5.1 Pendahuluan
Ada dua cara untuk membayar utang. Pertama dengan cara amortisasi dan yang kedua
adalah dengan membangun sinking fund. Kedua cara memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Solusi:
Satu tahun setelah peminjaman dilaksanakan bunga yang harus dibayar adalah
$ 2000 ( 0,05 )=$ 100. Pada saat dibayarkan sebesar $800, ia harus membayar bunga sebesar
$100, jadi nilai pembayarannya adalah $ 800−$ 100=$ 700 , sehingga outstanding balance
sesudah pembayaran adalah $ 2000−$ 700=$ 1300. Pembayaran berikutnya adalah dua tahun
kemudian pada saat itu besarnya bunga adalah 1300 [(1,05)2−1 ] =$ 133,25. Jadi nilai
pembayarannya adalah $ 1000−$ 133,25=$ 866,75 , dan OLB tepat sesudah setelah pembayaran
$ 1000 adalah
$ 1300−$ 866,75=$ 433,25
1
Contoh 5.2.3 Skedul amortisasi untuk pinjaman, dengan pembayaran tetap dan pembayaran
terakhir yang lebih kecil
Buatlah tabel amortisasi dari sebuah pinjaman dengan bunga efektif i per periode
konversi bunga dan pembayaran dilakukan pada setiap akhir periode konversi bunga yang
besarnya Q dan pembayaran terakhir yang lebih kecil yaitu R .
Solusi:
Balance pada akhir setiap periode konversi bunga dihitung dengan metoda prospektif.
Dengan menggunakan rumus (3.6.3), untuk k ∈ {1,2 , … … , n } pada waktu ke k −1 maka balance
sesudah pembayaran adalah:
Q a¿´¿¿
Karena
a ¿¿¿
´
Bunga pada waktu kadalah:
( 1−v n−k )
(
i Q
i )
+ R v n−k +1 =Q ( 1−v n−k ) + Ri v n−k+1
Jika Q=P seperti pada contoh (5.2.3), maka semua pembayaran adalah sama besarnya.
Sehingga jikak ∈ {1,2 , … . n }, pada waktu ke k −1 ,OSB adalah Q a¿´¿¿ dan bunga pada waktu k
adalah Q ( 1−v n−k+1 ). Principal adalahQ v n +k−1, sehingga kita mempunyai skedul amortisasi:
n Q Q ( 1−v ) Qv 0
Contoh 5.2.7 Pembayaran lebih awal dari suatu pinjaman yang diamortisasi
Contoh soal:
Sebuah pinjaman yang diamortisasi dengan bunga efektif 6,6% akan dibayar dalam kurun
waktu 15 tahun dengan pembayaran setiap akhir tahun sebesar 1.800. Berapa proporsi dari total
bunga pinjaman yang dibayarkan pada lima tahun pertama?
Solusi:
Total pembayaran adalah 15 × $ 1.800=$ 27.000 . Besarnya pinjaman adalah
$ 1800× a¿´¿¿ Jadi total bunga pinjaman selama 15 tahun adalah:
$ 27.000−$ 16.816,60871=$ 10.183,39 .
Total bunga pada lima tahun pertama adalah:
1800 ( 1−v 15) +1800 ( 1−v 14 ) +1800 ( 1−v 13 ) +1800 ( 1−v 12 ) +1800 ( 1−v 11 )
¿ 5 ×1.800−1800 ( v 15+ v 14 +v 13 + v12 + v11 )
¿ 9.000−1800 ¿
¿ $ 5.062,946321.
Jadi proporsi yang ditanyakan adalah:
5.062,946321
=0,497176905=49,72 %
10.183,39
3
5.3 Metoda Sinking Fund (SF)
Dari pada membayar secara cicilan seorang peminjam atau debitur dapat menabung
dengan tingkat bunga tertentu pada sebuah dana demikian rupa sehingga akumulasinya sama
dengan jumlah dana yang dipinjam. Cara seperti ini disebut metoda Sinking Fund. Dana yang
dimaksud disebut akun sinking fund (sinking fund account).
Misalkan tingkat bunga pinjaman adalah i dan tingkat bunga tabungan sinking (sinking fund
account) fund adalah j, biasanya j<i .
Contoh (5.3.2)
Mengacu pada contoh (5.2.1) , La Toya meminjam uang sebesar $ 2.000, tetapi ia
memilih metoda sinkin fund untuk melunasi utangnya. Bunga utang adalah 5% efektif,
sedangkan akun SF nya menerapkan bunga 2,5% efektif. Pelunasan utang dilakukan dengan cara
$ 800 pada satu tahun setelah pinjaman dilaksanakan, kemudian $ 1.000 pada setiap akhir tahun
untuk tiga tahun terakhir. Buatlah skedul SF untuk La Toya.
Solusi
Bunga efektif dari pinjaman adalah 5% dan utang besarnya $ 2000. Jadi besarnya bunga
untuk tahun pertama adalah 0,05 ×2.000=100 , sedangkan untuk periode dua tahun adalah
2.000 [ ( 1,05 ¿¿¿ 2−1 ) ] =205. Pada akhir tahun pertama ia tabung adalah 800, sehingga saldonya
adalah 800−100=700 , kemudian ia masukkan kedalam akun SF. Pada akhir tahun ketiga ia
tabung 1.000−205=795. Balance dari La Toya pada akhir tahun pertama pada akun sinking
fund adalah 0+700+ 0=700 dan pada akhir tahun ketiga adalah
4
700+759+700 [ ( 1,025 )2−1 ] =700+795+35,4375=1.530,4375 . Dengan demikian saldonya pada
akhir tahun keempat adalah pada akun sinking fund adalah
1530,4375+ X + 0,025 ( 1530,4375 ) =1530,4375+ X +38,2609375
¿ 1.568,6984375+ X adalah deposit pada akun sinking fund.
Jadi 1.568,6984375+ X =2.000 atau X =431,3015625 ≈ 431,30.
Misalkan besarnya pinjaman adalah L yang akan dibiayai dengan metoda sinking fund,
bunga efektif dari loan adalah i, sedangkan bunga efektif dari akun sinking fund adalah j dan
durasi pinjaman adalah n periode bunga. Besarnya cicilan adalah sama besarnya (level).
Pada setiap akhir periode pinjaman bunga yang harus dibayar adalah iL dan deposit sinking fund
L L
yang harus dibayar adalah . Jadi terdapat pembayaran sebesar iL+ pada setiap akhir
s ¿¿¿
´ ¿ s¿¿´ ¿ ¿
periode bunga.
Sebaliknya kita dapat memandang pengaturan ini sebagai pinjaman biasa yang diamortisasi
dengan pembayaran tetap (level) dengan bunga i' selama nperiode dengan pembayaran sebesar
L
sehingga bunga sinking fund i dan j sekivalen dengan i' di mana
a¿¿´ ¿ ¿
1
i ' ≈ 1+ ( i− j ) ; i> j … … .(5.3.3)
2
(5.3.4) a ¿¿¿
´
(5.3.5) a ¿¿¿
´
5
Suatu pinjaman sebesar $ 10 a¿¿´ ¿ berlaku untuk tiga tahun dengan metoda sinking fund.
Bunga efektif pinjaman adalah i dan bunga efektif akun SF adalah j. Pembayaran dilakukan
setiap tahun dan misalkan i=5,2 % dan j=3 % pertahun.
Solusi:
Kita hitung $ 10 a¿¿´ ¿ kita bulatkan menjadi $26,63.
( $ 10) ( $ 1,38) ( $ 0)
2 $ 10 $ 10i $ 10 $ 10 ( j ) $ 10
¿ ¿ ¿
1 s ¿¿¿
´ ¿ s ¿¿¿
´ ¿ s ¿¿¿
´ ¿
i+ ¿
s¿¿´´ ¿ ¿ ¿ ( $ 8,62) ( $ 0,26) ( $ 17,49)
( $ 10) ( $ 1,38)
3 $ 10 $ 10i $ 10 $ 10 ( 2+ j ) j
¿ $ 10 a¿¿´ ¿
1 s 3́ j s¿¿´ ¿ ¿
i+ ¿
s¿¿´´ ¿ ¿ ¿ 1 ( $ 0,52)
i+ ¿
s¿¿´ ¿ ¿ ¿
´
( $ 10) ( $ 1,38) ( $ 26,63)
( $ 8,62)
6
3 160.000 361.949,60 37.099,83 1.141.046,11 858.953,89
4 160.000 361.949,60 57.052,31 1.560 .048,02 439.951,98
5 160.000 361.949,60 78.002,40 2.000 .000,02 −0,02
Contoh 5.3.8 Hybrid loan, yaitu pengaturan dengan separuh sinking fund dan separuh lagi
dengan metoda amortisasi.
Soal:
Seorang peminjam (debitur) membayar kembali sebuah pinjaman dengan delapan belas
kali pembayaran tahunan sebesar 1.200 ,−¿ dengan pembayaran pertama dilakukan satu tahun
setelah pinjaman diterima. Separuh dari pinjaman tersebut yaitu L/2 diamortisasi dengan metoda
amortisasi dengan bunga efektif 8% pertahun. Sedangkan separuh lagi dengan menggunakan
metoda sinking fund dengan bunga 7,5% pertahun dan akun sinking fund mempunyai bunga 3%
pertahun.
Tentukan besarnya L .
Solusi:
L /2
Pembayaran cicilan amortisasi adalah
a¿¿´ ¿ ¿
7
Jadi:
2400
L=
1
0,075+ ¿
s ¿¿´ ¿ ¿
8
Bab 6
Bond atau Obligasi
6.1 Pendahuluan
Bond atau obligasi adalah surat utang yang diterbitkan (issued by ) perusahaan atau
pemerintah, yang menjanjikan serangkaian pembayaran periodik tertentu di masa yang akan
datang.
Pembayaran terakhir terjadi pada maturity date (tanggal matang) atau redemption date (tanggal
tebus). Sementara itu issue date adalah tanggal (waktu) di mana peminjam mengeluarkan
obligasi tersebut.
Jika tanggal matang ditentukan dalam dokumen obligasi, maka obligasi tersebut disebut
noncallablebond. Sebaliknya disebut callable bond, diterbitkan dengan pertimbangan risiko yang
lebih bergejolak.
Obligasi yang memberikan hanya satu pembayaran fix pada suatu tanggal maturity
tertentu disebut zero-coupon bond. Contoh: treasury bill yang dikeluarkan oleh pemerintah
Amerika.
Sebaliknya obligasi yang menjanjikan pembayaran periodik sampai akhir periode disebut
coupon bond.
Coupon adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh bond issuer (penerbit obligasi) secara
periodik (semesteran atau triwulanan) kepada pemegang obligasi.
Fα
Jumlah (uang) pada setiap pembayaran kupon adalah Fr= .
m
Fadalah nilai pari (face value) dan α adalah coupon rate nominal
Misalkan n adalah jumlah periode kupon keseluruhan dan jika obligasi adalah obligasi N tahun
berarti n=Nm . Nilai tebus (redeemption amount) adalah nilai yang diterima oleh pemegang
obligasi pada saat maturity date tanpa pembayaran kupon regular. Nilai tebus pada akhir periode
kupon ke-n didefinisikan sebagaiC . Jika F=C maka obligasi semacam ini disebut par-value
bond atau redeemable at par.
Jika tidak dinyatakan secara spesifik waktu tebusnya maka sebuah obligasi dapat diasumsikan
sebagai par-value bond.
9
Karena nilai C penting bagi pengguna obligasi, maka nilai kupon obligasi dapat melibatkan nilai
C, sehingga kita dapat mendefinisikan modified coupon rate yaitu g di mana:
Fr
g=
C
Sehingga Fr=gC.
