Nim:17041025
Akuntansi Keperilakuan
JAWABAN
Analisis framing adalah salah satu metode analisis media, seperti halnya analisis isi dan
analisis semiotik. Secara sederhana, Framing adalah membingkai sebuah peristiwa, atau
dengan kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara
pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan
menulis berita. Framing merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran
tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dibelokkan secara halus,
dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu.
Memilih fakta/realitas
Proses memilih fakta ini didasarkan pada asumsi, wartawan tidak mungkin melihat
peristiwa tahap perspektif. Dalam memilih fakta ini selalu terkandung dua
kemungkinan; apa yang dipilih (included) dan apa yang dibuang (excluded).
Menulis fakta
Proses ini berhubungan dengan bagaimana fakta yang dipilih itu disajikan kepada
khalayak. Gagasan itu diungkapkan dengan kata, kalimat dan proposisi apa, dengan
bantuan aksentuasi foto dan gambar apa, dan sebagainya.
1) Entman
a) Identifikasi masalah.
b) Peristiwa dilihat sebagai apa dan dengan nilai apa, positif atau negatif.
c) Identifikasi penyebab masalah.
2) Abrar
1. Judul berita di-framing dengan teknik empati yaitu menciptakan “pribadi khayal”
a. Kohesivitas Kelompok
b. Faktor Struktural
kembali.
d) Tidak pernah mencari atau meminta pendapat para ahli dalam bidangnya.
e) Kalau ada nasehat atau pertimbangan lain, penerimaannya diseleksi karena ada bias
pada pihak anggota.
f) Cenderung tidak melihat adanya kemungkinan-kemungkinan dari kelompok lain akan
melakukan aksi penentangan, sehingga tidak siap melakukan antisipasinya.
g) Sasaran kebijakan tidak disurvei dengan lengkap dan sempurna.
6. Contoh kasus
Kasus terhadap anak yang sering terjadi membuat banyak pihak sadar betapa rentannya anak menjadi
korban kejahatan asusila. Kekerasan seksual terhadap anak akan memberikan dampak atau efek yang
berat kepada anak sebagai korban. Di media sosial terdapat grup Facebook (FB) bernama Loli Candy's
yang mengumpulkan foto porno anak-anak. Pada kasus terungkapnya jaringan pedofilia di Facebook,
beberapa media memiliki gaya masing-masing dalam penulisan beritanya. Setiap media sesungguhnya
memiliki ideologi yang berbeda mengingat bahwa media bukanlah saluran yang bebas tetapi telah
mengonstruksi berita sedemikian rupa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana dua media
online yaitu Kompas.com dan Republika Online membingkai pemberitaan tentang pedofilia melalui akun
Facebook. Model analisis framing yang digunakan adalah model Robert N. Entman.
7. contoh kasus
keputusan AS menyerang Irak, banyak ditentang oleh negara lain dan bahkan sebahagian warga
negaranya sendiri, meskipun dengan alasan adanya senjata pemusnah massal dan terorisme. Buktinya,
dalam pemilu sela di AS dalam beberapa hari ini, partai Republik yang merupakan partainya
pemerintahan Bush, kalah dari partai Demokrat. Di antara sebab kekalahan itu adalah karena masalah
kebijakan pemerintah AS (yang dikuasai partai Republik) menyerang Irak (Reuter, 8/11). Akan tetapi
buktinya keputusan itu telah dilaksanakan juga, dan media massa juga ikut membentuk pandangan
masyarakat dengan memberitakan alasan-alasan yang membolehkan serangan tersebut. Para anggota
kelompok yang tergabung dalam groupthink tersebut tidak pernah dan bahkan pantang menyalahkan
pihak pemrakarsa gagasan serangan tersebut.
8. Pernah, sebuah kelompok membuat keputusan yang tidak masuk akal untuk menolak anggapan/ opini
publik yang sudah nyata buktinya, dan memiliki nilai moral. Keputusan kelompok ini datang dari
beberapa individu berpengaruh dalam kelompok yang irrasional tapi berhasil mempengaruhi kelompok
menjadi keputusan kelompok.
9. 1.Jangan tergesa-gesa,