Anda di halaman 1dari 21

RANCANGAN PERATURAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH DAERAH X PARTAI GOLKAR


KOTA MALANG TAHUN 2020

0
RANCANGAN PERATURAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH DAERAH X PARTAI GOLKAR
KOTA MALANG TAHUN 2020

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

DalamPeraturan Tata Tertibini yang dimaksuddengan :


a. MUSDA X adalah Musyawarah Daerah Ke X Partai GOLKAR Kota Malang
Tahun 2020 sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Partai GOLKAR
Pasal 41, yang berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2020 bertempat di Hotel
Ollino Garden Malang
b. Organisasi adalah Organisasi Partai Golongan Karya (GOLKAR)
sebagaimana dimaksud dalam AD dan ART Partai GOLKAR.
c. Dewan Pimpinan Pusat adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
GOLKAR.
d. Dewan Pimpinan Daerah adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
GOLKAR Tingkat Provinsi dan atau Kabupaten/Kota.
e. Dewan Pertimbangan adalah Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai
GOLKAR Kota Malang.
f. Peserta MUSDA X terdiri dari : Unsur DPD Partai GOLKAR Provinsi Jawa
Timur, Unsur Dewan Pertimbangan, DPD Kota Malang, DPD Partai
GOLKAR Kota Malang, Unsur Organisasi Sayap, Unsur Organisasi Pendiri
dan Yang Didirikan Partai GOLKAR Kota Malang dan Pimpinan Kecamatan
Partai GOLKAR se Kota Malang.

1
g. Peninjau MUSDA X terdiri dari : Anggota FPG DPRD Kota Malang, Unsur
Badan, Lembaga serta Ormas yang menyalurkan aspirasi politiknya kepada
Partai GOLKAR.
h. Alat-alat kelengkapan MUSDA X terdiri atas Pimpinan MUSDA X, Komisi
dan Formatur sebagai sarana atau Lembaga yang dibentuk untuk kelancaran
pelaksanaan MUSDA X yang pembentukannya melalui RapatParipurna.
i. Rapat Paripurna adalah Rapat yang dihadiri oleh seluruh peserta MUSDA X.
j. Rapat Pimpinan MUSDA X adalah rapat yang dihadiri oleh Pimpinan
MUSDA X.
k. Rapat Komisi adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh peserta dalam Komisi
yang bersangkutan.
l. Rapat Formatur adalah rapat yang dipimpin oleh Ketua Terpilih selaku
KetuaFormatur dan dihadiri oleh semua AnggotaFormatur.
m. Ketua DPD adalahKetua Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota
Malang.
Pasal 2
MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang merupakan pemegang kekuasaan
Partai di tingkat Kabupaten dalam penyelenggaraan Musyawarah Daerah yang
diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun.

BAB II
WEWENANG
Pasal 3
Berdasarkan Anggaran Dasar Partai GOLKAR Pasal 41, MUSDA X Kota Malang
mempunyai wewenang untuk :
a. Menetapkan Program KerjaDewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota
Malang.
b. Menilai pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota
Malang.
c. Memilih dan menetapkan Ketua DPD Partai GOLKAR Kota Malang.

2
d. Menetapkan Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota Malang.
e. Menetapkan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai GOLKAR Partai
GOLKAR Kota Malang.
f. Menetapkan keputusan-keputusan lain dalam batas wewenangnya.

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU MUSDA X
Pasal 4
MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dihadiri oleh :
a. Peserta
b. Peninjau
c. Undangan
Pasal 5
(1) Peserta MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang terdiri dari :
a. Dewan PimpinanDaerah (DPD) Partai GOLKAR Provinsi Jawa Timur
b. Pleno DPD Partai GOLKAR Kota Malang Periode 2016-2021.
c. Unsur Dewan Pertimbangan DPD Partai GOLKAR Kota MalangPeriode
2016-2021.
d. PD Organisasi Sayap Partai GOLKAR (AMPG dan KPPG) Kota Malang.
e. PD Ormas Pendiri (SOKSI, KOSGORO 1957 dan Ormas MKGR) Tingkat
Kota Malang.
f. PD Ormas Yang di Dirikan (AMPI, MDI, HWK, Al-Hidayah dan Satkar
Ulama) Tingkat Kota Malang.
g. Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR se Kota Malang.
(2) Peninjau MUSDA X terdiri dari :
a. Anggota FPG DPRD Kota Malang
b. Unsur Ormas yang menyalurkan aspirasi politiknya kepada Partai
GOLKAR tingkat Kota Malang