Misalkan j adalah yield rate yaitu rate efektif per periode kupon yang diharapkan oleh investor
untuk mengembangkan investasinya yang berasal dari kupon yang diterimanya secara periodik
dan nilai tebus yang akan diperolehnya pada akhir period ke-n untuk menghitung nilai beli
(purchase price)P, pada waktu t=0.
Solusi:
α 10 %
` F=3000 ; C=2800 , α=10 % ; m=2 ; jumlah kupon n=2 ×8=16 ; r= = =5 %
2 2
Yield rate efektif i=12 % pertahun, rate efektif per semester
1 1
2 2
j=(1+i) −1=( 1,12 ) −1=0,058300524.
Harga obligasi akan dihitung dengan rate j .
Jumlah (besarnya kupon) adalah Fr=3000 ( 0,05 )=150
Fr 150 150
Base amount adalah G= = = =2.572,88
j j 0,085300524
Harga dasar ( basic price ):
P=150 a ¿¿
Catatan:
Jika investor menggunakan i sebagai yiel rate efektif (dalam hal ini i adalah nilai yang
sangat penting bagi investor), tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah j yaitu nilai yield efektif
per periode kupon. Sehingga:
I I m
j= dani= 1+
m ( )m
−1
I adalah kupon rate nominal konversi m kali per tahun.
Perhatikan tabel berikut ini:
10
Tipe Notas Arti
i
Extent N Jumlah tahun dalam obligasi
Frekuensi m Jumlah kupon pertahun
Extent n Jumlah kupon total n=N m
Coupon rate α Nominal coupon rate, annual coupon total Fα
Coupon rate r Coupon rate per coupon period, jumlah setiap kupon
adalah Fr
Coupon rate g Modified coupon rate, jumlah uang Cg
Yield rate I Nominal yield rate convertible m times per year
Yield rate j Effective yield rate per periode kupon
Dollar amount F Face atau par value , besarnya (kupon) adalah Fr
Dollar amount C Redemption amount (nilai tebus)
Dollar amount G Fr
Base amount G=
j
Dollar amount P Harga beli pada tanggal issue
Dollar amount K Nilai sekarang dari nilai tebus
11
Sebuah obligasi sembilan tahun $ 5000,- , 7% kupon semesteran dibeli dengan harga $
4968. Harga ini memungkinkan pembeli untuk memperoleh yield efektif 6%. Tentukan nilai
tebus.
Solusi:
7%
Kupon: ×5000=175 , dengan jumlah kupon:9 ×2=18 yang dibayarkan pada setiap
2
1
akhir semester. j=(1,06) 2 −1. Rumus dasar perhitungan harga adalah:
4968=175 a¿´¿¿
C adalah nilai tebus.
Sehingga C mempunyai nilai:
C=¿
Nilai tebus (redemption amount) haruslah ditulis dalam bilangan bulat dalam sen yaitu
$ 4.311,92 .
Contoh 6.2.7
Soal:
Sebuah obligasi 20 tahun $1000 dengan kupon semesteran, matang pada nilai pari
mempunyai kupon dengan nominal 8% untuk lima tahun pertama, 9% untuk lima tahun
berikutnya dan 10% untuk sepuluh tahun terakhir. Amy membeli obligasi tersebut dengan
nominal yield 9,2%. Berapa Amy harus bayar?
Solusi:
Obligasi ini mepunyai kupon sebanyak 20 ×2=40 kupon .10 yang pertama adalah
8% 9%
masing-masing 1000 × =40. 10 berikutnya adalah masing-masing 1000 × =45 dan 20
2 2
10 % 9,2 %
kupon terakhir adalah masing-masing 1000 × =50. Amy mempunyai yield =4,6 %
2 2
per semester ( periode kupon), sehingga:
P=50 a ¿¿
≈ $ 968,718505 ≈ $ 968,72.
Contoh 6.2.8 Inflasi
Soal: S and S Corporation mengeluarkan obligasi dengan penyesuaian inflasi untuk menarik
minat para investor. Diproyeksikan kenaikan inflasi 2,5% pertahun. Obligasi 8 tahun, $1000,-
dengan kupon tahunan redeem pada nilai $ 1218,40, dengan kupon awal $ 80,- dan kupon naik
2,5% pertahun. Jika investor ingin membeli dengan yield (tanpa penyesuaian inflasi) 8%
pertahun, berapa ia harus bayar.
Berapakah harga dari obligasi ini?
Solusi:
Harga wajar yang memberi investor yield 8% adalah penjumlahan (sum) dari deret geometris:
−1 −2 2 −3 7 −8
80 ( 1,08 ) +80 ( 1,025 ) ( 1,08 ) +80 ( 1,025 ) ( 1.08 ) + … … …..+ 80 ( 1,025 ) ( 1,08 )
1,025 8 1,025 8
( ) ( ( ) )
−1
¿ $ 80 ( 1,08 )
( 1−
1−
1,08
1,025
1,08
)
=$ 80
1−
1,08
1,08−1,025
≈ $ 497,0688374
12
Dan ditambah dengan nilai sekarang dari nilai tebus $ 1.218,40 ( 1,08 )−8 ≈ $ 659,2636089.
Sehingga harga obligasi ini adalah: $ 497,0688374+ $ 659,2636089=$ 1.155,33.
Soal latihan 84 (PAI 09/2012 no. 21)
Sebuah obligasi bernilai Rp. 100.000.000,- dengan bunga j 2 =12% jatuh tempo dalam 10
tahun. Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan yield 14% p.a.
a) Rp. 111.459.921 b) Rp. 89.405.986 c) 89.567.769 d) Rp. 111.300.446
Solusi:
Harga wajar dari obligasi ini adalah:
P=6.000.000 a ¿¿
P=6000.000× 10,78540317+ 26.974 .380,95=91.686 .799,98
Solusi:
P=102 % ; N =Rp. 1.000 .000 .000; c=10 % ; n=2 yaitu tgl 1/ 4 dan 1/10;
a = 138 hari yaitu jumlah hari sebenarnya yang dihitung sejak 1 hari sesudah tanggal
dimulainya kupon yaitu 2 April sampai dengan tanggal 17 Agustus 2009.
E=182hari , yaitu jumlah hari dihitung sejak 1 hari sesudah tanggal pembayaran kupon
berikutnya yaitu dari 2 April sampai tanggal pembayaran kupon berikutnya yaitu 1 Oktober
138 10 %
Bunga AI =1.000.000 .000 × × =37.912.087,91
182 2
Harga wajar 102 % ×1.000 .000 .00+37.912.087,91=1.057 .912.087,91
Catatan: perhitungan di atas dilakukan berdasarkan tata cara perhitungan harga jual SUN dari
Kemnterian Keuangan pada suart no.
Soal latihan 86 (PAI 05/2012 no. 16)
Sebuah obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) bernilai nominal Rp .100.000 .000 ,−¿
jatuh tempo dalam 10 tahun. Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan yield
i 2=14 % ,
a) Rp. 25.263.822 b) Rp. 27.650.833 c) Rp. 26.974.381 d) Rp. 25.481.900 jawab d)
Solusi:
Harga wajar obligasi adalah 100.000 .000 (1,07 )−20=25.841 .900; jawab d ¿
13
−20
j (2 )
900=1000
2( ) + 60 ¿ ¿
Catatan:
Jika kita masukkan nilai j (2)=13,68 %, maka :
1000 ×0,2662701071+60 ×10,72704522=909,89
Anda dapat menggunakan cara trial and error sehingga didapat hasil j (2)=13,68 % ; jawab d ¿.
Dengan menggunakan (6.3.1) dan (6.2.2) dan fakta bahwa Fr=Cg maka:
P= ( Fr ) a¿¿´ ¿
Sehingga:
(6.3.2) P=C ( g− j ) a ¿¿¿
´
Premium:
Sebuah obligasi disebut dijual pada premium jika P>C atau hargalebih besar
daripadanilai tebus. Selisih P−C disebut premium dari obligasi tersebut. Atau:
Discount:
Sebuah obligasi dikatakan dijual pada discount jika P<C atau hargalebih kecil
daripadanilaitebus. Selisih (C−P) disebut discount dari obligasi tersebut. Dengan (6.3.2)
obligasi dijual pada discount jika g< j, dalam hal ini nilai dari discount adalah C ( j−g ) a¿¿´ ¿
14
Soal:
Sebuah obligasi mempunyai nilai pari $ 6.000,- dengan kupon tahunan 12% konversi
semesteran, matang dalam waktu 10 tahun pada nilai pari. Obligasi ini dihargai pada nominal 6%
konversi semesteran. Berapakah nilai premium atau discount dari obligasi ini?
Solusi :
12 % 6%
m=2 ; n=10× 2=20 , C=F=6.000 ; g=r = =0,06 dan j= =0,03
2 2
j=0,03< g=0,06
Jadi ini adalah kasus premium.
Nilai premium adalah: C ( g− j ) a ń] j=6000 ( 0,06−0,03 ) a ¿¿¿
´
Solusi:
F=2500 ; α =14 % ; m=2. pada setiap akhir semester kupon yang diterima adalah
0,14
× 2500=175. Sedangkan n=7,5 ×2=15 periode kupon. I =7,2 % jadi yield rate
2
7,2 %
j= =3,6 % .
2
Discount adalah 283,12, jadi (6.3.4) P=C−283,12. ;
C−283,12=P=175 a¿¿´ ¿
Jadi:
C [ 1−( 1,036 )−15 ]=175 a¿´¿¿
Atau:
C=175 a¿´¿¿ ¿
Maka P=C−283,12=5.548,81−283,12=5.265,69 .
1−v nj
(6.4.2) P= ( Fr )( )j
+C v nj
15
G adalah investasi yang diperlukan dengan rate juntuk membentuk pembayaran sebesar Cg
selamanya dan G v nj adalah PV dari perpetuitas yang tertunda dengan pembayaran sebesar Cg
selamanya, dengan pembayaran dimulai pada waktu ( n−1 ) . Sehingga perbedaan (C−G)v nj
adalah PV dari pembayaran n buah kupon.
Jika kita ganti Fr dengan Cg dari rurmus (6.4.2) kita dapatkan:
1−v nj g
P= (Cg ) ( )
j
+C v nj = C ( 1−v nj ) +C v nj
j
Ingat notasi K=C v nj dan gunakan hukum distribusi, kita dapatkan Rumus Makeham:
g
( 6.4.4) P= ( C−K )+ K
j
16
Obligasi adalah sebuah surat utang yang menjanjikan pemegangnya serentetan
pembayaran secara teratur yaitu pembayaran kupon dan pembayaran pada saat redeem (matang).
Pembayaran-pembayaran ini mengandung unsur bunga dan prinsipal, sehingga kita dapat
membangun skedul dan tabel amortisasi. Waktu adalah periode kupon dan bunga (interest)
adalah j.
Misalkan Bt adalah balance dari surat utang pada waktu t tepat setelah pembayaran
kupon ke t
(sebelum waktu redeem).
Bt adalah saldo dari utang yang dihitung yield rate dari investor j
Balance Bt secara umum disebut book value (nilai buku) dari obligasi pada waktu t. Nilai
B0 , B1 , ….. Bn dicatat dalam pembukuan sebagai nilai buku. Bt umumnya tidak ada kaitannya
dengan harga pasar ( market price) yaitu harga yang anda peroleh ketika obligasi dijual pada saat
t.
Kita perkenalkan interest pada waktu t yaitu I t; di mana t adalah periode kupon.
(6.5.2) I t= j Bt −1 ; t=1,2,3 , … … … . n
Catatan:
Jika I t lebih besar daripada nilai pembayaran kupon pada waktu t, maka Bt > Bt −1dan Pt
negative. Sehingga kita dapat simpulkan bahwa obligasi ini dibeli dengan discount yaitu ketika
berlaku B0 < Bn.
