi pembedahan serta akibat posisi
pembedahan (Rizki, Hartoyo, & yang dipertahankan selama prosedur
Sudiarto, 2019). Berdasarkan pasca operasi sendiri. Kondisi nyeri
pernyataan Word Health ini seringkali menimbulkan
Organization (WHO) bahwa kasus gangguan pada pasien baik gangguan
bedah adalah masalah kesehatan fisiologis maupun psikologis (Black
masyarakat, dimana setiap tahun & Hawks, 2014).
terdapat 230 juta tindakan operasi Berdasarkan hasil survey yang
utama dilakukan di seluruh dunia. dilakukan penulis di Ruang Pavilliun
Sedangkan di Indonesia terjadi Anggrek Rumah Sakit Bhayangkara
peningkatan pembedahan setiap Ambon terdapat pasien dengan post
tahunnya dimana pada tahun 2009 op tahun 2017 (118 orang), 2018
terdapat 46,87% kasus pembedahan, (194 orang), 2019 (192 orang).
tahun 2010 sebesar 53,22%, tahun Secara fakta sebagian dari pasien-
2011 sebesar 51,59%, dan tahun pasien ini, memiliki masalah yang
2012 sebesar 53,68%. sama akibat stresing yaitu tidak dapat
Pasien pasca operasi seringkali mengatasi nyeri atau mengontrol
dihadapkan pada permasalahan nyeri walaupun sudah dilakukan
adanya proses peradangan akut dan terapi kedokteran maupun dijalankan
nyeri yang mengakibatkan penerapan asuhan keperawatan pada
keterbatasan gerak seperti operasi pasien post operasi. Sehingga penulis
fraktur, operasi kanker, operasi perlu melakukan cara lain untuk
tumor, operasi cesar, operasi usus mengatasi nyeri melalui self healing.
buntu dan lain sebagainya. Akibat Menurut Ulwiya (2014), Self
dari nyeri pasca operasi pasien healing (sentuhan pada diri sendiri)
menjadi immobil yang merupakan adalah metode penyembuhan
kontradiksi sehingga mempengaruhi penyakit bukan dengan obat,
kondisi seseorang yang pada melainkan dengan menyembuhkan
akhirnya dapat menurunkan kualitas dan mengeluarkan perasaan dan
hidup dan menjadi sumber frustasi emosi yang terpendam di dalam
(Potter & Perry, 2010). tubuh. Selain itu, self-healing juga
Menurut The International dapat dilakukan dengan hipnosis,
Association for the Study of Pain terapi qolbu, atau menenangkan
(IASP), nyeri didefinisikan sebagai pikiran. Self healing dilakukan oleh
2