3
c. Unsur Badan dan Lembaga Partai GOLKAR Kota Malang
(3) Undangan adalah pihak-pihak yang diundang dan ditetapkan oleh DPD
Partai GOLKAR Kota Malang, terdiri atas :
a. Perwakilan Institusi
b. Tokoh Masyarakat / Perorangan
Pasal 6
(1) Setiap Peserta dari DPD Partai GOLKAR Kota Malang wajib membawa surat
undangan dari DPD Partai GOLKAR Kota Malang.
(2) Setiap Peserta dari Dewan Pertimbangan Partai GOLKAR Kota Malang wajib
membawa surat undangan dari DPD Partai GOLKAR Kota Malang.
(3) Setiap Peserta dari Unsur Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR se Kota
Malang wajib membawa Surat Mandat dari Pimpinan Kecamatan masing-
masing.
(4) Setiap Peserta Unsur Organisasi Sayap Partai GOLKAR, Organisasi Pendiri
dan Organisasi yang Didirikan Partai GOLKAR, wajib membawa Surat
Mandat dari Pimpinan organisasi masing-masing.
(5) Setiap peninjau dari Badan, Lembaga DPD Partai GOLKAR Kota Malang
serta FPG DPRD Kota Malang wajib membawa Surat Mandat dan/atau
Undangan dari DPD Partai GOLKAR Kota Malang.
(6) Setiap Undangan wajib membawa surat undangan dari DPD Partai GOLKAR
Kota Malang.
Pasal 7
Jumlah Peserta, Peninjau dan Undangan ditetapkan oleh DPD Partai GOLKAR
Kota Malang.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 8
(1) Peserta memiliki Hak Bicara dan Hak Suara
(2) Hak Suara dimiliki oleh :

4
a. Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Provinsi Jawa Timur 1 (satu)
suara.
b. Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota Malang 1 (satu) suara
c. Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota
Malang 1 (satu) suara.
d. Pimpinan Daerah Organisasi Sayap (AMPG dan KPPG) tingkat Kota
Malang 1 (satu) suara.
e. Pimpinan Daerah Ormas Pendiri (SOKSI, KOSGORO 1957, dan ORMAS
MKGR) tingkat Kota Malang 1 (satu) suara.
f. Pimpinan Daerah Ormas Yang Didirikan (AMPI, MDI, HWK, AL-
HIDAYAH, dan SATKAR ULAMA) tingkat Kota Malang 1 (satu) suara.
g. Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR 1 (satu) suara.
(3) Peninjau memiliki hak bicara dan hak dipilih
(4) Undangan hanya memiliki hak bicara.

Pasal 9
(1) Peserta berhak mengajukan usul perubahan terhadap rancangan materi
MUSDA X yang disiapkan oleh DPD Partai GOLKAR Kota Malang.
(2) Pokok-pokok usul perubahan dapat dikemukakan dalam Rapat Paripurna
atau Rapat Komisi.
Pasal 10
(1) Peserta dan peninjau berhak mengajukan pendapat, saran dan tanggapan,
baik secara lisan maupun tertulis dalam rapat-rapat.
(2) Pendapat, saran dan tanggapan yang diajukan harus disusun secara singkat
dan jelas serta disampaikan / ditujukan kepada Pimpinan Rapat.