Jikat ∈ { 0,1,2 ,… … . n }, kita mempunyai basic price formula:
(6.5.4) Bt =( Fr ) a¿´¿¿
17
Dan rumus Premium – discount:
(6.5.5) Bt =C ( g− j ) a¿¿¿
´
(6.5.6) I t = j B t −1= j ¿
1−v n−t+1
(
¿ C ( g− j )
j
j
) +C
¿ Cg−C ( g− j ) v nj −t +1
Pt =B t−1−Bt
¿ C ( g− j ) a¿¿´ ¿
(6.5.7) ¿ C ( g− j ) ¿ ¿
n−t +1
¿ C g− j v j
( )
(6.5.8) I t + Pt =Cg
Jadi nilai kupon Cg adalah terdiri dari bunga jatuh tempo ditambah pembayaran kembali dari
principal.
Kesimpulan:
Jika obligasi dijual pada premium, nilai Pt principal yang disesuaikan pada
waktu t adalah positif. Dalam hal ini, sebagian dari setiap kupon merupakan
konpensasi dari investor untuk pembayaran premium, dan sisanya adalah
bunga.
Jika obligasi dijual pada discount, nilai Pt adalah untuk penyesuaian principal
18
pada waktu t adalah negatif. Dalam hal ini, nilai kupon tidak cukup untuk
membayar semua bunga jatuh tempo dan balance sehingga harus meminjam;
sehinga outstanding loan balance meningkat (naik)
Jika harga obligasi sama dengan nilai tebus (redeemtion value), Pt =0
Sebelum kita contoh-contoh berkaitan dengan amortisasi obligasi, berikut ini kita tampilkan tabel
amortisasi:
Waktu Kupon It Pt Bt
0 Cg −¿ −¿ P=C ( g− j ) a ¿¿¿´
1 Cg Cg−C ( g− j)v nj C (g− j) v nj C ( g− j ) a¿¿´ ¿
2 Cg Cg−C ( g− j)v n−1
j C (g− j)v n−1
j
C ( g− j ) a¿¿´ ¿
Rumus rekursif:
(6.5.12) Bt =( 1+ j ) Bt −1−Cg
Soal:
Obligasi 6 tahun $ 1800, 8,5% semesteran dibeli dengan harga $ 1918, redeem pada
$1860. Tentukan nilai untuk amortisasi premium pada akhir dua setengah tahun dan besarnya
bunga jatuh tempo.
Solusi:
Pada akhir tahun ke 2,5, adalah pembayaran kupon ke 5. Amortisasi premium adalah
0,085 0,085
P5 . F=1800 ; α =8,5 % ; m=2; r = ; n=6 ×2=12 ; Fr=1800 × =76,50.
2 2
Rumus dasar:
1918=76,50 a¿¿¿´
Dengan teknik analisis numerik diperoleh j=0,03784779646.
76,50
C=1860 dan g= =0,041129032 ; jadi P5=C ( g− j)v n−5+1
j
1860
19
Soal:
Obligasi 12 tahun dengan kupon semesteran dibeli pada premium dengan yield 7,5% konversi
semesteran. Jika jumlah amortisasi premium keempat dari pembayaran terakhir adalah$8,02,
tentukan nilai amortisasi premium pada tiga tahun pertama.
Solusi:
7,5 %
m=2 , n=12× 2=24 ; j= =0,0375 ; P21=$ 8,02;
2
P21=C ( g− j ) v 24−21+1
j =C ( g− j ) v 4j ; 8,02=C (g− j)v 4j
Besarnya premium adalah C ( g− j ) a¿¿´ ¿
¿ 8,02(1,0375)4 a¿´¿¿
Dengan rumus premium-discount, jumlah amortisasi premium pada tiga tahun pertama (6
pembayaran kupon pertama) adalah:
B0−B6 =¿
¿ [ C ( g− j) v 4j ] (1,0375)4 ¿
¿ 8,02(1,0375)4 ¿
¿ 25,32
Contoh (6.5.15) jumlah amount untuk akumulasi dari discount
Soal:
Sebuah obligasi dengan nilai pari $10.000, 20 tahun 14% dengan kupon tahunan dibeli
dengan harga $ 9.562. Tentukan nilai akumulasi dari discount pada kupon yang ketiga dan nilai
interest pada tahun ketiga.
Solusi:
Nilai kupon tahunan: 10.000 ×0,14=1.400 ; P=9.562; 9562=1400 a¿¿¿ ´
Menghasilkan j=14,668768719 %. Nilai akumulasi dari discount pada tahun ketiga adalah:
−P3=C ( g− j ) v20−3 =10.000 ( j−0,14 ) v 18
+1
j j =5,835642=5,84
Sehingga nilai interest pada tahun ketiga adalah 1400−P 3=1400+5,84=1405,84
Solusi cara II:
Balance dari debt pada akhir tahun kedua adalah:
1400 a¿´¿¿
Bunga pada kupon ketiga adalah j B2 ≈ 1405,84. Nilai akumulasi dari discount adalah
−P3=− ( 1400−I 3 )=− (1400−1405,84 ) =5,84
2
990,92 ( 1+ i ) +80 ( 1+i )−80=995,26
20
1075,26−990,92(1+i)2 +80 ( 1+i )=0
Dengan rumus ABC:
80+ √ (80)2 +4 (990,92)(1075,26)
( 1+i )= =1,082835847
2(990,92)
Atau i=0,082835847 dan karena kupon pada waktu t=1 , t=2, t=3 adalah masing-masing sama
yaitu 80 ,maka:
P=80 a¿¿´ ¿
Contoh (6.5.17) Writing down (untuk yang obligasi dibeli at premium)
Soal:
Sebuah obligasi 8% par value dengan face amount $100.000 dengan kupon semesteran
matang pada akhir tahun keempat. Buatlah skedul amortisasi sesuai waktu yang berlaku, dengan
yield nominal 6% konversi semesteran.
Solusi:
8%
F=C=$ 100.000; m=2; α=8 % ; g=r = =0,04 ;besarnya kupon
2
6%
100.000 ×0,04=4.000. n=4 × 2=8 dan j= =0,03;
2
Harga obligasi: B0=P=4.000 a¿´¿¿
Skedul amortisasi dilakukan dengan cara sehingga pada setiap garis dengan mengalikan saldo
(balance) sebelumnya dengan j=0,03 yaitu terhadap B0 yang menghasilkan 3210,59yang sama
dengan I 1 . P1=Cg−I 1=4.000−3210,59=789,41.
B1=B0−P1=107.019,69−789,41=106.2320,28 dan seterusnya.
Tabel amortisasi:
Waktu Kupon I t Pt Bt
0 −¿ −¿ −¿ 107.019,69
1 4.000 3.210,59 789,41 106.230,28
2 4.000 3.186,91 813,09 105,417,19
3 4.000 3,162,52 837,48 104.579,70
4 4.000 3.137,39 862,61 103.717,10
5 4.000 3.111,51 888,49 102.828,61
6 4.000 3.084,86 915,14 101.913,47
7 4.000 3.084,85 942,60 100.970,87
8 4.000 3.029,12 970,87 100.000,00
Soal :
Sebuah obligasi 8% par value dengan face value $100.000 dan kupon semesteran matang
dalam waktu empat tahun. Buatlah skedul amortisasi jika yield investor adalah nominal 10%
konversi semesteran.
Solusi :
21
10 %
Sama dengan contoh di atas j= =0,05 ; sehingga:
2
B0=P=4.000 a¿´¿¿
Tabel amortisasi:
Waktu Kupon It Pt Bt
0 −¿ −¿ −¿ 93.536,79
1 4.000 4.676,84 −676,84 94.213,63
2 4.000 4.170,68 −710,68 94.924,31
3 4.000 4.746,22 −746,22 95.670,52
4 4.000 4.783,53 −783,53 96.454,05
5 4.000 4.822,70 −822,70 97.276,75
6 4.000 4.863,84 −863,84 98.140,59
7 4.000 4.907,03 −907,03 99.047,62
8 4.000 4.952,38 −952,38 100.000,00
Ketika seorang investor membeli obligasi karena tentu ia sangat faham bahwa harga
sebuah obligasi sangat tergantung pada nilai jyaitu nilai yield efektif per periode kupon, waktu
pembelian dan nilai buku dari obligasi tersebut.
Kita telah mengenal nilai Bt yaitu nilai sekarang dari semua penerimaan dari obligasi
yang divaluasi pada nilai j ,misalkan kita ingin memvaluasi obligsi pada waktu T di mana
0 ≤ T ≤ n . Kita ingin memvaluasi nilai sekarang dari semua nilai penerimaan yang masih tersisa
terhadap j . Jika T =⌊ T ⌋ +f di mana 0 ≤ f ≤ 1, di mana tidak ada pembayaran kupon pada selang
( ⌊ T ⌋ ,T ) kita definisikan:
(6.6.1) DT =( 1+ j )f B ⌊T ⌋
DT disebut nilai kotor (dirty value) atau nilai kotor teoritis dari obligasi pada waktu T ,kadang-
kadang disebut juga book value.
Dirty value DT adalah nilai sekarang dari obligasi pada waktu T , tepat setelah
pembayaran kupon pada waktu tersebut. DT dihitung pada yield investor j.
22
Bt =C ( g− j ) a¿¿¿
´
B0=P=C ( g− j ) a¿¿¿
´
Kita mempunyai F=C=1.000 ; g=r =0,08 ; cg=80 ; dan n=5;harga dari obligasi adalah
C ( g− j ) a¿¿´ ¿ Kita mempunyai F ( 0 )=B0=924,18
Clean value
Kita definisikan fungsi G ( T ) =BT untuk T ∈ { 0,1 ,… … … ,n } dan G ( T ) adalah fungsi linier
pada setiap selang[ T −1 ,T ],T ∈ { 0,1 ,… … . , n }. Sekarang kita definisikan practical clean value
C Tprac. Faktanya:
T =⌊ T ⌋ +f , 0 ≤ f <1
Maka:
C Tprac =B⌊ T ⌋ + f ( B ⌊ T ⌋ +1−B ⌊T ⌋ )
¿ B⌊ T ⌋−f P⌊ T ⌋+1 , di mana P⌊ T ⌋ +1=B ⌊ T ⌋−B ⌊T ⌋ +1 ( 6.6 .3 )
Definisi practical dirty valueDTprac :
23
Fakta 6.6.7:
Jika T =⌊ T ⌋ +f , 0 ≤ f <1, maka theoretical clean valueC T sama dengan:
( 1+ j ) f −1
C T =DT −Cg ( j ),
f
Yaitu perbedaan dirty value ( 1+ j ) B ⌊T ⌋ dan Cg s ¿¿ Terutama jika T adalah bilangan bulat,
clean value dan book value adalah sama besarnya.
Alvin Young membeli $1000 8% obligasi lima tahun dengan kupon tahunan dari Hungary
County dengan harga pada yield 10%. Obligasi tersebut matang pada nilai parinya. Gambarkan
fungsi nilai teoritis yaitu H ( t ) =Ct .
Solusi: (lihat contoh 6.6.2)
C=F=1000 , g=r =0,08 ,Cg=80 dan n=5.
B0 ≈ 924,18 B1 ≈ 936,60 B2 ≈ 950,26 B3 ≈ 965,29 B4 ≈ 981,82 B5=1000
Garfik lihat pada halaman 257.
Tabel (6.6.9) divaluasi pada yield rate.
24
Solusi:
α
P=F=1000 , C=1125 , m=2 , α =6 % , r = =3 % , kuon=Fr=30.
m
Formula harga: 1000=30 a¿¿ Yang menghasilkan j ≈ 4,844903819 %.
Mengikut metoda “30/360” , setiap bulan adalah 30 hari dan setengah tahun adalah 180
1 1
hari, sehingga tujuh bulan adalah 1 periode kupon. Jadi T =1 dan f = .