si penderita penyakit, dan dibantu design dalam bentuk one –shoot case
oleh terapi yang bisa dilakukan dan study. Survei analitik adalah survei
tepat untuk pasien nyeri. atau penelitian yang mencoba
Self healing merupakan sebuah menggali bagaimana dan mengapa
kasus yang dapat dimasukkan ke suatu fenomena itu biasa terjadi,
dalam bentuk komunikasi kemudian melakukan analisis
intrapersonal, karena yang menjadi dinamika kolerasi antara fenomena,
fokus perhatian adalah proses yang baik antara faktor resiko dan faktor
terjadi dalam diri individu, tepatnya efek, menggunakan metode pre-
pada aspek self. Komunikasi eksperimental dengan desain pre-test
intrapersonal dapat diartikan sebagai dan post-test (Notoatmojo, 2010).
komunikasi di dalam, dengan dan pre-experimental design berguna
kepada diri sendiri. Self sendiri dapat untuk mendapatkan informasi awal
dibatasi sebagai ”individual known to terhadap pertanyaan yang ada dalam
individual” yang di dalamnya penelitian dalam bentuk one –shoot
individu memuat sejumlah case study yang diberikan treatment
komponen dan proses yang dapat dan selanjutnya diobservasi hasilnya.
diidentifikasi, yang antara lain
berupa kognisi (thinking/cognition), Tempat Dan Waktu Penelitian
persepsi (perception), memori
(memory), rasa/ hasrat Penelitian ini direncanakan akan
(feeling/desire), motivasi dilakukan di Pavilliun Anggrek
(motivation), kesadaran Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
(consciousness), dan hati nurani Pelaksanaan penelitian dilakuka
(conscience/moral sense) (Beck et n pada bulan Oktober 2020. Setiap
al., 2002). subjek peneliti akan diajarkan teknik
Oleh karena itu peneliti merasa self healing menggunakan Touch
perlu untuk mengembangkan dan healing yang dilakukan selama 5-10
menerapkan tindakan mandiri menit yang dipandu oleh peneliti
perawat khususnya dalam mengatasi (perawat) sesuai standar operasional
nyeri pada pasien post op dengan prosedur (SOP) selanjutnya di
menggunakan self healing. lakukan evaluasi dari hari 1 sampai
hari 4 dengan melakukan teknik self
healing secara mandiri dan dikontrol
Tujuan umum oleh peneliti.
Mengetahui efektifitas self Prosedur pengumpulan data
healing terhadap penurunan skala
nyeri pada pasien post op di ruang Sumber data primer diperoleh
pavilliun anggrek Rumah Sakit langsung dari responden dengan
Bhayangkara Ambon. menggunakan instrumen penelitian.
Data sekunder diperoleh dari
Desain penelitian hasil pencatatan perkembangan
Penelitian ini merupakan jenis penurunan skala nyeri responden.
penelitian survei analitik yang Pengolahan data.
menggunakan pre-experimental Menurut Arikunto, (2006)
pengolahan data dilakukan pada
3

tahap-tahap berikut: Mengedit Distribusi frekuensi


(Editing), Pengkodean (Coding), karakteristik responden
Entry, Tabulasi (tabulating) berdasarkan jenis kelamin
Tahun 2020
Teknik analisa data Jenis kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 11 55%
Analisa data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi: Perempuan 9 45%

a. Analisa univariat Jumlah 20 100 %


Dilakukan untuk mengetahui
Distribusi frekuensi
distribusi frekuensi dan proporsi
Pada tabel 5.1 menunjukan
dari setiap variabel independen
karakteristik responden berdasarkan
(bebas) dan variabel dependen
jenis kelamin di Pavilliun Anggrek,
(terikat)
nyeri post op dengan jumlah terbesar
b. Analisa bivariat
responden berjenis kelamin laki-laki
Analisa terhadap dua variabel
yaitu sebanyak 11 responden (55%)
yang diduga efektif. Tujuan
dan sebagian kecil lainnya adalah
analisa bivariat dalam penelitian
perempuan yaitu sebanyak 9
ini adalah untuk mengetahui
responden (45%).
efektifitas variabel bebas dengan
b. Distribusi frekuensi usia
variabel terikat.
responden
Dasar pengambilan
Tabel 5.2
keputusan yang dipakai adalah
Distribusi frekuensi karakteristik
berdasarkan probabilitas jika p-
responden berdasarkan usia
value < 0.05 maka H0 ditolak, ini
Tahun 2020
berarti kedua variabel “efektif”. Presentase
Usia Frekuensi
Akan tetapi jika H0 diterima,
yaitu jika p value >0.05 ini 11-19 tahun 4 20%
berarti kedua variabel “tidak 20-60 tahun 13 65%
efektif”.
Di atas 60 3 15%
tahun
HASIL Jumlah 20 100%

Distribusi frekuensi
A. Uji Univariat
1. Karakteristik responden Pada tabel 5.2 menunjukan
post op karakteristik responden berdasarkan
Karakteristik responden Usia di Pavilliun Anggrek dengan
yang diamati dalam penelitian nyeri post op yang tergolong besar
ini berdasarkan jenis kelamin yaitu pada usia 20-60 Tahun (65%)
responden (tabel 5.1), usia dan sebagian kecil lainnya golongan
responden (tabel 5.2). usia di atas 60 tahun sebanyak 3
responden (15%).
a. Distribusi frekuensi jenis
kelamin responden 2. Distribusi frekuensi responden
Tabel 5.1 berdasarkan skala nyeri post
op
Tabel 5.3
4