5
Pasal 11
Pemandangan Umum merupakan tanggapan dan penilaian terhadap Laporan
Pertanggungjawaban DPD Partai GOLKAR Kota Malang Masa Bakti 2016-2021
terutama pelaksanaan Program Umum Organisasi, yang pembicaraannya diatur
sebagai berikut :
a. 1 (satu) orang mewakili unsur Pimpinan Kecamatan se Kota Malang
b. 1 (satu) orang mewakili unsur Organisasi Sayap
c. 1 (satu) orang mewakili unsur Ormas Pendiri
d. 1 (satu) orang mewakili unsur Ormas Yang Didirikan

Pasal 12
Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban untuk :
(1) Mematuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini
(2) Menghadiri Rapat Paripurna dan Rapat Komisi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Tata Tertib ini.
(3) Peserta, Peninjau dan Undangan wajib memelihara kelancaran dan ketertiban
MUSDA X.
BAB V
ALAT-ALAT KELENGKAPAN MUSDA X
UMUM
Pasal 13
Alat-alat kelengkapan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang, adalah :
a. Pimpinan MUSDA X
b. Komisi-Komisi dan
c. Formatur
Pimpinan
Pasal 14

6
(1) Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dipilih dari dan oleh
Peserta.
(2) Sebelum Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dipilih
sebagaimana dimaksud ayat (1), MUSDA X dipimpin oleh DPD Partai
GOLKAR Kota Malang sebagai Pimpinan Sementara.
(3) Tugas Pimpinan Sementara adalah memimpin Rapat Paripurna untuk
menetapkan :
a. Pengesahan Jadwal Acara MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang
b. Pengesahan Peraturan Tata Tertib MUSDA X Partai GOLKAR Kota
Malang
c. Pemilihan Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang
(4) Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dipilih berdasarkan
musyawarah mufakat.
(5) Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang merupakan satu kesatuan
yang bersifat kolektif dan terdiri dari :
a. 1 (satu) orang dari DPD Partai GOLKAR Provinsi Jawa Timur
b. 1 (satu) orang yang mewakili DPD Partai GOLKAR Kota Malang
c. 2 (dua) orang yang mewakili Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR
d. 1 (satu) orang yang mewakili Organisasi Sayap, Ormas Pendiri dan Ormas
yang Didirikan.
(6) Unsur Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dari DPD Partai
GOLKAR Provinsi Jawa Timur ditetapkan oleh DPD Partai GOLKAR
Provinsi Jawa Timur dengan Surat Mandat.
(7) Unsur Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dari DPD Partai
GOLKAR Kota Malang ditetapkan oleh DPD Partai GOLKAR Kota Malang
dengan Surat Mandat.
(8) Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR se Kota Malang mengusulkan nama-
nama Calon Anggota Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang
kepada Pimpinan Sementara.

7
(9) Pimpinan Sementara mengumumkan nama-nama Calon Anggota Pimpinan
MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang sebagaimana dimaksud pada ayat
(5), (6) dan (7) dalam Rapat Paripurna untuk disahkan menjadi Pimpinan
MUSDA X.
(10) Struktur Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang, terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota
b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota
c. 3 (tiga) orang Anggota.
Pasal 15
(1) Wewenang Pimpinan MUSDA X adalah :
a. Memimpin dan bertanggungjawab atas berlangsungnya MUSDA X Partai
GOLKAR Kota Malang.
b. Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSDA X Partai GOLKAR Kota
Malang.
(2) Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh Panitia.
Komisi
Pasal 16
(1) Komisi MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang terdiri dari :
a. KomisiA : Bidang Program Kerja
b. KomisiB : Laporan Pertanggungjawaban
(2) Komisi dapat membentuk Sub-Komisi menurut keperluan.
Pasal 17
(1) Setiap peserta dan peninjau wajib menjadi anggota salah satu komisi, kecuali
Pimpinan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.
(2) Keanggotaan komisi ditetapkan berdasarkan permintaan peserta dan
peninjau serta diatur berdasarkan kebutuhan keseimbangan oleh Panitia
Pengarah MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.

8
Pasal 18
(1) Komposisi Pimpinan Komisi terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota
b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota
c. 2 (dua) orang Anggota
(2) Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh peserta dalam Rapat Komisi
(3) Pemilihan Pimpinan Komisi dipandu oleh unsur Pimpinan MUSDA X
(4) Pimpinan Komisi merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif.
Pasal 19
(1) Komisi bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai
bidang yang menjadi tugas komisi yang bersangkutan.
(2) Laporan komisi disusun oleh Pimpinan Komisi berdasarkan pendapat, saran
dan tanggapan anggota komisi.
(3) Laporan komisi dibacakan oleh salah satu juru bicara dari hasil musyawarah
komisi.
Pasal 20
Komisi memberikan laporan kepada Rapat Paripurna tentang hasil kerjanya
untuk diputuskan.
Pasal 21
(1) Komisi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Panitia MUSDA X
(2) Pembicaraan dalam rapat komisi disusun dalam risalah rapat.