6 6
Sekarang kita hitung B1=30 a¿ ¿
1 1
D prac
1
1 = 1+
6
( 6 ) ( )
j B 1 ≈ 1+ ( 0,04844903819 ) ( 1018,4490038 )
6
≈ 1.026,672851≈ 1.026,67
1 1
6 6
D 1 =( 1+ j ) B1 ≈ ( 1,04844903819 ) (1018,4490038 ) ≈ 1.026,511589
1
6
≈ 1.026,51
Clean value adalah:
1
C prac prac
1 =D 1 −fCg ≈ 1.026,672851− ( 30 ) ≈ 1.021,67
1
6
1
6
6
Dan
1
C 1 =D 1 −
1
6
1
6
j
f
1+ j ) −1
(( )
Cg ≈1.026,511589− (
( 1,04844903819 )
0,04844903819
6
) ( 30 )
≈ 1.026,511589−4,901954085
≈ 1021,61
Obligasi adalah sekuritas yang fleksibel dan dapat diperjual belikan pada setiap saat.
Hasil investasi j ditentukan berdasarkan situasi investasi pada saat tangal penjualan perdana
sementara itu harga jual kembali ditentukan berdasarkan keadaan pasar ketika obligasi diperjual
~
belikan. Pembeli obligasi yang membeli pada tanggal pembelian T dengan hasil invsetasi j per
periode kupon. Di Amerika Serikat dijual secara cum divident artinya pembeli berhak ~
atas kupon
j
pada periode terkait beserta seluruh kupon berikutnya dan nilai tebus. Misalkan DT menyatakan
~
nilai harga obligai~ secara cum dividen pada waktu T dengan hasil investasi j per periode kupon.
~ j
Jika j= j makaDT =DT , di mana DT adalah nilai kotor (dirty value).
Penjualan obligasi disertai dengan biaya transaksi yang berkisar antara 1% sampai
dengan 5% dari nilai obligasi, oleh karena itu biaya ini harus diperhitungkan ketika melakukan
transaksi obligasi.
25
Tuan Morton membeli obligasi $2.000, 6% delapan tahun dengan kupon tahunan dengan
harga $1.212. Tiga tahun kemudian setelah menerima kupon ketiga ia menjual kembali obligasi
tesebut (dengan hak semua kupon tersisa plus nilai tebus) kepada Tuan Maheen sebesar $1.600.
~
Tentukan balance of debt B3, j untuk Tuan Maheen dengan investasi lima tahunnya dan investasi
~
j
delapan tahun dari Tuan Morton yaitu D3. Juga hitung hasil investasi dari Tuan Morton selama
tiga tahun pertama.
Solusi:
Tuan Morton membeli obligasi dengan harga $ 1.212 (discount) dan jika ia
mempertahankan obligasi tersebut sampai dengan akhir (delapan tahun), maka hasil investasi j
−8
yang diperolehnya memenuhi persamaan: P Morton=1.212=( 0,06 ) 2.000 a 8 ] j +2.000 ( 1+ j ) yang
akan menghasilkan j=14,69136626 % .Balance dari Tuan Morton pada tahun ketiga adalah
B3=( 0,06 ) 2.00 a ¿¿¿
´
~
Hasil investasi Tuan Maheen j pada investasti lima tahun dihitung sebagai berikut:
P Maheen=1.600= ( 0,06 ) 2.00 a¿¿¿
´
Menghasilkan j=11,47640878 %
Hasil invetasi dari Tuan Morton yaitu y dapat dihitung sebagai berikut:
1.212=( 0,06 ) 2.00 a ¿¿¿
´
Yang mengasilkan y=18,79553891 %
Jadi y > j .
Pembeli obligasi at cum dividen menerima pembayaran pada akhir periode kupon selama
penjualan terjadi. Jadi pembeli akan menerima seluruh kupon meskipun mereka hanya
memegang obligasi untuk proporsi ( 1−f ) dari periode kupon. Mengingat adanya amortisasi
obligasi di mana setiap kupon mengandung unsur bunga. Untuk keperluan perhitungan pajak,
perlu diketahui bahwa sebagian dari pembayaran kupon terdapat accrued interest yang
merupakan tanggung jawab dari pemilik terdahulu. Accrued interest dengan bunga majemuk j
diberi notasi ATj , di mana:
( 1+ j )f −1
j
A =Cg
T ( j
=Cg s¿´¿¿) ~
Accrued interest dengan bunga majemuk j :
( 1+ ~j ) f −1
~
j
A =Cg
T ( ~j ) =Cg s ¿¿¿
´
26
Perhitungan apapun yang saudara lakukan terkait dirty price, accrued interest, dan clean
price maka standar waktu yang digunakan adalah basis ”30/360” yaitu satu bulan adalah 30 hari
dan satu tahun adalah 360 hari kecuali untuk obligasi pemerintah (government bond)
menggunakan “aktual/aktual”. Berikut ini adalah tabel terkait:
Obligasi $1000, tiga tahun, 6% semesteran, matang pada $1125. Obligasi ini dibeli pada
saat dikeluarkan pada harga pari. Tuan Sirkka membelinya tujuh bulan kemudian dengan harga
yang memberri hasil investasi sebesar 11% semestran. Hitunglah invoice price, accrued interest
dengan mengunakan theoritical method pada hasil invetasi Tuan Sirkka, sama dengan contoh
(6.6.10).
Solusi:
1 1
Waktu tujuh bulan adalah 1 periode kupon, jadi f = dan hasil investasi Tuan Sirkka adalah
6 6
~j= 11 % =5,5 %
perperiode kupon. Dari contoh (6.6.10) kita mengunakan niali B1 . Maka invoice
2
1
price adalah D ~j =B ( 1+ ~j )f =0=$ 1.018,449038 ( 1+ 0,055 ) 6 =$ 1.027,58 . Sedangkan nilai
T 1
accrued interest dengan theoritical method adalah:
1
~j
AT =Cg
( 1+ ~j ) −1
(f
f
)
=$ 30 (
( 1,055 ) 6
0,055 )
=$ 4,89
27
prac
Accrued interst dengan practical method adalah: AT =Cgf =$ 30 ( 16 )=$ 5.
Contoh 6.7.10 Premium dan Discount untuk Obligasi yang dijual di anatra Tanggal
Tuan Rosenberg membeli obligasi limabelas tahun dengan nilai pari $10.000 dan dengan
kupon 8% tahunan dengan hasil investasi 8%. Ia menahan obligasi tersebut selama 65 bulan dan
kemudian menjual kembali kepada Tuan Schwartz dengan harga yang memberi hasil baginya
sebesar 9% yang bermaksud menyimpannya sampai dengan tanggal matang (maturity). Tetapi
Tuan Schwartz berubah fikiran, ia lalu menjual obligasi tersebut kepada Tuan Treisman tiga
tahun kemudin dengan harga yang memberi hasil invsetasi sebesar 7%. Tentukan tiga harga
(price) untuk obligasi tersebut dan nilai premium atau discout dari setiap harga tersebut.
Solusi:
Obligasi ini mempunyai C=F=$ 10.000 ,m=1 dan g=r=α =8 % . Pembayaran kupon
sebesar $800 per tahun dan nilai tebus sebesar $10.000 pada saat matang lima tahun kemudian.
Karena Tuan Rosenberg membeli obligasi dengan kupon yang sama besarnya dengan hasil
investasi, maka tidak terdapat premium atau dicount karena ia membayar sebesar $ 10.000.
Tuan Schwartz membeli obligasi tersebut dengan hasil investasi yang lebih besar maka harganya
adalah discount. Ia membeli 5 bulan sesudah pembayaran kupon terakhir pada akhir tahun
5
kelima yaitu pada waktu 5 dengan hasil investasi 9%. Jadi Tuan Schwartz akan membayar:
12
5
12
P= (1,09 ) ¿
Accrued coupon dengan menggunakan 9%:
5
$ 800 (
( 1,09 ) −1
0,09
12
)
= $ 324,98.
Theoritical clean price pada hasil investasi 9% adalah $ 9.700,37−$ 327,98=$ 9.375,39 , dan
discount adalah $ 10.000−$ 9.375,39=$ 624,61.
Tuan Treisman membeli obligasi pada hasil investasi 7% dan menyimpannya sampai saat
matang dengan harga:
5
12
P= (1,07 ) ¿
Accrued coupon dengan menggunakan 7%:
5
$ 800 ( 12
( 1,07 ) −1
0,07 )
= $ 326,77
28
Dari perspektif investor obligasi semacam ini kurang menarik, tetapi bagi pemerintah atau
perusahaan, obligasi semacam ini memberikan fleksibilitas.
Tentu saja opsi ini menyulitkan para investor karena sangat mengganggu rencana investasi dan
meningkatkan kemungkinan investor mendapatkan bunga yang lebih rendah karena redeemtion
yang lebih awal.Karena itulah, untuk menarik minat para investor, nilai redeemtion yang awal
diberikan nilai yang lebih tinggi daripada nilai maturity. Bonus nilai redeemtion terhadap nilai
redeemtion pada tanggal maturity disebut call premium.
Bab VII
Saham dan Pasar Finansial
29
Saham (common stock) adalah surat berharga yang diperjual belikan di pasar modal.
Berbeda dengan obligasi yang merupakan surat utang, saham merupakan kepemilikan
(ownership) dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Jadi jika anda memiliki
selembar saham dari sebuah perusahaan, anda memiliki equity yaitu ownership yang
merepresentasikan suatu claim kecil dari perusahaan tersebut.
Pemilik saham berhak mendapatkan keuntungan dari perusahaan yaitu berupa dividen
yang biasanya dibagikan setiap tahun setelah selesai rapat umum pemegang saham yang
besarnya bebeda- beda tergantung dari besarnya laba dari perusahaan tersebut pada tahun
bersangkutan. Pembeli saham percaya bahwa perusahaan akan berkembang terus di masa depan
sehingga akan memberikan dividen yang terus bertambah besar dan nilai sahamnyapun akan
berkembang di masa yang akan datang. Pemilik saham juga berpeluang untuk mendapatkan
keutungan karena kenaikan harga saham yang diperdagangkan di pasar modal (stock exchange).
Jenis kedua dari saham adalah preferred stockyaitu jenis saham yang selalu memberikan
dividen setiap periode dalam jumlah yang tetap tidak perduli apakah perusaan rugi atau untung.
Jenis lain dari saham ini disebut participating preferred stock yaitu adanya pembayaran dividen
tambahan jika perusahaan laba dan adjustable preferred stock yang memberika dividen
tambahan dengan rumus tertentu.
Beberapa preferred stock dikeluarkan dalam bentuk convertible, yang artinya adalah
adanya pilihan untuk diubah menjadi saham biasa. Kadang-kadang preferred stock dapat ditarik
(callable) oleh perusahaan penerbitnya pada waktu tertentu misalnya lima tahun atau sepuluh
tahun dengan membayar kembali harga saham tersebut pada harga perdana (issue price).
Catatan: dividen dari preferred stock biasanya diperlakukan sebagai serentetan
pembayaran tetap sepanjang masa (perpetuity).
