Anda di halaman 1dari 4

Page 1 of 4

TIMBUNAN UNTUK OPRIT (JALAN PENDEKAT)

Kode Unit : F.421120.012.01

Judul Unit : Melaksanakan Pekerjaan Oprit (Jalan Pendekat)

Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan


sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan jalan
pendekat yang terdiri dari melaksanakan penyediaan bahan dan
peralatan, melaksanakan volume pekerjaan, melaksanakan
pekerjaan jalan pendekat, mengendalikan pelaksanaan pengujian
daya dukung tanah timbunan untuk jalan pendekat.

1. UMUM

Oprit (jalan pendekat) merupakan segmen jalan yang menghubungkan jalan


raya dengan jembatan. Timbunan oprit dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu
sesuai alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal yang sesuai dengan gambar
rencana. Timbunan jalan pendekat mulai dari ujung perkerasan jalan melalui
transisi kelandaian sampai kepala jembatan.

Gambar 1. Oprit (jalan pendekat)

2. PEKERJAAN TIMBUNAN UNTUK OPRIT

Pekerjaan ini merupakan tahapan-tahapan pekerjaan untuk pembuatan


timbunan, yaitu:

2.a. pengadaan bahan timbunan,


Page 2 of 4

2.b. pengangkutan bahan timbunan,

2.c. penghamparan bahan timbunan,

2.d. pemadatan bahan timbunan

3. BAHAN

Bahan timbunan adalah timbunan pilihan.

4. PERALATAN

Peralatan yang dipakai terdiri dari beberapa alat sesuai dengan tahapan
pelaksanaannya.

4.a. Wheel loader digunakan di lokasi sumber bahan (quarry) timbunan untuk
memuat bahan timbunan ke dalam dump truck.

Gambar 2. Wheel loader

4.b. Dump truck digunakan untuk mengangkut bahan timbunan dari sumber
bahan ke lokasi penimbunan.

Gambar 3. Dump truck


Page 3 of 4

4.c. Motor grader digunakan untuk menghampar bahan timbunan

Gambar 4. Motor grader

4.d. Vibratory roller digunakan untuk memadatkan bahan timbunan

Gambar 5. Vibratory roller

4.e. Water tank truck digunakan untuk membasahi bahan timbunan selam
proses pemadatan

Gambar 6. Water tank truck

4.f. Sand cone digunakan untuk menguji kepadatan tanah timbunan setelah
dipadatkan
Page 4 of 4

Gambar 7. Sand cone

5. METODE KERJA

5.a. Bahan timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan


dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan
memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan.

5.b Bilamana timbunan cukup dalam maka perlu dihampar lebih dari satu lapis,
lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama
tebalnya.

5.c. Tanah timbunan diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke


permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan.

5.d. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis


harus dipadatkan dengan peralatan pemadatan.

5.e. Setiap timbunan yang diahampar harus dipadatkan seperti yang


disyaratkan dan diuji kepadatannya.

5.f. Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke
arah sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima
jumlah usaha pemadatan yang sama.

6. PENGUKURAN

Timbunan harus harus diukur sebagai jumlah kubik meter bahan terpadatkan
yang diperlukan, diselesaikan di tempat dan diterima. Volume yang diukur harus
berdasarkan gambar penampang melintang profil tanah asli atau profil galian
sebelum setiap timbunan ditempatkan dan gambar dengan garis, kelandaian
dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan diterima.

Anda mungkin juga menyukai