Distribusi frekuensi t rol


responden berdasarkan Nyeri 0 5 1 6
skala nyeri post op Berat (0, (25, (5, (30,0
Skala Nyeri Frekuensi tidak 0) 0) 0) )
terkont
Pre rol
sen
Pre
tas Total 5 14 1 20
test
e (25 (70, (5, (100,
,0) 0) 0) 0)
Tidak nyeri 0 0

Nyeri ringan 0 0
Wilcoxon (n=20)

Nyeri sedang 3 15% Pada tabel 5.4, menunjukan


Nyeri berat terkontrol 11 55% skala nyeri sebelum tindakan
terbanyak di H0 pada skala nyeri
Nyeri berat tidak 6 30%
berat terkontrol sebanyak 11
terkontrol
Jumlah 20 100% responden (55%) dan terjadi
penurunan skala nyeri pada
Distribusi frekuensi responden di H4 dengan nyeri ringan
Pada tabel 5.3 nyeri yang sebanyak 14 responden (70%), dan
dirasakan terbanyak pada H0 sebelum hasil akhirnya nilai P-Value=<0,001
dilakukan self healing sebanyak 11 dimana hasilnya <0,05. Maka H0
responden (55%) dengan nyeri berat ditolak karena ada efektifitas self
terkontrol. healing terhadap penurunan skala
nyeri pada pasien Post Op.
B. Uji Bivariat
PEMBAHASAN
Distribusi analisis perubahan
skala nyeri post operasi pre dan post A. Karakteristik Responden
dilakukan self healing Responden dalam penelitian ini
berjumlah 20 responden pada post op
Tabel 5.4 yang mengalami nyeri paling banyak
Distribusi karakteristik perubahan dan mendapatkan intervensi self
skala nyeri post operasi pre dan healing pada rentang usia 20 sampai
post Perlakuan 60 tahun. Hasil penelitian ini sesuai
Post Test
dengan teori dimana lanjut usia
Ti Nye Ny P- (lansia) berespon terhadap nyeri
Tota
Kontrol da ri eri
l
Va dapat berbeda dengan cara berespon
k Rin Se lue orang yang berusia lebih muda
Ny gan da
eri ng (Smeltzer & Bare, 2012).
Kebanyakan orang tua takut terhadap
P Nyeri 3 0 0 3 < efek samping obat dan menjadi
r Sedang (15 (0,0 (0, (15,0 0,0
e ,0) ) 0) ) 01
ketergantungan, sehingga mereka
T tidak melaporkan nyeri atau
e Nyeri 2 9 0 11 menanyakan obat untuk
s Berat (10 (45, (0, (55,0
terkont ,0) 0) 0) )
menghilangkan nyeri (Brown,
2004,dalam Lemone & Burke, 2008).
5