30
3 8%
4 9%
5 10%
31
Soal latihan 92 (PAI 05/2011 no. 30)
Berapa ekspektasi tingkat bunga 1 tahun untuk instrumen yang diterbitkan 2 tahun dari
sekarang?
a) 8% b) 9% c) 10% d) 11%
Solusi:
( 1,08 )3= (1+r )( 1,07 )2 ; r=0,1002812473≈ 10 % ; jawab c ¿
Solusi:
Diperlukan aset berupa:
Nilai sekarang dari kewajiban pada akhir tahun kedua sebesar 2 juta disangga dengan
membeli ZCB dua tahun sebesar2.000 .000 × ( 1,035 )−2=1.867 .021,40 , ditambah dengan
pembelian ZCB tiga tahun sebesar 3.000 .000 × ( 1,04 )−3=2.666 .989,07 yang berjumlah
4.534 .010,47 c)
32
obligasi ini adalah ASD 1.200 pada akhir tahun ke-10. Jika obligasi menghasilkan yield rate
efektif sebesar 9%, berapakah harga obligasi yang seharusnya dibayar oleh investor?
a) USD 1.131 b) USD 1.152 c) USD 1.173 d) USD 1.185 e) USD 1.194
Solusi:
Besarnya kupon adalah 8 % × 1.000=80. Nilai sekarang dari kupon:
1,05 10
80{ 1− ( )
1,09
( 0,09−0,05 )}=623,875;
Nilai sekarang dari nilai tebus adalah 1200 ( 1,09 )−10=506,893
Harga yang akan dibayar oleh investor adalah 623,875+506,893=1130,78 ≈ 1131 ; jawab a ¿
Jika digunakan metoda trial and error, bentuk diatas akan menghasilkan nilai 888,996 jika
i=8,6 % .
Jawab: d)
Soal latihan 97 (PAI 11/2013 no. 14)
Sebuah obligasi korporasi memiliki nilai nominal sebesar Rp. 100.000.000 dengan
tingkat bunga 14% semiannually dan jatuh tempo dalam jangka waktu 10 tahun. Tentukan harga
wajar obligasi jika ivestot mengharapkan imbal hasil (yield) sebesar 16% pertahun.
a) Kurang dari Rp. 90.000.000
b) Antara Rp. 90.000.000 dan Rp 95.000.000
c) Antara Rp 95.000.000 dan Rp 100.000.000
d) Antara Rp 100.000.000 dan Rp 105.000.000
e) Lebih dari Rp. 105.000.000
Solusi:
Kupon per semester: Rp. 7.000.000; n=10; nilai tebus: Rp. 100.000.000.
Imbal hasil persemester: √ 1,16−1=0,07703296 .
Harga wajar P=7.000 .000 a¿ ¿¿
33
Bab 8
Arbitrage, struktur dari Interest rate dan Derivatives
8.3 Struktur dari interest rate
Istilah struktur dari interest rate berkaitan dengan bagaimana memperlakukan interest
rate yang berubah-ubah pada waktu investasi yang berubah-ubah pula yang berkaitan dengan
yield rates, spot rates, forward rates dan faktor diskonto.
Terdapat beberapat teori berbeda yang mencoba untuk menjelaskan mengapa tingkat
bunga berubah sejalan dengan berubahnya periode investasi, bahkan di antara beberapa jenis
investasi dengan tingkat risiko yang setara. Kita ingin secara singkat memahami beberapa di
antaranya sebelum menguraikannya secara matematika untuk menerangkan secara spesifik
tentang term structure.
1) Teori ekpektasi (expectation theory)
Teori ini dibangun berdasarkan premis pandangan investor bahwa sederetan obligasi dengan
periode pendek adalah pengganti (subsitusi) terbaik untuk sebuah obligasi jangka panjang. Teori
ini diusulkan oleh Irving Fisher pada tahun 1930. Jika y n adalah imbal hasil (yield rate) tahunan
untuk investasi n tahun, maka teori ekspektasi menyatakan bahwa ( 1+ y n ) adalah rat-rata
geometrik dari dari faktor pertumbuhan (growth factor) untuk sederetan obligasi satu tahunan
sehingga berlaku:
n 1 /n
1+ y n= [∏ (
k=1
1+ f [ k−1 , k ] ) ] di mana f [ k−1 ,k ] adalah imbal hasil dari obligasi dengan term [ k −1, k ] .
34
sedangkan yang turun monoton disebut inverted yield curce. Kurva yang mendatar disebut flat
yield curve.
Model yang dipakai secara luas adalah sekumpulan yield rates adalah berdasarkan zero-coupon
bond. Untuk t >0 didefinisikan spot rate r t yaitu tingkat bunga efektif dari invsetasi sekarang
(waktu 0) unutk periode t tahun. (spot rates kadang-kadang juga disebut zero-coupon rates).
Dengan notasi pada persamaan (1.3.5) definisi spot rates r t dinyatakan sebagai:
t
( 1+r t ) =1+ i[ 0 ,t ] ( 8.3 .2 )
1030 12
r 2= (
950,75 )
−1=3,866088955 %
Solusi 2:
Kita bagi obligasi dua tahun menjadi dua bagian yaitu satu ZCB (zero coupon bond) satu tahun
dengan redeemtion $30 dan ZCB dua tahun dengan redeemtion $1.030. Kita tahu bahwa total
harga dari kedua obligasi (fiktif) adalah $975. Sekarang berapa harga obligasi satu tahun?
Jawabannya adalah 3% dari $1.000 sekuritas satu tahun, dan dijual seharga $975, maka harga
obligasi satu tahun menjadi 0,03 × $ 975=$ 29,25. Jadi obligasi fiksi yang dua tahun adalah
2
$ 984−$ 29,25=$ 954,75.Sehingga 954,75 ( 1+r 2 ) =1.030 , dan
1.030 12
r 2= ( 954,75 ) −1=3,86088985 %
35
Term Yield
1 tahun y 1=1,7568 %
2 tahun y 2=3,0153 %
3 tahun y 3=3,5463 %
4 tahun y 4 =3,8616 %
5 tahun y 5=4,2984 %
Soal:
Tentukan spot ratesr 5, jika semua obligasi mempunyai kupon tahunan 5%. Misalkan nilai
pari obligasi adalah $ 100.
Solusi:
r 1= y1
r 1adalah spot rate yaitu yield dari ZCB untuk satu tahun, dan y 1 adalah yield obligasi satu tahun.
Kita ingin menghitung r 2 dengan menggunakan nilai y 1 yang telah diketahui. Obligasi satu
tahun dan dua tahun matang pada nilai yang sama yaitu $100 dan besarnya kupon yang sama $5
per tahun. Harga akan memberikan yield 3,0153%, jadi:
5 105
+ =$ 103,7968215 ≈ $ 103,80
1,030153 (1,030153)2
Jika diskonto diberlakukan dengan bunga spot, maka:
5 105 5 105
103.7968215= + = +
1+r 1 ( 1+r 2 ) 1,017568 ( 1+r 2 )2
2
Menghasilkan:
2
( 1+r 2 ) =1,0618594431; ataur 2=3,04656379 %
Berikutnya kita kerjakanr 3 :
5 5 105 5 5 105
+ + = + + =104,0691403
1+ r 1 (1+r 2 ) (1+r 3 ) 1,035463 (1,035463 ) (1,035463 )3
2 3 2
5 5 105
Jadi 104,0691403= 1,017568 + + ;jadi ( 1+r 3 )3 =1,111737654
( 1,03465637 ) ( 1+r 3) 3
2
Menghasilkan r 3=3,593881343%
Dengan cara yang sama kita peroleh r 4 :
5 5 5 105 5 5 5 105
+ + + = + + + =104,1457866
1+ r 1 (1+r 2 ) (1+r 3 ) (1+ r 4 ) 1,038616 ( 1,038616 ) ( 1,038616 ) ( 1,038616 )4
2 3 4 2 3
Dan r 4 =3,921504795 %
Dengan cara yang sama diperolehr 5, yaitu dengan rumus:
4 4
5 105 5 105
( ∑ (1,042984
k=1
) +
) (1,042984)5
4
=
( ∑
k=1 ( 1+ r k ))k
+
(1+r 5 )5
36
Bab IX
Interest rate sensitivity
9.0 Pendahuluan
Bab ini akan membahas persoalan yang lebih mendalam dengan menggunakan
pengetahuan kalkulus untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan bunga
yang tidak dapat diprediksi. Bagi investor, hal seperti ini merupakan risiko yang akan
dihadapinya.
Tujuan utama bab ini adalah bagaimana melakukan penempatan investasi agar dipenuhi
penyetaraan antara aset dan liabilitas (asset and liability matching) dan bagaimana membuat
imunisasi (ketahanan) dalam berinvestasi.
Asset-liability matching
37
Berapakah obligasi yang harus dibeli oleh Sandy untuk memenuhi kewajiban Sandy. Misalkan
semua obligasi dapat dibeli pada nilai pari.
Solusi:
Kewajiban 18 bulan sebesar $25.000:
Misal F C adalah face amount untuk obligasi 18 bulan yang harus ia beli. Ia akan menerima
0,025 F c pada semester pertama, 0,025 F c pada semester kedua dan 1,025 Fc pada semester
ketiga. Jika diset pada nilai $ 25.000, akan diperoleh nilai $ 24.390,24 . Sandy menerima
0,025 ( $ 24.390,24 )=$ 609,76 setiap semester selama 18 bulan.
Kewajiban 12 bulan sebesar $15.000:
Misal F b adalah face amount obligasi untuk memenuhi kewajiban sebesar $15.000.
Pada semester kedua ada pemasukan sebesar $609,76 yang berasal dari obligasi F c, sehingga
kewajiban menjadi $ 15.000−$ 609,76=$ 14.390,24. Jadi ia harus membeli obligasi 12 bulan
dengan yield 6% semesteran sehingga 1,03 ( F b )=$ 14.390,24 atau F b=$ 13.971,11, dan
( 0,03 ) F B=$ 419,13 diterima pada akhir semester pertama.
Kewajiban 6 bulan sebesar $ 10.000;
Kita akan menentukan face amount untuk obligasi 6 bulan F a demikian rupa sehingga
memenuhi:
( 1,03 ) Fa =$ 10.000−$ 609,76−$ 419,13 , yang menghasilkan F a=$ 8,709,82.
38
Adalah ukuran dari obligasi terhadap sensitivitas dari perubahan bunga (interest rate)
dari pasar. Durasi adalah weighted average (rata-rata tertimbang) dari waktu (time) terhadap
pembayaran yang menggunakan present value sebagai weights (penimbang). Jika tingkat bunga
pasar naik maka durasi akan turun secara perlahan. Dengan demikian, konsep durasi dapat
digunakan untuk membangun strategi investasi terhadap fluktuasi nilai suku bunga.
Misalkan sekumpulan (set) dari cashflow { C t ; t ≥ 0 } dengan C t yang terhitung (finite)
dengan nilai tak nol (non zero value) dan diberikan tingkat bumga i.
Nilai sekarang:
❑
( 9.2 .1 ) P ( i )=∑ C t (1+i)−t
t≥0
Fungsi P ( i ) adalah fungsi yang dapat diturunkan (differensiabel) terus menerus, sehingga kita
dapat nenggunakan deret Taylor:
P(n) ( i 0 )
∞
n ' P' ' ( i 0 ) 2
( 9.2 .3 ) P ( i ) ≈ ∑ i−i
( 0) =P ( 0 ) ( 0 ) ( 0 ) 2 ( i−i0 ) +… … … .
i + P i i−i +
n =0 n !
Bentuk pertama dengan turunan pertama memberi nilai aproksimasi:
(9.2.4) P(i)≈ P ( i 0 ) + P' ( i 0 ) ( i−i 0 )
Memberikan aproksimasi untuk i dengan catatan nilai i 0 cukup dekat dengan i . Bentuk kedua
yang melibatkan turunan kedua:
' P' ' ( i 0 ) 2
(9.2.5) P ( i ) =P ( i 0 ) + P ( i 0 )( i−i 0) + ( i−i0 )
2
Contoh 9.2.8
Excel Finance menyimpan pinjaman dengan garansi bahwa mereka akan menerima
pembayaran kembali $1.000.000 dalam satu tahun, $2.000.000 dalam dua tahun dan $2.000.000
dalam enam tahun. Mereka juga harus menerbitkan obligasi yang mewajibkan mereka
melakukan pembayaran sebesar $300.000 pada setiap akhir tiga tahun dan $3.000.000 dalam
empat tahun. Hitunglah price function dari Excel Finance pada 2%,4%,4,9%,5%,5,1% dan 10%.