Formatur
Pasal 22
(1) Formatur dipilih dalam rapat paripurna
(2) Ketua DPD Partai GOLKAR Kota Malang Terpilih bertindak sebagai Ketua
Formatur yang dalam tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang anggota, yang
terdiri dari :
9
- Ketua Terpilih, selaku Ketua Formatur
- 1 (satu) orang Anggota yang mewakili Dewan Pimpinan Daerah Partai
GOLKAR Provinsi Jawa Timur
- 2 (dua) orang Anggota yang mewakili Pimpinan Kecamatan Partai
GOLKAR se Kota Malang, dan
- 1 (satu) orang Anggota yang mewakili Organisasi Sayap, Ormas Pendiri
dan Ormas Yang Didirikan.
(3) Pimpinan Kecamatan Partai GOLKAR secara bersama-sama mengusulkan 2
(dua) orang Calon Anggota Formatur kepada Pimpinan MUSDA X Partai
GOLKAR Kota Malang untuk ditetapkan sebagai Anggota Formatur dalam
Rapat Paripurna MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.
(4) Organisasi Sayap, Ormas Pendiri, dan Ormas Yang Didirikan secara bersama-
sama mengusulkan 1 (satu) orang Calon Anggota Formatur kepada Pimpinan
MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang untuk ditetapkan sebagai Anggota
Formatur dalam Rapat Paripurna MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.
(5) 4 (empat) orang calon formatur yang di usulkan pada ayat (3) dan ayat (4) di
atas ditetapkan menjadi anggota formatur dalam rapat paripurna.
(6) Ketua Terpilih sebagai Ketua Formatur diberi mandat penuh dengan dibantu
oleh 4 (empat) orang anggota formatur untuk menyusun Komposisi dan
Personalia DPD Partai GOLKAR Kota Malang Masa Bakti 2020-2025.
(7) Formatur menyampaikan laporan hasil kerjanya dalam rapat paripurna.

BAB VI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN BERAKHIRNYA
MASA BAKTI DPD PARTAI GOLKAR KOTA MALANG

Pasal 23
(1) DPD Partai GOLKAR Kota Malang Masa Bakti 2016-2021 menyampaikan
Laporan Pertanggungjawaban dalam Rapat Paripurna.

10
(2) Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban DPD Partai GOLKAR Kota
Malang sebagaimanad imaksud pada ayat (1) dilakukan oleh peserta melalui
Pemandangan Umum dalam Rapat Paripurna.
(3) Setelah DPD Partai GOLKAR Kota Malang menyampaikan tanggapan atas
Pemandangan Umum Peserta, DPD Partai GOLKAR Kota Malang Masa Bakti
2016-2021 dinyatakan demisioner oleh Pimpinan MUSDA X.

BAB VII
RAPAT-RAPAT DAN QUORUM
Pasal 24
Jenis Rapat-rapat adalah :
a. Rapat Paripurna
b. Rapat Pimpinan MUSDA X
c. Rapat Komisi dan/atau Sub-Komisi
d. Rapat Formatur
Pasal 25
(1) Sebelum menghadiri rapat, setiap peserta dan peninjau wajib
menandatangani daftar hadir dan menyerahkan kartu hadir atau
memperlihatkan tanda peserta atau peninjau kepada Panitia MUSDA X.
(2) Tepat pada waktu yang ditentukan, Ketua Rapat membuka rapat.
(3) Setelah dibuka, apabila belum mencapai quorum, maka ketua rapat bertindak
sesuai Pasal 27 Peraturan Tata Tertib ini.
Pasal 26
(1) Apabila quorum sebagaimana dimaksud pada pasal 25 ayat (2) tidak tercapai,
maka rapat ditunda paling lama 1 (satu) jam.
(2) Setelah rapat ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan quorum
belum tercapai, maka ketua rapat dapat meneruskan rapat.
(3) Setelah rapat ditunda sebagaimana dalam ayat (2) tidak tercapai, maka rapat
ditunda kembali paling lama 1 (satu) jam.