Hasil penelitian ini maka akan lebih mudah bagi


menunjukan bahwa laki-laki individu tersebut untuk melakukan
mengalami intensitas nyeri lebih tindakan-tindakan yang diperlukan
tinggi dari pada perempuan. Hal ini untuk menghilangkan nyeri (Potter &
sesuai dengan penelitian yang Perry, 2005).
dilakukan oleh Yuan-Yi, et al.,
(2012) mengenai korelasi C. Pengaruh Self Healing
karakteristik pasien, dan hubungan terhadap penurunan skala
pasca bedah dengan kebutuhan nyeri pada pasien post op
morpin dan penilaian nyeri saat
istirahat dan bergerak. Berbeda Tindakan self healing
dengan studi kasus menyatakan laki- melibatkan sentuhan yang dijelaskan
laki memiliki sensitifitas yang lebih dalam istilah "hands in motion"
rendah (kurang mengekspresikan (menghilangkan kemacetan/
nyeri yang dirasakan secara kerapatan dari medan energi) atau
berlebihan) dibandingkan wanita "tangan diam" (membangun kembali
atau kurang merasakan nyeri (Black energi arus dan keseimbangan) serta
& Hawks, 2014; Smeltzer & Bare, fokus pada diri penderita (Schommer
2012). & Larrimore, 2010).
Nyeri akan membentuk persepsi,
B. Karakteristik responden yaitu pada saat seseorang sedang
berdasarkan skala nyeri post menyadari adanya nyeri maka terjadi
op reaksi kompleks. Tubuh akan
mengidentifikasi intensitas, jenis,
Hasil penelitian ini dan lokasi nyeri, sekaligus
menunjukan bahwa intensitas nyeri menghilangkan sensasi nyeri dengan
pasien post op adalah intensitas nyeri pengalaman masa lalu, memori,
berat pada H0 yang kemudian aktifitas kognitif (M. Black, 2009).
dilakukan tidakan self healing Hal ini senada dengan penelitian
sampai H4 dengan nilai kategori Budiman dan Septi (2017) Usui Reiki
skala nyeri 1 (0 tidak nyeri), 2 (1-3 Ryoho Gakkai yang berkedudukan di
nyeri ringan), 3 (4-6 nyeri sedang), 4 Tokyo serta mendirikan klinik reiki di
(7-9 nyeri berat terkontrol, 5 (10 Harajuku, Aoyama. Melalui organisasi
nyeri berat tidak terkontrol). inilah Master Mikao Usui melakukan
Sesuaikan dengan kategori nyeri penyembuhan dengan reiki dan mulai
semua responden memiliki nyeri mengajarkan reiki kepada masyarakat
pada saat post op dan kategori nyeri sekitar. Filosofi reiki tentang
yang terbanyak adalah pada skala munculnya gangguan psikologis di
atas memiliki kesamaan dengan
nyeri berat terkontrol 11 responden
mekanisme terjadinya stres dari sisi
(55%). hal ini di sesuai dengan teori
biologis. Menurut teori James-Lange
yang menyatakan responden yang situasi yang menghasilkan emosi akan
pernah mengalami nyeri sebelumnya mendatangkan respon-respon yaitu
memiliki intensitas nyeri yang lebih otonom, perilaku serta endokrin
rendah dibandingkan dengan nyeri (Carlson, 1994; Levy dkk., 1984
saat post op, karena nyeri dalam Ishaq 2007).
sebelumnya berhasil dihilangkan,
6