Gunakan koefisien arah dengan aproksimasi i 0=5 % untuk mengestimasi harga (price) pada
setiap tingkat kecuali 5%. Juga gunakan polinom Taylor turunan kedua di sekitar i 0=5 % untuk
mengestimasi harga pada 2%, 4%, 6% dan 10%.
Solusi:
Misalkan jumlah dari inflow positif pada waktu t adalah At dan Lt adalah liabilitas yang harus
dipenuhi pada waktut. Maka A1=$ 1.000 .000, A2= A 6=$ 2.000 .000 , L1=L2=L3=$ 300.000 dan
L4 =$ 3.000 .000 , maka harga dinilai dari tingkat bunga i:
P ( i ) =( 1.000.000−300.000 ) ( 1+ i )−1 + ( 2.000 .000−300.000 )( 1+i )−2−300.00 ( 1+i )−3−3.000 .000 ( 1+ i )−4 +2.000 .000
39
Kemudian hitung NPV untuk tujuh nilai dengan i=0,02 ; 0,04 ; 0,049 ; 0,05 ; 0,06 dan 0,10 ,yang
kemudian menghasilkan nilai aproksimasi $1.041.971,22; $994.340,06; $973.788,87;
$971.840,87; $955.125,61; dan $895.833,37. Dengan catatan bahwa:
' −2 −3 −4 −5 −7
P ( i )=−700.000 ( 1+i ) −3.400 .000 ( 1+1 ) +900.000 ( 1+ i ) +12.000 .000 (1+i ) −12.000.000 ( 1+i )
Sehingga
P ( i )−P(i 0) P '(i 0 )
( 9.2 .9 ) ≈ ( i−i0 )
P( i0 ) P(i 0)
P ' ( i0 )
Faktor yang merupakan aproksimasi perubahan harga relatif memegang peranan penting
P ( i0 )
yang membawa kita kepada definisi formal dari durasi.
−P ' (i)
(9.2.12) D ( i, 1 )=
P(i)
❑
∑ t C t ( 1+ i)−t−1
t≥0
(9.2.13) D ( i, 1 )= ❑
∑ C t (1+i )−t
t≥0
Notasi ‘1’ pada D(i ,1) berarti iadalah bunga efektif atau periode bunga adalah satu tahu
dP
− 1
D ( i, m )=
d i (m )
P (i)
[
dimana i(m)=m ( 1+i )m −1 (9.2 .14)]
Dapat dibuktikan bahwa:
1+i i(m )
D ( i, m )=
( )
1+
i (m )
D ( i , 1 ) atau D ( i , (
m ) 1+
m )
=D ( i, 1 ) (1+i ) (9.2 .15)
40
i ( m)
(
Jadi D ( i, m ) 1+
m ) tidak tergantung dari m .
Macaulay duration: notasi D(i , ∞)
dP
−
dδ
D ( i, ∞ )= di mana δ=ln ( 1+i ) … …..(9.2.16)
P (i)
i (m )
(
D ( i, ∞ )=D ( i ,m ) 1+
m ) … … … .( 9.2.19)
❑
dP C t te−δt
− ∑
dδ t ≥0
D ( i, ∞ )= = ❑
P (i)
∑ C t e−δt
t ≥0
Fakta (9.2.21)
Durasi Macaulay D ( i, ∞ ) dari suatu himpunan dari aliran kas adalah rata-rata
tertimbang dari pembayaran dikalikan dengan saat (waktu) terjadinya aliran kas. Jika
Ct ( 1+i )−t
aliran kas pada waktu tadalah C t, maka penimbang pada waktu t adalah ,
P (i)
proporsi dari total harga terhadap waktu aliran kas pada waktu t .
Soal:
Tentukan durasi Macaulay dan durasi modifikasi dari ZCB Ntahun dengan bunga efektif i.
Solusi:
41
Durasi Macaulay dari obligasi kupon nihil adalah N, karena hanya terdapat satu kali
−1 N
pembayaran pada saat redeem. Sedangkan duration modifikasi D ( i, 1 )=( 1+ I ) D ( i ,∞ ) =
1+i
Soal latihan:
Hitunglah durasi Macaulay dari obligasi 10 tahun, dengan kupon 6% tahunan, matang pada nilai
1200, jika yield to maturity adalah 8%.
Solusi:
P ( 8 % ) =60 a¿¿ ¿
Durasi Macaulay D ( 8 % , ∞ ) adalah:
9 −8 −10
D ( 8 % , ∞ )=
(∑ [
k=1
60 ( 1,08 )
P ( 8 %) ])[ k +
1260 ( 1,08 )
P(8 % ) ] ( 10 )
60
¿ ( Ia )
P (8 %)
−10
( 1,08 )
9∨¿ 8 %+12.600
[ P ( 8 %)
¿
]
60
¿ ( Ia )¿ ¿¿
958,437069
Soal:
Tentukan durasi Macaulay D ([ (1,03)(2)−1 ] , ∞ ) dari obligasi 10 tahun, 8%, $15.000 kupon
semesteran dan matang pada nilai $16.500.
Solusi:
1
i=(1,03)2 −1, jadi bunga semesteran adalah : (1+i) 2 −1=0,03 , dengan kupon sebesar
( 0,82 ) × $ 15.000=$ 600per semester sebanyak 20 kupon. Pada akhir tahun ke 10 akan diterima
sebesar $16.500. Formula obligasi:
P ( 0,03 )=600 a ¿¿¿
´
Menurut (9.2.21):
20
Penimbang (weight) pada waktu matang t= ( 2 )
adalah:
(600+16500)(1+i)−t (600+16.500)(1,03)−20
=
P(i) 18.062,13486
42
20
¿
[{∑
k=2
−k
600 ( 1,03 ) ( k2 )}+16500 (1,03 ) ( 202 )]
−20
18062,13486
20
¿
[ (∑
300
k=1
)
( 1,03 )−k k + 91356,4944
]
18062,13486
300 ( Ia )¿¿
42502,84023+91356,4944
D ([ ( 1,03 )2−1 ] , ∞ ) ≈ ≈ 7,411047515
18062,13486
[{ }]
−1
i (m )
∑P
k=1
( ) m
( 1+i ) m + P ( 1+i )−n ( n )
D ( i, ∞ )=
P
N ( m) −k
¿
[∑ ( )
k=1
N
i
m
( 1+i )
−k
m
( mk )]+( 1+ i) ( n )
−n
¿i [∑
(m )
(m )
k=1
(1+i ) m
( mk )]+( 1+i ) ( n)
−n
¿i ¿
Durasi modifikasi:
D ( i, m )=ä ¿¿¿ ¿
Jika obligasi dibeli pada diskonto maka nilai tebus akan lebih besar daripada harga obligasi.
Nilai tebus dibayarkan pada akhir periode obligasi sehingga nilai tebus yang lebih besar
menyebabkan durasi meningkat dibanding dengan apa yang terdapat pada fakta(9.2 .25).
Sebaliknya jika obligasi dibeli pada premium, harga obligasi melebihi nilai tebus dan durasi akan
lebih kecil.
44
Sebuah perusahaan mempunyai dua jenis obligasi yaitu $ 10.000,- kupon nihil (zero
coupon bond) lima tahun, dan $ 2.000,- obligasi 6% kupon semesteran par-value. Hitunglah
durasi Macaulay D ( portofolio ) ( 0,045 , ∞ ) untuk portofolio obligasi di atas.
Solusi:
Obligasi dua tahun dengan kupon semesteran, menghasilkan 0,03 × $ 2.000=$ 60 setiap
semester dan nilai tebus sebesar $ 2.000, dihitung pada 4,5 % harganya adalah:
60 ( 1,045 )−0,5 +60 ( 1,045 )−1 +60 ( 1,045 )−1,5 + 2060(1,045)−2 ≈ 2.058,680315
(9.3.2)
C ( i , I )=P left (i right )} over {P left (i right )¿
Kita juga dapat menuliskan kembali (9.3.1) dengan menggunakan (9.2.12) dan (6.3.2):
2
P ( i )−P ( i 0 ) ( i−i0 )
(9.3.3) ≈−D ( i 0 , 1 ) ( i−i 0 ) +C ( i 0 ,1 ) Aproksimasi (9.3.3)
P ( i0 ) 2
mengindikasikan
bahwa jika dua jenis
45
investasi mempunyai modifikasi durasi yang sama, tetapi jika salah satunya mempunyai
konveksitas C ( i 0 , 1 ) dengan nilai mutlak yang lebih besar, maka investasi tersebut mempunyai
harga yang lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Contoh 9.3.4
Soal:
Sebuah obligasi lima tahun nihil kupon, mempunyai nilai tebusC, dibeli dengan imbal
hasil (yield) 6% pertahun. Tentukan konveksitas modifikasiC ( i ,1 ) . Hitung juga durasi modifikasi
D ( i, 1 ) untuk mengestimasi perubahan harga relatif terhadap jika suku bunga naik 100 titik basis.
Solusi:
Obligasi ini hanya mempunyai satu cashflow sebesar C pada waktut =5, yang mempunyai fungsi
harga P ( i ) =C(1+i)−5. P' ( i )=−5C (1+i )−6 , P (i)=30C {(1+i)} ^ {-7.
−5 C ( 1+i )−6 30 C ( 1+i )−7
[
D ( i, 1 )=−
C ( 1+i )]
−5
=
5
( 1+i )
dan C ( i ,1 ) =
C ( 1+i )−5
=
30
(1+i )2
.
(1,06)5
Ini menunjukkan bahwa estimasi (9.3.3) lebih baik daripada (9.2.9).
46
d2 P
2
d i (m )
( 9.3 .5 ) C ( i, m )=
P(i)
d2 P
d δ2
( 9.3 .6 ) C ( i , ∞ ) =
P(i)
−t −δt
Karena P ( i ) =∑ Ct (1+i) =∑ C t e , konveksitas Macaulay menjadi:
t≥ 0 t ≥0
d2 P
2 ∑ Ct t 2 e−δt
dδ t≥0
( 9.3 .7 ) C ( i , ∞ ) = =
P (i) ∑ Ct e−δt
t≥ 0
−δt
Ct e C t (1+i)−t 2
∑
t ≥0 (∑ )
t≥ 0
Ct e−δt
2
t =∑
t ≥0
( P(i)
t)
Fakta (9.3.8)
Konveksitas Macaulay C ( i , ∞ ) dari sekumpulan aliran kas adalah rata-rata
tertimbang waktu kuadrat pada saat terjadinya aliran kas. Jika aliran kas pada
waktu t adalah C t, maka penimbang terhadap t 2 adalah C t ( 1+i )−t / P ( i ), proporsi
dari total harga terhadap waktu t aliran kas yaitu seperti penimbang yang
digunakan untuk menghitung durasi Macaulay.
47
Kita tahu bahwa konveksitas Macaulay mudah dihitung seperti juga durasi Macaulay, sehingga
saudara dapat dengan mudah mendapatkan konveksitas modifikasi C ( i , m) jika saudara
mengerahui konveksitas Macaulay dan durasi Macaulay. Sebenarnya:
1
C ( i , ∞) + D ( i, ∞ )
m
( 9.3 .9 ) C ( i, m )= 2
i( m)
( 1+
m )
Contoh (9.3.10):
Soal:
Sebuah obligasi kupon nihil lima tahun dibeli dengan imbal jasa 6% pertahun. Tentukan
konveksitas Macaulay C ( i , ∞ ) .
Solusi:
Hanya ada satu cashflow pada t=5 , sehingga sesuai dengan (9.3.8) kita mempunyai
konveksitas Macaulay C ( 0,06 , ∞ )=52=25. Sedangkan Durasi Macaulay D ( 0,06 , ∞ )=5.