11
(4) Setelah 2 (dua) kali penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
quorum belum tercapai, maka rapat dapat diteruskan dan dinyatakan sah.
Pasal 27
(1) Setelah rapat dinyatakan quorum ata usah, ketua rapat menjelaskan secara
singkat pokok acara rapat dan masalahnya.
(2) Ketua rapat memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap peserta dan
peninjau MUSDA X untuk berperan dalam setiap rapat dengan
menggunakan hak dan kewajibannya secara tertib.
(3) Ketua rapat dapat menentukan urutan dan lamanya peserta dan peninjau
MUSDA X untuk berbicara.
(4) Ketua rapat dapat memperingatkan pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan dan meminta untuk kembali kepada pokok pembicaraan.
(5) Apabila ketua rapat hendak berbicara selaku peserta, maka untuks ementara
fungsi ketua diserahkan kepada salah satu anggota pimpinan rapat.
Pasal 28
(1) Pimpinan rapat mencatat pendapat dan atau usul yang diajukan oleh peserta
dan peninjau MUSDA X.
(2) Ketua rapat mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat-pendapat yang
diajukan dalam rapat.
Pasal 29
(1) Peserta dan Peninjau MUSDA X dapat berbicara dalam rapat paripurna, rapat
komisi dan rapat sub-komisi setelah mendapat ijin dari ketua rapat dan
selama berbicara yang bersangkutan tidak boleh diganggu.
(2) Ketua rapat mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat-pendapat yang
diajukan dalam rapat.
Pasal 30
(1) Peserta dan peninjau MUSDA X dapat mengadakan interupsi untuk :
a. Meminta penjelasan tentang pokok materi yang dibicarakan.

12
b. Mengajukan usul tentang tata cara pembahasan materi mengenai hal yang
sedang dibicarakan.
c. Menjelaskan hal yang menyangkut pembicaraan mengenai dirinya.
(2) Interupsi tidak boleh melebihi waktu 3 (tiga) menit dan terhadap
pembicaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan c, tidak
diadakan perdebatan.

Pasal 31
Apabila peserta dan peninjau dalam menggunakan hak bicara telah melanggar
Peraturan Tata Tertib ini, maka ketua rapat dapat melakukan tindakan sebagai
berikut :
a. Memberikanperingatan
b. Membatalkan hak bicara untuk sebagian atau seluruhnya, atau
c. Memerintahkan untuk meninggalkan ruangan rapat.

Pasal 32
(1) Apabila ketua rapat menganggap perlu, maka ia dapat menunda dengan
persetujuan peserta yang hadir.
(2) Lamanya penundaan rapat tidak boleh melebihi waktu 1 (satu) jam.

Pasal 33
(1) Rapat-rapat pada dasarnya bersifat tertutup kecuali dinyatakan terbuka oleh
pimpinan rapat.
(2) Materi pembicaraan dalam rapat tertutup hanya boleh diumumkan oleh
pimpinan rapat atau panitia MUSDA X.

13
(3) Atas usul peserta rapat, rapat dapat memutuskan bahwa pembicaraan dalam
rapat tertutup adalah bersifat rahasia dan harus dipegang teguh semua
peserta.

Pasal 34
Setiap rapat dibuat risalah lengkap yang memuat antara lain :
(1) Tempat, jenis dan acara rapat
(2) Hari, tanggal rapat, dan jam permulaan serta penutupan rapat
(3) Nama ketua dan sekretaris rapat
(4) Nama-nama peserta dan peninjau yang hadir
(5) Nama-nama pembicara dan pendapat masing-masing
(6) Keterangan-keterangan tentang keputusan dan atau kesimpulan.