Penilaian skala nyeri post op 1. Bagi pelayanan keperawatan self


pada 20 responden setelah dilakukan healing terkhususnya di Rumah
tindakan self healing dan diobservasi Sakit, terapi/tindakan ini dapat
selama 4 hari yang dilakukan dalam dijadikan salah satu intervensi
pnelitian ini mengalami penurunan. dalam melaksanakan asuhan
Hasil penelitian ini menunjukan keperawatan yang mengalami
adanya penurunan skala nyeri pada nyeri post op sebagai salah satu
pasien post op” dari pre test ke post terapi komplementer dan
test sebanyak 20 responden (100%) mengurangi pemakaian obat-
dengan kategori skala nyeri yang obatan.
berbeda, dan memiliki penurunan 2. Bagi pendidikan keperawatan
nilai skala nyeri yang terbanyak tindakan self healing ini dapat
sebesar 14 responden (70%) pada terapkan pada mata ajar
nyeri ringan dengan nilai p-value manajemen nyeri secara non
<0,001 dimana nilai ini < 0,05 yang farmakologi bagi mahasiswa
menunjukan self healing efektif perawat dalam memenuhi
terhadap penurunan skala nyeri kebutuhan dasar manusia karena
terhadap nyeri post op. telah terbukti bahwa terapi ini
signifikan dalam mengatasi nyeri
KESIMPULAN post op.
3. Bagi peneliti selanjutnya perlu
Pada penelitian ini yang adanya penelitian lanjutan terkait
menjadi responden adalah responden dengan faktor-faktor yang
post op yang mengalami nyeri dan di mempengaruhi keberhasilan
observasi selama empat hari penanganan nyeri post op melalui
sebanyak 20 responden. Ditemukan: self healing, sehingga waktu
1. Kebanyakan nyeri dirasakan pada penyembuhan terkhususnya nyeri
responden yang memiliki usia dapat diefektifkan.
antara 20-60 dan berjenis kelamin
laki-laki. DAFTAR PUSTAKA
2. Berdasarkan hasil penelitian,
responden merasakan perubahan
nyeri setelah dilakukan tindakan Afroh F. Judha, Sudarti, 2012. Teori
yang didalamnya lewat sentuhan Pengukuran Nyeri Dan
dan teknik nafas yang dibuktikan Nyeri Persalinan, Nuha
dengan penurunan skala nyeri di Medika: Yogyakarta.
H4 dengan kategori skala nyeri 0-
3, dengan nilai nyeri ringan. Ahern, N,R dan Wilkinson. 2013.
3. Self healing memiliki pengaruh Buku Saku Diagnosis
terhadap penurunan skala nyeri Keperawatan: Diagnosis
pada responden nyeri post op Nanda, Intervensi NIC
dengan nilai < 0,001 dimana Kriteria Hasil NOC edisi
0,001 < 0,05. 9. EGC: Jakarta.
Ahmad Redho. 2019. Jurnal
SARAN effektifitas self healling
7

gerhadap penurunan skala Fitria Annisa Rizky, M. Hartono, S.


Nyeri pasien Post Operasi. Sudiarto. 2019. Health
Educations Using The
Arikunto, S. 2006. Prosedur Leaflet Media Reduce
Penelitian Suatu Anxiety Levels In Pre
Pendekatan Praktek. Operation Patients Vol.3.
Rineka
Cipta : Jakarta Gunawan 2015. Sehat dengan Self
Healing, Karena Tiap
Avidan, M. 2003. Pain Managemnet,
Orang adalah Penyembuh
In Perioperative Care,
Terbaik bagi Diri Sendiri.
Anaesthesia, Pain
Management and Intensive Diakses April 2018.
Care. London. https://health.detik.com/berita-
Baradero., Dayrit M.W dan Siswadi detikhealth/d-
Y. 2008. Prinsip Dan 2808275/self-healing-
Praktik Keperawatan karena-tiap-orang-adalah-
Perioperatif. EGC. penyembuh-terbaik-bagi-
Jakarta. diri-sendiri.
Beck, Andrew, Bennett, Peter and http://eprints.undip.ac.id/50779/3/Rif
Wall, Peter. 2002. As qiRaihanHaris_220101121
Communication Studies 10034_Lap.KTI_Bab2.pdf
The Essential Introduction. ).
Routledge. London. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books
Black, J., Hawks, J. 2014. /NBK537060// )
Keperawatan Medikal Ilmiasih, Reni. 2013. Promosi
Bedah: Manajemen Klinis Manajemen Nyeri
untuk hasil yang Nonfarmakologi oleh
diharapkan. Edisi 8. Keluarga pada Pasien
Salemba Emban Patria. Post Op di Ruangan BCH
Jakarta. RSUPN DR.Cipto Mangun
Brunner, L dan Suddarth, D. 2001. Kusumo Jurnal
Buku Ajar Keperawatan Keperawatan, ISSN 2 08 6
Medical Bedah. Volume 1 -3 07. Jakarta.
(Ed.8). Jakarta. Kastono, R. 2008. Struktur dan
Budiman., Ardianty, Sembiring. Fungsi Sistem Syaraf
2017. Pengaruh Efektivitas Manusia. Yrama Widya:
Terapi Self Healing Bandung.
Menggunakan Energi
Reiki Terhadap Kristyawati, D. 2005. Orthopaedi :
Kecemasan Menghadapi Nyeri Psikologi. Surakarta:
Ujian Skripsi, Jurnal Rumah Sakit Orthopedi
Ilmiah Psikologi, 4 (1): Prof. DR. R Soeharso
141-148 Lewis,S.M. 1983. Medical Surgical
Fields. 1987. Pain. USA : McGraw – Nursing.USA : McGraw –
Hill Company Hill, Inc
8