25+5 30
Menurut (9.3.9) C ( i ,1 ) = = .
( 1,06 ) ( 1,06 )2
2
Sekarang kita akan meneliti berapa besar sebaran dari durasi Mcaulay dengan mendefinisikan
dispersiV (i):
1 2
(9.3.11) V ( i )= ∑ [ t−D ( i, ∞ ) ] C t e−δt
P (i) t≥0
2
(9.3.12) V ( i )=C ( i ,∞ ) −[ D ( i , ∞ ) ]
Jika kita turunkan D(i , ∞) terhadap force of interest δ, dan jika digunakan turunan untuk
perkalian dan aturan rantai maka kita akan memperoleh:
dP
(9.3.14) d D ( i , ∞ ) = d
dδ dδ ( )
2
−
dδ
P(i )
=
d
dδ (
−( P ( i ) )
−1 dP
dδ )
dP dP −1 d P
(
¿ ( P(i))
−2
)
dδ dδ
−( P (i ) )
d δ2
2
¿ [ D (i , ∞ ) ] −C ( i , ∞ ) =−V (i )
48
Contoh 9.3.15 Konveksitas dari sebuah obligasi
Sebuah obligasi kupon nihil N tahun, mempunyai durasi yang sama dengan obligasi dua tahun
kupon 8% tahunan, dengan imbal hasil 5%. Hitunglah konveksitas Macaulay untuk obligasi dua
tahun dan obligasi kupon nihil. Obligasi mana yang lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga
dari 5% ke 6%?.
Solusi:
Misalkan nilai pari dari obligasi dua tahun adalah F . Maka harga obligasi ini adalah
−1 −2
0,08 F ( 1,05 ) +1,08 F ( 1,05 ) ≈ 1 ,05578323 F
Durasi Macaulay untuk obligasi dua tahun:
0,08 F ( 1,05 )−1 1,08 F ( 1,05 )−2
(
D ( 0,05 , ∞ ) ≈ 1 ) (
1,055782313 F
+2 )
1,055782313 F
≈ 1,927835052
Konveksitas Macaulay:
−1
2 0,08 F ( 1,05 ) 1,08 ( 1,05 )−2
(
C ( 0,05 , ∞ )=1 ) (
1,055782313 F
+2 2
)
1,0557782313 f
≈ 3,783505155
Sementara itu obligasi kupon nihil mempunyai durasi yang sama dengan waktu tebusnya yaitu
N . Jadi N ≈ 1,927835052, sedangkan konveksitas dari obligasi koupon nihil adalah
N 2=( 1,927835052 )2=3,716547986.
Sekarang ketika terjadi perubahan suku bunga dari 5% ke 6%, maka harga dari obligasi dua
tahun menjadi0,08 F ( 1,06 )−1+1,08 F ( 1,06 )−2=1,036667853 F . Maka perubahan harga relatif dari
obligasi dua tahun adalah:
1,036667853 F−1 , 05578323 F
≈−0,01804546
1 ,05578323 F
49
1
1,2+ ( 5,8 )
4 2,65 2,65
C ( i , 4 )= = =
(4) 2 1
√1+i
(1+ i4 ) ( 1+i ) 2
Fakta 9.3.16
Konveksitas Macaulay dari suatu portofolio obligasi adalah rata-rata tertimbang
dari konveksitas Macaulay masing-masing individu obligasi, sedangkan
penimbang (weight) adalah konveksitas dari masing-masing obligasi sebagai
pembanding dari total harga seluruhnya.
Contoh (9.3.17)
Portofolio dari Tuan J. Bradley terdiri dari sebuah obligasi kupon nihil $ 10.000, lima tahun dan
obligasi dengan nilai pari $ 2.000 dua tahun, 6% dengan kupon semesteran. Hitunglah
konveksitas Macaulay C portofolio ( 0,045 , ∞ ) untuk portofolio.
Solusi:
Kita hitung dahulu konveksitas Macaulay untuk obligasi dua tahun C dua ( 0,045 , ∞ ) dan obligasi
lima tahun C lima ( 0,045, ∞ ) . Harga obligasi dua tahun dengan imbal hasil 0,045 adalah
$ 2.058 .680315 sedangkan harga obligasi lima tahun adalah $ 8.024,510465 , sehingga total
harga kedua obligasi adalah $ 10.083,19078 .
Obligasi dua tahun mempunyai kupon sebesar $ 60,- persemester dan pembayaran sebesar $
2.000 pada akhir tahun kedua, maka C dua ( 0,045 , ∞ ):
1 ( 0,5 )2 12 ( 1,5 )2 22
¿
2.058.680315
60
( ( 1,045 )0,5
+ 60
( 1,045 )1
+60
( 1,045 )1,5 )
+2060
( 1,045 )2
≈3,761671472.
50
S ( i ) adalah fungsi harga (price function) dari portofolio yang isinya adalah aset dan kewajiban.
Berikutnya akan ditunjukkan bahwa jika sebuah portofolio aliran kas (cashflow) S(i)
'
demikian rupa sehingga S ( i 0 )=0 , S ( i0 ) =0 dan S left ({i} rsub {0} right ) ≥0dan untuk suatu
perubahan suku bunga yang cukup kecil, surpus adalah positif.
Misalkan kita memenuhi syarat sebagai berikut:
Maka untuk setiap h yang cukup kecil, tiga suku pertama dari aproksimasi Taylor untuk S(i) di
sekitari 0, berlaku:
'
S left ({i} rsub {0} right )} over {2} {h} ^ {2} ≈ {S ( i 0 ) 2
S ( i 0+ h ) ≈ S ( i0 ) + S ( i 0 ) h+ h ≥0
2
51
dua tahun dan 5 untuk yang lima tahun sehingga portofolio dari aset mempunyai durasi
a b
Macaulay 2 ( ) ( )
a+ b
+5
a+ b
, yang menurut Reddington:
2a 5b
+ =4
a+b a+b
Yang menghasikan 2 a+5 b=4 a+4 b ; atau b=2 a ; sedangkan a+ b=100.627,3612 jadi:
a=$ 33.542,45 danb=$ 67.084,91
Sekarang kita hitung konveksitas Macaulay dari portofolio yang apakah besarnya melebihi
4 2=16.
Dengan menggunakan fakta (9.3.8) konveksitas Macaulay untuk himpunan aliran kas:
33.542,45 2 67.084,91 2
(100.627,36 ) (
2+
100.627,36 )
5 ≈ 18
Yang lebih besar daripada 16. Ini memenuhi persyaratan immunisasi Reddington untuk 4,5%.
Sekarang kita akan melakukan langkah-langkah untuk memproteksi suatu portofolio aliran
kas dari perubahan suku bunga yang lebih besar, meskipun usaha ini tidak mudah untuk
dilaksanakan.
Misalkan ada tiga aliran kas yaitu aliran ke luar L pada waktuT , aliran masuk U pada waktu T −u
dan W aliran masuk pada waktuT + w:
Aliran kas: U −L W
Waktu: 0 T −u T T + w
Misalkan:
S ( δ )=U e−δ (T −u)−L e−δT +W e−δ (T + w )=e−δT ( U e δu− L+W e−δw )
'
Jika δ 0 adalah force of interest pada waktu t=0 , dengan syarat S ( δ 0 )=0 danS ( δ 0 ) =0. Secara
teknis kedua syarat diatas sudah cukup untuk menjamin bahwa perubahan suku bunga akan
meningkatkan nilai surplus.
52
suku bunga yang cukup besar naik sampai dengan 10% atau turun 1%. Jelaskan jawab saudara
jika kewajiban masih $120.000 dan jaminan imunisasi penuh.
Solusi:
Pada akhir tahun kedua perusahaan mempunyai uang dari obligasi dua tahun sebesar
2
$ 33.542,45 ( 1,045 ) =$ 36.629,19 , kemudian menjual obligasi kupon nihil lima tahun pada tahun
kedua sebesar $ 67.084,91 ( 1,045 )5 ( 1,10 )−3=$ 62.809,92 . Pada akhir tahun kedua perusahaan
mempunyai kas sebesar $ 36.629,19+$ 62.809,92=$ 99.439,11 . Untuk memenuhi kewajiban
yang sebesar $ 120.000 pada akhir tahun kelima, perusahaan cukup mendepositokan pada suku
bunga 10%, sehingga pada akhir tahun keempat uang yang tersedia adalah
2
$ 99.429,11 ( 1,1 ) =$ 120.321,32.
Dalam kasus suku bunga turun menjadi 1% dalam waktu dua tahun, perusahaan dapat
menjual obligasi kupon nihil lima tahun sebesar $ 67.084,91 ( 1,045 )5 ( 1,01 )−3=$ 81.141,34 . Pada
akhir tahun kedua perusahaan mempunyai kas sebesar $ 81.141,34+ $ 36.629,19=$ 117.770,53 .
Untuk memenuhi kewajiban perusahaan pada akhir tahun keempat, perusahaan
menginvestasikan kas pada imbal jasa 1% yaitu $ 117.770,53 ( 1,01 )2=$ 120.137,72 cukup untuk
memenuhi kewajiban perusahaan sebesar $ 120.000.
Daftar Pustaka
1. Vaaler, Leslie Jane Federer, Daniel, James W. Mathematical Interst Theory (Second
Edition), The Mathematical Association of America, Washington DC 2009.
2. Kellison, Stephen G., The Theory of Interest (Second Edition), Irwin, Homewood,
Illinois.
10 DEPRESIASI (PENYUSUTAN)
10.1 Pendahuluan
Salah satu aplikasi dari matematika keuangan adalah depresiasi (penysutan) yaitu
proses alokasi pada harga perolehan (istilah dari akuntansi) menjadi biaya pada fix assets
dengan usia ekonomis di atas satu tahun. Contoh aset yang usia ekonomisnya di atas satu
tahun misalnya adalah mesin pabrik, peralatan berat, perkantoran dan perumahan dan
mobil.
10.2 Notasi
Definisi:
n adalah jumlah periode konversi bunga (tahun, semester atau triwulan)
A adalah nilai aset (harga perolehan) pada awal periode
S adalah nilai rongsokan yaitu nilai dari aset pada akhir periode ke-n.
R adalah return periodik dari aset setelah dipotong biaya.
i adalah yield rate dari investasi dihitung per periode konversi.
j adalah bunga sinking fund dihitung per periode konversi bunga.
Jika A=S berarti aset tidak meningka atau tidak menurun sepanjang wakt u, maka
sehingga yield rate perperiode:
53
R
i= ( 10.1 )
A
Secara umum A ≠ S, karena nilai aset berubah sepanjang waktu. Jika A< S maka
berarti nilai aset akan selalu meningkat dengan berjalannya waktu aset semacam ini
disebut appresiating asset. Contohnya adalah investasi real estate, emas, perkantoran dan
lain-lain. Sedangkan jika berlaku A> S maka nilai aset akan berkurang sepanjang
bertambahnya waktu dan model ini disebut depresiating asset. Contohnya mesin pabrik,
mobil, alat pendingin ruangan, generator listrik dan lain-lain. Kita akan membahas lebih
dalam mengenai depresiasi aset karena hal ini diberlakukan secara khusus dalam sistem
akuntansi yang berlaku umum.
Jika A ≠ S maka ( 10.1 ) tidak berlaku. Dalam kasus ini kita kita akan mengunakan
metoda sinking fund sehungga berlaku:
A−S
R=Ai +
s ¿¿ ¿
Jika A=S maka ( 10.2 ) berubah menjadi ( 10.1 ). Secara praktek biasanya diasumsikan i= j
terutama jika metoda sinking fund tidak diberlakukan. Penggunaan rumus ( 10.2 ) tidak
hanya terbatas pada saat berlaku A> S tetapi juga berlaku untuk A< S.