BAB VIII
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 35
(1) Pengambilan keputusan diusahakan sedapat mungkin dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Setelah musyawarah untuk mencapai mufakat yang diupayakan dengan
sungguh-sungguh tidak berhasil, maka keputusan dilakukan dengan
pemungutan suara.
(3) Keputusan yang diambil dengan pemungutan suara dinyatakan sah apabila
disetujui oleh lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir, kecuali untuk
pemilihan Ketua DPD.
(4) Tata cara pengambilan keputusan mengenai pemilihan Ketua DPD diatur
dalam Pasal 39.
(5) Pemungutan suara mengenai pilihan orang, dilakukan secara rahasia dan
tertulis kecuali atas kesepakatan rapat dapat dilakukan dengan cara yang
lain.
Pasal 36

14
Setiap keputusan, baik hasil mufakat maupun berdasarkan suara terbanyak
harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan, keikhlasan hati,
kejujuran dan penuh tanggung jawab.

BAB IX
PERSYARATAN PENGURUS DAN TATA CARA PEMILIHAN KETUA
DPD PARTAI GOLKAR KOTA MALANG

Pasal 37
Pemilihan Ketua/KetuaFormatur Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR
Kota Malang dilakukan melalui tahapan, sebagai berikut :
A. Tahapan Penjaringan
a. Penjaringan dilakukan oleh Panitia Pengarah yang ditetapkan Dewan
Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota Malang .
b. Penjaringan meliputi kegiatan sebagai berikut
1) Pengumuman
2) Pendaftaran
3) Verifikasi
4) Penetapan Bakal Calon
c. Bakal Calon dinyatakan sah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1) Pernah menjadi pengurus Partai GOLKAR tingkat Kabupaten/Kota
dan/atau sekurang kurangnya pernah menjadi Pengurus Partai
GOLKAR tingkat Kecamatan dan/atau pernah menjadi Pengurus
Kabupaten/Kota Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan selama 1
(satu) periode penuh.
2) Berpendidikan minimal S1 (Strata-1) atau yang setara/sederajat.
3) Aktif terus menerus menjadi anggota Partai GOLKAR sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai
politik lain.

15
4) Dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai
GOLKAR.
5) Memiliki Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas dan Tidak Tercela
(PD2LT).
6) Memiliki kapabilitas dan akseptabilitas.
7) Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI.
8) Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara
kolektif dalam Partai GOLKAR.
9) Berdomisili di wilayah Kota Malang.
10) Tidak mempunyai hubungan suami/istri atau keluarga sedarah
dalam satu garis lurus keatas dan kebawah yang duduk sebagai
Anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota mewakili
Partai Politik lain atau menjadi Pengurus Partai Politik lain dalam
satu wilayah yang sama.
B. Tahapan Pencalonan
a. Pencalonan dilakukan oleh Panitia Pengarah yang ditetapkan Dewan
Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Kota Malang.
b. Pencalonan meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Pengumuman penetapan Bakal Calon Ketua/KetuaFormatur.
2) Penyerahan minimal dukungan 30% dari pemegang hak suara.
3) Verifikasi dukungan Bakal Calon Ketua/Ketua Formatur.
4) Pengumuman hasil verifikasi Bakal Calon Ketua/Ketua Formatur.
5) Penetapan Calon Ketua/Ketua Formatur.
c. Verifikasi Bakal Calon Ketua/Ketua Formatur dilakukan melalui
pemeriksaan secara administratif dan factual surat dukungan secara
tertulis dari pemegang hak suara.
d. Pemeriksaan administrative sebagaimana dimaksud huruf c adalah
penelitian keabsahan surat dukungan tertulis dari pemegang hak suara.

16
e. Pemeriksaan factual sebagaimana dimaksud huruf c adalah proses
konfirmasi dan klarifikasi terhadap keabsahan surat dukungan tertulis
dari pemegang hak suara.
f. Apabila terdapat Calon yang memperoleh dukungan 50%+1 dari
pemegang hak suara, langsung dinyatakan sebagai
Ketua/KetuaFormatur.
C. Tahapan Pemilihan
a. Pemilihan dilakukan oleh Peserta MUSDA X Partai GOLKAR Kota
Malang dalam Rapat Paripurna MUSDA X Partai GOLKAR Kota
Malang.
b. Pemilihan dilaksanakan apabila terdapat lebih dari 1 (satu) orang Calon
yang memperoleh dukungan 30% dari pemegang hak suara.
c. Calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai
Ketua/Ketua Formatur terpilih.
d. Pemilihan meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Pengumuman Calon Ketua/Ketua Formatur.
2) PenyampaianVisi dan Misi Calon Ketua/Ketua Formatur.
3) Pemungutan suara.
4) Penghitungan suara
5) Pengumuman hasil pemungutan suara
6) Penetapan Ketua/Ketua Formatur.
e. Apabila hanya terdapat 1 (satu) orang calon Ketua, maka yang
bersangkutan dinyatakan sebagai Ketua Terpilih secara aklamasi.