M. Black. 2009. Keperawatan Perdanakusuma. D.S. 2007. Anatomi


Medical Bedah. Edisi 8, Fisiologi Kulit Dan
Buku 1. Elseivier Penyembuhan Luka,
Palstik Surgery
Majid, Abdul, Muhammad Judha. Departement, Airlangga
2012. Keperawatan University School Of
Perioperatif. Gosyen Medicine- Dr. Soetomo
Publising:Yogyakarta. General Hospital.
Mangku, G. 2002. Diktat Kumpulan Surabaya.
Kuliah, Bagian/SMF Rachman 2015. Ruang Perawatan
Anestesiologi dan Intensive Literature
Reanimasi. Fakultas Review. Volume 1
Kedokteran Universitas
Udayana: Denpasar. Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
Meliala, L. 2004. Nyeri Keluhan 2020 (Ruang Pavilliun
yang Terabaikan: Konsep Anggrek). Jumlah Pasien
Dahulu, Sekarang, dan post operasi sedang-berat.
Yang Akan Datang, Pidato Maluku
Pengukuhan Jabatan Guru
Besar, Fakultas Schommer & Larrimore. 2010.
Kedokteran Universitas Complementary &
Gadjah Mada. Yogjakarta. Alternative Therapies in
Mubarak & Chayatin. 2008. Buku Nursing Seventh Edition
Ajar Kebutuhan Dasar Springer Publishing
Manusia Teori Dan Company, LLC Copyright
Aplikasi Dalam Praktik. © 2014.
EGC: Jakarta. Silbernagl/Lang. 2000, Pain in Color
Atlas of Pathophysiology ,
Niven,N. 1994. Psikologi Kesehatan. Thieme New York. 320-
Edisi 3. EGC: Jakarta 321
Sjamsuhidajat 2013. Buku Ajar Ilmu
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Bedah. Edisi 3. EGC:
penelitian kesehatan: Jakarta
Reneka Cipta: Jakarta. Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle,
Nursalam. 2011. Proses Dan J.L., & Cheever, K.H.
Dokumentasi (2010). Textbook of
Keperawatan, Konsep Dan medical surgical nursing
Praktek. Salemba Medika: (12th Ed.). Philadelpia:
Jakarta. Lippincott Williams.
Potter, Perry, 2006. Fundamental Sugiyono 2016. Metode Penelitian
Keperawatan, Konsep, Kuantitatif, Kualitatif Dan
Proses danPraktik, Edisi R & D. PT. Alfabet:
4, Volume 2. EGC: Jakarta. Bandung.
2010. Fundamental Of Tamsuri, Anas. 2007. Konsep Dan
Nursing:Consep, Proses Penatalaksanaan Nyeri,
And Practice, Edisi 7, EGC: Jakarta
Vol.3. EGC: Jakarta.
9

Therapeutic good administrastion


A.DBL tm Pethidine
Hyrdochloride injection
BP. In: 7th ed: 2012:1-11)
Umbreit A. W. 2014.
Complementary &
Alternative Therapies in
Nursing Seventh Edition
Springer Publishing
Company, LLC Copyright
© 2014.
Hidayat, A.A.A.,& Uliyah, M. 2008.
Praktikum keterampilan
dasar praktik klinik:
aplikasi dasar-dasar
Praktik Kebidanan.
Salemba Medika: Jakarta
Ulwiya. 2014. Mengapa Self
Healing. Di akses pada
Juli 2018 melalui
http://aquariuslearning.co.i
d/mengapa-self-healing/.

Anda mungkin juga menyukai