Jika kita kembali kepada sifat dari obligasi yaitu bahwa obligasi yang dibeli dengan
discount dapat dianalogikan dengan aset yang meningkat (appreciating asset) sedangkan
obligasi yang dibeli dengan premium adalah aset yang menurun (depresiating asset). Jadi
rumus ( 10.2 ) berlaku untuk obligasi sehingga A adalah harga obligasi, S adalah nilai tebus
dan R adalah kupon.
Penurunan nilai dari aset depresiasi dinamakan depresiasi. Depresiasi biasanya
disebabkan oleh kerusakan fisik dari sebuah aset. Praktek akuntansi mengharuskan
perusahaan untuk mencatat nilai dari aset sepanjang waktu sampai aset tersebut
dinyatakan tidak terpakai lagi. Nilai dari aset setiap titik waktu disebut nilai buku dan
jumlah yang berkurang sepanjang periode disebut biaya depresiasi pada periode tersebut.
Misalkan Bt adalah nilai buku dari aset pada akhir periode ke-t di mana 0 ≤ t ≤ n . Jadi
B0= A dan Bn=S . Misalkan D t adalah biaya depresiasi (penyusutan) untuk priode 1 ≤t ≤ n.
Maka kita mempunyai:
D t =B t−1−Bt ( 10.3 )
Metoda petama yaitu metoda sinking fund atau metoda bunga majemuk, metoda ini
konsisten dengan rumus ( 10.2 ). Nilai buku pada waktu t sama dengan nilai aset dikurangi
dengan jumlah pada sinking fund:
Bt =A−¿
Biaya penyusutan adalah:
Dt =B t−1−Bt
¿¿
¿¿
Dt =¿
Rumus ( 10.5 ) memperlihatkan bahwa metoda sinking fund menghasilkan peningkatan biaya
depresiasi.
Pemiliihan metoda depresiasi tidak didasarkan pada kehebatan dari metoda yang
digunakan tetapi lebih disebabkan oleh aturan atau standar akuntansi yang berlaku untuk
kepentingan perpajakan. Perusahaan atau perorangan yang menginginkan pengurangan
54
pajak yang lebih besar biasanya memilih metoda sinking fund. Suatu dana sinking fund
sesungguhnya berakumulasi untuk mengganti kerugian dari kapital (loss of capital).
Metoda kedua adalah metoda yang paling sederhana, yaitu metoda garis lurus.
Metoda ini banyak digunakan karena kesederhanaannya. Disini biaya penyusutan adalah
tetap (konstan), jadi:
A−S
Dt = (10.6 )
n
Sehingga menghasilkan nilai buku yang linier:
t t
[ ]
Bt = 1− A + S ( 10.7 )
n n
Perlu dicatatat bahwa metoda garis lurus adalah metoda sinking fund di mana j=0.
Metoda yang ketiga adalah declining balance (saldo menurun) atau metoda
peresentase konstan atau compound discount method. Metoda ini menghasilkan biaya
penyusutan yang menurun selama periode masa pakai dari aset yang merupakan kebalikan
dari metoda sinking fund yang menyebabkan biaya depresiasi naik sedangkan metoda garis
lurus biaya penyusutan tetap.
Metoda declining balance menghasilkan biaya penyusutan merupakan persentase
konstan dari nilai buku sehingga pada awal sampai akhir periode yaitu:
Dt =d ∙ Bt −1 ( 10.8 )
Sekarang D t =B t−1−Bt sehingga:
Bt =B t−1 ( 1−d ) :
B 0= A
B1=B0 (1−d )= A ( 1−d )
B2=B1 ( 1−d )= A ( 1−d )2
B3=B2 (1−d )= A ( 1−d )3
B4 =B 3 ( 1−d )= A ( 1−d )3
⋮
Bt =B t−1 ( 1−d )= A ( 1−d )t ( 10.9 )
⋮
Bn=Bn−1 (1−d )= A ( 1−d )n
Karena A dan S diketahui, maka d dapat ditentukan:
A ( 1−d )n =S
S
( 1−d )n=
A
1
S n
1−d= [ ] A
1
S n
d=1− [ ] A
( 10.10 )
Penamaan metoda compund discount method adalah bukti dari rumus ( 10.9 ) di mana d
dapat diinterpretasikan sebagai diskonto (discount). Metoda ini berlaku sepanjang S adalah
positif dan tidak berlaku jika S nol atau negatif.
Variasi yang mungkin terjadi pada declining balance adalah jika metoda didasarkan
pada faktor selain d seperti pada rumus(10.10). Faktor yang digunakan didasarkan pada
55
perkalian dari garis lurus seperti 125%, 150%, atau 200%. Khususnya faktor ini digunakan
untuk memenuhi nilai A pada tahun pertama dan mengabaikanS. Kita namakan dengan
faktor d ' dan didefinisikan:
k
d ' = (10.11 )
n
Di mana k adalah persentase dari model garis lurus yang digunakan misalnya 1,25; 1,50
atau 2,00.
Skedul depresiasi dilanjutkan dengan metoda declining balance dengan
menggunakan faktor yang sudah direvisi. Meskipun demikian aset tidak akan didepresiasi
di bawah S . Variasi ini dapat dilihat pada contoh 10-2.
Metoda keempat adalah metoda sum of the years digits. Metoda ini dibangun
berdasarkan rumus 78 yang juga akan menghasilkan biaya penyusutan (depresisasi) yang
menurun sepanjang periode masa pakai dari aset.
Seperti sebelumnya, misalkan Sr adalah jumlah r buah bilangan asli yang pertama:
r ( r +1 )
Sr =1+2+3+⋯ +r= ( 10.12 )
2
Maka biaya penyusutan prosesnya adalah sebagai berikut:
n
D 1= ( A−S )
Sn
n−1
D 2= ( A−S )
Sn
n−2
D 3= ( A−S )
Sn
⋮
n−t +1
Dt = ( A−S )( 10.13 )
Sn
⋮
1
D n= ( A−S )
Sn
n
∑ D k= A−S
k =1
Nilai buku diuraikan sebagai berikut:
Bt =A− ∑ t D r
r =¿¿
t
¿ S+ ∑ Dr karena ∑ t D r= A−S
r =t +1 r =¿ ¿
S
¿ S+ n−t ( A−S ) ( 10.14 )
Sn
Reduksi (depletion) dari sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, bijih
besi dan lain-lain yang secara matematika juga bersifat seperti penyusutan dalam
pengertian bahwa tambang batu bara atau sumur minyak bumi adalah aset yang
mengalami penysutan (depresiasi). Semua metoda penysutan pada dasarnya dapat
digunakan untuk menghitung biaya penyusutan (depletion charges).
Contoh 10-1
56
Sebuah mesin dibeli dengan harga $10.000,- akan digunakan selama lima tahun,
sebab setelah itu mesin akan menyebabkan beban operasional yang besar. Harga
rongsokan setelah lima tahun adalah $1.000,-. Hitunglah nilai buku dan biaya penyusutan
dengan: (1) menggunakan metoda sinking fund dengan j=0,05 , (2) menggunakan metoda
garis lurus, (3) menggunakan metoda declining line, dan (4) menggunakan metoda sum of
the years digit.
Solusi:
(1) Gunakan rumrus (10.4) dan (10.5) kita gunakan:
A−S
S¿ ¿ ¿
Dan tabel berikut:
t Dt Bt
0 10.000
1 1.629 8.371
2 1.710 6.661
3 1.796 4.865
4 1.886 2.979
5 1.979 1.000
57
4. Gunakan rumus ( 10.12 ) dan ( 10.13 ):
5 ( 5+1 )
S5=1+2+3+ ⋯+r = =15
2
n−t +1 5−t +1 6−t
Dt = ( A−S )= ( 10.000−1.000 )= ( 9.000 )
Sn S5 15
6−1
D 1= ( 9.000 )=3.000
15
t Dt Bt
0 10.000
1 3.000 7.000
2 2.400 4.600
3 1.800 2.800
4 1.200 1.600
5 600 1.000
Contoh 10-2
Kerjakan kembali contoh soal 10-1 dengan menggunakan metoda declining balance 200%.
Solusi:
Gunakan rumus ( 10.11 ) dengan menentukan:
2
d ' = =0,4
5
Di bawah metoda garis lurus selama lima tahun, faktor depresisasi adalah 20% pertahun
(dengan anggapan tidak ada niai rongsokan). Bentuk 200% faktor declining balance
semestinya adalah 40% .
t Dt Bt
0 10.000
1 4.000 6.000
2 2.400 3.600
3 1.440 2.100
4 864 1.296
5 296 1.000
58
1. Kehilangan bunga terhadap harga pembelian awal karena aset tidak menghasilkan
bunga.
2. Biaya penyusutan.
3. Biaya pemeliharaan.
Biaya periodik dari aset didefinisikan sebagai biaya per periode kepemilikan aset. Jika
kita misalkan H dalah biaya periodik dan m adalah biaya pemeliharaan preiodik, maka
persamaan fundamental adalah:
A−S
H= Ai+
s ¿¿ ¿
Rumus ( 10.15 ) hampir sama dengan rumus ( 10.2 ). Bentuk Ai adalah kehilangan bunga
A−S
terhadap aset original, bentuk adalah biaya penyusutan periodik. Sedangkan M
s¿ ¿ ¿
adalah biaya pemeliharan periodik.
Capilized cost dari aset adalah nilai sekarang dari biaya periodik selamanya jadi
dapat dianggap sebagai perpetuitas untuk periode biaya. Capilized cost juga dapat
dipandang sebagai nilai sekarang ari dari pemeliharaan suatu aset identik dalam
opersional yang berlangsung selamanya. Kita misalkan baiya kapitalisasi adalah K ,
shingga:
H A−S
K= = A+
i i s ¿¿ ¿
Daapat pula dicatat bahwa K adalah nilai sekarang dari nilai tebus pada obligasi yang
dibicarakan pada bab 6.
Akan terjadi sedikit kerumitan jika terdapat variasi nilai bunga pada setiap periode.
Pada kasus ini perlu untuk membagi jumlah mesin (aset) per unit waktu untuk
menstadarkan perbadingan. Misalnya mesin 1 memproduksi U 1 unit per periode dan mesin
2 memproduksi U 2 unit per periode, maka mesin 1 dan mesin 2 ekivalen jika:
A1−S 1
A1 i+ ¿
i s ¿¿ ¿
59
mempunyai biaya pemeliharaan $5.000 dengan usia ekonomis 20 tahun tanpa nilai
rongsokan. Jika diasumsikan bunga adalah 5%, tentukan harga dari mesin no. 2 sehingga
pembeli ekivalen terhadap kedua mesin ini dengan catatan mesin no.2 memproduksi tiga
kali lebih cepat daripda mesin no. 1.
Solusi:
Gunakan rumus ( 10.18 ) :
A 1 (100.000)
a¿ ¿ ¿
A2= {[ 3 ( 100.000× 0,070952 )−2000 ×0,020952+2500 ]−5000 } 12,4622
¿ $ 294.854 atau dibulatkan $ 295.000
Contoh 10.4
Sebuah perusahaan telepon memasang tiang telepon dengan harga $10 pertiang dengan
usia pakai 14 tahun. Berapa biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh perusahaan
sehingga usia pakai tiang dapat diperpanjang menjadi 22 tahun? Misalkan tiang-tiang
tersebut tidak memiliki nilai rongsokan, jika kedua keadaan adalah ekivalen dan bunga
efektif adalah 4%.
Solusi:
Gunakan rumus ( 10.18 ) :
10
a¿¿ ¿
x=10 ¿
Bab 11 Capital Budgeting
Bab 11 disampaikan secara terpisah dengan aplikasi Power Point.
60