Pasal 38
Penyusunan komposisi dan personalia DPD Partai GOLKAR Kota Malang
dilakukan oleh Formatur sebagaimana di atur dalam Pasal 22 Peraturan Tata
Tertib ini.
Pasal 39

17
(1) Ketua Koordinasi Bidang Kepemudaan DPD Partai GOLKAR Kota Malang
secara ex-officio menjabat sebagai Ketua PD AMPG Kota Malang.
(2) Ketua Koordinasi Bidang Perempuan DPD Partai GOLKAR Kota Malang
secara ex-officio menjabat sebagai Ketua PD KPPG Kota Malang.

Pasal 40
(1) Persyaratan Pengurus DPD Partai GOLKAR Kota Malang, adalah :
1. Aktif berjuang dalam jajaran Keluarga Besar Partai GOLKAR sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun secara terus menerus.
2. Pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kader Partai.
3. Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela, serta tidak
terlibat praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
4. Memiliki kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas.
5. Tidak pernah terlibat G 30 S/PKI
6. Bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerjasama secara kolektif
dalam partai.
7. Dapat berkonsentrasi penuh dan memiliki mobilitas untuk mendukung
kelancaran tugas organisasi, oleh karena itu factor usia dan kesehatan
pengurus agar diperhatikan.
(2) Dalam khusus untuk kepentingan perjuangan partai, Formatur dapat
menetapkan seseorang menjadi pengurus di luar persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 40 butir a dan b dengan tetap memperhatikan
kecakapan, kemampuan dan kesungguhannya sesuai jabatan kepengurusan
yang akan dipangkunya.
BAB X
DEWAN PERTIMBANGAN
Pasal 41
(1) Disamping Pengurus DPD Partai GOLKAR Kota Malang, dibentuk Dewan
Pertimbangan Partai GOLKAR Kota Malang sesuai dengan ketentuan
AD/ART Partai GOLKAR.

18
(2) Ketua Dewan Pertimbangan Partai GOLKAR Kota Malang ditetapkan dalam
MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.
(3) Jumlah anggota Dewan Pertimbangan Partai GOLKAR Kota Malang
sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang.
(4) Susunan dan Personalia Dewan Pertimbangan Partai Kota Malang ditetapkan
oleh Ketua Dewan Pertimbangan bersama Ketua DPD Partai GOLKAR Kota
Malang Terpilih.
BAB XI
LAPORAN HASIL MUSDA X
Pasal 42
Hasil MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang segera dilaporkan ke DPD Partai
GOLKAR Provinsi Jawa Timur, dan sudah dikirim selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sesudah berakhirnya pelaksanaan MUSDA X Partai GOLKAR
Kota Malang disertai lampiran sebagai berikut :
a. Susunan Panitia
b. Keputusan-Keputusan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang secara
lengkap.
BAB XII
LAIN-LAIN
Pasal 43
Bahan-bahan MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang disiapkan oleh DPD
Partai GOLKAR Kota Malang.
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 44
Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Tata Tertib ini tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai
GOLKAR hasil MUNAS X Partai GOLKAR.

19
Pasal 45
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini diputuskan
oleh MUSDA X Partai GOLKAR Kota Malang.
Pasal 46
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 7 Agustus 2020

PIMPINAN SEMENTARA
MUSYAWARAH DAERAH IX PARTAI GOLKAR
KOTA MALANG TAHUN 2020

1. Ketua ................................................. ................................


2. Sekretaris ................................................. ................................
3. Anggota ................................................. ................................
4. Anggota ................................................. ................................
5. Anggota ................................................. ................................

20

Anda mungkin juga menyukai